Upload
avidwijaya
View
1.071
Download
9
Embed Size (px)
DESCRIPTION
obat
Citation preview
Sebagai contoh obat yang digunakan untuk diagnosa pengobatan yaitu barium sulfat yang digunakan sebagai zat kontras untuk roentgen saluran cerna, biasanya digunakan untuk mendiagnosa adanya usus buntu.
Obat otonom adalah obat yang bekerja pada berbagai bagaian susunan saraf otonom, mulai dari sel saraf sampai dengan sel efektor.
Sulfonamida merupakan kelompok obat penting pada penanganan infeksi saluran kemih (ISK).
Diuretik adalah obat yang dapat menambah kecepatan pembentukan urin. Istilah diuresis mempunyai dua pengertian, pertama menunjukkan adanya penambahan volume urine yang di produksi dan yang kedua menunjukkan jumlah pengeluaran (kehilangan) zat-zat terlarut dan air. Fungsi utama diuretik adalah untuk memobilisasi cairan udem, yang berarti mengubah keseimbangan cairan sedemikian rupa sehingga volume cairan ekstrasel kembali menjadi normal.
Pengaruh diuretik terhadap ekskresi zat terlarut penting artinya untuk menentukan tempat kerja diuretik dan sekaligus untuk meramalkan akibat penggunaan suatu diuretik. Secara umum diuretik dapat dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu :
1) Diuretik osmotik
2) Penghambat mekanisme transport elektrolit di dalam tubuli ginjal
Obat yang dapat menghambat transport elektrolit di tubuli ginjal adalah :
1) Penghambat karbonik anhidrase
2) Benzotiadiazid
3) Diuretik hemat kalium
4) Diuretik kuat
Efek Samping anti neoplasyka
Efek samping penggunaan obat-obatan neoplastika, adalah :
· Depresi sumsum tulang dengan gangguan darah dan berkurangnya sistem tangkis, yang memperbesar resiko infeksi kuman.
· Gangguan pada kantong rambut dengan rontoknya rambut atau alopesia.
· Pembentukan sel-sel darah terhambat
· Hiperurisemia
· Terganggunya fungsi reproduksi
1. Obat farmakodinamis, yang bekerja terhadap tuan rumah dengan jalan mempercepat
atau memperlambat proses fisiologi atau fungsi biokimia dalam tubuh, misalnya hormon,
diuretika, hipnotika, dan obat otonom.
2. Obat kemoterapeutis, dapat membunuh parasit dan kuman di dalam tubuh tuan
rumah. Hendaknya obat ini memiliki kegiatan farmakodinamika yang sekecil – kecilnya
terhadap organisme tuan rumah berkhasiat membunuh sebesar – besarnya terhadap
sebanyak mungkin parasit (cacing, protozoa) dan mikroorganisme (bakteri dan virus). Obat –
obat neoplasma (onkolitika, sitostatika, obat – obat kanker) juga dianggap termasuk
golongan ini.
3. Obat diagnostik merupakan obat pembantu untuk melakukan diagnosis (pengenalan
penyakit), misalnya untuk mengenal penyakit pada saluran lambung-usus digunakan barium
sulfat dan untuk saluran empedu digunakan natrium propanoat dan asam iod organik
lainnya.