Upload
repositoryipb
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/18/2019 Rizal Syarief_Ida P (14 Hal Ttg Sirup Gula)
http://slidepdf.com/reader/full/rizal-syariefida-p-14-hal-ttg-sirup-gula 1/14
Vol.
9
ISSN0126 3080
No.20 Desembe 99rj
.A.
.._
PENELlTl N D N PENGEMB NG N
TEKMOLOGI
P NG N
7/18/2019 Rizal Syarief_Ida P (14 Hal Ttg Sirup Gula)
http://slidepdf.com/reader/full/rizal-syariefida-p-14-hal-ttg-sirup-gula 2/14
DAFTAR IS
Halaman
EDITORI L
. . . . . . . . . . . . . . . . . .
ii
PENELITIAN:
PEMBUATAN
BREM
C A I R D A R I
SINGKONG
Brem
Wine Making
from Cassava T u b ~ r
Djundjung Daulay d a n Rosma
B.S.
Siahaan
. . . . .
MEMPELAJARI PROSES PEMBUATAN SIRUP GULA I N V E R T D A R I
N I R A
a e n g a
pinnata
Merr) Study
on t h e Process ing
of
Invert
Sugar from Palm A r e n g a p in n t Merr
R i z a l
S y a r i e f Hermana d n M Chafied . . . . . . .
7
TULISAN ILMIAH:
PENGEMASAN DAN
L I N G K U N G A N
HIDUP
R i z a l Syarief d a n Suted ja Wiraatmadja
. . . . . . .
2 9
S T R E E T F O O D S : AN ASIAN PERSPECTIVE
With special reference
to
Indonesia
F . G . Wina r no . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
PAKET
INDUSTRI
PEMBUATAN KERIPIK U I J A L A R SIMULASI
Tri
Susilowati
. . . . . . . . . . . . . . . . . .
59
INFO
KEGI T N P U S B A N G T E P A
L P I P B :
DISAIN MESIN PENGEMAS VAKUM
Suted ja
Wiraatmadja
. . . . . . . . . . . . . . . .
6
LOK K RY P E G A W A I P U S B A N G T E P A LP-IPB
Suhaemi
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
7
i i i
W L E T I N
WSBAWCAPA
LP tPB OESEHBER W
7/18/2019 Rizal Syarief_Ida P (14 Hal Ttg Sirup Gula)
http://slidepdf.com/reader/full/rizal-syariefida-p-14-hal-ttg-sirup-gula 3/14
MEMPELAJARI
P R O S E S
PEMBUATAN SIRUP
GULA
I N V E R T
DARI NIRA Arenga p i m a t a Merr)
Study on the ~rocess ing f I n v e r t
Sugar
from Palm
Arenga pianata Merr)
R i z a l ~ ~ a r i e f * ) ,
ermana )
dan
M. Chaf ied
* * *
BSTR CT
A study
on
preventing the fermentation the collection
and
storage
of
palm
sap
have
been
s t u d i e d .
The
solution
of
0.1
percent calcium
sorbate,
0 1
percent
calcium
oxide
or
3 0
ppm
metabisulphite
were
added to
the
s a p
during
the
collection and stored f o r 3
to
8 hours. The container
used
for
collecting
t h e palm sap
was
bamboo
tube.
The
pre-
served palm
sap was
then
hydrolized using chloride
a c i d
at
0 2 2 0 percent , 0 4 4 2
percent
or
0 .2664 percent.
The
results showed t h a t
the
addition
of
0 4 4 4 2
percent calcium
sorbate
or 0.1
percent calcium oxide
effectively p r e v e n t e d
sap fermentation.
The best
invert sugar
quality
was
ob
tained by
used
of 0.1
pe rc en t
calcium
sorbate or
0.2220
percent
c h l o r i d e acid
and hydrolized f o r 3 5 minutes
yield
12.726
percent,
dry matter
77 .592
percent ,
extrose
equiva-
lent
95.654 percent ,
purify 65.164
percent, reducing sugar
7 4 . 2 2 1
percent).
* Kepala Pusat ~enelitian
an
Pengembangan Teknologi
Pa
ngan
Pusbangtepa)
I P B dan S t a f
Pengajar
Jurusan T P G
Fateta-IPB.
* *
Peneliti
utarna
pada
Pusat
Penelitian
dan
Pengembangan
i z , Departemen Kesehatan, Bogor.
* * *
~ a r j a n a
eknologi
Pangan
IPS,
Bogor.
7/18/2019 Rizal Syarief_Ida P (14 Hal Ttg Sirup Gula)
http://slidepdf.com/reader/full/rizal-syariefida-p-14-hal-ttg-sirup-gula 4/14
PENDAHULUAN
Nira
aren rnerupakan cairan dihasilkan
dari
penyadapan
t a n g k a i bunga jantan
pohon
aren
Arenga pinnatamerr).
Nira
aren
mempunyai
rasa
m nis
karena adanya
sukrosa
sekitar 15
persen
Miller,
1964 . Pada
umumny masyarakat
memamfaatkan
n i ra
aren u n t u k
pembuatan
gula merah, asam
cuka
dan minuman
s e g a r
Penyadapan
nira rnembutuhkan
waktu yang
cukup lama,
kurang
lebih
12 jam. Hal
ini dapat mengakibatkan
kerusakan
nira,
karena rnikroba
kontaminan akan
mengubah
sukrosa
dalam
nira
berturut-turut menjadi
gula
i n v e r t
alkohol dan asam.
Untuk
mengatasi
masalah
tersebut
perlu
penarnbahan
bahan
pengawet
nira.
Salah satu pemarnfaatar~nira aren ialah
pembuatan
sirup
gula invert. Sirup gula invert merupakan larutan kental
hasil hidrolisis sukrosa dengan komponen
utama glukosa d n
fruktosa.
Ada
dua cara
untuk
menghasilkan sirup gula
invert
y a i t u dengan
menghidrolisis
sukrosa dengan
asam
dan
sec r
enz imat i s menggunakan invertase Junk dan Pa n c o a s t
1980 .
Penelitian ini
dilakukan
dengan
t u j uan
mencegah
kerusakan nira
selarna
penyadapan
dan
sebelum
pengolahan,
serta mempelajari proses pembuatan sirup gula invert
dari
nira
dengan cara hidrolisis menggunakan asarn.
BAHAH DAN
METO E
Bahan
Nira aren diperoleh
dari
Desa Tugu Jaya, Kecamatan
Cijeruk,
Kabupaten
Bogor.
Bahan pengawet
n i r
yang
digunakan
adalah kalium sorbat, kalium
oksida
dan natrium
metabisulfit. Hidrolisis
asam
menggunakan
asam k l o r i d a
pekat
3 7 persen).
18
BULETIW PUEBAIIGTEPA LP IPB OESEnaER 99
7/18/2019 Rizal Syarief_Ida P (14 Hal Ttg Sirup Gula)
http://slidepdf.com/reader/full/rizal-syariefida-p-14-hal-ttg-sirup-gula 5/14
Metode
Pada penelitian tahap awal dilakukan pengawetan n i r a
dengan menggunakan
bahan pengawet k im ia .
Bahan pengawet
yang digunakan yaitu ~ a l i u r n
o r b a t
0.1
persen, kalsium
oksida 0.1 persen
dan
na tr iu rn rne tab i su l f i t 3 0
ppm. Proses
pengawetan
nira
adalah
sebagai berikut, bumbung tempat
n i r
dicuci dan
d ibers ihkan ,
kemudian dilakukan
penga s apan
Bahan pengawet dimasukan ke dalam bumbung sebelum bumbung
dipasang
di pohon
(penyadapan). ~fektivitas
masing-masing
bahan pengawet ditentukan dengan
pengukuran
pH nira s e t e l a h
d i s h p a n 3
8 jam.
Pada
penelitian selanjutnya dilakukan proses pembuatan
sirup
gula invert
dari
n i r aren Gambar
1 . Hidrolisis
menggunakan asam k l o r i da dengan konsentrasi 0 2220 persen
0 2 4 4 2
persen
dan
0 2 6 6 4
persen. Konsentrasi tersebut
dibuat dengan cara melarutkan masing-masing 6 0 ml,
6 6
r n
dan 7
ml
asam
klorida
pekat (37 persen) yang t e l a h
diencerkan dengan air suling (1 lo), ke dalam
satu
liter
larutan
nira. Waktu
hidrolisis
yang digunakan 2 5 dan 3 5
menit.
fengamatan
yang
dilakukan
terhadap sirup gula invert
meliputi rendemen, kadar abu Fardiaz et
a l - ,
1986 ,
kadar
bahan
ker ing
(metode oven
vakum), kadar gu l a pereduksi
(spektrofotometri,
metode
Ne l s on
Somogy), ekuivalen
dekstrosa
dan kejernihan
(spektrofotometri),
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Pengawetan
N i r a
Hasil pengamatan
menunjukan penggunaan kaliurn
sorbat
0.1 persen
efektif untuk
mengawetkan n ira aren. Nira aren
masih mempunyai PH tinggi
> 6 )
setelah
penyimpanan 8 jam.
a l
i n i
karena
kalium
sorbat
memberikan
efektivitas
optimum
pada P
6 5 dan
kelarutan kalium
sorbat
dalam
a i r
tinggi
7/18/2019 Rizal Syarief_Ida P (14 Hal Ttg Sirup Gula)
http://slidepdf.com/reader/full/rizal-syariefida-p-14-hal-ttg-sirup-gula 6/14
Nira aren
.L
e n y a ringan
Pendidihan
sekitar 2 5 m n i t
L
Pemanasan
pada
suhu
s e k i t a r
8 5 ° C
J
Pengadukan
dengan s irer
L
Penetralan
dengan Na2C03
Penjernihan
dengan
arang aktif W/V)
J
Penyaringan
Pengentalan
sampai t o t a l
padatan
terlarut 70 80
Gambar
1. iagram a l i r pembuatan sirup
gula
invert dari
nira aren.
Furia, 1975 . ira aren segar mempunyai PH s e k i t a r 7 8 .
Penggunaan
k a l s iu m o k s id a
0.1 persen juga
memberikan
pengaruh yang cukup baik terhadap pengawetan n i r a
Setelah
penyimpanan
6 j a m
PH n i r a
masih r e l a t i f tinggi > 6 ) . Hal
ini
karena
kalsium
o k s i d a
bila
dilarutkan
dalam
a i r
akan
terbentuk kalsium hidroksida
yang
bersifat desinfektan
Pelczar
et., 1997 .
Pengawetan
natrium
~etabisulpit 0
ppm kurang efektif
mencegah kerusakan n i r a karena bentuk
efektifnya
sebagai
bahan pengawet
y a i t u
asam
s u l f i t yang t i d a k terdisosiasi
terutama
terbentuk pada
pH
d i
bawah 3
Winarno, 1986 .
Oleh
karena natrium metabisulfit kurang
efektif mencegah
kerusakan
nira maka pada penelitian selanjutnya
hanya
digunakan
kalium sorbat
0.1
persen
dan
kalsium
oksida
0.1
persen.
7/18/2019 Rizal Syarief_Ida P (14 Hal Ttg Sirup Gula)
http://slidepdf.com/reader/full/rizal-syariefida-p-14-hal-ttg-sirup-gula 7/14
K-sor
0.1
a O
0 . 1
3
6 7 8
Waktu penyimpanan jam)
Garnbar
2 Histogram pengaruh waktu penyimpanan
terhadap pH nir
aren.
Rendemen
Rendemen sirup gula invert yang d i h a s i l k an berkisar
antara 9.620 - 12.850
persen
Penggunaan
kalium sorbat
0.1
persen sebagai pengawet nira, rata-rata menghasilkan
rende-
men
sirup
gu la
invert
yang
l e b i h
tinggi
y a i t u
12.178
persen
dibandingkan kalsium oksida 0.1
per s en
hanya menghasilkan
rendemen
11.281 persen.
al
ini
karena pengawet kalium
sorbat 0.1 persen l e b i h
efektif rnencegah
kerusakan n i r a
sehingga sukrosa dalam nira belurn banyak yang terfermentasi
dan kadarnya masih t i n g g i dalam nira. Kadar s u k r o s awal
yang lebih tinggi k n menghasilkan rendemen sirup gu la
invert yang l e b i h besar Konsentrasi asam pada
prose s
2 1
BULETlH
P W G T E P I
P
I PB DESEWER
1Wl
7/18/2019 Rizal Syarief_Ida P (14 Hal Ttg Sirup Gula)
http://slidepdf.com/reader/full/rizal-syariefida-p-14-hal-ttg-sirup-gula 8/14
hidrolisis d n waktu hidrolisis tidak berpengaruh nyata
terhadap
r e nd emen
Kadar Abu
Kadar abu
sirup
g u l a
invert
berkisar
a n t a r a
2 5 2 2
3 822 persen . ~ i n g g i n y a
adar abu
didug
karena kadar abu
nira cukup
tinggi
y i t u
0 24
persen
setelah
mengalami
proses
pengentalan
maka
prosentasenya
dalam sirup gula
invert makin
tinggi.
Pada Gambar
3
terlihat
kadar abu dalam sirup lebih
tinggi
jika menggunakan pengawet kalium s o r b a t . Hal i n i
disebabkan kalium sorbat lebih l a r u t dariphda kalsium
oksida di dalam
nira
sehingga akan menambah mineral
garam) dan
rneningkatkan kadar
abu
sirup
gula invert.
Kadar
abu
cenderung
meningkat dengan meningkatnya
k o n s e n t r a s i
asam
Hal
i n i karena
makin
t i n g g i
konsentrasi
asam pada proses hidrolisis makin banyak n trium karbonat
yang dibutuhkan untuk menetralkannya sehingga garam N a C l
yang
terbentuk makin banyak
dan
kadar abunya meningkat.
Waktu
hidrolisis
tidak
bcrpengaruh terhadap
kadar
abu.
Kadar Bahan
Kering
Kadar bahan
k e r i n g
sirup g u l a invert r a t a r a t a
7 4 9 0 6
persen
dengan
kisaran
antara
68 962
7 7 5 9 2
persen.
Kadar
bahan
kering
yaitu semua komponen yang dikandung s i r up g u l a
i n v e r t ,
kecuali
air
atau senyawa yang
mudah menguap.
Kadar bahan kering sangat
dipengaruhi
oleh
kesempurnaan
proses hidrolisis
Makin
sempurna
proses
hidrolisis
makinb banyak sirup gula i n v e r t yang
t erbentuk ,
padatan terlarutnya makin t i n g g i , sehingga kadar
bahan
k e r i n g dalam
s i r u p
makin
t i n g g i .
Konsentrasi asam dan waktu
hidrolisis
yang
b e r l e b i h a n
a ka n
rnenurunkan kadar bahan
k e r i n g karena dapat
merusak g u l a invert yang t e l a h
t e r b e n t u k . Hasil pengamatan menunjukkan konsentrasi asam
klorida
0.2220
persen dan w aktu hidrolisis
5
menit
menghasilkan kadar
bahan
k e r i n g
t e r t i n g g i .
7/18/2019 Rizal Syarief_Ida P (14 Hal Ttg Sirup Gula)
http://slidepdf.com/reader/full/rizal-syariefida-p-14-hal-ttg-sirup-gula 9/14
P e r l a k u a n
Keterangan A pengawet kalsium
oksida
0 t
A 2
=
pe nga we t
kalium
s o r b a t
0 . 1
I konsentrasi asam
0 2220
62 ko n szn t ras i asan
0 2 4 4 2
83
= konsentrasi asarn 0 2 6 6 4
21
=
waktu
hidrolisis
25
m e n i t
C2 = w k t u
hidrolisis 35
menit
ambar
3
Histogram
hubungan antara
j n i s bahan
penga-
w e t
A ) , konsentrasi asam B)
dan waktu hid-
r o l s s
C )
terhadap kadar
abu sirup
gula
invert.
Radar
Gula
Pereduksi
Kadar gula pereduksi sirup gula inv rt b e r k i s a r antara
63 895 74.221 persen. Pengawet kalium s o r b a t 0 1 persen
menghasilkan kadar gula
pereduksi
lebih tinggi
d a r i p a d a
pengawet kalsium oksida 0 1 persen. Hal ini
karena pengawet
kalsium s o r b a t 0 1 persen l e b i h efektif rnencegah kerusakan
7/18/2019 Rizal Syarief_Ida P (14 Hal Ttg Sirup Gula)
http://slidepdf.com/reader/full/rizal-syariefida-p-14-hal-ttg-sirup-gula 10/14
nira, sehingga kadar sukrosa nira rnas ih cukuP tinggi*
l a h dihidrolisis
kadar sukrosa
awa l
nira
y a n q l e b i h
t i n g q i
akan menghasilkan kadar
qula
pereduksi lebih b e s a r .
Kadar
gula
pereduksi
s r u p gula
invert d i t e n t u k a n
oleh
kesempurnaan proses hidrolisis.
~ p a b i l a
konsentrasi asam
dan waktu hidrolisis
berlebihan
maka k a d a r gula
pereduksinya akan turun. Hal
i n i
karena glukosa dan
fruktosa yang telah
terbentuk
selama
hidrolisis
pada
suasana
asam dan suhu tinggi
dapa t t e r u r a i menjadi
senyawa
lain yang t i d a k diinginkan yaitu Hidroksimetil
f u r f u r a l
sehingga
akan
menurunkan kadar gula
pereduksi
Hall, 1973 .
I n t e r a k s i yang menghasilkan kadar gula pereduksi tertinggi
yaitu
konsentrasi
asam
0.2220
persen
dan
waktu
hidrolisis
35 menit
Gambar
4 .
Ekuivalen Dek s t ro s a
Ekuivalen
dekstrosa
i a l a h
kadar gula pereduksi
t o t a l
yang
d i h i t u n g
sebaqai
dekstrosa dan dlnyatakan
s e b a g a i
prosent se
d a r i
bahan kering
Winarno, 1983 .
Ekuivalen
s i r u p gula invert berkisar a n t a r a 86,048 92.135
p e r s e n .
Penggunaan
pengawet
kalium
sorbat 0.1
persen
menghasilkan
ekuivalen
dekstrosa
l e b i h t i n g g i daripada
k a l s i u m oksida
0.1
persen, karena
kadar
gula
pereduksinya
lebih tinggi. Hidrolisis yang lebih sempurna dan tidak
b e r l e b i h a n akan menghasilkan
kadar
gula pereduksi
t i n q g i
sehingga eku iva len dekstrosa sirup gula
i n v e r t
juga tinggi
Gambar 5 .
Ke
j
rnihan
Kejernihan sirup gula invert
berkisar
antara 38.455
6 7 0 6 8
persen transmisi. Penggunaan pengawet
kalsium
oksida
0.1 persen rata-rata menghasilkan k e j e r n i h a n yang lebih
rendah daripada kalium sorbat 0.1 persen,
Hal
i n i
d id u g a
karena penambahan kals ium
oksida akan
mendorong
pernbentukan
koloid
s e p e r t i
pentosan dan protein
Goutara
dan W i j a n d i ,
1975 . Dengan terbentuknya koloid maka persen
transmisi
4
BUCETJH WSWlYCTEPA
LP
IPB , DESEMBER 99
7/18/2019 Rizal Syarief_Ida P (14 Hal Ttg Sirup Gula)
http://slidepdf.com/reader/full/rizal-syariefida-p-14-hal-ttg-sirup-gula 11/14
Per lakuan
Keterangan
at
=
konsentrasi
asam
0 2220
persen
8 konsentrasi asam 0 2 4 4 2 persen
a3 = konsentrasi asam
0 2 6 6 4 persen
l
waktu
h i d r o j i s i s
5
menit
22 waktu
hidrolisis
5
manit
Garnbar 4 Histogram pengaruh interaksi
konsentrasi
asam dan w a k t u hidrolisis terhadap kadar
gula
pereduksi
sirup
gula
invert
kejernihan
akan
menurun.
Makin tinggi k o n s e n t r a s i asam yang
digunakan
dan makin
lama w ktu
pemanasan pada
pr o se s hidrolisis kejernihan
sirup
g u l a invert akan
menurun
Gambar 6 .
H a l n diduga karena pada kondisi
asam d a n
suhu tinqgi
akan
rneningkatkan pernbentuk n Hidroksimetil furfural
y ng
7/18/2019 Rizal Syarief_Ida P (14 Hal Ttg Sirup Gula)
http://slidepdf.com/reader/full/rizal-syariefida-p-14-hal-ttg-sirup-gula 12/14
S:C 8 tC
62C : EZC 5x 2
e r
lakuan
Keterangan 8
konsentrasi
asam 0 2 2 2 0 X
8 2
=
k o n s e n t ra s i ssam 0 24 42
2 konsentrasi asam 0 2 6 6 4
C1
waktu
hidrolisis
25 menit
C2
~ k t u idrol
isis
35 menit
Gambar 5 Histogram hubungan
antara konsentrasi
asam
dan waktu
hidrolisis terhadap ekuivalen
dekstrosa s ir u p g i l a invert.
menyebabkan s i r u p gula
invert
berwarna kuning sehingga
akan menurunkan proses tr ans.rnisi pada spektrofatometri atau
~aengurangikejernihan.
Adanya protein dalam
nira juga
akan
menurunkan
kejernihan
ha1 n tampak
jelas terbentuknya
koloid koloid setelah
t e r j a d i
proses pengentalan pada
pembuatan sirup gula invert.
7/18/2019 Rizal Syarief_Ida P (14 Hal Ttg Sirup Gula)
http://slidepdf.com/reader/full/rizal-syariefida-p-14-hal-ttg-sirup-gula 13/14
. .
6 1
6 33
--
A <
e r l a k u a n
K e t z r h n g a n : t e n g aw e t k ~ l s i u m kziida
0 1
S = pt?rlgahet
k s ; ium
s o l b a t
0
B t
konsentrasi asam
0 2 2 2 0
6 2 konsentrasi asam 0 . 2 3 4 2
a3 = konsentrasi asam
0.2664
C 1 w a k t u hidrolisis
25 m e n i t
C = waktu
hidrolisis
35 menit
arnbar 6 . Histogram hubungan antara jenis bahan penga-
wet
A), konsentr si asarn B) dan waktu
hidrolisis
C ) terhadap kejernihan s i r u p
g u l a invert.
K E S I M P U L N
Penggunaan
penqawet
kalium
s o r b a t
0.1 persen atau
kalsium
oksida
0.1
persen
cukup
efektif
mencegah
kerusakan
7/18/2019 Rizal Syarief_Ida P (14 Hal Ttg Sirup Gula)
http://slidepdf.com/reader/full/rizal-syariefida-p-14-hal-ttg-sirup-gula 14/14
nira selama
penyadapan
dan sebelum pengolahan
penyimpanan)
Berdasarkan e v a l u a s i
t e r h a d a p
mutu sirup gula invert
yang dihasilkan perlakuan t e x b a i k i a l a h penggunaan pengawet
n i r a
kalium sorbat 0 l p e r s e n konsentrasi asam klorida
pada
proses hidrolisis
0.2220 persen
dan
waktu hidrolisis
3 5 menit. Sirup gula
invert
yang
dihasilkan
dari perlakuan
tersebut mempunyai rendemen 12.726 persen, kadar bahan
kering
7 7 . 5 9 2 p e r s e n kadar g u l a
pereduksi
74.221 persen
ekuivalen d e k s t r o s a 95.654 pers en dan kejernihan 65.164
persen.
DAFTAR
PUSTAKA
F a r d i a z D. A . Apriyantono, S. Y a s n i S Budiyanto dan
N.L. Puspitasari. 1986.
Penuntun Praktikum
Analisa
Pangan. Jurusan Teknolog i Pangan dan G i z i Fateta IPB,
Bogor.
Furia,
T E
1975. Handbook of Food Additives.
The Chemical
Rubber Co Ohio.
Goutara dan S. Wijandi. 1975. Dasar P e n g o l a h a n Gula
I.
Agro Industri Pre s s
Jurusan
Teknologi Industri P er t a
nian
Fateta
IPB, Bogor.
Hall,
M.N.A.
1973.
The
Small
Scale Manufacture of High
and
Low
Boiled
Sweet and Toffees. Tropi ca l Product
Insti
tute, London.
Junk, W.R. dan H. Pancoast. 1980. Handbook of Sugar. The
AVI Publishing Co. Inc. Westport, Connecticut.
Miller,
R . H . 1964.
The
versatile
s u g a r
palm
Arenga
p i n n a t a .
Journal of the
P a l m
S o c i e t y 8 4):115.
~ i n a r n o
F.G.
1 9 8 3 . Enzim Pangan. PT
Gramedia
Jakart a .
Winarno
F . G .
1986.
i m i a
Pangan
da n
G i z i .
PT
Gramedia,
Jakarta.
28
W J L E T l Y W S W G T E P A LP
I P B
DESEMBER W