14
7/26/2019 Silabus 10 - Strategi Epidemiologi Dan Kesalahan Error Dalam Penelitian http://slidepdf.com/reader/full/silabus-10-strategi-epidemiologi-dan-kesalahan-error-dalam-penelitian 1/14 STRATEGI EPIDEMIOLOGI DAN KESALAHAN / ERROR DALAM PENELITIAN Makalah Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas pada Mata Kuliah Dasar Epidemiologi Dosen Pengampu: Minsarnawati, SKM, M.Kes Disusun Oleh: KELOMPOK 11 Kelas !"# $aramadina $ithrotunnisa %&M 111'1(1(((((() Karunia Putri Saleha %&M 111'1(1(((((!* "dila $ata+a $uad %&M 111'1(1(((((!  PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016

Silabus 10 - Strategi Epidemiologi Dan Kesalahan Error Dalam Penelitian

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Silabus 10 - Strategi Epidemiologi Dan Kesalahan Error Dalam Penelitian

7/26/2019 Silabus 10 - Strategi Epidemiologi Dan Kesalahan Error Dalam Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/silabus-10-strategi-epidemiologi-dan-kesalahan-error-dalam-penelitian 1/14

STRATEGI EPIDEMIOLOGI DAN KESALAHAN / ERROR DALAM

PENELITIAN

Makalah

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas pada Mata Kuliah Dasar Epidemiologi

Dosen Pengampu: Minsarnawati, SKM, M.Kes

Disusun Oleh:

KELOMPOK 11 Kelas !"#

$aramadina $ithrotunnisa %&M 111'1(1(((((()

Karunia Putri Saleha %&M 111'1(1(((((!*

"dila $ata+a $uad %&M 111'1(1(((((!

 

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016

Page 2: Silabus 10 - Strategi Epidemiologi Dan Kesalahan Error Dalam Penelitian

7/26/2019 Silabus 10 - Strategi Epidemiologi Dan Kesalahan Error Dalam Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/silabus-10-strategi-epidemiologi-dan-kesalahan-error-dalam-penelitian 2/14

A. PENDAHULUAN

Epidemiologi adalah ilmu +ang mempela-ari peristiwa +ang

 erhuungan dengan kesehatan +ang mempengaruhi populasi. Seperti semua

ilmu pengetahuan, hal terseut didasari dengan oser/asi dan pengukuran +ang

tepat serta dikominasikan dengan ilmu pengetahuan +ang ada sehingga dapat

diproses se0ara eekti dalam suatu studi.

B. PENGERTIAN STRATEGI EPIDEMIOLOGI

Strategi epidemiologi adalah suatu pola pendektana erupa suatu

rangkaian kegiatan tertentu +ang akan diterapkan dalam mengka-i masalah2

masalah kesehatan sedemikian rupa sehingga diperoleh eragai ke-elasan

tentang masalah kesehatan1.

Tiga unsur pokok dalam strategi epidemiologi adalah :1. Merumuskan hipotesa

$ormulasi konsep +ang mengandung uraian tentang aktor2aktor

+ang diperkirakan erperan seagai pen+ea ditemukann+a

rekuensi, pen+earan ataupun masalah kesehatan. 3umusan

hipotesa ini didapat dari epidemiologi deskripti 

!. Mengu-i hipotesa

Pengu-ian dilakukan dengan epidemiologi analitik. Penelitian

+ang dilakukan terdiri dari:• Penelitian oser/asi4 5ase 0ontrol dan 0ohort

• Penelitian eksperimen

6. Menarik kesimpulan

Tentang huungan sea akiat4 sea adalah aktor +ang

mempengaruhi, akiat adalah aktor +ang dipengaruhi!.

C. HIPOTESIS

7ipotesis adalah seuah kesimpulan +ang digunakan untuk

men-elaskan suatu prinsip umum. Seuah hipotesis men+atakan huungan

/ariael tertentu terhadap enomena lain4 suatu dugaan sementara ahwa ada

huungan tertentu +ang terentuk dalam eerapa kegiatan tertentu atau dalam

suatu mata rantai ke-adian. 7ipotesis merupakan suatu dugaan atau

 pengandaian +ang dientuk melalui oser/asi ilmiah +ang 0ermat +ang

men-adi dasar disusunn+a teori atau prediksi. 7ipotesis -uga erupa seuah

Page 3: Silabus 10 - Strategi Epidemiologi Dan Kesalahan Error Dalam Penelitian

7/26/2019 Silabus 10 - Strategi Epidemiologi Dan Kesalahan Error Dalam Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/silabus-10-strategi-epidemiologi-dan-kesalahan-error-dalam-penelitian 3/14

 pern+ataan +ang men-elaskan huungan akta2akta dan digunakan untuk

memprediksi tren atau kemungkinan di masa depan6

7ipotesis adalah suatu tentati +ang masih perlu diu-i keenarann+a.

Dalam idang ilmu kesehatan termasuk eragai idang ilmu kedokteran,

usaha men0ari huungan sea akiat ter-adin+a pen+akit maupun analisis

ter-adin+a pen+earan pen+akit dalam mas+arakat iasan+a didahului dengan

 pen+usunan suatu hipotesis

Seelum menggamarkan agaimana strategi epidemiologi +ang dapat

dipakai dalam proses penelitian, seaikn+a ditentukan unsur +ang seharusn+a

ada dalam suatu hipotesis epidemiologi. &dealn+a di dalam suatu hipotesis

epidemiologi men0antumkan:

1. Populasi +aitu 0irri20iri indi/idu tempat hipotesis diterapkan

!. Pen+ea +ang sedang diteliti +aitu pemaparan lingkungan

6. "kiat +ang diharapkan timul +aitu pen+akit +ang diharapkan

. 7uungan antara dosis dan responn+a +aitu esarn+a pen+ea +ang

0ukup untuk menimulkan insidens pen+akit +ang diharapkan ter-adi

'. 7uungan antara waktu dan respons +ang ter-adi +aitu waktu +ang

diutuhkan antara pemaparan dengan pen+ea dan timuln+a akiat'

.

Dalam praktekn+a, komponen hipotesis epidemiologis seringkali

kurang spesiik dan mungkin memang tidak leih dari apa +ang

din+atakann+a. 7ipotesis ahwa air kotor men+eakan diare, kurang spesiik 

 penggamarann+a dalam dua aspek +aitu aspek pen+ea dan aspek akiat,

sehingga menimulkan asumsi ahwa populasin+a adalah manusia,

teratasn+a -umlah sea dan akiatn+a dan waktu pengamatan masih dalam

 -angkauan perhatian manusia. %amun, meskipun hipotesis +ang telah diuatrelati kurang spesiik, kemungkinan masih mempun+ai arti praktis. Misaln+a

dapat men-adi dasar penelitian leih lan-ut +ang sangat esar sumangann+a

 agi program penanggulangan8.

D. SIKLUS FORMULASI HIPOTESIS

Page 4: Silabus 10 - Strategi Epidemiologi Dan Kesalahan Error Dalam Penelitian

7/26/2019 Silabus 10 - Strategi Epidemiologi Dan Kesalahan Error Dalam Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/silabus-10-strategi-epidemiologi-dan-kesalahan-error-dalam-penelitian 4/14

STUDIDESKRIPTIFPenghimpun

an & AnalisaData

Pengembangan Model dan

FormulasiHipotesis

STUDIAA!ITIK 

E"sperimental #

$bser%asional untu"

MenguiHipotesis

Analisa Hasiluntu"

PengusulanStudi

Des"ripti' &Hipotesis (aru

Tu-uan utama epidemiologi adalah men0ari asosiasi kausal antara

timuln+a pen+akit dengan terpaparn+a seseorang dengan lingkungann+a.

Penelitian epidemiologi pada akhirn+a an+ak dilaksanakan untuk

men-elaskan masalah2masalah kesehatan +ang mun0ul di populasi. 7al ini

memawa an+ak kema-uan dalam penelitian epidemiologi. Kema-uan +ang

dialami dalam pen+elidikan epidemiologi sendiri, merupakan hasil dari suatu

siklus +ang dimulai dari pemeriksaan terhadap 1# akta2akta dan hipotesis

+ang ada, kemudian !# diuat hipotesis aru +ang sesuai dengan akta2akta

terseut dan akhirn+a 6# mengumpulkan akta tamahan untuk mengu-i

hipotesis aru +ang telah diuat. Siklus aru kemudian mun0ul, +akni dengan

adan+a akta +ang aru ditemukan).

E. CARA MENYUSUN HIPOTESIS

9erhasil tidakn+a suatu penelitian sangat tergantung pada aik

 urukn+a hipotesis +ang diuat. %amun proses erpikir dalam pengemangan

hipotesis tidak dirumuskan dan tidak diklasiikasikan se0ara resmi. Dalam ase

dini siklus pen+elidikan epidemiologi, hipotesis diuat untuk men0ari

 pen+ea +ang dapat menerangkan distriusi pen+akit dalam populasi.

ntuk mengemangkan hipotesis, Mill;s menempuh 0ara +aitu:

1. M!"# $%&#'' (!*"# "+ #,++%-)

9ila rekuensi suatu pen+akit sangat ereda pada dua keadaan +ang

 ereda, dan ada aktor +ang di-umpai pada salah satu keadaan, tetapi tidak 

Page 5: Silabus 10 - Strategi Epidemiologi Dan Kesalahan Error Dalam Penelitian

7/26/2019 Silabus 10 - Strategi Epidemiologi Dan Kesalahan Error Dalam Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/silabus-10-strategi-epidemiologi-dan-kesalahan-error-dalam-penelitian 5/14

ada pada keadaan +ang lain, ada atau tidak adan+a aktor itu +ang mungkin

men-adi pen+ea pen+akit.

Kesulitan +ang di-umpai dalam pen+usunan hipotesis dengan 0ara ini

 ukan kesulitan dalam men0ari aktor +ang ada pada salah satu tempat itu,

melainkan karena adan+a an+ak sekali aktor +ang memenuhi pers+aratan

itu, sehingga dapat diuat an+ak hipotesis. Peredaan rekuensi +ang

men0olok dapat di-adikan seagai dasar untuk pementukan hipotesis.

Misaln+a peredaan rekuensi Kanker Mulut 3ahim pada wanita umum

dengan iarawati +ang mungkin diseakan karena peredaan prilaku

reprodukti.

2. M!"# P%''' (!*"# "+ '%!)

9ila satu aktor sering ditemukan pada ke-adian suatu pen+akit tertentu

 pada waktu +ang ereda, keadaan a0tor terseut dapat diduga

 erhuungan seagai pen+ea pen+akit. Misaln+a kolera +ang sering

dihuungkan dengan kontak penderita, kepadatan dan dengan

sumer<saluran air +ang terkontaminasi.

. M!"# P%''' V'%,', (M!*"# "+ C"-",!'! V'%,'!,")

Metode ini meliputi pen0arian a0tor2aktor +ang rekuensi atau

kekuatann+a er/ariasi sesuai dengan rekuensi pen+akit. Pendekatan +ang

dilakukan leih kearah kuantitati diandingkan dengan ! metode

seelumn+a +ang han+a menilai ada tidakn+a a0tor pen+ea +ang diduga.

5ontohn+a huungan antara konsentrasi luorid dalam air minum pada

daerah +ang ereda dengan ke-adian karies gigi.

. M!"# A'", (M!*"# "+ A'"3)

Pendekatan +ang dilakuakn erdasarkan kesamaan distriusi pen+akit

dengan pen+akit lain +ang telah diketahui dengan aik. Sehingga ada

ke0endrungan untuk menduga aktor pen+ea sama. Misaln+a kesamaan

 pola umur dan gender pada penderita T95 dengan kanker paru, dimana

 pada saat itu diketahuai adan+a huungan antara merokok dengan kanker

 paru. Keadaan ini mendorong Lowe memuat hipotesis tentang adan+a

huungan antara merokok dengan T95.

Pendekatan analogi ini harus dilakukan dengan hati2hati karena dapat

men+esatkan. 5ontohn+a kelainan dalam keluarga diaet# +ang dapat

diturunkan se0ara geneti0 kepada keturunan erikutn+a, pada saat +ang

sama didapatkan -uga ahwa keluarga +ang menderita T95 ditemukan -uga

Page 6: Silabus 10 - Strategi Epidemiologi Dan Kesalahan Error Dalam Penelitian

7/26/2019 Silabus 10 - Strategi Epidemiologi Dan Kesalahan Error Dalam Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/silabus-10-strategi-epidemiologi-dan-kesalahan-error-dalam-penelitian 6/14

ke-adian T95 +ang relati/e tinggi pada keturunan erikutn+a. Kemudian

diuat dugaan ahwa pen+akit T95 erhuungan dengan kelainan genetik.

Dugaan seperti ini salah=.

Dengan menggunakan metode peredaan dan metode persamaan, ahli

epidemiologi dapat memastikan dengan leih -elas suatu situasi di mana

tempat, ke-adian, atau aktor risiko +ang diduga memang ada atau tidak ada.

Semakin an+ak keadaan +ang rekuensi pen+akitn+a meningkat atau

menurun, semakin sedikit alternati +ang dapat diterima.

>ika dua ke-adian, pa-anan, atau aktor risiko dihuungkan dengan

 pen+akit atau kondisi, akan semakin erat huungan sea akiat di antara dua

ke-adian, pa-anan, atau aktor risiko. Semakin tidak penting huungan sea

akiat terhadap pen+akit, semakin lemah asosiasin+a.

"sosiasi pen+akit mungkin men-adi leih signiikan untuk aktor atau

/ariael tertentu daripada aktor</ariael lain. ?ariael usia dan -ensi kelamin

mungkin leih penting untuk dipertimangkan dalam mengemangkan

asosiasi pen+akit daripada /ariel lain.

ntuk menemukan nilai atau signiikansi hipotesis dan temuan

 penelitian, /ariael dan lingkungan tidak harus selalu menun-ukkan

mekanisme sea akiat +ang lengkap. >ika ada inormasi +ang hilang atau

ada 0elah dalam temuan, eerapa aktor dapat men-adi alasann+a. "hli atau

asisten epidemiologi mungkin melakukan kesalahn pengamatan dalam

melaksanakan skrining atau u-i atau dalam menasirkan hasil. "da eragai

 pen+ea atau sumer pen+akit +ang memungkinkan dan tidak semuan+a

terlihat atau daat dikenali. Pengamatan tentang pen+akit dan klasiikasin+a

mungkin masih teratas.E/aluasi hipotesis harus sesuai dan erkorelasi dengan temuan

 penelitian iomedis dan ilmiah serta dengan oser/asi terkait lain dari

 pengalaman atau sumer +ang sama. "hli epidemiologi harus 0ukup mengenal

 idang +ang harus diiketahui -ika oser/asin+a serupa atau erhuungan

dengan temuan lain.

Page 7: Silabus 10 - Strategi Epidemiologi Dan Kesalahan Error Dalam Penelitian

7/26/2019 Silabus 10 - Strategi Epidemiologi Dan Kesalahan Error Dalam Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/silabus-10-strategi-epidemiologi-dan-kesalahan-error-dalam-penelitian 7/14

Semakin kuat suatu asosiasi se0ara statistik. Semakin erguna

hipotesisn+a. Peningkatan dalam aktor waktu dan kekuatan memantu

mem/alidasi hipotesis. Statistik inerensial dapat dipakai untuk mem/eriikasi

hipotesis egitu in/estigasi epidemiologi selesai dilakukan.

Peruahan +ang dapat diamati selama eerapa saat -uga memantu

mem/alidasi hipotesis. >ika pen+akit memiliki durasi pendek dan peruahan

ter-adi dalam rentang waktu +ang pendek, peruahan leih mudah diamati.

Pen+akit kronis dan aktor risiko terkait -auh leih sulit diamati karena

 pen+akit kronis erkemng selama eerapa waktu dan rentang waktu

 perkemangann+a 0ukup pan-ang*.

F. MENGUJI HIPOTESIS

Epidemiologi analitik mengu-i hipotesis tentang peredaan<

huungan< pengaruh paparan terhadap pen+akit, atau pengaruh inter/ensi

terhadap /ariael hasil. Seagai 0ontoh, seuah eksperimen merumuskan

hipotesis ahwa pemerian metilprednisolon erpengaruh dalam menurunkan

kematian pada pasien dengan tetanus. &ni merupakan seuah 0ontoh studi

epidemiologi analitik +ang erguna untuk melakukan pen0egahan tersier

men0egah kematian prematur#. Maka peneliti mengumpulkan data untuk

mengu-i apakah data +ang teramati mendukung hipotesis terseut. Pengu-ian

hipotesis se0ara kuantitati dilakukan dengan melakukan u-i statistik 1(.

 &ntin+a, u-i statistik merupakan prosedur untuk menentukan apakah

data +ang dikumpulkan menolak atau mendukung hipotesis nol +ang

men+atakan tidak terdapat peredaan< huungan< pengaruh /ariael. >ika

hipotesis nol ditolak maka disimpulkan terdapat peredaan< huungan< pengaruh /ariael +ang se0ara statistik signiikan. "pakah arti @se0ara

statistik signiikanAB Dalam diskusi hasil penelitian sering di-umpai orang

+ang gemar mengatakan kalimat @se0ara statistik signiikanA atau @se0ara

statistik ermaknaA, tetapi umumn+a tidak memahami arti rasa terseut.

Seuah studi +ang menemukan peredaan< huungan< pengaruh /ariael +ang

se0ara statistik signiikan mengandung arti ahwa temuan terseut dapat

Page 8: Silabus 10 - Strategi Epidemiologi Dan Kesalahan Error Dalam Penelitian

7/26/2019 Silabus 10 - Strategi Epidemiologi Dan Kesalahan Error Dalam Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/silabus-10-strategi-epidemiologi-dan-kesalahan-error-dalam-penelitian 8/14

diandalkan reliael# atau konsisten dalam -angka pan-ang. "rtin+a, -ika

dilakukan pengulangan replikasi# penelitian dengan metode sama atau

serupa, pada sampel sampel +ang di0uplik dengan 0ara serupa, maka analisis

 pada masing2masing sampel akan menghasilkan kesimpulan +ang serupa.

>elas ahwa signiikansi statistik ukan merupakankonsep +ang meru-uk

kepada ada tidakn+a huungan< pengaruh /ariael, tidak -uga meru-uk kepada

kekuatan huungan atau esarn+a pengaruh /ariael, melainkan konsistensi

temuan tentang peredaan< huungan< pengaruh /ariael11.

-i statistik -uga isa dipahami seagai suatu prosedur untuk menilai

se-auh mana peran peluang peran keetulan# ermain dalam kesimpulan

tentang adan+a huungan< pengaruh /ariael. Suatu temuan +ang

menun-ukkan terdapat peredaan< huungan< pengaruh /ariael +ang se0ara

statistik signiikan mengandung arti ahwa peran peluang keetulan# dalam

temuan terseut ke0il.

Mengapa peran peluang perlu dinilai dalam setiap kesimpulan tentang

 peredaan<huungan<pengaruhB Setiap hasil analisis statistik terhadap data

sampel +ang dipilih dari populasi selalu mengandung suatu kesalahan +ang

ter-adi seagai konsekuensi adan+a /ariasi dari satu pemilihan sampel ke

 pemilihan sampel lainn+a, diseut /ariasi pemilihan sampel sampling

/ariation, sampling error#. >ika pemilihan sampel itu dilakukan se0ara random

random sampling#, ukann+a purposi purposi/e sampling#, maka /ariasi

kesimpulan dari satu sampel ke sampel lainn+a merupakan kesalahan random

random error#. >ika seuahstudi menemukan adan+a peredaan< huungan<

 pengaruh /ariael dengan kesalahan random 0ukup esar, maka temuan

terseut dapat diartikan terlalu an+ak mengandung aktor keetulan.&mplikasin+a, -ika peneliti lain mereplikasi studi dengan desain sama, maka

 esarkemungkinan akan menemukan hasil +ang ereda dengan temuan

seelumn+a.

 7asil u-i statistik apapun perlu dilaporkan dalam statistik u-i,

misaln+a statistik t, statistik C!, maupun nilai p p2/alue#. &ntin+a, makin

 esar statistik u-i, makin signiikan se0ara statistik, makin konsisten

Page 9: Silabus 10 - Strategi Epidemiologi Dan Kesalahan Error Dalam Penelitian

7/26/2019 Silabus 10 - Strategi Epidemiologi Dan Kesalahan Error Dalam Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/silabus-10-strategi-epidemiologi-dan-kesalahan-error-dalam-penelitian 9/14

kesimpulan tentang peredaan< huungan< pengaruh /ariael. %ilai p adalah

 proailitas untuk menarik kesimpulan salah terdapat peredaan<

huungan<pengaruh paparan terhadap pen+akit seesar atau leih esar

daripada +ang teramati, -ika hipotesis nol enar. Makin ke0il nilai p, makin

ke0il proailitas untuk menarik kesimpulan salah terseut, makin signiikan

se0ara statistik kesimpulan tentang peredaan< huungan<pengaruh /ariael,

makin dapat diandalkan atau konsisten kesimpulan peredaan<

huungan<pengaruh /ariael terseut, makin ke0il peran peluang Seagai

0ontoh, -ika pemerian Pengantar Epidemiologi Pro. 9hisma Murti, dr,

MP7, MS0, PhD !6 metilprednisolon mampu mengurangi mortalitas pada

 pasien dengan tetanus, dengan nilai p(.((!, maka temuan terseut leih

dapat diandalkan konsisten# daripada temuan dengan nilai p (.(!(. Karena

 p(.((! memiliki makna +ang ereda dengan p(.(!(, maka merupakan

keiasaan idiot -ika ada orang +ang mereduksi nilai p(.((! dan p(.(!(

men-adi p(.('1!.

Penggunaan metode pengu-ian hipotesis se0ara statistik

mengis+aratkan ahwa epidemiologi menggunakan teori statistik dan teori

 proailitas. Seperti astronomi, teori2teori statistik memungkinkan

epidemiologi men-adi seuah sains +ang ersiat empiris +ang

dapatdigunakan untuk men-elaskan dan memprediksi peristiwa atau

enomena. Tetapi perlu diketahui ahwa pendekatan statistik -uga memiliki

keteratasan ketika digunakan untuk memuat prediksi. 5ontoh, -ika seuah

studi men+impulkan ahwa eker-a pada industri tertentu meningkatkan

risiko kanker uli2uli seesar 6 kali lipat dalam tempo 1( tahun, maka

dengan kesimpulan terseut tidak dapat diprediksi dengan pasti pada le/elindi/idu tentang peker-a mana akan mengalami kanker uli2uli dalam tempo

1( tahun ke depan. Kesimpulan terseut han+a dapat memprediksi dengan

0ukup tepat pada le/el kelompok, +aitu erapa -umlah kasus kanker uli2uli

akan ter-adi pada industri terseut dalam tempo 1( tahun ke depan, ukan

siapa +ang terkena kanker uli2uli16.

Page 10: Silabus 10 - Strategi Epidemiologi Dan Kesalahan Error Dalam Penelitian

7/26/2019 Silabus 10 - Strategi Epidemiologi Dan Kesalahan Error Dalam Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/silabus-10-strategi-epidemiologi-dan-kesalahan-error-dalam-penelitian 10/14

G. RANDOM ERROR 

3andom error adalah kesalahan hasil pengukuran +ang ter-adi se0aran

random a0ak# +ang dimungkinkan karena adan+a aktor kemungkinan

chance#. 9an+ak +ang erpendapat ahwa adan+a aktor kemungkinan isik

dan iologis. Dalam penelitian epidemilogis random error mempun+ai

 eerapa komponen, namun +ang paling penting adalah komponen pemilihan

su-ek penelitian, +ang merupakan komponen metode sampling.

3andom error +ang erhuungan dengan komponen ini diseut

 sampling error. Falaupun penelitian epidemilogis tidak meliatkan sampling

dalam pengertian +ang seenarn+a, namun tetap mempun+ai sampling error. 

7al ini ter-adi karena su-ek dalam penelitian, aik +ang erasal dari sampling

atau tidak, tetap dapat dianggap seagai sampel dari keseluruhan su-ek +ang

mempun+ai kemungkinan untuk terpilihi dalam penelitian.

Presisi tingkat ketepatan# dalam pengukuran epidemiologis

dimaksudkan seagai tindakan untuk mengurangi random error . Presisi dapat

ditingkatkan dengan memperesar sampel, atau memodiikasi desain

 penelitian sehingga meningkatkan eisiensi dalam hal pengumpulan inormasi

dari sampel.

1. B'% S'$

Metode untuk mengetahui esar sampel adikuat +ang diperlukan

adalah dengan melakukan perhitungan esarn+a sampel erdasarkan

rumus statistik. 3umus ini pada umumn+a erhuungan erat dengan

/ariael erikut:

2 Tingkat kemaknaan kesalahn "lpha#

2 Proailitas untuk mendeteksi adan+a eek kesalahn 9eta#,

2 9esarn+a eek,2  Rate pen+akit tanpa keterpaparan atau pra/elensi keterpaparan

tanpa pen+akit#, dan

2 9esar relati kelompok +ang diandingkan

Metode lain +ang iasa digunakan untuk memperkirakan esar sampel

adalah erdasarkan perhitungan @kekuatan tesA  power o the test #.

 Power ini erupakan kealikan dari kealahan 9eta

2. E+,,, $,!,'

Page 11: Silabus 10 - Strategi Epidemiologi Dan Kesalahan Error Dalam Penelitian

7/26/2019 Silabus 10 - Strategi Epidemiologi Dan Kesalahan Error Dalam Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/silabus-10-strategi-epidemiologi-dan-kesalahan-error-dalam-penelitian 11/14

9eragai ma0am aktor +ang erhuungan dengan desain penelitian

dapat erpengaruh terhadap esarn+a random error. $aktor -aktor  terseut

antara lain proporsi su-ek +ang terpapar, proporsi su-ek +ang sedang

atau akan menderita pen+akit, dan pen+earan distriusi# su-ek

 erdasarkan /ariael utama +ang harus dikontrol dalam analisis.

Eisiensi penelitian dapat diketahui erdasarkan dua ma0am skala.

 Pertama, adalah an+akn+a relati# inormasi +ang diperoleh terhadapa

 -umah su-ek4 dan kedua, an+akn+a inormasi terseut +ang tersu-ek.

Salah satu 0ontoh +ang pertama adalah penggunaan matching +ang

dimaksudkan untuk meningkatkan an+akn+a inormasi persu-ek 1

H. SISTEMATIK ERROR 

Sistematik Error atau ias ter-adi dalam epidemiologi ketika hasil

 ereda se0ara sistematis dari nilai2nilai +ang enar. Seuah studi dengan

sistematik error +ang ke0il dapat dikatakan memiliki akurasi +ang tinggi.

"kurasi tidak dipengaruhi oleh ukuruan sampel. Kemungkinana sumer

kesalahan sistematis dalam epidemiologi an+ak dan eragam. ada leih dari

6( -enis ias +ang telah diidentiikasi1'. 9ias +ang paling utama adalah :

1. B,' S4,Gang dimaksud dengan ias pada seleksi adalh pen+impangan eek

hasil pengukuran +ang diseakan oleh prosedur +ang digunakan dalam

 pemilihan su-ek sedemikian rupa sehingga hasil pengukuran +ang

didapat dari su-ek ini ereda dengan nilai +ang ada pada populasi

 penelitian. Selection Bias isa diedakan atas self selection dan

diagnostic bias.

a. Self-Selection Bias

>enis ias ini ter-adi seagai akiat adan+a se-umlah su-ek+ang masuk ke dalam penelitian se0ara sukarela. Siat sukarela ini

dianggap dapat menimulkan ias oleh karena sering erhuungan

dengan /ariael outcome +ang sedang diteliti. Self-selection -uga

dapat ter-adi seelum dilakukan pemilihan su-ek penelitian,

misaln+a mortalitas pada kelompok peker-a +ang akti selalu

Page 12: Silabus 10 - Strategi Epidemiologi Dan Kesalahan Error Dalam Penelitian

7/26/2019 Silabus 10 - Strategi Epidemiologi Dan Kesalahan Error Dalam Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/silabus-10-strategi-epidemiologi-dan-kesalahan-error-dalam-penelitian 12/14

ditemukan leih rendah ila diandingkan dengan mortalitas

 populasi se0ara umum healthy worker’s effect #

9ias ini dapat pula ter-adi karena : 0ara pemilihan sampel +ang

salah, 0ara pemilihan kelompok studi maupun kelompok kontrol

+ang tidak enar, atau salah menempatkan indo/idu pada kelompok 

tertentu. >uga dapat ter-adi karena adan+a kelompok +ang drop out

+ang tidak diperhitungkan dalam analisis hasil penelitian, atau

adan+a kelompok +ang menolak ikut dalam studi kelompok

dengan siat atau karakteristik tertentu#

 .  iagnostic bias

9ias ini ter-adi oleh karena diagnosis +ang diuat kemungkinan

 esar dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan dokkter seelumn+a

tentang adan+a huungan antar aktor risiko +ang ada dengan

 pen+akit +ang diteliti. Misaln+a, pengetahuan tentang huungan

antara pil kontrasepsi dengan thromoeolism isa men+eakan

 an+ak diagnosis +ang din+atakan thromoeolism ter-adi pada

wanita +ang memakai pil kontrasepsi. 7al ini akan men+eakan

o!erestimasi effect pil terhadap ke-adian thromoemolism.

9ias -enis ini -uga dapat ter-adi karena pengaruuh kema-uan

alat diagnostis +an leih 0anggih, serta 0ara diagnostis +ang leih

ma-u. Di samping itu, kegiatan sur/eilans pada populasi serta

kegiatan ru-ukan dapat menimulkan ias -enis ini18.

2. B,' P545%'

9ias pengukuran erurusan dengan masalah apakah metode

 pengumpulan data +ang dipilih telah sesuai sehingga data +ang

dikumpulkan merupakan +ang paling mewakili ken+ataan. ntuk

menge/aluasi teknik pengumpulan data, pengukuran harus dilakukandengan seteliti mungkin. Tidak oleh ada tamahan pada lingkungan +ang

dapat mempengaruhi hasil. Selain itu, eksperimen harus diran0ang untuk

mengisolasi pengaruh dari an+ak aktor lainn+a.

5ontoh pengukuran +ang tidak akurat adalah pengukuran tinggi

dimana tinggi orang diukur tidak dari nol, tapi dari satu. "kiatn+a

 pengukuran menghasilkan nilai leih tinggi dari realitas.

Page 13: Silabus 10 - Strategi Epidemiologi Dan Kesalahan Error Dalam Penelitian

7/26/2019 Silabus 10 - Strategi Epidemiologi Dan Kesalahan Error Dalam Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/silabus-10-strategi-epidemiologi-dan-kesalahan-error-dalam-penelitian 13/14

5ontoh pengaruh lingkungan +ang men+eakan ias pada

 pengukuran tinggi adalah mengukur tinggi orang +ang memakai sepatu.

Sepatu men+eakan pertamahan tinggi dan ukuran tinggi sepatu tiap

orang ereda, akiatn+a hasil pengukuran -uga tidak sesuai dengan

realitas.

5ontoh ias +ang diseakan pengaruh dari an+ak aktor adalah

seagai erikut. Seorang peneliti men0oa mengu-i hipotesis ahwa

mahasiswa +ang tidur leih dari ) -am pada malam seelum u-ian akan

memerikan hasil +ang leih aik dari +ang tidur kurang dari ) -am.

Peneliti terseut tidak mempertimangkan aktor lain seperti apakah

mereka tidur sedikit karena ela-ar persiapan untuk esok atau apakahmereka sarapan seelum erangkat ke kampus1) 

I. PENUTUP

Strategi Epidemiologi adalah ilmu inti dari kesehatan mas+arakat dan

kedokteran pen0egahan. &ni adalah metode ilmiah +ang digunakan untuk

menggamarkan distriusi, dinamika, dan determinan pen+akit dan kesehatan

 pada populasi manusia

Page 14: Silabus 10 - Strategi Epidemiologi Dan Kesalahan Error Dalam Penelitian

7/26/2019 Silabus 10 - Strategi Epidemiologi Dan Kesalahan Error Dalam Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/silabus-10-strategi-epidemiologi-dan-kesalahan-error-dalam-penelitian 14/14

DAFTAR PUSTAKA

9onita,3 dkk. Basic Epidemiology "nd edition:Forld 7ealth OrganitaHion

Murti, 9hisma. Pengantar #lmu Epidemiologi. 9agian &lmu Kesehatan

Mas+arakat, $akultas Kedokteran:ni/ersitas Seelas Maret

 %isa, 7oirun. !((8.  $odul asar-asar Epidemiologi. >akarta : $K&K &%

S+ari

 %oor, %. %asr+. !((=. Epidemiologi. >akarta : 3ineke 5ipta

3iHanda Ma0hmud, Modul Pengantar Epidemiologi. 9agian &lmu Kesehatan

Mas+arakat, $akultas Kedokteran:ni/ersitas "ndalas

Timmre0k, Thomas 5. !((.  Epidemiologi Suatu Pengantar. >akarta : EI5

http:<<www.aktailmiah.0om<!(11<(*<!'<ias2dalam2penelitian2ilmiah.html