Upload
ica-trianjani-setyaningrum
View
254
Download
9
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tht
Citation preview
REFLEKSI KASUS
Penanganan Peritonsilitis Abses
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Tugas
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan THT
Rumah Sakit Umum Daerah Temanggung
Dokter Pembimbing :
dr. Pramono, Sp. THT-KL
Disusun oleh:
Ica Trianjani S.
20100310010
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN THT RSUD TEMANGGUNG
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2016
I. Pengalaman
Seorang laki-laki datang dengan keluhan tenggorokan sakit untuk menelan.
Keluhan dirasakan sudah 1 minggu. 2 hari sebelum ke RS pasien memeriksaakan
keDokterdengankeluhan yang samadan disertai demam. Keluhan dirasakan memberat,
pasientidak bisamenelan. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan keadaan umum pasien baik
dengan kesadaran compos mentis. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital, didapatkan
tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 88 x/menit (isi dan tegangan cukup, regular), suhu
36,5oC, respirasi 20 x/menit (regular). Pada status lokalis THT memperlihatkan adanya
dischared
II. Masalah yang dikaji
Apa sajakah indikasi dan kontraindikasi dari mastoidektomi? Bagaimana dengan pasien
ini?
III. Pembahasan
IV. Dokumentasi
1. Identitas
Nama : An. Yogi
Umur :
Pekerjaan :
Alamat : Bulu, Temanggung
Tanggal periksa : 4 Maret 2016
2. Anamnesis
Keluhan utama: Pendengaran berkurang pada telinga kanan
Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien datang dengan keluhan pendengaran telinga kanan
berkurang. Keluhan nyeri telinga,keluar cairan dari telinga kanan,bengkak pada
telinga kanan disangkal pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu: 3 bulan yang lalu pasien pernah mengorek orek telinga
kananya dengan menggunakan peniti, 1 bulan setelahnya terasa nyeri pada telinga
kanan dan demam. Tidak ada nyeri tenggorokan,kesulitan menelan,gangguan
pengecapan,ataupun hidung tersumbat.
Riwayat Penyakit Keluarga: Riwayat penyakit kronis seperti gula darah tinggi dan
tekanan darah tinggi dalam keluarga disangkal
3. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Vital Sign : Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Suhu : 36,2oC
Nadi : 88 x/menit, regular
Respirasi : 24 x/menit
Mata : Conjunctiva Anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-)
Status Lokalis THT:
Telinga Inspeksi, Palpasi
AD/AS : Bentuk dan ukuran dalam batas normal, nyeri
tragus (-/-), nyeri mastoid (-/-) hiperemis (-/-), hematoma
(-/-)
Canalis aurikularis : Serumen (-/-), hiperemis (-/-), edema
(-/-), otorrhoe (-/-)
Hidung dan Paranasal Inspeksi, Palpasi
Deviasi nasal(-), massa(-),darah (-), nyeri tekan (-),
krepitasi(-)
SPN : edema nasal (-), NT pipi/kelopak bawah (-), NT
pangkal hidung(-).
Rhinoskopi Anterior
Septum letak sentral, deformitas os nasal (-).
ND/NS: Mukosa hiperemis (-/-), mukosa pucat (-/-), edema
concha (-/-), massa (-/-), vimbrissae (+/+), discharge (-/-).
Tenggorokan dan Laring (Leher)
Inspeksi, Palpasi
Trakhea letak sentral, gld. Thyroid tak teraba, limfonodi
cervicalis anterior tak teraba, massa(-), NT (-), retraksi (-).
Cavum oris : Karies (+), mukosa mulut dalam batas normal,
lidah kotor (-), lidah mobile, uvula sentral, massa (-)
Faring : mukosa tidak hiperemis, lesi kecil di faring
lateral sinistra (-), edema (-), massa (-)
Tonsil : tidak ada pembesaran tonsil.
4. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium tanggal 3 maret 2016:
Hb : 13,3 g/dl
Leukosit : 8,7 x 103/mmk
Hct : 38%
Trombosit : 324 x 103/mmk
GDS : 167 mmhg
CT : 6’30”
BT : 2’00”
Ureum : 15,0 mg/dL
Kreatinin : 1,05 mg/dL
Foto rontgen (tanggal 3 Maret 2016)
Apex paru tenang
Gambaran bronkitis
Besar cor normal dengan elongasi aorta
Sistema tulang baik
Laboratorium tanggal 6 Maret 2016
GDS : 108 mmHg
SGOT : 19,9 u/l
SGPT : 12,5 u/l
Pemeriksaan Audiologi :
Test rinne : +/+
Test Webber: Lateralisasi ke arah sehat
Test Swabach : Normal
DIAGNOSIS : Mastoiditis kronis AD
V. Daftar Pustaka
Adams, L. G. et al. 1997. Boies Buku Ajar Penyakit THT. Ed : ke-6. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Soepardi E.A., Iskandar H.N., 2007. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher. Ed : 6. Jakarta : FK UI