41
REFERAT FRAKTUR FEMUR Pembimbing : dr. Jeffrey Jonathan T, Sp.OT M Firas Khusyi – 112014185 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Referat Frak Firas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ksksk

Citation preview

Page 1: Referat Frak Firas

REFERATFRAKTUR FEMUR

 

Pembimbing : dr. Jeffrey Jonathan T, Sp.OT

M Firas Khusyi – 112014185Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Page 2: Referat Frak Firas

Fraktur adalah terputusnya kontinuitas dari

tulang, sering di ikuti oleh kerusakan jaringan lunak dengan berbagai macam derajat, mengenai pembuluh darah, otot, dan persarafan.

DEFINISI

Page 3: Referat Frak Firas

• Fraktur tertutup (simple fracture) adalah suatu fraktur

yang tidak mempunyai hubungan dengan dunia luar

• Fraktur terbuka (compound fracture) adalah fraktur yang

mempunyai hubungan dengan dunia luar melalui luka pada

kulit dan jaringan lunak

• Fraktur komplikasi (comlplicated fracture) adalah fraktur

dengan komplikasi adalah fraktur yang disertai dengan

komplikasi (malunion,delayed union,non union & infeksi

tulang)

KLASIFIKASI KLINIS FRAKTUR

Page 4: Referat Frak Firas
Page 5: Referat Frak Firas
Page 6: Referat Frak Firas

KLASIFIKASI ETIOLOGI FRAKTUR

Page 7: Referat Frak Firas

Trauma LangsungTrauma yang terjadi langsung pada tulang dan terjadi fraktur pada daerah tekanan tersebut, umunya bersifat komunitif dan jaringan lunak ikut mengalami kerusakan Tidak langsungApabila trauma dihantarkan ke daerah yang lebih jauh dari daerah fraktur, misalnya pada jatuh dengan tangan ekstensi dapat menyebabkan fraktur klavikula (membran interoseus). Pada keadaan ini biasanya jaringan lunak tetap utuh

Page 8: Referat Frak Firas

KLASIFIKASI RADIOLOGI

a.Fraktur diafisis c. Dislokasi dan frakturb.Fraktur metafisis d. Fraktur intra-artikule

Page 9: Referat Frak Firas
Page 10: Referat Frak Firas

KLASIFIKASI KONFIGURASI

a. Transversalb. Oblikc. Spirald. Kupu-kupue. Komunitiff. Segmentalg. Depresi

Page 11: Referat Frak Firas

Fraktur transversalSuatu fraktur komplit yang garis patahnya tegak lurus terhadap sumbu tulang Fraktur oblikFraktur komplit yang melalui korteks secara diagonal Fraktur spiralBila garis patah terdapat mengelilingi sepanjang korteks Fraktur komunitifGaris patah lebih dari satu dan saling berhubungan Fraktur segmentalGaris patah lebih dari satu, tetapi tidak berhubungan

Page 12: Referat Frak Firas
Page 13: Referat Frak Firas

KLASIFIKASI HUBUNGAN ANTAR FRAGMEN DENGAN FRAGMEN LAIN

a. Bersampinganb. Angulasic. Rotasid. Distraksie. Over-ridingf. Impaksi

*Bergeser (displaced)

Page 14: Referat Frak Firas

Price (1995) Sjamsuhidayat

(1995)Doenges (2000)

Reeves (2001) Smeltzer (2002)

TransversalOblikSpiral

SegmentalImpaksi

PatologikGreenstick

AvulsiSendiBeban lainnya

TertutupTerbukaFisuraSerong

SederhanaLintang

SederhanaKominutifSegmental

Dahan hijauKompresiImpaksiImpresi

patologis

IncompleteCompleteTertutupTerbukapatologis

TertutupTerbukaKomplit

Retak tak komplitOblikSpiral

TransversalSegmentalkominutif

KomplitTidak

komplitTertutupTerbuka

GreenstickTransversal

OblikSpiral

KominutifDepresi

KompresiPatologik

AvulsiEpifisealimpaksi 

Page 15: Referat Frak Firas

ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIKTanda awal : Syok, anemia atau pendarahan Kerusakan pada organ-organ lain, misalnya

otak, sumsum tulang belakang atau organ-organ dalam rongga toraks, panggul dan abdomen

Faktor predisposisi, misalnya pada fraktur patologis

DIAGNOSIS

Page 16: Referat Frak Firas

GAMBARAN KLINIS

Page 17: Referat Frak Firas

Pemeriksaan ortopedi meliputi :

inspeksi palpasi Range of movement kekuatan stabilitas

PEMERIKSAAN FISIK

Page 18: Referat Frak Firas

PEMERIKSAAN LOKALInspeksi (Look) Bandingkan dengan bagian yang sehat Perhatikan posisi anggota gerak Keadaan umum penderita secara keseluruhan Ekspresi wajah karena nyeri Adanya tanda-tanda anemia karena pendarahan Apakah terdapat luka pada kulit dan jaringan lunak untuk

membedakan fraktur tertutup atau terbuka Ekstravasasi darah subkutan dalam beberapa jam sampai

beberapa hari Perhatikan adanya deformitas berupa angulasi, rotasi dan

kependekan Lakukan survei pada seluruh tubuh apakah ada trauma

pada organ-organ lain Perhatikan kondisi mental penderita Keadaan vaskularisasi Tanda-tanda kompartmen sindrom

Page 19: Referat Frak Firas

Palpasi (Feel)“Palpasi dilakukan secara hati-hati oleh karena penderita biasanya mengeluh sangat nyeri”

Hal-hal yang perlu diperhatikan : Temperatur setempat yang meningkat Nyeri tekan; nyeri tekan yang bersifat superfisial

biasanya disebabkan oleh kerusakan jaringan lunak yang dalam akibat fraktur pada tulang

Krepitasi; dapat diketahui dengan perabaan dan harus dilakukan secara hati-hati

Pemeriksaan vaskuler pada daerah distal trauma berupa palpasi arteri radialis, arteri dorsalis pedis, arteri tibialis posterior sesuai dengan anggota gerak yang terkena Refilling (pengisian) arteri pada kuku, warna kulit pada bagian distal daerah trauma, temperatur kulit.

Pengukuran tungkai terutama pada tungkai bawah untuk mengetahui adanya perbedaan panjang tungkai

Page 20: Referat Frak Firas

Pergerakan (Move)“selama pasien dapat mengikuti gerakan pemeriksa dalam batas dibawah ambang nyeri ( tanpa paksaan )”

Pemeriksaan neurologis

Pemeriksaan radiologis Foto Polos CT-Scan MRI Arthografi

Page 21: Referat Frak Firas

Laboratorium : darah rutin, faktor

pembekuan darah, golongan darah, cross-test, dan urinalisa

PENUNJANG

Page 22: Referat Frak Firas

Tujuan pemeriksaan radiologis :o Untuk mempelajari gambaran normal tulang dan sendio Untuk konfirmasi adanya frakturo Untuk melihat sejauh mana pergerakan dan konfigurasi fragmen

serta pergerakannyao Untuk menentukan teknik penatalaksanaano Untuk menentukan apakah fraktur itu baru atau tidako Untuk menentukan apakah fraktur intra-artikuler atau ekstra-

artikulero Untuk melihat adanya keadaan patologis lain pada tulango Untuk melihat adanya benda asingo Untuk menilai hasil penatalaksanaan dan operatif

FOTO POLOS

Page 23: Referat Frak Firas

Dua posisi proyeksi, dilakukan sekurang-kurangnya yaitu

pada antero-posterior dan lateral Dua sendi pada anggota gerak dan tungkai harus difoto, di

atas dan di bawah sendi yang mengalami fraktur Dua anggota gerak. Pada anak-anak sebaiknya dilakukan

foto pada ke dua anggota gerak terutama pada fraktur epifisis. Dua trauma, pada trauma yang hebat sering menyebabkan

fraktur pada dua daerah tulang. Misalnya pada fraktur kalkaneus atau femur, maka perlu dilakukan foto pada panggul dan tulang belakang.

Dua kali dilakukan foto. Pada fraktur tertentu misalnya fraktur tulang skafoid foto pertama biasanya tidak jelas sehingga biasanya diperlukan foto berikutnya 10-14 hari kemudian

PRINSIP RADIOLOGIS

Page 24: Referat Frak Firas

CT-Scan dan 3D MRI : cedera tendon, ligamen, otot, tulang,

dan tulang rawan Arthografi : foto AP + lateral ( dengan

kontras )

RADIOLOGIS LAIN

Page 25: Referat Frak Firas

Pneumoartografi : kontras negatif ( udara / O2 ) Bone scanning : radioisotop Tc 99 m (technicium

pertechneteit 99 m)

Radiologi AP/Lateral CT scan dan MRI

Untuk menentukan pola fraktur dan hubungannya dengan cidera jaringan lunak

Bone Scan Untuk memberikan bukti dari adanya stress fraktur apabila dari

pemeriksaan fisik dan radiografi tidak jelas Arteriogram

Jika dicurigai terjadinya cidera pada sistem vaskuler

Page 26: Referat Frak Firas

Prinsip menangani fraktur adalah mengembalikan

posisi patahan tulang ke posisi semula (reposisi) dan mempertahankan posisi itu selama masa penyembuhan patah tulang (imobilisasi),

PENATALAKSANAAN

Page 27: Referat Frak Firas
Page 28: Referat Frak Firas

EMERGENCY

PENATALAKSANAAN

Page 29: Referat Frak Firas

PENATALAKSANAAN FRAKTUR

Page 30: Referat Frak Firas

Non-operatif• Bed rest• Imobilisasi dan stabilisasi : bidai, gips,

external fixator, tongkat dan penyangga tubuh

PENATALAKSANAAN

Page 31: Referat Frak Firas

Pemberian obat-obatan Pengobatan operatif : Osteostomi Osteosintesis : dengan alat fixsasi plate,

screw, nail plate, wire/k-wire ORIF Bone grafting : Autograft, Allograft

(homograft), Xenograft (heterograft)

Page 32: Referat Frak Firas
Page 33: Referat Frak Firas

PROSES PENYEMBUHAN

Page 34: Referat Frak Firas

Fase HematomaPembuluh darah di sekitar tulang yang mengalami fraktur robek, akibatnya, tulang disekitar fraktur akan kekurangan nutrisi dan akhirnya mati sekitar 1-2 mm.

Page 35: Referat Frak Firas

Fase Proliferasi SelPada 8 jam pertama fraktur merupakan masa reaksi inflamasi akut dengan proliferasi sel di bawah periosteum dan masuk ke dalam kanalis medulla. Bekuan hematom diserap secara perlahan dan kapiler baru mulai terbentuk.

Page 36: Referat Frak Firas

Fase Pembentukan Kalus

Page 37: Referat Frak Firas

Fase KonsolidasiWoven bone akan membentuk kalus primer dan secara perlahan-lahan akan membentuk jaringan tulang yang lebih kuat oleh aktivitas osteoblas.

Page 38: Referat Frak Firas

Fase RemodelingJika proses penyatuan tulang sudah lengkap, maka tulang yang baru akan membentuk bagian yang menyerupai dengan bulbus yang meliputi tulang tanpa kanalis medularis. Pada fase ini resorbsi secara osteoklastik tetap terjadi dan tetap terjadi osteoblastik pada tulang.

Page 39: Referat Frak Firas
Page 40: Referat Frak Firas

REHABILITASI

Page 41: Referat Frak Firas

THANKS FOR YOUR ATTENTION