26
PRANDY NOVI PRIMA P.(20090310097) PEMERIKSAAN FUNGSI KOGNITIF RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Referat Pemeriksaan Kognitif

Embed Size (px)

DESCRIPTION

syaraf

Citation preview

PEMERIKSAAN FUNGSI KOGNITIF

PRANDY NOVI PRIMA P.(20090310097)PEMERIKSAAN FUNGSI KOGNITIF RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Kognitif adalah kemampuan berpikir dan memberikan rasional, termasuk proses mengingat, menilai, orientasi, persepsi dan memperhatikan.

Yang dimaksud dengan fungsi luhur atau fungsi kognitif adalah fungsi-fungsi:1. bahasa2. persepsi3. memori4. emosi

Fungsi otak yang lebih tinggi dapat disubklasifikasi menjadi:

Fungsi yang terdistribusiFungsi yang terlokalisasi pada region otak tertentu, namun membutuhkan aksi dari berbagai bagian pada kedua sisi otak, seperti:Atensi dan konsentrasiMemoriFungsi eksekutif yang lebih tinggiKonduksi social dan kepribadian.

Fungsi yang terlokalisasiTergantung dari struktur dan fungsi normal dari suatu area tertentu pada satu hemisfer serebri.

Belahan Otak KiriMerupakan pusat otak yang dominan untuk berbahasa lisan dan tulisan. Berperan dalam proses berpikir yang logis, analitis, linier dan bertindak yang rasional. Diperlukan untuk kemampuan akademik di sekolah formal.

Belahan Otak Kanan Berperan dalam pengamatan diri, pengamatan ruang, dan pengamatan lingkungan (Visuospatial). Berbahasa non verbal, gaya bahasa, menyanyikan lagu yang dikenal & mengenal nada lagu. Fungsi emosi yang berhubungan dengan visuospatial. Berperan dalam proses berpikir yang holistik, dimana berkaitan juga dengan fungsi emosi dan intuisi. Pusat berimajinasi, penting untuk kreatifitas seseorang untuk berkarya. Berkembang dengan pengalaman formal dan non formal (pengalaman diluar sekolah).

Fungsi Kognitif DistribusiAtensi dan KonsentrasiAtensi merupakan kemampuan untuk memfokuskan (memusatkan) perhatian pada masalah yang dihadapi. Konsentrasi adalah kemampuan untuk mempertahankan focus tersebut.

Pemeliharaan atensi normal tergantung dari dasar anatomis yang sama dengan kesadaran, yaitu sistem aktivasi retikuler yang berproyeksi ke thalamus, dan kemudian ke korteks serebri secara difus.

Pemeriksaan OrientasiOrientasi terhadap orangSiapa nama anda? Berapa usia anda? Apa tugas anda? Kapan anda dilahirkan? Apakah ia mengenal orang lain disekitarnya, serta pemeriksa sebagai dokter.

Orientasi tempatDimana kita sekarang berada? Apa nama tempat ini? Di kota mana kita sekarang?

Orientasi waktuHari apa sekarang? Hari ini tanggal berapa? Bulan apa? Tahun berapa? Kira-kira jam berapa sekarang?

Pemeriksaan atensi dan konsentrasi

Tes mengulang angkaPada tes ini pasien disuruh mengulangi sebaris angka yang dipilih secara acak, dimulai dengan tiga angka, kemudian ditingkatkan sampai terdapat kesalahan, atau sampai dapat mengulang 7 angka. Contohnya 3-2-9, 2-5-7-8, 2-6-9-3-8, 3-7-1-9-6-4, 9-4-5-8-1-6-3.

Pemeriksa menyebutkan angka dengan lambat dan jelas, satu angka dalam satu detik. Pasien disuruh mengulanginya. Pasien tidak perlu mengulanginya dengan lambat, satu angka satu detik.

Penilaian SkorOrang dewasa normal dapat mengulang sampai 6 atau 7 angka. Bila orang yang normal tidak mampu mengulangi lebih dari 5 angka, perhatiannya mungkin kurang.

Tes mengetukkan jari Suruh pasien mengetukkan jarinya ke meja bila ia mendengar angka tertentu, misalnya angka 4. Kita sebutkan serangkaian angka misalnya 1-12-4-7-9-2-6-0-4- dan seterusnya. Angka-angka kita sebutkan dengan jelas, dengan kecepatan satu angka satu detik.

Penilaian SkorOrang normal dapat melakukan hal ini tanpa membuat kesalahan. Kesalahan mengetuk yang konstan dapat dijumpai pada lesi di frontal.

Komprehensi yang terganggu bagi bahasa mengakibatkan tes mengulang angka dan tes mengetuk tidak dapat digunakan sebagai tes untuk atensi dan kesiagaan.

MemoriMemori menghubungkan masa lalu dengan masa kini.

Memori segeraPemanggilan setelah rentang waktu beberapa detik, seperti pada pengulangan deretan angka.

Memori jangka pendek (memori baru)Kemampuan pasien untuk mengingat kejadian yang baru terjadi, kejadian sehari-hari dalam interval beberapa menit, jam, atau hari.

Memori rimot (jangka panjang). Memori rimot digunakan bagi kemampuan mengumpulkan fakta atau kejadian yang terjadi bertahun-tahun sebelumnya, seperti nama guru, atau nama teman satu sekolah dulu.

Sistem memori dibagi menjadi beberapa komponen :

Memori implicitRespon motorik yang dipelajari yang tidak berhubungan dengan akses kesadaran, misalnya mengendarai mobil dan keterampilan motorik kompleks lainnya.

Memori eksplisitBerhubungan dengan akses kesadaran, yang kemudian disubklasifikasikan lagi menjadi :Memori episodicMisalnya menceritakan kembali detil autobiografi dan kejadian pengalaman pribadi lainnya yang berhubungan dengan waktu tertentu.Memori semanticPenyimpanan pengetahuan dunia secara umum.

Dasar anatomis untuk memori episodic adalah sistem limbic (terutama hipokampus dan thalamus, serta hubungan-hubungannya), sementara memori semantic terletak pada neokorteks temporal. Memori implicit melibatkan berbagai struktur termasuk ganglia basalis dan serebelum dan hubungannya dengan korteks serebri.

Pemeriksaan

Memori segera Kemampuan memanggil kembali biasanya dites dengan tes mengulang angka.

Memori baruPasien diperintahkan untuk mengulangi 4 kata yang sebelumnya disebutkan oleh pemeriksa, dimana kata-kata tersebut tidak saling berhubungan, misal : cokelat, jujur, mawar, lengan.

Memori rimotInformasi pribadi : Dimana anda dilahirkan?Sekolah : dimana anda dulu bersekolah?Pekerjaan : apa saja pekerjaan anda?

Fungsi eksekutif yang lebih tinggi, kepribadian dan perilaku

Fungsi eksekutif sulit didefinisikan dengan tepat, tetapi meliputi kemampuan untuk membuat rencana, beradaptasi, menangani konsep abstrak, dan menyelesaikan masalah, digabung dengan aspek perilaku social dan kepribadian, misalnya inisiatif, motivasi, dan inhibisi.

Pemeriksaan

Kelancaran verbal, misalnya dengan membuat daftar belanja yang dibeli di supermarket.kata-kata yang diawali huruf tertentu.Interpretasi peribahasa, menjelaskan maksud konkret peribahasa.Perkiraan kognitif, misalnya memperkirakan tinggi suatu gedung.

Lobus frontal hemisfer serebri, terutama area prefrontal, merupakan area yang penting untuk fungsi eksekutif normal, sementara lobus ventromedial frontal memiliki peran yang penting dalam kognisi social, kepribadian, dan perilaku.

Fungsi Kognitif yang TerlokalisasiHemisfer DominanPada kebanyakan individu, hemisfer serebri merupakan hemisfer yang dominan untuk fungsi bahasa.

BahasaDalam berbahasa tercakup berbagai kemampuan, yaitu : bicara spontan, komprehensi, menamai, repetisi, membaca dan menulis.

Disartria (pelo, cadel) merupakan gangguan pada artikulasi dan pengucapan kata.Disfonia (serak, bindeng) ialah kesulitan dalam fonasi (mengeluarkan bunyi atau suara). Disprosodi ialah gangguan pada irama bicara. Dalam hal ini, melodi, ritme, dan intonasi suara terganggu. Sebagai akibatnya pasien bicara secara monoton (irama datar).Aleksia adalah kehilangan kemampuan membaca yang sebelumnya ia mampu. Afasia merupakan gangguan berbahasa. Dalam hal ini pasien menunjukkan gangguan dalam memproduksi dan atau memahami bahasa. Mutisme adalah kegagalan total untuk bersuara, yang mungkin dapat terjadi pada disfasia berat atau disartria, atau bagian dari penyakit psikiatrik.

Pemeriksaan

Kelancaran berbicaraApakah pasien dapat mengeluarkan frase atau kalimat yang panjang dan normal (lima atau lebih kata) secara spontan? Jika berbicaranya tidak lancar, maka tata bicara (sintaks) umumnya juga abnormal.Pengertian / komprehensiSejumlah benda dijajarkan di depan pasien, dan pasien diperintahkan menunjuk benda yang disebutkan oleh pemeriksa, misalnya pulpen, jam tangan, kunci, apakah pasien mampu melakukannya? Apakah pasien dapat mengeluarkan perintah yang lebih kompleks? (Coba anda ambil kunci dan berikan pulpen kepada saya). Apakah pasien dapat mengerti konsep di balik pertanyaan (Apakah nama debu yang tertinggal setelah rokok habis?).

RepetisiApakah pasien dapat mengulang kata-kata tunggal atau seluruh kalimat seperti jika tidak, dan, atau tetapi?Menyebutkan namaMisalnya nama-nama benda sehari-hari, seperti jam tangan, pulpen, dan benda-benda yang kurang familiar pena, gesper, kumparan.membaca dan menulis dapat diperiksa secara terpisah.

Hemisfer non-Dominan

Hemisfer non dominan sebagian besar, walaupun tidak semuanya, bertanggung jawab untuk keterampilan visuospasial. Gangguan utuk menafsirkan posisi, jarak, gerak, bentuk dan hubungan anggota tubuhnya terhadap objek sekitarnya.

Pasien tidak tahu terhadap konsep atas-bawah, depan-belakang, dan dalam-luar. Pasien mengalami kesukaran bila harus melewati sebuah gang, ia tidak ingat lagi tata ruang yang pernah dikenalnya, tidak tahu letak kamar tidurnya, tidak kenal peta rumah tinggalnya. Pasien tidak dapat menjiplak sebuah gambar bergaris, tidak sanggup menggambar kubus atau binatang dan tidak dapat menyusun balok-balok yang diperlihatkan kepadanya.

EVALUASI NEUROPSIOLOGIS

TERIMA KASIH