19
Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016 Hal 1 RENCANA KERJA BPBD Kabupaten Rembang TAHUN 2016

RENCANA KERJA - bpbd.rembangkab.go.id · dilaksanakan oleh BPBD Kabupaten Rembang selama tahun 2015. Penetapan indikator kinerja merupakan ukuran kuantitaf dan kualitatif yang menggambarkan

Embed Size (px)

Citation preview

Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016

Hal 1

RENCANA KERJA

BPBD Kabupaten Rembang TAHUN 2016

Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016

Hal 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu (1)

tahun, yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik

yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh

dengan mendorong partisipasi masyarakat. Renja-SKPD disusun dengan

mengacu pada rancangan awal RKPD, Renstra-SKPD, hasil evaluasi

pelaksanaan program dan kegiatan periode sebelumnya, masalah yang

dihadapi, dan usulan program serta kegiatan yang berasal dari masyarakat.

Renja-SKPD menjadi bahan masukan dalam penyusunan rancangan RKPD.

Rancangan Renja-SKPD dibahas dalam forum SKPD yang diselenggarakan

bersama antar pemangku kepentingan untuk menentukan prioritas kegiatan

pembangunan untuk kemudian ditetapkan dengan keputusan kepala SKPD.

1.2 Landasan Hukum

Landasan hukum yang menjadi dasar dalam penyusunan Rencana Kerja

BPBD Kabupaten Rembang Tahun 2014 ini adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah;

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali

terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016

Hal 3

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan

Daerah;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 1 Tahun 2010 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Rembang

Tahun 2005 – 2025;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 10 Tahun 2010 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Rembang

Tahun 2010 – 2015;

12. Rencana Strategis Badan Penanggulangan Daerah Kabupaten Rembang

Tahun 2010-2015.

1.3 Maksud dan Tujuan

Renja BPBD ini dimaksudkan sebagai dokumen perencanaan Tahun Anggaran

2016 yang memuat sekumpulan kegiatan prioritas BPBD Kabupaten Rembang

sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya untuk periode satu tahun anggaran.

Sedangkan tujuan dari penyusunan Rencana Kerja ini adalah :

1. Sebagai bahan masukan untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah Kabupaten Rembang Tahun 2016;

2. Sebagai acuan BPBD dalam melaksanakan penyusunan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP);

3. Sebagai acuan dalam melaksanakan evaluasi pelaksanaan program dan

kegiatan BPBD;

4. Merumuskan program dan kegiatan BPBD Kabupaten Rembang selama

tahun 2016 yang mengarah pada pencapaian visi dan misi BPBD.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Rencana Kerja BPBD Tahun 2016, adalah sebagai

berikut :

BAB I : Pendahuluan.

BAB II : Evaluasi Pelaksanaan Renja BPBD Tahun 2016.

BAB III : Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan

BAB IV : Penutup.

Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016

Hal 4

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH TAHUN 2015

Rencana Kerja merupakan penjabaran perencanaan tahunan dari Rencana

Strategis SKPD yang telah ditetapkan. Renja BPBD Kabupaten Rembang pada

dasarnya menyajikan pengukuran terhadap hasil kinerja kegiatan yang telah

dilaksanakan oleh BPBD Kabupaten Rembang selama tahun 2015. Penetapan

indikator kinerja merupakan ukuran kuantitaf dan kualitatif yang menggambarkan

tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Untuk mengukur kinerja

diperlukan indikator kinerja yang merupakan alat untuk mengukur pencapaian

suatu suatu kebijakan/program/kegiatan dan sekaligus merupakan indikator

untuk mengevaluasi dan menilai kinerja sebuah instansi. Penetapan indikator-

indikator ini harus didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan

memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan, serta data pendukung yang

terorganisasi, sehingga keberhasilan pencapaiannya dapat mengindikasikan sejauh

mana keberhasilan pencapaian sasaran pada tahun yang bersangkutan.

Indikator kinerja kegiatan meliputi indikator masukan (input), keluaran

(output) dan hasil (outcome). Indikator-indikator tersebut dapat berupa dana,

sumber daya manusia, laporan, buku dan indikator lainnya. Penetapan indikator

kinerja ini diikuti dengan penetapan besaran indikator kinerja untuk masing-

masing jenis indikator yang telah ditetapkan. Capaian kinerja dinilai dari sejauh

mana program dan kegiatan yang dilaksanakan membawa manfaat bagi

masyarakat, pemerintah maupun stakeholder lainnya, dengan indikator kinerja

yang telah ditetapkan.

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan / Program Tahun 2015

Pada tahun anggaran 2015, BPBD Kabupaten Rembang memiliki total

anggaran Rp. 7.701.493.000,-. Dari jumlah tersebut, belanja tidak langsung

Rp.1.865.393.000,- dan belanja langsung Rp. 5.836.100.000,-. Jumlah dana

tersebut digunakan untuk membiayai program/kegiatan, terdiri dari 10

program 61 kegiatan. Dana yang terserap untuk membiayai kegiatan tersebut

sebesar Rp. 5.217.957.877,- atau sekitar 67,75 %. Secara lebih rinci realisasi

serapan anggaran tertuang pada tabel berikut :

ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN

Belanja Tahun 2015 sebesar Rp. 7.701.493.000,- terealisasi sebesar Rp.

5.217.957.605,-

Prosentase sebesar (67,75 %) turun dibandingkan dengan Belanja Tahun 2014

sebesar 29,54 % .

Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016

Hal 5

Sedangkan program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rembang TA 2015 ada 10

Program dan 61 Kegiatan yang terbagi pada uraian berikut ini:

A. Belanja

Belanja Daerah dibagi menjadi Belanja Tidak Langsung dan Belanja

Langsung dalam rangka mengimplementasikan visi dan misi yang telah

ditetapkan, diantaranya :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, mencakup 13 (tiga

belas) kegiatan sebagai berikut:

Jumlah anggaran : 574.500.000,-

Realisasi : 525.707.500,-

Capaian Kinerja : 91,51 %

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, mencakup 9

(sembilan) kegiatan sebagai berikut:

Jumlah anggaran : 782.600.000,-

Realisasi : 559.882.200,-

Capaian Kinerja : 71,54 %

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur mencakup 1

(satu) kegiatan sebagai berikut :

Jumlah Anggaran : 100.000.000,-

Realisasi : 96.743.000,-

Capaian kinerja : 96,74 %

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan mencakup 3 (tiga) kegiatan sebagai berikut :

Jumlah Anggaran : 60.000.000,-

Realisasi : 57.125.000,-

Capaian Kinerja : 95,21 %

5. Program Perencanaan Penanggulangan Bencana 4 (empat) kegiatan

sebagai berikut:

Jumlah anggaran : 105.000.000,-

Realisasi : 95.402.000,-

Capaian Kinerja : 90,86 %

6. Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana mencakup 3

(tiga) kegiatan sebagai berikut:

Jumlah anggaran : 169.000.000,-

Realisasi : 151.430.200,-

Capaian Kinerja : 89,60 %

Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016

Hal 6

7. Program Pengembangan Komunikasi, Kerjasama, Informasi dan

Media Massa mencakup 1 (satu) kegiatan sebagai berikut :

Jumlah anggaran : 25.000.000,-

Realisasi : 24.285.000,-

Capaian Kinerja : 97,14 %

8. Program Penyelenggaraan Pencegahan dan Kesiapsiagaan

Penanggulangan Bencana mencakup 10 (sepuluh) kegiatan sebagai

berikut:

Jumlah anggaran : 555.000.000,-

Realisasi : 545.537.450,-

Capaian Kinerja : 98,30 %

9. Program Penyelenggaraan Penanganan Darurat dan Logistik

Penanggulangan Bencana 7 (tujuh) kegiatan sebagai berikut:

Jumlah anggaran : 1.147.000.000,-

Realisasi : 898.742.600,-

Capaian Kinerja : 78,36 %

10. Program Penyelengaraan Rehabilitasi dan Rekonstruksi

Penanggulangan Bencana 9 (sembilan) kegiatan sebagai berikut:

Jumlah anggaran : 2.318.000.000,-

Realisasi : 458.814.000,-

Capaian Kinerja : 19,79 %

Dari tabel diatas tampak ada beberapa kegiatan yang tingkat penyerapannya

dibawah 80%, antara lain :

1. Penyediaan jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik sebesar 66,95 %

Hal ini terjadi karena realisasi kebutuhan penyediaan jasa Komunikasi,

Sumber Daya air dan Listrik untuk tahun anggaran 2015 ini lebih kecil dari

perkiraan kebutuhan yang direncanakan. Hal ini terjadi karena tingkat

pemakaian lebih efesien.

Untuk program- program dan kegiatan yang lain rata-rata di atas 80%

sehingga dapat dikatakan pencapian target kinerja sesuai dengan yang

diharapkan.

Selain itu, kegiatan review hasil evaluasi pelaksanaan Renja BPBD

Kabupaten Rembang tahun 2015 dan pencapaian kinerja Renstra BPBD

ditujukan untuk mengidentifikasi sejauhmana kemampuan BPBD dalam

melaksanakan program dan kegiatan yang telah direncanakan,

mengidentifikasi realisasi pencapaian target kinerja program dan kegiatan

Renstra, serta mengidentifikasi hambatan dan permasalahan yang

dihadapi.

Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016

Hal 7

2.2 Target Kinerja dan Realisasi Sasaran Strategis BPBD Kabupaten Rembang

Tahun Anggaran 2015

Rencana Kinerja tahun 2015 merupakan komitmen seluruh anggota BPBD untuk

mencapai kinerja yang sebaik-baiknya dan sebagai bagian dari upaya memenuhi

misi organisasi. Target kinerja dan realisasi sasaran strategis BPBD kabupaten

Rembang tahun 2015 dapat di jelaskan pada tabel berikut :

Tabel PPS 2

Sasaran Strategis I

Tercapainya manajemen mutu kelembagaan dan pengelolaan

ketatausahaan, rumahtangga, administrasi keuangan, dan sumberdaya

manusia.

Indikator Kinerja Target Realisasi % PPS

Terjadinya sarana dan

prasana kantor yang

representatif

782.600.000 559.882.200 71,54

96,46%

Peningkatan Kualitas SDM

Aperatur 100.000.000 96.743.000 96,74

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran 1 dengan 2 indikator kinerja

sebagai tolok ukurnya tergambar tersebut bahwa secara umum capaian kinerja

dari 2 indikator kinerja dicapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Mengacu pada hasil pengukuran diatas terlihat bahwa pencapaian indikator

Jumlah bulan pelayanan administrasi kantor selama 12 bulan realisasinya

mencapai 71,54 % dari target yang telah ditetapkan. Untuk indikator Jumlah

bulan penyediaan sarana prasarana kantor yang representatif selama 12 bulan

realisasinya mencapai 96,74%.

Pencapaian sasaran tercapainya manajemen mutu kelembagaan dan pengelolaan

ketatausahaan, rumahtangga, administrasi keuangan, dan sumberdaya manusia

adalah sebesar 84,14%.

Adapun hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran 1 diantaranya adalah

terbatasnya SDM sehingga tidak seimbang dengan jumlah kegiatan SKPD.

Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja, upaya yang telah dilakukan adalah

mengoptimalkan kemampuan SDM Aparatur yang ada untuk melaksana

kegiatan.

Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan target capaian kinerja

tahun mendatang maka akan ditempuh strategi sebagai berikut:

1. Meningkatkan sarana dan prasarana kantor dan mutu aparatur kantor.

2. Menambah jumlah sumber daya aparatur.

Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016

Hal 8

a) Sasaran 2

Sasaran 2 : Tersedianya perencanaan penanggulangan bencana yang

akuntabel

Untuk mengukur sejauhmana pencapaian sasaran tersebut, dapat dilihat

dalam tabel pengukuran pencapaian sasaran 2 yaitu :

Tabel PPS 2

Sasaran Strategis II

Tersedianya perencanaan penanggulangan bencana yang akuntabel

Indikator Kinerja Target Realisasi (%) PPS

Tersedianya data-data bencana 100% 94,83%

89,58%

Terselenggaranya koordinasi

dalam rangka pencegahan dan

kesiapsiagaan

100% 100%

Tersusunnya peraturan

kebencanaan 100% 73,89%

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran 2, dengan 3 indikator kinerja

sebagai tolok ukurnya tergambar tersebut bahwa secara umum capaian

kinerja dari 3 indikator kinerja dicapai sesuai dengan target yang telah

ditetapkan.

Mengacu pada hasil pengukuran diatas terlihat bahwa pencapaian indikator

penyediaan data-data bencana realisasinya mencapai 94,83% dari target yang

telah ditetapkan. Untuk indikator penyelenggaraan koordinasi dalam rangka

pencegahan dan kesiapsiagaan realisasinya mencapai 100%. Sedangakan

indikator penyusunan peraturan kebencanaan yang mampu dicapai adalah

73,89%. Pencapaian sasaran tersedianya perencanaan penanggulangan

bencana adalah sebesar 89,58%.

Adapun hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran 2 diantaranya :

1. Terbatasnya jumlah SDM aparatur.

Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja, upaya yang telah dilakukan

adalah sebagai berikut :

1. Mengoptimalkan kemampuan SDM Aparatur yang ada untuk

melaksanakan kegiatan.

2. Melakukan peningkatan kualitas SDM Aparatur.

Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan target capaian kinerja

tahun mendatang maka akan ditempuh strategi sebagai berikut:

1. Menambah jumlah sumber daya aparatur.

2. Meningkatkan sarana dan prasarana kantor dan mutu aparatur kantor.

3. Meningkatan kualitas SDM Aparatur pelaksana kegiatan.

Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016

Hal 9

b) Sasaran 3

Sasaran 3 : Meningkatnya Pengetahuan Masyarakat dalam

Penanggulangan Bencana.

Untuk mengukur sejauhmana pencapaian sasaran tersebut, dapat dilihat

dalam tabel pengukuran pencapaian sasaran 3 yaitu :

Tabel PPS 3

Sasaran Strategis III

Meningkatnya Pengetahuan Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana.

Indikator Kinerja Target Realisasi % PPS

Peningkatan kesadaran

masyarakat dalam

Penanggulangan bencana

100% 99,69%

98,47%

Terlaksananya Pelatihan

Penanggulangan Bencana 100% 97,24%

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran 3, dengan 2 indikator kinerja

sebagai tolok ukurnya tergambar tersebut bahwa capaian kinerja dari 2

indikator kinerja sesuai dengan sasaran target yang telah ditetapkan.

Mengacu pada hasil pengukuran diatas terlihat bahwa pencapaian indikator

Jumlah masyarakat yang mengikuti pelatihan realisasinya 99,69%.

Pencapaian sasaran masyarakat yang mengikuti pelatihan adalah sebesar

97,51%. Adapun hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran 3

diantaranya adalah

1. Kesadaran masyarakat akan penanggulangan bencana masih kurang;

2. Masih rendahnya kemampuan masyarakat dalam penanggulangan

bencana.

Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja, upaya yang telah dilakukan

adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan SDM masyarakat dalam penanggulangan bencana;

2. Melakukan pembinaan dan pelatihan manajemen penanggulangan

bencana

Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan target capaian kinerja

tahun mendatang maka akan ditempuh strategi sebagai berikut:

1. Mendorong kesadaran masyarakat melalui pelatihan penanggulangan

bencana.

2. Mengembangkan kemampuan masyarakat melalui pelatihan

penanggulangan bencana

Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016

Hal 10

c) Sasaran 4

Sasaran 4 : Meningkatnya Pelayanan Masyarakat dalam Penanggulangan

Bencana.

Untuk mengukur sejauhmana pencapaian sasaran tersebut, dapat dilihat

dalam tabel pengukuran pencapaian sasaran 4 yaitu :

Tabel PPS 4

Sasaran Strategis IV

Meningkatnya Pelayanan Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana

Indikator Kinerja Target Realisasi (%) Target

Presentase Tim

Penanggulangan Bencana

yang terdidik

100% 97,535

99,52 %

Presentase jumlah korban

yang mendapatkan

bantuan

100% 82,28%

Presentase Jumlah sarana

dan prasarana

penanggulangan bencana

100% 94,70%

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran 4, dengan 3 indikator kinerja

sebagai tolok ukurnya tergambar tersebut bahwa secara umum capaian

kinerja dari 3 indikator kinerja dicapai sesuai target sasaran target yang telah

ditetapkan.

Pencapaian sasaran Meningkatnya Pelayanan masyarakat dalam

penanggulangan bencana di Kabupaten Rembang adalah sebesar 91,50%.

Adapun hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran 4 diantaranya

adalah

1. Belum adanya regulasi dari Pemerintah Kabupaten dalam pengaturan

pemberian bantuan korban bencana

2. Masih kurangnya Sarana dan prasaranan penanggulangan bencana yang

dapat terjangkau dalam mitigasi struktural

3. Meningkatkan kegiatan pelatihan teknis Tim Penanggulangan bencana

Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja, upaya yang telah dilakukan

adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan kegiatan pelatihan teknis Tim Penanggulangan Bencana

2. Mendorong adanya regulasi di tingkat Kabupaten yang mengatur

pemberian bantuan korban bencana

3. Alokasi anggaran yang cukup untuk meningkatkan sarana dan prasarana

penanggulangan bencana

Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016

Hal 11

Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan target capaian kinerja

tahun mendatang maka akan ditempuh strategi sebagai berikut:

1. Kegiatan Pelatihan Teknis bagi aparatur penanggulangan bencana;

2. Penambahan anggaran untuk kegiatan mewujudkan sarana dan prasarana

penanggulangan bencana;

3. Pembentukan Tim Penyusunan Draf Regulasi/Peraturan yang terkait

dalam pemberian bantuan korban bencana(Perda/Perbub/SOP).

d) Sasaran 5

Sasaran 5 : Meningkatnya kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca

Bencana

Untuk mengukur sejauhmana pencapaian sasaran tersebut, dapat dilihat

dalam tabel pengukuran pencapaian sasaran 5 yaitu :

Tabel PPS 5

Sasaran Strategis V

Meningkatnya kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi Pasca Bencana

Indikator Kinerja Target (%) Realisasi (%) Target

Presentase Jumlah Sarana

dan Prasarana yang

direhabilitasi dan

direkonstruksi

100% 6,22%

45,61%

Pelayanan Pemulihan dan

pembangunan kondisi wilayah

pasca bencana

100% 85%

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran 5, dengan 2 indikator kinerja

sebagai tolok ukurnya tergambar sebagai berikut:

1. Capaian kinerja dari indikator 1 jauh di bawah target yaitu 6,22%

2. Capaian kinerja pada indikator 2 trkait dengan kejadian bencana karena

berupa bantuan sosial. Sehingga dengan kejadian kecil berpengaruh

terhadap penyaluran bantuan kepada masyaakat baik berupa

material/bahan bangunan dan pembangunan fisik dengan capaian kinerja

85%.

Mengacu pada hasil pengukuran di atas terlihat bahwa pencapaian indikator

sasaran (Meningkatkanya kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca

bencana) realisasinya 45,61%. Adapun hambatan dan kendala dalam

pencapaian sasaran 5 diantaranya adalah:

1. Lambatnya proses pengadaan PPHP dari dinas terkait yang baru turun

pada pertengahan bulan Oktober sehingga menghambat proses jalannya

kegiatan;

Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016

Hal 12

2. Setelah produk perencanaan sudah siap, waktunya sudah tidak

memungkinkan untuk dilaksanakan pekerjaan fisik tersebut;

3. Perencanaan dalam penganggaran bantuan hibah dengan prediksi

kejadian bencana belum bisa mencerminkan kejadian bencana yang akan

datang;

4. Kurangnya sarana dan prasarana penunjang kegiatan;

5. SDM pada Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi masih kurang.

Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja,upaya yang telah dilakukan

adalah sebagai berikut:

1. Mengoptimalkan SDM yang ada;

2. Mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada;

3. Kejian kejadian bencana.

Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan target capaian kinerja

tahun mendatang maka akan ditempuh strategi sebagai berikut:

1. Meningkatkan kemampuan SDM dan aparatur;

2. Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang;

3. Pengkajian kejadian bencana yang akan datang melibatkan berbagai pihak

(Dinas/Instansi terkait dan pemangku kepentingan).

2.3 Analisis Kinerja Pelayanan BPBD

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) telah mengubah pola perencanaan

yang ada, dimana SKPD dalam menyusun perencanaan hendaknya

memadukan pendekatan baik politik, teknokratik, partisipatif dan proses

bottom-up dan top down.

Keterpaduan proses perencanaan ini diharapkan akan lebih banyak

menampung aspirasi masyarakat yang selama ini seolah-olah hanya sebagai

pelengkap dalam proses perencanaan. Kecilnya realisasi dari usulan yang

disampaikan masyarakat melalui musyawarah perencanaan pembangunan

(Musrenbang) yang dapat tertampung dalam anggaran pendapatan dan belanja

daerah selama ini, memberikan indikasi terhadap kebenaran bahwa

masyarakat hanya sebagai pelengkap dalam proses perencanaan pembangunan.

Untuk dapat mendukung kondisi yang diinginkan, kemampuan teknis

perencanaan perlu ditingkatkan, sehingga dapat mendorong berkembangnya

aspirasi masyarakat dan mengusulkannya dalam bentuk kegiatan-kegiatan

yang memang benar-benar dibutuhkan untuk membawa kearah yang lebih

baik, bukan kegiatan kegiatan yang diinginkan seperti kebanyakan usulan

selama ini. Secara umum kualitas penyelenggaraan perencanaan pembangunan

daerah di Kabupaten Rembang mengalami peningkatan. Beberapa indikator

Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016

Hal 13

yang menyebabkan peningkatan kualitas penyelenggaraan perencanaan

tersebut meliputi :

1. Tersedianya sarana/prasarana dan sumber pembiayaan yang cukup

memadai untuk kelancaran pelaksanaan tugas-tugas perencanaan;

2. Adanya penyelenggaraan mekanisme perencanaan pembangunan yang

bersifat partisipatif;

3. Adanya keterlibatan berbagai unsur pemangku kepentingan pembangunan

antara lain: DPRD, LSM, Lembaga masyarakat tingkat desa, organisasi

profesi, perguruan tinggi dan sektor swasta;

4. Meningkatnya konsistensi antara dokumen perencanaan dengan

mekanisme penyusunan anggaran;

5. Meningkatnya efektifitas produk-produk pengembangan dan penelitian

berupa hasil kajian yang dijadikan acuan dalam pelaksanaan

pembangunan.

2.4 Isu–Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi BPBD Kab. Rembang

Berkaitan dengan isu-isu dan permasalahan pembangunan yang akan dihadapi

Kabupaten Rembang pada tahun 2015, maka tidak bisa dilepaskan dengan

permasalahan dan isu pembangunan tingkat provinsi dan nasional, bahkan

permasalahan global, mengingat saat ini kita sedang berada di era dunia tanpa

batas. Secara umum isu dan permasalahan yang ada saat ini adalah

penurunan angka kemiskinan, ketenagakerjaan, kualitas pendidikan dan

kesehatan, ketahanan pangan dan produksi pertanian, investasi dan daya saing

perekonomian, pemberantasan korupsi, peningkatan pelayanan masyarakat,

penanggulangan bencana serta peningkatan infrastruktur.

Dari analisis perkembangan dan masalah penanggulangan bencana, peran

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rembang dalam

penanggulangan bencana di Kabupaten Rembang serta tantangan saat ini,

maka isu strategis yang dihadapi adalah :

1. Pengembangan kebijakan operasional untuk memanfaatkan kearifan lokal

dalam penanganan bencana;

2. Pengoptimalan dan pemanfaatan potensi SDM untuk meningkatkan

komitmen para pemangku kepentingan dalam upaya peningkatan

penanganan bencana;

3. Pelaporan capaian kinerja dan keuangan secara akuntabel;

4. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana prasarana kantor;

5. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan SDM aparatur;

6. Peningkatan kualitas pelayanan publik melalui penyediaan data yang

akurat;

7. Peningkatan disiplin kerja PNS.

Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016

Hal 14

BAB III

TUJUAN , SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaah Kebijakan Nasional

Arah kebijakan pembangunan nasional merupakan pedoman untuk merumuskan

prioritas dan sasaran serta rencana program pembangunan daerah yang

dilakukan melalui pendekatan politik, teknokratik, partisipatif, bottom up dan top

down. Keberhasilan pembangunan nasional adalah keberhasilan dari pencapaian

semua prioritas dan sasaran pembangunan daerah yang ditetapkan dalam RKPD

dan dilaksanakan secara nyata oleh semua pemangku kepentingan.

Salah satu prioritas pembangunan nasional yang ditetapkan dalam RPJMN 2010–

2014 dan RKP 2014 adalah reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang

diprioritaskan pada peningkatan kualitas reformasi birokrasi daerah,

profesionalisme SDM aparatur, penguatan manajemen dan partisipasi masyarakat

dalam pelayanan publik, dan pemantapan pelaksanaan desentralisasi dan

otonomi daerah yang bertujuan untuk menurunkan Indeks Persepsi Korupsi (IPK),

peningkatan kinerja laporan keuangan pemerintah daerah, peningkatan skor

integritas pelayanan publik, peningkatkan peringkat kemudahan berusaha,

peningkatan indeks efektifitas pemerintahan, dan peningkatkan kinerja

pemerintahan provinsi/ kabupaten/kota yang transparan, partisipatif dan

akuntabel.

Sejalan dengan prioritas pembangunan nasional tersebut maka RKPD Kabupaten

Rembang tahun 2014 yang merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD

Kabupaten Rembang Tahun 2010-2015 akan menitikberatkan pada (1)

Peningkatan kualitas sumberdaya manusia di segala bidang kompetensi,

profesional, mandiri dan bermanfaat dengan di dasari keimanan dan ketakwaan

kepada Tuhan Yang Maha Esa dan (2) pengembangan tatakelola pemerintahan

yang baik, responsif terhadap perkembangan dan perubahan dinamika kebijakan

serta proaktif dalam mengantisipasi perkembangan global, ditopang oleh teknologi

komunikasi dan informasi yang memadai serta (3) keberlanjutan program empat

pilar.

Untuk mewujudkan 2 (dua) tujuan tersebut, kebijakan yang ditempuh oleh BPBD

Kabupaten Rembang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yaitu sebagai

lembaga teknis di bidang penanggulangan bencana adalah sebagai berikut :

Kebijakan merupakan arah yang diambil oleh Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kabupaten Rembang dalam menentukan bentuk konfigurasi program dan

kegiatan untuk mencapai tujuan. Menurut targetnya, kebijakan terdri atas :

Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016

Hal 15

1. Kebijakan Intenal

Kebijakan internal adalah kebijakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Rembang dalam upaya peningkatan tugas pokok dan fungsi dalam

penanggulangan bencana, yaitu :

a. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia

dibidang penanggulangan bencana yang berkualitas

b. Meningkatkan manajemen penanggulangan bencana yang dinamis,

akuntabel dan transparan

c. Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas

2. Kebijakan Eksternal

Kebijakan eksternal yaitu kebijakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Rembang dalam rangka mengatur, mendorong dan memfasilitasi

kegiatan masyarakat, antara lain :

a. Peningkatan kualitas penanggulangan bencana scara terencana,

terkoordinasi, terpadu dan menyeluruh.

b. Penanggulangan bencana dilaksanakan dengan melibatkan unsur

pemerintah, swasta dan masyarakat termasuk media pada tahap pra

bencana, saat bencana dan pasca bencana.

c. Mengutamakan pengurangan resiko bencana dengan tetap melakukan

penanganan darurat yang cepat dan akurat.

d. Meningkatkan peran serta dan kemandirian masyarakat dalam upaya

pencegahan dan penanggulangan bencana, mengembangkan Sistem

Kewaspadaan Dini.

3.2 Tujuan dan Sasaran

Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi faktor-faktor kunci

keberhasilan (Critical Success Factor) yang ditetapkan setelah penetapan visi dan

misi BPBD. Penetapan tujuan akan mengarah kepada perumusan sasaran,

kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan visi dan misi

tersebut. Sedangkan sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui

tindakan-tindakan terfokus yang bersifat spesifik, terinci, dan terukur.

A. Tujuan

Adapun tujuan yang akan dicapai adalah :

1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur

2. Meningkatkan manajemen Perencanaan penenggulangan bencana

3. Mewujudkan ketangguhan masyarakat melalui peningkatan pengetahuan,

kesadaran dan komitmen serta perilaku dan budaya sadar bencana.

4. Mewujudkan sistem penyelenggaraan penanggulangan bencana yang

handal.

5. Meningkatkan kapasitas perencanaan penanganan pasca bencana yang

meliputi tindakan rehabilitasi dan rekonstruksi

Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016

Hal 16

B. Sasaran

Sasaran Strategis yang ingin dicapai sebagaimana telah dirumuskan dalam

Rencana Strategis BPBD Kabupaten Rembang adalah sebagai berikut

1. Tercapainya manajemen mutu kelembagaan dan Pengelolaan

ketatausahaan, rumah tangga, administrasi keuangan dan sumber daya

aparatur.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran tersebut dapat diukur

dengan indikator :

a) Jumlah pelayanan administrasi perkantoran

b) Jumlah penyediaan sapras kantor yang respresentatif

2. Tersedianya perencanaan penanggulangan bencana yang akuntabel

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan

indikator :

a) Jumlah laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi SKPD

b) Pelaksanaan rapat – rapat penanggulangan bencana

c) Tersedianya data – data bencana

d) Jumlah bulan monev lap program kegiatan

3. Meningkatnya Pengetahuan masyarakat dalam penanggulangan bencana

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan

indikator :

a) Persentase terbentuknya masyarakat sadar bencana

b) Persentase Pelatihan Penanggulangan bencana

4. Meningkatnya Pelayanan masyarakat dalam penanggulangan bencana

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan

indikator :

a) Prosentase Tim Penanggulangan bencana yang terdidik

b) Prosentase jumlah korban yang mendapat bantuan

c) Prosentase jumlah sarana dan prasarana penanggulangan bencana

d) Tersedianya Rencana Penanggulangan Bencana ( RPB )

e) Terlaksananya Pemantauan dan monitoring pada saat pra bencana,

tanggap darurat dan Pasca bencana

5. Meningkatnya kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan

indikator :

a) Persentase jumlah sarana dan prasarana umum yang direhabilitasi dan

direkonstruksi.

b) Pelayanan Pemulihan dan Pembangkitan kondisi wilayah Pasca bencana

Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016

Hal 17

3.3. Permasalahan

Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kabupaten Rembang dan bertumpu pada perkembangan gambaran

pelayanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rembang, dapat

diidentifikasi beberapa permasalahan penanggulangan bencana yang perlu

menjadi perhatian dalam pembangunan daerah selama periode tahun 2010 –

2015. adapun potensi permasalahan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Kuantitas dan kualitas sumber daya manusia yang mendukung upaya

penanggulangan bencana belum memadai.

2. Terbatasnya kemampuan APBD Kabupaten Rembang menyediakan anggaran

dalam mendukung program penanggulangan bencana.

3. Komitmen kerja reorientasi perubahan paradigma penanggulangan bencana

pada setiap jajaran apatur Pemerintah Kabupaten Rembang yang masih

belum maksimal.

4. Masih kurang memadainya sarana dan prasarana yang dimiliki Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rembang.

5. Koordinasi pembangunan yang dilaksanakan pada berbagai instansi terkait,

dalam kegiatan berdimensi penanggulangan bencana masih lemah.

6. Belum optimalnya peran serta masyarakat dalam penanggulangan bencana.

3.4 Program Dan Kegiatan

Program merupakan sekumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk

mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu dan beberapa instansi

pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna

mencapai sasaran tertentu. Apabila dikaitkan dengan pencapian Visi dan Misi

Kabupaten Rembang. pada dasarnya program/kegiatan BPBD Kabupaten

Rembang adalah sebagai “pengarah” setiap program pembangunan yang

memberikan kemudahan bagi SKPD untuk menentukan arah dan sasaran

kegiatan serta pengukuran tingkat keberhasilannya.

Sejalan dengan Visi Kabupaten Rembang tahun 2010–2015 yaitu “Terwujudnya

Rembang yang Maju, Mandiri, Dinamis dan Sejahtera”dan sesuai dengan Visi

BPBD Kabupaten Rembang Tahun 2012 – 2015 yaitu “Terwujudnya Kabupaten

Rembang Yang Aman dan Nyaman melalui Penanganan Bencana yang

Tanggap, Cepat dan Tepat”, maka program dan kegiatan yang dirancang BPBD

Kabupaten Rembang tahun 2016 terdiri dari :

Program – program sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program ini bertujuan untuk menunjang kebutuhan administrasi terhadap

keberhasilan penyelenggaraan urusan perkantoran.

Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016

Hal 18

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur

Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan sarana dan prasarana

bagi aparat pemerintah untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan

sehingga tercapai efektivitas dan efisiensi.

3. Program Peningkatan Peningkatan Disiplin Aparatur

Program ini bertujuan untuk Meningkatkan Kinerja dan mendorong

kedisiplinan Aparatur

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program ini bertujuan untuk Meningkatan Kemampuan SDM Aparatur

dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya.

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

Program ini bertujuan untuk memberikan penjelasan dan gambaran

capaian laporan capaian kinerja dan keuangan dilingkup BPBD

6. Program Perencanaan Penanggulangan Bencana

Program ini bertujuan untuk mewujudkan lembaga perencanaan yang

mampu merencanakan penanggulangan bencana yang professional. guna

mengatasi permasalahan kebencanaan secara terintegrasi.

7. Program Pengembangan Komunikasi, Kerjasama, Informasi dan Media

Massa

Program ini bertujuan untuk mewujudkan Informasi – informasi tentang

kerawanan, potensi dan kegiatan penanganan bencana

8. Program Penyelenggaraan Pencegahan Dan Kesiapsiagaan

Penanggulangan Bencana

Program ini bertujuan melaksanakan Penanganan bencana di bidang

Pencegahaan dan Kesiapsiagaan .

9. Program Penyelenggaraan Penanganan darurat dan Logistik

Program ini bertujuan melaksanakan Penanganan bencana dalam Situasi

Darutat dan Pemenuhan Logistik koprban bencana

10. Program Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana

Program ini bertujuan melaksanakan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca

bencana

Adapun uraian kegiatan dari masing–masing program dapat dilihat pada

lampiran Matrik Rencana Kerja BPBD Kabupaten Rembang Tahun

Anggaran 2015 .

Rencana Kerja BPBD Kab. Rembang 2016

Hal 19

BAB IV

PENUTUP

Rencana Kerja BPBD Kabupaten Rembang Tahun Anggaran 2016 merupakan

rencana kerja tahun yang disusun secara sinergis dan berkesinambungan dengan

mempertimbangkan tugas dan fungsi organisasi. Sebagai suatu dokumen

perencanaan, rencana kerja ini merupakan pedoman bagi BPBD dalam menyusun

Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun

2017.

Rencana Kerja (Renja) BPBD ini, selain menjadi acuan pelaksanaan kegiatan

selama tahun 2016, berfungsi pula sebagai sarana peningkatan kinerja BPBD.

Sebagai bahan pelaksanaan kegiatan selama tahun 2016, rencana kerja ini juga

memberikan umpan balik yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan

penyusunan rencana di masa mendatang oleh para pimpinan bidang dan seluruh staf

BPBD, sehingga akan diperoleh peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik dimasa

datang.

Akhirnya Rencana kerja BPBD Kabupaten Rembang tahun 2016 ini disusun

untuk mewujudkan sistem perencanaan penyelenggaraan penanggulangan bencana

yang sinergis dan optimal, sebagai perwujudan kinerja pemerintahan yang baik dan

akuntabel.

Rembang, Februari 2016

KEPALA PELAKSANA BPBD KAB. REMBANG

Drs.SUHARSO Pembina Utama Muda

NIP. 19590312 198711 1 001