Saat Mulai Dan Berakhirnya Kewajiban Pajak Subjektif

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Saat Mulai Dan Berakhirnya Kewajiban Pajak Subjektif

    1/2

    Saat mulai dan berakhirnya kewajiban pajak subjektif 

    A. SPDN

    1. Orang Pribadi

     A. Orang Pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia kewajiban subjektifnya dimulai pada saat

    dilahirkan, berada atau berniat untuk bertempat tinggal di Indonesia...dan kewajiban subjektifnyaberakhir pada saat meninggal dunia.

    B. Orang Pribadi yang berada di Indonesia lebih dari 1! hari atau berada di Indonesia dan punya

    niat untuk bertempat tinggal di Indonesia, kewajiban subjektifnya dimulai pada saat hari pertama

    beradadi Indonesia, dan berakhir pada saat meniggalkan Indonesia untuk selama"lamanya.

    #. $arisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang berhak

    %imulai pada saat meninggalnya sang pewaris...dan berakhir pada saat warisan tersebut selesai

    dibagikan kepada ahli warisnya.

    !. Badan

    %imulai pada saat didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia, dan berakhir pada saatdibubarkan atau tidak lagi berkedudukan di Indonesia.

    B. SPLN

    1. Orang Pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau di Indoneisa kurang dari 1! hari

    dan badan yang tidak didirikan dan tidak berkedudukan di Indonesia tetapi memperoleh penghasilan

    dengan bekerja pada perusahaan atau berin&estasi di Indonesia.

    %imulai pada saat orang pribadi tersebut memperoleh atau menerima penghasilan di Indonesia,,

    dan berakhir pada saat orang pribadi tersebut tidak lagi memperoleh atau menerima penghasilan di

    Indonesia. Badan juga demikian adanya..#. SP'( yang memperoleh penghasilan di Indonesia dengan menjalankan usaha ) melakukan

    kegiatan melalui B*+

    %imulai pada saat orang pribadi tersebut menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui B*+

    di

    Indonesia. Berakhir pada saat orng pribadi tersebut tidak lagi menjalankan usaha atau melakukan

    kegiatan di Indonesia.

    atau per kategori sebagai berikut:

    Saat bermula dan dan berakhir kewajiban pajak subjektif 

    1. Orang Pribadi

    ewajiban pajak subjektif orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia dimulai pada saat ia

    dilahirkan di Indonesia. ewajiban pajak subjektif orang pribadi yang berada di Indonesia lebih dari

    1! hari dalam jangka waktu 1# bulan, atau orang pribadi yang dalam suatu tahun pajak berada di

    Indonesia dan mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia dimulai sejak hari pertama ia

  • 8/17/2019 Saat Mulai Dan Berakhirnya Kewajiban Pajak Subjektif

    2/2

    berada di Indonesia.

    ewajiban pajak subjektif orang pribadi berakhir pada saat ia meninggal dunia atau meninggalkan

    Indonesia untuk selama"selamanya.

    #. $arisan belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang berhak

    ewajiban pajak subjektif warisan yang belum terbagi dimulai pada saat timbulnya warisan tersebut,yaitu pada saat pewaris meninggal dunia. Selanjutnya, kewajiban pajak subjektif warisan tersebut

    berakhir pada saat selesainya warisan tersebut dibagi, dimana kewajiban perpajakannya beralih

    kepada ahli warisnya.

    !. Badan

    ewajiban pajak subjektif badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia dimulai pada

    saat badan tersebut didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia dan berakhir pada saat

    dibubarkan atau tidak lagi bertempat kedudukan di Indonesia

    -. Bentuk *saha +etap B*+/

    ewajiban pajak subjektif dari subjek pajak luar negeri yang menjalankan usaha atau melakukankegiatan melalui bentuk usaha tetap di Indonesia dimulai pada saat bentuk usaha tetap tersebut

    berada di Indonesia, dan berakhir pada saat bentuk usaha tetap tersebut tidak berada lagi di

    Indonesia. Sedangkan subjek pajak luar negeri yang memperoleh)menerima penghasilan dari

    Indonesia tidak melalui bentuk usaha tetap, kewajiban pajak subjektifnya dimulai sejak adanya

    hubungan ekonomis dengan Indonesia dan berakhir pada saat tidak ada lagi hubungan ekonomis

    dengan Indonesia. 0ang dimaksud adanya hubungan ekonomis dengan Indonesia adalah subjek

    pajak tersebut menerima atau memperoleh penghasilan dari Indonesia.