25
Siklus Produksi

Siklus Produksi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

siklus produksi sistem informasi akuntansi

Citation preview

Page 1: Siklus Produksi

Siklus Produksi

Page 2: Siklus Produksi

13-2

Aktivitas Siklus Produksi

Siklus Produksi adalah aktivitas bisnis yang berulang dan operasi pemrosesan data terkait dengan pabrikasi suatu produk.

Siklus Produksi

Page 3: Siklus Produksi

Aktivitas siklus produksi

Ada 4 aktivitas dasar dalam siklus produksi :

1. Perancangan Produk2. Perencanaan dan Penjadwalan3. Operasi Produksi4. Akuntansi Biaya

Page 4: Siklus Produksi

13-4

Siklus Produksi

Productioncycle

Expenditurecycle

Revenuecycle

Sales forecast

Finished goods

Customer order

Overhead

Raw materials

Purchase Requisitions

Siklus Produksi

Human resourcepayroll cycle

General ledgerand

reporting systemManagement

Reports Labor needsLabor

costsCost of goods manufactured

Page 5: Siklus Produksi

13-5

Perancangan Produk(Aktivitas 1)

Langkah pertama dalam siklus produksi adalah perancangan produk.

Tujuan dari aktivitas ini adalah untuk merancang suatu produk yang sesuai kebutuhan konsumen tentang kualitas, daya tahan, dan fungsionalitas dengan tetap meminimalkan biaya produksi.

Siklus Produksi

Page 6: Siklus Produksi

13-6

Perancangan Produk(Aktivitas 1)

Aktivitas ini menciptakan dua dokumen utama: Daftar bahan baku (BOM) nomor bahan

baku, deskripsi, jumlah masing-masing komponen bahan baku (per 1 unit produk jadi)

Daftar operasi (Routing) kebutuhan tenaga kerja dan mesin

Siklus Produksi

Page 7: Siklus Produksi

13-7

Perancangan Produk(Aktivitas 1)

Bagaimana peran akuntan dalam proses perancangan produk?

Memberikan informasi yang menunjukkan bagaimana berbagai desain dapat mempengaruhi biaya produksi dan tingkat laba

Memastikan bahwa SIA yang didesain mampu mengumpulkan dan memberikan informasi mengenai biaya penyetelan mesin dan penanganan bahan baku yang terkait dengan berbagai alternatif desain produk

Menyediakan data mengenai biaya perbaikan dan jaminan yang terkait dengan produk yang ada sehingga dapat berguna untuk mendesain produk yang lebih baik

Siklus Produksi

Page 8: Siklus Produksi

13-8

Perencanaan dan Penjadualan (Aktivitas 2)

Tujuan langkah ini adalah perencanaan produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa terjadi kelebihan persediaan produk jadi.

Siklus Produksi

Page 9: Siklus Produksi

13-9

Perencanaan dan Penjadualan (Aktivitas 2)

Dua metode perencanaan produksi yang umum: MRP-II Push manufacturing JIT Pull Manufacturing

Dokumen yang digunakan dalam perencanaan produksi: Jadwal induk produksi (MPS) Permintaan bahan baku Kartu perpindahan

Siklus Produksi

Page 10: Siklus Produksi

13-10

Perencanaan dan Penjadualan (Aktivitas 2)

Bagaimana peran akuntan dalam proses perencanaan dan penjadwalan produk? Memastikan bahwa SIA mengumpulkan dan

melaporkan biaya secara konsisten dengan teknik perencanaan produksi perusahaan

Membantu memilih antara MRP-II dan JIT, manakah yang lebih tepat untuk perencanaan dan penjadwalan produksi

Siklus Produksi

Page 11: Siklus Produksi

13-11

Operasi Produksi(Aktivitas 3)

Berbagai perusahaan menerapkan aktivitas ini dengan cara yang sangat berbeda satu dan lainnya jenis produk yang diproduksi dan tingkat otomatisasi dalam proses produksi

Apakah computer-integrated manufacturing (CIM)? Penggunaan teknologi informasi dalam

proses produksi.

Siklus Produksi

Page 12: Siklus Produksi

13-12

Operasi Produksi(Aktivitas 3)

Setiap perusahaan membutuhkan empat hal terkait dengan operasi produksi: Bahan baku yang digunakan Jam tenaga kerja yang digunakan Operasi mesin yang dilakukan Biaya overhead produksi lainnya yang terjadi

Siklus Produksi

Page 13: Siklus Produksi

13-13

Akuntansi Biaya(Aktivitas 4)

Langkah terakhir dari siklus produksi adalah akuntansi biaya.

Tiga tujuan utama sistem akuntansi biaya adalah: Memberikan informasi untuk perencanaan,

pengendalian, dan evaluasi kinerja produksi Memberikan data biaya yang akurat

mengenai produkmenetapkan harga & keputusan bauran produk

Mengumpulkan dan memproses informasi menghitung persediaan, HPP yang muncul di laporan keuangan

Siklus Produksi

Page 14: Siklus Produksi

13-14

Akuntansi Biaya(Aktivitas 4)

Jenis akuntansi biaya: Perhitungan biaya pesanan: membebankan biaya ke

batch produksi tertentu, atau pekerjaan tertentu digunakan ketika produk atau jasa yang dijual terdiri dari bagian-bagian yang dapat diidentifikasi secara terpisah.

Perhitungan biaya proses: membebankan biaya ke setiap proses, atau pusat pekerjaan, dalam siklus produksi, kemudian menghitung biaya rata-rata untuk semua unit yang diproduksi digunakan ketika barang atau jasa yang hampir sama diproduksi dalam jumlah massal dan unit terpisah tidak dapat dengan mudah diindentifikasi.

Siklus Produksi

Page 15: Siklus Produksi

Ancaman dan Pengendalian dalam Siklus Produksi

Proses/ aktivitas

Ancaman Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan

Desain produk

Perencanaan dan penjadwalan

1. Desain produk yang kurang baik

2. Kelebihan produksi atau kekurangan produksi

3. Investasi yang tidak optimal dalam aktiva tetap

Perbaiki informasi tentang pengaruh desain produk atas biaya.Data terinci mengenai biaya jaminan dan produk.

Sistem perencanaan produksi yang lebih baik

Tinjau dan setujui perolehan aktiva tetap; pengendalian anggaran

Page 16: Siklus Produksi

Lanjutan …

Proses/ aktivitas

Ancaman Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan

Operasi produksi

4. Pencurian dan perusakkan persediaan dan aktiva tetap

Batasi akses fisik ke persediaan dan aktiva tetapDokumentasikan semua perpindahan persediaan sepanjang proses produksiIdentifikasi semua aktiva tetapDokumentasi yang memadai dan tinjau semua transaksi yang melibatkan pembuangan aktiva tetap

Page 17: Siklus Produksi

Lanjutan …

Proses/ aktivitas

Ancaman Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan

Akuntansi Biaya

Ancaman umum

5. Kesalahan pencatatan dan memasukkan data mengakibatkan data biaya yang tidak akurat.

6. Hilangnya data

7. Kinerja yang kurang baik

Pengendalian edit entri data; penggunaan pemindai kode garis jika memungkinkan; rekonsiliasi jumlah yang tercatat dengan perhitungan fisik secara periodik

Buat cadangan dan perencanaan pemulihan dari bencana; batasi akses ke data biaya.

Pelaporan yang lebih baik dan tepat waktu.

Page 18: Siklus Produksi

13-18

Kebutuhan informasi dan Prosedur

Solusi potensial : Activity-Based Costing (ABC):

ABC menelusuri biaya pada aktivitasnya dan hanya mengalokasikan biaya tersebut pada produk atau departemen.

Siklus Produksi

Page 19: Siklus Produksi

Let’s Go ToThe Case……

Page 20: Siklus Produksi

Kasus pada CV. Muda Perkasa

Pada bagian studi kasus, kami mengambil sampel dari sebuah pabrik es yang

bernama CV. Muda Perkasa yang beralamat di Jalan Sultan Malikul Saleh

Kecamatan Banda Raya, Lamlagang, Banda Aceh. Perusahaan ini memiliki

karyawan dengan keterampilan khusus yang disesuaikan dengan penempatan

jabatan dan tugas masing-masing bagian. Dalam memproduksi es Kristal CV

Muda Perkasa memanfaatkan air PDAM yang telah bersih dan tidak ada

mengandung bahan lain selain air murni.

Setelah proses pengemasan diselesaikan, es Kristal dikirimkan ke pemesan

tersebut, yang mana dalam kasus ini adalah rumah makan di Banda Aceh,

dengan memberikan kwitansi pembayaran yang dibuat dalam dua rangkap.

Satu rangkap disimpan di bagian pencatatan, dan satu rangkap lagi diserahkan

kepada konsumen.

Page 21: Siklus Produksi

LANJUTAN…

Es kristal adalah batu es yang layak minum, layak untuk dikonsumsi dan sangat

dianjurkan kepada mereka yang usaha dibidang restaurant/rumah makan, karaoke,

catering, dll, yang mengutamakan kepuasan dalam memberi pelayanan kepada

pelanggan dengan menyediakan produk yang bersih, layak konsumsi dan higienis.

Adapun proses pembuatannya sebagai berikut:

Diawali dengan air PDAM yang telah disaring melalui filter yang telah teruji

kelayakannya.

Kemudian air PDAM yang bersih dimasukkan ke dalam tangki akumulator.

Selanjutnya diproses pembekuannya oleh mesin pendingin sesuai dengan waktu

yang ditentukan, biasanya dalam waktu 30 sampai 35 menit mesin dapat

menghasilkan 700 kg es Kristal dengan membutuhkan air sebanyak 1 sampai 2

kubik.

Bahan pembantu lainnya yaitu plastik kemasan dan tali untuk mengikat es Kristal

yang telag dipaketkan yang terdiri dari 3 paket. Paket 8-10 dan 20 kg.

Page 22: Siklus Produksi

13-22

DIAGRAM KONTEKS

Siklus produksi Siklus pengeluaran

Siklus pendapatan

Barang jadi

Pesanan pelanggan dan massal

Overhead

Bahan baku

Permintaan pembelian

Siklus Produksi

Siklus SDM dan payroll

Buku besar dan sistem pelaporan

Manajemen

pelaporanBiaya tenaga kerja

Harga pokok produksi

tenaga kerja

Page 23: Siklus Produksi

Analisis Internal Control

Pemilik tidak melakukan strategi pemasaran secara khusus, hanya dikenal melalui informasi pembeli dari word of mouth (secara lisan) dan secara pemesanan.

Tidak adanya bagian akuntansi secara terkhusus, dalam artian hanya sekedar pencatatan di bagian pembukuan saja.

Tidak adanya label merek yang tertera di bagian pembungkus ataupun plastik pembungkus es Kristal.

Banyaknya produk pesaing tidak menjadi acuan bagi usaha es Kristal CV. Muda Perkasa dalam menetapkan harga. Artinya, sekalipun banyak produk pesaing, mereka penetapan harga tetap sesuai dengan harga bahan baku dan biaya-biaya lainnya, karena mereka beranggapan produk mereka tetap laku dipasarkan karena konsumen membeli produk mereka karena kualitas yang memuaskan.

Perusahaan tidak mencantumkan dokumen perancangan produk yang berupa daftar bahan baku dan daftar operasi karena perancangan produk hanya dilakukan sesuai dengan komposisi dasar yang tertera di atas kertas biasa, tidak dilakukan secara spesifik.

Page 24: Siklus Produksi

Saran

Seharusnya perusahaan melakukan pemasaran tidak hanya secara lisan, namun juga dipromosikan selebaran/brosur kepada setiap rumah makan/restoran dan tempat-tempat yang sejenis lainnya.

Merekrut tenaga kerja khusus dalam bagian akuntansi, sehingga pencatatannya akan lebih jelas dan tertata. Ini juga termasuk ke dalam pemisahan tugas, dimana bagian pencatatan dan bagian penerimaan seharusnya dipisahkan.

Label merek diperlukan agar promosi produk dapat berkembang. Tanpa adanya label merek, orang-orang tidak akan mengenal/mengetahui produk tersebut.

Perusahaan akan mengalami penurunan daya saing yang berimbas kepada kelangsungan hidup perusahaan.

Daftar bahan baku harus dicatat secara spesifik agar biaya produksi yang dikeluarkan dapat diminimalisasikan.

Page 25: Siklus Produksi

THANK YOU