19
Siklus Menstruasi dan Hormon yang Berperan Saat Menstruasi Ricky Suryamin* 102012141 Mahasiswa Fakultas Kedokteran UKRIDA Alamat Korespondensi: Jl.Arjuna Utara No.6 Jakarta Barat 11510 e-mail: [email protected] Pendahuluan Haid atau biasa yang disebut menstruasi merupakan siklus alami yang dialami oleh setiap wanita di dunia. Menstruasi ini terjadi karena sel telur tidak dibuahi sel sperma sehingga sel telur yang sudah matang itu harus dibuang melalui vagina. Menstruasi dipengaruhi oleh berbagai hormon seperti FSH, LH dan estrogen. Interval menstruasi tergantung pada usia, keadaan fisik, dan emosi setiap wanita. Siklus mentruasi normal pada umum nya tetap setiap 28 hari tetapi interval 24- 32 masih dianggap normal kecuali siklus nya sangat tidak teratur. Menstruasi pertama atau disebut menarche, biasa nya terjadi pada umur 8-13 tahun. namun ada juga tidak mendapat menstruasi di umur 8-13 karena berbagai faktor. Keterlambatan menarche atau menstruasi disebut amenore. 1

Ricky

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pbl

Citation preview

Page 1: Ricky

Siklus Menstruasi dan Hormon yang Berperan Saat Menstruasi

Ricky Suryamin*

102012141

Mahasiswa Fakultas Kedokteran UKRIDA

Alamat Korespondensi: Jl.Arjuna Utara No.6 Jakarta Barat 11510

e-mail: [email protected]

Pendahuluan

Haid atau biasa yang disebut menstruasi merupakan siklus alami yang dialami

oleh setiap wanita di dunia. Menstruasi ini terjadi karena sel telur tidak

dibuahi sel sperma sehingga sel telur yang sudah matang itu harus dibuang

melalui vagina. Menstruasi dipengaruhi oleh berbagai hormon seperti FSH,

LH dan estrogen. Interval menstruasi tergantung pada usia, keadaan fisik, dan

emosi setiap wanita. Siklus mentruasi normal pada umum nya tetap setiap 28

hari tetapi interval 24-32 masih dianggap normal kecuali siklus nya sangat

tidak teratur. Menstruasi pertama atau disebut menarche, biasa nya terjadi

pada umur 8-13 tahun. namun ada juga tidak mendapat menstruasi di umur 8-

13 karena berbagai faktor. Keterlambatan menarche atau menstruasi disebut

amenore.

1

Page 2: Ricky

Amenore

Amenore adalah tidak terjadinya menstruasi selama usia subur. Keadaan ini

merupakan gejala, bukan diagnosis. Penyebab amenore paling umum adalah

fisiologis, misalnya kehamilan, menyusui atau nifas.

Terdapat dua jenis amenore

1. Amenore Primer

a. Gejala dan tanda

- Tidak haid setelah masa puber (umumnya 8-13 tahun)

b. Faktor penyebab

- Kelainan bawaan: organ kewanitaan tidak normal atau

tidak terbentuk

- Selaput dara utuh sehingga tak ada celah keluarnya darah

- Gangguan hormonal (tumor, infeksi organ belum matang)

- Gangguan kromosom

- Stres emosi

- Gangguan makan, termasuk kegemukan, bulimia,

anoreksia, makan berlebihan atau kelaparan

- Pemakaian obat jangka lama, termasuk hormon dan yang

menyebabkan kantuk

- Hamil

2. Amenore sekunder

a. Gejala dan tanda

- Haid berhenti sekurang-kurangnya 3 bulan atau lebih

pada wanita yang sekurang-kurangnya pernah satu kali

haid

b. Faktor penyebab

- Hamil

- Menyusui

- Menghentikan pil KB

- Menopause (jika usia lebih dari 35 tahun dan tidak

sedang hamil)

2

Page 3: Ricky

- Stres emosional atau gangguan psikologis

- Indung telur atau rahim diangkat

- Gangguan hormonal, termasuk kelenjar hipofise,

hipotalamus, tiroid, paratiroid, adrenal, dan indung telur

- Diabetes melitus

- TBC

- Kegemukan

- Olahraga yang melelahkan: lari jarak jauh, olah raga yang

dipaksakan. 1 , 2

Prekoks

Prekositas seksual adalah timbulnya ciri-ciri seksual sebelum usia 8 tahun

pada anak perempuan dan sebelum usia 9 tahun pada anak laki-laki. Data

terbaru menunjukan bahwa usia ini berada di bawah dua devisa standar dari

rerata. Namun kemungkinan ssalah diagnosis cukup tinggi, saat ini,

perkembangan ppayudara atau tumbuh nya rambut pubis sebelum usia 8 tahun

atau menarche sebelum usia 10 tahun menandakan perlu ada nya

evaluasiserupa. Walau timbulnya seluruh ciri-ciri seksual sekunder berasal

dari peningkatan produksi steroid seks, namun etiologi peningkatan produksi

dan aktifitas hormon seksual ini mungkin akibat peningkatan sekresi

gonadotropin atau penyakit intrinsik adrenal, ovarium atau testis. Prekositas

seksual komplet atau sejati digunakan untuk menggambarkan pubertas

prekoks yang disebabkan oleh peningkatan gonadotropin hipofisis. Prekositas

seksual inkomplet atau perifer mengacu pada pubertas prekoks yang

disebabkan oleh penyakit yang ebrasal dari gonad atau adrenal.

Perkembangan seksual dini yang terjadi yang terjadi konsisten dengan seks

genetik atau gonad pad seseorang merupakan prekositas isoseksual.

Prekositas heteroseksual atau kontraseksual menujukan pubertas prekos yang

berhubbungan dengan feminisasi pada pria atau virilisasi pada wanita. 3

Ovarium

3

Page 4: Ricky

Ovarium adalah sepasang organ berbentuk oval, sedikit pipih, yang tampak

putih seperti mutiara  berbercak dengan banyak ketidakteraturan pada

permukaannya, dengan ukuran panjang 3sampai 5 cm, lebar 2 sampai 3 cm,

dan tebal 1 cm. Berbentuk seperti kacang kenari, masing-masing ovarium

terletak pada dinding samping rongga pelvis posterior dalam sebuah

ceruk dangkal, yaitu fossa ovarian, dan ditahan dalam posisi tersebut oleh

mesenterium pelvis yangmerupakan lipatan peritoneum antara peritoneum

visceral dan peritoneum parietal. Ovariumadalah satu-satunya organ dalam

rongga pelvis yang retroperitoneal. Ovarium ini terletak di  bawah tepi pelvis

dan ditopang oleh ligamentum ovarii dan ligamentum infundibulopelvis.

Di bagian atas, ovarium dibatasi oleh pembuluh darah illiaca eksterna, di

bagian bawah oleh saraf  dan pembuluh darah obturator, di bagian posterior

oleh ureter serta arteri dan vena uterina, dandi ant erior oleh pelekatan

ligamentum latum dengan pelvis. Tuba uterina terletak di atas permukaan

medial ovarium. 4 , 5

Secara mikroskopik, ovarium dilapisi oleh epitel kolumner rendah atau

kuboid dan terbagimenjadi medula dan korteks. Epitel kuboid rendah yang

asalnya disebut epitel germinal. Selgerminal primordial mempunyai asal di

4

Page 5: Ricky

luar gonad. Di bawah epitel germinal terdapat lapisan  jaringan penghubung

avaskular bewarna pucat, tunika albugenia yang terdiri dari serat kolagenyang

tersusun paralel terhadap permukaan organ. Zona luar ovarium, korteks

memiliki sifatseluler dan mempunyai komposisi sel seperti fibroblas pada

jaringan jala serat kolagen tipis.Zona dalam ovarium yang lebih kecil,

medula, bewarna lebih pucat dan terdiri dari jaringan  penghubung renggang

yang mengandung serat-serat lebih elastik, kadang-kadang sel otot polos,dan

sejumlah arteri dan vena yang berkelok-kelok dari cabang kecil beradiasi ke

korteks. 5 , 6

Tuba Fallopi

Tuba uterina berfungsi membawa ovum dari ovarium ke uterus. Keduannya

terletak  bilateral pada batas atas ligamentum latum yang terbungkus

peritoneum yang disebut mesolping  .Panjang setiap tuba 7-14 cm dan

biasanya terletak horizontal dekat uterus. Mendekati kutubovarium bagian

bawah, tuba uterina berjalan mengelilingi ovarium dan akhirnya

berhubungandengan permukaan media posterior ovarium. Setiap tuba terbagi

atas ismus ,ampula, dan infundibulum. Segmen paling medial adalah ismus,

yang berdiameter sempit, dan mengakhiri  perjalanan uterus intramuralnya

dengan sebuah ostium berukuran kira-kira 1 mm. Bagian lebihdistal dari

ismus adalah ampula yang lebih berliku-liku dan lebih lebar. Bagian distal,

ampula berakhir pada infundibulum berbentuk corong yang mempunyai

serangkaian tonjolan tersebar   berbentuk jari-jari tangan sebagai batas paling

distal yang disebut fimbria. 4 , 5

Mulut infundibulum yang berbentuk corongm selain fimbria yang dapat

menjangkau luas berdiameter kira-kira 3 mm dan bermuara ke dalam rongga

peritoneum. Infundibulum disokonglonggar oleh ligamentum

infundibulopelvis (ligamentum suspensorium ovarii). Dinding tubatersusun

atas komponen serosa, sub-serosa atau adventisial, muskular dan mukosa.

5

Page 6: Ricky

Lapisan muskular tersusun atas lapisan otot polos sirkular di bagian dalam

dan otot polos longitudinal di  bagian luar. Mukosa dilapisi oleh epitel

kolumnar sekretoris bersilia yang tersusun dalam lipatanlongitudinal, yang

menjadi lebih kompleks pada ampula. Gerkan silianya menuju ke uterus,

yang berfungsi untuk memfasilitasi pergerakan zigot nonmotil ke arah rongga

uterus untuk  berimplantasi. Silia secara konsisten menyapu ke arah uterus.

Ketika silia mengalami kerusakanatau tidak mampu bergerak embrio dapat

berimplantasi di dalam tuba Fallopii itu sendiri(kehamilan ektopik).

Persarafan saluran ovum berasal dari plexus simpatis dan parasimpatisovarii

dan pelvis. Pendarahan tuba berasal dari arteri uterina cabang tubadan dari

cabang ovarium. Drainase vena melalui vena tuba yang menyerupai arteri.

Drainase limfe terletak  retroperitoneal terhadap nodus aorta lumbalis. 4

Gambar 2. Tuba Fallopi.

Uterus

Uterus merupakan organ berotot seperti buah pir terbalik dengan ruang sempit

di tengahnya,terletak di dalam pelvis minor antara vesica urinaria dan

rektum. Ruang tengahnya, yang dilapisi endometrium, berbentuk segitiga

dengan dasar di atas dan sangat padat di bagian anterior-  posterior. Setiap

apeks bagian atas berhubungan dengan saluran ovum dan apeks bagian

bawah bersatu dengan kanalis servikalis. Tuba uterina melekat pada uterus,

satu pada setiap sisinya,  berjarak kira-kira pada dua per tiga jarak ke puncak

uterus. Bagian uterus di atas insersi tubadisebut fundus. Di bawah insersi

6

Page 7: Ricky

tuba, terdapat korpus uteri yang berkelanjutan dengan segmensupravaginal

serviks. Berlawanan dengan serviks, substansi uterus (miometrium) terdiri

dari atas85% otot polos dan hanya sekitar 15% jaringan ikat. Kecuali bagian

antero inferior korpus, yangditempelei vesica urinaria, uterus dilapisi oleh

peritoneum. 4

Uterus disokong oleh tiga pasang ligamentum. Paling atas adalah ligamentum

rotundum, yang berjalan dari fundus uteri, anterior tuba uterina, dan ke

kanalis inguinalis interna.Ligamentumkardinale terdapat di lateral setiap sisi

dari inferior tuba uterina yang memanjang ke serviks danmelebar ke dinding

samping pelvis. Ligamentum uterosakrum membentang dari setiap

pelekatansakrum ke sambungan uteroserviks bagian posterior. Saraf yang

menuju ke uterus meliputi  plexus hipogastrika superior, pleksus hipogastrika

inferior,nevrierigente,nervus iliakakomunis,danganglion hipogastrika. Arteri

uterina merupakan sumber darah utama ke uterusdan arteri ovarika hanya

mengalir sedikit. Arteri uterina melewati anterior ureter di dekatsambungan

uteroserviks. Vena yang mendrainase uterus terutama adalah vena uterinadan

yangkedua adalah vena ovarii. Drainase limfe dapat melalui serviks ke rantai

iliaka eksternal ataumelalui ismus ke nodus sakrum lateral   . Drainase limfe

dalam ligamentum rotundum dapatmeluas ke nodus inguinal superficialis,

kemudian femoral dan akhirnya ke rantai iliakaeksternal. Drainase melali

ligamentum suspensorium ovarii berlanjut ke nodus lumbal sepanjangaorta, di

atas atau di bawah ginjal. 4 , 5

Dinding uterus terdiri dari tiga lapisan, yaitu endometrium, miometrium, dan

sebagian lapisanluar peritoneum parietalis. Endometrium yang banyak

mengandung pembuluh darah adalahsuatu lapisan membrane mukosa yang

terdiri dari tiga lapisan, yaitu lapisan permukaan padat,lapisan tengah

jaringan ikat yang berongga, dan lapisan dalam padat yang

menghubungkanendometrium dengan miometrium. Selama menstruasi dan

sesudah melahirkan, lapisan  permukaan yang padat dan lapisan tengah

jaringan ikat yang berongga, dan lapisan dalam padatyang menghubungkan

endometrium dengan miometrium. Selama menstruasi dan sesudah

melahirkan, lapisan permukaan yang padat dan lapisan tengah yang berongga

7

Page 8: Ricky

tanggal. Segerasetelah aliran menstruasi berakhir, tebal endometrium 0,5 mm.

Mendekati akhir siklusendometrium, sesaat sebelum menstruasi mulai lagi,

tebal endometrium menjadi 5 mm. 6

Miometrium yang tebal tersusun atas lapisan-lapisan serabut otot polos

membentang ke tiga arah(longitudinal, transversa, dan oblik). Miometrium

paling tebal di fundus, semakin menipis kearah istmus, dan paling tipis di

serviks.Serabut longitudinal membentuk lapisan luar miometriumyang paling

banyak ditemukan di fundus, sehingga lapisan ini cocok untuk mendorong

bayi pada persalinan. Pada lapisan miometrium tengah yang tebal, terjadi

kontraksi yangmemicu kerjahemostatis. Sedangkan pada lapisan dalam, kerja

sfingter untuk mencegah regurgitasi darahmenstruasi dari tuba fallopii selama

menstruasi. Kerja sfingter di sekitar ostium serviks internamembantu

mepertahankan isi uterus selama hamil. Cedera pada sfingter ini dapat

memperlemahostium interna dan menyebabkan ostium interna serviks

inkompeten. 7

Gambar 3. Lapisan-lapisan uterus.

Hormon yang memengaruhi menstruasi

8

Page 9: Ricky

Siklus menstruasi diperantai oleh mekanisme neuroendokrin yang kompleks

suatu hormon pelepas, gonadotropin-releasing hormone (GnRH), sudah

dikenali berperan tehadap pelepasan gonadotropin, follicle stimulating

hormone (FSH), dan luteinizing hormone (LH). GnRH dihasilkan di

hipotalamus dan dihantarkan ke hipofisis anterior (tempat gonadotropin

dihasilkan) melalui sistem vaskular periportal. 4

Siklus menstruasi normal diatur secara cermat oleh sekresi gonadotropin dari

hipofisis anterior  ke sirkulasi sistemik. Dengan onset setiap siklus, folikel

yang siap untuk pematangan dirangsang  berkembang oleh FSH. Satu folikel

(jarang lebih) melampaui yang lainnya untuk membentuk  folikel de graaf,

kemudian folikel yang tersisa mengalami regresi. Sementara itu esterogen

dihasilkan oleh sel lutein teka pada folikel. Esterogen ovarium yang utama

adalah estron,estradiol, dan sejumlah kecil estriol. Pada siklus hari ke-8 dan

ke-9, kadar esterogen berhentimeningkat dan LH serta FSH mulai

berfluktuasi. Pada sekitar hari ke-14, kenaikan kadar LHyang tinggi dan

mendadak memicu pecahnya folikel dan ovulasi. Terjadi sedikit perdarahan,

danfolikel yang kosong segera terisi oleh darah yang menggumpal. LH dan

mungkin prolaktinmerangsang lutenisasi sel granulosa sehingga

terbentuk kopus luteum. Sel lutein granulosa menghasilkan progesteron, yang

mencapai puncaknya pada kira-kira hari ke-23 atau ke-24. Jika  pada saat itu

tidak terjadi fertiliasai dan nidasi ovum, korpus luteum mengalami regresi.

Kemudian kadar  progesteron dan esterogen turun mencapai kadar kritis pada

sekitar hari ke-28 ketika terjadi perdarahan endometrium (menstruasi). 4

Siklus menstruasi normal diatur secara cermat oleh sekresi gonadotropin dari

hipofisis anterior  ke sirkulasi sistemik. Dengan onset setiap siklus, folikel

yang siap untuk pematangan dirangsang  berkembang oleh FSH. Satu folikel

(jarang lebih) melampaui yang lainnya untuk membentuk  folikel de graaf,

kemudian folikel yang tersisa mengalami regresi. Sementara itu

esterogendihasilkan oleh sel lutein teka pada folikel. Esterogen ovarium yang

utama adalah estron,estradiol, dan sejumlah kecil estriol. Pada siklus hari ke-

8 dan ke-9, kadar esterogen berhentimeningkat dan LH serta FSH mulai

9

Page 10: Ricky

berfluktuasi. Pada sekitar hari ke-14, kenaikan kadar LHyang tinggi dan

mendadak memicu pecahnya folikel dan ovulasi. Terjadi sedikit perdarahan,

danfolikel yang kosong segera terisi oleh darah yang menggumpal. LH dan

mungkin prolaktinmerangsang lutenisasi sel granulosa sehingga

terbentuk kopus luteum. Sel lutein granulosamenghasilkan progesteron, yang

mencapai puncaknya pada kira-kira hari ke-23 atau ke-24. Jika  pada saat itu

tidak terjadi fertiliasai dan nidasi ovum, korpus luteum mengalami

regresi.Kemudian kadar  progesteron dan esterogen turun mencapai kadar

kritis pada sekitar hari ke-28ketika terjadi perdarahan endometrium

(menstruasi). 4

Siklus Haid

1. Fase haid

Fase haid merupakan fase yang paling jelas, ditandai oleh pengeluaran

darah dan sisaendometrium dari vagina. Berdasarkan perjanjian, hari

pertama haid dianggap sebagaisiklus baru. Fase ini bersamaan dengan

pengakhiran fase luteal ovarium dan dandimulainya fase folikular.

Sewaktu korpus luteum berdegenerasi karena tidak terjadifertilisasi dan

implantasi ovum yang dibebaskan selama siklus sebelumnya,

kadar  progesteron dan estrogen darah mengalami penurunan drastis.

Terhentinya sekresi sekresi kedua hormon ini menyebabkan lapisan

dalam uterus yang kaya vaskular dan nutrienkehilangan hormon-hormon

penunjangnya. Turunnya kadar hormon ovarium

merangsang pembebasan suatu prostagalndin uterus yang menyebabkan

kematian endometrium.Penurunan penyaluran oksigen yang terjadi

menyebabkan kematian endometrium dan  pembuluh darahnya.

Perdarahan yang terjadi melalui kerusakan pembuluh darah inimembilas

jaringan endometrium yang mati ke dalam uterus. Sebagain besar

lapisandalam uterus terlepas selama haid kecuali sebuah lapisan dalam

yang tipis berupa sel epitel dan kelenjar, yang menjadi asal regenerasi

endometrium.Prostaglandin uterus yang sama juga merangsang

kontraksi ritmik ringan miometriumuterus. Kontraksi ini membantu

10

Page 11: Ricky

mengeluarkan darah dan sisa endometrium dari ronggauterus keluar

melalui vagina sebagai darah haid. Kontraksi uterus yang terlalu kuat

akibat produksi berlebihan prostaglandin menyebabkan kram haid

(dismenore) yang dialamioleh sebagian wanita. Pengeluaran darah

rerata selama satu kali haid adalah 50-150 ml.Haid biasanya

berlangsung selama lima sampai tujuh hari setelah degenerasi

korpusluteum, bersamaan dengan bagian awal fase folikular ovarium.

Selanjutnya, folikel-folikel baru terbentuk di bawah pengaruh hormon

gonadotropik yang kadarnyameningkat. Setelah lima sampai tujuh hari

di bawah pengaruh FSH dan LH, folikel-folikel yang baru berkembang

telah menghasilkan cukup estrogen untuk mendorong  perbaikan dan

pertumbuhan endometrium.

3. Fase proliferatif  

Ketika fase haid selesai, fase proliferatif siklus uterus dimulai

bersamaan dengan bagianterakhir fase folikular ovarium ketika

endometrium mulai berproliferasi di bawah  pengaruh estrogen dari

folikel-folikel yang berkembang. Saat aliran darah haid berhenti,yang

tersisa adalah lapisan endometrium tipis dengan ketebalan kurang dari

1mm.Estrogen merangsang proliferasi sel-sel epitel, kelenjar, dan

pembuluh darah diendometrium, meningkatkan ketebalan lapisan

menjadi 3-5 mm. Fase proliferatif yangdidominasi oleh estrogen ini

berlangsung dari akhir haid hingga ovulasi. Kadar puncak  estrogen

memicu lonjakan LH yang menjadi penyebab ovulasi.

4. Fase sekretorik atau progestasional

Setelah ovulasi, ketika terbentuk korpus luteum baru, uterus masuk ke

fase sekretorik atau progestasional yang bersamaan waktunya dengan

fase luteal ovarium. Korpusluteum mengeluarkan sejumlah besar

progesteron dan estrogen. Progesteron mengubahendometrium tebal

yang telah dipersiapkan estrogen menjadi jaringan kaya vaskular

danglikogen. Periode ini disebut fase sekretorik karena kelenjar

endometrium aktif  mengeluarkan glikogem. Jika fertilisasi dan

11

Page 12: Ricky

implantasi tidak terjadi maka korpus luteum  berdegenerasi dan fase

folikular serta fase haid dimulai kembali.

 

Sistem hormon pada wanita terdiri dari tiga hirarki hormon sebagai berikut:

1. Hormon 'releasing' hipotalamus : ' luteinizing hormone-releasing

hormone' (LHRH)

2. Hormon hipofisis anterior, hormon perangsang folikel (FSH) dan

hormon lutenisasi(LH), yang di sekresi akibat respon terhadap

'releasing hormone' dari hipotalamus.

3. Hormon ovarium; esterogen, dan progesteron, yang disekresi oleh

ovarium akibat responterhadapt dua hormon dari kelenjar hipofisis

anterior. Hormon esterogen, pada wanitanormal, tidak hamil, esterogen

di sekresi terutama oleh ovarium, walaupun dalam jumlahkecil juga

disekresi oleh korteks adrenal. Pada kehamilan, dalam jumlah besar

jugadisekresi oleh plasenta, tentu saja sampai 100 kali jumlah yang

disekresi oleh ovariumselama siklus bulanan normal. Sedangkan

hormon progesteron, hampir semua  progesteron pada wanita tidak hamil

disekresi oleh korpus luteum selama separuhterakhir setiap siklus

ovarium. Akan tetapi, selama kehamilan progesteron dibentuk  dalam

jumlah besar sekali oleh plasenta, sekitar 10 kali jumlah normal setiap

bulannya,khususnya setelah bulan keempat kehamilan. Progesteron

berfungsi dalam meningkatkan  perubahan sekresi pada endometrium. 8

Kesimpulan

Keterlambatan menstruasi pertama atau menarche disebut amenore primer.

Amenore primer dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti utuh nya

selaput darah, gangguan hormonal, gangguan kromosom , stress/emosi, dan

lain-lain.

12

Page 13: Ricky

Daftar Pustaka

1. Trianggoro, Wratsongko M. 205 resep pencegahan dan penyembuhan

penyakit dengan gerakan shalat. Tanggerang: Cetakan Pertama;

2006.h.106-7.

2. Sinclair C. Buku saku kebidanan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran

EGC; 2003.h.590.

3. Heffner LJ, Schust DJ. At a glance sistem reproduksi. Edisi ke-2.

Erlangga Medical Series; 2005.h.64.

4. Benson CR, Pernoll LM. Buku saku obstetri dan ginekologi. Edisi ke-9.

Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2009.h.26-58.

5. Sloane E. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran EGC; 2004.h.353-61.

6. Fawcett D. Buku ajar histologi. Edisi ke-12. Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran EGC; 2002.h.731-70.

7. Heffner LJ, Schust DJ. At a glance sistem reproduksi. Jakarta:

Erlangga; 2006.h.30.

8. Guyton A. Fisiologi manusia dan mekanisme penyakit. Edisi ke-3.

Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2012.h.741-50.

13