Upload
sofianasalim
View
9
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ggggggg
Citation preview
2.1 Definisi
Timbang terima atau overran merupakan teknik atau cara untuk
menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan pasien.
Overan pasien harus dilakukan seefektif mungkin dengan menjelaskan secara
singkat, jelas dan lengkap tentang tindakan mandiri perawat, tindakan
kolaboratif yang sudah dan yang belum dilakukan serta perkembangan pasien
saat itu. Informasi yang disampaikan harus akurat sehingga kesinambungan
Asuhan keperawatan kepada perawat primer (penanggung jawab) dinas sore
atau dinas malam secara tertulis dan lisan (Nursalam, 2013).
Komunikasi dalam praktik keperawatan profesional merupakan unsur
utama bagi perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan dalam mencapai
hasil yang optimal. Kegiatan keperawatan yang memerlukan komunikasi adalah
saat serah terima tugas (handover). Terdapat beberapa teknik komunikasi yang
digunakan dalam timbang terima atau overran dalam praktik keperawatan
professional, salah satunya adalah menggunakan teknik komunikasi SBAR.
Komunikasi SBAR adalah kerangka teknik komunikasi yang disediakan untuk
petugas kesehatan dalam menyampaikan kondisi pasien dengan fokus
penyampaian Situation, Background, Assessment, Recommendation. Selain itu,
SBAR merupakan alat komunikasi yang mampu meningkatkan kemampuan
komunikasi antara perawat dan dokter (Ambarukmi, 2012).
Implementasi SBAR meliputi pendokumentasian dan penyampain
seluruh data tentang Situation, Background, Assessment, Recommendation
pasien. Adapun SBAR menurut Joint Commission on Accreditation of
Healthcare Organization meliputi:
S – Situation : Apa yang terjadi dengan pasien?
1. Sebutkan nama anda dan nama departemen
2. Sebutkan nama pasien, umur, diagnosa medis dan tanggal masuk
3. Jelaskan secara singkat masalah kesehatan pasien atau keluhan utama
termasuk pain score
B – Background: Hal-hal apa yang melatarbelakangi kondisi klinis pasien?
1. Sebutkan riwayat alergi dan obat – obatan termasuk cairan infus yang
digunakan.
2. Jelaskan hasil pemeriksaan yang mendukung dan pemeriksaan
laboratorium.
3. Jelaskan informasi klinik yang mendukung.
A – Assessment: Saya pikir apakah problemnya?
1. Jelaskan secara lengkap hasil pengkajian pasien terkini, seperti vital
sign, status mental, status emosional, kondisi kulit, saturasi oksigen dll.
2. Nyatakan kemungkinan masalah, seperti gangguan pernafasan,
gangguan neurologi, gangguan perfusi dll.
R – Recommendation: apa yang akan saya lakukan untuk memperbaiki kondisi
itu?
1. Mengusulkan dokter untuk datang melihat pasien.
2. Pastikan jam kedatangan dokter
3. Tanyakan pada dokter langkah selanjutnya yang akan dilakukan.