Refreshing Penurunan Kesadaran

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/23/2019 Refreshing Penurunan Kesadaran

    1/14

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Kesadaran ditentukan oleh kondisi pusat kesadaran yang berada di kedua hemisfer

    serebri danAscending Reticular Activating System(ARAS). Jika terjadi kelainan pada kedua

    sistem ini, baik yang melibatkan sistem anatomi maupun fungsional akan mengakibatkan

    terjadinya penurunan kesadaran dengan berbagai tingkatan. Ascending Reticular Activating

    System merupakan suatu rangkaian atau network system yang dari kaudal berasal dari

    medulla spinalis menuju rostral yaitu diensefalon melalui brain stemsehingga kelainan yang

    mengenai lintasan ARAS tersebut berada diantara medulla, pons, mesencephalon menuju ke

    subthalamus, hipothalamus, thalamus dan akan menimbulkan penurunan derajat kesadaran.

    eurotransmiter yang berperan pada ARAS antara lain neurotransmiter kolinergik,

    monoaminergik dan gamma aminobutyric acid (!A"A).

    Respon gangguan kesadaran pada kelainan di ARAS ini merupakan kelainan yang

    berpengaruh kepada sistem arousal yaitu respon primitif yang merupakan manifestasi

    rangkaian inti#inti di batang otak dan serabut#serabut saraf pada susunan saraf. Korteks

    serebri merupakan bagian yang terbesar dari susunan saraf pusat di mana kedua korteks ini

    berperan dalam kesadaran akan diri terhadap lingkngan atau input#input rangsangan sensoris,

    hal ini disebut juga sebagai awareness.$ada referat ini akan dibahas mengenai definisi penurunan kesadaran, bahaya

    penurunan kesadaran, patofisiologi, serta diagnosis penurunan kesadaran, terutama akibat

    metabolik, dan sebagaian kecil penurunan kesadaran akibat kelainan struktural dan

    tatalaksana penurunan kesadaran yang terbagi atas tatalaksana baik umum maupun khusus.

  • 7/23/2019 Refreshing Penurunan Kesadaran

    2/14

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    1. Definisi Penurunan Kesadaran

    $enurunan kesadaran atau koma merupakan salah satu kega%atan neurologi

    yang menjadi petunjuk kegagalan fungsi integritas otak dan sebagai &final common

    pathway' dari gagal organ seperti kegagalan jantung, nafas dan sirkulasi akan

    mengarah kepada gagal otak dengan akibat kematian. Artinya, bila terjadi penurunan

    kesadaran menjadi pertanda disregulasi dan disfungsi otak dengan kecenderungan

    kegagalan seluruh fungsi tubuh. alam hal menilai penurunan kesadaran, dikenal

    beberapa istilah yang digunakan di klinik yaitu kompos mentis, somnolen, stupor atau

    sopor, soporokoma dan koma. erminologi tersebut bersifat kualitatif. Sementara itu,

    penurunan kesadaran dapat pula dinilai secara kuantitatif, dengan menggunakan skala

    koma !lasgo%.

    2. Menentukan penurunan kesadaran seara kua!itatif

    K"#p"s #entisberarti kesadaran normal, menyadari seluruh asupan panca

    indera (awareatau a%as) dan bereaksi secara optimal terhadap seluruh rangsangan

    dari luar maupun dari dalam (arousalatau %aspada), atau dalam keadaaan a%as dan

    %aspada.

    S"#n"!en atau drowsiness atau clouding of consciousness, berarti

    mengantuk, mata tampak cenderung menutup, masih dapat dibangunkan dengan

    perintah, masih dapat menja%ab pertanyaan %alaupun sedikit bingung, tampak

    gelisah dan orientasi terhadap sekitarnya menurun.

    Stup"r atau s"p"r lebih rendah daripada somnolen. *ata tertutup dengan

    rangsang nyeri atau suara keras baru membuka mata atau bersuara satu#dua kata.

    *otorik hanya berupa gerakan mengelak terhadap rangsang nyeri.

    Se#ik"#a atau s"p"r"k"#a, mata tetap tertutup %alaupun dirangsang nyeri

    secara kuat, hanya dapat mengerang tanpa arti, motorik hanya berupa gerakan

    primitif.

    K"#amerupakan penurunan kesadaran yang paling rendah. engan rangsang

    apapun tidak ada reaksi sama sekali, baik dalam hal membuka mata, bicara, maupun

    reaksi motorik.

  • 7/23/2019 Refreshing Penurunan Kesadaran

    3/14

    $. Menentukan penurunan kesadaran seara kuantitatif

    Secara kuantitatif, kesadaran dapat dinilai dengan menggunakan Glasgow

    Coma Scale (!+S) yang meliputi pemeriksaan untuk $englihatan*ata (-),

    $emeriksaan *otorik (*) dan erbal (). $emeriksaan ini mempunyai nilai terendah

    / dan nilai tertinggi 01.

    Pe#eriksaan dera%at kesadaran &'S untuk pen(!i)atan*#ata+

    -0tidak membuka mata dengan rangsang nyeri

    -2membuka mata dengan rangsang nyeri

    -/membuka mata dengan rangsang suara

    -3membuka mata spontan

    M"t"rik+

    *0tidak melakukan reaksi motorik dengan rangsang nyeri

    *2reaksi deserebrasi dengan rangsang nyeri

    */reaksi dekortikasi dengan rangsang nyeri

    *3reaksi menghampiri rangsang nyeri tetapi tidak mencapai sasaran

    *1reaksi menghampiri rangsang nyeri tetapi mencapai sasaran

    *4reaksi motorik sesuai perintah

    ,er-a!+

    0tidak menimbulkan respon 5erbal dengan rangsang nyeri (none)

    2respon mengerang dengan rangsang nyeri (sounds)

    /respon kata dengan rangsang nyeri (words)

    3bicara dengan kalimat tetapi disorientasi %aktu dan tempat (confused)

    1bicara dengan kalimat dengan orientasi baik (orientated)

    . K!asifikasi Penurunan Kesadaran

    !angguan kesadaran dibagi /, yaitu6

    0) !angguan kesadaran tanpa disertai kelainan fokallateralisasi dan tanpa

    disertai kaku kuduk7

    2) !angguan kesadaran tanpa disertai kelainan fokallateralisasi disertai dengan

    kaku kuduk7 dan

    /) !angguan kesadaran disertai dengan kelainan fokal.

    a. &an((uan kesadaran tanpa disertai ke!ainan f"ka! dan kaku kuduk

    0. !angguan iskemik

    2. !angguan metabolik

    /. 8ntoksikasi

  • 7/23/2019 Refreshing Penurunan Kesadaran

    4/14

    3. 8nfeksi sistemis

    1. 9ipertermia

    4. -pilepsi

    -. &an((uan kesadaran tanpa disertai ke!ainan f"ka! tapi disertai kaku

    kuduk

    0. $erdarahan subarakhnoid

    2. Radang selaput otak

    /. Radang otak

    . &an((uan kesadaran den(an ke!ainan f"ka!

    0. umor otak

    2. $erdarahan otak

    /. 8nfark otak

    3. Abses otak

    /. Ba)a0a Penurunan KesadaranAdapun kondisi yang segera mengancam kehidupan terdiri atas peninggian

    tekanan intrakranial, herniasi dan kompresi otak dan meningoensefalitisensefalitis.

    . Pat"fisi"!"(i Penurunan Kesadaran

    $enurunan kesadaran disebabkan oleh gangguan pada korteks secara

    menyeluruh misalnya pada gangguan metabolik, dan dapat pula disebabkan oleh

    gangguan ARAS di batang otak, terhadap formasio retikularis di thalamus,

    hipotalamus maupun mesensefalon.

    $ada penurunan kesadaran, gangguan terbagi menjadi dua, yakni gangguan

    derajat (kuantitas, arousal, wakefulness) kesadaran dan gangguan isi (kualitas,

    awareness, alertness) kesadaran. Adanya lesi yang dapat mengganggu interaksi

    ARAS dengan korteks serebri, apakah lesi supratentorial, subtentorial dan metabolik

    akan mengakibatkan menurunnya kesadaran.

  • 7/23/2019 Refreshing Penurunan Kesadaran

    5/14

    &a#-ar Pat"fisi"!"(i penurunan kesadaran

    a. &an((uan #eta-"!ik t"ksik

    :ungsi dan metabolisme otak sangat bergantung pada tercukupinya

    penyediaan oksigen. Adanya penurunan aliran darah otak (A;), akan

    menyebabkan terjadinya kompensasi dengan menaikkan ekstraksi oksigen

    (;2) dari aliran darah. Apabila A; turun lebih rendah lagi, maka akan terjadi

    penurunan konsumsi oksigen secara proporsional.

    !lukosa merupakan satu#satunya substrat yang digunakan otak dan

    teroksidasi menjadi karbondioksida (+;2) dan air.

  • 7/23/2019 Refreshing Penurunan Kesadaran

    6/14

    dengan gangguan sistem motorik simetris dan tetap utuhnya refleks pupil

    (kecuali pasien mempergunakan glutethmide atau atropin), juga utuhnya

    gerakan#gerakan ekstraokuler (kecuali pasien mempergunakan barbiturat).

    es darah biasanya abnormal, lesi otak unilateral tidak menyebabkan

    stupor dan koma. Jika tidak ada kompresi ke sisi kontralateral batang otak lesi

    setempat pada otak menimbulkan koma karena terputusnya ARAS. Sedangkan

    koma pada gangguan metabolik terjadi karena pengaruh difus terhadap ARAS

    dan korteks serebri.

    Ta-e! Pen0e-a- Meta-"!ik atau T"ksik pada Kasus Penurunan Kesadaran

    o $enyebab metabolik atau

    sistemik

    Keterangan

    0 -lektrolit imbalans 9ipo# atau hipernatremia

    2 -ndokrin 9ipoglikemia, ketoasidosis diabetik

    / oksik 8ntoksikasi narkotika

    3 !agal organ !agal ginjal (ensefalopati uremik), shock, gagal hepar

    (ensefalopati hepatik)

    -. &an((uan Struktur Intrakrania!

    $enurunan kesadaran akibat gangguan fungsi atau lesi struktural

    formasio retikularis di daerah mesensefalon dan diensefalon (pusat penggalak

    kesadaran) disebut koma diensefalik. Secara anatomik, koma diensefalik

    dibagi menjadi dua bagian utama, ialah koma akibat lesi supratentorial dan lesi

    infratentorial.

    0. Koma supratentorial

    0) >esi mengakibatkan kerusakan difus kedua hemisfer serebri,

    sedangkan batang otak tetap normal.2) >esi struktural supratentorial (hemisfer).

    Adanya massa yang mengambil tempat di dalam kranium (hemisfer

    serebri) beserta edema sekitarnya misalnya tumor otak, abses dan

    hematom mengakibatkan dorongan dan pergeseran struktur di

    sekitarnya, terjadilah herniasi girus singuli, herniasi transtentorial

    sentral dan herniasi unkus.

    a. 9erniasi girus singuli

  • 7/23/2019 Refreshing Penurunan Kesadaran

    7/14

    9erniasi girus singuli di ba%ah fal? serebri ke arah kontralateral

    menyebabkan tekanan pada pembuluh darah serta jaringan otak,

    mengakibatkan iskemi dan edema.

    b. 9erniasi transtentorial sentral

    9erniasi transtentorial atau sentral adalah hasil akhir dari proses

    desak ruang rostrokaudal dari kedua hemisfer serebri dan nukli

    basalis7 secara berurutan menekan disensefalon, mesensefalon,

    pons dan medulla oblongata melalui celah tentorium.

    c. 9erniasi unkus

    9erniasi unkus terjadi bila lesi menempati sisi lateral fossa kranii

    media atau lobus temporalis7 lobus temporalis mendesak unkus dan

    girus hipokampus ke arah garis tengah dan ke atas tepi bebas

    tentorium yang akhirnya menekan mesensefalon.2. Koma infratentorial

    Ada dua macam lesi infratentorial yang menyebabkan koma.

    0) $roses di dalam batang otak sendiri yang merusak ARAS atau serta

    merusak pembuluh darah yang mendarahinya dengan akibat iskemi,

    perdarahan dan nekrosis. *isalnya pada stroke, tumor, cedera kepala dan

    sebagainya.

    2) $roses di luar batang otak yang menekan ARAS

    a. >angsung menekan pons

    b. 9erniasi ke atas dari serebelum dan mesensefalon melalui celah

    tentorium dan menekan tegmentum mesensefalon.

    c. 9erniasi ke ba%ah dari serebelum melalui foramen magnum dan

    menekan medulla oblongata.

    apat disebabkan oleh tumor serebelum, perdarahan serebelum dan

    sebagainya.

    itentukan lateralisasi (pupil anisokor, hemiparesis) dan dibantu dengan

    pemeriksaan penunjang.

    Ta-e! Pen0e-a- Struktura! pada Kasus Penurunan Kesadaran

    o $enyebab struktural Keterangan

    0 askular $erdarahan subarakhnoid, infark batang kortikal

    bilateral

    2 8nfeksi Abses, ensefalitis, meningitis

    / eoplasma $rimer atau metastasis

    3 rauma 9ematoma, edema, kontusi hemoragik

    1 9erniasi 9erniasi sentral, herniasi unkus, herniasi singuli4 $eningkatan tekanan $roses desak ruang

  • 7/23/2019 Refreshing Penurunan Kesadaran

    8/14

    intrakranial

    . Dia(n"sis dan Dia(n"sis Bandin( Penurunan Kesadaran Meta-"!ik dan

    Struktura!

    a. Dia(n"sis penurunan kesadaraniagnosis kesadaran menurun didasarkan atas6

    # Anamnesis

    alam melakukan anamnesis perlu dicantumkan dari siapa anamnesis

    tersebut didapat, biasanya anamnesis yang terbaik didapat dari orang yang

    selalu berada bersama penderita.

  • 7/23/2019 Refreshing Penurunan Kesadaran

    9/14

    $erhatikan ada tidaknya fraktur.

    # $emeriksaan fisik neurologis

    $emeriksaan fisik neurologis bertujuan menentukan kedalaman koma

    secara kualitatif dan kuantitatif serta mengetahui lokasi proses koma.

    $emeriksaan neurologis meliputi derajat kesadaran dan pemeriksaan

    motorik2.

  • 7/23/2019 Refreshing Penurunan Kesadaran

    10/14

    -. Dia(n"sis -andin( penurunan kesadaran karena #eta-"!ik dan struktura!

    *enentukan kelainan neurologi perlu untuk e5aluasi dan manajemen

    penderita. $ada penderita dengan penurunan kesadaran, dapat ditentukan

    apakah akibat kelainan struktur, toksik atau metabolik. $ada koma akibat

    gangguan struktur mempengaruhi fungsi ARAS langsung atau tidak langsung.

    ARAS merupakan kumpulan neuron polisinaptik yang terletak pada pusat

    medulla, pons dan mesensefalon, sedangkan penurunan kesadaran karena

    kelainan metabolik terjadi karena memengaruhi energi neuronal atau

    terputusnya akti5itas membran neuronal atau multifaktor. iagnosis banding

    dapat ditentukan melalui pemeriksaan pernafasan, pergerakan spontan,

    e5aluasi saraf kranial dan respons motorik terhadap stimuli.

    # $ola pernafasan*engetahui pola pernafasan akan membantu letak lesi dan kadang

    menentukan jenis gangguan.

    Respirasi cheyne stoke

    $ernafasan ini makin lama makin dalam kemudian mendangkal dan

    diselingi apnoe. Keadaan seperti ini dijumpai pada disfungsi hemisfer

    bilateral sedangkan batang otak masih baik. $ernafasan ini dapat

    merupakan gejala pertama herniasi transtentorial. Selain itu, pola

    pernafasan ini dapat juga disebabkan gangguan metabolik dangangguan jantung.

    Respirasi hiper5entilasi neurogen sentral

    $ernafasan cepat dan dalam, frekuensi kira#kira 21 per menit. alam

    hal ini, lesi biasanya pada tegmentum batang otak (antara

    mesensefalon dan pons). Ambang respirasi rendah, pada pemeriksaan

    darah ada alkalosis respirasi, $+;2arterial rendah, p9 meningkat dan

    ada hipoksia ringan. $emberian ;2 tidak akan mengubah pola

    pernafasan. "iasanya didapatkan pada infark mesensefalon, pontin,

    anoksia atau hipoglikemia yang melibatkan daerah ini dan kompresi

    mesensefalon karena herniasi transtentorial.

    Respirasi apneustik

    erdapat inspirasi memanjang diikuti apnoe pada saat ekspirasi dengan

    frekuensi 0#002per menit kemudian diikuti oleh pernafasan kluster.

    Respirasi kluster

    itandai respirasi berkelompok diikuti apnoe. "iasanya terjadi pada

    kerusakan pons 5arolii.

    Respirasi ataksik (irregular)

  • 7/23/2019 Refreshing Penurunan Kesadaran

    11/14

    itandai oleh pola pernafasan yang tidak teratur, baik dalam atau

    iramanya. Kerusakan terdapat di pusat pernafasan medulla oblongata

    dan merupakan keadaan preterminal.

    &a#-ar

    Pernapasana-n"r#a!

    # $ergerakan spontan

    $erlu melakukan obser5asi pasien %aktu istirahat. $ergerakan abnormal

    seperti twitchingmioklonus, tremor merupakan petunjuk gangguan toksik

    metabolik. Apabila tampak pergerakan spontan dengan asimetrik (tungkai

    ba%ah rotasi keluar menunjukkan defisit fokal motorik).

    Komponen brain stemdari ARAS masih baik bila tampak mengunyah,

    berkedip dan menguap spontan dan dapat membantu lokalisasi penyebab

    koma.

    # $emeriksaan saraf kranial

    Jika pada pemeriksaan saraf kranial (saraf okular) tampak asimetrik

    dicurigai lesi struktural.

  • 7/23/2019 Refreshing Penurunan Kesadaran

    12/14

    $rinsip pengobatan kesadaran dilakukan dengan cepat, tepat dan akurat,

    pengobatan dilakukan bersamaan dalam saat pemeriksaan. $engobatan meliputi dua

    komponen utama yaitu umum dan khusus.

    a. U#u#

    idurkan pasien dengan posisi lateral dekubitus dengan leher sedikit

    ekstensi bila tidak ada kontraindikasi seperti fraktur ser5ikal dan tekanan

    intrakranial yang meningkat.

    $osisi trendelenburg baik sekali untuk mengeluarkan cairan

    trakeobronkhial, pastikan jalan nafas lapang, keluarkan gigi palsu jika ada,

    lakukansuctiondi daerah nasofaring jika diduga ada cairan.

    >akukan imobilisasi jika diduga ada trauma ser5ikal, pasang infus sesuai

    dengan kebutuhan bersamaan dengan sampel darah.

    $asang monitoring jantung jika tersedia bersamaan dengan melakukan

    elektrokardiogram (-K!).

    $asang nasogastric tube, keluarkan isi cairan lambung untuk mencegah

    aspirasi, lakukan bilas lambung jika diduga ada intoksikasi. "erikan tiamin

    0@@ mg i5, berikan destrosan 0@@ mgkgbb. Jika dicurigai adanya

    o5erdosis opium morfin, berikan nalokson @,@0 mgkgbb setiap 1#0@

    menit sampai kesadaran pulih (maksimal 2 mg).

    -. K)usus

    4 Pada )erniasi $asang 5entilator lakukan hiper5entilasi dengan target $+;26 21# /@

    mm9g.

    "erikan manitol 2@ dengan dosis 0#2 gr kgbb atau 0@@ gr i5. Selama

    0@#2@ menit kemudian dilanjutkan @,21#@,1 grkgbb atau 21 gr setiap 4

    jam.

    -dema serebri karena tumor atau abses dapat diberikan deksametason

    0@ mg i5 lanjutkan 3#4 mg setiap 4 jam.

    Jika pada + scan kepala ditemukan adanya + yang operabel seperti

    epidural hematom, konsul bedah saraf untuk operasi dekompresi.

    4 Pen("-atan k)usus tanpa )erniasi

    $). Jika >$ positif adanya infeksi

    berikan antibiotik yang sesuai. Jika >$ positif adanya perdarahan terapi

    sesuai dengan pengobatan perdarahan subarakhnoid.

  • 7/23/2019 Refreshing Penurunan Kesadaran

    13/14

    DA5TA6 PUSTAKA

    0. !reenberg, *S. 2@@0. Comadalam"andbook of #eurosurgey. 1thed. hieme6 B.

    9al 00C#02/

    2. 9arris, S. 2@@3.$enatalaksanaan $ada %esadaran &enurundalam 'pdates in

    #euroemergencies. :K

  • 7/23/2019 Refreshing Penurunan Kesadaran

    14/14