Upload
hoanglien
View
220
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016
Hal 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu (1)
tahun, yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik
yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh
dengan mendorong partisipasi masyarakat. Renja-SKPD disusun dengan
mengacu pada rancangan awal RKPD, Renstra-SKPD, hasil evaluasi
pelaksanaan program dan kegiatan periode sebelumnya, masalah yang
dihadapi, dan usulan program serta kegiatan yang berasal dari masyarakat.
Renja-SKPD menjadi bahan masukan dalam penyusunan rancangan RKPD.
Rancangan Renja-SKPD dibahas dalam forum SKPD yang diselenggarakan
bersama antar pemangku kepentingan untuk menentukan prioritas kegiatan
pembangunan untuk kemudian ditetapkan dengan keputusan kepala SKPD.
1.2 Landasan Hukum
Landasan hukum yang menjadi dasar dalam penyusunan Rencana Kerja
BPBD Kabupaten Rembang Tahun 2014 ini adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016
Hal 3
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
Daerah;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 1 Tahun 2010 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Rembang
Tahun 2005 – 2025;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 10 Tahun 2010 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Rembang
Tahun 2010 – 2015;
12. Rencana Strategis Badan Penanggulangan Daerah Kabupaten Rembang
Tahun 2010-2015.
1.3 Maksud dan Tujuan
Renja BPBD ini dimaksudkan sebagai dokumen perencanaan Tahun Anggaran
2016 yang memuat sekumpulan kegiatan prioritas BPBD Kabupaten Rembang
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya untuk periode satu tahun anggaran.
Sedangkan tujuan dari penyusunan Rencana Kerja ini adalah :
1. Sebagai bahan masukan untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah Kabupaten Rembang Tahun 2016;
2. Sebagai acuan BPBD dalam melaksanakan penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP);
3. Sebagai acuan dalam melaksanakan evaluasi pelaksanaan program dan
kegiatan BPBD;
4. Merumuskan program dan kegiatan BPBD Kabupaten Rembang selama
tahun 2016 yang mengarah pada pencapaian visi dan misi BPBD.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Rencana Kerja BPBD Tahun 2016, adalah sebagai
berikut :
BAB I : Pendahuluan.
BAB II : Evaluasi Pelaksanaan Renja BPBD Tahun 2016.
BAB III : Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan
BAB IV : Penutup.
Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016
Hal 4
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH TAHUN 2015
Rencana Kerja merupakan penjabaran perencanaan tahunan dari Rencana
Strategis SKPD yang telah ditetapkan. Renja BPBD Kabupaten Rembang pada
dasarnya menyajikan pengukuran terhadap hasil kinerja kegiatan yang telah
dilaksanakan oleh BPBD Kabupaten Rembang selama tahun 2015. Penetapan
indikator kinerja merupakan ukuran kuantitaf dan kualitatif yang menggambarkan
tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Untuk mengukur kinerja
diperlukan indikator kinerja yang merupakan alat untuk mengukur pencapaian
suatu suatu kebijakan/program/kegiatan dan sekaligus merupakan indikator
untuk mengevaluasi dan menilai kinerja sebuah instansi. Penetapan indikator-
indikator ini harus didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan
memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan, serta data pendukung yang
terorganisasi, sehingga keberhasilan pencapaiannya dapat mengindikasikan sejauh
mana keberhasilan pencapaian sasaran pada tahun yang bersangkutan.
Indikator kinerja kegiatan meliputi indikator masukan (input), keluaran
(output) dan hasil (outcome). Indikator-indikator tersebut dapat berupa dana,
sumber daya manusia, laporan, buku dan indikator lainnya. Penetapan indikator
kinerja ini diikuti dengan penetapan besaran indikator kinerja untuk masing-
masing jenis indikator yang telah ditetapkan. Capaian kinerja dinilai dari sejauh
mana program dan kegiatan yang dilaksanakan membawa manfaat bagi
masyarakat, pemerintah maupun stakeholder lainnya, dengan indikator kinerja
yang telah ditetapkan.
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan / Program Tahun 2015
Pada tahun anggaran 2015, BPBD Kabupaten Rembang memiliki total
anggaran Rp. 7.701.493.000,-. Dari jumlah tersebut, belanja tidak langsung
Rp.1.865.393.000,- dan belanja langsung Rp. 5.836.100.000,-. Jumlah dana
tersebut digunakan untuk membiayai program/kegiatan, terdiri dari 10
program 61 kegiatan. Dana yang terserap untuk membiayai kegiatan tersebut
sebesar Rp. 5.217.957.877,- atau sekitar 67,75 %. Secara lebih rinci realisasi
serapan anggaran tertuang pada tabel berikut :
ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
Belanja Tahun 2015 sebesar Rp. 7.701.493.000,- terealisasi sebesar Rp.
5.217.957.605,-
Prosentase sebesar (67,75 %) turun dibandingkan dengan Belanja Tahun 2014
sebesar 29,54 % .
Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016
Hal 5
Sedangkan program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rembang TA 2015 ada 10
Program dan 61 Kegiatan yang terbagi pada uraian berikut ini:
A. Belanja
Belanja Daerah dibagi menjadi Belanja Tidak Langsung dan Belanja
Langsung dalam rangka mengimplementasikan visi dan misi yang telah
ditetapkan, diantaranya :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, mencakup 13 (tiga
belas) kegiatan sebagai berikut:
Jumlah anggaran : 574.500.000,-
Realisasi : 525.707.500,-
Capaian Kinerja : 91,51 %
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, mencakup 9
(sembilan) kegiatan sebagai berikut:
Jumlah anggaran : 782.600.000,-
Realisasi : 559.882.200,-
Capaian Kinerja : 71,54 %
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur mencakup 1
(satu) kegiatan sebagai berikut :
Jumlah Anggaran : 100.000.000,-
Realisasi : 96.743.000,-
Capaian kinerja : 96,74 %
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan mencakup 3 (tiga) kegiatan sebagai berikut :
Jumlah Anggaran : 60.000.000,-
Realisasi : 57.125.000,-
Capaian Kinerja : 95,21 %
5. Program Perencanaan Penanggulangan Bencana 4 (empat) kegiatan
sebagai berikut:
Jumlah anggaran : 105.000.000,-
Realisasi : 95.402.000,-
Capaian Kinerja : 90,86 %
6. Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana mencakup 3
(tiga) kegiatan sebagai berikut:
Jumlah anggaran : 169.000.000,-
Realisasi : 151.430.200,-
Capaian Kinerja : 89,60 %
Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016
Hal 6
7. Program Pengembangan Komunikasi, Kerjasama, Informasi dan
Media Massa mencakup 1 (satu) kegiatan sebagai berikut :
Jumlah anggaran : 25.000.000,-
Realisasi : 24.285.000,-
Capaian Kinerja : 97,14 %
8. Program Penyelenggaraan Pencegahan dan Kesiapsiagaan
Penanggulangan Bencana mencakup 10 (sepuluh) kegiatan sebagai
berikut:
Jumlah anggaran : 555.000.000,-
Realisasi : 545.537.450,-
Capaian Kinerja : 98,30 %
9. Program Penyelenggaraan Penanganan Darurat dan Logistik
Penanggulangan Bencana 7 (tujuh) kegiatan sebagai berikut:
Jumlah anggaran : 1.147.000.000,-
Realisasi : 898.742.600,-
Capaian Kinerja : 78,36 %
10. Program Penyelengaraan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Penanggulangan Bencana 9 (sembilan) kegiatan sebagai berikut:
Jumlah anggaran : 2.318.000.000,-
Realisasi : 458.814.000,-
Capaian Kinerja : 19,79 %
Dari tabel diatas tampak ada beberapa kegiatan yang tingkat penyerapannya
dibawah 80%, antara lain :
1. Penyediaan jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik sebesar 66,95 %
Hal ini terjadi karena realisasi kebutuhan penyediaan jasa Komunikasi,
Sumber Daya air dan Listrik untuk tahun anggaran 2015 ini lebih kecil dari
perkiraan kebutuhan yang direncanakan. Hal ini terjadi karena tingkat
pemakaian lebih efesien.
Untuk program- program dan kegiatan yang lain rata-rata di atas 80%
sehingga dapat dikatakan pencapian target kinerja sesuai dengan yang
diharapkan.
Selain itu, kegiatan review hasil evaluasi pelaksanaan Renja BPBD
Kabupaten Rembang tahun 2015 dan pencapaian kinerja Renstra BPBD
ditujukan untuk mengidentifikasi sejauhmana kemampuan BPBD dalam
melaksanakan program dan kegiatan yang telah direncanakan,
mengidentifikasi realisasi pencapaian target kinerja program dan kegiatan
Renstra, serta mengidentifikasi hambatan dan permasalahan yang
dihadapi.
Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016
Hal 7
2.2 Target Kinerja dan Realisasi Sasaran Strategis BPBD Kabupaten Rembang
Tahun Anggaran 2015
Rencana Kinerja tahun 2015 merupakan komitmen seluruh anggota BPBD untuk
mencapai kinerja yang sebaik-baiknya dan sebagai bagian dari upaya memenuhi
misi organisasi. Target kinerja dan realisasi sasaran strategis BPBD kabupaten
Rembang tahun 2015 dapat di jelaskan pada tabel berikut :
Tabel PPS 2
Sasaran Strategis I
Tercapainya manajemen mutu kelembagaan dan pengelolaan
ketatausahaan, rumahtangga, administrasi keuangan, dan sumberdaya
manusia.
Indikator Kinerja Target Realisasi % PPS
Terjadinya sarana dan
prasana kantor yang
representatif
782.600.000 559.882.200 71,54
96,46%
Peningkatan Kualitas SDM
Aperatur 100.000.000 96.743.000 96,74
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran 1 dengan 2 indikator kinerja
sebagai tolok ukurnya tergambar tersebut bahwa secara umum capaian kinerja
dari 2 indikator kinerja dicapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Mengacu pada hasil pengukuran diatas terlihat bahwa pencapaian indikator
Jumlah bulan pelayanan administrasi kantor selama 12 bulan realisasinya
mencapai 71,54 % dari target yang telah ditetapkan. Untuk indikator Jumlah
bulan penyediaan sarana prasarana kantor yang representatif selama 12 bulan
realisasinya mencapai 96,74%.
Pencapaian sasaran tercapainya manajemen mutu kelembagaan dan pengelolaan
ketatausahaan, rumahtangga, administrasi keuangan, dan sumberdaya manusia
adalah sebesar 84,14%.
Adapun hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran 1 diantaranya adalah
terbatasnya SDM sehingga tidak seimbang dengan jumlah kegiatan SKPD.
Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja, upaya yang telah dilakukan adalah
mengoptimalkan kemampuan SDM Aparatur yang ada untuk melaksana
kegiatan.
Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan target capaian kinerja
tahun mendatang maka akan ditempuh strategi sebagai berikut:
1. Meningkatkan sarana dan prasarana kantor dan mutu aparatur kantor.
2. Menambah jumlah sumber daya aparatur.
Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016
Hal 8
a) Sasaran 2
Sasaran 2 : Tersedianya perencanaan penanggulangan bencana yang
akuntabel
Untuk mengukur sejauhmana pencapaian sasaran tersebut, dapat dilihat
dalam tabel pengukuran pencapaian sasaran 2 yaitu :
Tabel PPS 2
Sasaran Strategis II
Tersedianya perencanaan penanggulangan bencana yang akuntabel
Indikator Kinerja Target Realisasi (%) PPS
Tersedianya data-data bencana 100% 94,83%
89,58%
Terselenggaranya koordinasi
dalam rangka pencegahan dan
kesiapsiagaan
100% 100%
Tersusunnya peraturan
kebencanaan 100% 73,89%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran 2, dengan 3 indikator kinerja
sebagai tolok ukurnya tergambar tersebut bahwa secara umum capaian
kinerja dari 3 indikator kinerja dicapai sesuai dengan target yang telah
ditetapkan.
Mengacu pada hasil pengukuran diatas terlihat bahwa pencapaian indikator
penyediaan data-data bencana realisasinya mencapai 94,83% dari target yang
telah ditetapkan. Untuk indikator penyelenggaraan koordinasi dalam rangka
pencegahan dan kesiapsiagaan realisasinya mencapai 100%. Sedangakan
indikator penyusunan peraturan kebencanaan yang mampu dicapai adalah
73,89%. Pencapaian sasaran tersedianya perencanaan penanggulangan
bencana adalah sebesar 89,58%.
Adapun hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran 2 diantaranya :
1. Terbatasnya jumlah SDM aparatur.
Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja, upaya yang telah dilakukan
adalah sebagai berikut :
1. Mengoptimalkan kemampuan SDM Aparatur yang ada untuk
melaksanakan kegiatan.
2. Melakukan peningkatan kualitas SDM Aparatur.
Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan target capaian kinerja
tahun mendatang maka akan ditempuh strategi sebagai berikut:
1. Menambah jumlah sumber daya aparatur.
2. Meningkatkan sarana dan prasarana kantor dan mutu aparatur kantor.
3. Meningkatan kualitas SDM Aparatur pelaksana kegiatan.
Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016
Hal 9
b) Sasaran 3
Sasaran 3 : Meningkatnya Pengetahuan Masyarakat dalam
Penanggulangan Bencana.
Untuk mengukur sejauhmana pencapaian sasaran tersebut, dapat dilihat
dalam tabel pengukuran pencapaian sasaran 3 yaitu :
Tabel PPS 3
Sasaran Strategis III
Meningkatnya Pengetahuan Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana.
Indikator Kinerja Target Realisasi % PPS
Peningkatan kesadaran
masyarakat dalam
Penanggulangan bencana
100% 99,69%
98,47%
Terlaksananya Pelatihan
Penanggulangan Bencana 100% 97,24%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran 3, dengan 2 indikator kinerja
sebagai tolok ukurnya tergambar tersebut bahwa capaian kinerja dari 2
indikator kinerja sesuai dengan sasaran target yang telah ditetapkan.
Mengacu pada hasil pengukuran diatas terlihat bahwa pencapaian indikator
Jumlah masyarakat yang mengikuti pelatihan realisasinya 99,69%.
Pencapaian sasaran masyarakat yang mengikuti pelatihan adalah sebesar
97,51%. Adapun hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran 3
diantaranya adalah
1. Kesadaran masyarakat akan penanggulangan bencana masih kurang;
2. Masih rendahnya kemampuan masyarakat dalam penanggulangan
bencana.
Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja, upaya yang telah dilakukan
adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan SDM masyarakat dalam penanggulangan bencana;
2. Melakukan pembinaan dan pelatihan manajemen penanggulangan
bencana
Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan target capaian kinerja
tahun mendatang maka akan ditempuh strategi sebagai berikut:
1. Mendorong kesadaran masyarakat melalui pelatihan penanggulangan
bencana.
2. Mengembangkan kemampuan masyarakat melalui pelatihan
penanggulangan bencana
Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016
Hal 10
c) Sasaran 4
Sasaran 4 : Meningkatnya Pelayanan Masyarakat dalam Penanggulangan
Bencana.
Untuk mengukur sejauhmana pencapaian sasaran tersebut, dapat dilihat
dalam tabel pengukuran pencapaian sasaran 4 yaitu :
Tabel PPS 4
Sasaran Strategis IV
Meningkatnya Pelayanan Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana
Indikator Kinerja Target Realisasi (%) Target
Presentase Tim
Penanggulangan Bencana
yang terdidik
100% 97,535
99,52 %
Presentase jumlah korban
yang mendapatkan
bantuan
100% 82,28%
Presentase Jumlah sarana
dan prasarana
penanggulangan bencana
100% 94,70%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran 4, dengan 3 indikator kinerja
sebagai tolok ukurnya tergambar tersebut bahwa secara umum capaian
kinerja dari 3 indikator kinerja dicapai sesuai target sasaran target yang telah
ditetapkan.
Pencapaian sasaran Meningkatnya Pelayanan masyarakat dalam
penanggulangan bencana di Kabupaten Rembang adalah sebesar 91,50%.
Adapun hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran 4 diantaranya
adalah
1. Belum adanya regulasi dari Pemerintah Kabupaten dalam pengaturan
pemberian bantuan korban bencana
2. Masih kurangnya Sarana dan prasaranan penanggulangan bencana yang
dapat terjangkau dalam mitigasi struktural
3. Meningkatkan kegiatan pelatihan teknis Tim Penanggulangan bencana
Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja, upaya yang telah dilakukan
adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kegiatan pelatihan teknis Tim Penanggulangan Bencana
2. Mendorong adanya regulasi di tingkat Kabupaten yang mengatur
pemberian bantuan korban bencana
3. Alokasi anggaran yang cukup untuk meningkatkan sarana dan prasarana
penanggulangan bencana
Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016
Hal 11
Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan target capaian kinerja
tahun mendatang maka akan ditempuh strategi sebagai berikut:
1. Kegiatan Pelatihan Teknis bagi aparatur penanggulangan bencana;
2. Penambahan anggaran untuk kegiatan mewujudkan sarana dan prasarana
penanggulangan bencana;
3. Pembentukan Tim Penyusunan Draf Regulasi/Peraturan yang terkait
dalam pemberian bantuan korban bencana(Perda/Perbub/SOP).
d) Sasaran 5
Sasaran 5 : Meningkatnya kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca
Bencana
Untuk mengukur sejauhmana pencapaian sasaran tersebut, dapat dilihat
dalam tabel pengukuran pencapaian sasaran 5 yaitu :
Tabel PPS 5
Sasaran Strategis V
Meningkatnya kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi Pasca Bencana
Indikator Kinerja Target (%) Realisasi (%) Target
Presentase Jumlah Sarana
dan Prasarana yang
direhabilitasi dan
direkonstruksi
100% 6,22%
45,61%
Pelayanan Pemulihan dan
pembangunan kondisi wilayah
pasca bencana
100% 85%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran 5, dengan 2 indikator kinerja
sebagai tolok ukurnya tergambar sebagai berikut:
1. Capaian kinerja dari indikator 1 jauh di bawah target yaitu 6,22%
2. Capaian kinerja pada indikator 2 trkait dengan kejadian bencana karena
berupa bantuan sosial. Sehingga dengan kejadian kecil berpengaruh
terhadap penyaluran bantuan kepada masyaakat baik berupa
material/bahan bangunan dan pembangunan fisik dengan capaian kinerja
85%.
Mengacu pada hasil pengukuran di atas terlihat bahwa pencapaian indikator
sasaran (Meningkatkanya kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca
bencana) realisasinya 45,61%. Adapun hambatan dan kendala dalam
pencapaian sasaran 5 diantaranya adalah:
1. Lambatnya proses pengadaan PPHP dari dinas terkait yang baru turun
pada pertengahan bulan Oktober sehingga menghambat proses jalannya
kegiatan;
Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016
Hal 12
2. Setelah produk perencanaan sudah siap, waktunya sudah tidak
memungkinkan untuk dilaksanakan pekerjaan fisik tersebut;
3. Perencanaan dalam penganggaran bantuan hibah dengan prediksi
kejadian bencana belum bisa mencerminkan kejadian bencana yang akan
datang;
4. Kurangnya sarana dan prasarana penunjang kegiatan;
5. SDM pada Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi masih kurang.
Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja,upaya yang telah dilakukan
adalah sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan SDM yang ada;
2. Mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada;
3. Kejian kejadian bencana.
Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan target capaian kinerja
tahun mendatang maka akan ditempuh strategi sebagai berikut:
1. Meningkatkan kemampuan SDM dan aparatur;
2. Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang;
3. Pengkajian kejadian bencana yang akan datang melibatkan berbagai pihak
(Dinas/Instansi terkait dan pemangku kepentingan).
2.3 Analisis Kinerja Pelayanan BPBD
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) telah mengubah pola perencanaan
yang ada, dimana SKPD dalam menyusun perencanaan hendaknya
memadukan pendekatan baik politik, teknokratik, partisipatif dan proses
bottom-up dan top down.
Keterpaduan proses perencanaan ini diharapkan akan lebih banyak
menampung aspirasi masyarakat yang selama ini seolah-olah hanya sebagai
pelengkap dalam proses perencanaan. Kecilnya realisasi dari usulan yang
disampaikan masyarakat melalui musyawarah perencanaan pembangunan
(Musrenbang) yang dapat tertampung dalam anggaran pendapatan dan belanja
daerah selama ini, memberikan indikasi terhadap kebenaran bahwa
masyarakat hanya sebagai pelengkap dalam proses perencanaan pembangunan.
Untuk dapat mendukung kondisi yang diinginkan, kemampuan teknis
perencanaan perlu ditingkatkan, sehingga dapat mendorong berkembangnya
aspirasi masyarakat dan mengusulkannya dalam bentuk kegiatan-kegiatan
yang memang benar-benar dibutuhkan untuk membawa kearah yang lebih
baik, bukan kegiatan kegiatan yang diinginkan seperti kebanyakan usulan
selama ini. Secara umum kualitas penyelenggaraan perencanaan pembangunan
daerah di Kabupaten Rembang mengalami peningkatan. Beberapa indikator
Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016
Hal 13
yang menyebabkan peningkatan kualitas penyelenggaraan perencanaan
tersebut meliputi :
1. Tersedianya sarana/prasarana dan sumber pembiayaan yang cukup
memadai untuk kelancaran pelaksanaan tugas-tugas perencanaan;
2. Adanya penyelenggaraan mekanisme perencanaan pembangunan yang
bersifat partisipatif;
3. Adanya keterlibatan berbagai unsur pemangku kepentingan pembangunan
antara lain: DPRD, LSM, Lembaga masyarakat tingkat desa, organisasi
profesi, perguruan tinggi dan sektor swasta;
4. Meningkatnya konsistensi antara dokumen perencanaan dengan
mekanisme penyusunan anggaran;
5. Meningkatnya efektifitas produk-produk pengembangan dan penelitian
berupa hasil kajian yang dijadikan acuan dalam pelaksanaan
pembangunan.
2.4 Isu–Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi BPBD Kab. Rembang
Berkaitan dengan isu-isu dan permasalahan pembangunan yang akan dihadapi
Kabupaten Rembang pada tahun 2015, maka tidak bisa dilepaskan dengan
permasalahan dan isu pembangunan tingkat provinsi dan nasional, bahkan
permasalahan global, mengingat saat ini kita sedang berada di era dunia tanpa
batas. Secara umum isu dan permasalahan yang ada saat ini adalah
penurunan angka kemiskinan, ketenagakerjaan, kualitas pendidikan dan
kesehatan, ketahanan pangan dan produksi pertanian, investasi dan daya saing
perekonomian, pemberantasan korupsi, peningkatan pelayanan masyarakat,
penanggulangan bencana serta peningkatan infrastruktur.
Dari analisis perkembangan dan masalah penanggulangan bencana, peran
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rembang dalam
penanggulangan bencana di Kabupaten Rembang serta tantangan saat ini,
maka isu strategis yang dihadapi adalah :
1. Pengembangan kebijakan operasional untuk memanfaatkan kearifan lokal
dalam penanganan bencana;
2. Pengoptimalan dan pemanfaatan potensi SDM untuk meningkatkan
komitmen para pemangku kepentingan dalam upaya peningkatan
penanganan bencana;
3. Pelaporan capaian kinerja dan keuangan secara akuntabel;
4. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana prasarana kantor;
5. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan SDM aparatur;
6. Peningkatan kualitas pelayanan publik melalui penyediaan data yang
akurat;
7. Peningkatan disiplin kerja PNS.
Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016
Hal 14
BAB III
TUJUAN , SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaah Kebijakan Nasional
Arah kebijakan pembangunan nasional merupakan pedoman untuk merumuskan
prioritas dan sasaran serta rencana program pembangunan daerah yang
dilakukan melalui pendekatan politik, teknokratik, partisipatif, bottom up dan top
down. Keberhasilan pembangunan nasional adalah keberhasilan dari pencapaian
semua prioritas dan sasaran pembangunan daerah yang ditetapkan dalam RKPD
dan dilaksanakan secara nyata oleh semua pemangku kepentingan.
Salah satu prioritas pembangunan nasional yang ditetapkan dalam RPJMN 2010–
2014 dan RKP 2014 adalah reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang
diprioritaskan pada peningkatan kualitas reformasi birokrasi daerah,
profesionalisme SDM aparatur, penguatan manajemen dan partisipasi masyarakat
dalam pelayanan publik, dan pemantapan pelaksanaan desentralisasi dan
otonomi daerah yang bertujuan untuk menurunkan Indeks Persepsi Korupsi (IPK),
peningkatan kinerja laporan keuangan pemerintah daerah, peningkatan skor
integritas pelayanan publik, peningkatkan peringkat kemudahan berusaha,
peningkatan indeks efektifitas pemerintahan, dan peningkatkan kinerja
pemerintahan provinsi/ kabupaten/kota yang transparan, partisipatif dan
akuntabel.
Sejalan dengan prioritas pembangunan nasional tersebut maka RKPD Kabupaten
Rembang tahun 2014 yang merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD
Kabupaten Rembang Tahun 2010-2015 akan menitikberatkan pada (1)
Peningkatan kualitas sumberdaya manusia di segala bidang kompetensi,
profesional, mandiri dan bermanfaat dengan di dasari keimanan dan ketakwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan (2) pengembangan tatakelola pemerintahan
yang baik, responsif terhadap perkembangan dan perubahan dinamika kebijakan
serta proaktif dalam mengantisipasi perkembangan global, ditopang oleh teknologi
komunikasi dan informasi yang memadai serta (3) keberlanjutan program empat
pilar.
Untuk mewujudkan 2 (dua) tujuan tersebut, kebijakan yang ditempuh oleh BPBD
Kabupaten Rembang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yaitu sebagai
lembaga teknis di bidang penanggulangan bencana adalah sebagai berikut :
Kebijakan merupakan arah yang diambil oleh Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Rembang dalam menentukan bentuk konfigurasi program dan
kegiatan untuk mencapai tujuan. Menurut targetnya, kebijakan terdri atas :
Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016
Hal 15
1. Kebijakan Intenal
Kebijakan internal adalah kebijakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Rembang dalam upaya peningkatan tugas pokok dan fungsi dalam
penanggulangan bencana, yaitu :
a. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia
dibidang penanggulangan bencana yang berkualitas
b. Meningkatkan manajemen penanggulangan bencana yang dinamis,
akuntabel dan transparan
c. Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas
2. Kebijakan Eksternal
Kebijakan eksternal yaitu kebijakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Rembang dalam rangka mengatur, mendorong dan memfasilitasi
kegiatan masyarakat, antara lain :
a. Peningkatan kualitas penanggulangan bencana scara terencana,
terkoordinasi, terpadu dan menyeluruh.
b. Penanggulangan bencana dilaksanakan dengan melibatkan unsur
pemerintah, swasta dan masyarakat termasuk media pada tahap pra
bencana, saat bencana dan pasca bencana.
c. Mengutamakan pengurangan resiko bencana dengan tetap melakukan
penanganan darurat yang cepat dan akurat.
d. Meningkatkan peran serta dan kemandirian masyarakat dalam upaya
pencegahan dan penanggulangan bencana, mengembangkan Sistem
Kewaspadaan Dini.
3.2 Tujuan dan Sasaran
Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi faktor-faktor kunci
keberhasilan (Critical Success Factor) yang ditetapkan setelah penetapan visi dan
misi BPBD. Penetapan tujuan akan mengarah kepada perumusan sasaran,
kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan visi dan misi
tersebut. Sedangkan sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui
tindakan-tindakan terfokus yang bersifat spesifik, terinci, dan terukur.
A. Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai adalah :
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur
2. Meningkatkan manajemen Perencanaan penenggulangan bencana
3. Mewujudkan ketangguhan masyarakat melalui peningkatan pengetahuan,
kesadaran dan komitmen serta perilaku dan budaya sadar bencana.
4. Mewujudkan sistem penyelenggaraan penanggulangan bencana yang
handal.
5. Meningkatkan kapasitas perencanaan penanganan pasca bencana yang
meliputi tindakan rehabilitasi dan rekonstruksi
Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016
Hal 16
B. Sasaran
Sasaran Strategis yang ingin dicapai sebagaimana telah dirumuskan dalam
Rencana Strategis BPBD Kabupaten Rembang adalah sebagai berikut
1. Tercapainya manajemen mutu kelembagaan dan Pengelolaan
ketatausahaan, rumah tangga, administrasi keuangan dan sumber daya
aparatur.
Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran tersebut dapat diukur
dengan indikator :
a) Jumlah pelayanan administrasi perkantoran
b) Jumlah penyediaan sapras kantor yang respresentatif
2. Tersedianya perencanaan penanggulangan bencana yang akuntabel
Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan
indikator :
a) Jumlah laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi SKPD
b) Pelaksanaan rapat – rapat penanggulangan bencana
c) Tersedianya data – data bencana
d) Jumlah bulan monev lap program kegiatan
3. Meningkatnya Pengetahuan masyarakat dalam penanggulangan bencana
Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan
indikator :
a) Persentase terbentuknya masyarakat sadar bencana
b) Persentase Pelatihan Penanggulangan bencana
4. Meningkatnya Pelayanan masyarakat dalam penanggulangan bencana
Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan
indikator :
a) Prosentase Tim Penanggulangan bencana yang terdidik
b) Prosentase jumlah korban yang mendapat bantuan
c) Prosentase jumlah sarana dan prasarana penanggulangan bencana
d) Tersedianya Rencana Penanggulangan Bencana ( RPB )
e) Terlaksananya Pemantauan dan monitoring pada saat pra bencana,
tanggap darurat dan Pasca bencana
5. Meningkatnya kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana
Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan
indikator :
a) Persentase jumlah sarana dan prasarana umum yang direhabilitasi dan
direkonstruksi.
b) Pelayanan Pemulihan dan Pembangkitan kondisi wilayah Pasca bencana
Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016
Hal 17
3.3. Permasalahan
Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Rembang dan bertumpu pada perkembangan gambaran
pelayanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rembang, dapat
diidentifikasi beberapa permasalahan penanggulangan bencana yang perlu
menjadi perhatian dalam pembangunan daerah selama periode tahun 2010 –
2015. adapun potensi permasalahan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kuantitas dan kualitas sumber daya manusia yang mendukung upaya
penanggulangan bencana belum memadai.
2. Terbatasnya kemampuan APBD Kabupaten Rembang menyediakan anggaran
dalam mendukung program penanggulangan bencana.
3. Komitmen kerja reorientasi perubahan paradigma penanggulangan bencana
pada setiap jajaran apatur Pemerintah Kabupaten Rembang yang masih
belum maksimal.
4. Masih kurang memadainya sarana dan prasarana yang dimiliki Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rembang.
5. Koordinasi pembangunan yang dilaksanakan pada berbagai instansi terkait,
dalam kegiatan berdimensi penanggulangan bencana masih lemah.
6. Belum optimalnya peran serta masyarakat dalam penanggulangan bencana.
3.4 Program Dan Kegiatan
Program merupakan sekumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk
mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu dan beberapa instansi
pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna
mencapai sasaran tertentu. Apabila dikaitkan dengan pencapian Visi dan Misi
Kabupaten Rembang. pada dasarnya program/kegiatan BPBD Kabupaten
Rembang adalah sebagai “pengarah” setiap program pembangunan yang
memberikan kemudahan bagi SKPD untuk menentukan arah dan sasaran
kegiatan serta pengukuran tingkat keberhasilannya.
Sejalan dengan Visi Kabupaten Rembang tahun 2010–2015 yaitu “Terwujudnya
Rembang yang Maju, Mandiri, Dinamis dan Sejahtera”dan sesuai dengan Visi
BPBD Kabupaten Rembang Tahun 2012 – 2015 yaitu “Terwujudnya Kabupaten
Rembang Yang Aman dan Nyaman melalui Penanganan Bencana yang
Tanggap, Cepat dan Tepat”, maka program dan kegiatan yang dirancang BPBD
Kabupaten Rembang tahun 2016 terdiri dari :
Program – program sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini bertujuan untuk menunjang kebutuhan administrasi terhadap
keberhasilan penyelenggaraan urusan perkantoran.
Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016
Hal 18
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur
Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan sarana dan prasarana
bagi aparat pemerintah untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan
sehingga tercapai efektivitas dan efisiensi.
3. Program Peningkatan Peningkatan Disiplin Aparatur
Program ini bertujuan untuk Meningkatkan Kinerja dan mendorong
kedisiplinan Aparatur
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Program ini bertujuan untuk Meningkatan Kemampuan SDM Aparatur
dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya.
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
Program ini bertujuan untuk memberikan penjelasan dan gambaran
capaian laporan capaian kinerja dan keuangan dilingkup BPBD
6. Program Perencanaan Penanggulangan Bencana
Program ini bertujuan untuk mewujudkan lembaga perencanaan yang
mampu merencanakan penanggulangan bencana yang professional. guna
mengatasi permasalahan kebencanaan secara terintegrasi.
7. Program Pengembangan Komunikasi, Kerjasama, Informasi dan Media
Massa
Program ini bertujuan untuk mewujudkan Informasi – informasi tentang
kerawanan, potensi dan kegiatan penanganan bencana
8. Program Penyelenggaraan Pencegahan Dan Kesiapsiagaan
Penanggulangan Bencana
Program ini bertujuan melaksanakan Penanganan bencana di bidang
Pencegahaan dan Kesiapsiagaan .
9. Program Penyelenggaraan Penanganan darurat dan Logistik
Program ini bertujuan melaksanakan Penanganan bencana dalam Situasi
Darutat dan Pemenuhan Logistik koprban bencana
10. Program Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana
Program ini bertujuan melaksanakan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca
bencana
Adapun uraian kegiatan dari masing–masing program dapat dilihat pada
lampiran Matrik Rencana Kerja BPBD Kabupaten Rembang Tahun
Anggaran 2015 .
Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016
Hal 19
BAB IV
PENUTUP
Rencana Kerja BPBD Kabupaten Rembang Tahun Anggaran 2016 merupakan
rencana kerja tahun yang disusun secara sinergis dan berkesinambungan dengan
mempertimbangkan tugas dan fungsi organisasi. Sebagai suatu dokumen
perencanaan, rencana kerja ini merupakan pedoman bagi BPBD dalam menyusun
Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun
2017.
Rencana Kerja (Renja) BPBD ini, selain menjadi acuan pelaksanaan kegiatan
selama tahun 2016, berfungsi pula sebagai sarana peningkatan kinerja BPBD.
Sebagai bahan pelaksanaan kegiatan selama tahun 2016, rencana kerja ini juga
memberikan umpan balik yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan
penyusunan rencana di masa mendatang oleh para pimpinan bidang dan seluruh staf
BPBD, sehingga akan diperoleh peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik dimasa
datang.
Akhirnya Rencana kerja BPBD Kabupaten Rembang tahun 2016 ini disusun
untuk mewujudkan sistem perencanaan penyelenggaraan penanggulangan bencana
yang sinergis dan optimal, sebagai perwujudan kinerja pemerintahan yang baik dan
akuntabel.
Rembang, Februari 2016
KEPALA PELAKSANA BPBD KAB. REMBANG
Drs.SUHARSO Pembina Utama Muda
NIP. 19590312 198711 1 001