Rumah Sakit Modern Guangzhou

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/13/2019 Rumah Sakit Modern Guangzhou

    1/12

    2013/01/19

    RUMAH SAKIT MODERN GUANGZHOU

    Berapa biaya yang harus disiapkan ? itu adalah salah satu butir

    pertanyaan saya waktu konsultasi dengan dokter yang ada di kantor

    perwakilan rumah sakit Guangzhou di Jakarta. Kira-kira biaya

    pengobatan di rumah sakit ditambah biaya tiket pulang pergi 100 juta

    rupiah kata pegawai yang bernama Mindy menerjemahkan

    keterangan sang dokter. Saya mencoba melirik isteri saya yang duduk

    bersebelahan. Dalam fikiran saya kalau 100 juta masih mungkinlah

    karena hasil penjualan mobil Kijang LX kami beberapa minggu yang lalu

    masih utuh di buku tabungan BNI sekitar 130 juta. Saya fikir-fikir dulu

    pak kata saya melalui mbak Mindy.

    Kami meninggalkan ruang konsultasi dokter menuju ruang tamu yang

    terletak di bagian depan dan mencoba menggali informasi lebih jauh

    2013(8)

    Oktober(1)

    Agustus(1)

    April(1)

    Maret(2)

    Januari(3)

    Muscat Oman diwaktu malam Mengapa

    aku duduk disin...

    RUMAH SAKIT MODERN GUANGZHOU

    IZINKAN AKU MENANGIS TUHAN

    Arsip Blog

    Mengenai Saya

    Ini cerita tentang masa lalu, sekarang dan masa depanku: RUMAH SAKIT MODERN GUANGZHOU http://izinkankubercerita.blogspot.com/2013/01/rumah-sakit-modern-guangzhou.html

    1 of 12 8/12/2013 2:53 AM

  • 8/13/2019 Rumah Sakit Modern Guangzhou

    2/12

    1 of 12 8/12/2013 2:53 AM

    khususnya soal biaya dari pegawai-pegawai yang ada disitu. Ternyata ancer-ancer biaya rumah sakit

    kira-kira 80 juta, harga tiket sekitar 10,963 juta pp untuk 2 orang kalau naik Garuda sedang kalau

    naik Batavia air kira-kira 7,96 juta saja. Belum termasuk ongkos visa yang 540 ribu perorang kalau

    pengurusan 4 hari sebelumnya, kalau 2 hari sebelumnya 900 ribu dan kalau sehari sebelumnya

    dikenakan biaya 1,1 juta. Kami akan memberi kabar secepatnya apakah jadi atau tidak kata saya

    mengakhiri pertemuan hari itu. Jangan lupa dibawa paspor yang masih berlaku minimal 6 bulan ,

    fotocopy kartu keluarga 1 lembar, KTP yang masih berlaku beserta fotocopy juga 1 lembar, foto

    ukuran 4x6 cm latar belakang harus putih tanpa peci atau topi bagi bapak, dan bagi ibu boleh

    memakai kudung ,masing-masing 2 lembar.

    Naik busway di Jakarta pada jam-jam sibuk merupakan siksaan tersendiri, apalagi bagi isteri saya

    yang berada dalam kondisi sakit dan tidak fit. Belum lagi antrian panjang dan berjubel yang mewarnai

    setiap pemberhentian. Tetapi syukurlah walaupun penumpang lain harus berdiri dalam bus namun

    isteri saya selalu saja tidak harus berdiri karena masih ada juga anak muda, utamanya gadis-gadis

    yang rela memberikan tempat duduknya karena kasihan. Perjalanan pulang dari Slipi ke kawasan

    Pulogadung cukup melelahkan dimulai jalan kaki sekitar 300 meter dari tempat konsultasi, menaiki

    tangga yang cukup tinggi kemudian menurun ke pemberhentian busway. Naik bus kemudian turun di

    pemberhentian Glodok 2, menaiki tangga yang cukup tinggi lagi dan harus berjalan jauh lewat

    jembatan melintasi persimpangan jalan raya yang terletak dibawah menuju ke pemberhentian Glodok1 , antri sekitar 1 jam lebih kemudian naik bus lagi menuju Harmoni, di halte Harmoni antri lagi lebih

    dari 1 jam selanjutnya naik bus menuju terminal Pulogadung. Ditengah hiruk pikuk terminal

    Pulogadung harus berjalan lagi menuju mikrolet no.23 yang route Pulogadung Kali Malang turun di

    jalan KR Rajiman persis dibawah bentangan kabel sutet, dan setelah membeli makanan di warteg

    naik ojek menuju rumah di Kawasan Jatinegara Indah dengan ongkos 5000 rupiah perorang. Yah

    cukup melelahkan utamanya bagi orang dalam kondisi sakit.

    Bagaimana pendapatmu tentang hasil kosultasi tadi kataku membuka percakapan setelah shalat

    dan makan siang. Kita saja kata isteriku yang maksudnya terserah pendapat saya saja. Kata kita

    biasanya dipakai oleh orang Bugis Makassar sebagai pengganti kata kamu untuk orang yang

    dituakan atau dihormati.Menurut saya lebih baik kita ke Guangzhou saja kata saya apalagi

    membayangkan kata-kata dokter Ramadhan di rumah sakit Dharmais yang sangat menusuk hati,Pulang saja ke Makassar, berobat saja disana, sama saja kalau disini apalagi dalam kondisi yang

    sudah stadium 4 seperti ini. Hati saya merintih melihat sikap dokter yang katanya sudah senior,

    apakah tidak ada cara lain lagi yang dapat dilakukan oleh seorang dokter dihadapan pasien dengan

    keadaan seperti ini, walaupun hanya sekedar menghibur saja. Isteri saya masih ingin meminta

    kesediaan dokter tersebut lebih lanjut tapi saya segera menutup pembicaraan dengan meminta izin

    untuk meninggalkan ruang pemeriksaan itu. Hati saya merintih kembali setiap mengenang pertemuan

    dengan dokter Ramadhan itu rasa kasihan sekali kepada isteri saya, walaupun saya bisa memahami

    Ini cerita tentang masa lalu, sekarang dan masa depanku: RUMAH SAKIT MODERN GUANGZHOU http://izinkankubercerita.blogspot.com/2013/01/rumah-sakit-modern-guangzhou.html

    2 of 12 8/12/2013 2:53 AM

  • 8/13/2019 Rumah Sakit Modern Guangzhou

    3/12

  • 8/13/2019 Rumah Sakit Modern Guangzhou

    4/12

    brankas, kamar mandi yang punya bak mandi, kloset duduk, cerek listrik, dan wastafel lengkap

    dengan cermin.

    Tidak lama setelah tiba di kamar rumah sakit maka saya selaku pengantar dimintai informasi tentang

    penyakit isteri, mulai dari awal ketika dirasakannya penyakit, tindakan-tindakan apa saja yang sudah

    dilakukan dalam pengobatan penyakit itu. Saya menceritakan kronologi dari penyakit ibu mulai dari

    adanya benjolan kecil di payudara kiri dengan rasa sedikit nyeri, lalu dibiopsi oleh Dr Randanan

    seorang ahli kandungan dan ahli kanker yang berpraktek di jalan Mappanyukki kota Makassar dan

    diambil kesimpulan dugaan adanya kanker, selanjutnya dokter di poli perjanjian RS Wahidin

    Sudorohusodo Makassar memberi pengantar untuk memeriksa lebih teliti sampel di Laboratorium

    bagian Patologi Unhas yang selanjutnya menyimpulkan bahwa memang kanker sudah bersarang di

    Payudara isteri saya.

    Apa nama jenis kanker sesuai pemeriksaan

    laboratorium ketika itu ? Tanya penerjamah kepada

    saya sesuai permintaan dokter yang mengobservasi.

    Cukup kalang kabut saya karena informasi yang dia

    minta tidak dapat saya berikan. Nanti saya coba cari

    informasi dari Indonesia tentang hal itu kata saya.

    Lalu dia minta semua dokumen-dokumen hasil

    pengobatan ibu yang saya bawa termasuk hasil fotothorax , hasil USG , hasil CT Scan , kartu protrokol

    kemo , Hasil-hasil pemeriksaan laboratorium dll.

    Kami akan melakukan segera pemeriksaan ulang,

    mulai dari ct scan , USG dan pemeriksaan lain kepada

    isteri anda sebagai langkah awal kata dokter Cina itu

    yang diterjemahkan oleh sang penerjamah.

    Rumah sakit modern Guangzhou beralamat di 42

    Lianquan Road kotak pos 510500,Tianhe District kota

    Guangzhou, sebenarnya tidak terlalu besar jika

    dibandingkan dengan rumah-rumah sakit yang ada di

    Indonesia seperti misalnya rumah sakit WahidinSudirohusodo di Makassar atau rumah sakit Dharmais Jakarta. Gedung rumah sakit ini berdiri di atas

    tanah yang luasnya hanya kurang lebih 1 ha dengan bangunan berlantai 9 yang berbentuk huruf V,

    salah satu kaki huruf V itu berdir i dari utara ke selatan sejajar dengan Lianquan road, tanpa halaman

    depan, karena teras rumah sakit dimana terletak 2 buah pintu masuk terbuat dari kaca dan selalu

    terbuka dan tertutup secara otomatis hanya berjarak kira-kira 5 meter dari pinggir jalan. Pantat huruf

    V terletak di bagian selatan agak lebar dengan kira-kira 20 meter, kemudian disambung dengan kaki

    yang satu lagi membujur berbatasan dengan sebuah SPBU Militer dibelakangnya. Rumah sakit ini

    Ini cerita tentang masa lalu, sekarang dan masa depanku: RUMAH SAKIT MODERN GUANGZHOU http://izinkankubercerita.blogspot.com/2013/01/rumah-sakit-modern-guangzhou.html

    4 of 12 8/12/2013 2:53 AMi i l l k d d k A SA O G A G O h //i i k k b i bl /2013/01/ h ki d h h l

  • 8/13/2019 Rumah Sakit Modern Guangzhou

    5/12

    merupakan salah satu rumah sakit yang

    menjadi tujuan utama masyarakat

    Indonesia yang ingin berobat ke China

    terbukti dengan banyaknya pasien yang

    berasal dari Indonesia. Empat tingkat di

    rumah sakit ini yaitu tingkat 3 , 6 , 7 dan 8

    rata-rata dihuni oleh pasien-pasien

    Indonesia kata salah seorang petugas

    penerjemah yang mengantar kami, kelak

    kami tahu dari hasil informasi bahwa

    kebanyakan yang berobat ke rumah sakit

    ini merupakan pasien-pasien kanker yang

    sudah divonis kanker dengan stadium

    lanjut ( 3 dan 4 ). Beberapa diantara

    mereka juga sudah pernah berobat ke

    Singapura atau Malaysia selain di tanah air. Contohnya seorang ibu dari Yogya yang sempat ketemu

    di dapur menceritakan bahwa suaminya yang menderita kanker lidah telah berobat di Yogya,

    Jakarta, Singapura dan Penang Malaysia. Semua dokter di rumah sakit-rumah sakit t ersebut

    sepertinya sepakat bahwa pasien ini harus dioperasi dengan resiko bahwa lidahnya harus dipotong,mulut akan kaku dan sehari-hari harus makan dengan makanan yang langsung dimasukkan ke

    kerongkongan.Bayangkan saja pak harus seumur hidup menderita seperti itu, suami saya menolak

    dan kami mencoba berkonsultasi ke rumah sakit ini dan ternyata dokter disini menyanggupi untuk

    tidak mengoperasi katanya dengan nada yang sangat optimis. Walaupun belakangan pada

    pertemuan kami yang terakhir di dapur, beliau kembali lesu dan tak menjawab ketika ditanyakan

    kemajuan pengobatan suaminya. Menurut informasi bahwa rumah sakit inipun menyarankan untuk

    operasi lidah. Bagaimana perkembangan selanjutnya? Kami tidak tahu lagi karena kami tidak mampu

    lagi untuk kembali ke Guangzhou keempat kalinya karena alasan biaya.

    Kedatangan pertama kali cukup lancar, kami dibawa dan ditempatkan di kamar 833 terletak di lantai

    delapan kemudian disodori daftar menu makanan yang bisa dipesan lewat kantin. Informasi tentang

    bagaimana makanan selama tinggal di rumah sakit ini kami sudah dapatkan dari petugas perwakilanrumah sakit ini di Jakarta. Makanan untuk pasien dan penjaganya tidak disediakan di rumah sakit

    tetapi bapak bisa memesan makanan lewat petugas kantin atau memasak sendiri masih terngiang

    keterangan petugas di perwakilan itu. Apa yang dipesan pak ? Tanya petugas kantin memecah

    kesunyian. Saya berpaling kepada isteriku yang turut mengamati nama-nama makanan yang disertai

    gambarnya yang tertulis di daftar menu. Kami berhati-hati sekali karena sebagai seorang muslim

    tentu banyak makanan yang tidak halal untuk dimakan. Akhirnya kami sepakat untuk memesan nasi

    putih 2 piring, ikan masak satu ekor yang sedang besarnya dan sepiring sayur brokoli. Kami tidak

    Ini cerita tentang masa lalu, sekarang dan masa depanku: RUMAH SAKIT MODERN GUANGZHOU http://izinkankubercerita.blogspot.com/2013/01/rumah-sakit-modern-guangzhou.html

    5 of 12 8/12/2013 2:53 AMI i i l l k d d k RUMAH SAKIT MODERNGUANGZHOU h //i i k k b i bl /2013/01/ h ki d h h l

  • 8/13/2019 Rumah Sakit Modern Guangzhou

    6/12

    persoalkan lagi bahwa semua makanan itu dimasak dikuali atau periuk yang tentu saja pernah

    dipakai untuk memasak makanan yang tidak halal yah anggap saja situasinyadarurat. Hari-hari

    berikutnya soal makanan tidaklah merupakan masalah yang besar karena diseberang jalan ternyata

    terdapat pasar yang menjual segala macam keperluan dapur mulai dari beras, sayur-sayuran segar,

    ikan laut dan ikan tawar, bumbu dapur, buah-buahan dan segala macam kebutuhan dengan harga

    yang tidak jauh berbeda dengan Indionesia.

    Pelayanan kesehatan di rumah sakit ini standarnya sama dengan rumah sakit di Indonesia dimana

    seorang pasien dipertanggung jawabkan oleh seorang suster, seofrang dokter umum dan seorang

    dokter spesialis. Setiap hari mulai dari pagi-pagi sekali pasien sudah dilayani oleh suster jaga utnuk

    mengukur tensi, suhu, suntikan atau kegiatan lain sesuai sesuai kebutuhan pasien. Kunjungan setiap

    hari kecuali hari Sabtu dan Minggu oleh oleh suster secara berkelompok, tidak lama ada lagi

    kunjungan dokter secara berkelompok pula. Khusus pada hari Sabtu dan Minggu kunjungan hanya

    dilakukan oleh dokte Penanggung Jawab ditemani oleh seorang suster dan penerjamah. Pada setiap

    kunjungan dokter selalu ditanyakan apa saja keluhan pasien, apa yang dirasakan dan selalu

    memeriksa secara teliti keadaan sang pasien. Setiap hari tak lupa diberikan kuitansi tagihan yang

    harus dibayar untuk hari sebelumnya.

    Pembayaran di rumah sakit ini ditagih setiap hari dan diberi waktu tak lebih dari 2 hari untuk

    membayarnya. Peraturan pembayaran ditegakkan secara ketat dan terkesan tanpa

    perikemanusiaan. Seorang penjaga pasien pernah menceriterakan betapa dia terkesan bahwa rumahsakit terlalu kejam. Bayangkan bu katanya kepada isteri saya, Ketika adik saya habis di

    kemoterapi dan ternyata pembayarannya melebihi persediaan uang yang dibawa maka pihak rumah

    sakit seperti memaksa kami i mencari uang dan segera membayarnya Ia lalu menceriterakan

    bagaimana ia kelabakan untuk mendapatkan uang sekitar 20 juta rupiah, mau minta dikirimi dari

    Indonesia, hari itu hari Sabtu dimana tidak ada bank yang terbuka. Tapi sebelum pengobatan kan

    sudah dikonsultasikan tentang biaya yang harus disiapkan ? kataku menimpali. Memang pak, tapi

    kan kami sudah terlanjur ada disini dengan dana yang diperkirakan cukup sesuai informasi yang kami

    peroleh di Jakarta, tetapi nyatanya tidak cukup katanya seakan mengeluh. Adiknya yang

    merupakan pasien duduk lemas tak bertenaga disisinya.Jadi bagaimana jalan keluarnya tanyaku

    ingin tahu. Lalu ia menceriterakan bahwa untung ada seorang dokter di rumah sakit itu yang percaya

    dan bersedia menjamin sehingga pengobatan itu bisa dilanjutkan. Kami kesini juga pas-pasandananya, kami kesini setelah menjual mobil Kijang dan ada anak yang mau membantu membiayai

    pengobatan ini kata isteriku. Lalu dengan bangga isteriku menceriterakan bahwa anaknya ada dua

    orang semua di luar negeri satu bekerja di perusahaan minyak Oman dan yang satunya lagi seorang

    dosen PNS yang mendapat bea siswa Muoumombusho ke Jepang.Tetapi yang di Oman itu yang

    mengirim uang karena gajinya gede kalau yang PNS yah tidak bisa karena gaji dan bea siswanya

    terbatas kata isteriku menambahkan. Tetapi yang di Jepang itu sudah berusaha membesuk ibunya

    ketika di rawat pertama kali di rumah sakit Guangzou dan dia juga sudah membelikan tiket pulang

    Ini cerita tentang masa lalu, sekarang dan masa depanku: RUMAH SAKIT MODERN GUANGZHOU http://izinkankubercerita.blogspot.com/2013/01/rumah-sakit-modern-guangzhou.html

    6 of 12 8/12/2013 2:53 AMI i it t t l l k d d k RUMAH SAKIT MODERNGUANGZHOU htt //i i k k b it bl t /2013/01/ h kit d h ht l

  • 8/13/2019 Rumah Sakit Modern Guangzhou

    7/12

    pergi Ujung Pandang-Matsuyama untuk kami berdua di bulan Maret yang akan datang sepulang dari

    Cina tambahku. Memang isteriku ini sangatlah bersemangat kalau berbicara menyangkut

    anak-anaknya. Dari pembicaraan selanjutnya kami dapat mengetahui bahwa rupanya gadis itu

    ditugasi mengantar adiknya berobat dan dia juga seorang pegawai bank Swasta di Jakarta, dia telah

    tiga minggu izin dari kantornya dan harus segera kembali bekerja.

    Pengobatan pada kedatangan pertama berupa Jero yakni pengobatan yang dilakukan dengan

    memasukkan obat pada urat darah yang ter letak di bagian lipatan paha dan bagian itu ditindis

    dengan benda berbentuk kantong pasir yang beratnya kira-kira dua kg. Selanjutnya dimasukkan

    cairan obat kemo selama t iga hari berturut-turut melalui pembuluh darah di bagian tangan. Saya

    merasa kasihan kepada isteri kalau akan ditusuk jarum karena susah sekali mencari urat darah yang

    utuh lagi. Hampir seluruh urat darah yang ada di tangan sudah pernah ditusuk jarum ketika menjalani

    kemoterapi di Makassar. Pengobatan juga dilakukan dengan menanam 30 puluh partikel radio aktif di

    bagian leher untuk menghilangkan tumor berupa benjolan yang ada disitu. Pemasangan partikel ini

    dilakukan di sebuah ruang khusus dimana setiap orang yang masuk kesitu harus memakai pakaian

    khusus pula yang menyerupai pakaian astronaut kalau masuk kesitu. Total biaya yang dikeluarkan

    meliputi biaya menginap selama 21 hari, harga obat, harga tiket untuk dua orang pp, biaya jero dan

    kemo (lebih dari 20 juta ) , biaya pemasangan partikel ( 30 iuta ) dan ongkos kebutuhan sehari-hari

    pada kedatangan pertama ini yang kalau dijumlahkan semuanya lebih dari 130 juta rupiah. Dalam

    pemeriksaan laboratorium ternyata isteri saya juga sudah menderita diabetes walaupun belum terlalutinggi gula darahnya.

    Salah satu kegiatan yang dilaksanakan di rumah sakit ini ialah rekreasi bagi pasien dan penjaganya

    pada hari-hari tertentu. Dua hari sebelum kegiatan dilaksanakan diadakan pendaftaran bagi pasien

    yang mau ikut ( tentunya atas izin dokter ) dan penjaganya, tempat yang akan dituju juga disebarkan

    lewat papan pengumuman. Tempat-tempat yang dituju adalah mall-mal , museum , kuil-kuil , istana-

    istana kuno atau tempat-tempat tujuan wisata lainnya di kota Guangzhou. Pada rekreasi yang

    diadakan pada kunjungan kami yang pertama kebetulan anak yang kuliah di Jepang datang

    berkunjung, sehingga diapun dapat ikut bersama. Yang dikunjungi adalah pusat perbelanjaan

    .terbesar di Guangzhou. Disini kami berkeliling melihat-lihat barang yang dijual di kios-kios

    pada lantai sat u dan dua .Harganya lebih murah disbanding harga-harga di Indonesia.Di tempat ini

    juga terdapat penjual Fizza hut yang merupakan makanan kegemaran isteriku. Kami menyempatkandiri untuk makan siang disini karena dari daftar menunya kami percaya bahwa makanannya cukup

    halal untuk kami makan. Tidak jauh dari pusat perbelanjaan itu ternyata terdapat juga Carrefour yang

    penampilannya tidak Jauh berbeda dengan yang ada di Indonesia. Rupanya perusahaan-perusahaan

    kelas dunia dari benua Eropah itu juga telah merambah jauh ke daratan Cina.Di kota ini cukup banyak

    ritel-ritel perusahaan Carrepour, Fizza Hut, KFC dan perusahaan barat lainnya seperti Macdonald,

    Fizza Papa John dan lain-lain. Kelihatannya situasi kota hampir sama saja dengan kota-kota yang

    ada di Indonesia atau kota-kota yang ada di Eropa.

    Ini cerita tentang masa lalu, sekarang dan masa depanku: RUMAH SAKIT MODERN GUANGZHOU http://izinkankubercerita.blogspot.com/2013/01/rumah-sakit-modern-guangzhou.html

    7 of 12 8/12/2013 2:53 AM Ini cerita tentang masa lal sekarang dan masa depank : RUMAH SAKIT MODERNGUANGZHOU http://i inkank bercerita blogspot com/2013/01/r mah sakit modern g ang ho html

  • 8/13/2019 Rumah Sakit Modern Guangzhou

    8/12

    Setelah 24 hari tinggal di rumah sakit maka kami diizinkan untuk pulang ke Indonesia dengan

    ketentuan balik lagi dua minggu kemudian.

    Kedatangan yang kedua tidak terlalu berbeda. Kami mengurus visa untuk dua kali berkunjung (doble

    visit ). Pembayaran agak lebih murah dibanding kalau visa untuk kunjungan sekali. Kala itu tanggal

    25 januari 2012 kami berangkat dengan pesawat Garuda karena Batavia Airlines belum

    menerbangkan pesawatnya ke Guangzhou berhubung pegawainya masih libur tahun baru Cina.

    Pengobatan berjalan terus, isteri saya harus dijero dan dikemo termasuk dipasangi lagi 20 partikel

    karena ternyata muncul lagi tumor baru didekat tumor yang sudah dipasangi partikel. Hilang

    semangat saya ketika dokter menyatakan itu dalam konsultasi awal setelah diadakan pemeriksaan

    lengkap bahwa harus dipasangi lagi partikel 20 biji part ikel dengan biaya lebih dari 20 juta rupiah,

    disamping biaya jero dan kemo yang lebih dari 21 juta dalam rupiah. Sudah menjadi ketentuan disini

    bahwa sebelum pengobatan dilanjutkan diadakan konsultasi awal utamanya tentang biaya, kalau ybs

    mampu menanggung biayanya pengobatan dilanjutkan. Kalau tidak yah bersiap-siap kembali tanpa

    diobati. Yang cukup mengejutkan karena dokter menemukan bahwa ada gejala bahwa kanker sudah

    menjalar ke bagian hati. Tapi itu belum pasti karena masih meragukan, jadi belum dilakukan

    pengobatan kearah situ kata dokter sedikit menghibur Saya menyetujui saja biaya yang disebutkan

    sehingga biaya pada kedatangan kedua ini hampir 100 juta rupiah. Pengobatan kali kedua ini dijalani

    hanya 12 hari. Tanggal 7 2 2012 kami balik lagi ke Jakarta untuk selanjutnya ke Makassar.

    Tiba di Makassar kembali lagi memutar otak untuk mendapatkan dana yang akan dipakai padakedatangan ketiga. Terfikir untuk menjual lagi mobil Avansa yang merupakan mobil andalan kami,

    guna memenuhi kebutuhan yang diperkirakan sekitar 100 juta lagi. Jangan dijual lagi mobil kita,

    itukan tinggal satu-satunya mobil yang kita miliki , apa mau jalan kaki setiap hari ? dan itukan mobil si

    Fitti?. Malu kita kepada tetangga dan orang-orang sekitar. Kata isteriku keberatan, walaupun si Fitti

    putri kami yang belajar di Jepang itu sudah memberi sinyal persetujuan untuk mengorbankan mobil

    yang telah dipakainya sehari-hari pergi member kuliah dulu sebelum ke Jepang. Saya kan masih

    dua tahun lagi di Jepang, mungkin kalau pulang siapa tahu bisa membeli mobil yang lain lagi kata

    Fitti pada salah satu pembicaraan telpon denganku. Tidak putus harapan, saya hubungi si Fadli anak

    yang di Oman tentang persoalan dana ini. Begini pak, kalau ada dana yang bisa dipakai dulu dan

    bisa dibayar perbulan lebih baik itu yang diurus, nanti saya tambah uang belanja bulanan untuk

    menutupinya katanya dari balik telpon. Memang setiap bulan dia mengirimkan ibunya uang belanjabulanan minimal satu juta. Teringatlah saya bahwa pensiunan dapat mengurus kredit dari bank yang

    bisa dibayar perbulan selama beberapa tahun. Sebenarnya Kartu Tanda Pensiun dan SK asli

    pensiunku dan tanda pensiun serta SK asli isteriku masih tersimpan di bank sebagai jaminan karena

    kami telah mengambil pinjaman bank sekitar dua tahun yang lalu ketika membeli mobil Avansa itu.

    Tetapi saya teringat bahwa pinjaman di bank biasanya bisa diperbaharui lagi kalau kita membutuhkan

    dana lagi. Singkat ceritera saya mengurus pembaharuan dana pinjaman di BRI dan isteri di Bank

    BPD sesuai tempat penerimaan pensiun masing-masing sehingga bisa mendapatkan dana lebih dari

    Ini cerita tentang masa lalu, sekarang dan masa depanku: RUMAH SAKIT MODERN GUANGZHOU http://izinkankubercerita.blogspot.com/2013/01/rumah-sakit-modern-guangzhou.html

    8 of 12 8/12/2013 2:53 AM Ini cerita tentang masa lalu sekarang dan masa depanku: RUMAH SAKIT MODERNGUANGZHOU http://izinkankubercerita blogspot com/2013/01/rumah sakit modern guangzhou html

  • 8/13/2019 Rumah Sakit Modern Guangzhou

    9/12

    70 juta rupiah ditambah dana tambahan dari penjualan tanah kapling ibu mertua sekitar 30 juta

    rupiah, terkumpullah dana lebih dari 100 juta rupiah dalam buku tabungan BNI.

    Pengalaman kami dalam menabung di bank sangat mudah untuk mengambilnya kembali melalui ATM

    dimana saja termasuk di Cina walaupun disana yang tertarik adalah mata uang yuan sehingga tidak

    perlu membawa uang kontan dalam jumlah besar untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak

    diinginkan.

    Tanggal 17 Pebruari 2012 berangkat lagi ke Jakarta dan seterusnya menuju Guangzou dengan

    Batavia airlines. Perjalanan tidak mengalami hambatan sama sekali karena sudah untuk ketiga

    kalinya kami ke berobat kesini.

    Pemeriksaan awal berlangsung lagi yang dilanjutkan dengan konsultasi. Dalam konsultasi, dokter

    menyampaikan bahwa ternyata obat kemo yang diberikan pada dua kali kunjungan yang lalu tidak

    begitu efektif sehingga harus diganti dengan obat kemo yang lebih modern lagi. Berapa biaya yang

    harus disiapkan Tanya saya ketika itu. KIra-kira 120 juta lagi termasuk biaya rumah sakit kata

    penerjamah menyampaikan apa yang disampaikan oleh dokter. Seperti disambar gledek saya waktu

    itu, menging at persediaan uang kami tidak mencukupi jumlahnya. Apakah tidak bisa dilanjutkan saja

    seperti yang lalu, karena persediaan dana kami tidak cukup dan apakah dengan obat yang modern

    itu dapat menjamin penyakit isteri saya bisa sembuh? Tanya saya. Dari hasil pembicaraan itu bisa

    disimpul an bahwa obat yang dulu itu dapat saja dilanjutkan hanya efeknya tidak terlalu nampak

    kemajuannya dan penggunaan obat yang baru juga dokter tidak bisa menjamin 100 % karena nantidilihat hasilnya setelah dicek kembali setelah digunakan. Saya minta pertimbangan isteri dan anak

    lebih dahulu sebelum memberi keputusan. Insya Allah besok pagi saya sampaikan kata saya

    mengakhiri konsultasi.

    Hasil pembicaraan dengan dokter saya sampaikan kepada isteri dan kepada anak yang tertua

    malam itu juga dan kami mengambil keputusan untuk melanjutkan pengobatan yang lalu saja karena

    dokter juga tidak memberikan keyakinan sepenuhnya terhadap keberhasilan yang dicapai jika

    menggunakan obet modern yang jauh lebih mahal.

    Hal ini mengingatkan kepada pengalaman salah seorang pasien dari Surabaya, seorang kapten

    angkatan Laut. Dia menceriterakan bahwa dia menderita kanker kolon dan telah dirawat lebih dahulu

    dari isteri saya. Pada pertemuan pertama dia sudah menyampaikan kepada dokter agar diberikan

    obat yang terbaik karena dia tidak bisa terlalu lama pulang balik. Saya kesini dengan biaya pas-pasan , itupun diperoleh dengan menjual rumah yang ada di Jakarta. Jadi tolonglah diberikan obat yang

    terbaik walaupun agak mahal katanya kepada dokter waktu konsultasi yang pertama. Tetapi setelah

    pulang balik selama tiga kali ternyata pada kunjungan yang keempat hasil USG menunjukkan bahwa

    tumor kolon nya hanya turun 0,5 cm dan harus mengalami pemasangan partikel 40 buah. Saya

    kesini bukan memakai daun mangga tetapi uang, dokter, sudah habis-habisan ini. Kenapa tidak dari

    awal dilaksanakan seperti itu ? katanya. Isteri kapten itu seorang dokter juga di Indonesia yang

    tahu juga perkembangan pengobatan suaminya. Dia menceriterakan bahwa mungkin dia dan

    Ini cerita tentang masa lalu, sekarang dan masa depanku: RUMAH SAKIT MODERN GUANGZHOU http://izinkankubercerita.blogspot.com/2013/01/rumah-sakit-modern-guangzhou.html

    9 of 12 8/12/2013 2:53 AM Ini cerita tentang masa lalu sekarang dan masa depanku: RUMAH SAKIT MODERNGUANGZHOU http://izinkankubercerita blogspot com/2013/01/rumah sakit modern guangzhou html

  • 8/13/2019 Rumah Sakit Modern Guangzhou

    10/12

    Diposkan olehAnwar Mukhtar Luthfi di 15:57

    Label: Pengobatan Istriku

    suaminya akan pulang saja. Bagaimana pengalaman ibu setelah dipasangi partikel ? , dia bertanya

    kepada isteriku. Menurut pengalaman saya, pemasangan partikel cukup berhasil karena dua tumor

    yang berada disekitar leher itu sudah hilang, walaupun tangan kanan saya ini belum mengecil kata

    isteriku sambil memperlihatkan lengannya kepada isteri sang kapten. Ternyata keterangan ini dapat

    mengubah fikiran mereka karena sang kapten bersedia untuk dipasangi partikel.

    Sudah menjadi kebiasaan, rumah sakit merayakan ulang tahun pasien yang sementara dirawat. Isteri

    saya lahir tanggal 22 Pebruari 1952 sehingga pada tanggal itu ulang tahunnya dirayakan dengan

    pemotongan kue tar yang disiapkan oleh rumah sakit dan dihadiri oleh beberapa dokter dan perawat

    di dalam kamar 833 yang ditempati. Surprise juga karena selama ini ulang tahun isteriku tidak pernah

    dirayakan. Ulang tahun yang ke 60 sangat berkesan apalagi dirayakan di luar negeri.

    Pengobatan ketiga tidak berlangsung lama karena seminggu kemudian sehari sesudah dikemo

    terakhir kami sudah pamit untuk kembali ke Indonesia. Dalam keterangan pengobatan yang diberikan

    oleh dokter, kami masih disuruh datang lagi dua minggu kemudian untuk melanjutkan pengobatan,

    tapi kami sudah sepakat mengakhiri saja pengobatan di rumah sakit modern Guangzhou karena

    ketidak mampuan biaya dan merasa bahwa pengobatan itu tidak terlalu membawa hasil yang

    maksimal.

    Menurut aturan rumah sakit ini, bagi penjaga pasien yang sudah datang dua kali diberikan

    kesempatan mengecek lengkap juga kesehatannya. Saya tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dan

    ikut mendaftar untuk diperiksa. Hasil pemeriksaan lengkap tidak bisa dilihat hasilnya karena padahari minggu dua hari setelah pemeriksaan kami telah menuju ke air port Baiyun untuk kembali ke

    tanah air. Isteriku naik pesawat dengan bantuan kursi roda, kelihatannya dia amat lemah karena

    pengaruh obat kemo masih sangat terasa. Pesawatpun tinggal landas membubung tinggi

    meninggalkan tanah Cina, meninggalkan pula segala harapan yang begitu menggelora namun tidak

    tercapai. Selamat tinggal kota Guangzhou yang penuh kenangan.

    Rekomendasikan ini di Google

    2 komentar:

    Kurnia Utami 2/11/2013 07:14:00 AM

    jadi bagaimana sekarang kondisi ibunya? apakah sudah sembuh?

    Balas

    Ini cerita tentang masa lalu, sekarang dan masa depanku: RUMAH SAKIT MODERN GUANGZHOU http://izinkankubercerita.blogspot.com/2013/01/rumah-sakit-modern-guangzhou.html

    10 of 12 8/12/2013 2:53 AM Ini cerita tentang masa lalu sekarang dan masa depanku: RUMAH SAKIT MODERNGUANGZHOU http://izinkankubercerita blogspot com/2013/01/rumah-sakit-modern-guangzhou html

  • 8/13/2019 Rumah Sakit Modern Guangzhou

    11/12

    Balasan

    Balas

    Beri komentar sebagai:

    Publikasikan

    Julie 6/27/2013 08:13:00 PM

    Assalamu'alaikum. Salam kenal pak.

    Saya baru sehari pulang dari RSK Dharmais Setelah pengangkatan payudara kiri dan

    kelenjar getah bening di ketiak. Saya mendobeli pengobatan saya dengan herbal Cina

    juga, tapi saya tidak jauh-jauh ke Guangzhou. Sinshe saya di Jawa saja tapi berdarahCina Guangzhou. Herbal itu dimakan, kemudian pasien ditotok syaraf tiap minggu.

    Alhamdulillah kanker saya tidak menyebar selain ke kelenjar getah bening ketiak, dan bisa

    ditahan di stadium III-B meski tumornya yang sudah sangat besar itu pecah. Kata dokter

    saya kemarin, kanker saya sangat ganas tidak bisa terangkat semua, sisanya 2% lagi

    akan ditembak dengan radiasi atau kemoterapi lanjutan lagi setahun.

    Saya optimis akan sembuh di DHARMAIS saja dikolaborasikan dengan pengobatan

    sinshe. Salam sejahtera!

    Ini cerita tentang masa lalu, sekarang dan masa depanku: RUMAH SAKIT MODERN GUANGZHOU http://izinkankubercerita.blogspot.com/2013/01/rumah-sakit-modern-guangzhou.html

    11 of 12 8/12/2013 2:53 AM Ini cerita tentang masa lalu sekarang dan masa depanku: RUMAH SAKIT MODERNGUANGZHOU http://izinkankubercerita blogspot com/2013/01/rumah-sakit-modern-guangzhou html

  • 8/13/2019 Rumah Sakit Modern Guangzhou

    12/12

    Posting Lebih Baru Posting LamaBeranda

    Langganan: Poskan Komentar (Atom)

    Template Simple. Gambar template oleh gaffera. Diberdayakan oleh Blogger.

    Ini cerita tentang masa lalu, sekarang dan masa depanku: RUMAH SAKIT MODERN GUANGZHOU http://izinkankubercerita.blogspot.com/2013/01/rumah-sakit-modern-guangzhou.html