MAHASISWA MAMPU MEMAHAMI BERMACAM-MACAM SISTIM

SIRKULASI DAN ORGANISASI SIRKULASI SEHINGGA DAPAT

MENERAPKAN DALAM RANCANGAN TAPAK

LINIER ; GRID; RADIAL; CLUSTER/KURVA LINIER

FUNGSI :FUNGSI :SALAH SATU ELEMEN PEMBENTUK SUATU RENCANA TATA GUNA LAHAN

MEMBENTUK HIRARKI ARUS LALU LINTAS PADA TAPAK

MERUBAH SKALA JALAN

SYARAT SIRKULASI :SYARAT SIRKULASI : MEMENUHI KEBUTUHAN PENCAPAIAN, BONGKAR MUAT

BARANG, PARKIR, PELAYANAN SERVICE TERSUSUN DALAM SIKUEN YANG TERATUR DAN TERORGANISIR

DENGAN BAIK MEMPERTIMBANGKAN SISTIM UTILITAS JALAN DAN KOMUNIKASI

( PIPA/SALURAN AIR BERSIH DAN GAS; PEMBUANGAN AIR KOTOR; JARINGAN LISTRIK; JARINGAN TELPON)

SIRKULASI LINIER POLA GARIS LURUS YANG MENGHUBUNGKAN DUA TITIK PENTINGCIRI :CENDERUNG MUDAH

MENGALAMI KEPADATAN LALU LINTAS

DAPAT DIBUAT PENYALURAN DENGAN SISTIM LOOP ( JALAN MELAMBUNG : KELUAR DARI JALAN UTAMA PADA SATU TITIK UNTUK KEMBALI PADA JALAN UTAMA PADA TITIKYANG LAIN

SIRKULASI GRIDTERJADI KARENA PERPOTONGAN JALAN YANG SALING TEGAK LURUSKonfigurasi Grid terdiri dari dua pasang jalan sejajar yang saling berpotongan pada jarak yang sama dan menciptakan bujur sangkar atau kawasan ruang segi empat.

LEBAR JALAN RATA-RATA SAMA COCOK DITERAPKAN PADA LAHAN

DATAR SEDIKIT BERKONTUR PENERAPAN KADANG KURANG

BAIK, MENGHASILKAN PEMANDANGAN YAN MONOTON

PENANGANAN TOPOGRAFI KURANG SIMPATIK

ORIENTASI MUDAH DIIKUTI DAPAT MENDISTRIBUSIKAN ARUS

LALU LINTAS YANG KOMPLEKS SERING TERJADI KEKACAUAN LALU

LINTAS (PADA PEREMPATAN) HARUS MENYESUAIKAN DENGAN

HIRARKI ( KELAS JALAN DAN TOPOGRAFI)

BANYAK DITERAPKAN PADA LINGKUNGAN PERUMAHAN

SIRKULASI RADIAL MENGARAHKAN ARUS LALU LINTAS MENUJU PUSAT UMUM YANG PADAT AKTIFITASPUSAT ORIENTASI

DAPAT TUMBUH SEHINGGA SULIT DIATUR

PUSAT CENDERUNG TETAP DAN KAKU

MEMBUAT TAMBAHAN SISTIM RING DIBEBERAPA TEMPAT DILUAR PUSAT SEBAGAI JALAN KELUAR

SIRKULASI KURVA LINIER GABUNGAN DARI POLAGARIS LURUS DAN GARIS LENGKUNGMEMANFAATKAN TOPOGRAFI

( MENGIKUTI BENTUK LAHAN).VARIASI JALAN MUDAH

DISESUAIKAN DENGAN KONDISI TOPOGRAFI

JALAN TEMBUS LEBIH SEDIKIT DIBANDING GRID

CULDESAC (JALAN BUNTU) DENGAN PANJANG MAKSIMUM 150 M SERING DIGUNAKAN

SUASANA JALAN MENARIK VARIASI PEMANDANGAN

DATA YANG DIBUTUHKAN : Menentukan PENGGUNA SIRKULASI :

KARYAWAN(PENGELOLA); PENGUNJUNG (TAMU); PEMAKAI UTAMA ; DSB.

Berapa JUMLAH PENGGUNA Jenis KENDARAAN YANG DIGUNAKAN

- UMUM : TAXI, BUS, BECAK, dsb.- PRIBADI : MOBIL, MOTOR, SEPEDA, dsb.- SERVICE : TRUK, PICK UP, dsb.

UNTUK MENENTUKAN JALUR UMUM ATAU KHUSUS DALAM TAPAK

SYARAT : TERLIHAT JELAS TIDAK ADA PENGHALANG

PANDANG DARI ARAH MANAPUN JARAK PANDANG SESUAI DENGAN KECEPATAN

KENDARAAN DAN JUMLAH JALUR - KEC. 50 KM/JM; JARAK PANDANG MINIMAL 60 M - KEC. 65 KM/JM; JARAK PANDANG MINIMAL 80 M - KEC. 80 KM/JM; JARAK PANDANG MINIMAL 100 M

DIUSAHAKAN MEMPEROLEH KESAN ALAMIAH DENGAN MEMANFAATKAN PENAMPILAN BENTUK TAPAK DIANTARA DUA GUNDUKAN TANAH; DIANTARA POHON BESAR dsb. (SEBAGAI PENANDA)

JALUR LINTASAN MENGIKUTI TOPOGRAFI MEMANFAATKAN PEMANDANGAN YANG

MENYENANGKAN PANDANGAN KEARAH BANGUNAN DAN

PINTU MASUK SECARA LANGSUNG

1. TEMPAT PENURUNAN PENUMPANGSYARAT : PENUMPANG MENUJU BANGUNAN TANPA MENYEBERANG

JALAN TERDAPAT JALAN TERSENDIRI BAGI KENDARAAN YANG

TIDAK MEMBAWA PENUMPANG SESUAI SKALA BANGUNAN DAN KEBUTUHAN SIRKULASI

KENDARAAN LEBIH BAIK BERATAP (BILA DITEPI JALAN) TERDAPAT POHON PENEDUH JARAK

POHON DENGAN PERKERASAN 1,8 M

2. TEMPAT MEMUTARSYARAT : LINGKARAN PUTAR MOBIL GARIS

TENGAH 24 M (R = 12 meter) LINGKARAN PUTAR BUS GARIS

TENGAH 30 M (R =15 meter)

SUDUT

LEBAR

PANJANG CURB

PANJANG PARKIR

RUANG LEWAT

JUMLAH

90 2.7 2.7 5.7 7.260 2.7 3.1 6.3 5.445 2.7 3.8 6.0 4.0

UKURAN TEMPAT PARKIR YANG UMUM DIGUNAKAN

SYARAT : BERHUBUNGAN DENGAN JALAN MASUK DAN TEMPAT

PENURUNAN PENUMPANG JARAK CAPAI MENUJU BANGUNAN DEKAT DAN NYAMAN JANGAN DIGABUNG DENGAN PULAU MEMUTAR

KENDARAAN TIDAK DITEMPATKAN PADA AREAL YANG DAPAT

MENGHALANGI PEMANDANGAN KE BANGUNAN DILENGKAPI DENGAN TANAMAN SEBAGAI PENEDUH

DAN PERKERASAN PERLU PEMISAHAN PARKIR TAMU DAN SERVIS PERTIMBANGKAN TEMPAT PARKIR MOTOR DAN SEPEDA

STANDAR 27 M2 PERMOBIL, termasuk tempat parkir, sirkulasi, pulau memutar.

PERHITUNGAN JUMLAH PARKIR SESUAI FUNGSI BANGUNAN.CONTOH : SHOPING CENTER (DI AMERIKA)PERBANDINGAN KEB. PARKIR 1 : 3 – 4( LUAS LANTAI TOKO : KEB. PARKIR)

SYARAT : SEBAIKNYA DIPISAHKAN DENGAN TEMPAT

PARKIR DIRANCANG SESUAI JENIS KENDARAAN

TERBESAR LOKASI TIDAK MENGHALANGI PANDANGAN

UTAMA TAPAK (lebih baik tersembunyi) TIDAK MENGHALANGI JALAN MASUK TIDAK MeNGHALANGI TEMPAT MEMUTAR

KENDARAAN

FUNGSI :FUNGSI : SARANA PENGHUBUNG BERBAGAI

KEGIATAN DALAM TAPAK SEBAGAI ELEMEN UTAMA PEMBENTUK POLA

DASAR TAPAK (KAMPUS; PUSAT PERBELANJAAN; REKREASI)

CIRI :CIRI : SELALU MENGAMBIL JALAN PINTAS MENEMPATKAN TITIK-TITIK YANG MENARIK PERHATIAN

VISUAL MEMBERIKAN KEGEMBIRAAN

DAYA TAMPUNG SKALA HUBUNGAN DENGAN ELEMEN LAINFAKTOR-FAKTOR PENTING LINTASAN JALAN KAKI PENCAPAIAN VISUAL SIKUEN SPASIALTEKSTUR, WARNA BAHAN HARUS

DIPERHATIKANPERBEDAAN LEBAR JALAN, MEMBAGI JUMLAH

MENURUT ARAH DAN TUJUAN PENGGUNA

Tertutup kedua sisinya

Biasanya digunakan didalam ruang

Terbuka pada dua sisinya

Terbuka pada salah satu sisinya

Tangga dan Ramp memiliki banyak fungsi. Bisa memudahkan dalam hal memindahkan barang ke lantai yang lebih tinggi, atau menghemat energi saat orang berpindah ...

FUNGSI : MENGATASI PERBEDAAN KEMIRINGAN LAHAN YANG BESAR

Fasilitas bagi pergerakan vertikal yang dirancang dengan

mempertimbangkan ukuran dan kemiringan pijakan dan tanjakan

dengan lebar yang memadai.

SYARAT : JUMLAH ANAK TANGGA

MAKSIMUM 10 – 12MINIMUM 3 BUAH (AGAR TIDAK JATUH)

BEDA TINGGI ANAK TANGGA TERBAWAH DAN TERATAS TIDAK MELEBIHI KETINGGIAN MATA (DAPAT MENDUGA JARAK BORDES)

ANAK TANGGA LEBIH DARI 5 BUAH HARUS DIBERI PAGAR UNTUK PEGANGAN

LAMPU PENERANGAN DILETAKKAN PADA DINDING PAGAR DAN BORDES UNTUK KENYAMANAN

Persyaratan a) Harus memiliki dimensi pijakan dan tanjakan yang berukuran

seragam. b) Harus memiliki kemiringan tangga kurang dari 60° c) Tidak terdapat tanjakan yang berlubang yang dapat

membahayakan pengguna tangga. d) Harus dilengkapi dengan pegangan rambat (handrail)

minimum pada salah satu sisi tangga. e) Pegangan rambat harus mudah dipegang dengan ketinggian

65 80 cm dari lantai, bebas dari elemen konstruksi yang mengganggu, dan bagian ujungnya harus bulat atau dibelokkan dengan baik ke arah lantai, dinding atau tiang.

f) Pegangan rambat harus ditambah panjangnya pada bagian ujung-ujungnya (puncak dan bagian bawah) dengan 30 cm.

g) Untuk tangga yang terletak di luar bangunan, harus dirancang sehingga tidak ada air hujan yang menggenang pada lantainya.

RUMUS : 2 TANJAKAN + 1 INJAKAN= 63-65 cm

= 63 – 65 CM BILA TINGGI TANJAKAN 15 CM , MK

LEBAR INJAKAN 34 CM BILA TINGGI TANJAKAN 17 CM, MK

LEBAR INJAKAN 30 CM KEMIRINGAN SLOPE 6%, MAKSIMUM 10%

Ramp merupakan bentuk tangga yang tidak berundak-undak. Fisiknya lebih mirip jalan landai yang lurus. Modelnya beragam, bisa lurus maupun berkelok, dan memiliki sudut kemiringan antara 15º-20º.

Model ramp memiliki tingkat bahaya lebih rendah dibandingkan dengan tangga biasa. Oleh karena itu, ramp aman dipergunakan oleh penghuni dari berbagai usia dan kondisi. Anak-anak, kakek-nenek, atau orang normal, juga yang cacat, aman menggunakannya. Selain itu, ramp memudahkan kita memindahkan barang ke lantai atas atau ke lantai bawah.

Dulu ramp banyak dipakai untuk bangunan publik, seperti mal dan perkantoran. Kini, seiring dengan mengingkatnya kesadaran masyarakat dalam mengangkat hak orang cacat dan untuk kemudahan memindahkan barang, rumah tinggal pun mulai banyak yang menggunakannya.

Kemiringan suatu ramp di dalam bangunan tidak boleh melebihi 7°, perhitungan kemiringan tersebut tidak termasuk awalan atau akhiran ramp (curb ramps/landing) Sedangkan kemiringan suatu ramp yang ada di luar bangunan maksimum 6°.

Panjang mendatar dari satu ramp (dengan kemiringan 7°) tidak boleh lebih dari 900 cm. Panjang ramp dengan kemiringan yang lebih rendah dapat lebih panjang.

Lebar minimum dari ramp adalah 95 cm tanpa tepi pengaman, dan 120 cm dengan tepi pengaman. Untuk ramp yang juga digunakan sekaligus untuk pejalan kaki dan pelayanan angkutan barang harus dipertimbangkan secara seksama lebarnya, sedemikian sehingga bisa dipakai untuk kedua fungsi tersebut, atau dilakukan pemisahan ramp dengan fungsi sendiri-sendiri.

Muka datar (bordes) pada awalan atau akhiran dari suatu ramp harus bebas dan datar sehingga memungkinkan sekurang-kurangnya untuk memutar kursi roda dengan ukuran minimum 160 cm.

e) Permukaan datar awalan atau akhiran suatu ramp harus memiliki tekstur sehingga tidak licin baik diwaktu hujan.

Lebar tepi pengaman ramp (low curb) 10 cm, dirancang untok menghalangi roda kursi roda agal tidak terperosok atau keluar dari jalur ramp. Apabila berbatasan langsung dengan lalu-lintas jalan umum atau persimpangan harus dibuat sedemikian rupa agar tidak mengganggu jalan umum.

Ramp harus diterangi dengan pencahayean yang cukup sehingga membantu penggunaan ramp saat malam hari. Pencahayaan disediakan pada bagian-bagian ramp yang memiliki ketinggian terhadap muka tanah sekitarnya dan bagian- bagian yang membahayakan.

Ramp harus dilengkapi dengan pegangan rambatan (handrail) yang dijamin kekuatannya dengan ketinggian yang sesuai.