Upload
others
View
27
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Dosen :
Wawan Hari Subagyo
RISET OPERASI
METODE TRANSPORTASI
METODE TRANSPORTASI
suatu metode yang digunakan untuk mengatur
distribusi dari sumber-sumber yang
menyediakan produk yang sama, ke tempat-
tempat yang membutuhkan secara optimal
Metode yang dipelajari :
1.Stepping Stone
2.Modi (Modified Distribution)
3.VAM (Vogel Aproximation Methode)
Metode ini dalam merubah alokasi produk untuk
mendapatkan alokasi produksi yang optimal
menggunakan cara trial and error.
Metode Stepping-Stone
Metode Stepping-Stone
Suatu perusahaan yang mempunyai 3 buah
pabrik di W, H, P. Perusahaan menghadapi
masalah alokasi hasil produksinya dari
pabrik-pabrik tersebut ke gudang-gudang
penjualan di A, B, C
Contoh :
Tabel Kapasitas pabrik
Pabrik Kapasitas produksi tiap bulan
W 90 ton
H 60 ton
P 50 ton
Jumlah 200 ton
Tabel Kebutuhan gudang
Gudang Kebutuhan tiap bulan
A 50 ton
B 110 ton
C 40 ton
Jumlah 200 ton
Tabel Biaya pengangkutan setiap ton
dari pabrik W, H, P, ke gudang A, B, C
Dari
Biaya tiap ton (dalam ribuan Rp)
Ke gudang A Ke gudang B Ke gudang C
Pabrik W 20 5 8
Pabrik
H15 20 10
Pabrik
P25 10 19
Penyusunan Tabel Alokasi
1. jumlah kebutuhan tiap-tiap gudang
diletakkan pada baris terakhir
2. kapasitas tiap pabrik pada kolom terakhir
3. biaya pengangkutan diletakkan pada segi
empat kecil
Gudang A Gudang B Gudang CKapasitas
Pabrik
PabrikX11
20X12
5X13
890
W
PabrikX21
15X22
20X23
1060
H
PabrikX31
25X32
10X33
1950
P
Kebutuhan
Gudang50 110 40 200
Ke
Dari
Aturan
Penggunaan Linear Programming dalam
Metode Transportasi
Gudang A Gudang B Gudang CKapasitas
Pabrik
Pabrik
X11
20X12
5X13
890
W
PabrikX21
15X22
20X23
1060
H
Pabrik
X31
25X32
10X33
1950
P
Kebutuhan
Gudang50 110 40 200
KeDari
Tabel Alokasi
Minimumkan Z = 20XWA + 15XHA + 25XPA + 5XWB + 20XHB + 10XPB +
8XWC + 10XHC + 19XPC
Batasan XWA + XWB + XWC = 90 XWA + XHA + XPA = 50
XHA + XHB + XHC = 60 XWB + XHB + XPB = 110
XPA + XPB + XPC = 50 XWC + XHC + XPC = 40
Prosedur Alokasi
1. Mulai dari sudut kiri atas dari X11 dialokasikan
sejumlah maksimum produk dengan melihat
kapasitas pabrik dan kebutuhan gudang
2. Setelah itu, bila Xij merupakan kotak terakhir
yang dipilih dilanjutkan dengan
mengalokasikan pada Xi,j+1 bila i mempunyai
kapasitas yang tersisa
3. Bila tidak, alokasikan ke Xi+1,j, dan seterusnya
sehingga semua kebutuhan telah terpenuhi
Pedoman sudut barat laut (nortwest corner rule) yaitu pengalokasian sejumlah
maksimum produk mulai dari sudut kiri atas (X11) dengan melihat kapasitas pabrik dan kebutuhan gudang).
Tabel Alokasi tahap pertama
dengan pedoman sudut barat laut
Gudang A Gudang B Gudang CKapasitas
Pabrik
Pabrik 20 5 890
W
Pabrik 15 20 1060
H
Pabrik 25 10 1950
P
Kebutuhan
Gudang 50110 40 200
Ke
Dari
50 40
60
10 40
Penyelesaian metode Stepping Stone dengan trial-error.
Biaya = (50x20)+(40x5)+(60x20)+(10x10)+(40x19) = 1000+200+1200+100+760
= 3260
Metode MODI
(Modified Distribution)
Formulasi
Ri + Kj = Cij
Ri = nilai baris i
Kj = nilai kolom j
Cij = biaya pengangkutan dari
sumber i ke tujuan j
Metode MODI (Modified Distribution)
1. Isilah tabel pertama dari sudut kiri atas ke kanan bawah
2. Menentukan nilai baris dan kolom dengan cara:
• Baris pertama selalu diberi nilai 0
• Nilai baris yang lain dan nilai semua kolom ditentukan
berdasarkan rumus Ri + Kj = Cij.
Nilai baris W = RW = 0
Mencari nilai kolom A:
RW + KA = CWA
0 + KA = 20, nilai kolom A = KA = 20
Mencari nilai kolom dan baris yg lain:
RW + KB = CWB; 0 + KB = 5; KB = 5
RH + KB = CHB; RH + 5 = 20; RH = 15
RP + KB = CPB; RP + 5 = 10; RP = 5
RP + KC = CPC; 5 + KC = 19; KC = 14
Langkah Penyelesaian
Tabel Pertama
Gudang
A
Gudang
B
Gudang
C
Kapasitas
Pabrik
Pabrik 20 5 890
W
Pabrik 15 20 1060
H
Pabrik 25 10 1950
P
Kebutuhan
Gudang 50110 40 200
Ke
Dari
50 40
60
10 40
= 0
= 15
= 5
= 20 = 5 = 14
Ri + Kj = Cij
FORMULASI
Baris pertama = 0
RW + KA = CWA
0 + KA = 20; KA = 20
RW + KB = CWB
0 + KB = 5; KB = 5
RH + KB = CHB
RH + 5 = 20; RH = 15
RP + KB = CPB
RP + 5 = 10; RP = 5
RP + KC = CPC;
5 + KC = 19; KC = 14
3. Menghitung Indeks perbaikan
Indeks perbaikan adalah nilai dari segi empat air
(segi empat yang kosong).
Segi empat air Cij - Ri - Kj
indeks
perbaikan
HA 15 – 15 - 20 -20
PA 25 – 5 – 20 0
WC 8 – 0 – 14 -6
HC 10 – 15 – 14 -19
Tabel Indeks Perbaikan :
Rumus : Cij - Ri - Kj = indeks perbaikan
4. Memilih titik tolak perubahan
Segi empat yang merupakan titik tolak perubahan
adalah segi empat yang indeksnya bertanda negatif dan
angkanya terbesaryang memenuhi syarat adalah
segi empat HA dan dipilih
sebagai segi empat yang akan
diisi
Segi empat air Cij - Ri - Kj
indeks
perbaikan
HA 15 – 15 - 20 -20
PA 25 – 5 – 20 0
WC 8 – 0 – 14 -6
HC 10 – 15 – 14 -19
5. Memperbaiki alokasi1. Berikan tanda positif pada sel terpilih (HA)
2. Pilihlah 1 sel terdekat yang mempunyai isi dan sebaris (HB), Pilihlah 1sel terdekat yang mempunyai isi dan sekolom (WA); berilah tanda negatif keduanya
3. Pilihlah 1 sel sebaris atau sekolom dengan 2 sel yang bertanda negatif tadi (WB), dan berilah sel ini tanda positif
4. Pindahkanlah alokasi dari sel yang bertanda negatif ke yang bertanda positif sebanyak isi terkecil dari sel yang bertanda negatif (50)
Jadi sel HA kemudian berisi 50, sel HB berisi
60 – 50 = 10,sel WB berisi 40 + 50 = 90,
sel WA menjadi tidak berisi
Tabel Perbaikan Pertama
Gudang
A
Gudang
B
Gudang
C
Kapasitas
Pabrik
Pabrik 20 5 890
W
Pabrik 15 20 1060
H
Pabrik 25 10 1950
P
Kebutuhan
Gudang 50110 40 200
Ke
Dari
(-)
(+)
(+)
(-)
50 40 90
50 60 10
10 40
= 0
= 15
= 5
= 20 = 5 = 14
A) Tabel Pertama Hasil Perubahan
Gudang
A
Gudang
B
Gudang
C
Kapasitas
Pabrik
Pabrik 20 5 890
W
Pabrik 15 20 1060
H
Pabrik 25 10 1950
P
Kebutuhan
Gudang 50110 40 200
Ke
Dari
90
50 10
10 40
= 0
= 15
= 5
= 20 = 5 = 14
Biaya transportasi = 90(5) + 50(15) + 10(20) + 10(10) + 40(19)
= 2260
6. Ulangi langkah-langkah tersebut mulai langkah
nomor 2 sampai diperoleh biaya terendah
Tabel Kedua Hasil Perubahan
Gudang
A
Gudang
B
Gudang
C
Kapasitas
Pabrik
Pabrik 20 5 890
W
Pabrik 15 20 1060
H
Pabrik 25 10 1950
P
Kebutuhan
Gudang 50110 40 200
Ke
Dari
(-)(+)
(+)(-)
90
50 10 10
10 40
= 0
= 15
= 5
= 20 = 5 = 14
20 30
B) Tabel Kedua Hasil Perubahan
Gudang
A
Gudang
B
Gudang
C
Kapasitas
Pabrik
Pabrik 20 5 890
W
Pabrik 15 20 1060
H
Pabrik 25 10 1950
P
Kebutuhan
Gudang 50110 40 200
Ke
Dari
90
50 10
= 0
= 15
= 5
= 20 = 5 = 14
20 30
Biaya transportasi = 90(5) + 50(15) + 10(10) + 20(10) + 30(19)
= 2070
C) Tabel Ketiga Hasil Perubahan
Gudang
A
Gudang
B
Gudang
C
Kapasitas
Pabrik
Pabrik 20 5 890
W
Pabrik 15 20 1060
H
Pabrik 25 10 1950
P
Kebutuhan
Gudang 50110 40 200
Ke
Dari
(-)(+)
(+)(-)60
50
90
10
20
30= 0
= 15
= 5
= 20 = 5 = 14
50 30
Biaya transportasi = 60(5) + 30(8) + 50(15) + 10(10) + 50(10)
= 1890
D) Tabel Keempat Hasil Perubahan
Gudang
A
Gudang
B
Gudang
C
Kapasitas
Pabrik
Pabrik 20 5 890
W
Pabrik 15 20 1060
H
Pabrik 25 10 1950
P
Kebutuhan
Gudang 50110 40 200
Ke
Dari
60
50 10
30= 0
= 15
= 5
= 20 = 5 = 14
50
Segi empat air Cij - Ri - Kj indeks perbaikan
WA 20 – 0 – 5 15
HB 20 – 2 – 5 13
PA 25 – 5 – 13 7
PC 19 – 5 – 8 6
Tabel Indeks perbaikan
Tabel D. tidak bisa
dioptimalkan lagi, karena
indeks perbaikan tidak ada
yang negatif
Metode Vogel’s Approximation
Langkah-langkah nya:
1. Susunlah kebutuhan, kapasitas masing-masing sumber, dan biaya
pengangkutan ke dalam matrik
2. Carilah perbedaan dari dua biaya terkecil (dalam nilai absolut), yaitu
biaya terkecil dan terkecil kedua untuk tiap baris dan kolom pada
matrik (Cij)
3. Pilihlah 1 nilai perbedaan-perbedaan yang terbesar di antara semua
nilai perbedaan pada kolom dan baris
4. Isilah pada salah satu segi empat yang termasuk dalam kolom atau
baris terpilih, yaitu pada segi empat yang biayanya terendah di
antara segi empat lain pada kolom/baris itu. Isiannya sebanyak
mungkin yang bisa dilakukan
GudangKapasitas
Perbedaan
barisA B C
Pabrik
W 20 5 8 90
H 15 20 10 60
P 25 10 19 50
Kebutuhan 50 110 40
Perbedaan Kolom
Tabel 5.11. Feasible solution mula-mula dari metode VAM
3
5
9
5 5 2
Pilihan XPB = 50
Hilangkan baris P
P mempunyai perbedaan baris/kolom terbesar
dan B mempunyai biaya angkut terkecil
Tabel 5.11. Feasible solution mula-mula dari metode VAM
3
5
5 15 2
Pilihan XWB = 60
Hilangkan kolom B
Kebutuhan Gd B menjadi 60 krn telah diisi
kapasitas pabrik P=50 (dihilangkan)
GudangKapasitas
Perbedaan
barisA B C
Pabrik
W 20 5 8 90
H 15 20 10 60
Kebutuhan 50 60 40
Perbedaan Kolom
B mempunyai perbedaan baris/kolom
terbesar dan W mempunyai biaya
angkut terkecil
GudangKapasitas
Perbedaan
barisA B C
Pabrik
W 20 8 30
H 15 10 60
Kebutuhan 50 40
Perbedaan Kolom
Tabel 5.11. Feasible solution mula-mula dari metode VAM
12
5
5 2
Pilihan XWC = 30
Hilangkan baris W
Kapasitas Pabrik W menjadi 30 krn telah
diangkut ke pabrik B=60 (dihilangkan)W mempunyai perbedaan baris/kolom
terbesar dan C mempunyai biaya angkut
terkecil
Tabel 5.11. Feasible solution mula-mula dari metode VAM
5
Pilihan XHA = 50
Pilihan XHC = 10
H mempunyai perbedaan baris/kolom
terbesar dan C mempunyai biaya angkut
terkecil
GudangKapasitas
Perbedaan
barisA B C
Pabrik
W
H 15 10 60
Kebutuhan 50 10
Perbedaan Kolom
Kebutuhan gudang C menjadi 10 krn
telah diisi pabrik W=30 (dihilangkan)
Matrik hasil alokasi dengan metode VAM
Gudang
A
Gudang
B
Gudang
C
Kapasitas
Pabrik
Pabrik 2060
530
890
W
Pabrik
5015 20
1010
60H
Pabrik 2550
10 1950
P
Kebutuhan
Gudang50 110 40 200
Ke
Dari
Setelah terisi semua, maka biaya transportasinya yang harus
dibayar adalah
60(Rp 5,-) + 30(Rp 8,-) + 50(Rp 15,-) + 50(Rp 15,-) + 10(Rp
10,-) + 50(Rp 10,-) = Rp 1.890,-
Metode VAM
(Vogel Approkximation Method )
Metode VAM lebih sederhana penggunaannya,
karena tidak memerlukan closed path (jalur
tertutup). Metode VAM dilakukan dengan cara
mencari selisih biaya terkecil dengan biaya
terkecil berikutnya untuk setiap kolom maupun
baris. Kemudian pilih selisih biaya terbesar
dan alokasikan produk sebanyak mungkin ke
sel yang memiliki biaya terkecil. Cara ini
dilakukan secara berulang hingga semua
produk sudah dialokasikan .
Prosedur Pemecahan:
(1) Hitung perbedaan antara dua biaya terkecil dari setiap baris dan kolom.
(2) Pilih baris atau kolom dengan nilai selisih terbesar, lalu beri tanda kurung. Jika nilai pada baris atau kolom adalah sama, pilih yang dapat memindahkan barang paling banyak.
(3) Dari baris/kolom yang dipilih pada (2), tentukan jumlah barang yang bisa terangkut dengan memperhatikan pembatasan yang berlaku bagi baris atau kolomnya serta sel dengan biaya terkecil.
(4) Hapus baris atau kolom yang sudah memenuhi syarat sebelumnya (artinya suplai telah dapat terpenuhi).
(5) Ulangi langkah (1) sampai (4) hingga semua alokasi terpenuhi.
Contoh Soal
Pabrik/
Gudang
G1 G2 G3 G4 G5 S I
P1 50 80 60 60 30 800
P2 40 70 70 60 50 600
P3 80 40 60 60 40 1100
d 400 400 500 400 800
I
Terbesar
50- 40 =
10
60 – 60
= 0
60 – 60
= 040– 30=
1070 – 40
= 30
400
0
0
50 – 30 =
20
50 – 40 =
10
40 – 40 =
0
Pabrik/
Gudan
g
G1 G2 G3 G4 G5 S II
P1 50 80 60 60 30 800
P2 40 70 70 60 50 600
P3 80 40 60 60 40 1100
(700)
d 400 400 500 400 800
II 0
400
0
0
50-30=
20
50-40=
10
60-40=
20
50-40=
10
60-60=
060-60=
0
40-30=
10
0 800
0
0
00
Pabrik/
Gudang
G1 G2 G3 G4 G5 S III
P1 50 80 60 60 30 800
(0)
0
P2 40 70 70 60 50 600
P3 80 40 60 60 40 1100
(700)
d 400 400 500 400 800
III 0 0
400
0
0 80000 0
0
0
80-40=
4060-60=
10
70-60=
10
60-40=
30
60-60=
0
400
0
(200)
Pabrik/
Gudang
G1 G2 G3 G4 G5 S IV
P1 50 80 60 60 30 800 0
P2 40 70 70 60 50 600
(200)
P3 80 40 60 60 40 1100
(700)
d 400 400 500 400 800
IV 0 0 0
400
0
0
400
0
0 800
0
0
00
200
200
70-60=
10
60-60=
0
70-60=
1060-60=
0
500
0
Biaya Total = (400.40) + (800.30) + (400.40) +
(500.60) + (200.60) + (200.60) = 1.100.000
Tugas
Sebuah Perusahaan memproduksi Suatu Suku Cadang yang disetorkan kepada empat produsen mesin yaitu I, II, III dan IV. Suku cadang tersebut pada masing-masing cabang usaha perusahaan yang tersebar di tiga tempat yaitu A, B dan C. karena perbedaan efisiensi pada masing-masing tempat maka terjadi perbedaan biaya produksinya, yaitu biaya untuk memproduksi satu unit suku cadang di A adalah Rp 1,10 dan di B dan C Rp 1,03. Disamping itu, kapasitas produksi per bulan pada masing-masing tempat juga berbeda yaitu A = 7500 unit, B = 10000 unit dan C = 8100 unit. Permintaan suku cadang dari keempat produsen mesin itu adalah I = 4200 unit, II = 8300 unit, III = 6300 unit dan IV = 7200 unit.
Tugas (lanjut)
Biaya untuk mengirim satu unit suku cadang dari
tiga cabang keempat produsen mesin itu Adalah :
I II III IV
A 0.12 0.14 0.08 0.21
B 0.13 0.17 0.10 0.16
C 0.15 0.12 0.12 0.14