4
REFLEKS Mekanisme rangsangan yang ada sejak lahir (inborn stimulus-respons mechanism) Pada hewan yang lebih rendah, tindak tanduknya diperintah oleh refleks Padamanusia, refleks : mekanisme pertahanan dasar (primitif) yang dikontrol oleh sentral yang lebih tinggi (serebral) Defenisi Refleks adalah suatu respons motorik yang terjadi tanpa disadari terhadap suatu rangsangan sensoris. Refleks sangat penting : dalam menegakkan diagnosa menentukan lokalisasi lesi-lesi neurologik Anatomi Unit refleks terkecil : lengkung refleks (Refleks Arc) Lengkung refleks tdd. : reseptor (R) neuron aferen (A) radix posterior neuron internuncial(S) radix anterior neuron eferen (E) efektor (R) : seperti organ sensoris spesial, organ ujung-ujung saraf kulit atau spindel neuromuskuler, rangsangan darireseptor ini dimulai dengan suatu rangsangan (A) : Neuron Aferen (sensori) : neuron yang mentransmisikan rangsangan melalui saraf perifer sampai di SSP, disini neuron aferen bersinaps dengan neuron penghubung (S) Neuron Penghubung (An intercalated neuron) : neuron yang merelay rangsangan ke saraf eferen (E) Neuron Eferen (motor): neuron yang keluar dari SSP di dalam trunkus saraf, menyampaikan rangsangan ke efektor (E) Efektor : otot atau kelenjar yang menghasilkan respons Terputusnya lengkung refleks ini di setiap tempat akan menyebabkan hilangnya respons Penggunaan Refleks dalam Klinik Pemeriksaan refleks penting o.k. : 1. Dapat memberikan informasi lokalisasi kelainan neurologis 2. Mengetahui sifat daripada lesi : UMN atau LMN Note : fasikulasi gemetar di lidah ; fibrilasi gemetar di otot UMN LMN Kelumpuhan spastik Flaksid (lemah, kendur, lunak) Refleks Tendon Hiper refleks A refleks Atrofi (-) (+) Fasikulasi/ fibrilasi (-) (+) Bentuk Refleks KSY-183 Mira Yulianti (01-107)

Refleks

Embed Size (px)

DESCRIPTION

coass neuro

Citation preview

Page 1: Refleks

REFLEKSMekanisme rangsangan yang ada sejak lahir (inborn stimulus-respons

mechanism)Pada hewan yang lebih rendah, tindak tanduknya diperintah oleh refleksPadamanusia, refleks : mekanisme pertahanan dasar (primitif) yang

dikontrol oleh sentral yang lebih tinggi (serebral)

DefenisiRefleks adalah suatu respons motorik yang terjadi tanpa disadari

terhadap suatu rangsangan sensoris.Refleks sangat penting :

dalam menegakkan diagnosa menentukan lokalisasi lesi-lesi neurologik

AnatomiUnit refleks terkecil : lengkung refleks (Refleks Arc)Lengkung refleks tdd. : reseptor (R) neuron aferen (A) radix

posterior neuron internuncial(S) radix anterior neuron eferen (E) efektor

(R) : seperti organ sensoris spesial, organ ujung-ujung saraf kulit atau spindel neuromuskuler, rangsangan darireseptor ini dimulai dengan suatu rangsangan

(A) : Neuron Aferen (sensori) : neuron yang mentransmisikan rangsangan melalui saraf perifer sampai di SSP, disini neuron aferen bersinaps dengan neuron penghubung

(S) Neuron Penghubung (An intercalated neuron) : neuron yang merelay rangsangan ke saraf eferen

(E) Neuron Eferen (motor): neuron yang keluar dari SSP di dalam trunkus saraf, menyampaikan rangsangan ke efektor

(E) Efektor : otot atau kelenjar yang menghasilkan responsTerputusnya lengkung refleks ini di setiap tempat akan menyebabkan

hilangnya respons

Penggunaan Refleks dalam KlinikPemeriksaan refleks penting o.k. :

1. Dapat memberikan informasi lokalisasi kelainan neurologis2. Mengetahui sifat daripada lesi : UMN atau LMN

Note : fasikulasi gemetar di lidah ; fibrilasi gemetar di otot

UMN LMNKelumpuhan spastik Flaksid (lemah, kendur,

lunak)Refleks Tendon Hiper

refleksA refleks

Atrofi (-) (+)Fasikulasi/fibrilasi

(-) (+)

Bentuk Refleks1. Refleks superficial : 82. Refleks tendon/deep refleks : 83. Refleks visceral : 74. Refleks patologi : lengan dan tungkai

1. REFLEKS SUPERFICIAL (EXTEROCEPTIVE, SKIN, MUCOUS REFLEKS)SUPERFICIAL R. AFFEREN CENTRE EFFEREN

Corneal N. V Pons N. VII

KSY-183 Mira Yulianti (01-107)

Page 2: Refleks

Nasal/Sneeze N. V Brainstem N. V, VII, IX, X, spinal nerve of respiration

Pharyngeal & Uvular

N. IX Medula Oblongata

N. X

Upper abdomen T 7,8,9,10

T 7,8,9,10 T 7,8,9,10

Lower Abdomen T 10,11,12

T 10,11,12 T 10,11,12

Cremaster Femoral L1 GenitofemoralPlantar Tibial S 1,2 TibialAnal Pudendal S 4,5 Pudendal

2. REFLEKS TENDON/DEEP REFLEKS (PROPRIOCEPTIVE, TENDO, NYOTATIC REFLEKS)DEEP REFLEKS AFFERENT CENTRE EFFEREN

TJaw (masseter) N. V pons N. VBiceps Musculocutaneus (MC) C 5,6 MCTriceps Radial C 6,7 RadialPeriosteoradial Radial C 6,7,8 RadialWrist (Flexion) Medial C 6,7,8 MedialWrist (Extension) Radial C 7,8 RadialPatellar Femoral L 2,3,4 FemoralAchilles Tibial S 1,2 Tibial

3. REFLEKS VISCERAL VISCERAL R AFFERENT CENTER EFFERENT

Light (sumber cahaya) N. II Midbrain N. IIIAccomodation (benda) N. II Occipital

cortexN. III

Ciliospinal Sensory nerve T 1,2 Cervical simpatisOcculocardiac N. V Medulla N. XCarotid sinus N. IX Medulla N. XBulbo cavernosus Pudendal S 2,3,4 Pelvic autonomicBladder & Rectal Pudendal S 2,3,4 Pudendal & Pelvic

Autonomic

4. REFLEKS PATOLOGI/ABNORMAL1.) Lengan

a. Refleks Hoffman (Hoffman’s Sign)Bila palang distal jari telunjuk diceklikkan (flicking) jari telunjuk pemeriksa di bawah dan jari jempol pemeriksa menceklik ujung jari, respon : semua jari-jari fleksi

b. Refleks Flexi jari-jari (Tromner’s sign)Bila permukaan palmar ujung jari ketiga diketuk lembut (sharp-tap) jari tengah pemeriksa, respon : segera semua jari fleksi

2.) Refleks Patologik Pada Kakia. Babinski refleks (ekstensor-plantar respons) fisiologis

pada bayi Penderita disuruh berbaring dan istirahat dengan tungkai diluruskan

Pegang pergelangan kaki, gores bagian lateral telapak kaki degngan benda yang agak runcing (rangsang motorik)

Digores mulai dari tumit melalui jempol Goresan dilakukan perlahan supaya tidak timbul flight refleks

Respon : dorsofleksi jempol dan plantar fleksi dan distensi jari lainnya

b. Chaddock’s toe sign Pergelangan malleolus lateralis, setengah putaran bawah menuju jempol kaki

c. Gordon’s leg sign Penjepitan/mencubit otot betis, respon : seperti Babinski

KSY-183 Mira Yulianti (01-107)

Page 3: Refleks

d. Oppenheim’s sign Mengurut dengan kuat tibia dan otot tibialis anterior Arah mengurut ke bawah/distal

e. Refleks Gonda Bila jari kelingking dipijit dan tekan ke arah bawah, tiba-tiba dilepaskan, respons : dorsofleksi ibu jari

f. Refleks Schaefer Memencet/cubit tendon achilles, respons : seperti Babinski

g. Klonus tumit (ankle clonus) Bila satu tangan pemeriksa memegang ujung kaki pasien dan tangan lain memegang poplitea, lutut setengah fleksi dan tungkai abduksi

Kaki dorsofleksikan dengan cepatdan kuat, dipertahankan tetap dorsofleksi

Respons : fleksi dan ekstensi kaki bergantian, ritmis dan kontinu

Bila klonus dengan cepat lelah dan terhenti mungkin normal

h. Klonus lutut (patellar clonus) Bila patella ditekan kuat ke arah distal Tungkai lurus/ekstensi dan rileks Respons : gerakan cepat turun-naik dari patella

Refleks Pada BayiRefleks menetek (such reflex)

Bila bibir disentuh, respons : bibir dicucurkan seperti menetek (infant)

Aferen : N.V, IX ; Eferen : N. V, VII, IX, X, XII dan N. Spinal

Refleks Snout Bila bibir atas/bawah diketok, respons: otot orbikularis okuli

kontraksi (infant)

Refleks Moro (Refleks Kejutan Tubuh) Fase adduksi dari refleks moro paling mudah ditimbulkan dengan bayi

dalam posisi telentang dengan mengangkat kepala dari atas bantal, kemudian dengan tiba-tiba dibiarkan jatuh kira-kira 300. Respons : abduksi dan ekstensi lengan dan tangan terbuka, diikuti oleh adduksi lengan disertai dengan menangis

Umur menghilang 5-6 bulan, mungkin berhubungan dengan perkembangan mielinisasi. Refleks moro tidak simetris o.k. parese pleksus brachialis dari tipe Erb, fraktur clavicula dan humerus, serta pada hemiplegi infantile spastik

Refleks Landau Horizontal Bila bayi diangkat dengan posisi badan telungkup dan paralel dengan

lantai, ia akan mendorsofleksikan kepala, ekstensi kolumna vertebra, maka tubuh menjadi melengkung dengan konveksitas ke bawah

Bila anak ditelentangkan,ia menventrofleksikan kepala, fleksi kolumna vertebralis, lengan dan tungkai

Refleks ini tampak pada umur 3 bulan dan menghilang pada umur 24 bulan

Tonic Neck Response Kepala dipalingkan ke kanan, tangan kanan fleksi,tangan kiri ekstensi Timbul (paling cepat)1 bulan, ihlang 4-5 bulan

Refleks Glabella, placing, stepping, suporti Glabella diketok mata berkedip-kedip penting untuk dementia

KSY-183 Mira Yulianti (01-107)

Page 4: Refleks

Types of Reflexes1. Monosynaptic Refleks (ex : knee jerk refleks (KJR), Achilles tendon refleks)2. Polysinaptic reflec (ex : withdrawal refleks, crossed-extensor refleks)3. Autonomic refleks (ex :pupillary refleks)

KSY-183 Mira Yulianti (01-107)