83
SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP AGROINDUSTRI PIE PISANG DI KOTA BANDAR LAMPUNG (Skripsi) Oleh WAYAN ELPA ANDELA 2019 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

  • Upload
    others

  • View
    19

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN KEPUASAN KONSUMEN

TERHADAP AGROINDUSTRI PIE PISANG DI KOTA BANDAR

LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

WAYAN ELPA ANDELA

2019

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

Page 2: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

ABSTRACT

ATTITUDES, DECISION-MAKING AND CUSTOMER SATISFACTION OF

BANANA PIE AGROINDUSTRY IN BANDAR LAMPUNG CITY

By

WAYAN ELPA ANDELA

This study aims to determine consumer characteristics, attitudes, decision-making

processes and customer satisfaction toward banana pie at YA and JB. The

research samples were 66 people selected by accidental sampling. The first and

third objectives were analyzed descriptively, the second objective was analyzed

by the Multiatribut Fishbien model and the fourth objective was analyzed by

Customer satisfaction Index (CSI) and Importance Performance Analysis (IPA).

The results showed that the characteristics of consumers of banana pie were

dominated by student women aged 18-30 years who were educated at the end of

high school, and earned an income of Rp1,500,000.00-Rp2,500,000.00/month.

The frequency of buying of banana pie was the most in once a week. The

consumer decision making process on purchasing of banana pie was the same,

namely the introduction of needs, information seeking, evaluation of alternatives,

purchasing decisions and post-purchase evaluation. Consumers of banana pie at

JB gave an attitude value of 178.40, those at YA gave an attitude value of 180.

The satisfaction level of banana pie consumers at JB was 77.86 percent and 78.76

percent at YA, both were included in the satisfied category. The attribute of

banana pie that was needed to be improved at JB was the expired day, whereas

there was no attribute needed to be improved at YA

Key words : Attitude, CSI, IPA, purchasing decisions

Page 3: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

ABSTRAK

SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN KEPUASAN KONSUMEN

TERHADAP AGROINDUSTRI PIE PISANG DI KOTA BANDAR

LAMPUNG

Oleh

WAYAN ELPA ANDELA

Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik konsumen, sikap konsumen,

proses pengambilan keputusan dan kepuasan konsumen terhadap produk pie

pisang di JB dan YA. Sampel konsumen pie pisang sebanyak 66 orang yang

dipilih melalui Accidental Sampling. Tujuan pertama dan ke tiga dianalisis secara

deskriptif, tujuan ke dua dianalisis menggunakan model Multiatribut Fishbien dan

tujuan ke empat dianalisis dengan menggunakan Customer satisfaction Index

(CSI) dan Importance Performance Analysis (IPA). Hasil penelitian

menunjukkan bahwa karakteristik konsumen pie pisang didominasi oleh

perempuan usia 18-30 tahun, pekerjaan sebagai mahasiswa dengan pendapatan

sebesar Rp1.500.000,00 - Rp2.500.000,00/bulan. Frekuensi pembelian pie pisang

rata-rata dilakukan satu kali dalam seminggu. Proses pengambilan keputusan

konsumen dalam pembelian pie pisang di YA dan JB dilakukan melalui

pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan

pembelian dan evaluasi pasca pembelian. Konsumen pie pisang di JB memberi

nilai sikap 178,40 sedangkan konsumen di YA memberi nilai 180. Tingkat

kepuasan konsumen pie pisang di JB sebesar 77,86 persen dan 78,76 persen di

YA, keduanya masuk kategori puas. Atribut pie pisang yang perlu ditingkatkan

pada JB adalah tanggal kadaluarsa, sedangkan di YA tidak terdapat atribut yang

perlu di tingkatkan.

Kata Kunci : Sikap,CSI, IPA, kepuasan, pengambilan keputusan

Page 4: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN KEPUASAN KONSUMEN

TERHADAP AGROINDUSTRI PIE PISANG DI KOTA BANDAR

LAMPUNG

Oleh

WAYAN ELPA ANDELA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

SARJANA PERTANIAN

Pada

Jurusan Agribisnis

Fakultas Pertanian Universitas Lampung

2019

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

Page 5: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

Judul Skripsi : SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN

KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP

AGROINDUSTRI PIE PISANG DI KOTA

BANDAR LAMPUNG

Nama Mahasiswa : Wayan Elpa Andela

Nomor Pokok Mahasiswa : 1414131199

Program Studi : Agribisnis

Fakultas : Pertanian

MENYETUJUI

1. KomisiPembimbing

Dr. Teguh Endaryanto, S.P., M.Si. Ir. Rabiatul Adawiyah, M.Si. NIP 19691003 199403 1 004 NIP 19640825 199003 2 002

2. KetuaJurusanAgribisnis

Dr. TeguhEndaryanto, S.P., M.Si.

NIP 19691003 199403 1 004

Page 6: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Dr. Teguh Endaryanto, S.P., M.Si. ......................

Sekretaris : Ir. Rabiatul Adawiyah, M.Si. .......................

Penguji

Bukan Pembimbing : Dr. Ir. Yaktiworo Indriani, M.Sc .......................

2. DekanFakultasPertanian

Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.si.

NIP 19611020 198603 1 002

Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 23 Januari 2019

Page 7: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Trimulyo Mataram pada tanggal 09

Februari 1997 dari pasangan Bapak I Made Darya dan Ibu

Ni Wayan Sukaisih. Penulis merupakan anak Pertama dari

empat bersaudara. Riwayat pendidikan yang telah

ditempuh Penulis adalah menyelesaikan studi tingkat

Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri 03 Trimulyo Mataram tahun 2008, Sekolah

Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 02 Seputih Mataram pada tahun 2011,

dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Negeri 01 Seputih Mataram tahun

2014. Penulis diterima di Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas

Lampung pada tahun 2014 melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi

Negeri (SBMPTN).

Selama menjadi mahasiswa di Universitas Lampung, Penulis pernah aktif menjadi

anggota Bidang III (Minat, Bakat dan Kreatifitas) pada organisasi Himpunan

Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian tahun 2014-2016. Penulis pernah menjadi

asisten dosen mata kuliah Perilaku Konsumen pada semester genap tahun ajaran

2018/2019. Pada tahun 2015 Penulis mengikuti kegiatan homestay (Praktik

Pengenalan Pertanian) selama 7 hari di Desa Gisting Kabupaten Tanggamus.

Pada Januari 2017, Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sri

Basuki, Kecamatan Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah selama 40 hari.

Page 8: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

Pada Juli 2017 Penulis melaksanakan Praktik Umum (PU) di PTPN VIII Kebun

Rancabali, Kabupaten Jawa Barat selama 30 hari kerja efektif.

Page 9: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

SANWACANA

Om Swastyastu, Astungkare atas asung kerta wara nugraha Ida Sang Hyang Widhi

Wasa, (Tuhan Yang Maha Esa) sehingga Penulis dapat menyelesaikan Skripsi

yang berjudul “Sikap, Pengambilan Keputusan dan Kepuasan Konsumen

Terhadap Agroindustri Pie Pisang di Kota Bandar Lampung” dengan baik.

Penulis menyadari skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya

dukungan, bimbingan, dan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si., selaku Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Teguh Endaryanto,S.P., M.Si., selaku Ketua Jurusan Agribisnis

dan Dosen Pembimbing pertama yang telah memberikan arahan, saran, dan

nasihat selama proses penyelesaian skripsi.

3. Ibu Ir. Rabiatul Adawiyah, M.Si., selaku pembimbing kedua atas

kesediaannya memberikan bimbingan, saran dan kritik dalam proses

penyelesaian skripsi ini.

4. Ibu Dr. Ir. Yaktiworo Indriani, M.Sc., sebagai dosen penguji atas saran dan

arahan yang telah diberikan untuk penyempurnaan skripsi.

5. Bapak Ir. Achdiansyah Soelaiman, M.P., selaku dosen pembimbing akademik

atas saran dan motivasi yang telah diberikan.

Page 10: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

6. Keluarga tercinta, Ayahanda tercinta I Made Darya dan Ibunda Ni Wayan

Sukaisih, Adik-adik ku tersayang Ni Made Tisa Monica, I Komang Veggo

Artane, I Ketut Vito Artana dan keluarga besar atas semua limpahan kasih

sayang, doa, nasihat, semangat, kebahagiaan, dan perhatian yang tak pernah

putus kepada Penulis selama ini.

7. Seluruh Dosen Jurusan Agribisnis, atas semua ilmu yang telah diberikan

selama Penulis menjadi mahasiswa di Universitas Lampung.

8. Karyawan-karyawati di Jurusan Agribisnis, Mba Iin, Mba Ayi, Mba Tunjung,

Mas Bukhari, dan Mas Boim atas semua bantuan dan kerjasama yang telah

diberikan.

9. Sahabat-sahabat seperjuangan Penulis semasa kuliah, Rohayani, Yulita Siska

Paramita, Septi Permata Sari, Rosita, Sita dan Rizkia Fortuna Utami atas

bantuan, saran, dukungan, dan semangat yang telah diberikan.

10. Sahabat-sahabat Penulis di tempat kost, Wayan Reni Sundari, Made Dina,

Elli Novia Putri, Defi Rentama Simamora, Liya Martini, Suci Desta Ayu,

Gusti Ayu Made, atas dukungan dan semangat yang selalu diberikan.

11. Teman-teman Ketut Diana, Dewa Ayu, Putu Endri, Wayan Dian Adiyana,

Kadek Laksamana, Riska, Sekar, Prima, Surya, Rian, Supri, Agung, Komang,

Thareh, Jogi, Nuy, Fadli atas semua bantuan yang diberikan sehingga Penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

12. Teman-teman seperjuangan Agribisnis 2014, Grace, Dela, Devira, Iis, Ivo,

Lutfi, Karina, Inggit, Ica, Izza, Lika, Lena, Dewi, Intan, Elisa, Measi, Marina,

Yolanda, Vidia, Yudi, Mamat, Kiki, Syendita, Yunita, Yuni Ayu, Viona

Tiara, Rizki Fitrianingsih, Rosi Triafni, Syintia, Selvi, Yohana, Viona

Page 11: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

Pramayang, Shofia, Vania, Wigas, Saka, Wernat, Ryan, Roy,Tegar, Yazid,

Yoga, Surya, Satria, Prana, dan teman-teman lainnya yang tidak dapat

disebutkan satu persatu, terima kasih atas kebersamaannya selama ini.

13. Kakak-kakak Agribisnis 2013 (Ibrohim Saputra, Tsuraya Khoirunisa, Wayan

Nila, Tiara Shinta) serta adik-adik Agribisnis angkatan 2015, 2016, dan 2017

atas bantuan dan saran yang telah diberikan.

14. Almamater tercinta dan semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu

persatu, yang telah membantu Penulis dalam penyusunan skripsi.

Kiranya Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) membalas semua

kebaikan Bapak/Ibu, dan saudara-saudari sekalian. Penulis menyadari bahwa

skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Dengan segala kekurangan yang ada,

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan bagi

dunia pendidikan. Svaha.

Bandar Lampung, Januari 2019

Penulis,

Wayan Elpa Andela

Page 12: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ........................................................................................................... i

DAFTAR TABEL ................................................................................................ iii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. v

I. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1 A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .................................................................................. 7

C. Tujuan ....................................................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 8

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ...................... 9 A. Tinjauan Pustaka ....................................................................................... 9

1. Pie Pisang ........................................................................................... 9

2. Perilaku Konsumen .......................................................................... 10

3. Karakteristik Konsumen .................................................................. 10

4. Atribut Produk ................................................................................. 12

5. Sikap Konsumen .............................................................................. 13

6. Proses Pengambilan Keputusan ....................................................... 18

7. Kepuasan Konsumen ....................................................................... 23

B. Kajian Penelitian Terdahulu ................................................................... 24

C. Kerangka Pemikiran................................................................................ 29

III. METODE PENELITIAN ............................................................................ 32 A. Konsep Dasar Oprasional ....................................................................... 32

B. Metode, Lokasi, Waktu Penelitian .......................................................... 36

C. Pengambilan Sampel, Pengumpulan Data, dan Jenis Data ..................... 37

D. Analisis Data ........................................................................................... 39

1. Analisis Tujuan Pertama dan Ke tiga .............................................. 39

2. Analisis Tujuan Ke Dua ................................................................... 44

3. Analisis Tujuan Ke Empat ............................................................... 45

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ....................................... 50 A. Gambaran Umum Kota Bandar Lampung .............................................. 50

1. Keadaan Geografis ........................................................................... 50

2. Keadaan Iklim dan Topografi .......................................................... 51

3. Keadaan Demografi ......................................................................... 53

Page 13: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

ii

B. Gambaran Umum Agroindustri Pie Pisang............................................. 54

C. Gambaran Umum Agroindustri YA........................................................ 55

D. Gambaran Umun Agroindustri JB .......................................................... 57

V. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 60 A. Proses Pembuatan Pie Pisang.................................................................. 60

1. Pembuatan Pie Pisang di YA ........................................................... 60

2. Pembuatan Pie Pisang di JB............................................................. 63

3. Bagan Pembuatan Pie Pisang di YA dan JB .................................... 66

B. Karakteristik Konsumen ......................................................................... 66

1. Usia dan Jenis Kelamin .................................................................... 67

2. Pendidikan dan Pendapatan Konsumen Pie Pisang JB Dan YA ..... 68

3. Pekerjaan konsumen Pie Pisang di YA dan JB ................................ 70

4. Frekuensi pembelian pie pisang di YA dan JB ................................ 71

C. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Konsumeen terhadap

Pembelian Pie pisang YA dan JB ........................................................... 72

1. Tahap pengenalan kebutuhan konsumen pie pisang di YA dan JB . 73

2. Tahap pencarian informasi pie pisang di YA dan JB ...................... 74

3. Tahap Evaluasi Alternatif Pie Pisang di YA dan JB ....................... 77

4. Tahap keputusan pembelian Pie pisang YA dan JB ........................ 78

5. Tahap evaluasi pasca pembelian ...................................................... 80

D. Sikap Konsumen ..................................................................................... 82

E. Customer Satisfaction Index (CSI) ......................................................... 90

F. Importance Performance Analysis .......................................................... 95

VI. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 104 A. Kesimpulan ........................................................................................... 104

B. Saran ..................................................................................................... 105

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

iii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Produksi sentra perkebunan pisang di Indonesia tahun 2011-2015 ................. 1

2. Perkembangan produksi komoditas buah-buahan di Provinsi Lampung

(kuintal) ............................................................................................................. 2

3. Ringkasan beberapa penelitian terdahulu mengenai analisis sikap,

pengambilan keputusan dan kepuasan konsumen ........................................... 25

4. Hasil uji validitas tingkat kepentingan pie pisang dan tingkat kepercayaan pie

pisang di YA ................................................................................................... 41

5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB.......... 42

6. Hasil uji reliabilitas tingkat kepentingan dan kepercayaan atribut pie pisang di

YA dan JB. ...................................................................................................... 43

7. Ketentuan tingkat kepercayaan atribut (bi) pie pisang di YA dan JB ............. 45

8. Penentuan tingkat kepuasan dan interpretasi analisis Customer Satisfaction

Index ................................................................................................................ 47

9. Jumlah penduduk Kota Bandar Lampung dirinci menurut kecamatan dan jenis

kelamin tahun 2016 ......................................................................................... 53

10. Sebaran konsumen Pie Pisang JB dan YA berdasarkan jenis kelamin dan

umur ................................................................................................................ 67

11. Sebaran konsumen Pie Pisang di YA dan JB berdasarkan pendidikan dan

pendapatan....................................................................................................... 69

12. Sebaran konsumen Pie Pisang YA dan JB berdasarkan pekerjaan ................. 70

13. Sebaran konsumen Pie Pisang YA dan JB berdasarkan frekuensi pembelian 71

14. Tahap pengenalan kebutuhan pie pisang menurut konsumen di kota Bandar

Lampung, tahun 2018...................................................................................... 74

Page 15: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

iv

15. Tahap pencarian informasi pie pisang menurut konsumen di Kota Bandar

Lampung, tahun 2018...................................................................................... 76

16. Tahap evaluasi alternatif pie pisang di YA dan JB oleh konsumen di Kota

Bandar Lampung, tahun 2018 ......................................................................... 78

17. Tahap keputusan pembelian pie pisang di YA dan JB oleh konsumen di Kota

Bandar Lampung, tahun 2018 ......................................................................... 79

18. Tahap evaluasi pasca pembelian pie pisang menurut konsumen di Kota Bandar

Lampung, tahun 2018...................................................................................... 81

19. Skor evaluasi kepentingan (ei) terhadap atribut pie pisang dan keperayaan (bi)

terhadap atribut pie pisang YA dan JB ........................................................... 83

20. Tingkat nilai kepentingan dan kepercayaan konsumen di YA dan JB

bedasarkan skor tertinggi hingga yang terrendah............................................ 85

21. Perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI) Pie Pisang di YA................. 91

22. Perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI) Pie Pisang JB ...................... 92

23. Sikap dan nilai Customer Satisfaction Index Pie Pisang di YA dan JB .......... 94

24. Tingkat kepentingan dan kinerja atribut Pie Pisang ........................................ 96

25. Costumer Satisfaction Index dan Importance Performance Analysis ........... 101

Page 16: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Hubungan antara tiga komponen sikap ........................................................... 16

2. Kerangka Pemikiran “ Sikap, pengambilan keputusan, dan kepuasan

konsumen terhadap agroindustri pie pisang di Kota Bandar Lampung”. ....... 31

3. Struktur Organisasi di YA ............................................................................... 57

4. Struktur Organisasi di JB ................................................................................ 59

5. Bagan proses pembuatan Pie Pisang di YA dan JB ........................................ 66

6. Diagram Kartesius YA .................................................................................... 96

7. Diagram Kartesius JB ..................................................................................... 97

Page 17: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pisang merupakan salah satu buah yang digemari oleh sebagian besar

penduduk karena rasanya yang enak, kandungan gizinya yang tinggi, dan

mudah didapat (Satuhu dan Supriyadi, 2000). Pisang merupakan sumber

energi yang cukup tinggi dan kaya mineral, seperti kalsium, fosfor, zat besi,

magnesium, dan kalsium. Kandungan vitamin di dalam buah pisang juga

cukup tinggi, seperti vitamin A, B, dan C. Produksi perkebunan pisang di

Indonesia tahun 2011-2015 dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Produksi sentra perkebunan pisang di Indonesia tahun 2011-2015

No Provinsi /

Tahun 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jatim 1.188.926 1.362.881 1.527.375 1.336.685 1.629.437

2 Jabar 1.360.126 1.192.860 1.095.325 1.237.171 1.306.287

3 Lampung 687.761 817.606 938.280 1.481.692 1.937.348

4 Jateng 750.775 61.756 560.985 519.628 581.782

5 Sumut 429.629 363.061 342.297 298.910 139.541

6 Banten 248.272 248.243 315.509 220.625 137.812

7 Bali 163.685 164.699 215.252 234.215 189.440

8 Sumsel 109.268 182.958 109.131 329.389 160.186

9 Sulsel 153.540 149.061 185.353 154.490 175.388

10 NTT 184.773 148.278 136.049 129.878 108.298

11 Sumbar 113.360 137.347 136.594 138.912 136.952

12 Lainnya 742.580 804.96 717.129 780.964 796.794

Sumber : Direktorat Jendral Hortikultura, 2015

Page 18: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

2

Berdasarkan data rata-rata produksi pisang selama tahun 2011-2015, terdapat

11 provinsi sentra produksi pisang di Indonesia yang memberikan kontribusi

hingga 88,07 persen. Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi

dengan produksi buah pisang tertinggi di mana memiliki luas sebesar

1.937.348 ha pada tahun 2015. Produksi buah pisang juga selalu mengalami

peningkatan produksi setiap tahunnya. Perkembangan produksi buah-buahan

di Provinsi Lampung dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Perkembangan produksi komoditas buah-buahan di Provinsi

Lampung (kuintal)

No Komoditas 2012 2013 2014 2015

1 Mangga 217.247 165.869 199.747 308.795

2 Pisang 8.176.063 9.842.975 14.816.921 19.376.484

3 Durian 454.038 444.444 442.993 469.560

4 Manggis 66.983 37.149 41.558 54.186

5 Rambutan 349.345 328.388 174.377 369.234

6 Alpukat 111.068 97.220 103.602 107.806

7 Belimbing 20.121 13.108 15.713 26.585

Sumber : Badan Pusat Statistika, 2015

Pisang merupakan salah satu jenis buah-buahan yang memiliki nilai ekonomis

yang tinggi dan mempunyai peluang usaha yang menjanjikan. Berdasarkan

Tabel 2, pisang juga merupakan komoditas unggulan di Provinsi Lampung

jika dibandingkan dengan buah-buahan lainnya. Melimpahnya produksi

pisang di Lampung membuat banyak usaha makanan memanfaatkan pisang

tersebut menjadi berbagai produk olahan pisang. Olahan pisang yang banyak

dijumpai saat ini yaitu keripik pisang, sale pisang, tepung pisang, bolu pisang,

dan pie pisang. Usaha pengolahan ini juga dapat memberikan nilai tambah

yang cukup tinggi pada produk pisang yang dihasilkan. Mubarok (2015),

menyatakan bahwa satu kg buah pisang segar dijual dengan harga

Page 19: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

3

Rp4.000,00/kg namun jika diolah menjadi keripik pisang akan memiliki harga

yang lebih tinggi yaitu Rp40.000,00/kg. Pengolahan pisang menjadi keripik

pisang menghasilkan nilai tambah sebesar Rp2.607,53/kg dengan dipengaruhi

oleh nilai output dan sumbangan input lain seperti minyak goreng, mentega,

gas dan plastik.

Pie pisang merupakan produk olahan yang berbahan baku pisang. Penggunaan

bahan baku pisang merupakan salah satu upaya diversivikasi pangan dan

memanfaatkan sumberdaya lokal. Pisang juga merupakan salah satu

komoditas pertanian yang produktivitasnya cukup tinggi di Provinsi Lampung.

Pie pisang merupakan makanan yang terbuat dari kulit kue kering yang

dilapisi pisang yang di dalamnya diisi dengan berbagai varian rasa dan

topping. Perbedaan dari pie pisang dengan jenis pie lain yaitu bentuk, kulit

serta isian pastry. Bentuknnya yang unik memiliki daya tarik tersendiri jika

dibandingkan dengan pie lainnya. Kulit dan isian pada dasarnya sama dengan

pie pada umumnya, namun yang paling membedakannya adalah bahan utama

yang digunakan yaitu buah pisang. Manisnya pisang yang dipadukan dengan

berbagai macam rasa berdasarkan layer yang digunakan menjadi rasa dasar

dari pie pisang itu sendiri. Pie pisang kini banyak disukai oleh masyarakat

dan dijadikan camilan karena rasanya yang khas dan enak.

Pie pisang juga dapat dijadikan oleh-oleh khas Provinsi Lampung. Provinsi

Lampung khususnya Kota Bandar Lampung merupakan daerah yang memiliki

industri pengolahan pastry yang cukup berkembang. Industri tersebut

mencakup industri olahan rumahan yang berstatus waralaba. Saat ini banyak

Page 20: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

4

agroindustri di Bandar Lampung yang sudah mengembangkan produk pie

pisang sehingga menyebabkan terjadinya persaingan antara pengusaha

terutama pada produk usaha sejenis. YA dan JB merupakan toko kue yang

menjual dan memproduksi pie pisang di Kota Bandar Lampung. YA

merupakan pelopor pie pisang yang ada di Kota Bandar Lampung yang mulai

mengembangkan produk pie pisang pada tahun 2014. Kemudian JB juga

mulai mengembangkan produk pie pisang pada tahun 2017. Kedua toko kue

ini sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat khususnya Kota Bandar

Lampung. Persaingan bisnis antara kedua toko kue tersebut dapat terlihat

dengan tempatnya yang saling berdekatan yaitu berada di Jalan Zainal Abidin

Pagar Alam dan dengan menu makanan yang relatif sama.

Permasalahan yang ada pada YA yang berlokasikan di Jalan. Zainal Abidin

Pagar Alam adalah banyaknnya jumlah pesaing yang membuat penurunan

penjualan hal ini sesuai dengan penelitian Sucahyono (2014), menyebutkan

bahwa apabila perusahaan ingin tetap bertahan dalam persaingan yang sangat

ketat maka dibutuhkan kemampuan perusahaan untuk menjual produknya

sehingga dapat meningkatkan volume penjualan yang dapat menghasilkan

keuntungan bagi perusahaan. Upaya yang dilakukan YA untuk tetap dapat

mempertahankan volume penjualan yaitu dengan memperbaiki tampilan

produk seperti penambahan varian topping, sedangkan permasalahan yang ada

pada JB di Jalan. Zainal Abidin Pagar Alam adalah sulitnya menghasilkan

tekstur kulit pie pisang yang renyah dan belum banyaknya varian topping.

Konsumen memiliki sikap dan pertimbangan-pertimbangan tertentu untuk

mengambil keputusan, yaitu kepercayaan konsumen terhadap produk

Page 21: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

5

tersebut, seperti atribut yang terkandung dalam produk tersebut. Terdapat

beberapa atribut produk pada pie pisang yaitu, variasi rasa, harga, ukuran,

tanggal kadaluarsa, higienitas, kemasan dan tekstur dan atribut tempat yaitu

lokasi, area parkir, kebersihan tempat dan kenyamanan tempat. Konsumen

bebas menentukan pilihan membeli pie pisang yang sesuai dengan selera dan

keinginannya. Kolter dan Amstrong (2000), menjelaskan bahwa kepercayaan

konsumen adalah pengetahuan konsumen mengenai suatu objek, atribut atau

manfaat yang sangat terkait dengan sikap konsumen dan berpengaruh

terhadap keputusan pembelian konsumen.

Sikap konsumen merupakan tanggapan perasaan seseorang dan berupa

perasaan suka dan tidak suka seseorang terhadap objek tertentu. Permadi,

(2015), menyatakan bahwa sikap konsumen terhadap atribut pisang kepok di

tiga kota yaitu, Kuala Pembuang, Sampit dan Palangkaraya menunjukkan

sikap netral (biasa saja). Respon di Kota Sampit dan Palangkaraya

berdasarkan urutan nilai sikap tertinggi lebih kepada faktor kualitas produk

yaitu, atribut rasa, ukuran dan bentuk buah. Atribut yang menjadi urutan

pertama yaitu atribut harga, rasa, dan ukuran buah. Perbedaan sikap ini

disebabkan oleh perbedaan pendidikan dan pendapatan konsumen di masing-

masing kota. Setiadi (2003), menyatakan keputusan pembelian adalah

pemikiran suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Seorang

konsumen yang hendak mengambil pilihan maka ia harus memiliki pilihan

alternatif. Proses pengambilan keputusan konsumen terhadap suatu produk

ada lima tahap yaitu, pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi

alternatif, keputusan pembelian, dan evaluasi pasca pembelian. Hapsari

Page 22: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

6

(2014), menyatakan bahwa faktor utama yang mempengaruhi seseorang dalam

membeli atau mengonsumsi produk kue adalah cita rasa. Selain cita rasa,

terdapat faktor kandungan gizi, bentuk/ukuran, kemasan, dan faktor lain

seperti rasa, dan higeinitas. Pihak yang berpengaruh dalam keputusan

pembelian atau mengonsumsi kue adalah diri sendiri. Keluarga dan teman

dapat menjadi pihak yang berpengaruh namun hanya sebagai inisiator,

influencer, dan user. Pihak lain seperti iklan di media dapat menjadi pihak

yang berpengaruh namun hanya sebagai inisiator dan influencer.

Menurut Mowen dan Minor (2002), kepuasan konsumen adalah keseluruhan

sikap yang ditunjukkan oleh seorang konsumen terhadap suatu produk baik

barang dan jasa setelah mereka membeli dan menggunakan barang tersebut.

Kepuasan merupakan penilaian atau evaluasi pasca pembelian yang

disebabkan oleh penggunaan dari barang tersebut. Faktor-faktor yang

mempengaruhi kepuasan/ketidakpuasan kosumen adalah konsumsi dan

pemakaian konsumen atas barang dan jasa atau pengalaman untuk

mengevaluasi kinerja secara menyeluruh. Fitri (2010), menyatakan bahwa

kepuasan konsumen terhadap usaha industri keripik pisang di Kelurahan

Segala Minder adalah cukup puas. Kepuasan atau ketidakpuasan dirasakan

konsumen setelah mengonsumsi produk keripik pisang. Kepuasan yang

dirasakan konsumen setelah mengonsumsi keripik pisang akan mendorong

untuk terjadinya pembelian ulang atau mungkin hingga sampai berlangganan.

Berbagai macam produk pie pisang yang dijual di pasaran menyebabkan

persaingan antar produsen pie pisang, sehingga para pemasar pie pisang perlu

Page 23: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

7

lebih cermat dalam memenangkan persaingan yang dihadapinya dalam

memperebutkan konsumen. Agroindustri juga dituntut untuk menciptakan

dan mempertahankan pelanggan berdasarkan sikap yang mereka lakukan

berdasarkan atribut pie pisang sehingga mereka akan melakukan proses

pengambilan keputusan pembelian yang berulang pada produk tersebut karena

konsumen merasa puas terhadap produk yang telah dikonsumsinya. Terkait

dengan ulasan di atas, menarik untuk dilakukan kajian terhadap sikap, proses

pengambilan keputusan dan kepuasan konsumen terhada agroindustri pie

pisang di Kota Bandar Lampung.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka perumusan masalah yang dapat disusun

dalam penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana karakteristik konsumen pie pisang di JB dan YA Kota Bandar

Lampung.?

2. Bagaimana proses pengambilan keputusan konsumen pada produk pie

pisang di JB dan YA Kota Bandar Lampung.?

3. Bagaimana sikap konsumen terhadap produk pie pisang di JB dan YA di

Kota Bandar Lampung.?

4. Bagaimana kepuasan konsumen terhadap produk pie pisang di JB dan YA

Kota Bandar Lampung.?

Page 24: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

8

C. Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan, maka penelitian ini

memiliki tujuan, yaitu:

1. Mengetahui karakteristik konsumen pie pisang di JB dan YA Kota Bandar

Lampung.

2. Mengetahui proses pengambilan keputusan terhadap produk pie pisang di

JB dan YA Kota Bandar Lampung.

3. Mengetahui sikap konsumen pie pisang di JB dan YA Kota Bandar

Lampung.

4. Mengetahui kepuasan konsumen terhadap produk pie pisang di JB dan YA

Kota Bandar Lampung.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak terkait, yaitu bagi:

1. Produsen, sebagai pertimbangan dalam menjalankan dan mengembangkan

kegiatan usahanya.

2. Bagi peneliti lain, penelitian ini diharapkan menambah wawasan dan

referensi bacaan.

Page 25: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

A. Tinjauan Pustaka

1. Pie Pisang

Pie merupakan salah satu jenis produk short pastry yaitu jenis pastry yang

paling sederhana yang terbuat dari bahan utuma tepung terigu, gula,

garam, air, dan lemak. Proses pembuatannya pie pisang dilakukan dengan

menggunakan bahan-bahan kering seperti tepung terigu, garam dan gula

dicampur dengan lemak melalui proses pencampuran sehingga terbentuk

tekstur yang beremah (crumbly). Pie diproduksi dengan cara di panggang

dengan menggunakan mesin pemanggang. Biasanya pie disajikan dengan

penambahan tepung custard dan irisan buah diatasnya (Syarbini, 2016).

Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi dengan memanfaatkan

bahan pangan lokal yang berkualitas, telah banyak inovasi dari produk pie

pisang baik dari segi rasa dan bentuknya. Salah satu inovasi produk pie

adalah pisang. Pie pisang dibuat dengan bahan baku utama pisang. Pie

pisang merupakan salah satu oleh-oleh khas Lampung yang kini sedang

populer. Pie pisang memiliki ciri khas bentuk layaknya bentuk pisang

dengan isian pastry di bagian tengah. Ciri khas bentuk tersebut menjadi

kelebihan produk untuk menarik perhatian dan daya beli konsumen.

Page 26: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

10

2. Perilaku Konsumen

Pemahaman mengenai perilaku konsumen terhadap tindakan yang

langsung dilakukan konsumen dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan

menghabiskan produk, jasa termasuk proses pengambilan keputusan yang

mendahului dan mengikuti tindakan tersebut (Engel, Blacwell dan

Miniard, 1994). Perilaku konsumen merupakan studi yang mengkaji

bagaimana individu membuat keputusan membelanjakan sumberdaya yang

tersedia dan dimiliki (waktu, uang, dan usaha) untuk mendapatkan barang

atau jasa yang nantinya akan dikonsumsi.

Menurut Sumarwan (2011), perilaku konsumen adalah semua kegiatan,

tindakan serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada

saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan

produk, dan jasa setelah melakukan hal-hal di atas atau kegiatan

mengevaluasi. Studi perilaku konsumen adalah suatu studi mengenai

bagaimana seorang individu membuat keputusan untuk mengalokasikan

sumberdaya yang tersedia. Perilaku konsumen menggambarkan

bagaimana konsumen membuat keputusan pembelian dan bagaimana

mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang dan jasa.

3. Karakteristik Konsumen

Karakteristik demografi yang sangat penting untuk memahami konsumen

adalah usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, agama, suku bangsa,

pendapatan, jenis keluarga, status pernikahan, lokasi geografi, dan kelas

Page 27: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

11

sosial. Memahami usia konsumen adalah penting, karena konsumen yang

berbeda usia akan mengkonsumsi produk dan jasa yang berbeda.

Perbedaan usia juga akan mengakibatkan perbedaan selera dan kesukaan

terhadap merek. Semua penduduk berapapun usiannya adalah konsumen

namun, pemasar perlu mengetahui dengan pasti apakah usia dijadikan

dasar untuk segmentasi pasar produknya (Sumarwan, 2003).

Pendidikan dan pekerjaan adalah dua karakteristik konsumen yang saling

berhubungan. Pendidikan akan menentukan jenis pekerjaan yang

dilakukan oleh konsumen. Pengaruh lingkungan atau tempat tinggal

konsumen juga akan mempengaruhi pola konsumsinya. Orang yang

tinggal di desa harus meninggalkan desanya agar bisa mengikuti

pendidikan tinggi, ia harus ke kota lain bahkan ke provinsi lain.

Sebaliknya, konsumen yang tinggal di kota-kota besar lebih mudah

memperoleh semua barang dan jasa yang dibutuhkannya. Para pemasar

harus memahami dimana konsumen tinggal, agar bisa memfokuskan

kemana produknya akan dijual (Sumarwan, 2003).

Pendapatan adalah imbalan yang diterima oleh seorang konsumen dari

pekerjaan yang dilakukan untuk mencari nafkah. Pendapatan pada

umumnya diterima dalam bentuk uang. Pendapatan adalah sumberdaya

material yang sangat penting bagi konsumen. Oleh karena itu, pendapatan

konsumen bisa membiayai kegiatan konsumsinya, dengan alasan inilah

para pemasar perlu mengetahui pendapatan konsumen yang menjadi

Page 28: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

12

sasaran pasarnya, dimana pendapatan konsumen dapat menjadi indikator

penting besarnya jumlah produk yang bisa dibeli konsumen.

4. Atribut Produk

Atribut adalah karakteristik dari suatu produk. Konsumen biasanya

memiliki atribut terhadap atribut produk. Menurut Kotlet dan Amstrong

(2003), atribut produk adalah pengembangan suatu produk atau jasa yang

melibatkan penentuan manfaat yang akan diberikan. Atribut produk

terbagi menjadi atribut fisik dan atribut abstrak. Atribut fisik adalah ciri-

ciri suatu produk seperti ukuran produk, warna produk, dan bentuk produk

berdasarkan persepsi konsumen.

Menurut Sumarwan (2003), atribut produk adalah pengembangan suatu

produk atas jasa yang melibatkan penentuan manfaat yang akan diberikan.

Atribut produk adalah karakteristik dari objek sikap (Ao). Menurut

Tjiptono (2007), atribut produk merupakan sesuatu yang melekat dalam

suatu produk dan memiliki beberapa ciri-ciri fisik. Atribut fisik

merupakan atribut yang melekat dalam suatu produk barang atas jasa yang

mempengaruhi keputusan konsumen dalam pengambilan keputusan dalam

mengkonsumsi barang dan jasa. Unsur-unsur penting dalam suatu produk

yang dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan meliputi: harga,

merek, kemasan, jaminan,pelayanan, manfaat, kenyamanan, dan

sebagainya.

Page 29: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

13

5. Sikap Konsumen

Sikap konsumen adalah faktor penting yang akan mempengaruhi

keputusan konsumen. Konsep sikap sangat terkait dengan konsep

kepercayaan dan perilaku. Mowen dan Minor (1998), menyebutkan

bahwa istilah pembentukan sikap konsumen sering kali menggambarkan

hubungan antara kepercayaan, sikap, dan perilaku. Kepercayaan, sikap,

dan perilaku juga terkait dengan konsep atribut produk. Atribut produk

adalah karakteristik dari suatu produk. Konsumen biasanya memiliki

kepercayaan terhadap atribut suatu produk.

Kotler dan Amstrong (1997), menyebutkan bahwa sikap merupakan

evaluasi, perasaan, kecendrungan seseorang yang secara konsisten

menyukai atau tidak menyukai suatu objek atau gagasan. Lamb, Hair,

Mcdaniel (2001), menyebutkan bahwa sikap menempatkan orang pada

kerangka berfikir tentang menyukai atau tidak menyuakai sesuatu,

bergerak mendekat atau menjauhi dari hal itu. Sikap seseorang

membentuk sebuah pola, dan mengubahnya membentuk banyak

penyesuaian yang sulit dalam sikap-sikap lainnya.

Sikap adalah suatu kecendrungan yang dipelajari untuk memberikan

respon secara konsisten terhadap suatu objek yang diberikan, seperti

halnya suatu merek. Sikap tergantung pada sistem nilai dari seseorang

individu yang mewakili standar pribadi tentang baik, buruk, benar dan

salah, dan seterusnya, oleh karena itu sikap cenderung lebih tahan lama

dan kompleks dibandingkan dengan kepercayaan

Page 30: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

14

Daniel Kazt diterjemahkan oleh Sutisna (2002:103) mengklasifikasikan

empat sikap yaitu :

1. Fungsi Utilitarian

Merupakan fungsi yang berhubungan dengan prinsip-prinsip dasar

imbalan dan hukuman. Konsumen mengembangkan beberapa sikap

terhadap produk atas dasar apakah suatu produk memberikan kepuasan

atau kekecewaan.

2. Fungsi Ekspresi Nilai

Konsumen mengembangkan sikap terhadap suatu merek produk bukan

didasarkan kemampuan merek produk itu mengekspresikan nilai-nilai

yang ada pada dirinya.

3. Fungsi Mempertahankan Ego

Sikap yang dikembangkan konsumen cenderung untuk melindunginya

dari tantangan eksternal maupun perasaan internal, sehingga

membentuk fungsi mempertahankan ego.

4. Fungsi Pengetahuaan

Sikap membantu konsumen mengorganisasikan informasi yang begitu

banyak yang setiap hari dipaparkan pada dirinya. Fungsi pengetahuan

dapat membantu konsumen mengurangi ketidakpastian dan

kebingungan dalam memilah-milah informasi yang relevan dan tidak

relevan dengan kebutuhannya.

Kepercayaan merek, evaluasi merek, dan maksud untuk membeli

merupakan tiga komponen sikap. Kepercayaan merek adalah komponen

konatif dari sikap, evaluasi merek adalah komponen afektif atau perasaan,

Page 31: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

15

dan maksud untuk membeli adalah komponen konatif atau tindakan.

Adapun penjelasan mengenai ketiga komponen tersebut adalah (Suryani,

2012).

a. Komponen kognitif

Komponen kognitif berkenaan dengan hal-hal yang diketahui individu

atau pengalaman individu baik yang sifatnya langsung atau tidak

langsung dengan objek sikap.

b. Komponen afektif

Komponen afektif berkenaan dengan perasaan dan emosi konsumen

mengenai objek sikap. Komponen afektif ini dapat beragam

ekspresinya mulai dari rasa sangat tidak suka atau sangat tidak senang

hingga sangat suka dan sangat senang.

c. Komponen konatif

Komponen konatif berkenaan dengan predisposisi atau kecendrungan

individu (konsumen) untuk melakukan suatu tindakan berkenaan

dengan objek sikap. Jadi komponen ini bukan perilaku nyata, namun

masih berupa keinginan untuk melakukan suatu tindakan.

Rakmat (2004), mengklasifikasikan kedalam tiga komponen yaitu

komponen afektif, komponen kognitif, dan komponen konatif. Komponen

afektif yang merupakan aspek emosional dari faktor sosiopsikologi.

Komponen kognitif adalah aspek intelektual yang berkaitan dengan apa

yang diketahui manusia. Komponen konatif adalah aspek yang

berhubungan dengan kebiasaan dan kemauan bertindak.

Page 32: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

16

Hubungan antara ketiga komponen ini dijelaskan pada gambar di bawah ini

(Setiadi, 2003):

Gambar 1. Hubungan antara tiga komponen sikap

Terdapat keterkaitan yang erat diantara ketiga komponen sikap. Individu

akan merasa nyaman kelau ketiga komponen tersebut bersesuaian atau

harmoni. Jika tidak ada kesesuaian berarti terjadi disonansi, yang

menyebabkan konsumen merasa tidak nyaman atau tidak enak.

Menurut Suryani (2012), Model Multiatribut Fishbein adalah model yang

dikembangkan oleh Martin Fishbein. Menurut Fishbein sikap konsumen

merupakan fungsi dari persepsi dan penilaiannya terhadap berbagai atribut

dari objek sikap. Terdapat tiga konsep penting yang dinyatakan Fisbein,

yaitu: The Attitude Toward Object, The Attitude Toward Behavior Model

dan The Theory of Reasoned Action Model. The Attitude Toward Object

merupakan model yang lebih aplikatif penerapannya untuk mengetahui

sikap konsumen terhadap suatu produk atau objek sikap yang lain.

Komponen Kognitif

Kepercayaan terhadap

merek

Komponen Afektif

Evaluasi Merek

Komponen Konatif

Maksud untuk membeli

Page 33: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

17

Mengacu pada model ini, sikap konsumen terhadap suatu produk atau

merk tertentu dari suatu produk merupakan fungsi dari evaluasi

(penilaiannya) terhadap atribut atau keyakinanya tertentu mengenai produk

tersebut. Konsumen yang memberikan penilaian positif atas suatu produk

atau memiliki keyakinan yang positif terhadap suatu produk akan memiliki

sikap yang positif. Dirumuskan oleh Fishbein secara matematis:

o ∑ bi ei ( )

n

i

Keterangan :

= keseluruhan sikap individu terhadap objek

= apakah keyakinan terhadap atribut I suatu objek kuat atau tidak

= evaluasi kebaikan atau keburukan suatu atribut

n = jumlah keyakinan

Model Fishbein memperlihatkan bahwa sikap terhadap suatu objek (Ao)

bergantung pada probabilitas bahwa suatu objek mempunyai atribut-

atribut tertentu (bi), dan pada tingkat diinginkannya atribut-atribut itu (ei).

Suryani, (2012), mengemukakan tiga konsep utama Model Fishbein, yaitu:

1. Atribut

Atribut adalah karakteristik dari suatu sikap. Atribut adalah

kepercayaan konsumen bahwa produk memiliki berbagai atribut yang

akan dipertimbangkan konsumen ketika mengevaluasi suatu objek

sikap (Ao) suatu produk.

2. Kepercayaan

Kepercayaan adalah kekuatan kepercayaan bahwa suatu produk

memiliki atribut tertentu. Konsumen akan mengungkapkan

kepercayaan tarhadap berbagai atribut yang dimiliki suatu merek dan

Page 34: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

18

produk yang dievaluasinya, langkah ini digunakan oleh bi yang

mengukur kepercayaan konsumen terhadap atribut yang dimiliki oleh

masing-masing merek.

3. Evaluasi atribut

Evaluasi adalah evaluasi baik atau buruknya suatu atribut, yaitu

menggambarkan penting atau tidaknya suatu atribut bagi konsumen.

Konsumen akan mengidentifikasi atribut-atribut atau karakteristik

yang dimiliki objek yang akan dievaluasi. Konsumen akan

menganggap atribut produk memiliki tingkat kepentingan yang

berbeda. Kemudian konsumen akan mengevaluasi kepentingan atribut

tersebut. Komponen ei mengukur evaluasi kepentingan atribut-atribut

yang dimiliki oleh objek tersebut. Konsumen belum memperhatikan

merek dari suatu produk ketika mengevalusai tingkat kepentingan

atribut tersebut mengukur seberapa senang persepsi konsumen

terhadap atribut dan suatu produk merek.

6. Proses Pengambilan Keputusan

Menurut Kotler (2001), menyatakan bahwa sebelum melakukan

pembelian, konsumen akan menjalani tahap-tahap yang terdiri dari

pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan

pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Berikut penjelasan mengenai

tahapan-tahapan proses pengambilan keputusan konsumen adalah sebagai

berikut:

Page 35: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

19

a. Pengenalan Kebutuhan

Pengenalan kebutuhan sebagai tahap awal pengambilan keputusan

dapat berasal dari dalam diri konsumen atau dari hasil interaksi antara

konsumen atau hasil antara konsumen dengan lingkungan serta

konsumen lain.

b. Percarian Informasi

Konsumen akan mencari informasi jika konsumen memandang bahwa

kebutuhan tersebut dapat terpenuhi dengan membeli dan

mengkonsumsi suatu produk. Tahan pencarian informasi ini,

konsumen akan mencari berbagai informasi mengenai produk yang

akan dibelinya dengan mempelajari merek beserta ciri-ciri dari produk

tersebut. Salah satu faktor kunci bagi pemasar adalah sumber-sumber

informasi utama yang dipertimbangkan oleh konsumen dan pengaruh

relatif dari masing-masing sumber terhadap keputusan-keputusan

membeli. Sumber-sumber informasi konsumen dapat dikelompokkan

menjadi empat kelompok:

1. Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga,dan kenalan.

2. Sumber komersial: iklan, tenaga penjualan, penyalur, kemasan dan

pameran.

3. Sumber umum: media massa, organisasi konsumen.

4. Sumber pengalaman: pernah menangani, menguji, dan

menggunakan produk.

Page 36: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

20

Secara umum konsumen mencari informasi terbanyak dari suatu

produk dari sumber-sumber komersial, yaitu sumber-sumber yang

didominasi oleh para pemasar. Pada sisi lain, informasi yang paling

efektif justru berasal dari sumber-sumber pribadi. Setiap sumber

informasi melakukan suatu fungsi yang agak berbeda dalam

mempengaruhi keputusan pembelian. Informasi komersial umumnya

melaksanakan fungsi memberitahu, sedangkan sumber pribadi

melaksanakan fungsi legitimasi dan evaluasi.

c. Evaluasi Alternatif

Evaluasi alternatif adalah proses mengevaluasi pilihan produk dan

merek, pemilihan disesuai dengan keinginan konsumen. Pada proses

evaluasi alternatif, konsumen membandingkan berbagai macam pilihan

yang dapat memecahkan masalah yang dihadapinya. Kebanyak model

dari proses evaluasi konsumen sekarang bersifat kognitif, yaitu mereka

memandang konsumen sebagai pembentuk penilaian terhadap produk

terutama berdasarkan pada pertimbangan yang sadar dan rasional.

d. Keputusan pembelian

Pada tahap ini, konsumen akan menentukan kapan membeli, dimana

membeli produknya, dan bagaimana membayarnya. Konsumen juga

mungkin membentuk tujuan membeli untuk merek yang disukai.

Walaupun demikian, dua faktor yang mempengaruhi tujuan membeli

dan keputusan membeli. Faktor yang pertama adalah sikap orang lain,

sejauh mana sikap orang lain mengurangi alternatif pilihan seseorang

Page 37: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

21

akan tergantung pada dua hal : (1) intensitas sikap negatif orang lain

tersebut terhadap alternatif pilihan konsumen dan (2) motivasi

konsumen untuk menuruti keinginan orang lain tersebut. Semakin

tinggi intensitas sikap negatif orang lain tersebut akan semakin dekat

hubungan orang tersebut dengan konsumen, maka semakin besar

kemungkinan konsumen akan menyesuaikan tujuan pembeliannya.

e. Pasca pembelian

Konsumen akan mengevaluasi pembelian yang akan dilakukan (puas

atau tidak puas) setelah konsumen tersebut melakukan pembelian.

Konsumen juga akan terlibat pada tindakan-tindakan sesudah

pembelian dan penggunaan produk yang akan menarik minat pasar.

Pekerjaan pemasaran tidak akan berakhir pada saat suatu produk

dibeli, tetapi akan terus berlangsung hingga periode setelah pembelian.

Teknik Pendekatan untuk mempengaruhi keputusan konsumen (Setiadi,

2003):

1. Teknik pendekatan stimulasi respon

Teknik ini merupakan teknik penyampaian ide-ide atau pengetahuan

tentang suatu produk dan merek kepada konsumen agar konsumen

tertarik atau termotivasi untuk mengambil keputusan membeli produk-

produk yang disampaikan itu. Dengan kata lain, pemilik toko atau

pramuniaga memberi stimulasi berupa produk-produk yang ada dalam

toko. Kemudian diharapkan konsumen dapat meresponnya secara

positif.

Page 38: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

22

2. Teknik pendekatan humanistik

Teknik ini merupakan teknik pendekatan yang bersifat manusiawi.

Pada teknik ini keputusan membeli sepenuhnya diserahkan kepada

konsumen yang bersangkutan. Pemilik toko atau pramuniaga hanya

lebih bersifat menyediakan berbagai jenis produk, merek, warna,

kualitas, dan memberikan informasi tentang manfaat, kebaikan, dan

kelemahan yang terdapat pada masing-masing produk yang tersedia

3. Teknik pendekatan kombinasi

Teknik ini merupakan teknik pendekatan dari hasil kombinasi antara

teknik stimulus-respon dan teknik humanistik. Pemilik toko atau

pramuniaga dalam menghadapi konsumen lebih bersifat

mengkondisikan perilaku yang memungkinkan konsumen termotivasi

untuk membeli, namun keputusan membeli sepenuhnya diserahkan

kepada konsumen.

4. Teknik pendekatan dengan komunikasi yang persuasif

Teknik ini merupakan teknik pendekatan dengan menggunakan

komunikasi persuasif dengan rumus AIDDAS : A = Attention

(perhatian), I = Interest (minat), D = desire (hasrat), D = Decision

( keputusan), A = Action (tindakan), dan S= Saticfacation (kepuasan).

Pertama kali perlu dibangkitkan perhatian konsumen terhadap suatu

produk agar timbul minatnya, kemudian kembangkan hasratnya untuk

membeli produk tersebut dan arahkan konsumen untuk mengambil

keputusan untuk membeli produk yang sesuai dengan kebutuhannya,

dengan harapan konsumen merasa puas setelah membeli.

Page 39: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

23

7. Kepuasan Konsumen

Proses keputusan konsumen tidak akan berhenti hanya sampai proses

konsumsi. Konsumen akan melakukan proses evaluasi terhadap konsumsi

yang telah dilakukan, inilah yang disebut sebagai evaluasi alternatif pasca

pembelian atau pasca konsumsi. Proses ini juga bisa disebut sebagai

proses evaluasi alternatif tahap kedua. Hasil dari proses evaluasi pasca

konsumsi adalah konsumen puas atau tidak puas terhadap konsumsi

produk atau merek yang telah dilakukannya. Konsumen yang telah

mengkonsumsi suatu produk atau jasa maka, akan memiliki perasaan puas

atau tidak puas terhadap suatu produk atau jasa yang dikonsumsi.

Kepuasan akan mendorong konsumen membeli dan mengkonsumsi ulang

produk tersebut. Sebaliknya, perasaan yang tidak puas akan menyebabkan

konsumen kecewa dan menghentikan pembelian kembali dan konsumsi

produk tersebut.

Menurut Mowen dan Minor (2002), kepuasan konsumen adalah

keseluruhan sikap yang ditunjukan oleh seorang konsumen terhadap suatu

produk baik barang dan jasa setelah mereka membeli dan menggunakan

barang tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan/

ketidakpuasan konsumen adalah konsumsi dan pemakaian konsumen atas

barang atau jasa dan pengalaman untuk mengevaluasi kinerjanya secara

menyeluruh.

Page 40: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

24

Ketika konsumen membeli suatu produk, maka ia memiliki harapan

tentang bagaimana produk tersebut berfungsi (product performance).

Produk akan berfungsi sebagai berikut:

a. Produk berfungsi lebih baik dari yang diharapkan, inilah yang disebut

sebagai konfirmasi positif. Jika ini terjadi, maka konsumen akan

merasa puas.

b. Produk berfungsi seperti yang diharapkan, inilah yang disebut sebagai

konfirmasi sederhana, produk tersebut tidak memberikan rasa puas,

dan produk tersebut pun tidak mengecewakan konsumen. Konsumen

akan memiliki perasaan natural.

c. Produk berfungsi lebih buruk dari yang diharapkan, inilah yang disebut

sebagai dikonfirmasi negatif. Produk yang berfungsi buruk, tidak

sesuai dengan harapan konsumen akan menyebabkan kekecewaan,

sehingga konsumen merasa tidak puas.

B. Kajian Penelitian Terdahulu

Tinjauan penelitian terdahulu memperlihatkan persamaan dalam hal metode,

hasil dan waktu penelitian. Penelitian terdahulu akan memberikan gambaran

kepada peneliti tentang penelitian sejenis yang akan dilakukan, sehingga dapat

dijadikan referensi bagi penulis. Hal ini dimaksudkan memberikan gambaran

kepada penulis tentang penelitian terdahulu dengan penelitian yang dilakukan

dapat dilihat pada Tabel 4.

Page 41: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

25

Tabel 3. Ringkasan beberapa penelitian terdahulu mengenai analisis sikap, pengambilan keputusan dan kepuasan konsumen

No Peneliti Judul Metode Analisis Hasil

1 Hapsari,

Herlina,

Indrasti, 2014.

Studi persepsi konsumen

terhadap varian produk bolu

pisang

Analisis deskriptif, uji

validitas, uji reliabilitas dan

multiple corespondence

Analysis

Pada penelitian ini terlihat bahwa faktor utama

yang mempengaruhi seseorang dalam membeli

atau mengkonsumsi produk kue adalah cita

rasa. Selain cita rasa, terdapat faktor

kandungan gizi, bentuk/ukuran kemasan, dan

faktor lain seperti rasa dan higeinitas.

Sedangkan pihak yang berpengaruh dalam

keputusan pembelian atau mengkonsumsi kue

adalah diri sendiri. Secara umum konsumen

menyukai varian-varian rasa bolu pisang yang

diproduksi oleh Alania Chocolava

2 Hasanawati,

Kusumawati, 2015.

Studi preferensi konsumen

terhadap pemasaran sale

pisang dalam kemasan

Metode deskriptif survey dan

metode exsplanatory

Faktor utama yang mendukung dari kemasan

sale pisang sehingga konsumen berminat

membeli sale pisang dalam kemasan adalah

kemasannya yang higienis/bersih. Faktor utama

penghambat dari sale pisang yang

mengakibatkan konsumen tidak berminat untuk

membeli sale pisang adalah kemasan yang

rusak. Sale pisang yang didukung kemasan

yang baik dapat meningkatkan minat konsumen

untuk membelinya

Page 42: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

26

Tabel 3. (Lanjutan) No Peneliti Judul Metode Analisis Hasil

3. Azalia,

Utomo,

Hanun, 2017.

Analisis Optimalisasi

produksi produk pastry( studi

kasus salah satu industri

Bakerydi Kota Bandar

Lampung)

Analisis kualitatif

kuantitatif, dan

menggunakan aplikasi

LINDO

Hasil optimasi menunjukan bahwa jumlah

produksi pie pisang pada kondisi aktual

sebanyak 22052 potong per bulan. Penggunaan

sumber daya dalam memproduksi produk pie

pisang belum digunakan secara optimal, hal ini

dapat dilihat adanya perbedaan pada kondisi

aktual dan kondisi optimal. Sumber daya yang

berstatus berlebihan meliputi bahan baku, jam

tenaga kerja produksi, dan jam kerja mesin

dough sheeter dan oven

4. Pratiwi,

Handayani,

Widyawati, 2013.

Studi komparatif usaha sale

pisang goreng dan kripik

pisang di Kabupaten

Grobogan

Metode deskriptif

Analisis, profitabilitas, dan

uji komparatif

Rata-rata efisiensi usaha sale pisang goreng

lebih tinggi yaitu 1,52 dibandingkan dengan

usaha kripik pisang dengan rata-rata efisiensi

sebesar 1,33. Rata-rata profabilitas sale pisang

lebih tinggi yaitu 52,45% dari pada usaha kripik

pisang yaitu 32,74% . hasil uji komparatif

menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan

keuntungan dan efisiensi antara usaha sale

pisang dan kripik pisang di Kabupaten

Grobogan

Page 43: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

27

Tabel 3. (Lanjutan) No Peneliti Judul Metode Analisis Hasil

5. Budiawati,2012. Implementasi marketing mix

dan pengaruhnya terhadap

keputusan pembelian

konsumen pada produk

unggulan keripik pisang

agung di Kabupaten

Lumajang

Data primer dan sekonder,

penelitiang menggunakan

metode analisis multivariate

Implementasi marketing mix yang terdiri dari

roduk, tempat, promosi dan harga mempunyai

pengaruh yang signifikan secara parsial

terhadap keputusan pembelian konsumen pada

produk unggulan keripik pisang agung di

kecamatan lumajang. Koefisien determinasi

sebesar 0,555 menunjukkan bahwa

implementasi marketing mix yang telah

dilakukan mempunyai pengaruh terhadap

keputusan konsumen membeli produk unggulan

keripik pisang agung sebesar 55,5% dan sisanya

sebesar 44,5 % dipengaruhi oleh variabel yang

tidak diteliti dalam penelitian ini.

6. Anggraini,

Sriyadi,

Istiyanti, 2017.

Analisis usaha dan nilai

tambah industri olahan

pisang di Kota Palu Provinsi

Sulawesi Tengah

Analisis deskriptif , analisis

kuantitatif,data primer,

sekunder.

Nilai tambah dari usaha olahan pisang di Kota

Palu menjadi kripik pisang dan sale pisang

yaitu Rp. 14.334 dengan rasio nilai tambah

sebesar 55,09% dan sale pisang memiliki nilai

tambah mencapai Rp. 22.890 dengan rasio nilai

tambah sebesar 75,28% untuk setiap 1 kg bahan

baku pisang.

Page 44: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

28

Tabel 3. (Lanjutan) No Peneliti Judul Metode Analisis Hasil

7. Rahmah,

Restuhadi,

Khaswarina,

2015.

Analisis atribut bauran pemasaran

yang mempengaruhi kepuasan

konsumen pisang goreng kipas

kuantan-II di Kota Pekanbaru

Data primer, sekunder,

skala likert, dan

Importance

Performance Analysis

(IPA)

Analisis IPA menggabungkan tingkat kepentingan

konsumen dan kinerja atribut yang akan menempatkan

setiap atribut pada empat area kuadran yaitu kuadran I,

kuadran II, kuadran III, dan kuadran IV. Atribut yang

berada pada kuadran I adalah ketersediaan produk, nilai

gizi produk, tempat parkir, dan kenyamannan toko.

Atribut yang ada pada kuadran II adalah rasa produk,

aroma produk, kemasan produk, merek produk dan papan

nama produk. Kuadran III adalah ukuran produk, bentuk

produk, promosi produk dan iklan, lokasi pemasaran dan

pelayanan toko. Atribut yang berada pada kuadran IV

adalah tingkat kematangan, masa simpan, dan harga. Nilai

sikap konsumen sebesar 562, 29 yang mendekati skala

sangat baik.

8. Fitri,

Gitosaputro,

Sadar, 2010.

Respon konsumen terhadap

produk usaha industri keripik

pisang di Kelurahan Segala

Minder Kecamatan Tanjung

Karang Barat Kota Bandar

Lampung

Metode survei, data

primer, sekunder,

metode analisis

deskriptif dan analisis

nonparametrik korelasi

rank spearman

Faktor yang meyebabkan respon konsumen terhadap

produk usaha industri keripik pisang semakin baikyaitu

inovasi rasa, kemasan, kerenyahan, harga dan pelayanan

oleh produsen. Namun lokasi penjualan tidak berhubungan

nyata dengan respon konsumen terhadap produk usaha

keripik pisang.

Page 45: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

29

C. Kerangka Pemikiran

Kota Bandar Lampung merupakan daerah yang memiliki industri pengolahan

pastry yang cukup berkembang. Saat ini banyak agroindustri di Bandar

Lampung yang sudah mengembangkan produk pie pisang sehingga

menyebabkan terjadinya persaingan antara pengusaha terutama pada produk

usaha sejenis. JB dan YA merupakan toko kue yang menjual dan

memproduksi pie pisang dan sudah memiliki beberapa cabang Kedua toko

kue ini sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat khususnya Kota Bandar

Lampung. Persaingan bisnis antara kedua toko kue tersebut dapat terlihat

dengan tempatnya yang saling berdekatan yaitu berada di Jalan Zainal Abidin

Pagar Alam dan dengan menu makanan yang relatif sama.

Permasalahan yang ada pada YA yang berlokasikan di Jalan. Zainal Abidin

Pagar Alam adalah banyaknnya jumlah pesaing yang membuat penurunan

penjualan hal ini sesuai dengan penelitian Sucahyono (2014), menyebutkan

bahwa apabila perusahaan ingin tetap bertahan dalam persaingan yang sangat

ketat maka dibutuhkan kemampuan perusahaan untuk menjual produknya

sehingga dapat meningkatkan volume penjualan yang dapat menghasilkan

keuntungan bagi perusahaan. Upaya yang dilakukan YA untuk tetap dapat

mempertahankan volume penjualan yaitu dengan memperbaiki tampilan

produk seperti penambahan varian topping, sedangkan permasalahan yang ada

pada JB di Jalan. Zainal Abidin Pagar Alam adalah sulitnya menghasilkan

tekstur kulit pie pisang yang renyah dan belum banyaknya varian topping.

Page 46: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

30

Konsumen memiliki sikap dan pertimbangan-pertimbangan tertentu untuk

mengambil keputusan, yaitu kepercayaan konsumen terhadap produk tersebut,

seperti atribut yang terkandung dalam produk tersebut. Hal ini berpengaruh

terhadap jumlah produk yang dikonsumsi. Konsumen bebas menentukan

pilihan membeli pie pisang yang sesuai dengan selera dan keinginannya.

Berbagai macam produk pie pisang yang dijual di pasaran menyebabkan

persaingan antar produsen pie pisang. Agroindustri juga dituntut untuk

menciptakan dan mempertahankan pelanggan berdasarkan sikap yang mereka

lakukan berdasarkan atribut pie pisang sehingga mereka akan melakukan

proses pengambilan keputusan pembelian yang berulang pada produk tersebut

karena konsumen merasa puas terhadap produk yang telah dikonsumsinya.

Setiap konsumen memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga

menyebabkan terjadinya perbedaan dalam mengkonsumsi suatu produk. Pada

penelitian ini karakteristik konsumen yang akan dikaji meliputi usia,

pekerjaan, jenis kelamin pendidikan, dan pendapatan. Karakteristik konsumen

dapat mempengaruhi bagaimana sikap konsumen terhadap suatu produk.

Sikap konsumen merupakan faktor penting yang akan mempengaruhi

pengambilan keputusan konsumen. Pengambilan keputusan untuk membeli

suatu produk oleh konsumen dapat melalui beberapa tahap yaitu pengenalan

kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, proses pembelian dan

perilaku pasca pembelian. Proses Pengambilan keputusan dipengaruhi oleh

beberapa atribut yang ada pada produk. Atribut produk pada pie pisang yaitu

rasa, harga, ukuran, variasi produk, Higienitas, tanggal kadaluarsa, kemasan,

tekstur, lokasi, area parkir, kebersihan tempat, dan kenyamanan tempat.

Page 47: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

31

Atribut produk tersebut akan mempengaruhi apakah konsumen merasa puas

atau tidak. Tingkat kepuasan konsumen diukur dengan menggunakan metode

Costumer Satisfacation Index (CSI) dan Importance Performance Index (IPA)

Gambar 2. Kerangka Pemikiran “ Sikap, pengambilan keputusan, dan kepuasan

konsumen terhadap agroindustri pie pisang di Kota Bandar

Lampung”.

Agroindustri Pie Pisang

YA & JB

Konsumen

Krakteristik

konsumen :

1. Usia (tahun)

2. Pekerjaan

3. Jenis kelamin

4. Pendidikan (tahun)

5. Pendapatan (Rp)

Proses pengambilan

keputusan :

1. Pengenalan

kebutuhan

2. Pencarian

informasi

3. Evaluasi alternatif

4. Proses pembelian

5. Perilaku pasca

pembelian

Atribut Produk :

1. Rasa

2. Harga

3. Ukuran

4. Variasi Produk

5. Higienitas

6. Tanggal kadaluarsa

7. Kemasan

8. Tekstur

Atribut Tempat :

1. Lokasi

2. Area parkir

3. Kebersihan tempat

4. Kenyamanan tempat

Sikap konsumen Kepuasan Konsumen

Page 48: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

III. METODE PENELITIAN

A. Konsep Dasar Oprasional

Konsep dasar dan batasan oprasional merupakan definisi yang digunakan

untuk memperoleh data dan melakukan analisis yang berhubungan dengan

tujuan penelitian.

Pie pisang merupakan makanan yang terbuat dari kulit kue kering yang

dilapisi pisang yang di dalamnya diisi dengan berbagai varian rasa dan

topping.

Konsumen adalah orang yang membeli dan mengkonsumsi produk pie pisang

di JB dan YA.

Karakteristik konsumen adalah berbagai aspek yang mencakup usia,jenis

kelamin, pekerjaan, pendidikan, pendapatan, dan jumlah anggota keluarga.

Usia adalah umur konsumen yang mengkonsumsi pie pisang di JB dan YA.

Pada penelitian ini usia konsumen dibatasi minimal 17 tahun.

Pendidikan adalah jenjang pendidikan terakhir yang ditempuh oleh konsumen

yaitu SD, SMP, SMA, Diploma, dan Sarjana.

Page 49: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

33

Pekerjaan adalah sesuatu kegiatan yang harus dilakukan oleh seseorang untuk

dapat memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Pendapatan adalah imbalan yang diterima oleh seorang konsumen dari

pekerjaan yang dilakukan untuk mencari nafkah (Rp/bulan).

Proses pengambilan keputusan adalah pertimbangan konsumen terhadap suatu

produk barang atau jasa sebelum melakukan keputusan pembelian yang sesuai

keinginan.

Sikap konsumen adalah ungkapan perasaan seseorang tentang suatu objek

apakah disukai atau tidak. Sikap juga menggambarkan kepercayaan

konsumen terhadap berbagai atribut dan manfaat dari objek tersebut. Analisis

sikap konsumen dalam penelitian ini diukur dengan analisis Multiatribut

Fishbein.

Kepuasan konsumen adalah dampak dari perbandingan harapan konsumen

sebelum pembelian dengan yang sesungguhnya diperoleh oleh konsumen dari

produk yang dibeli. Analisis kepuasan konsumen dapat diukur dengan metode

Customer Satisfaction Index dan Importance Performance Analaysis.

Atribut produk adalah kelengkapan baik fisik maupun non fisik yang melekat

pada suatu produk yang berfungsi sebagai kriteria evaluasi sebelum

pengambilan keputusan.

Rasa adalah sensasi yang diterima indra pengecap dalam mengkonsumsi pie

pisang di JB dan YA. Pengukuran menggunakan skala likert yaitu: Sangat

Page 50: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

34

enak (5), enak (4), cukup enak (3), kurang enak (2), tidak enak (1). Pie pisang

memiliki berbagai macam rasa yaitu rasa coklat, almond, keju, greentea, dan

berbagai rasa lainnya.

Variasi produk adalah variasi berbagai macam rasa yang ada pada produk pie

pisang yang terdapat di JB dan YA. Pengukuran menggunakan skala likert

yaitu: Sangat bervariasi (5),bervariasi (4), cukup bervariasi (3), tidak

bervariasi (2), sangat tidak bervariasi (1).

Harga adalah sejumlah uang yang harus dikeluarkan konsumen dalam

melakukan pembelian pie pisang di JB dan YA. Pengukuran menggunakan

skala likert yaitu: Sangat murah (5), murah (4), cukup murah (3), mahal (2),

sangat mahal (1).

Higienitas adalah tingkat kebersihan agroindustri pie pisang JB dan

YA.Pengukuran menggunakan skala likert yaitu: Sangat higienitas (5),

higienitas (4), cukup higienitas (3), tidak higienitas (2), sangat higienitas (1).

Ukuran adalah tanggapan yang diberikan oleh konsumen setelah melihat

langsung ukuran dari produk pie pisang. Pengukuran menggunakan skala

likert yaitu: Sangat pas (5), besar (4), cukup (3), kecil (2), sangat kecil (1).

Kemasan adalah kondisi kelayakan luar bungkusan pie pisang yang ada di JB

dan YA. Menggunakan skala likert yaitu : Sangat menarik (5), menarik (4),

cukup menarik (3), kurang menarik (2), tidak menarik (1).

Page 51: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

35

Tekstur adalah salah satu sifat bahan atau produk pie pisang di JB dan YA.

Pengukuran menggunakan skala likert yaitu: Sangat renyah (5), renyah (4),

cukup renyah (3), tidak renyah (2), sangat tidak renyah (1).

Tanggal kadaluarsa adalah tersedianya pemberitahuan tanggal kadaluarsa pada

produk pie pisang di JB dan YA. Pengukuran menggunakan skala likert yaitu:

Sangat jelas (5), jelas (4), cukup jelas (3), kurang jelas (2), tidak jelas (1).

Ketersediaan area parkir adalah lokasi khusus untuk meletakan kendaraan

konsumen. Pengukuran menggunakan skala likert yaitu: Sangat memadai (5),

memadai (4), cukup memadai (3), kurang memadai (2), tidak memadai (1).

Lokasi tempat adalah kemudahan konsumen untuk mengakses tempat di JB

dan YA. Pengukuran menggunakan skala likert yaitu: Sangat strategis (5),

strategis (4), cukup strategis (3), kurang strategis (2), sangat tidak strategis (1).

Kenyamanan tempat adalah suasanan nyaman yang dirasakan konsumen saat

membeli makanan di JB dan YA. Pengukuran menggunakan skala likert

yaitu: Sangat nyaman (5), nyaman (4), cukup nyaman (3), tidak nyaman (2),

sangat tidak nyaman (1).

Kebersihan tempat adalah keadaan tempat yang bebas dari sampah atau bau.

Kebersihan tempat akan mempengaruhi proses pembelian ulang di JB dan

YA. Pengukuran menggunakan skala likert yaitu: Sangat bersih (5), bersih

(4), cukup (3), kotor (2), sangat kotor(1).

Page 52: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

36

Analisis deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang tidak menguji hipotesis

tertentu, melainkan lebih pada menggambarkan apa adanya suatu gejala,

variabel, atau keadaan.

Multiatribut Fishbein adalah sikap konsumen terhadap suatu objek melalui

sikap yang berdasarkan kepada (produk atau merek) yang sangat ditentukan

oleh sikap konsumen terhadap atribut yang akan dievaluasi.

Customer Satisfaction Index adalah indeks tingkat kepuasan konsumen yang

merupakan suatu ukuran keterkaitan konsumen kepada suatu merek.

Importance Performance Analysis merupakan suatu teknik penerapan yang

mudah untuk mengukur atribut dan tingkat kepentingan dan kinerja yang

berguna untuk pengembangan program pemasaran yang efektif.

B. Metode, Lokasi, Waktu Penelitian

Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode survei. Metode survei

adalah penelitian yang mengambil sebagian populasi untuk mewakili seluruh

populasi yang diwawancarai dengan menggunakan kuesioner sebagai alat

pengumpulan data yang pokok (Singarimbundan Effendi, 1995).

Saat ini banyak agroindustri di Bandar Lampung yang sudah mengembangkan

produk pie pisang sehingga menyebabkan terjadinya persaingan antar

pengusaha terutama pada produk usaha sejenis. Penelitian ini dilakukan di

YA dan JB dengan pertimbangan bahwa YA dan JB merupakan toko kue yang

menjual dan memproduksi pie pisang. Kedua toko kue ini sudah tidak asing

Page 53: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

37

lagi di kalangan masyarakat khususnya Kota Bandar Lampung. Persaingan

bisnis antara kedua toko kue tersebut dapat terlihat dengan tempatnya yang

saling berdekatan yaitu berada di Jalan Zainal Abidin Pagar Alam dan dengan

menu makanan yang relatif sama. Kota Bandar Lampung juga merupakan

pusat perekonomian dan pemerintahan Provinsi Lampung, dimana

masyarakat memiliki pendapatan yang cukup tinggi dibandingkan kabupaten

lain di Provinsi Lampung. Kota Bandar Lampung juga merupakan daerah

yang memiliki industri pastry yang cukup berkembang. Penelitian ini

dilakukan pada bulan April 2018.

C. Pengambilan Sampel, Pengumpulan Data, dan Jenis Data

Teknik penarikan sampling pada penelitian ini yaitu menggunakan non

probability samplingdengan metode Accidental sampling. Berdasarkan pada

pertimbangan kemudahan untuk melakukannya. Peneliti memilih siapa yang

ditemui dilokasi penelitian dan bersedia untuk dijadikan responden.

Responden adalah konsumen yang bersedia untuk diwawancarai atau

pengunjung yang membeli makanan pie pisang di YA dan JB. Adapun

kriteria yang harus dipenuhi oleh responden adalah : (1) konsumen yang

dipilih sebagai respoden merupakan konsumen yang berusia 17 tahun ke atas

(2) konsumen sudah pernah mengkonsumsi pie pisang minimal dua kali dalam

kurun waktu tiga bulan. (3) konsumen yang bersedia di wawancarai atau

mengisi kuesioner yang telah disediakan. Penentuan jumlah sampel pada

penelitian ini, merujuk pada teori Isaac dan Michael (1981). Teori Isaac dan

Michael (1981), tersebut adalah sebagai berikut:

Page 54: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

38

n = S

d S

...........................................................................(2)

Keterangan:

n = Jumlah Sampel

N = Jumlah populasi anggota

Z = Derajat Kepercayaan (95% = 1,96)

= Variasi sampel (5% = 0,05)

d =Derajat penyimpangan (5% = 0,05)

Berdasarkan rumus Isaac dan Michael (1981), maka dapat ditentukan jumlah

sampel sebagai berikut:

Sampel penelitian di YA:

n = ( , ) ( , )

( ) , ( , ) , = 34 Responden

Sampel penelitian di JB:

n = ,

,

( ) , , , = 32 Responden

Pengambilan sampel pada penelitian ini merujuk pada teori Isac dan Micheal

dimana penentuan sampel ditentukan berdasarkan jumlah populasi konsumen

yang membeli pie pisang di YA dan di JB. Jumlah populasi konsumen yang

membeli pie pisang di YA sebesar 60 konsumen dan 55 konsumen di JB.

Jumlah populasi ini diperoleh berdasarkan hasil turun lapang yang telah

dilakukan selama dua minggu. Setelah dilakukan perhitungan maka diperoleh

total jumlah konsumen yang akan diwawancarai yaitu sebesar 66 sampel

dimana 34 konsumen di YA dan 32 konsumen di JB. Data yang dikumpulkan

berupa data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diambil

langsung dengan menggunakan kuesioner yang dibuat sebelumnya dengan

melakukan wawancara. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi

Page 55: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

39

litelatur, laporan-laporan, publikasi dan pustaka lainnya yang berhubungan

dengan penelitian ini serta lembaga atau instasi yang terkait dengan penelitian

ini, seperti Badan Pusat Statistika, Dinas Perkebunan Bandar Lampung dan

lainnya.

D. Analisis Data

Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah anallisis deskriptif,

analisis Multiatribut Fishbein, Costumer Statisfacaction Index dan Importance

Performance Analaysis.

1. Analisis Tujuan Pertama dan Ke tiga

Analisis data yang digunakan untuk menjawab tujuan pertama dan ketiga

adalan analisis deskriptif kualitatif. Tujuannya yaitu mengetahui

karakteristik (usia, jenis kelamin, pendidikan,pekerjaan,pendapatan) dan

proses pengambilan keputusan ( pengenalan kebutuhan, pencarian

informasi, evaluasi alternatif, proses pembelian, perilaku pasca pembelian)

konsumen pie pisang di Kota Bandar Lampung. Menurut Nazir (2003),

metode deskriptif adalah metode dalam meneliti status kelompok manusia,

suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu kelas

peristiwa pada masa sekarang. Tujuannya yaitu untuk membuat suatu

deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat

mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang

diselidiki. Sebelum melakukan analisis terhadap sikap konsumen terhadap

pie pisang terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk

Page 56: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

40

menguji atribut pie pisang pada kuesioner yang diisi oleh 66 konsumen.

Pengujian responden dilakukan untuk mengetahui sejauh mana atribut-

atribut pie pisang dalam kuisioner sudah tepat dan dapat digunakan dalam

penelitian.

1. Uji Validitas

Ghozali (2009), menyatakan bahwa uji validitas digunakan untuk

mengukur sah, atau valid tidaknya suatu kuesioner. Uji validitas

menguji kuesioner sebagai alat ukur. Pengujian validitas dilakukan

oleh 30 konsumen, distribusi skor 30 tersebut dianggap sudah

mendekati angka sebaran normal. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada suatu kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu

yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pada penelitian ini

perhitungan validitas dapat diukur menggunakan rumus Pearson

Product Moment yaitu :

= (∑ ) (∑ )(∑ )

√ ∑ ) ] [( ∑ ) (∑ ) .............................(3)

Keterangan:

R = Nilai Koefisien kolerasi (validitas)

X = Skor tiap atribut

Y = Skor total tiap responden

XY = Skor tiap atribut dikalikan skor total

n = Jumlah responden

Menurut Sufren dan Natanael (2013), uji validitas menggambarkan

tentang keabsahan dari alat ukur apakah pertanyaan- pertanyaan sudah

tepat untuk mengukur apa yang ingin diukur. Nilai validitas dapat

diketahui dengan mencari r hitung dan dibandingkan dengan r Tabel.

Nilai validitas dapat dikatakan baik jika nilai corrected item dari total

Page 57: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

41

correlation bernilai diatas 0,2. Apabila nilai correlation sudah ditas 0,2

maka butir-butir tersebut dikatakan valid. Data secara lengkap uji

validitas dan reliabilitas tingkat kepentingan dan kepercayaan di YA

dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Hasil uji validitas tingkat kepentingan pie pisang dan tingkat

kepercayaan pie pisang di YA

No Variabel indikator

Tingkat kepentingan pie

pisang

Tingkat kepercayaan

pie pisang YA

Corrected Item- Total Correlation

1 Rasa 0.487 0.236

2 Harga 0.328 0.380

3 Ukuran 0.254 0.234

4 Variasi produk 0,467 0.308

5 Higienitas 0.415 0.270

6 Tanggal kadaluarsa 0.465 0.260

7 Kemasan 0.396 0.359

8 Tekstur 0.387 0.329

9 Lokasi 0.452 0.586

10 Area parkir 0.358 0.552

11 Kenyamanan 0.222 0.349

12 Kebersihan 0.503 0.547

Berdasarkan hasil uji validitas pada Tabel 4 menunjukan bahwa 12

atribut yang digunakan untuk mengukur tingkat kepentingan pie pisang

dan tingkat kepercayaan pie pisang YA sudah valid karena nilai

corrected item dari total correlation di atas 0,2. Uji validitas pie pisang

di JB dapat dilihat pada Tabel 5.

Page 58: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

42

Tabel 5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie

pisang JB

No Variabel indikator

Tingkat

kepentingan pie

pisang

Tingkat kepercayaan

pie pisang JB

Corrected Item- Total Correlation

1 Rasa 0.487 0.318

2 Harga 0.328 0.273

3 Ukuran 0.254 0.204

4 Variasi produk 0,467 0.279

5 Higienitas 0.415 0.205

6 Tanggal kadaluarsa 0.465 0.524

7 Kemasan 0.396 0.368

8 Tekstur 0.387 0.245

9 Lokasi 0.452 0.465

10 Area parkir 0.358 0.442

11 Kenyamanan 0.222 0.331

12 Kebersihan 0.503 0.384

Berdasarkan Tabel 5 dapat dilihat bahwa nilai Corrected Item- Total

Correlation dari 12 atribut yang ada di JB tersebut adalah valid karena

setiap atribut pie pisang memiliki nilai di atas 0,2.

2. Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui keandalan dari atribut-

atribut yang diajukan pada konsumen dalam kuesioner. Menurut

Ghozali (2005), reliabilitas digunakan untuk mengetahui kereliabelan

dari atribut-atribut yang diajukan pada responden dalam kuesioner.

Teknik uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

cronbach alpha

Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh angka yang disebut

sebagai koefisien reliabilitas. Hasil dari uji reliabilitas dapat

diperhitungkan dengan menggunakan Statistical Package for the Social

Page 59: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

43

Sciences (SPSS 17) dan dikatakan reliabel dengan standar dapat

diterima jika memberikan nilai cronbach alpha> 0,7 (Sugiono,2008).

Rumus uji Cronbach Alpha:

r 11 = [k

k- ] [ -

∑ i

i] .............................................................(4)

Keterangan :

r11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan

⅀ i = Jumlah varians butir

i = Varians total

Tabel 6. Hasil uji reliabilitas tingkat kepentingan dan kepercayaan

atribut pie pisang di YA dan JB.

YA Cronbach’s

Alpha JB

Cronbach’s

Alpha

Tingkat

kepentingan 0.738

Tingkat kepentingan 0.738

Tingkat

kepercayaan 0.734

Tingkat kepercayaan 0.699

Berdasarkan Tabel 6 dapat dilihat bahwa nilai Crounbach’s Alpha

tingkat kepentingan atribut sebesar 0,738 dan Cronbach’s Alpha

tingkat kepercayaan pie pisang 0.734 di YA dan 0.699 di JB maka

semua pertanyaan yang diajukan di dalam kuesioner dinyatakan reliabel

karena nilainya di atas 0,6. Hal tersebut menunjukkan bahwa

pertanyaan kuesioner untuk variabel atribut dalam menghitung tingkat

kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB dinyatakan valid dan

reliabel.

Page 60: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

44

2. Analisis Tujuan Ke Dua

Analisis data yang digunakan untuk menjawab tujuan kedua adalah

analisis model multiatribut Fishbein. Analisis multiatribut Fishbein yaitu

untuk mengetahui sikap konsumen terhadap keputusan membeli pie pisang

di YA dan JB. Model multiatribut Fishbein yang digunakan dapat

dijelaskan dengan rumus berikut menurut Suryani, (2012) :

o ∑ bi ei ( )

n

i

Keterangan :

= keseluruhan sikap individu terhadap objek

= apakah keyakinan terhadap atribut i suatu objek kuat atau tidak

= evaluasi kebaikan atau keburukan suatu atribut

n = jumlah keyakinan

Variabel Ao merupakan sikap konsumen terhadap produk (dalam hal

iniadalah pie pisang), yang diperoleh dari hasil perkalian setiap skor

evaluasi (ei) dengan skor kepercayaan (bi) konsumen terhadap atribut pie

pisang. Komponen (ei) adalah evaluasi kepentingan atribut-atribut yang

terdapat pada produk pie pisang yang diukur dengan skor (5), (4), (3), (2),

(1). Skor (5) sangat penting, (4) penting, (3) cukup penting (2) tidak

penting, (1) sangat tadak penting. Komponen (bi) sama dengan

pengukuran skor evaluasi ei yaitu (5), (4), (3), (2), (1). Skor pengukuran

pada atribut-atribut produk dapat dilihat pada Tabel 7.

Page 61: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

45

Tabel 7. Ketentuan tingkat kepercayaan atribut (bi) pie pisang di YA

dan JB

Atribut

Keterangan

5 4 3 2 1

Rasa Sangat

enak

Enak Cukup

enak

Tidak

enak

Sangat

tidak enak

Harga Sangat

murah

Murah Cukup

murah

Mahal Sangat

malah

Ukuran Sangat

pas

Besar Cukup Kecil Sangat

kecil

Tekstur Sangat

Renyah

Renyah Cukup

renyah

Tidak

renyah

Sangat

tidak

renyah

Higienitas Sangat

higienitas

Higienitas Cukup

higienitas

Tidak

higienitas

Sangat

higienitas

Tanggal

kadaluarsa

Sangat

jelas

Jelas Cukup

jelas

Tidak

jelas

Sangat

tidak jelas

Kemasan Sangat

menarik

Menarik Cukup

menarik

Tidak

menarik

Sangat

tidak

menarik

Variasi

produk

Sangat

beragam

Beranekar

agam

Cukup

beragam

Sedikit Sangat

sedikit

Lokasi Sangat

strategis

Strategis Cukup

strategis

Tidak

strategis

Sangat

tidak

strategis

Area parkir Sangat

memadai

Cukup Tidak

memadai

Kurang Sangat

kurang

Kebersihan

tempat

Sangat

bersih

Bersih Cukup

bersih

Kotor Sangat

kotor

Kenyamanan

tempat

Sangat

nyaman

Nyaman Cukup

nyaman

Tidak

nyaman

Sangat

tidak

nyaman

Sumber : Data primer, 2017 (data diolah)

3. Analisis Tujuan Ke Empat

Analisis tingkat kepuasan konsumen merupakan analisis yang digunakan

untuk menjawab tujuan keempat yang diukur menggunakan indeks

kepuasan konsumen Customer satisfacation Index dan Importance

Performance Analysis (IPA).

Page 62: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

46

a. Customer satisfacation Index (CSI)

Customer satisfacation Index adalah suatu ukuran keterkaitan

konsumen kepada suatu merek dan produk. Customer satisfacation

Index dapat digunakan untuk dapat mengetahui berapa persen tingkat

kepuasan konsumen terhadap suatu produk atau jasa. Ukuran ini

memberikan gambaran tentang kemungkinan seorang pelanggan

beralih keproduk lain, terutama jika merek tersebut memiliki

perubahan, baik mengenai perubahan harga, kualitas pelayanan

maupun atribut lainnya yang mempengaruhi kepuasan konsumen

(Supranto,2006). Adapun tahapan dalam pengukuran CSI adalah

sebagai berikut :

1. Menghitung Weighted factor (WT), yaitu mengubah nilai rata-rata

kepentingan menjadi angka presentasi dari total rata-rata dari

tingkat kinerja seluruh atribut dengan total 100 persen. Weghted

factor adalah fungsi dari rata-rata skror kepentingan (RSP-i)

masing-masing atribut dalam bentuk persentase (%) dari total rata-

rata tingkat kepentingan (RSP-i) untuk seluruh atribut yang diuji

Weight Factor =

x 100 % ...........................................(6)

2. Cara menghitung Index kepuasan konsumen adalah sebagai

berikut:

a. Menghitung Weighted Score (WS) yaitu adalah perkalian rata-

rata skor kinerja (RSK) dengan Weighting factor (WF), dengan

rumus:

Weighted Score = RSK X WF ................................................(7)

Page 63: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

47

b. Menghitung Weighted Total(WT) yaitu menunjukkan semua

Weighted Score (WS) dengan semua atribut produk dan

kualitas pelayanan.

c. Menghitung Indeks Kepuasan Konsumen, yaitu Weighted

Total (WT) dibagi skala maksimal (Heighest Scale/HS), yaitu

skala 5 dikalikan 100%

CSI =

x 100 % .................................................................(8)

Tabel 8. Penentuan tingkat kepuasan dan interpretasi analisis Customer

Satisfaction Index

Rentang skala Interpretasi

0,00-0,20 Sangat tidak puas

0,21-0,40 Tidak puas

0,41-0,60 Cukup puas

0,61-0,80 Puas

0,81-1,00 Sangat puas

Sumber : Supranto,2006

b. Importance and Performance Analysis (IPA)

Analisis tingkat kepuasan merupakan analisis yang digunakan untuk

menjawab tujuan ketiga yang diukur dengan menggunakan Importance

Performance Analysis. Importance Performance Analysis merupakan

suatu teknik penerapan yang mudah untuk mengukur atribut dari

tingkat kepentingan dan kinerja yang berguna untuk pengembangan

program pemasaran yang efektif. Pada analisis Importance

Performance Analysisakan dihasilkan empat kuadran yang terbentuk

dari tingkat kepentingan dan tingkat kinerja. Tingkat kepentingan

yang dimaksud adalah kinerja aktual dari atribut yang dirasakan oleh

konsumen. Tingkat kinerja erat kaitannya dengan penilaian konsumen.

Page 64: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

48

Setiap kuadran yang terbentuk merupakan penilaian dari konsumen

terhadap atribut-atribut dari suatu produk. Dari kuadran tersebut akan

didapatkan kesimpulan mengenai produk yang ada dipasaran dan

bagaimana produk yang diharapkan konsumen sehingga produsen

dapat mengambil tindakan terkait dengan upaya menghasilkan suatu

produk yang dapat memuaskan konsumen. Adapun grafik yang

digunakan untuk menghitung rata-rata tingkat kepentingan atribut dan

nilai rata-rata nilai kinerja atribut dapat dilihat pada Gambar 3.

Kepentingan

Y

Kuadran I Kuadran II

( Prioritas Utama) (Pertahankan Prestasi)

Y

Kuadran III Kuadran IV

(Prioritas Rendah) (Berlebihan)

X X Pelaksanaan

(Kinerja/ Kepuasan)

Berdasarkan gambar 3 menunjukkan grafik Importance Performance

Analysis (IPA) yaitu:

1. Kuadran 1 menunjukkan faktor atau atribut yang mempengaruhi

kepuasan pelanggan, termasuk unsur-unsur jasa yang dianggap

sangat penting, namun manajemen belum melaksanakannya sesuai

keinginan pelanggan.

Page 65: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

49

2. Kuadran II menunjukkan unsur jasa pokok yang telah berhasil

dilaksanakan perusahaan, untuk itu wajib dipertahankannya.

Dianggap sangat penting dan sangat memuaskan.

3. Kuadran III menunjukkan beberapa faktor yang kurang penting

pengaruhnya bagi pelanggan, pelaksanaannya oleh perusahaan

biasa-biasa saja. Dianggap kurang penting dan kurang

memuaskan.

4. Kuadran IV menunjukkan faktor yang mempengaruhi pelanggan

kurang penting, akan tetapi pelaksanaannya berlebihan. Dianggap

kurang penting tetapi sangat memuaskan.

Page 66: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Gambaran Umum Kota Bandar Lampung

Kota Bandar Lampungmulai terbentuk pada tanggal 17 juni 1983 sebagai

bagaian dari wilayah kota dalam pembentukan keresidenan Provinsi Lampung

yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 3 tahun 1964.

Berikut adalah penjelasan mengenai keadaan geografis, iklim dan topografi,

serta keadaan demografi yang ada di Kota Bandar Lampung.

1. Keadaan Geografis

Kota Bandar Lampung merupakan Ibukota dari Provinsi Lampung dan

merupakan pusat kegiatan pemerintah, sosial, politik, pendidikan, dan

kebudayaan serta perekonomian. Secara geografis kota Bandar Lampung

terletak pada ° ’ sampai dengan ° 7’ Bujur Timur. Kota Bandar

Lampung memiliki luas wilayah 197,22 Km² atau hanya sebesar 0,57%

persen dari total luas wilayah Provinsi Lampung. Kota Bandar Lampung

terletak pada ketinggian rata-rata 77,08 meter di atas permukaan laut.

Kota Bandar Lampung terdiri dari 20 Kecamatan dan 126 Kelurahan.

Secara administratif Kota Bandar Lampung dibatasi oleh :

a. Batas utara : Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.

b. Batas selatan : Kecamatan Padang Cermin, Ketibung dan Teluk

Page 67: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

51

Lampung, Kabupaten Lampung Selatan.

c. Batas timur : Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung

Selatan.

d. Batas barat : Kecamatan Gedung Tataan dan Padang Cermin

Kabupaten Lampung Selatan.

2. Keadaan Iklim dan Topografi

Kota Bandar Lampung memiliki iklim tipe A yang berarti lembab

sepanjang tahun. Curah hujan berkisar antara 2.257-2.454

mm/tahundengan jumlah hari hujan 76-166 hari/tahun. Kelembaban udara

Kota Bandar Lampung berkisar antara 60 sampai 85 persen dengan suhu

udara 23-37°C. Kecepatan angin berkisar 2,78-3,80 knot dengan arah

dominan dari Barat (November-Januari), Utara (Maret-Mei), Timur (Juni-

Agustus), dan Selatan (September-Oktober).

( Badan Pusat Statistik, 2014).

Kota Bandar Lampung berada di bagian Selatan Provinsi Lampung (Teluk

Lampung) dan ujung Selatan Pulau Sumatera. Menurut kondisi topografi,

Provinsi Lampung dapat dibagi menjadi lima satuan ruang, yaitu :

1. Daerah berbukit sampai bergunung, dengan ciri khas lereng-lereng

yang curam dengan kemiringan lebih dari 25 persen dan ketinggian

rata-rata 300 meter dpl. Daerah ini meliputi Bukit Barisan, kawasan

berbukit disebelah Timur Bukit Barisan, serta Gunung Rajabasa.

2. Daerah berombak sampai bergelombang, yang dicirikan oleh bikit-

bukit sempit, kemiringan antara delapan persen hingga 15 persen, dan

Page 68: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

52

ketinggian antara 300 meter sampai 500 meter dpl. Kawasan ini

meliputi wilayah Gedong Tataan, Kedaton, Sukoharjo, dan Pulau

Panggung di Daerah Kabupaten Lampung Selatan, serta Adirejo dan

Bangunrejo di Daerah Kabupaten Lampung Tengah.

3. Daerah Alluvial, mencakup kawasan yang sangat luas meliputi

lampung tengah hingga mendekati pantai sebelah Timur. Ketinggian

kawasan ini berkisaran antara 25 hingga 75 meter dpl, dengan

kemiringan nol persen sampai tiga persen.

4. Dataran rawa pasang surut di sepanjang pantai Timur dengan

ketinggian 0,5 hingga satu meter di atas permukaan laut.

5. Daerah aliran sungai, yaitu Tulang Bawang, Seputih, Sekampung,

Semangka, dan Way Jepara.

Kota Bandar Lampung terletak pada ketinggian 0 sampai 700 meter diatas

permukaan laut dengan topografi yang terdiri dari (Badan Pusat Statistik,

2014).

1. Daerah pantai yaitu sekitar Teluk Betung bagian selatan dan Panjang.

2. Daerah perbukitan yaitu Teluk Betung bagian Utara.

3. Daerah dataran tinggi serta sedikit bergelombang terdapat di sekitar

Tanjung Karang bagian Barat yang dipengaruhi oleh Gunung Balau

serta perbukitan Batu Serampok di bagian Timur Selatan.

4. Teluk Betung dan pulau-pulau kecil bagian Selatan.

Page 69: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

53

3. Keadaan Demografi

Penduduk di Kota Bandar Lampung terdiri dari berbagai macam etnik,

sehingga bisa dibilang Kota Bandar Lampung bersifat heterogen dengan

jumlah penduduk pada tahun 2015 adalah 979.287 jiwa dengan data

perkecamatan sebagai berikut.

Tabel 9. Jumlah penduduk Kota Bandar Lampung dirinci menurut

kecamatan dan jenis kelamin tahun 2016

No Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Teluk Betung Barat 15.363 14.436 29.799

2 Teluk Betung Timur 21.396 20.249 41.645

3 Teluk Betung Selatan 19.960 19.393 39.353

4 Bumi Waras 28.949 27.793 56.742

5 Panjang 37.736 36.570 74.306

6 Tanjung Karang Timur 18.520 18.588 37.108

7 Kedamaian 26.584 26.008 52.592

8 Teluk Betung Utara 25.300 25.293 50.593

9 Tanjung Karang Pusat 25.263 25.863 51.126

10 Enggal 13.684 14.400 28.084

11 Tanjung Karang Barat 27.724 26.986 54.710

12 Kemiling 32.683 32.954 65.637

13 Langkapura 17.129 16.815 33.944

14 Kedaton 24.495 24.560 49.055

15 Rajabasa 24.472 23.555 48.027

16 Tanjung Senang 22.900 22.875 45.775

17 Labuhan Ratu 22.606 22.237 44.843

18 Sukarame 28.487 28.434 56.921

19 Sukabumi 29.348 27.986 57.334

20 Way Halim 30.612 30.881 61.493

Total 493.211 485.876 979.087

Sumber : BPS Kota Bandar Lampung, (2016)

Pada Tabel 9 menunjukkan bahwa jumlah penduduk di Kota Bandar

Lampung yaitu sebesar 979,087 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki

sebesar 493.211 dan jumlah penduduk perempuan sebesar 485.876. Pada

Tabel 6 juga terlihat bahwa jumlah penduduk terpadat adalah Kecamatan

Panjang dengan jumlah sebesar 74.306 jiwa, sementara jumlah penduduk

paling sedikit adalah Kecamatan Enggal dengan jumlah sebesar 28.084.

Page 70: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

54

B. Gambaran Umum Agroindustri Pie Pisang

Pie pisang merupakan salah satu oleh-oleh khas Lampung yang kini sedang

populer untuk menarik perhatian dan daya beli konsumen. Terdapat beberapa

agroindustri yang menjual pie pisang selain di YA dan JB yaitu Kripik Sinta,

Askha Jaya, dan beberapa agroindutri lainnya yang berada di Gang PU.

Kripik sinta merupakan agroindustri yang berada di jalan Jl. Pagar Alam,

Segala Minder, Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung. Pada agroindustri

ini menjual berbagai macam produk oleh-oleh khas lampung seperti kripik

pisang, kripik singkong, klanting, pie pisang dan beberapa olehan pisang

lainnya.

Selain itu Agroindustri Askha jaya yang merupakan salah satu toko oleh-oleh

Lampung yang mulai didirikan semenjak tahun 2009. Agroindustri ini berada

di Jl. Pagar Alam, Segala Minder, Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung

dimana sudah memiliki sekitar 5 outlet. Adapun beberapa produk yang dijual

pada tempat ini yaitu kripik pisang, kripik singkong dengan berbagai macam

rasa, selain itu terdapat salah satu produk unggulan yang ada pada tempat ini

yaitu pie pisang. Selain itu terdapat beberapa toko lainnya yang juga menjual

pie pisang yang berlokasikan di jalan Jl. Pagar Alam, Segala Minder, Tanjung

Karang Barat, Bandar Lampung .

Page 71: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

55

C. Gambaran Umum Agroindustri YA

1. Sejarah Agroindustri YA

Perusahaan Perseorangan (PO) YA berawal dari kecintaan seorang anak

remaja terhadap dunia kuliner. Yussy terus belajar dan mengembangkan

diri untuk dapat mewujudkan keinginannya khususnya di bidang ini.

Yussy Asifaurini mulai menjalankan bisnisnya pada tahun 1992 yaitu

dengan menjual kue buatannya kepada teman-teman sekolahnya dan

tetangganya. Hingga tahun 1993 Yussy terus memasarkan produknya,

dengan respon masyarakat yang sangat positif yang terus membeli produk

kue yang dibuat.

Usaha dimulai dengan membuka toko kecil di samping rumahnnya,

pesanan demi pesanan terus berdatangan baik dari teman ibu arisan, kantor

dinas, maupun teman-teman kuliahnya ditambah lagi dengan dorongan

dari keluarga dan tetangga untuk membuat toko yang lebih besar.

Dukungan tersebut membuat Yussy akhirnya mendirikan toko kue dan roti

yang lebih besar dengan nama “Y ” pada tahun yang berlokasikan

di Jl. Jendral Sudirman No. 17 A Bandar Lampung.

Pada tahun 2015 YA mulai membuka cabang yang kedua Jl. ZA Pagar

Alam Kedaton Bandar Lampung. Tujuan didirikan YA bread and cake

adalah sebagai penyaluran hobi Yussy Asifaurini akan dunia kuliner,

selain itu beliau ingin menciptakan alternatif buah tangan khas Lampung.

Berlimpahnya buah pisang di Provinsi Lampung menjadi salah satu alasan

Page 72: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

56

menciptakan kuliner khas Lampung yaitu Pie Pisang. YA telah

memproduksi lebih dari 20 jenis kue dan roti dalam memasarkan produk-

produknya. Terdapat tiga jenis divisi yaitu pastry, bakery dan kue

tradisional. Pastry merupakan jenis kue yang terbuat dari campuran

tepung terigu, susu dan lemak, baik lemak padat maupun lemak cair.

Pastry yang dimaksud adalah kue modern seperti pie pisang, brownies,

cakecoco banana dan lain sebagainnya. Bakery merupakan bagian dari

pastry yang berupa roti yang diproduksi di YA sedangkan kue tradisional

merupakan jajanan pasar yang sering kita jumpai di pasar tradisional

sebagai makanan ringan untuk acara-acara tertentu. Misalnnya gorengan,

lemper, pempek, dan lain sebagainnya. Adapun Visi dan Misi dari YA

adalah sebagai berikut :

Visi : Menjadi perusahaan yang selalu memberikan jaminan produk yang

halal bagi pelanggan serta menjadikan roti, kue dan jajanan

Indonesia sebagai karya terbaik

Misi : Selalu berkomitmen memberikan produk berkualitas dan terbaik,

yang aman untuk dikonsumsi, serta halal bagi pelanggan, setiap

potongan kue YA, menjadi kebanggan seluruh masyarakat Indonesia

dan semua pihak yang terkait didalamnya.

2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi menunjukkan suatu susunan kerja atau kegiatan berupa

bagian yang menggambarkan dan menerangkan hubungan-hubungan

berbagai fungsi dan status yang menunjukkan wewenang dan tanggung

Page 73: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

57

jawab yang berbeda-beda setiap bagiannya dalam suatu organisasi.

Adapun struktur organisasi yang ada pada YA adalah sebagai berikut.

Gambar 3. Struktur Organisasi di YA

D. Gambaran Umun Agroindustri JB

1. Sejarah Agroindustri JB

JB merupakan perusahaan toko roti yang menyediakan roti, kue dan

pastry. Toko roti ini didirikan pada tahun 1997 di Jalan Pulau Damar,

Gang Saptamarga, Sukarame Bandar Lampung oleh Bapak Sriyono dan

Ibu Chairunnisa. Awalnya pemilik hanya menjajakan roti buatannya dari

warung ke warung. Melihat banyak orang yang menyukai roti buatan Ibu

Chairunnisa, pemilik memberanikan diri untuk membuka toko sendiri.

Toko roti dibuka pada tahun 2003 di Jl. Dr. Rivai No 1 depan RSUAM

Bandar Lampung. Perkembangan JB semakin meningkat, pemilik

membuka cabang-cabang untuk memperluas usaha. Selain itu toko JB

membuka cabang di beberapa daerah seperti Pringsewu dan Lampung

Owner

Manajer Eksekutif Devisi Keuangan

Devisi Produksi Devisi HRD Devisi Pemasaran

Page 74: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

58

Selatan. Toko roti pusat yang kedua dibuka di Jl. Teuku Umar No. 7F,

Kedaton Bandar Lampung. Toko JB ini memanjakan konsumen dengan

beragam kelezatan dari aneka roti yang menjadi sajiannya. Pada tahun

2016 JB melauncing toko yang beralamatkan di Jalan Zainal Abidin Pagar

Alam No. 15 Labuhan Ratu Bandar Lampung. Toko ini disebut JB Royal

dimana pelanggan JB Royal akan memberikan layanan yang lebih baik

mulai dari rasa, harga, tempat, dan pelayanan. Harga kue yang ditawarkan

di JB sangat bervariasi mulai dari roti berbagai rasa dibandrol dari harga

Rp 4.000,00 sampai Rp 7.000,00 tidak hanya itu JB juga menyediakan kue

ulang tahun yang dibandrol mulai dari harga Rp 25.000,00 sampai Rp

250.000,00 dan pie pisang yang di bandrol dengan harga Rp 6.500,00/pcs

dan Rp 32.500,00/kotak. Adapun Visi dan Misi dari JB adalah sebagai

berikut.

Visi : Menjadi perusahaan bakery pilihan utama konsumen yang

memberikan pelayanan, kemudahan dan kepuasan pelanggan dengan

ciri khas bakery yang berbeda, harga terjangkau serta berkualitas dan

turut serta mengurangi pengangguran di Indonesia

Misi :

1. Terus-menerus mengembangkan varian produk roti, cake dan pasty

2. Membuka cabang disetiap Kota/Kabupaten dengan menambah

jaringan kerjasama dengan pihak luar

3. Menerapkan standarisasi resep produk

4. Meningkatkan mutu dan kualitas, mengedepankan proses pengolahan

produksi yang higienis

Page 75: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

59

5. Menjalin hubungan yang harmonis dengan konsumen

6. Memberikan harga produk yang terjangkau

7. Menyediakan lingkungan kerja yang baik bagi semua karyawan

8. Membuka lapangan pekerjaan

2. Struktur Organisasi

Gambar 4. Struktur Organisasi di JB

Direktur

Keuangan Manajer

Produksi

Manajer

Umum

Pengembangan

Usaha dan

Perizinan

Administrasi

Kepala Pabrik

Personalia

ASS.Kepala Pabrik

Sales

Mitra Angkutan Engineering Kepala

Shift 1&2 QC Purchasing Toko

Page 76: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan

sebagai berikut:

1. Karakteristik konsumen pie pisang YA dan JB secara keseluruhan yaitu

responden didominasi oleh kaum perempuan dengan usia 18-30 tahun.

Sebagian besar adalah mahasiswa yang berpendidikan terakhir SMA

dengan nilai pendapatan sebesar Rp 1.500.000,00 - 2.500.000,00 yang

dapat dikategorikan dalam pedapatan sedang. Frekuensi pembelian pie

pisang paling banyak saat pembelian ulang jangka waktu pembelian satu

kali dalam seminggu.

2. Hasil analisis proses pengambilan keputusan pembelian menunjukkan

bahwa umumnya konsumen mengkonsumsi pie pisang adalah rasa pie

yang enak dan sebagian besar konsumen memperoleh informasi melalui

teman dekan ataupun rekan kerja yang pernah mengkonsumsi pie pisang.

Dalam melakukan pembelian atribut rasa sangat dipertimbangkan oleh

konsumen dan pembelian yang dilakukan oleh konsumen tergantung

keadaan sehingga tidak ada perencanaan sebelumnya. Setelah melakukan

pembelian konsumen merasa puas dan mungkin akan melakukan

pembelian ulang.

Page 77: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

105

3. Berdasarkan hasil analisis sikap pie pisang di YA dan JB atribut rasa

mendapatkan skor sikap (Ao) tertinggi sementara atribut yang memiliki

nilai ter rendah di YA adalah atribut area parkir dan atribut ukuran produk

di JB.

4. Tingkat kepuasan konsumen analisis Customer Satisfaction Index (CSI)

secara keseluruhan konsumen merasa puas mengkonsumsi pie pisang di

YA dan JB. Berdasarkan Importance Performance Analysis (IPA) atribut

yang berada pada kuadran I (prioritas utama) adalah atribut tanggal

kadaluarsa di JB namun pada agroindustri YA tidak terdapat atribut yang

masuk kedalam kuadran ini. Selanjutnya atribut yang ada pada kuadran II

(pertahankan prestasi) terdapat beberapa atribut yang sama seperti rasa,

harga, kebersihan dan Higienitas namun terdapat atribut tanggal

kadaluarsa pada YA. Kuadran III (prioritas rendah) pada agroindustri YA

adalah atribut ukuran, lokasi, kemasan, kenyamanan, dan area parkir

sedangkan pada agroindustri JB atribut yang masuk kedalam kuadran III

adalah atribut variasi produk, ukuran, kemasan, dan tekstur. Sementara

atribut yang ada pada kuadran IV pada agroindustri YA adalah atribut

variasi produk dan tekstur dan pada JB yaitu atribut lokasi, kenyamanan

dan area parkir.

B. Saran

Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut

1. Bagi produsen YA dan JB agar tetap mempertahankan rasa dan harga serta

dapat meningkatkan beberapa atribut lainnya. Atribut tanggal kadaluarsa

Page 78: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

106

sebaiknya diperjelas agar mempermudah konsumen ketika ingin

mengkonsumsi produk di JB. Atribut area parkir di YA perlu diperluas

agar mempermudah konsumen ketika ingin berkunjung.

2. Bagi peneliti lain, disarankan untuk melakukan penelitian mengenai topik

lain, yaitu bagaimana loyalitas konsumen serta kaitannya dengan bauran

pemasaran pada produk pie pisang di YA dan JB.

Page 79: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

DAFTAR PUSTAKA

Anggiasari,N.M. 2016. Sikap dan Pengambilan Keputusan Pembelian Sayuran

Organik oleh Konsumen di Kota Bandar Lampung. Skripsi. Jurusan

Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Lampung: Bandar Lampung.

Anggraini, R. 2017. Analisis Usaha dan Nilai Tambah Industri Olahan Pisang di

Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Skripsi. Universitas Muhamadiyah:

Yogyakarta. Diakses pada 20 Desember 2017 pukul 19.15.

Anggraini, Fembriarti, E.P, Hurip Santoso. 2013.Tingkat Kepuasan dan Loyalitas

Konsumen Gulaku di Kota Bandar Lampung. JIIA 1(2): 149-155.

http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JIA/article/view/241/240. Diakses

pada 28 Juli 2018.

Azalia, A. 2017. Analisis Optimalisasi Produksi Produk Pastry ( Study kasus

salah satu industri Bakery di Kota Bandar Lampung. Skripsi: Universitas

Lampung. Bandar Lampung. Diakses pada 22 Desember 2017 pukul

13.00.

BPS (Badan Pusat Statistika). 2016. Lampung dalam Angka. Badan Pusat

Statistika Provinsi Lampung: Lampung

. 2015. Lampung dalam Angka. Badan Pusat

Statistika Provinsi Lampung: Lampung.

. 2014. Lampung dalam Angka. Badan Pusat

Statistika Provinsi Lampung: Lampung.

. 2013. Lampung dalam Angka. Badan Pusat

Statistika Provinsi Lampung: Lampung.

. 2012. Lampung dalam Angka. Badan Pusat

Statistika Provinsi Lampung: Lampung.

. 2011. Lampung dalam Angka. Badan Pusat

Statistika Provinsi Lampung:Lampung.

Bidiawati, H. 2012. Implementasi Marketing Mixdan Pengaruhnya Terhadap

Pengambilan Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Unggulan

Page 80: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

108

Keripik Pisang Agung di Kabupaten Lumajang.Jurnal STIE Widya Gama

Lumajang(WIGA). 2 (2): 29-44. Diakses pada 20 Desember 2017 pukul

19.30.

Charles W. Lamb, Joseph F. Hair, Carl Mcdaniel. 2001. Pemasaran. Salemba

Empat : Jakarta.

Direktorat Jendral Hortikultura. 2015. Statistik Produksi Hortikultura Tahun 2014

: Jakarta

Epriani M, Indriani Y, dan Endaryanto T. 2017. Sikap konsumen dan strategi

pemasaran dua merek kopi bubuk di Kota Bandar Lampung. JIIA, 5 (4) :

414 – 421. http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JIA/article/view/1751/1554.

[4 Februari 2019 ].

Fitri,R. 2010. Respon konsumen terhadap produk usaha industri keripik pisang di

Kelurahan Segala Minder Kecamatan Tanjung Karang Barat. Skripsi.

Universitas Lampung:Bandar Lampung. Diakses pada 23 Desember 2017

pukul 14.00.

Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan

Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan

Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Hasanawi dan Neti,K. 2015.Studi Persepsi Konsumen Terhadap Pemasaran Sale

Pisang Dalam Kemasan. Jurnal Agroqua. 13 (2): 34-45. Diakses pada 22

Desember 2017 pukul 13.10.

Hapsari. 2015. Studi Persepsi Konsumen Terhadap Varian Produk Bolu Pisang

(Studi kasus boli pisang Alania Chocolava). Skripsi. Institut Pertanian

Bogor : Bogor. Diakses pada 20 Desember 2017 pukul 20.05.

Isaac, S., dan Michael, W.B. (1981). Handbook in Research and evaluation.

California: Edits Publishers.

Kotler, P. dan G Amstrong, 1997. Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan,

Implementasi dan Pengendalian. Salemba Empat: Jakarta.

. 2000.Prinsip – Prinsip Pemasaran Manajemen.

Prenhalindo: Jakarta.

. 2003. Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 1. Edisi ke-

sembilan. PT. Indeks Gramedia: Jakarta

Page 81: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

109

. 2001. Manajemen Pemasaran Edisi Ke-7. Gramedia

Pustaka Utama: Jakarta

Kuswara.2013.Analisis perilaku dan kepuasan dalam proses keputusan pembelian

lapis bogor sangkuriang. Skripsi:Institut Pertanian Bogor.Bogor. Diakses

pada 20 September 2018 pukul 10.00.

Malhotra, Naresk. 2005. Riset Penelitian. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Mowen, J, T dan M Minor. 1998. Conssumer Behavior. Prentice Hall Inc: New

York.

Mowen, J, T dan M Minor. 2002. Perilaku Konsumen, Jilid 1. Edisi Kelima.

Erlangga: Jakarta.

Mubarok, Arasyad, dan Mifta. 2015. Analisis nilai tambah dan margin pemasaran

pisang menjasi olahan pisang. Jurnal pertanian ISSN 2087-4936. 6 (1).

1-14.Diakses pada 20 Desember 2017 pukul 20.15.

Nazir, M. 2003. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia: Jakarta.

Nissa. 2013. Analisis Proses Keputusan Pembelian Dan Kepuasan Konsumen

Produk Teh. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Diakses pada

tanggal 22 September 2018 pukul 11.00 WIB.

Permadi,R. 2015. Analisis Sikap Konsumen Terhadap Atribut Buah Pisang Kepok

(Studi Konsumen di Tiga Kota Kuala Pembuang, Sampit dan

Palangkaraya). Jurnal Sosial Economic of Agriculture. 4 (2) : 8-15.

Diakses pada 23 Desember 2017 pukul 15.25.

Pratama. 2016. Sikap dan Kepuasan Konsumen Terhadap Konsumsi Makanan

Pecel Lele di Dua Rumah Makan Kota Bandar Lampung. Skripsi. Jurusan

Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Lampung: Bandar Lampung.

Pratiwi, D., Sugiharti, M. dan Emi,W. 2013.Studi Komparatif Usaha Sale Pisang

Goreng dan Keripik Pisang di Kabupaten Grobogan. Skripsi. Universitas

Sebelas Maret: Surakarta. Diakses pada 22 Desember 2017 pukul 13.40.

Prasetyowati, Agus Hudoyo, Kordiyana K. Rangga. 2016. Identifikasi Atribut

Kepuasan Konsumen dan Pelayanan Rumah Makan Olahan Ayam di Kota

Bandar Lampung. JIIA 4 (4): 384-390.

http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JIA/article/view/1520/1374. Diakses

pada 25 Juli 2018.

Rahmah, S., Fajar, R. dan Shorea,K. 2015. Analisis Atribut Bauran Pemasaran

Yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen Pisang Goreng Kipas Kuantan

II di Kota Pekenbaru. Jurnal Online Mahasiswa (Jom) Fakultas

Pertanian. 1(2). Diakses pada 22 Desember 2017 pukul 13.30.

Page 82: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

110

Rajagukguk JM, Sayekti WD, Situmorang S. 2013. Analisis sikap dan

pengambilan keputusan konsumen dalam membeli buah jeruk lokal dan

impor di Bandar Lampung. JIIA 1 (4): 351-357.

http://jurnal.fp.unila.ac.od/index.php/JIA/article/view/713/655.[20 Mei

2018]

Rakmat, J. 2004. Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi Contoh Analisis

Statistik. PT Remaja Rosdakarya: Bandung.

Sari, E.M. 2015. Faktor-faktor yang Menyebabkan Rendahnya Partisipasi

Masyarakat dalam Pembangunan Desa Tahun 2014. Skripsi. Jurusan Ilmu

Pemerintahan Fakultas Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung:

Bandar Lampung

Satuhu, Suryanti, dan Ahmad Supriyadi. 2000. Pisang : Pisang Budidaya,

pengolahan, dan prospek pasar. Penebar Swadaya: Jakarta.

Santoso. 2016. Kajian Perilaku Konsumen Mahasiswa dan Kinerja Atribut

Minuman Milk Tea MaecaI. Skripsi. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Fakultas Pertanian Universitas Lampung: Bandar Lampung

Setiadi, N, J. 2003. Perilaku Konsumen. Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan

Penelitian Pemasaran. Prenanda Media: Jakarta.

Singarimbun, M dan Effendi, S. 1995. Metode Penelitian Survei. LP3ES: Jakarta.

Sucahyono, Febriawan Adi. 2014. Analisis harga dan promosi terhadap volume

penjualan pada toko olahraga sport smart FIK UNY. Skripsi. Universitas

Negeri Yogyakarta: Yogyakarta. Diakses pada 20 Desember 2017 pukul

20.30.

Sugiono. 2008. Pengertian Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Pada Kuesioner.

Intermedia. Jakarta.

Supranto, J. 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk

Meningkatkan Pangsa Pasar. Rineka Cipta. Jakarta

Sulfiana. 2017.Sikap dan Kepuasan konsumen terhadap paket menu lele terbang,

kaitannya dengan bauran pemasaran di rumah makan lalap Bandar

Lampung. Skripsi: Universitas Lampung. Bandar Lampung. Diakses pada

20 September pukul 10.00.

Sumarwan,U. 2003. Perilaku Konsumen, Perilaku dan Penerapannya dalam

Pemasaran. Ghalia Indonesia: Jakarta.

. 2011. Perilaku Konsumen, Perilaku dan Penerapannya dalam

Pemasaran. Ghalia Indonesia: Bogor

Page 83: SIKAP, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN …digilib.unila.ac.id/56124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf5. Hasil uji validitas tingkat kepentingan dan kepercayaan pie pisang JB..... 42 6

111

Sutisna. 2002. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Penerbit PT.

Remaja Rosdakarya: Bandung.

Sufren dan Natael Y. 2013. Mahir Menggunakan SPSS Secara Otodidak. PT

Elex Media Komputindi. Jakarta.

Suryani, T. 2012. Perilaku Konsumen ; Implikasi Terhadap Strategi Pemasaran.

Graha Ilmu: Yogyakarta.

Syahputri,Ria. 2015. Pengaruh kemasan, merek, dan harga tarhadap loyalitas

konsumen pada ukm keripik singkong sulis di Samarinda. eJournal Ilmu

Administrasi Bisnis. 3(1):27-39. Diakses pada 21 Desember 2017 pukul

19.00.

Syarbini, M.H. 2016. Pastry Preneur. Tiga Serangkai: Solo.

Syarifatunisa, 2011.Strategi peningkatan kepuasan pelanggan toko roti unyil

venus bogor. Skripsi:Institut Pertanian Bogor. Bogor. Diakses pada 20

September 2018 pukul 13.00.

Tjiptono, F. 2007. Pemasaran Strategi. Andi: Yogyakarta.

Triani, Agus Hudoyo, Ani Suryani. 2016. Identifikasi Atribut Kepuasan

Pelayanan Rumah Makan Studi Kasus pada Dua Rumah Makan Olahan

Bebek di Kota Bandar Lampung. JIIA 4(4) 398-405.

http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JIA/article/view/1522/1376. Diakses

pada 23 Juli 2018.