25
Pengelolaan Lingkungan Tambang QORRY NUGRAHAYU

Sejarah Tambang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

.

Citation preview

Page 1: Sejarah Tambang

Pengelolaan Lingkungan TambangQORRY NUGRAHAYU

Page 2: Sejarah Tambang

Nama mata kuliah Pengelolaan Lingkungan Tambang

Kode Mata Kuliah

Kelompok Mata Kuliah MDK / MKB / MPB / MKP / MP

Mata Kuliah Pilihan

Bobot SKS 2 SKS

Prasyarat Telah menempuh mata kuliah Ilmu Kebumian

Mata kuliah Pengelolaan Lingkungan Tambang adalah mata kuliah pilihan yang tergolong kedalam mata kuliah pilihan manajmen kualitas lingkungan dengan bobot 2 SKS. Didalam mata kuliah ini mahasiswa diajarkan untuk memahami aspek teknis dari berbagai pengelolaan lingkungan di industri pertambangan yang meliputi Amdal pertambangan, teknik pengelolaan limbah tambang dan reklamasi pasca tambang. Matakuliah ini akan sangat mendukung mahasiswa dengan minat karir di industri pertambangan.

Page 3: Sejarah Tambang

Peta Konsep

Page 4: Sejarah Tambang

Standar Kompetensi

Diharapkan setelah mengikuti perkuliahan pengelolaan lingkungan tambang, mahasiswa dapat memahami karateristik industri pertambangan serta potensi dampak lingkungan yang ditimbulkan. Selanjutnnya mahasiswa dapat menentukan upaya pengelolaan lingkungan tambang meliputi pengelolaan kualitas air, kualitas udara dan reklamasi pasca tambang didalam bentuk tugas kuliah.

Page 5: Sejarah Tambang

Kompetensi Dasar

Mahasiswa dapat memahami karakteristik Industri pertambangan dan dampak lingkungan yang ditimbulkan;

Mahasiswa dapat memahami aspek perundangan terkait pengelolaan lingkungan tambang di Indonesia;

Mahasiswa dapat memahami prinsip dasar pengelolaan kualitas lingkungan tambang meliputi teknik pengelolaan kualitas udara, teknik pengelolaan limbah dan reklamasi pasca tambang;

Mahasiswa dapat menentukan upaya pengelolaan limbah tambang dari suatu kasus yang diberikan;

Mahasiswa dapat menentukan upaya pengelolaan kualitas udara tambang dari suatu kasus yang diberikan;

Mahasiswa dapat menentukan upaya reklamasi pasca tambang dari suatu kasus yang diberikan.

Page 6: Sejarah Tambang

Referensi

1. Lottermoser. B.G (2007). Mine Wastes characterization, treatment, environmental impacts 2nd ed. Springer

2. KARLHEINZ SPITZ & JOHN TRUDINGER, 2008, MINING AND THE ENVIRONMENT FROM ORE TO METAL Taylor & Francis Group

Page 7: Sejarah Tambang

Penilaian

Komponen Bobot 

Tugas 25%

Partisipasi di kelas[keaktifan] 5%

Presensi kehadiran 10 %Kuis 10 %UTS 25 %UAS 25%Total 100 %

Page 8: Sejarah Tambang

Pertambangan

Merupakan rangkaian kegiatan dari pencarian cebakan bahan galian, mengidentifikasi kuantitas dan kualitasnya, penambangan atau penggalian, sampai pada proses pengolahan hingga menjadi bahan yang siap untuk diproses lebih lanjut atau bahan yang siap dikonsumsi

Page 9: Sejarah Tambang

History of Mining

Mining has been an essential component of social development since prehistoric times. Minerals have met uniquely human needs through the ages, including securing food and shelter, providing defense, enhancing hunting capacities, supplying jewellery and monetary exchange, enabling transport, heat and power systems, and underpinning industry (Hartman 1987)

450000 BC first mining (at surface) by Paleolithic man for stone implements

3400 BC First recorded mining, of turquoise by Egyptians in Sinai

3000 BC Probable first smelting, of copper with coal by Chinese; first use of iron implements by Egyptians

1000 Steel used by Greeks

Page 10: Sejarah Tambang
Page 11: Sejarah Tambang

Kandungan emas Salida mulai diekploitasi VOC pada tahun 1669 semasa jabatan Commandeur Jacob Joriszoon Pit (1667-23 Mei 1678), Beberapa tahun kemudian Tambang Salida masih beroperasi di bawah pimpinan Ir. de Greve. Namun, karena merugi terus, Tambang Salida akhirnya ditutup pada tahun 1928

1823: Dimulainya tambang Timah di Bangka, dilanjutkan dengan Tambang Minyak di Pangkalan Brandan oleh Koninklijk Bataafsche Petroleummaatschappij (BPM)

Hendrik De Greve

Pertambangan di Indonesia

Page 12: Sejarah Tambang

Batu Bara Penelitian pertama dilakukan oleh Ir. C. De Groot van Embden pada tahun 1858,

kemudian dilanjutkan oleh Ir. Willem Hendrik de Greve pada tahun 1867. Dalam penelitian De Greve, diketahui bahwa terdapat 200 juta ton batu bara yang terkandung di sekitar aliran Batang Ombilin, salah satu sungai yang ada di Sawahlunto.[4] Sejak penelitian tersebut diumumkan ke Batavia pada tahun 1870, pemerintah Hindia-Belanda mulai merencanakan pembangunan sarana dan prasarana yang dapat memudahkan eksploitasi batu bara di Sawahlunto. Selanjutnya Sawahlunto juga dijadikan sebagai kota pada tahun 1888, tepatnya pada tanggal 1 Desember yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Jadi Kota Sawahlunto. Kota ini mulai memproduksi batu bara sejak tahun 1892

Sejarah pertambangan batu bara di Tanjung Enim dimulai sejak zaman kolonial Belanda tahun 1919 dengan menggunakan metode penambangan terbuka (open pit mining) di wilayah operasi pertama, yaitu di Tambang Air Laya. Selanjutnya mulai 1923 beroperasi dengan metode penambangan bawah tanah (underground mining) hingga 1940, sedangkan produksi untuk kepentingan komersial dimulai pada 1938.

Seiring dengan berakhirnya kekuasaan kolonial Belanda di tanah air, para karyawan Indonesia kemudian berjuang menuntut perubahan status tambang menjadi pertambangan nasional. Pada 1950, Pemerintah RI kemudian mengesahkan pembentukan Perusahaan Negara Tambang Arang Bukit Asam (PN TABA).

Page 13: Sejarah Tambang

Pertambangan di Indonesia

Pertambangan secara modern baru mulai pada abad ke-19

Mengalami pasang surut : Pasang pertama terjadi pada tahun 1941 Lalu surut pada jaman penjajahan Jepang dan

berlanjut sampai tahun 1967 Kebangkitan kembali pada tahun 1967 dengan

masuknya beberapa perusahan tambang internasional

Page 14: Sejarah Tambang

Pertambangan di Indonesia

Perkembangan yang signifikan terjadi pada tahun 90-an sehingga pada tahun 2002 di dunia Indonesia dikenal sebagai :

Produser timah No. 2 Produser tembaga No. 2Produser nikel No. 4Produser batubara No. 8

Page 15: Sejarah Tambang

Manfaat BahanTambang

Page 16: Sejarah Tambang

PENGELOLAAN PERTAMBANGAN YANG BAIK DAN

BENAR

PEDULI K3PEDULI LINGKUNGAN

PUNYA NILAI TAMBAH

Pengembangan Wilayah/

Masyarakat

PENERAPAN PRINSIPKONSERVASI

OPTIMALISASI PEMANFAATAN logam dan

mineral BAGI MASYARAKAT

PERATURAN

PERUNDANGAN

STANDARDISASI

Penetapan cadanganKajian kelayakanKonstruksiPenambangan, pengolahan, pengangkutanPenutupan tambangPasca tambang/pembangunan berkelanjutan

Penerapan Teknik Pertambangan yang Tepat

ROI KEMANDIRIANMASYARAKAT

NILAI TAMBAH DENGAN PENGGERAK EKONOMI

+

-

Page 17: Sejarah Tambang
Page 18: Sejarah Tambang

Persebaran Tambang di Indonesia

Page 19: Sejarah Tambang

Persebaran Mineral Radioaktif di Indonesia

Page 20: Sejarah Tambang

Produksi Bahan Galian Utama

KOMODITAS Unit 1998 1999 2000 2001 2002

Batubara ton 62.232.359,16 73.777.377,12 77.040.184,74 92.540.459,60 103.371.782,75

Timah (konsentrat) ton 57.562,00 51.761,00 55.653,87 61.862,91 88.142,00

Timah (logam) ton 43.665,00 49.709,00 47.129,00 53.796,00 67.455,00

Bauksit mt 1.055.647,00 1.116.323,00 1.150.776,00 1.237.006,00 1.283.485,00

Nikel (bijih) wmt 2.736.640,00 3.235.286,00 3.038.809,00 3.619.141,00 4.366.235,00

Ferronikel (kandungan nikel)

ton 8.451,50 9.385,10 10.110,57 10.302,00 8.804,00

Nikel Matte (kandungan nikel)

ton 35.604,00 45.901,30 55.588,90 63.471,40 60.319,00

Pasir besi wmt 503.308,00 562.312,00 489.132,00 469.376,00 378.587,00

Tembaga (Konsentrat) ton 2.640.040,00 2.605.180,00 3.266.367,00 3.289.499,00 3.786.695,00

Tembaga  ton 809.077,00 766.027,00 1.012.053,66 1.048.693,74 1.171.726,00

Emas kg 120.452,62 127.183,66 123.994,05 162.605,00 142.238,00

Perak kg 280.029,12 288.199,79 255.442,67 269.825,00 293.520,00

Granit ton 4.801.013,00 4.106.929,00 5.941.393,00 3.975.434,00 4.965.753,00

Page 21: Sejarah Tambang

Ekspor Bahan Galian Utama

KOMODITAS Unit 1998 1999 2000 2001 2002Batubara ton 47.615.820,14 55.317.501,92 58.460.491,52 65.281.086,24 74.177.926,22Timah ton 50.442,00 50.797,00 43.504,00 55.652,00 62.031,00Bauksit mt 1.047.874,00 1.025.616,00 1.423.859,00 1.217.643,00 1.260.007,00Bijih Nikel wmt 2.329.733,00 2.027.737,00 2.037.765,00 2.860.640,00 3.428.946,00Ferronikel (kandungan nikel)

ton 8.609,98 9.130,10 10.200,21 10.274,00 8.218,00

Nikel Matte (kandungan nikel)

ton 41.115.833,00 56.162.509,00 54.083.101,00 61.293.000,00 62.779.600,00

Tembaga ton 759.676,00 624.610,00 844.763,00 826.919,00 918.633,00Emas kg 108.480,00 105.336,00 91.938,00 122.931,00 103.563,00Perak kg 264.458,00 195.370,00 191.987,00 101.297,00 135.113,00Batu Granit ton 4.726.230,00 3.084.454,00 4.380.316,00 4.001.924,00 3.539.306,00

Page 22: Sejarah Tambang

Penjualan Dalam NegeriKOMODITAS Unit 1998 1999 2000 2001 2002

Batubara ton 15.601.216,30 19.419.225,39 22.340.844,69 27.387.916,42 29.257.002,58

Timah ton 2.124,00 2.215,00 2.142,00 1.940,00 -Bauksit mt - - - - -

Bijih Nikel wmt - - - - -

Ferronikel (kandungan nikel)

ton - - - - -

Nikel Matte (kandungan nikel)

ton - - - 9,00 4,00

Tembaga ton 14.470,00 131.360,00 188.876,00 198.447,00 217.407,00Emas kg 560,00 268,00 206,00 2.155,00 1.977,00Perak kg 141.390,00 21.654,00 11.332,00 81.367,00 42.822,00Batu Granit ton 96.756,00 152.158,00 1.605.626,00 271.527,00 49.454,00

Page 23: Sejarah Tambang

5 Besar Pengerkspor Batubara di Dunia

Page 24: Sejarah Tambang
Page 25: Sejarah Tambang