4
REHABILITASI DAN PENCEGAHAN CEDERA HAMSTRING KEMBALI MENGGUNAKAN PELATIHAN EKSENTRIK YANG DIPERPANJANG :KONSEP BARU (Telaah Jurnal) Oleh Christopher P P Pandiangan (12118011030) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016

Rehabilitasi Dan Pencegahan Cedera Hamstring

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Fisiologi olahraga

Citation preview

Page 1: Rehabilitasi Dan Pencegahan Cedera Hamstring

REHABILITASI DAN PENCEGAHAN CEDERA HAMSTRING KEMBALIMENGGUNAKAN PELATIHAN EKSENTRIK

YANG DIPERPANJANG :KONSEP BARU

(Telaah Jurnal)

Oleh

Christopher P P Pandiangan(12118011030)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2016

Page 2: Rehabilitasi Dan Pencegahan Cedera Hamstring

Telaah Jurnal

Strain (tegang) pada hamstring adalah salah satu cedera yang paling sering terjadi

dalam olahraga. Cedera ini memiliki tingkat kekambuhan yang tinggi. Dalam

mengatasi hal tersebut perlu mengetahui faktor-faktor risiko potensial yang

menyebabkan. Faktor risiko strains pada hamstring adalah penurunan fleksibilitas,

defisit kekuatan, kelelahan otot, stabilitas inti yang buruk, kurangnya pemanasan,

postur lumbal yang tidak tepat.

Strain pada hamstring dapat terjadi pada beberapa tindakan manuver dan situasi

atlet. Hal tesebut mengakibatkan timbulnya berbagai jenis cedera yang memiliki

mekanisme yang cukup unik. Salah satu mekanismenya adalah pertama terjadi

selama peregangan otot pada posisi sendi ekstrim, seperti dalam tendangan tinggi

gaya Rockette. Cedera ini umumnya terjadi pada tendon semimembranosus

proksimal. Mekanisme strain pada hamstring juga terjadi pada lari dengan

kecepatan yang tinggi

Pada tahap rehabilitasi hamstring awal pengobatan harus berfokus untuk

melindungi cedera dan meminimalkan berbagai gerakan dan kehilangan kekuatan.

Modalitas seperti es, ultrasound berdenyut, dan laser biasanya digunakan saat ini.

Hamstring tidak boleh di bentangkan ke arah yang terasa sakit tetapi posisi

pinggul dan lutut harus dipertahankan. Gerakan yang baik untuk pemulihan

dengan menyelaraskan serat otot dan meningkatkan kekuatan adhesi otot lateral.

Untuk tahap selanjutnya adalah dengan mendapatkan kembali kekuatan di seluruh

rentang gerak dan meningkatkan kontrol neuromuskular dari pinggul dan panggul.

Tahap ini menggunakan latihan hamstring Nordic. Latihan ini dilakukan dengan

cara dokter memegang kaki pasien sementara dengan posisi lutut tinggi. Pasien

perlahan jatuh ke depan dengan tetap menjaga postur pinggul sampai dia tidak

bisa mengontrolnya dan kemudian mendorong kembali ke posisi awal dengan

ekstremitas atas. Pada penyelesaian fase ini atlet harus memiliki kekuatan penuh

pada pengujian otot manual atau berada dalam 20% dari kaki terluka dalam

kisaran nol sampai 90 derajat. Pada tahap terakhir rehabilitasi, fokus rehabilitasi

adalah pada gerakan fungsional. Plyometric dan pelatihan olahraga khusus dapat

digunakan tahap ini dengan dimulai dari latihan keseimbangan.

Page 3: Rehabilitasi Dan Pencegahan Cedera Hamstring

Seringkali seorang atlet menunjukkan kekuatan ROM yang penuh dengan

pengawasan secara manual, namun hal tersebut perlu diwaspadai karena tingkat

kekambuhan strain pada hamstring amat tinggi. Terdapat sebuah penelitian yang

menunjukkan uji fungsional yang valid dapat menentukan status pemain dapat

bermain. Sebuan penilitian mengemukan sebuah tes untuk mengidentifikasi

gangguan fungsional residual yang akan menghalangi kembali bermain yaitu H-

tes. Untuk melakukan H-tes, fleksibilitas hamstring dihitung menggunakan data

yang dikumpulkan menggunakan electrogoniometer dalam posisi telentang.

Pasien dengan cedera hamstring yang dianggap siap untuk kembali ke olahraga

berdasarkan penilaian klinis standar menunjukkan defisit dalam fleksibilitas

dinamis dengan H-tes walaupun memiliki fleksibilitas pasif normal. Kelompok

otot hamstring merupakan dua otot sendi, melintasi kedua pinggul dan lutut secara

bersamaan sehingga fleksi hip dan ekstensi lutut harus dimasukkan ketika menguji

hamstring pada panjang fungsional yang benar. Untuk melakukan tes otot manual

ini atlet meletakkan terlentang dan memegang menarik satu paha ke pinggul fleksi

memegangnya pas melawan dada.