6
APLIKASI PERAN PERAWAT KELUARGA DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN PENCEGAHAN DI KELUARGA BINAAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga Oleh: Ririn Halimatus S 092310101048

RIRIN_0948_TUGAS KELUARGA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RIRIN_0948_TUGAS KELUARGA

APLIKASI PERAN PERAWAT KELUARGA DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN PENCEGAHAN DI KELUARGA

BINAAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Oleh:Ririn Halimatus S 092310101048

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS JEMBER

2012

Page 2: RIRIN_0948_TUGAS KELUARGA

APLIKASI PERAN PERAWAT KELUARGA DALAM PELAKSANAAN

TINDAKAN PENCEGAHAN DI KELUARGA BINAAN

Menurut Stanhope & Lancaster (1996) dalam Susanto 2012, keluarga

merupakan bagian terkecil dari komunitas. Perkembangan masyarakat akan

sangat di tentukan oleh keberadaan keluarga. Keluarga merupakan sentral

pertumbuhan dan perkembangan individu. Oleh karenanya, keluarga menjadi

aspek terpenting dari keperawatan (Friedman, Browden & Jones, 2003 dalam

Susanto 2012). Diperlukan suatu fasilitas dari perawat keluarga dalam

mengoptimalkan peran keluarga untuk mencapai tugas perkembangan dan

kemandirian keluarga (Susanto, 2012). Dalam mencapai kesehatan yang optimal

dalam keluarga diperlukan suatu pencegahan baik untuk mencegah terjadinya

penyakit maupun mencegah keparahan penyakit pada anggota keluarga. Peran

perawat keluarga dalam tindakan pencegahan ini dibedakan menjadi 3 (tiga)

tingkatan yaitu pencegahan primer, pencegahan sekunder dan pencegahan tersier.

Pencegahan primer dalam keluarga merupakan tindakan yang dilakukan

untuk mencegah terjadinya penyakit pada anggota keluarga. Pencegahan primer

meliputi promosi kesehatan keluarga dan pencegahan spesifik dan menghindari

resiko terjadinya penyakit pada anggota keluarga. Menurut Susanto 2012, ada 3

(tiga) hal yang menghambat pencegahan primer seperti adanya ketersediaan uang,

rendahnya sikap dan sosialisasi dari dokter maupun perawat serta banyaknya

profesional pemberi perawatan yang tidak dapat menjadi Role Model bagi

kliennya. Kegiatan yang dapat dilakukann perawat keluarga dalam pencegahan

primer seperti mencegah terjadinya penyakit TBC. Dalam mengatasi penyakit

TBC peran perawat adalah memberikan penyuluhan dan konseling pada anggota

keluarga mengenai gaya hidup sehat, apa itu TBC, penyebab penyakit TBC,

pencegahan penyakit TBC dan hal-hal terkait penyakit TBC. Misalnya, memberi

penjelasan pada keluarga bahwa kuman TBC menyukai tempat yang lembab dan

tertutup. Kuman TBC tidak dapat bertahan dengan sinar ultraviolet yang

dikeluarkan oleh bersama sinar matahari oleh karena itu keluarga harus menjaga

Page 3: RIRIN_0948_TUGAS KELUARGA

rumah dan lingkungan sekitar rumah agar sirkulasi udara dan pencahayaan sangat

penting untuk menghindari terjadinya penyakit TBC.

Pencegahan sekunder merupakan tindakan yang meliputi deteksi dini dan

perawatan secepatnya. Pencegahan sekunder bertujuan mengendalikan perburukan

penyakit dan mencegah disabilitas. Tindakan perawat yang dapat dilakukan dalam

pencegahan sekunder seperti melakukan skrinning dan pengkajian terhadap

anggota keluarga atau merujuk anggota keluarga yang sakit ke pelayanan

kesehataan terdeka. Penyuluhan kesehatan terkadang juga diperlukan untuk

meningkatkan pemahaman anggota keluarga mengenai manfaat pemeriksaan

skrinning tertentu, karena misalkan pemeriksaan lab sputum untuk mengetahui

kuman TBC (Fiedman, 2010). Kegiatan yang dapat dilakukann perawat keluarga

dalam pencegahan sekunder seperti skrinning anggota keluarga yang dicurigai

terkena TBC, merujuk anggota keluarga yang teridentifikasi terkena TBC untuk

segera dirujuk ke pelayanan kesehatan untuk dilakukan tes lab dan mendapatkan

pelayanan kesehatan lebih lanjut. Sedangkan tindakan yang dilakukan perawat

untuk mencegah penularan penyakit pada keluarga dengan memberikan promosi

mengenai pencegahan penularan penyakit pada anggota keluarga yang lain.

Pencegahan tersier merupakan tindakan yang dilakukan untuk mencegah

penyakit agar tidak menjadi buruk. Dalam Friedman 2010, tindakan rehabilitasi

adalah fokus utama pencegahan tersier. Rehabilitasi meliputi pemulihan terhadap

individu yang cacat karena penyakit pada tingkat fungsi yang optimal secara fisik,

sosial, emosional, dan vokasional.

Page 4: RIRIN_0948_TUGAS KELUARGA

REFERENSISusanto, Tantut. 2012. Buku ajar Keperawatan Keluarga : Aplikasi pada Praktik

Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta : TIM.Friedman, Marylin. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga : Riset, Teori, &

Praktik. Jakarta : EGC.