Sclumberger

  • Upload
    ohmura

  • View
    230

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/8/2019 Sclumberger

    1/2

    PERCOBAAN 01

    METODE GEOLISTRIK 1 DIMENSI KONFIGURASI SCLUMBERGER

    I. TUJUAN

    Tujuan dari praktikum ini adalah melakukan pengukuran besarnya hambatan untukmenghitung resistivity (tahanan jenis) konfigurasi Sclumberger pada beberapa jarak elektoda

    arus dan potensial yang berbeda.

    II. DASAR TEORI

    II.1 Pengertian Metode Geolistrik

    Keterbatasan ilmu untuk mengolah sumberdaya alam menjadi kendala untuk melangkah

    lebih lanjut. Sehingga diperlukan cara atau metode untuk mengungkap suatu informasi yang

    terdapat di dalam perut bumi. Salah satu cara atau metode untuk memperoleh informasi tersebut

    adalah dengan metode survei geofisika. Metode tersebut merupakan salah satu cabang ilmu

    fisika yang mempelajari bidang bumi khususnya perut bumi berdasarkan konsep fisika, salah

    satunya adalah metode geolistrik (resistivitas).

    Dalam praktek aktifitas pendugaan geolistrik di lapangan, suatu arus listrik yang besarnya

    diketahui dilewatkan dari suatu alat duga geolistrik ke dalam tanah, yakni melalui sepasang

    elektrode arus yang dipasang, katakanlah di titik-titik A dan B. Kemudian selisih potensialnya

    diukur, yaitu melalui sepasang elektrode potensial yang ditancapkan di titik-titik M dan N. Titik-

    titik A, M, N, B diusahakan berada dalam suatu garis lurus. Di dalam penelitian ini, pendugaan

    geolistrik menggunakan konfigurasi Sclumberger. Berikut ini rumus yang digunakan :

    = R . K

    K = 2 { } 11111

    NBANMBAM

    III. ALAT DAN BAHAN

    Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah :

    1. Resistivity meter(naniura) berfungsi sebagai pengukur arus dan tegangan.

    2. Meteran, untukmegukur jarak antara elektoda c1, p1, p2, c2

    3. Kabel penjepit, untuk menghubungkan elektrode ke kabel geolistrik.

    4. Kabel geolistrik, untuk mengukur c1, p1, p2, c2 agar dapat mengetahui arus dan tegangan

    dalam tanah.

  • 8/8/2019 Sclumberger

    2/2

    5. Kabel penghubung, untuk menghubungkan kabel geolistrik dengan resistivity meter.

    6. Elektoda, sebagai penghantar listrik.

    7. Palu, untuk memukul elektroda

    IV. PROSEDUR KERJA

    1. Menentukan lokasi pengkuran.

    2. Menentukan titik pusat acuan (titik 0).

    3. Membentangkan meteran sampai dengan jarak 50 meter ke arah kanan dan kiri dari titik

    pusat acuan.

    4. Menancapkan elektroda pertama C1 = 1 meter; elektroda kedua ke P1= 0,2 meter,

    elektroda ketiga ke P2= 0,2 meter, dan elektroda keempat ke C2= 1 meter. Jarak elektroda

    ditentukan dari titik pusat acuan (titik 0).

    5. Menghubungkan masing masing elektroda ke kabel geolistrik dengan menggunakan

    kabel penjepit.

    6. Menghubungkan kabel geolistrik ke resistivity meter dengan menggunakan kabel

    penghubungkan

    7. Menekan tombol ON resistivity meter dan mengukur besarnya arus.

    8. Mengulangi prosedur 4 sampai dengan 7 dengan jarak C1, P1, P2, dan C2 yang telah

    ditentukan.