16
1. Irama erndogenous adalah adanya aktivitas dari dalam tubuh tumbuhan (internal).Sedangkan Irama eksogenous adalah irama eksternal dengan tanda-tanda yang ada di lingkungan,misalnya cahaya,temperatur,suara,getaran,kelembaban dan tekanan udara. a. Gerak tidur daun : Gerak ini ada hubungannya dengan irama endogenous yang sudah disiapkan atau jam biologi, yang membantu dalam perkembangannya. Umumnya, daun-daun tumbuhan polong-polongan (Leguminosaceae) akan menutup pada waktu malam. Daun-daun tersebut akan membuka kembali pada pagi hari. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak "tidur" daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun,yang dapat balik pada sel-sel di sisi yang berlawanan daun,yaitu daerah yang membengkak pada tangkai daun.. Contoh : gerak tidur daun lamtoro pada malam hari.A.W. Galston dan kawan-kawan mendeteksi adanya perpindahan ion kalium dari bagian atas ke bagian bawah pulvinus dan sebaliknya. Perpindahan ion kalium telah menyebabkan perubahan potensial osmotic yang besar pada sel-sel motor yang mengakibatkan daun bergerak ke atas atau ke bawah. Diduga auksin terlibat dalam kegiatan ini. IAA yang diproduksi pada siang hari terutama diangkut ke bagian bawah petiol. Ion kalium akan bergerak ke arah di mana memiliki kandungan IAA lebih tinggi, air masuk ke bagian bawah pulvinus dan daun bangun. Angkutan auksin berkurang pada malam hari, terjadi reaksi sebaliknya. Auksin yang diberikan ke

siiip.docx

Embed Size (px)

Citation preview

1. Irama erndogenous adalah adanya aktivitas dari dalam tubuh tumbuhan (internal).Sedangkan Irama eksogenous adalah irama eksternal dengan tanda-tanda yang ada di lingkungan,misalnya cahaya,temperatur,suara,getaran,kelembaban dan tekanan udara.a. Gerak tidur daun : Gerak ini ada hubungannya dengan irama endogenous yang sudah disiapkan atau jam biologi, yang membantu dalam perkembangannya. Umumnya, daun-daun tumbuhan polong-polongan (Leguminosaceae) akan menutup pada waktu malam. Daun-daun tersebut akan membuka kembali pada pagi hari. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak "tidur" daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekananturgordi dalam persendian daun,yang dapat balik pada sel-sel di sisi yang berlawanan daun,yaitu daerah yang membengkak pada tangkai daun..Contoh : gerak tidur daun lamtoro pada malam hari.A.W. Galston dan kawan-kawan mendeteksi adanya perpindahan ion kalium dari bagian atas ke bagian bawah pulvinus dan sebaliknya. Perpindahan ion kalium telah menyebabkan perubahan potensial osmotic yang besar pada sel-sel motor yang mengakibatkan daun bergerak ke atas atau ke bawah. Diduga auksin terlibat dalam kegiatan ini. IAA yang diproduksi pada siang hari terutama diangkut ke bagian bawah petiol. Ion kalium akan bergerak ke arah di mana memiliki kandungan IAA lebih tinggi, air masuk ke bagian bawah pulvinus dan daun bangun. Angkutan auksin berkurang pada malam hari, terjadi reaksi sebaliknya. Auksin yang diberikan ke bagian atas atau bagian bawah pulvinus akan menyebabkan tidur dan bangunnya daun secara berturut-turut.Sejumlah sel dipulvinusyang menggembung saat membuka disebut ekstensor, sedangkan sel yang mengerut dinamakan fleksor.b. Gerak melilitnya tendril : Termasuk irama eksogenous karena dikendalikan oleh lingkungan yaitu berupa sentuhan.Gerak melilitnya tendril ini di sebut juga gerak Tigmotropisme. Tigmotropisme merupakan gerak tumbuh yang ditimbulkan oleh rangsangan sentuhan. Salah satu contoh gerak tigmotropik adalah gerak sulur atau tendril. Sulur akan terus tumbuh memanjang mencari struktur pendukung untuk mengokohkan tegaknya tanaman tersebut. Sulur sangat sensitive terhadap sentuhan. Terjadinya kontak antara sulur dengan suatu benda akan merangsang sulur tersebut tumbuh membengkok ke arah benda yang tersentuh tadi, disebabkan terjadi perbedaan kecepatan pertumbuhan karena di duga sel-sel yang terkena kontak sentuhan akan memproduksi ABA yang menghambat pertumbuhan sedangkan sisi yang berlawana menghasilkan auksin sehingga pertumbuhannya menjadi lebih cepat. Akibatnya sulur membelok dan meliliti sumber sentuhan. Respon sulur sebagian melibatkan perubahan turgor. Di duga telah terjadi perubahan kandungan ATP dan fosfat anorganik yang cepat akibat rangsangan sentuhan pada sulur kacang.c. Gerak melilitnya batang liana : Termasuk irama eksogenous karena dikendalikan oleh lingkungan yaitu berupa sentuhan pada benda yang begitu keras. Gerak melilitnya batang liana ini di sebut juga gerak Tigmotropisme. Adanya sentuhan merangsang sel-sel tumbuh dengan kecepatan yang berbeda. Pertumbuhan sel-sel pada daerah yang bersentuhan lebih lambat daripada sel-sel pada bagian lainnya sehingga memungkinkan sulur dapat tumbuh melilit.Tigmotropisme memungkinkan tumbuhan memanjat dengan bantuan objek lain sebagai penyangga pada waktu tumbuh ke arah cahaya matahari.2. Respon pertumbuhan terhadap suhu mencapai pertumbuhan relatif maksimal,pertumbuhan harus mempunyai suhu optimal.Pada suhu minimal dan maksimal yaitu tumbuhan masih mampu tumbuh tapi akan mengalami cekaman,pada kondisi riil,suhu optimal berbeda pada masing-masing jenis tanaman.Pada tanaman yang sama ,dan pada masing-masing jaringan bisa saja mempunyai suhu optimal yang berbeda contohnya proses mekarnya bunga tulip (crocus sp) karena adanya kenaikan suhu lingkungan dan mengatupnya kembali bunga apabila suhu lingkungan menurun.Contoh klasik yang mudah ditunjukkan adalah perbedaan suhu pertumbuhan optimum untuk permukaan atas dan bawah tepal tulip atau bunga crocus (tepal adalah akronim untuk petal [daun bunga] dan sepal [daun kelopak] yang tampak serupa, khususnya pada anggota famili Liliaceae). Pada proses turgiditas sel (kuncup dan mekar ) bunga tulip (crocus sp) ini terjadi diferensiasi (perubahan bentuk).Sel-sel di dalam bunga lebih cepat mengalami pembelahan sehingga bunga mekar.Bagian dalam bunga mengalami perubahan/kenaikan suhu 7-17 C sehingga terjadi pemekaran dan bagian bawahnya menurunkan suhu 20-10 C sehingga menguncup.Sering jaringan yang berbeda dalam tumbuhan yang sama mempunyai suhu utama yang berlainan.Kajian di Jerman, sejak penelitian Julius von Sachs tahun 1863, telah menunjukkan bahwa suhu rendah (3 sampai 7C) paling baik untuk pertumbuhan permukaan bawah jaringan Suhu tersebut menyebabkan tulip atau bunga crocus menutup, sedangkan suhu lebih tinggi (10 sampai 17C) paling baik bagi pertumbuhan permukaan atas jaringan tepal, menyebabkan bunga membuka. Perubahan suhu mendadak sekecil 0,2 sampai 1C pun sering menyebabkan pcrtumbuhan yang cepat serta terjadinya pembukaan dan penutupan bunga crocus dan tulip, walaupun suhu pertumbuhan optimum untuk kedua sisi tepal itu berbeda sekitar 10C. Gerak tepal yang diakibatkan suhu ini yang disebabkan oleh pertumbuhan, disebut termonati.3. Dormansi benih dapat menguntungkan atau merugikan dalam penanganan benih. Keuntungannya adalah bahwa dormansi mencegah benih dari perkecambahan selama penyimpanan dan prosedur penanganan lain. Disatu sisi,apabila dormansi sangat kompleks dan benih membutuhkan perlakuan awal yang khusus. Kegagalan untuk mengatasi masalah dormansi akan berakibat pada kegagalan perkecambahan pada benih (Schmidth 2002).4. Florigen adalahhormon tumbuhan yang khusus merangsang pembentukan bunga.Pada gambar tersebut fitokrom menanggapi proses mediasi untuk penyinaran yang terjadi pada daun.Tetapi,fitokrom tidak bisa bergerak dan berbunga yang terjadi di meristem apikal. Oleh karena itu dibutuhkan suatu protein, yang disebut florigen,yang dapat begerak dan dapat mentransfer informasi ini ke meristem apikal untuk memulai konversi ke meristem bunga.Terlihat pada gambar jika hanya sebagian dari satu daun tumbuhan malam pendek terkena penyinaran, maka akan terjadi pembungaan.Kemudian jika dua tumbuhan malam pendek diinduksi berbunga dengan menggunakan suatu fotoperiode kemudian dicangkok silangkan lalu dipisahkan oleh sebuah patisi kedap cahaya kecuali tanaman B (tumbuhan yang belum diinduksi) maka kedua tumbuhan tersebut akan berbunga,yang menandakan terjadi transmisi suatu bahan yang menginduksi perbungaan. Terbukti sinyal florigen dari A ke B melalui sistem vaskular tumbuhan tersebut terhubung5. Kelompok tumbuhan penghindar yang diuntungkan ketika mereka dapat merespon dengan meminimalisir efek faktor cekaman dan mengeluarkan faktor cekaman dari jaringannya.contohnya tanaman gurun dengan memanjangkan akar untuk mendapatkan air tanah agar terhindar dari cekaman air(kekeringan).contohnya Kaktus ( Opunctia sp ).Sedangkan kelompok pentoleransi diuntungkan pada saat tumbuhan tersebut meningkatkan ketahanan/toleransi terhadap faktor cekaman.Bertahankan terhadap penetrasi cekaman terhadap jaringannya.Contohnya semak creosaten(Larrea divaricata).Tetap bertahan hidup walaupun protoplasmanya kering.6. Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada makhluk hidup yang berupa pertambahan ukuran (volume, massa, dan tinggi) dan Irreversibel (tidak kembali ke asal).Sedangkan perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan atau tingkat yang lebih sempurna (kompleks).Sel-sel berdiferensiasi dan peristiwa diferensiasi menghasilkan perbedaan yang tampak pada struktur dan fungsi masing-masing organ, sehingga perubahan yang terjadi pada organisme tersebut semakin kompleks.Perkembangan pasti mengalami pertumbuhan sedangkan pertumbuhan tidak mengalami perkembangan.Pembuahan (fertilisasi)adalah peristiwa peleburan sel kelamin jantan (sperma) dengan sel kelamin betina/sel telur (ovum).Fertilisasi sampai bakal buah membesar disebut pertumbuahan karena adanya pertambahan ukuran (volume, massa, dan tinggi) dan Irreversibel (tidak kembali ke asal). Proses pembuahan pada tumbuhan biji adalah sebagia berikut:a. Mula-mula dinding serbuk sari mengembang, kemudian dinding luar serbuk sari pecah. Sedangkan dinding sebelah dalam melengkuk ke dalam menembus kepala putik, kemudian membentukbuluh serbuk sariatautabung serbuk sari.Tabung ini menghubungkan serbuk sari dengan bakal biji. Tabung serbuk sari menuju ke inti sel telur di dalam bakal biji melalui celah kecil yang disebutmikropil.b. Selama perjalanan serbuka sari di dalam tabung sari menuju bakal biji, terjadi beberapa perubahan. Inti sel serbuk sari membelah menjadi dua,yakniinti vegetatifdaninti generatif. Inti vegetatifberfungsi untuk mengatur pertumbuhan tabung serbuk sari sehingga mencapai mikrofil dan setelah itu inti vegetatif mati. SedangkanInti generatif membelah membelah lagi menjadi dua inti sperma. Dua inti sperma yang terbentuk ini akan masuk ke ruang bakal biji melalui mikropil.c. uang bakal biji/kandung lembaga pun terjadi proses untuk membentuk sel telur (ovum). Sel induk megaspora mengalami pembelahan meiosis menghasilkan satu sel megaspora dan tiga sel lainnya berdegenerasi. Selanjutnya sel megaspora (kandung embrio muda) mengalami pembelahan (mitosis) tiga kali yang menghasilkan8inti sel,yang terdiri dari: 1 inti sel telur, 2 inti sinergid, 3 antipoda dan 2 inti kandung lembaga primer (kemudian bersatu membentuk inti kandung lembaga sekunder) yang bersifat diploid (2n). Inti sel di apait oleh 2 inti sinergid dan letaknya dekat mikropil. Sedangkan 3 antipoda terletak pada kutub yang berlawanan dengan mikropil. Dan inti kandung lembaga primer terletak di tengah, di antara sel telur dan antipoda. d. Selanjutnya inti sperma satu membuahi sel telur membentukzigot (lembaga).Peristiwa pembuahan ini disebut pembuahan pertama. Zigot kemudian tumbuh menjadiembrio. Sedangkan inti sperma yang kedua melebur dengan inti kandungan lembaga sekunder membentukendopermyang bersifat triploid (3n). Peristiwa pembuahan ini disebut pembuahan kedua. Endosperm merupakan cadangan makanan bagi lembaga atau embrio. Karena terjadi dua kali pembuahan seperti ini maka proses pembuahan pada tumbuhan biji sering disebut sebagaipembuahan ganda. Setelah pembuahan selesai maka sisa benang sari, mahkota, dan kelopak bunga akan layu dan gugur. Sedangkan bakal biji berkembang menjadibijiyang dilindungi oleh dinding bakal buah, dan bakal buah berkembang menjadibuah. Perkembangan yaitu dari bakal buah menjadi buah matang karena di pengaruhi faktor internal dan faktor eksternal .Faktor internal yaitu melibatkan hormon ,yang akan mengontrol perkembangan dan pertumbuhan tumbuhan sedangkan faktor eksternal faktor yang erat sekali dalam proses perkembangan,termasuk dalam faktor ini adalah panjang pendeknya hari,suhu,nutrisi dan lain-lain.Ketika biji berkembang dari bakal biji,bakal buah menjadi buah ,yang melindungi biji yang terbungkus dan membantu penyebarannya oleh angin atau hewan.Pada beberapa angiosperme,bagian bunga juga memberikan kontibusi.Contohnya apel,bagian yang berdaging pada apel ,sebagian besar berasal dari penyatuan bagian bunga yang terletak pada pangkal bunga,hanya inti apel yang berkembang dari ovarium.Buah pada umumnya matang di saat biji-biji yang dikandundungnya hampir menyelesaikan perkembangan Untuk buah kering seperti kulit kacang kedelai ,pematangan tidak lebih membuka jaringan buah,yang memungkin buah membuka dan membebaskan bijinya.Sedangkan pematangan dari buah berdaging lebih rumit lagi karena tahapannya di atur oleh hormon.Umumnya perubahan warna dari warna hijau,merah,orange, atau kuning.Buah itu akan terasa lebih manis setelah asam organik atau molekul pati diubah menjadi gula,yang mencapai 20 % pada buah matang7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan termasuk kontrol pada proses terjadinya fertilisasi,bakal buah membesar dan akhirnya menjadi buah matang.A.FaktormInternal1) Intrasel = faktor hereditas (genetis) yaitu sifat dari induk tumbuhan, baik bentuk dan ukuran tubuhnya akan menurun pada anaknya, sifat menurun tersebut disebuthereditas. Sifat menurun merupakan gen yang terdapat pada setiap kromosom di dalam inti sel jaringan penyusun organ tubuhmtumbuhan.Misalnya pemasakan buah merupakan proses yang sangat komplek dan terprogram secara genetik yang diawali dengan perubahan warna, tekstur, aroma, dan rasa yang diturunkanmolehminduknya. .

2) Antarsel= Kontrol ertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh hormone dan kerja hormon .Istilah hormon pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli botani dari Belanda bernamaFriedrich Agust Ferdinand Went(1863 1935).Wentberpendapat bahwa hormon tumbuh merupakan zat yang penting dalam pertumbuhan tanaman. Hormon tumbuh tersebut juga disebut zat tumbuh yang komponennya terdiri atas senyawa protein dengan substansi kimia yang aktif. a) Auksin sebagai regulator perkembangan buah. Auksin diproduksi oleh pollen tube dan juga oleh embrio dan endosperma pada biji yang sedang berkembang. Pertumbuhan buah tergantung pada sumber-sumber auksin tersebut. Pada angiospermae, setelah pollinasi dan fertilisasi terjadi, ovarium mulai tumbuh dan hal ini merupakan suatu langkah pertama perkembangan buah.b) Etilen diperlukan untuk koordinasi dan penyempurnaan pemasakan buah. Dengan adanya rangsangan produksi etilen maka aktivitas respirasi akan terangsang pula dan dengan demikian akan berpengaruh terhadap menjadi masak dan tuanya buah. c) Giberelin membantu mempercepat pembungaan ,pembuahan dan pembentukan tunas/ embrio, Jika embrio terkena air, embrio menjadi aktif dan melepaskan hormon giberelin (GA). Hormon ini memacu aleuron untuk membuat (mensintesis) dan mengeluarkan enzim. Enzim yang dikeluarkan antara lain: enzim -amilase, maltase, dan enzim pemecah protein.Enzim tersebut berperan memecah senyawa amilum yang terdapat pada endosperm (cadangan makanan) menjadi senyawa glukosa. Glukosa merupakan sumber energy pertumbuhan.d) Asam absisatBerperan dalam pembentukan zona absisi, sehingga menyebabkan pengguguran buahB.Faktor ekternal/Lingkungana. NutrisiNutrisi yang diperlukan berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air. Melalui prosesfotosintesis, air dan karbon dioksida (CO2) diubah menjadi zat makanan dengan bantuan sinar matahari.

b. AnginBagi tumbuhan angin berfungsi untuk membentuk CO2 dan memindahkan uap air dan kelembaban dari suatu tempat ke tempat yang lain. Angin juga sangat berperan dalam proses penyerbukan dan penyebaran biji-bijian yang akan menjadi tumbuhan baru.c. SuhuSemua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya termasuk tumbuhan.Suhu dimana tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan maksimal disebut dengan suhu optimum. Suhu paling rendah yang masih memungkinkan suatu tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu minimum sedangkan suhu tertinggi yang masih memungkinkan tumbuhan untuk tumbuhmdisebutmsuhummaximum.d. CahayaCahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis.Energi ini khususnya dipergunakan untuk mengubah karbondioksida (CO2) dan air menjadi glukosa dengan membentuk oksigen ( O2) di atmosfer sebagai hasil lainnya. Dengan demikian sinar matahari yang sampai kepermukaan bumi merupakan sumber energi bagi tumbuh-tumbuhan dalam rangka melangsungkan kehidupannya.8. Jaringan Meristem adalah jaringan yang sel-selnya mampu membelah diri dengan cara mitosis secara terus menerus (bersifat embrional) untuk menambah jumlah sel-sel tubuh pada tumbuhan.Jika sel puca pada tumbuhan dewasa pacak pucuk meristem tidak dapat bermitosis maka akan terganggu fungsi dari masing-masing meristem tersebut.Contohnya dari macam-macam meristem yang terganggu :1. Jaringan Meristem PrimerKegiatan jaringan meristem primermenimbulkan batang dan akar bertambah panjang..jika meristem ini tidak mampu bermitosis menyebabkan tidak mampuan tumbuhan untuk memperpanjang batang dan akarnya menyebabkan tumbuhan abnornal/kerdil dan juga akarnya tidak bisa memanjang menyebabkan tumbuhan tidak dapat menyerap unsur hara dalam tanah sehingga akan menyebabkan kematian.2. Jaringan Meristem SekunderJaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa yaitu kambium dan kambium gabus.Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan. Contoh jaringanmeristem skunder yaitu kambium. Jika sel puca tidak mampu bermitosis maka kambium tidak akan berkembang besar menyebabkan batang yang kecil. Sedangkan berdasarkan letaknya, meristem dibedakan atas :a) Meristem apikal (meristem ujung)Meristem apikal (meristem ujung)terdapat pada ujung-ujung pokok batang dan cabang, serta ujung akar. Meristem apikal selalu menghasilkan sel-sel untuk tumbuhmemanjang.Jika meristem apikal ini tidak mampu bermitosis maka ujung batang,cabang dan akar tidak bisa memanjang ,tumbuhan akan abnormal dan mati.b) Meristem interkalar/aksilar (meristem antara) Meristem interkalar/aksilar (meristem antara) terdapat di antara jaringan dewasa, misalnya pada pangkal ruas batang.Jika meristem interkalar tidak mampu bermitosis maka tidak mampu melakukan pemanjangan batang .c) Meristem lateral (meristem samping)Meristem lateral (meristem samping) merupakan meristem yang menyebabkan pertumbuhan skunder. Pertumbuhan skunder adalah proses pertumbuhanyang menyebabkan bertambah besarnya akar dan batang tumbuhan.Jika tidak mampu bermitosis maka meristem ini tidak mampu memperbesar akar dan batang tumbuhan9.Fenomena pemanjangan ruas batang akibat hormon giberelin adalah dengan memacu proses pemanjangan sel sehingga jumlah sel-sel pada ruas-ruas tersebut bertambah besar dan tinggi sehingga ruas batang menjadi panjang.Sedangkan auksin menyebabkan putusnya ikatan selulosa diantara dinding sel menyebabkan dinding sel meregang. Peregangan dinding sel menyebabkan pemanjangan jumlah sel pada ruas batang yang mengarah pada pertambahan tinggi tanaman. Pemberian auksin eksogen dapat menginduksi aktivitas zat pengatur tumbuh (zpt) endogen seperti giberelin yang turut berperan dalam proses pertumbuhan tinggi tanaman. Sedangkan sitokinin sebagai senyawa organik yang mendorong pembelahan sel tanaman dan menentukan arah diferensiasi sel pada ruas batang.Pembentukan kuncup liar pada ruas batang juga dianggap terjadi karena dipacu oleh adanya sinergisme antara auksin dan sitokinin.10.Menurut Genetik Dwarsfism adalah suatu gejala kerdil yang disebabkan oleh adanya mutasi genetik. Penyemprotan giberelin pada tanaman yang kerdil bisa mengubah tanaman kerdil menjadi tinggi. Sel-sel pada tanaman kerdil mengalami perpanjangan (elongation) karena pengaruh giberelin. Giberelin mendukung perkembangan dinding sel menjadi memanjang. Penelitian lain juga menemukan bahwa pemberian giberelin merangsang pembentukan enzim proteolitik yang akan membebaskan tryptophan (senyawa asal auksin). Hal ini menjelaskan fonomena peningkatan kandungan auksik karena pemberian giberelin. Kubis dan spesies lainnya yang berbentuk roseta artinya yang sampai setinggi 2mdan kemudian berbunga setelah di beri GA3,Sedangkan tumbuhan yang tidak di beri perlakuan tetap pendek dan vegetatiftumbuhan kacang semak pendek bisa menjadi tinngi menjalar ke atas,dan mutan genetik kerdil pada padi,jagung,dan kapri menjadi berfenotip tinggi seperti ciri farietas yang normal,bila di beri GA3.Konsentrasi padi kerdil (Kultivar tanginbu) bahkan menunjukkan respon terhadap 3,5 pikogram (3.5x10-12g)GA3.Bagian yang diberi perlakuan biasanya pucuk apikal,akar muda,daun muda,buah sedang dan biji sedang berkembang.Pemberian auksin berperan dalam pertumbuhan untuk memacu proses pemanjangan sel..Fungsi dari auksin adalah merangsang cambium untuk membentuk xylem dan floem, memelihara elastisitas dinding sel, membentuk dinding sel primer (dinding sel yang pertama kali dibentuk pada sel tumbuhan), menghambatnya rontoknya buah dan gugurnya daun, serta mampu membantu proses partenokarpi.Pemberian ABA yaitu senyawa inhibitor (penghambat) yang bekerja antagonis (berlawanan) dengan auksin dan giberelin.hormon ini diberikan untuk menghambat pertumbuhan dan perkembangan yang berlebihan setelah diberi efek hormon giberelin dan auksin.bagian yang diberi perlakuan biasanya pada daun dewasa,batang,akar dan benih dan buah sedang berkembang11. Ketika tumbuhan dewasa daerah terbuka fitokrom rusak dampak yang terjadi pada tumbuhan jika terjadi pada :a. Siang hari : tidak bisa menerima cahaya merah dengan panjang gelombang 660 nm karena cahaya ini berperan dalam menginterupsi panjang malam.Pada tumbuhan hari pendek saat kondisi panjang malam yang kritis akan gagal berbunga jika suatu pemaparan singkat terhadap cahaya menyela periode gelap tersebut.Fitokrom yang rusak jika disinari cahaya matahari tidak dapat mengubah Pr menjadi Pfr karena tidak mampu menyerap cahaya merah sehingga Pfr tidak mampu mendeteksi cahaya matahari yang berguna untuk memicu perkembangan tumbuhan.b. Malam hari : Jika malam hari fitokrom rusak maka tidak mampu mengubah Pfr menjadi Pr ,karena tidak ada pergantian kumpulan fitokrom secara keselurahan.Beberapa tumbuhan hari pendek tidak akan berbunga jika malam lebih pendek satu menit sekalipun dibandingkan dengan panjang kritisnya.