14
1 SAMSUL RIZAL / NIM : C1G113099 BAB II PEMBAHASAN A. Segmentasi, Posisi Dan Pemasaran 1. Segmentasi Segmentasi pasar menurut Kotler (1994) adalah “suatu proses untuk membagi pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang lebih homogen, dimana tiap kelompok konsumen dapat dipillih sebagai target pasar untuk dicapai perusahaan melalui strategi bauran pemasarannya. Dalam setiap segmen terdiri dari individu dengan kebutuhan dan keinginan yang sama, dan mempunyai respon yang sama terhadap usaha pemasaran yang ditawarkan. Dasar Segmentasi pasar konsumen meliputi: segmentasi geografis, segmentasi demografis, segmentasi psikografis, dan segmentasi perilaku. Segmentasi geografis mengharuskan pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda, seperti: Negara-negara bagian, wilayah, propinsi, kota, atau lingkungan rumah tangga. Perusahaan dapat memutuskan untuk beroperasi dalam satu atau sedikit wilayah geografis atau beroperasi dalam seluruh wilayah tetapi memberikan perhatian pada variasi lokal. Dalam Segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variable-variabel demografis seperti: usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kewarganeegaraan, dan kelas sosial. Variabel demografis merupakandasar yang paling populer untuk membedakan kelompok pelanggan. Satu alasan adalah bahwa keinginan, preferensi, dan tingkat pemakaian konsumen sering sangat berhubungan dengan variable demografis. Alasan lain adalah bahwa variable demografis lebih mudah di ukur daripada sebagian besar variable. Bahkan jika pasar sasaran di uraikan ke dalam faktor non demografis (katakanlah jenis kepribadian) hubungan dengan karakteristik demografis dibutuhkan untuk mengetahui ukuran pasar sasaran dan media yang harus digunakan untuk menjangkaunya secara efisien. Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan gaya hidup atau kepribadian akan nilai. Orang-orang dalam kelompok demogrfis yang sama dapat menunjukkan gambaran psikografis yang sangat berbeda.

Segmentasi, Posisi Dan Pemasaran

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Segmentasi, Posisi dan Pemasaran Wafer tango

Citation preview

  • 1

    SAMSUL RIZAL / NIM : C1G113099

    BAB II PEMBAHASAN

    A. Segmentasi, Posisi Dan Pemasaran

    1. Segmentasi Segmentasi pasar menurut Kotler (1994) adalah suatu proses untuk membagi pasar

    menjadi kelompok-kelompok konsumen yang lebih homogen, dimana tiap kelompok

    konsumen dapat dipillih sebagai target pasar untuk dicapai perusahaan melalui strategi

    bauran pemasarannya. Dalam setiap segmen terdiri dari individu dengan kebutuhan dan

    keinginan yang sama, dan mempunyai respon yang sama terhadap usaha pemasaran yang

    ditawarkan. Dasar Segmentasi pasar konsumen meliputi: segmentasi geografis, segmentasi

    demografis, segmentasi psikografis, dan segmentasi perilaku.

    Segmentasi geografis mengharuskan pembagian pasar menjadi unit-unit geografis

    yang berbeda, seperti: Negara-negara bagian, wilayah, propinsi, kota, atau lingkungan

    rumah tangga. Perusahaan dapat memutuskan untuk beroperasi dalam satu atau sedikit

    wilayah geografis atau beroperasi dalam seluruh wilayah tetapi memberikan perhatian pada

    variasi lokal. Dalam Segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok

    berdasarkan variable-variabel demografis seperti: usia, ukuran keluarga, siklus hidup

    keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi,

    kewarganeegaraan, dan kelas sosial. Variabel demografis merupakandasar yang paling

    populer untuk membedakan kelompok pelanggan. Satu alasan adalah bahwa keinginan,

    preferensi, dan tingkat pemakaian konsumen sering sangat berhubungan dengan variable

    demografis. Alasan lain adalah bahwa variable demografis lebih mudah di ukur daripada

    sebagian besar variable. Bahkan jika pasar sasaran di uraikan ke dalam faktor non

    demografis (katakanlah jenis kepribadian) hubungan dengan karakteristik demografis

    dibutuhkan untuk mengetahui ukuran pasar sasaran dan media yang harus digunakan untuk

    menjangkaunya secara efisien. Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi

    kelompok yang berbeda berdasarkan gaya hidup atau kepribadian akan nilai. Orang-orang

    dalam kelompok demogrfis yang sama dapat menunjukkan gambaran psikografis yang

    sangat berbeda.

  • 2

    SAMSUL RIZAL / NIM : C1G113099

    Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompokkelompok

    konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dpilih sebagai pasar yang

    dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk. Agar segmentasi pasar atau

    pengelompokkan pasar dapat berjalan dengan efektif maka harus memenuhi syarat-syarat

    pengelompokkan pasar sebagai berikut :

    a) Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat diukur atau

    dapat didekati.

    b) Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif memusatkan

    (mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilih.

    c) Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan

    untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya.

    Ada 3 langkah dalam mengidentifikasi segmen pasar: Survey, analisis, dan

    pembentukan profil :

    a) Tahap survey. Pada tahap ini periset harus melakukan wawancara untuk mencari

    penjelasan dan membentuk kelompok focus untuk mendapatkan pemahaman atas

    motivasi, sikap dan perilaku konsumen. Selanjutnya periset menyiapkan kuesioner dalam

    rangka untuk mengumpulkan data mengenai atribut yang dibutuhkan.

    b) Tahap analisis. Periset menerapkan analisis factor terhadaap data untuk membuang

    variable-variabel yang berkorelasi tinggi, kemudian periset menerapkan analisis

    kelompok untuk menghasilkan jumlah segmen yang berbedabeda secara maksimum.

    c) Tahap pembentukan. Masing-masing kelompok dibentuk berdasarkan perbedaan sikap,

    perilaku, demografis, psikologis, psikografis, dan pola media. Masing-masing segmen

    dapat diberi nama berdasarkan sifat-sifat dominan yang ada pada kelompok tersebut.

    2. Posisi (Positioning) Positioning produk adalah cara pandang konsumen terhadap produk tersebut pada

    atribut yang palinng penting, yang pada akhirnya akan menghasilkan citra positif atau citra

    negative dari konsumen terhadap suatu produk. Penetapan posisi produk dipandang sebagai

    salah satu elemen yang amat penting dalam strategi pemasaran perusahaan, karena

    mengarahkan seluruh bauran pemasaran perusahaan. Laporan penetapan posisi yang tepat

  • 3

    SAMSUL RIZAL / NIM : C1G113099

    dan jelas perupakan penentu arah aktifitas promosi. Dalam melaksanakan positioning

    produk, bisa ditetapkan melalui salah satu dari empat pendekatan sebagai berikut:

    a. Ciri produk

    b. Harga dan kualitas

    c. Penggunaan

    d. Pengguna produk

    Sedangkan dalam rangka menetapkan posisi, pemasar dapat menerapkan beberapa

    strategi sebagai berikut:

    a. Penetapan posisi berdasarkan ciri khas produk.

    b. Penetapan posisi berdasarkan manfaat produk

    c. Penetapan posisi berdasarkan penggunaan sesuai dengan event.

    d. Penetapan posisi berdasarkan tingkat pengguna tertentu.

    e. Penetapan posisi berdasarkan pembandinng langsung dengan produk pesaing.

    f. Penetapan produk berdasarkan perbedaan kategori produk.

    Secara umum tugas positioning terdiri dari tiga tahap yaitu:

    a) Mengidentifikasikan sejumlah kemungkinan keunggulan bersaing untuk membangun

    posisi

    b) Memilih keunggulan bersaing yang tepat

    c) Mengkomunilasikan secara efektif dan mendeliverikan posisi yang terpilih kepasar.

    Fokus utama positioning adalah persepsi pelanggan terhadap produk yang dihasilkan

    dan bukan hanya sekedar produk fisik. Keberhasilan positioning sangat ditentukan oleh

    kemampuan sebuah perusahaan untuk mendeferensiasikan atau memberikan nilai superior

    kepada pelanggan. Nilai superior sendiri dibentuk dari beberapa komponen. Sedangkan

    kunci utama keberhasilan positioning terletak pada persepsi yang diciptakan dari: persepsi

    perusahaan terhadap dirinya sendiri, persepsi perusahaan terhadap pesaing, persepsi

    perusahaan terhadap pelanggan, persepsi pesaing terhadap dirinya sendiri, persepsi pesaing

    terhadap perusahaan, persepsi pesaing terhadap pelanggan, persepsi pelanggan terhadap

    dirinya sendiri, persepsi pelanggan terhadap perusahaan, dan persepsi pelanggan terhadap

    pesaing.

  • 4

    SAMSUL RIZAL / NIM : C1G113099

    3. Pemasaran

    Pemasaran merupakan salah satu kegiatan penting yang perlu dilakukan perusahaan untuk

    meningkatkan usaha dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan tersebut.Disamping kegiatan

    pemasaran perusahaan juga perlu mengkombinasikan fungsi-fungsi dan menggunakan keahlian

    mereka agar perusahaan berjalan dengan baik.

    Dalam hal ini perlu diketahui mengenai definisi pemasaran. Berikut peneliti akan

    memaparkan devinisi pemasaran menurut para ahli.

    1) Menurut Kotler (1997:8). Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang

    didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

    inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang

    bernilai dengan pihak lain.

    2) menurut William J. Stanton, (1984:7). Pemasaran adalah suatu sistem total dari

    kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,

    mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang memuaskan keinginan

    dan jasa baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial.

    3) Basu dan Hani (2004:4). Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan-

    kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,

    mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan

    kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

    B. Segmentasi, Posisi Dan Pemasaran Wafer Tango

    1. Segmentasi Pemasaran Wafer Tango Segmentasi pada wafer tango ditujukan untuk berbagai macam kalangan, tua,

    muda,anak-anak pun bisa menikmati lezatnya wafer tango, lantas bagaimana wafer tango

    bisa dinikmati semua kalangan , padahal produk yang di keluarkan adalah item yang

    sama yaitu wafer, dan tidak ada yang membedakan wafer untuk tua, muda, anak-

    anakpun, maka dari itu untuk mengarahkan produk supaya tepat pada pangsa pasar, serta

    mengeluarkan produk tango dengan berbagai macam kemasan.

    Untuk wafer tango yang di konsumsi anak-anak, wafer tango mengeluarkan

    kemasan kecil, yang harga di pasar seribu rupiah, dengan mengeluarkan produk dengan

  • 5

    SAMSUL RIZAL / NIM : C1G113099

    kemasan kecil, diharapkan haraga yang relatif murah bisa di jangkau anak-anak, dan

    anak-anak pun dengan mudah bisa menikmati wafer tango, wafer tango kemasan kecil ini

    berisi 4 buaf wafer , dengan 4 buah wafer di dalamnya, di harapkan anak-anak bisa habis

    memakan 1 kemasan penuh wafer tango, tanpa menyisakan wafer yang ada di dalamnya,

    dengan beginipun orang tua yang membelikan wafer untuk anaknya tidak bosan untuk

    membeli wafer tango lagi untuk anaknya karena selalu habis setiap di belikan wafer

    tango.

    Berbeda dengan anak-anak, porsi untuk remaja tentunya lebih banyak, maka dari itu

    wafer tango mengeluarkan produk dengan kemasan yang lebih besar, berisi 12 buah

    wafer, dengan harga 4000 rupiah, hal ini dinilai pas dengan kantong remaja , yang

    tentunya uang sakunya lebih banyak dari pada anak SD, dan berbeda dengan Anak-anak

    yang biasa dimakan sendiri, remaja cenderung gemar berbagi makanan kecil, disaat

    ngobrol santai, atau saat belajar bersama.

    Berbeda lagi dengan anak-anak atau remaja, kemasan wafer tango yang paling

    besar ini di tujukan untuk orang dewasa baik yang sudah berumah tangga ataupun belum.

    Hal ini di asumsikan , agar wafer tango tidak habis sekali dimakan, dan bisa di sajikan

    untuk keluarga, tamu, teman, ataupun menjadi snack saat mengerjakan tugas kantor.

    2. Positioning Produk Wafer Tango Wafer Tango memposisikan diri sebagai market leader wafer di Indonesia. Dengan

    tagline Garing, Lembut, dan Renyah di Dalam membuat konsumen merasa dekat

    dengan wafer tango. Dengan banyaknya varian rasa yang beredar wafer tango menjadi

    kekuatan pasar untuk menandingi produk-produk makanan ringan di Indonesia. Kunci

    sukses GOT dalam menghadapi persaingan adalah:

    a) Inovatif dengan menghasilkan produk-produk unik.

    b) Sejak awal mereka percaya dengan kekuatan merek dan mengalokasikan dana untuk

    memperkuat merek.

    c) Fokus pada bisnis consumer goods dan kebutuhan sehari-hari.

    d) Memiliki perusahaan distribusi sendiri yang menjangkau hingga pelosok desa.

    e) Visioner, mampu mengantisipasi kebutuhan konsumen, strategi pesaing, dan

    perubahan pasar.

  • 6

    SAMSUL RIZAL / NIM : C1G113099

    3. Pemasaran Wafer Tango Melihat perkembangan wafer Tango dari tahun ke tahun, tampaknya wafer Tango

    mempunyai prospek bisnis yang cerah. Memulai debut pertama pada tahun 1993, wafer

    Tango tetap menjadi idola masyarakat. Anda mungkin tidak menemukan produk wafer

    sejenis yang menawarkan rasa renyah di setiap gigitannya.

    Dengan rasa yang enak dan manis yang terasa di setiap lapisannya. Harga yang

    murah, kemasannya juga simpel dan menarik serta dijamin halal membuat para

    konsumenya susah untuk berpaling ke produk lain yang sejenis.

    Dengan pangsa pasar wafer Tanggo kini yang sekitar 40%, kini Tango diproduksi

    dalam kapasitas penuh, 1.500 ton/bulan. Dan selalu habis. Dengan produksi yang

    maksimal, perusahaan mendapatkan keuntungan yang maksimal pula. Omset tahunan

    Group Orang Tua dapat mencapai Rp 6 triliun.

    Dengan semakin banyaknya produk yang serupa serta ketatnya persaingan tidak

    membuat Tango kehilangan akal. Tango semakin giat membuat inovasi pada produknya.

    Dan terbukti sampai sekarang Tango tetap merajai pasar wafer Indonesia.

    a) Strategi Bisnis Strategi Mempertahankan Pelanggan Sangat sulit bagi suatu produk untuk

    bertahan dalam siklus hidup lama. Banyak produkyang mampu mengalami lonjakan

    pertumbuhan pada tahap awal, tapi rata-rata tak bertahan lama. Mereka kesulitan, atau

    lengah, mempertahankan posisi pasar yangtelah diraih. Dalam hal ini , khususnya

    Tango telah membuktikan kemampuannya untuk bertahan dipasar Indonesia. Berawal

    dari sebuah upaya untuk terus melayani kebutuhan konsumen dengan anekaragam

    produk dan layanan bermutu, mendirikan sebuah Research and Development Center

    yang sekarang menjadi Research and Innovation Center (R & I Center). Dilengkapi

    dengan berbagai sarana dan prasarana modern serta sumber daya yang ahli di

    bidangnya masing-masing, R & I melakukan riset secara berkesinambungan.

    Untuk mengembangkan produk-produk yang memiliki nilai tambah dan

    mempunyai "unique winning product", yang mampu memenuhi kebutuhan dan selera

    konsumen sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman Selain itu, strategi lain yang

    dilakukan Tango untuk mempertahankan ataupun menarik pelanggan baru adalah:

  • 7

    SAMSUL RIZAL / NIM : C1G113099

    1) Melakukan komunikasi pemasaran above the line (ATL) atau yang biasa disebut

    iklansecara genjar di media cetak maupun elektronik.

    2) Membuat promo/undian, Tango Bagi Bonus Milyaran untuk menarik minat

    pembeli.3.Melakukan inovasi dan kreasi baik pada permen maupun wafernya.

    Misalnya padarasa dan desain produknya. Komitmen akan inovasi dan kualitas

    untuk memuaskan konsumen setianya, telah terbukti dengan penghargaan -

    penghargaan yang selama ini telah peroleh. Wafer Tango kembali meraih

    penghargaan ICSA 2008 dan sekaligus masuk ke dalamdaftar Best of the Best

    ICSA dan mendapat predikat Golden Brand sebagai merekyang berhasil

    meraih penghargaan ICSA 7 kali berturut-turut sejak tahun 2002. Hal ini

    membuktikan kepercayaan dan kesetiaan konsumen bahwa wafer Tango adalah

    yang terbaik.Selain itu, juga selalu mengutamakan keamanan dan ketenangan hati

    konsumen. Oleh karena itu dalam proses produksi, selalu memegang standar mutu

    yang telah ditetapkan oleh BPOM, serta sesuai dengan standar GMP (Good

    Manufacturing Practices) dan CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang

    Baik). Atas komitmen tersebut, telah meraih sertifikat ISO 22000 untuk Food

    Safety Management serta ISO9001 untuk produk Personal Care

    b) Strategi Menghadapi Persaingan Perkembangan teknologi yang sangat pesat, persaingan ketat dan tuntutan

    konsumen yang semakin tinggi mengharuskan perusahaan melakukan evaluasi lebih

    ketat dan kontinu terhadap proses dan mutu produk-produk yang dihasilkan,

    meningkatkan jaminan mutu (Quality Assurance), dan menghasilkan produk-produk

    inovatif. Untuk itu, pada tahun 2000 Research & Development diubah menjadi

    Research & Innovation (R&I). Tujuannya agar sumber daya R&I menjadi lebih

    kreatif dan inovatif serta dapat mengembangkan produk yang mampu memenuhi

    keinginan konsumen, memiliki nilai tambah, serta mempunyai 'Unique Winning

    Point' dibandingkan produk sejenis. Kunci sukses GOT dalam menghadapi

    persaingan adalah: Inovatif dengan menghasilkan produk-produk unik.

    Sejak awal mereka percaya dengan kekuatan merek dan mengalokasikan dana

    untuk memperkuat merek. Fokus pada bisnis consumer goods dan kebutuhan sehari-

  • 8

    SAMSUL RIZAL / NIM : C1G113099

    hari. Memiliki perusahaan distribusi sendiri yang menjangkau hingga pelosok desa.

    Visioner, mampu mengantisipasi kebutuhan konsumen, strategi pesaing,

    danperubahan pasar. Dengan semakin banyaknya produk yang serupa serta ketatnya

    persaingan tidak membuat Tango kehilangan akal. Tango semakin giat membuat

    inovasi pada produknya. Dan terbukti sampai sekarang Tango tetap merajai pasar

    wafer Indonesia.

    C. Analisis SWOT dari produk Wafer Tango Analisis SWOT meliputi pengaruh faktor internal dan eksternal bagi perusahaan. Faktor

    internal terdiri dari Strength dan Weakness, sedangkan faktor eksternal terdiri dari

    Opportunities dan Threath. Berikut ini adalah analisis SWOT dalam produksi Wafer Tango :

    1) Strength Produk Wafer Tango dipasarkan di semua tempat perbelanjaan, seperti toko kelontong,

    swalayan, minimarket, atau hypermart di sekitar pemukiman masyarakat. Produk ini

    dijual dengan harga yang cukup murah dan terjangkau oleh masyarakat. Hal ini

    menjadikan produk Wafer Tango dapat bersaing dengan produk lain yang sejenis.

    Walaupun murah, produk ini tetap mengutamakan penggunaan bahan-bahan yang sehat,

    bermutu dan aman untuk dikonsumsi. Selain itu, varian rasa yang nikmat menjadi

    keunggulan dan ciri khas dari produk kami. Wafer Tango memberikan berbagai ukuran

    kemasan, dari yang berukuran kecil yang muat dalam saku hingga dengan kemasan

    kaleng yang cocok untuk jamuan tamu di rumah. Kemasan di design menarik dan tidak

    mudah rusak.

    2) Weakness Wafer yang bearada dalam kemasan paling kecil berukuran mini, sehingga terkesan

    harga yang sedikit tinggi dari produk lain. Ini memungkinkan konsumen beralih ke

    produk lain.

  • 9

    SAMSUL RIZAL / NIM : C1G113099

    3) Opportunities Produk Tango merupakan salah satu alternatif yang tepat untuk dijadikan pemenuh

    kebutuhan masyarakat. Selain itu Wafer Tango sangat pantas untuk dijadikan camilan

    atau untuk jamuan tamu.

    Sampai saat ini peluang produk makanan masih cukup besar karena makanan masih

    menjadi kebutuhan primer masyarakat. Oleh karena itu, peluang dalam mempromosikan

    produk Wafer Tango masih cukup besar. Kemudian Perusahaan PT. Grup Orang Tua

    merupakan produsen makanan yang cukup ternama, sehingga memudahkan produk

    Tango untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

    4) Threath Wafer Tango bukan satu-satunya produk makanan yang memiliki varian rasa. Banyak

    produk serupa dengan merk cukup terkenal yang beredar di pasaran. Oleh karena itu,

    produk kami harus dapat bersaing dengan cukup ekstra di pasaran agar dapat merebut

    pangsa pasar. Wafer Tango sebagai salah satu produk ternama, menjadikan modus bagi

    para pelaku penipuan, menjanjikan hadiah uang tunai mengatas namakan PT Grup

    Orang Tua.

    D. Marketing Mix Produk Wafer Tango

    Salah satu strategi yang berhubungan dengan kegiatan pemasaran perusahaan adalah

    Bauran Pemasaran (marketing mix). Bauran Pemasaran merupakan variable-variabel

    terkendali yang digabungkan untuk menghasilkan tanggapan yang diharapkan dari

    pasarsasaran.

    Marketing Mix Secara bahasa adalah Bauran Pemasaran, sedangkan menurut istilah

    marketing Mix adalah strategi pemasaran yang di laksanakan secara terpadu atau strategi

    pemasaran yang di lakukan secara bersamaan dalam menerapkan elemen strategi yang ada

    dalam marketing Mix itu sendiri.

    Strategi Marketing Mix menurut P Kotler, Mencakup 4 pokok kebijakan, yang disebut

    4P:

    1) Product atau kebijakan sekitar produk.Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan

    pada suatu pasar guna mendapatkan perhatian untuk dimiliki, digunakan, dikonsumsi

    yang dapat memuaskan kebutuhan.

  • 10

    SAMSUL RIZAL / NIM : C1G113099

    2) Price atau kebijakan tentang harga.Harga merupakan alat untuk mengukur nilai suatu

    barang, harga bagi produsen merupakan penentu bagi permintaan pasar dan

    mempengaruhi posisi pesaing perusahaan dalam merebut konsumen.

    3) Place atau kebijakan tentang distribusi.Produk yang telah dihasilkan oleh suatu

    perusahaan akan lebih berguna bagi kensumen/pembeli apabila produk tersebut tersedia

    pada tempat dan saat dimana saja dibutuhkan.

    4) Promotion atau kebijakan promosi.Promosi adalah suatu usaha perusahaan atau individu

    memberikan informasi dan mempengaruhi serta menarik konsumen sicara lansung

    terhadap produk yang dihasilkan.

    Dalam Pemasaran Produk, Marketing Mix yang digunakan untuk pemasaran Produk

    Tango adalah sebagai berikut :

    1) Produk Tango Wafer merupakan sebuah produk wafer yang diproduksi oleh PT. Ultra

    Prima Abadi pada Desember 1995. Terdiri dari beberapa lapis wafer dengan krim

    ditengahnya, Tango Wafer dengan konsep One Bite Size merupakan wafer yang pas

    untuk dikunyah. Sejak saat itulah Tango Wafer masuk ke dalam pasar industri makanan

    ringan di Indonesia dengan 3 variant rasa Chocolate, Susu Vanilla, dan Choco Hazelnut.

    a) Kualitas

    Kualitas produk ini sudah bisa dibuktikan dengan baik. Terbukti bahwa hingga saat

    ini produk masih digunakan dan laku di pasaran.

    b) Nama Merek

    Nama merek produk adalah tango. Nama merek ini dibuat dengan pertimbangan

    penuh perusahaan guna menciptakan kepercayaan, keyakinan, kekuatan, keawetan,

    serta status di mata masyarakat konsumen.

    c) Kemasan

    Kemasan sama pentingnya dengan kualitas produk yang fungsinya juga mendorong

    minat pembeli untuk membeli produk ini.

  • 11

    SAMSUL RIZAL / NIM : C1G113099

    2) Place Dikarenakan mulai banyak bermunculan produk pesaing, pasar wafer Tango pun

    semakin sempit, otomatis, untuk mengatasi hal ini pendistribusian wafer tango menjadi

    lebih terfokus pada pangsa pasarnya, seperti kemasan yang paling kecil ada di toko-toko,

    kios, warung-warung kecil, sedangkan kemasan yang besar kita tarik dan kami fokuskan

    pada toko-toko besar seperti swalayan, supermarket, dan hypermart.

    a) Saluran Distribusi

    Dalam tango menggunakan distribusi yang tidak hanya melalui supermarket, tetapi

    juga kepada toko-toko agar lebih mudah dijangkau oleh konsumen.

    b) Jangkauan

    Dapat di jangkau di seluruh indonesia

    3) Price Harga untuk tango sendiri berbeda-beda, sesuai dengan besarnya ukuran (gram).

    Tentu daftar harga juga sangat penting dicantumkan dalam produk untuk memudahkan

    konsumen dalam melakukan pembelian atau perhitungan. Berikut beberapa daftar harga:

    No Nama Produk (Brand Name) Harga (Price) /Rp

    1 Wafer Makanan ringan Susu Vanila 80g 4.000

    2 Wafer Makanan ringan rasa Tiramisu 180g 8.500

    3 Wafer Makanan ringan rasa Susu Vanila 30g 1.200

    4 Wafer Makanan ringan rasa Strawberry Jam 80g 6.000

    5 Wafer Makanan ringan rasa Strawberry Jam 30g 1.000

    6 Wafer makanan ringan rasa Kurma Madu 180g 8.500

    7 Wafer Makanan ringan rasa coklat 30g 1.200

    8 Wafer Makanan ringan rasa Chocolate 180gr 8.900

  • 12

    SAMSUL RIZAL / NIM : C1G113099

    4) Promotion Tango Wafer bekerja sama dengan Yayasan Obor Berkat Indonesia (OBI), Tango

    Peduli Gizi telah berhasil dilaksanakan di Nias (Sumatra Utara) dan Ruteng (Nusa

    Tenggara Timur). Tahap pertama program Tango Peduli Gizi di Nias dilaksanakan dalam

    pada bulan Juli Oktober 2011 untuk 10 keluarga. Tahap kedua dilaksanakan pada

    November 2011 Februari 2012 utuk 15 keluarga.

    Secara keseluruhan,program ini mencakup 25 keluarga Nias dimana anak-anak

    yang mengalami gizi buruk telah dinyatakan sembuh setelah mengikuti program BPG

    pada tahun 2010, dan menyatakan komitmennya untuk membantu keluarga lain dalam

    memberantas gizi buruk. Promosi produk tango sendiri dilakukan tidak hanya melalui

    media televisi tapi juga melalui media cetak (Koran, majalah

    Tidak hanya itu Tango memberikan promo sebagai berikut :

    Tango Fusion Promo Lotte Mart (Kapan lagi Beli 1 Tango Fusion 175.5 gr hanya

    dengan harga 8.500)

    Tango Fusion Promo Giant (Ayo beli 2 Tango Fusion 175.5 gr dan dapatkan

    gratisnya 1 Tango Fusion 32.5 gr di Giant)

    Tango CrunchCake Promo Lotte Mart (Mau dapet gratis 1 Tango CrunchCake

    80gr ? Buruan ke Lotte Mart)

    Crunchcake Promo Indomaret (Beli 2 Crunchcake 80 gr di Indomaret, kamu bisa

    dapetin gratis 1 Oops Hotsa)

    Wafer Tango Promo Indomaret (Tiap pembelian Wafer Tango 171 gr di

    Indomaret, kamu bisa dapetin gratis 1 klop)

    Tango CrunchCake Photo Contest (Yuk ikutan Tango CrunchCake Photo Contest

    yang diadakan dari tanggal 6 - 19 Desember 2012)

    Fun Cooking With Tango (Dalam rangka untuk lebih mengakrabkan Wafer Tango

    dengan para pedagang yang telah banyak membantu pendistribusian Wafer Tango

    kepada konsumen)

  • 13

    SAMSUL RIZAL / NIM : C1G113099

    BAB III PENUTUP

    A. KESIMPULAN

    Dari Pemaparan diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1) Segmentasi pada wafer tango ditujukan untuk berbagai macam kalangan, tua, muda,anak-

    anak pun bisa menikmati lezatnya wafer tango, lantas bagaimana wafer tango bisa

    dinikmati semua kalangan, maka dari itu untuk mengarahkan produk supaya tepat pada

    pangsa pasar, serta mengeluarkan produk tango dengan berbagai macam kemasan.

    2) Wafer Tango memposisikan diri sebagai market leader wafer di Indonesia. Dengan

    tagline Garing, Lembut, dan Renyah di Dalam membuat konsumen merasa dekat

    dengan wafer tango. Dengan banyaknya varian rasa yang beredar wafer tango menjadi

    kekuatan pasar untuk menandingi produk-produk makanan ringan di Indonesia.

    3) Kunci sukses PT. Orang Tua Group dalam dalam menghadapi persaingan adalah, Inovatif

    dengan menghasilkan produk-produk unik. Kemudian dengan kekuatan merek dan

    mengalokasikan dana untuk memperkuat merek, dan Fokus pada bisnis consumer goods

    dan kebutuhan sehari-hari.

    4) PT. Orang Tua Group juga Memiliki perusahaan distribusi sendiri yang menjangkau

    hingga pelosok desa. Visioner, mampu mengantisipasi kebutuhan konsumen, strategi

    pesaing, danperubahan pasar. Hal ini terbukti sampai sekarang Tango tetap merajai pasar

    wafer Indonesia.

    B. SARAN

    Dari Pembahasan makalah diatas maka melalui makalah ini juga kami sangat berharap

    sekiranya ada masukan atau saran yang bersifat membangun (Konstruktif) sangat kami

    harapkan, karena apapun bentuknya kami, kami hanyalah manusia yang tak luput dari salah

    dan khilaf.

    Kemudian kami juga menyarankan agar materi/pembahasan pada mata kuliah ini

    dapat dilanjutkan dengan melakukan praktik atau kunjungan beberapa perusahan untuk

    pengembangan maindset serta pehaman yang lebih baik.

  • 14

    SAMSUL RIZAL / NIM : C1G113099

    DAFTAR PUSTAKA Tjiptono, Fandi. 2005. Brand Management & Strategi. Ed-I, Yogyakarta : ANDI Ginting, Nembah F. Hartimbul. 2011. Manajemen Pemasaran. Bandung : CV. Yrama Widya Simamora, Bilson.2001.Memenangkan pasar dengan pemasaran efektif dan device

    profitabel.Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Rangkuti,F., 2002. Riset Pemasaran. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Morrisan, M.A., 2010, Periklanan komunikasi pemasaran terpadu. Kencana prenada media

    group, Jakarta. Iskandar. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Ed-V, Jakarta : Referensi Purnomo, Steiawan Hadi. 1999. Manajemen Strategi Sebuah Konsep Pengantar. Jakarta : LP

    Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Kotler, P. 2003. Marketing Inside From A to Z. Jakarta: Erlangga. Kotler, P. 1997. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Prenhallindo.