Upload
geg-tritha
View
11
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
jhgg
Citation preview
FORMAT INTERVENSI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nama Mahasiswa : Kelompok 7Tanggal : 11 Desember 2015
No. Diagnosa Keperawatan
Tujuan Kriteria Hasil IntervensiPendek Panjang Kriteria Standar
1. Ketidakefektifan
manajemen
kesehatan diri pada
keluarga Tn A
khususnya Tn A
berhubunga dengan
ketidakmampuan
keluarga untuk
mengenal masalah
kesehatan
setelah dilakukan 4
x kunjungan
diharapkan
hipertensi terkontrol
pada Tn. A
Setelah dilakukan
kunjungan 4 x 30 menit,
keluarga mampu:
1. Mengenal masalah
hipertensi :
a) Mengetahui
mengenai hipertensi
Keluarga mampu
menjelaskan
pengertian,tanda dan
gejala, serta
penyebab hipertensi
Hipertensi adalah suatu
keadaan dimana tekanan
darah sistolik ≥ 140
mmHg dan tekanan darah
diastolik ≥ 90 mmHg
(Joint National Committe
on Prevention Detection,
Evaluation, and
Treatment of High Blood
Pressure VII (JNC VII),
2003).
1. Diskusikan dengan
keluarga mengenai
definisi hipertensi,
tanda dan gejala,
penyebab hipertensi.
2. Motivasi keluarga
untuk
mengungkapkan
kembali definisi
hipertensi, tanda dan
gejala, serta
penyebab hipertensi.
b. Menjelaskan
penyebab hipertensi
Keluarga mampu
menyebutkan 3
penyebab hipertensi
Factor penyebab
terjadinya hipertensi
antara lain factor
1. diskusikan dengan
keluarga mengenai
yaitu factor
keturunan,
kegemukan, dan
stress
keturunan, umur,
kegemukan, asupan garam
yang berlebihan, stress,
merokok dan banyak
minum alcohol.
penyebab hipertensi
2. anjurkan keluarga
untuk mengulang
kembali yang telah
dijelaskan
c. Menjelaskan tanda
dan gejala hipertensi
Keluarga mampu
menyebutkn tanda
dan gejala hipertensi
yaitu rasa berat di
tengkuk, pusing,
mata berkunang-
kunang
Ada pun beberapa tanda
dan gejala
hipertensiantara lain
pusing, rasa berat
ditengkuk, mudah marah,
sulit tidur, mata
berkunang-kunag,
gangguan penglihatan.
1. diskusikan dengan
keluarga mengenai
tanda dan gejala
hipertensi
2. anjurkan kelurga
untuk mengulang
kembaliyang telah
dijelaskan.
2. Mengambil
keputusan untuk
mengatasi masalah
hipertensi :
a. Menjelaskan
komplikasi yang
terjadi jika
hipertensi tidak
diatasi
Keluarga mampu
menjelaskan
komplikasi yang
terjadi pada penderita
hipertensi
Hipertensi yang tidak
diobati dengan baik
akhirnya menyebabkan
komplikasi pada target
organ yaitu jantung, mata,
ginjal dan otak
(cerebrovascular).
Komplikasi-komplikasi
tersebut antara lain pada
1. Motivasi keluarga
untuk mengungkapkan
kembali akibat yang
ditimbulkan apabila
hipertensi tidak
ditangai..\
2. Sediakan informasi
actual tentang
diagnosis, penangan
mata berupa perdarahan
retina bahkan gangguan
penglihatan sampai
kebutaan, pada ginjal
berupa gagal ginjal, pada
jantung bisa terjadi gagal
jantung, angina pectoris,
infark jantung, bahkan
kematian mendadak, dan
komplikasi hipertensi
pada otak dapat bersifat
akut atau kronik.
Komplikasi hipertensi
pada otak yang sifatnya
akut biasanya karena
kenaikan tekanan darah
yang cepat dan mendadak
seperti pada ensefalopati
hipertensi. Sedangkan
komplikasi yang bersifat
kronik berupa kelainan-
kelainan pembuluh darah
dan prognosis
otak berupa Nodular
atherosklerosis
(atheroma), Charcot-
Bouchard aneurysm, dan
Fibrinoid necrosis.
b. Mengambil keputusan
untuk menyelesaikan
masalah
Keluarga
mengatakan akan
mampu mengambil
keputusan dari
permasalahan yang
dihadapi ini seperti
akan melakukan
latihan isometric dan
mengubah gaya
hidup sehat.
Keluarga mengambil
keputusan untuk
mengatasi masalah
hipertensi terkait dengan
pengobatan dan gaya
hidup sehat
1. kaji pendapat
keluarga bagaimana
mereka akan
mengatasi masalah
hipertensi.
2. Motivasi keluarga
untuk memutuskan
mengatasi masalah
hipertensi.
3. Beri reinforcement
tentang keputusan
yang diambil.
3. Merawat anggota
keluarga yang sakit:
a. Mengetahui cara
penanganan
Keluarga Tn. A dapat
menyebutkan cara
penanganan
hipertensi dengan
Pengelolaan hipertensi
bertujuan untuk mencegah
morbiditas dan mortalitas
akibat komplikasi
1. berikan pendidikan
kesehatan
mengenai
penanganan
hipertensi cara mengatasi
obesitas/ menuruni
BB, mengurangi
supan garam,
olahraga teratur,
ciptakan lingkungan
yang rileks, tidak
merokok dan tidak
mengkonsumsi
alcohol,
kardiovaskuler yang
berhubungan dengan
pencapaian dan
pemeliharaan tekanan
darah dibawah 140/90
mmHg. Penanggulangan
hipertensi secara garis
besar dapat ditempuh
dengan cara mengatur
BB/ mengatasi obesitas,
mengurangi supan garam,
olahraga teratur, ciptakan
lingkungan yang rileks,
tidak merokok dan tidak
mengkonsumsi alcohol.
hipertensi
2. berikan informasi
mengenai
pencegahan
terhadap
kompllikasi
hipertensi
b. Keluarga memilih
makanan yang
dianjurkan dan makanan
yang dihindari pada
untuk penyakit
hipertensi.
Keluarga mampu
menyebutkan
kembali jenis
makanan yang boleh
dan yang tidak boleh
dikonsumsi untuk
Adapun beberapa makan
yang dianjurkan seperti
mentimun, mengkudu,
belimbing, terong ungu,
blewah, daun seledri
sedangkan yang tidak
1. Kaji pengetahuan
klien
2. Berikan informasi
mengenai diet
untuk pasien
hipertensi
pasien hipertensi. dianjurkan untuk
hipertensi, seperti makan
berkaleng, mie instant
atau makan yang
diawetkan dan daging
yang berwarna merah
seperti jeroan, daging
sapi, sosis, dapat memicu
terjadinya hipertensi
3. Informasikan
mengenai
pentingnya diet
untuk pasien
hipertensi
4. Anjurkan keluarga
mendukung
pengaturan diet
5. berikan feedback
positif
2 Resiko
Terkontaminasi
pada keluarga Tn A
khususnya An. OD
dan An. GM
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
keluarga
memodifikasi
lingkungan
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan selama
4 x kunjungan
diharapkan keluarga
Tn A dapat
memeliharaan
lingkungan
rumahnya dengan
baik.
Setelah pertemuan 4 x
30 menit keluarga
mampu:
(1) Mengenal masalah
kesehatan
lingkungan yang
mencakup
pemeliharaan
lingkungan rumah
dengan:
a. Menjelaskan apa
yang dimaksud
Keluarga mampu
menjelaskan
mengenai pengertian
kesehatan lingkungan
dengan baik: kesling
adalah suatu
hubungan
keseimbangan antara
manusia dan
lingkungan yang
dapat menciptakan
keadaan sehat dari
Menurut WHO (World
Health Organization),
kesehatan lingkungan
adalah suatu
keseimbangan ekologi
yang harus ada antara
manusia dan lingkungan
agar dapat menjamin
keadaan sehat dari
manusia.
1. Diskusikan dengan
keluarga pengertian
kesehatan.
2. Anjurkan keluarga
untuk mengungkap
kembali pengertian
kesehatan lingkungan.
dengan kesehatan
lingkungan
(kesling)
manusia.
b. Menjelaskan ruang
lingkup kesehatan
lingkungan
Keluarga mampu
menjelaskan 5 ruang
lingkup kesling
khususnya yang
mencakup
pemeliharaan rumah,
yaitu:
1. Pengelolaan air
buangan dan
pengendalian
pencemaran
2. Pembuangan
sampah padat
3. Pengendalian
pencemaran
udara
4. Hygiene
makanan,
termasuk cara
Menurut world health
organization (who) ada 17
ruang lingkup kesehatan
lingkungan, yaitu :
1. Penyediaan air minum
2. Pengelolaan air
buangan dan
pengendalian
pencemaran
3. Pembuangan sampah
padat
4. Pengendalian vektor
5. Pencegahan/
pengendalian
pencemaran tanah oleh
ekskreta manusia
6. Higiene makanan,
termasuk higiene susu
7. Pengendalian
1. Diskusikan dengan
keluarga tentang ruang
lingkup kesehatan
lingkungan.
2. Anjurkan keluarga
untuk mengulang hal-
hal yang termasuk
ruang lingkup
kesehatan keluarga.
3. motivasi keluarga
untuk melakukan cuci
tangan yang baik dan
benar.
3. Beri pujian pada
kelurga atas jawaban
yang benar.
mencuci tangan
yang baik dan
benar
5. Tindakan
pencegahan yang
diperlukan untuk
menjamin
lingkungan
pencemaran udara
8. Pengendalian radiasi
9. Kesehatan kerja
10. Pengendalian
kebisingan
11. Perumahan dan
pemukiman
12. Aspek kesling dan
transportasi udara
13. Perencanaan daerah
dan perkotaan
14. Pencegahan
kecelakaan
15. Rekreasi umum dan
pariwisata
16. Tindakan-tindakan
sanitasi yang
berhubungan dengan
keadaan
epidemi/wabah,
bencana alam dan
perpindahan penduduk
17. Tindakan pencegahan
yang diperlukan untuk
menjamin lingkungan.
c. Menjelaskan
kriteria rumah sehat
Keluarga mampu
menjelaskan pokok-
pokok dari kriteria
rumah sehat, yaitu:
1. Memenuhi
kebutuhan
fisiologis, yaitu :
pencahayaan,
penghawaan dan
ruang gerak yang
cukup, terhindar
dari kebisingan
yang
mengganggu
2. Memenuhi
kebutuhan
psikologis, yaitu :
privasi yang
cukup,
Secara umum rumah
dapat dikatakan sehat
apabila memenuhi kriteria
sebagai berikut :
1. Memenuhi kebutuhan
fisiologis, yaitu :
pencahayaan,
penghawaan dan ruang
gerak yang cukup,
terhindar dari
kebisingan yang
mengganggu
2. Memenuhi kebutuhan
psikologis, yaitu :
privasi yang cukup,
komunikasi yang sehat
antar anggota keluarga
dan penghuni rumah
3. Memenuhi persyaratan
1. Diskusikan dengan
keluarga tentang
kriteria rumah sehat.
2. Motivasi keluarga
untuk mengulang
tentang kriteria rumah
sehat.
3. Jelaskan kembali
apabila ada hal yang
kurang jelas.
komunikasi yang
sehat antar
anggota keluarga
dan penghuni
rumah
3. Memenuhi
persyaratan
pencegahan
penularan
penyakit antar
penghuni rumah
4. Memenuhi
persyaratan
pencegahan
terjadinya
kecelakaan
pencegahan penularan
penyakit antar
penghuni rumah
dengan penyediaan air
bersih, pengelolaan
tinja dan limbah
rumah tangga, bebas
vektor penyakit dan
tikus, kepadatan
hunian yang tidak
berlebihan, cukup
sinar matahari pagi,
terlindungnya
makanan dan
minuman dari
pencemaran,
disamping
pencahayaan dan
penghawaan yang
cukup
4. Memenuhi persyaratan
pencegahan terjadinya
kecelakaan baik yang
timbul karena keadaan
luar maupun dalam
rumah antara lain
persyaratan garis
sempadan jalan,
konstruksi yang tidak
mudah roboh, tidak
mudah terbakar, dan
tidak cenderung
membuat penghuninya
jatuh tergelincir.
(2) Mengambil
keputusan untuk
mengatasi masalah
kesling khususnya
pemeliharaan
kesehatan:
a. Menjelaskan
hubungan antara
agen-host-
Keluarga mampu
menjelaskan
mengenai interaksi
agens penyakit,
manusia, dan
lingkungan yang
merupakan suatu
keadaan saat agens
penyakit, manusia,
Interaksi agens penyakit,
manusia, dan lingkungan
merupakan keadaan saat
agens penyakit, manusia,
dan lingkungan bersama-
sama saling
mempengaruhi dan
memperberat satu sama
lain sehingga agens
1. Motivasi keluarga
untuk mengungkapkan
kembali akibat yang
ditimbulkan apabila
kesehatan lingkungan
tidak dijaga.
lingkungan dan
akibat yang terjadi
bila masalah
kesling tidak
diatasi.
dan lingkungan
bersama-sama saling
mempengaruhi dan
memperberat satu
sama lain sehingga
hal yang dapat terjadi
dari interaksi ini
adalah timbulnya
berbagai penyakit.
penyakit baik secara
langsung maupun tidak
langsung mudah masuk ke
dalam tubuh manusia
(Chandra, 2006). Hal
yang dapat terjadi dari
interaksi ini adalah
timbulnya berbagai
penyakit.
b. Mengambil
keputusan untuk
mengatasi masalah
kesling
Keluarga
mengatakan akan
mampu mengambil
keputusan dari
permasalahan yang
dihadapi ini.
Keluarga mengambil
keputusan untuk
mengatasi masalah
kesehatan lingkungan
terkait kebersihan
lingkungan dan sirkulasi
udara di ruangan rumah
tersebut.
1. Gali pendapat
keluarga bagaimana
mereka akan
mengatasi masalah
kesehatan lingkungan.
2. Motivasi keluarga
untuk memutuskan
mengatasi masalah
kesehatan lingkungan.
3. Beri reinforcement
tentang keputusan
yang diambil.
(3) Merawat keluarga Keluarga mampu Cara menjaga ruangan 1. Diskusikan dengan
dengan masalah
kesling:
a. Menjelaskan cara
mengatasi masalah
kesling yang terjadi
dalam keluarga
tersebut.
b. Penyediaan cahaya
ruangan yang
adekuat
c. Kebersihan tempat
tinggal
d. Adanya ruang
untun bergerak
secara aman
e. Adanya ruang
untuk bermain
dengan aman
f. Regulasi suhu
ruangan
untuk menjaga
kesehatan lingkungan
khususnya dalam
pemeliharaan
rumahnya dengan
cara
membersihkankan
barang-barang yang
berantakan, menjaga
sirkulasi udara,
pencahayaan, dan
kebersihan
lingkungan tempat
tinggal.
rumah tetap bersih dan
sehat:
1. Membersihkan
barang-barang yang
berserakan, sehingga
ruangan akan nampak
sedikit lebih luas.
2. Menjaga sirkulasi
udara agar tetap
tersedia untuk
mencegah penularan
penyakit.
3. Menyediakan
pencahayaan yang
cukup.
4. Menjaga lantai tetap
bersih.
5. Menjaga kelembapan
ruangan dalam kondisi
normal.
keluarga cara
perawatan atau
pemeliharaan rumah
sehat yang meliputi:
a. Menyediakan
informasi tentang
bagaimana cara
menciptakan
lingkungan yang
aman dan bersih.
b. Ciptakan
lingkungan yang
aman
c. Eliminasi atau tata
objek (mainan)
yang merugikan
dari lingkungan
d. Atur suhu ruangan
sesuai dengan
efek terapeutiknya
e. Atur pencahayaan
sesuai dengan
efek terapeutiknya
f. Motivasi keluarga
untuk
mengungkapkan
kembali apa yang
telah disampaikan.
(4) Keluarga mampu
memodifikasi
lingkungan dalam
mengatasi masalah
kesling.
Keluarga mampu
melakukan
modifikasi
lingkungan yang
meliputi:
1. Membuka jendela
ruangan
2. Membuat lubah
pencahayaan
tambahan atau
memodifikasi
pencahayaan
dengan konsep
cermin pantul.
Memodifikasi lingkungan
dengan cara:
1. Membuka jendela
ruangan setiap pagi
dan sore untuk
menjaga sirkulasi
udara tetap ada.
Sehingga ruangan
tidak terasa panas dan
pengap.
2. jika cahanya tidak
masuk dapat dibuat
dengan memantulkan
cahaya kecermin
sehingga cahaya dapat
masuk ke tiap ruangan
1. Diskusikan dengan
keluarga tentang
ketersediaan sirkulasi
udara dan pencahayaan
di tiap ruangan di
rumah Tn A.
2. Beri kesempatan
keluarga untuk
bertanya tentang hal
yang belum jelas.
di rumah agar cermin
dapat, dengan tepat
memantulkan cahya ke
ruangan, maka perlu
diatur tata letaknya.
Selain cermin keluarga
juga dapat membuat
lubah yang
memungkinkan cahaya
masuk ke ruangan
tersebut.
3. Membuat area
bermain anak-anak
yang aman bebas dari
lingkungan yang
kurang bersih.
(5) Keluarga mampu
memanfaatkan
pelayanan kesehatan
bila masalah kesling
bertambah besar.
Keluarga mampu
menyebutkaan
pokok manfaat
fasilitas kesehatan
yang utama, yaitu
Sebagai wadah
Manfaat fasilitas
kesehatan bagi
masyarakat adalah:
a. Sebagai wadah
penyedia pelayanan
kesehatan baik
1. Klarifikasi
pengetahuan keluarga
tentang manfaat
fasilitas kesehatan.
2. Diskusikan dengan
keluarga tentang
a. Menyebutkan
manfaat fasilitas
kesehatan
penyedia pelayanan
kesehatan baik
promotif, preventif,
kuratif, maupun
rehabilitatif.
promotif, preventif,
kuratif, maupun
rehabilitatif.
b. Masyarakat dapat
memperoleh
perawatan kesehatan
melalui fasilitas
kesehatan
manfaat pelayanan
kesehatan.
3. Anjurkan keluarga
untuk periksa ke
pelayanan kesehatan
bila mendapat keluhan
kesehatan.
b. Memanfaatkan
fasilitas pelayanan
kesehatan
Keluarga melakukan
kunjungan kesehatan
ke tempat pelayanan
kesehatan ketika
sakit dan keluarga
mengatakan akan
berusaha rutin untuk
kontrol kesehatan ke
penyedia pelayanan
kesehatan terdekat.
Kunjungan rutin keluarga
ke fasilitas kesehatan atau
bila terdapat keluhan
kesehatan akibat masalah
kesling.
Tanyakan perasaan
keluarga setelah
mengunjungi fasilitas
kesehatan.
3. Ketidakefektifan
bersihan jalan
Setelah dilakukan
tindakan
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
Keluarga mampu
menjelaskan
ISPA yaitu infeksi saluran
pernafasan akut yang
1. Diskusikan dengan
keluarga pengertian
nafas pada
keluarga Tn A.
khususnya An. G
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
keluarga mengenal
masalah kesehatan
keperawatan selama
3x pertemuan
selama seminggu
diharapkan jalan
nafas An. S menjadi
paten.
selama 3 x 30 menit,
diharapkan keluarga
mampu :
1. Mengenal masalah
kesehatan
(faringitis) dengan:
a. Menjelaskan apa
yang dimaksud
dengan faringitis
pengertian ISPA
yaitu infeksi saluran
pernafasan akut yang
menyerang hidung,
tenggorokan, telinga
bagian tengah
Biasanya menyerang
anak usia 2 bulan – 5
tahun. .
menyerang hidung,
tenggorokan, telinga
bagian tengah yang
disebabkan oleh virus
Streptococus Stafilococus,
ISPA
2. Anjurkan keluarga
untuk mengungkapkan
kembali pengertian
ISPA
b. Menjelaskan
penyebab ISPA
Keluarga mampu
menyebutkan 3
penyebab utama
yaitu virus, cuaca
yang berubah-ubah,
kondisi tubuh
menurun, polusi dan
asap rokok
ISPA dapat disebakan
oleh virus Streptococus
Stafilococus, cuaca yang
berubah-ubah, polusi
udara, asap rokok dan
system imun tubuh yang
menurun.
1.Diskusikan dengan
keluarga tentang
penyebab ISPA
2.Anjurkan keluarga
untuk mengungkapkan
kembali penyebab
ISPA
c. Menjelaskan tanda
dan gejala ISPA.
Keluarga mampu
menyebutkan 3 tanda
Tanda dan gejala ISPA
secara umum adalah :
1. Diskusikan kepada
keluarga tentang gejala
gejala utama yaitu:
Batuk,pilek dan
deman
- Sesak napas
- Napsu makan
berkurang
- Batuk
- Demam
- Pilek
ISPA
2. Anjurkan keluarga
untuk mengungkapkan
kembali gejala ISPA
3. Berikan pujian atas
jawaban yang benar
2. Mengambil
keputusan untuk
mengatasi masalah
ISPA:
a. Menjelaskan
akibat yang terjadi
bila ISPA tidak
diatasi.
-
Komplikasi yang mungkin
terjadi pada anak yang
mengalami ISPA :
-
1.Diskusikan pada
keluarga tentang akibat
yang ditimbulkan bila
ISPA tidak segera
ditangani
- Anjurkan keluarga
untuk
mengungkapkan
kembali tentang
akibat ISPA yang
tidak segera diatasi
- Gali pendapat
keluarga bagaimana
mereka akan
mengatasi masalah
ISPA.
3. Merawat keluarga
dengan faringitis:
a. Menjelaskan cara
perawatan ISPA :
Keluarga mampu
melakukan
perawatan dengan
cara istirahat dan
banyak
mengkonsumsi air
putih
Beberapa cara perawatan
ISPA yaitu:
- Istirahat
- Banyak minum air
putih
- Menggunakan
maske
- Mengkonsumsi
obat untuk
meringankan
gejala penyakit
ISPA
1. Diskusikan dengan
keluarga cara
perawatan faringitis.
2. Ajarkan keluarga
cara inhalasi sederhana
dan kompres hangat.
3. Motivasi keluarga
untuk mengulangi cara
inhalasi sederhana dan
kompres hangat.
4. Memodifikasi
lingkungan dalam
perawatan ISPA.
Keluarga mau dan
mampu menjaga
kebersihan rumah,
mencuci tangan, jika
bersin tutup dengan
tisu, tidak
menggunkan kipas
secara langsung.
Memodifikasi lingkungan
dengan cara:
Menjaga kebersihan
rumah, mencuci tangan,
menggunakan masker,
tutup dengan tisu juka
bersin, tidak menyentuh
area hidung dan mulut,
1. Diskusikan dengan
keluarga tentang
ketersediaan sirkulasi
udara dan pencahayaan
di tiap ruangan di
rumah
2. Beri kesempatan
keluarga untuk
mengkonsumsi makan
yang bervitamin.
bertanya tentang hal
yang belum jelas.
5. Keluarga mampu
memanfaatkan
pelayanan kesehatan
bila faringitis
berlanjut:
a. Menyebutkan
manfaat fasilitas
kesehatan
Keluarga mampu
menyebutkaan
pokok manfaat
fasilitas kesehatan
yang utama, yaitu
Sebagai wadah
penyedia pelayanan
kesehatan baik
promotif, preventif,
kuratif, maupun
rehabilitatif.
Manfaat fasilitas
kesehatan bagi
masyarakat adalah:
a. Sebagai wadah
penyedia pelayanan
kesehatan baik promotif,
preventif, kuratif, maupun
rehabilitatif.
b. Masyarakat dapat
memperoleh perawatan
kesehatan melalui fasilitas
kesehatan
1. Kaji pengetahuan
keluarga tentang
manfaat fasilitas
kesehatan.
2. Diskusikan dengan
keluarga tentang
manfaat pelayanan
kesehatan.
3. Anjurkan keluarga
untuk periksa ke
pelayanan kesehatan
bila mendapat keluhan
kesehatan.
b. Memanfaatkan
fasilitas pelayanan
kesehatan.
Keluarga mau dan
mampu pergi berobat
ke pelayanan
kesehatan saat
terdapat anggota
keluarga yang
menderita ISPA lagi.
Kunjungan rutin keluarga
ke fasilitas kesehatan atau
bila terdapat keluhan
kesehatan akibat masalah
kesling.
1. Tanyakan perasaan
keluarga setelah
mengunjungi fasilitas
kesehatan.