10
Rhinitis Kronik Cintaya Pasefi E 1210211207

Rhinitis Kronik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kelainan

Citation preview

  • Rhinitis KronikCintaya Pasefi E1210211207

  • DefinisiMerupakan gangguan kronik non-mechanical pada mukosa nasal dan struktur terkait (kecuali sinus). Didefinisikan sebagai simptoms yang dirasakan dalam waktu minimal 12 minggu berturut2 atau tidak berturut2.Pembagian rhinitis :Rhinitis hipertrofiRhinitis sikaRhinitis difteriRhinitis atrofiRhinitis sifilisRhinitis tuberkulosaRhinitis jamur

  • RHINITIS HIPERTROFIEtiologi : akibat infeksi akut berulang dalam hidung&sinus, dan sebagai lanjutan rhinitis alergi&vasomotorGejala&tanda: sumbatan hidung, sekret banyak mukopurulen, sakit kepala, konka inferior hipertrofi, permukaannya berbenjol2 di tutupi mukosa yg hipertrofi, dan ada sekret di dasar kavum nasiTerapi : Kauterisasi konka dgn zat kimia (asam trikloroasetat, AgNo3) atau dg Kauter listrik (elektrokauter) dan bila tidak menolong Luksasi konka, Konkotomi

  • Rhinitis SikaEtiologi&faktor predisposisi : sering pada orang tua, orang yg bekerja di lingkungan yg berdebu, panas, dan kering, anemia, peminum alkohol, dan gizi buruk.Gejala : mukosa hidung kering di bagian depan septum dan ujung konka inferior, krusta biasanya sedikit/tidak ada, rasa iritasi / kering di hidung & kadang epistaksis.Terapi : bergantung penyebabnya. Diberikan obat cuci hidung (NaCl, NH4Cl)

  • Rhinitis DifteriEtiologi : Corynebacterium diphteriaeGejala :Akut demam, toksemia, limfadenitis, sekret hidung bercampur darah, (+) pseudomembran putih yg mudah berdarah, (+) krusta coklat di nares dan cavum nasi.Kronis gejala lebih ringan sembuh dapat menularTerapi : ADS (anti difteri serum), penisilin lokal dan intramuskular, isolasi pasien sampai Px. Kuman (-)

  • Rhinitis Atrofi (Ozaena)Etiologi : Klebsiella ozaena, Staphylococcus, Sreptococcus, Pseudomonas aeruginosa, defisiensi Fe & Vit. A, sinusitis kronis, kelainan hormonal, dan penyakit kolagen autoimun. Gejala : atrofi progresif mukosa hidung&tulang dibawahnya, sekret kental&cepat mengering, (+) krusta berbau busuk, nafas berbau, ingus kental berwarna hijau, gg. penghidu, sakit kepala, dan hidung tersumbat.Diagnosis pasti : pemeriksaan transiluminasi, pemeriksaan PA, (+) atropi mukosa + metaplasia epitel dari epitel berlapis torak bersilia epitel berlapis gepeng, kelenjar sedikit dan kecil, dan fibrosis dari submukosaTerapi : antibiotik spektrum luas, obat cuci hidung (NaCL, NH4Cl), vit. A, dan preparat Fe. Jika (-) perbaikan operasi penutupan lubang hidung u/ mengistirahatkan mukosa hidung sampai normal kembali.

  • Rhinitis SifilisEtiologi : Treponema PallidumGejala :Primer dan sekunder serupa dg rinitis akut lainnya, hanya terdapat bercak pada mukosa. Tertier(+) gumma atau ulkus dan mengakibatkan perforasi septum, sekret mukopurulen yg berbau dan (+) krustaDiagnosis : Px. mikrobiologi dan biopsiTerapi : Penisillin & cuci hidung (NaCl, NH4Cl)

  • Rhinitis TuberkulosaEtiologi : Mycobacterium tuberculosisGejala : hidung tersumbat karena sekret mukopurulen dan krusta, dapat berbetuk noduler / ulkus. Jike mengenai tulang rawan septum perforasi.Diagnosa : BTA pada sekret hidungTerapi : antituberkulosis dan obat cuci hidung ( NaCl, NH4Cl)

  • Rhinitis LepraEtiologi : Mycobacterium lepraeGejala : hidung tersumbat, gangguan bau, dan produksi sekret yg sangat infeksius, dan bisa terjadi deformitas karna (+) destruksi tulang dan kartilago hidung.Terapi : pemberian dapson, rifampisin, dan clofazimin selama beberapa tahun atau dapat seumur hidup.

  • Rhinitis JamurEtiologi : Aspergilus aspergilosis, Candida candidiasis, Rhizopus oryzae mukormikosisGejala :Aspergilosis sekret mukopurulen yg berwarna hijau kecoklatan, berbau.Mukormikosis nyeri kepala, demam, oftalmoplegia interna dan eksterna, sinusitis paranasalis, dan sekret hidung yg pekat, gelap, dan berdarah.Candidiasis (+) pseudomembran, ulkus perforasiTerapi : Anti jamur oral & topikal (amfoterisin B) dan obat cuci hidung (NaCl, NH4Cl)