Upload
ardi-pratama
View
126
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
SESAK NAPAS
Kamis, 14 Maret 2013
• Sesak Napas :
Sensasi kesulitan atau ketidaknyamanan saat bernapas.
• Umumnya bersifat subjektif
• Penyebab :
1. Kelainan Paru - Paru
2. Kelainan Jantung
3. Obtruksi Jalan Napas
4. Kelainan Darah
5. Kelainan Endokrin
6. Kondisi Psikologis
• Sesak Napas di bidang THT umumnya disebabkan oleh obstruksi jalan napas atas.
Dapat terjadi pada hidung – faring – laring – trakea – bronkus.
Namun lebih sering terjadi pada Laring dan Trakea.
Obstruksi Jalan Napas
• Merupakan keadaan dimana jalan napas mengalami penyempitan (obstruksi) pada orofaring – trakeobronkus sehingga menimbulkan gejala sesak napas.
• Dapat terjadi secara :– Akut– Kronis
• Etiologi
a. Akut
1. Infeksi
2. Trauma
3. Aspirasi Benda Asing
4. Perdarahan
5. Oedema
b. Kronis
1. Tumor
2. Stenosis
c. Dapat terjadi secara Akut maupun Kronis
3. Neurologis
- Paralisis Midline
2. Kongenital
- Laringomalasia, Atresia, dll
Kriteria Obstruksi Jalan Nafas Atas
• Menurut Jackson, dibagi mjd 4 Stadium :
a. Stadium I‒ Stridor Inspiratoar‒ Frekuensi Napas Meningkat‒ Retraksi Suprasternal Ringan
b. Stadium II‒ Stridor Inspiratoar‒ Frekuensi Napas Meningkat‒ Retraksi Suprasternal, Epigastrial‒ Penderita mulai gelisah / ketakutan
c. Stadium III‒ Stridor Inspiratoar & Ekspiratoar‒ Frekuensi Napas Meningkat‒ Retraksi Suprasternal, Epigastrial, Interkostal‒ Penderita sangat gelisah / ketakutan‒ Kelelahan
d. Stadium IV‒ Stridor Inspiratoar & Ekspiratoar‒ Frekuensi Napas Meningkat
‒ Retraksi Suprasternal, Epigastrial, Interkostal
‒ Penderita sangat gelisah / ketakutan‒ Sianosis‒ Penurunan kesadaran, lemah
Infeksi
• Laryngitis Akut• Epiglotitis Akut• Angioedema Laring• Difteri Laring• Abses Retrofaring
• Lebih sering menyebabkan obstruksi jalan napas atas pd bayi / anak. Jarang pada dewasa
Epiglotitis Akut
• Merupakan infeksi akut pada epiglotis
• Kuman Penyebab :– Haemophillus influenza– Staphylococcus aureus– Streptococcus pneumoniae– Streptococcus beta haemolyticus– Atau bisa juga disebabkan oleh virus
• Gejala :– Nyeri Telan Hebat– Sesak Nafas– Stridor Inspiratoar / Ekspiratoar– Suara menjadi muffled (seperti ada makanan dlm
mulut)– Febris tinggi ( ≥ 40 °C )
• Pemeriksaan :
Epiglotis kemerahan dan oedema
• Terapi :– Terapi definitif untuk membebaskan jalan nafas
Apabila perlu Intubasi / Krikotiroidotomi / Trakeotomi
– Antibiotika– Kortikosteroid Dosis Tinggi
Untuk mengurangi oedema & inflamasi– Oksigen (apabila perlu)– Humidifikasi (apabila perlu)
Untuk mengencerkan sekret
Laryngitis Akut
• Merupakan infeksi akut pada laring
Umumnya merupakan kelanjutan dr rhinofaringitis (common cold)
• Etiologi :– Infeksi Virus Inflamasi Sistemik
Adenovirus, Influenza Virus– Infeksi Bakteri Inflamasi Lokal
Haemophillus influenzae
Streptococcus pneumoniae
Streptococcus beta haemolyticus
• Gejala :– Demam–Malaise– Suara Parau s.d afonia– Produksi sekret meningkat, kadang ada darah– Nyeri Telan / Bicara– Sesak Napas
• Pemeriksaan :
Mukosa Laring dan Pita Suara Hiperemi & Oedema
• Penatalaksanaan :– Istirahat Bicara ( 2 – 3 hari )– Hindari iritasi pada faring dan laring
( merokok, makanan pedas, minuman dingin )– Antibiotika ( kalau perlu )– Trakeostomi / ETT
Trauma
• Dapat berupa trauma tajam, tumpul, terbuka, maupun tertutup, bahkan trauma dari dalam.
• Etiologi :– Pembentukan hematoma– Oedema– Dislokasi Kartilago– Fraktur
Yang kesemuanya dapat mengakibatkan sumbatan jalan napas
• Gejala :– Suara Parau s.d afonia– Batuk – Batuk– Sesak Napas– Dysphagia
• Pemeriksaan :– Endoskopi– Radiologi
• Penatalaksanaan :– Pembebasan Jalan Nafas– Terapi definitif sesuai kondisi penderita
Tumor Laring
• Tumor Jinak– Polip– Granuloma– Papiloma– Chondroma– Fibroma– Sarcoidosis
• Tumor Ganas :– Umumnya berupa squamos cell carcinoma (±85%)– Dapat berasal dari :
Glotis, Supraglotis, Subglotis
• Gejala :– Suara serak– Sesak nafas dan stridor– Nyeri tenggorokan– Disfagia– Batuk dan haemoptisis– Pembengkakan pada leher
Papiloma Laring
• Merupakan tumor jinak yang paling sering dijumpai
• Pemeriksaan :– Laringoskopi indirek : tampak massa– Laringoskopi direct
• Terapi :– Ekstirpasi dengan bedah mikrolaring / laser
Hati-hati terhadap lig. Vocale (pakai mikroskop)– Radioterapi– Autogenous vaccine– Interveron– Obat antivirus
Ca Laring
• Urutan ke 3 keganasan THT ( setelah karsinoma nasofaring, tumor hidung dan sinus paranasal).
• Pada laki-laki lebih sering terjadi
Perbandingan 8:1, usia 50-60 thn.
• Etiologi:
Rokok, alkohol, sinar radio aktif, polusi udara, asbestosis, dll
• Klasifikasi
Berdasarkan UICC tumor laring dibagi atas:
1. Supraglotis
Dari tepi epiglotis - ventrikel laring
2. Glotis
Pita suara, komisura anterior, komisura posterior
3. Subglotis
10 mm dibawah pita suara, kartilago krikoidal
• Terapi :
Tergantung stadium dan keadaan umum penderita– Pembedahan• Laringektomi Partial• Laringektomi Total• Diseksi Leher
– Radiasi– Obat - obatan sitostatik
Paralisis Abduktor Korda Vokalis Bilateral ( PAKVB )
• Bilateral Abductor Paralysis / Recurrent Paralysis / Posticus Paralysis / Separatoris Paralysis / Midline Paralysis
• Merupakan gangguan pembukaan rima glotis bilateral karena kelumpuhan N. Laringeus Rekuren, sehingga korda vokalis kanan dan kiri berada di tengah saat proses inspirasi berlangsung.
• Etiologi :– Pasca Tiroidektomi
( Terpotongnya saraf saat operasi / Pembentukan sikatrik )
– Tekanan tumor di leher– Idiopatik
• Gejala :‒ Sesak Napas‒ Stridor Inspiratoir‒ Sianosis‒ Mudah Lelah‒ Suara tetap baik namun kadang melemah (parau)
• Pemeriksaan :‒ Korda Vokalis di tengah saat inspirasi
• Penatalaksanaan– Vitamin Neurotropik– Obstruksi Berat Emergency Tracheotomy– Aritenoidektomi– Cordectomy
Trakeomalasia
• Obstruksi saluran napas di daerah trakea karena dinding trakea kolaps secara tidak normal
• Klasifikasi :– TM Tipe 1
Merupakan lesi primer dimana kartilago dinding trakea tumbuh secara tidak normal dinding trakea lunak, kolaps saat bernapas
– TM Tipe 2
Terjadi akibat kompresi dari luar– TM Tipe 3
Terjadi akibat iritasi / inflamasi jalan napas.
• Klasifikasi berdasarkan klinis :– Saber Sheath type / Fisture shape
Penyempitan terjadi pd dinding lateral trakea– Crecent type / Scabbird shape
Penyempitan terjadi pd dinding anteroposterior trakea
– Circumferential shape
Kombinasi antara keduanya
• Etiologi :– Trauma pd Trakea
Trakeotomi
Intubasi Endo Tracheal Tube
Kompresi Kronis ( Goiter, Tumor Ganas, Abses, Kista )
– Inflamasi Kronis
Infeksi berulang
Iritasi asap rokok
• Gejala :– Sesak Nafas– Batuk - Batuk– Hemoptysis– Stridor / Wheezing– Infeksi Berulang ( Bronkitis Kronis, Pneumonia )
• Pemeriksaan :– Endoskopi Trakea – Bronkus (Golden Standart)– CT – Scan–MRI– Cinetracheogram
• Penatalaksanaan :– Continues Positive Airway Pressure (CPAP)– Intubasi dgn ETT– Tracheotomy dgn pemasangan kanula yg sesuai– Pemasangan Stent– Tracheopexy
THE ENDTHANK
YOU