Sistem Fiskal Islam

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    1/52

    Sistem Fiskal Islam :Meningkatkan Sinergitas Sektor

    Riil Syariah dan Keuangan Islam

    Written by Ali Sakti M.Ec Thursday, 02 December 2010 10:11

    “ Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan

    mensucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka, sesungguhnya doa kamu itu(menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha

     Mengetahui. !At Taubah : 10"#

    A. Pendahuluan

    $ese%ahteraan dalam arti luas yan& bukan hanya men%amin hubun&an sesama manusia

    ta'i %u&a hubun&an den&an San& (enci'ta adalah sasaran utama system ek)n)mi ber'ers'ekti* syariah dari sebuah ne&ara den&an men&&unakan kebi%akan+kebi%akan dan

    institusi+institusi yan& dimilikinya.

    aridi men%elaskan sistematika 'emeliharaan stabilitas ek)n)mi menu%u kese%ahteraan ini

    den&an mem'ertimban&kan 'eran ne&ara didalamnya. aridi menyebutkan bah-a 'elakuterde'an dalam ek)n)mi adalah sect)r s-asta, baik sect)r riil mau'un sect)r m)neter 

    yan& ada didalam interaksi s-asta tadi, kemudian ne&ara den&an sect)r 'ubliknya

     bertu&as melancarkan atau bahkan men&k)reksi keadaan mekanisme di sekt)r s-asta

    tadi, dan terakhir sect)r s)cial !yan& )leh aridi disebut third sect)r atau )luntarysect)r# ber'eran seba&ai 'enun%an& 'emanta'an dan kestabilan ek)n)mi yan& telah

    dilakukan dua sect)r sebelumnya.

    Di sect)r s-asta 'asar men&&unakan mekanisme 'asar bebas berdasarkan 'rinsi'+'rinsi'syariah, baik 'ada akti*itas inestasi !m)neter# mau'un 'ada akti*itas riil !%ual+beli#.

    (eran lemba&a 'en&a-as 'asar, Al /isbah, tentu sa%a san&at 'entin& untuk men%a&a

    terselen&&aranya akti*itas yan& dibenarkan secara syariah di 'asar. Sementara sect)r  'ublik yan& dimainkan ne&ara melalui instrumen *iskalnya mend)r)n& 'enin&katan tara* 

    akti*itas ek)n)mi. Atau bahkan sect)r 'ublik tersebut ber*un&si men&k)reksi ketika

    sect)r s-asta tak mam'u memainkan 'erannya secara maksimal dalam akti*itas ek)n)mi

    di 'asar.

    akat Seba&ai nstrumen iskal tama 3e&ara

    akat meru'akan system dan instrumen )risinil dari system ek)n)mi slam. 4an&

     bertu&as mendistribusikan kekayaan 'ada &)l)n&an masyarakat yan& membutuhkan.

    Den&an keyakin bah-a 'ada tia' harta yan& dida'atkan )leh sese)ran& terda'atdidalamnya hak 'ara *akir miskin dan )ran&+)ran& yan& kekuran&an !5 asna*#.

    http://ekisonline.com/component/mailto/?tmpl=component&link=aHR0cDovL2VraXNvbmxpbmUuY29tL2NvbXBvbmVudC9jb250ZW50L2FydGljbGUvMzUtZWtvbm9taS1tYWtyby8xNzctc2lzdGVtLWZpc2thbC1pc2xhbS1tZW5pbmdrYXRrYW4tc2luZXJnaXRhcy1zZWt0b3ItcmlpbC1zeWFyaWFoLWRhbi1rZXVhbmdhbi1pc2xhbS5odG1shttp://ekisonline.com/component/content/article/35-ekonomi-makro/177-sistem-fiskal-islam-meningkatkan-sinergitas-sektor-riil-syariah-dan-keuangan-islam.html?tmpl=component&print=1&page=http://ekisonline.com/component/content/article/35-ekonomi-makro/177-sistem-fiskal-islam-meningkatkan-sinergitas-sektor-riil-syariah-dan-keuangan-islam.pdf

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    2/52

    “Sesun&&uhnya 6akat+6akat itu, hanyalah untuk )ran&+)ran& *akir, )ran&+)ran& miskin,

     'en&urus+'en&urus 6akat, 'ara mu7alla*, yan& dibu%uk hatinya untuk memerdekakan

     budak, )ran&+)ran& yan& berhutan&, untuk !yan& ber%ihad# di%alan Allah dan )ran&+)ran&yan& sedan& dalam 'er%alanan, seba&ai suatu keteta'an yan& di-a%ibkan Allah8 dan Allah

    Maha Men&etahui la&i Maha 9i%aksana. !At Taubah: 0#

    Meski'un 'erintah 6akat atau mekanisme 6akat sudah turun bersama surat+surat Al

    ;ur7an di Makkah !Makiyah#, namun 'elaksanaan 6akat secara e*ekti* dan k)m'rehensi*  baru dilakukan setelah 15 bulan atau tahun kedua setelah /i%rah. Den&an kata lain 6akat

     baru diim'lementasikan di Madinah. (ada masa tersebut sudah men%adi kela6iman 'ara

    mustahik umumnya mem'er)leh satu dirham 'erharinya untuk memenuhi kebutuhanmereka.

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    3/52

    Mekanisme 6akat memastikan akti*itas ek)n)mi da'at ber%alan 'ada tin&kat yan&

    minimal yaitu 'ada tin&kat 'emenuhan kebutuhan 'rimer, sedan&kan in*ak+shadakah dan

    intsrumen se%enis lainnya mend)r)n& 'ermintaan secara a&re&at, karena *un&sinya yan&membantu ummat untuk menca'ai tara* hidu' diatas tin&kat minimum. $arena )leh

    ne&ara in*ak+shada=ah dan instrumen se%enisnya inilah yan& melalui bitul mal di&unakan

    untuk men&entaskan kemiskinan melalui 'r)&ram+'r)&ram 'emban&unan. u=iyya 'erak atau 20 dinar !1 dinar sama den&an @,2> &ramemas dan 1 dirham sama den&an 2,B> &ram 'erak8 sehin&&a nishabnya 5 &ram emas

    atau >> &ram 'erak# Dibayar setelah men&enda' selama satu tahun hi%riah. 3amun tidak 

    cuku' %elas k)ndisi ba&i baran& tamban& !minerals#

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    4/52

    Sumber: /asanu66aman

     

    Tabel 2

    9enda Wa%ib akat >? dan 10?C

     

    9enda Wa%ib akat 3ishab $)ndisi (rasyarat

    9aran& (ertanian !kurma, &andum, %a&un&, an&&ur dll#

    Minyak aitun akat dikenakan %ika baran& menca'ai %umlah 'r)duksi > -as=s !1 -as=s

    sama den&an 0 sha7 sama den&an 2,1B kil)&ram8 sehin&&a nishabnya >2,5

    kil)&ram # Dibayar 'ada -aktu 'anen

    C 10? 'ada kasus 'ertanian yan& tidak men&&unakan iri&asi atau biaya+biaya 'r)duksi 'enambah lainnya. Sebaliknya %ika men&&unakan itu semua tin&kat 6akat hanya > ?.

     

    Tabel "

    9enda Wa%ib akat 20?

     

    9enda Wa%ib akat 3ishab $)ndisi (rasyarat

    /arta Temuan

    /arta Ter'endam !karun# Tidak ada Dibayarkan ketika saat menda'atkan

     baran& tersebut

     

    Tabel @

    akat Ternak 

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    5/52

     

    /e-an 3ishab akat

    $ambin&D)mba @0 1

    Sa'i$erbau "0 1 De-asa 1 nta 9etina De-asa

     

    C. Zakat Prilaku Konsumsi

    Dalam membahas 'rilaku k)nsumsi dari indiidu muslim, karakteristik 6akat sudah

    nam'ak terlihat, bah-a 6akat meru'akan instrumen ek)n)mi yan& ital. Absensimekanisme 6akat dalam 'erek)n)mian akan merusak keseimban&an ek)n)mi, bahkan

    memiliki 'en&aruh yan& besar 'ada ketidakseimban&an s)cial.

     

    Secara l)&ika, 6akat terkesan memiliki tin&kat k)relasi yan& ne&ati* terhada' an&kak)nsumsi. /al ini ter%adi akibat 'erhatian bahasan 6akat ter*)kus 'ada mekanisme 'ada

    &)l)n&an masyarakat mu6akki, 'adahal b)leh %adi &)l)n&an yan& san&at d)minan dalam

     berurusan den&an 6akat adalah &)l)n&an mustahik, dimana an&ka k)nsumsi merekasan&at ber&antun& 'ada distribusi 6akat. Den&an kata lain bah-a 6akat memiliki k)relasi

     ')siti* 'ada an&ka k)nsumsi.

     

    M)del k)nsumsi secara makr) dalam slam 'ada hakikatnya tidak berbeda den&an

    k)nensi)nal, yaitu m)del k)nsumsi yan& ditentukan )leh k)nsumsi ')k)k !aut)n)m)us#

    dan k)nsumsi yan& berasal dari 'enda'atan !inc)me#.

     

    F ) G b 4

     

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    6/52

    Dimana sama den&an t)tal k)nsumsi, ) k)nsumsi ')k)k, b 'ersentase dari inc)me

    yan& dik)nsumsi !mar&inal 'r)'ensity t) c)nsume8 M(# dan 4 'enda'atan.

     

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    7/52

    Selain itu dihara'kan sebenarnya dalam %an&ka 'an%an& 6akat akan menin&katkan

    ek)n)mi dan menin&katkan 'enda'atan 'erka'ita, sehin&&a kekha-atiran e*ek ne&ati* 

    6akat terhada' ek)n)mi san&at tidak beralasan.

     

    Ada %u&a bebera'a 'akar yan& ber'enda'at bah-a akat kemudian ber'en&aruh ')siti* 

     'ada M(, namun hal ini dibantah karena ada asumsi bah-a 'erek)n)mian slam

    men&an%urkan 'rilaku k)nsumsi yan& berhemat dan tidak berme-ah+me-ah sehin&&aM( ada 'ada tin&kat yan& relati* rendah atau -a%ar.

     

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    8/52

    Den&an 'rediksi *akta se'erti ini, maka 'ara 'r)dusen yan& n)ta bene seba&ai mu6akki

    dalam mekanisme 6akat, akan memastikan diri mereka selalu memberikan hak kaum

    miskin beru'a 6akat. Den&an melakukan itu berarti 'ara 'r)dusen sekali&us men%a&a 'asar baran&+baran& hasil 'r)duksinya, dan kemudian secara %an&ka 'an%an& akan

    mam'u men&emban&kan usahanya 'ada tin&kat yan& lebih baik.

     

    Jebih lan%ut M)n6er $ah* !1# , men&un&ka'kan bah-a 6akat memiliki 'en&aruh yan& ')siti* 'ada tin&kat tabun&an dan inestasi. (enin&katan tin&kat tabun&an akibat

     'enin&katan 'enda'atan akan menyebabkan tin&kat inestasi %u&a menin&kat. $arena ada

     'reseden bah-a 6akat %u&a dikenakan 'ada tabun&an yan& menca'ai batas minimalterkena 6akat !nisab#. Den&an tu%uan mem'ertahankan rasi) tabun&annya maka tentu

    inestasi men%adi salah satu %alan keluar ba&i 'ara mu6akki, sehin&&a secara )t)matis

    menin&katkan an&ka inestasi secara keseluruhan.

     

    Disam'in& itu $ah* %u&a men&un&ka'kan bah-a 6akat cenderun& menurunkan resik)kredit macet, karena salah satu al)kasi dana 6akat adalah men)l)n& )ran&+)ran& yan&

    ter%ebak hutan&. Sehin&&a secara riil 6akat %u&a kemudian menekan tin&kat

     'en&an&&uran. Dan menurut $ah* 'enin&katan %umlah tena&a ker%a yan& akti* di ek)n)mimelalui dua mekanisme. (ertama, im'lementasi 6akat itu sendiri membutuhkan tena&a

    ker%a dalam 'en&el)laannya. $edua, 'erubahan &)l)n&an mustahik yan& a-alnya tidak 

    memiliki akses 'ada ek)n)mi men%adi &)l)n&an yan& lebih baik secara ek)n)mi, tentusa%a menin&katkan an&ka 'artisi'asi tena&a ker%a.

     

    ". Zakat dan Prilaku Sosial

    akat den&an institusi amil 6akat men%a&a hubun&an yan& baik antara si miskin dan si

    kaya, tan'a 'erlu men&)rbankan har&a diri &)l)n&an miskin, disebabkan mekanismedistribusi 6akat yan& melalui baitul mal. $erelaan dan keikhlasan &)l)n&an kaya

    !mu6akki# dalam menyisihkan seba&ian hartanya ba&i saudaranya yan& kuran& mam'u

    !mustahik#, memberikan suasana 'er&aulan s)cial yan& han&at dan ter'elihara

    ketenan&annya, sehin&&a tidak akan terci'ta suasana yan& kuran& harm)nis diantarakeduanya. 9e&itu %u&a den&an e*ek ne&ati* dari kesen%an&an yan& amat dalam antara

    kaya dan miskin se'erti menin&katnya kriminalitas, kemaksiatan dan se&ala tin&kah lakune&ati*, akan den&an si&ni*ikan tereduksi. Den&an kata lain 6akat kemudian memilikik)relasi yan& ')siti* dalam menekan baik &e%)lak s)cial mau'un &e%)lak ')litik.

     

    Timur $uran dalam sebuah artikelnya membahas 'eran dan *un&si 6akat ini secara kritis.

    $uran ber'enda'at bah-a data se%arah menun%ukkan bah-a 6akat lebih ber'eran seba&ai

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    9/52

    alat ')litik dari 'ada alat ek)n)mi, sebab 6akat lebih e*ekti* men%a&a kestabilan ')litik 

    dibandin&kan alat 'enin&kat 'r)duktiitas dalam sebuah ban&unan ek)n)mi. 3amun )leh

    M)n6er $ah* !12# kecenderun&an *un&si 6akat tersebut da'at dibantah. $ah* men&atakan bah-a melalui &)l)n&an masyarakat 'enerima !mustahik# dan 'embayar 

    !mu6akki#, 6akat memiliki 'eran dalam mend)r)n& kiner%a ek)n)mi. Menurut $ah*,

    6akat yan& diterima )leh mustahik akan menin&katkan k)nsumsinya yan& tentu kemudianmenin&katkan a&re&at 'ermintaan secara makr). Sementara itu 'ada 'ihak mu6akki,

    6akat akan menin&katkan rasi) sim'anan mereka, den&an asumsi bah-a tia' indiidu

    akan mem'ertahankan tin&kat kekayaannya.

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    10/52

    ". 3e&ara memerlukan institusi yan& 'r)*esi)nal dan sistematis dalam men%alankan

    *un&si ne&ara seba&ai 'en%amin kese%ahteraan -ar&anya men&&unakan instrumen *iskal,

    terutama akat.

    @. Men%a&a harm)nisasi hubun&an &)l)n&an masyarakat kaya dan &)l)n&an

    masyarakat miskin. Dalam hal ini 'enyaluran hak &)l)n&an miskin dari &)l)n&an kayatidak lan&sun&, sehin&&a har&a diri kedua &)l)n&an, terutama &)l)n&an miskin, ter%a&a

    den&an baik.

     

    Tentu sa%a baitul mal tidak hanya menam'un& 6akat sa%a, ta'i semua 'enerimaan ne&ara

    ditam'un& dan dikel)la )leh baitul mal, se'erti $hara%,

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    11/52

    $elemahan+kelemahan 'erundan&+undan&an ini sebenarnya bersumber dari 'emisahan

    ruan& lin&ku' a&ama dalam 'emerintahan, sehin&&a secara h)kum ketentuan 6akat yan&

    memiliki landasan h)kum yan& khas berbenturan den&an landasan+landasan h)kum ')siti* ne&ara yan& lain. Sehin&&a 'ada tin&kat ne&ara'un akan terlihat relati* susah

    untuk meminta ne&ara ber*un&si utama se'erti *un&si ne&ara yan& disyaratkan dalam

     'erek)n)mian slam, yaitu men%amin kebutuhan minimal hidu' rakyat melaluimekanisme 6akat. Maka tak heran saat ini lemba&a amil 6akat yan& dikel)la s-asta tidak 

     %u&a ber)rientasi atau mem'ri)ritaskan 'emenuhan kebutuhan minimal hidu' rakyat yan&

    men%adi kate&)ri mustahik.

     

    akat yan& terkum'ul saat ini dari seluruh badan atau lemba&a amil 6akat %auh diba-ah

     ')tensinya. Mun&kin hal ini yan& membuat 'ara amil 6akat beri%tihad untuk 

    mendistribusikan 6akat ke'ada 'ara mustahik den&an ')la 'r)dukti*, artinya 'ara amil

    6akat menc)ba men&usahakan mustahik men%adi mu6akki den&an 'r)&ram+'r)&ram

    usaha men&&unakan dana 6akat. Sebenarnya tidak ada yan& salah dari ke'utusan ini,melihat res')n masyarakat terhada' 6akat. Ta'i %ika kita lihat k)ndisi masyarakat

    nd)nesia saat ini, rasanya 'erlu ba&i badan atau lemba&a amil 6akat tadimem'ertimban&kan kembali ')la distribusi yan& bersi*at 'r)dukti* tadi.

     

    Data+data akhir tentan& dem)&ra*i nd)nesia yan& menun%ukkan tin&kat 'en&an&&uran,

    kemiskinan serta kriminalitas yan& demikian tin&&i, memerlukan sebuah 'r)&ram yan&membantu 'emerintah untuk men%a&a 'emban&unan ek)n)mi tidak terhambat atau

     bahkan di “&r)&)ti )leh ariable+ariabel tadi.

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    12/52

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    13/52

    F. Instrumen Fiskal Se%enis Zakat

    Disam'in& 6akat 'erek)n)mian slam memiliki bebera'a ariabel seum'ama 6akat yan&

    lebih bebas 'en&&unaanya, se'erti in*a=, shada=ah, hibah, -aka*, khara%, %i6yah, ushr dan&hanimah. Kariabel+ariabel ini %u&a meru'akan 'emasukan ne&ara ba&i 'r)&ram+

     'r)&ram 'emban&unannya.

     

    Dari ariabel tersebut kuantitasnya ada yan& bersi*at sukarela se'erti in*a=, shada=ah,

    hibah dan -aka*. 4an& bersi*at -a%ib adalah 6akat, khara%, %i6yah dan ushr. Sedan&kan&hanimah meru'akan sebuah hasil yan& ber&antun& 'ada kemenan&an dari sebuah

     'e'eran&an yan& dilakukan )leh ne&ara.

     

    F.&. Khara%

    $hara% meru'akan 'a%ak khusus yan& diberlakukan 3e&ara atas tanah+tanah 'r)dukti* yan& dimiliki rakyat. 9ahkan 'ada kasus tertentu 3e&ara memiliki hak untuk menyita

    tanah yan& ber')tensi namun ditelantarkan )leh 'emiliknya atas dasar alasan

    kemashlahatan. 9esarnya 'a%ak %enis ini men%adi hak 3e&ara dalam 'enentuannya. Dan 3e&ara sebaiknya menentukan besarnya 'a%ak ini berdasarkan k)ndisi 'erek)n)mian

    yan& ada. Den&an karakteristiknya se'erti ini, khara% da'at men%adi instrumen *iscal yan&

    da'at diandalkan )leh ne&ara untuk mendukun& 'r)&ram+'r)&ram 'emban&unan ne&ara.

     

    /asanu66aman men&un&ka'kan bah-a 'a%ak tanah ini terba&i men%adi dua %enis, yaitu

     'a%ak shr dan 'a%ak $hara%. (a%ak ushr dikenakan 'ada tanah di %a6irah arab, baik yan&

    di'er)leh secara turun temurun mau'un den&an 'enakhlukan. Sedan&kan 'a%ak khara%

    dikenakan 'ada tanah diluar %a6irah arab. Sementara Abu 4usu* ber'enda'at bah-a setia'tanah yan& 'emiliknya masuk slam adalah tanah ushr, dan diluar itu, se'erti tanah )ran&+

    )ran& asin& yan& telah didamaikan 'enduduknya dan men%adi tan&&un&an umat slam,

    maka tanah itu adalah khara%.

     

    Dilihat dari %enis k)ntribusi tanah 'ada ne&ara, Abu bayd men&klasi*ikasikan tanahmen%adi ti&a %enis. (ertama tanah yan& 'emiliknya masuk slam, yaitu tanah ushr. $edua

    tanah yan& dikuasai den&an 'erdamaian atau kese'akatan den&an 'a%ak !khara%# yan&telah ditentukan, yaitu tanah khara%. $eti&a tanah yan& diambil den&an 'aksa, yaitu yan&

    direbut )leh kaum muslimin.

     

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    14/52

    ;uthb brahim Muhammad men&un&ka'kan bah-a 'eneta'an tin&kat khara% !'a%ak 

    tanah# harus mem'erhatikan ariable+ariabel seba&ai berikut:

    1.

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    15/52

    ;uthb brahim Muhammad

     

    Sementara /asanu66aman ber'enda'at bah-a se%arah ek)n)mi slam menun%ukkan

     bah-a tin&kat khara% yan& umum adalah satu dinar dari setia' em'at ar)ura !ukuran luastanah ketika itu#. /asanu66aman %u&a menun%ukkan ba&aimana slam melihat

    ke'emilikan tanah beserta hak 'en&el)laannya meru'akan *act)r 'entin& dalam ek)n)mi.

    Men%adi kese'akatan ek)n)mi bah-a tanah meru'akan *act)r 'r)duksi yan& 'alin& 'r)dukti*, sehin&&a ke'emilikan dan 'en&el)laannya men%adi 'erhatian 'entin& dalam

    ek)n)mi. Dan slam memberikan 'erhatian yan& cuku' 'ada ke'emilikan dan

     'en&el)laan tanah ini.

     

    Menurut /asanu66aman, meski'un slam men&akui adanya hak ke'emilikan 'ribadi atas

    tanah namun ada bebera'a k)ndisi yan& kemudian membuat sese)ran& ter'utus hak ke'emilikan tanahnya. /asanu66aman mema'arkan enam k)ndisi 'en&ambil alihan atau

    ter'utusnya hak ke'emilikan tanah tersebut.

     

    1. (emberian hak ke'emilikan dari ne&ara yan& bersi*at tem')rer, artinya %ika

    sam'ai 'ada masa akhir kese'akatan atau ter%adi k)ndisi tertentu, maka hak 

    ke'emilikannya kembali 'ada ne&ara. /al ini ter%adi ketika mar bin $hattab r.a menarik kembali hak ke'emilikan tanah di Mesir ketika 'emiliknya -a*at.

    2. 3e&ara memberlakukan undan&+undan& baru !amandemen# dalam 'emba&iantanah ke'ada rakyat.

    ". (emilik tidak memberdayakan tanah tersebut dalam bebera'a -aktu tertentu.

    Dalam kasus ini ;uthb brahim Muhammad men&un&ka'kan 'ada masa khali*ah mar  bin $hattab ada ketentuan bah-a %ika sese)ran& membuka lahan mati maka lahan

    tersebut men%adi miliknya, namun %ika 'emilik tersebut menelantarkan lahan itu selama

    ti&a tahun, maka &u&ur hak ke'emilikan atas tanah tersebut.

    @. (emilik tak san&&u' membayar se%umlah uan& yan& men%adi kese'akatan antarane&ara den&an 'emilik tersebut, seba&ai syarat dari keberlan&sun&an hak ke'emilikan. ni

    ter%adi 'ada kasus /ilal 9ani Muta7an yan& melakukan 'er%an%ian den&an Iasulullah.

    >. $e'entin&an ne&ara yan& be&itu mendesak untuk men&ambil alih hak ke'emilikan lahan tertentu. ni ter%adi 'ada kasus 'enduduk 3a%ran dan adak 'ada masa

    mar bin $hattab.

    . Atas alasan kemashlahatan atau demi ke'entin&an 'ublik, ke'emilikan tanah

    da'at sa%a diambil alih )leh ne&ara. Se'erti kasus 'erluasan mas%id 3aba-i di Madinah.

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    16/52

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    17/52

    d6immah memiliki de*inisi 'er%an%ian dan 'erlindun&an, %adi kaum d6immi adalah

    mereka yan& melakukan 'er%an%ian untuk berlindun& di ba-ah 'emerintahan slam. Ada

     bebera'a 'enda'at tentan& %umlah %i6yah yan& harus dikenakan 'ada kaum d6immi, da'atdilihat 'ada dua table yan& bersumber dari ;uthb brahim Muhammad dan

    /asanu66aman. Alasan ariasi tin&kat

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    18/52

    B 20 N

    > 1"

    12 2> 1

    1@ 105 2"

    Sumber: /asanu66aman

     

    Menurut /asanu66aman, ariasi 'en&enaan tin&kat khara% ba&i -ar&a ne&ara

    kemun&kinan besar disebabkan )leh luas lahan yan& dimiliki, namun relati* susah

    menemukan alasan atas ariasi tin&kat %i6yah yan& dikenakan 'ada &)l)n&an d6immi!lihat table tin&kat %i6yah di Mesir#.

     

    Dalam k)nteks ek)n)mi k)ntem')rer, mun&kin tidak la&i 'en&enaan %i6yah hanya

    terbatas 'ada &)l)n&an laki+laki n)n+muslim, ta'i %u&a 'ada n)n+muslim -anita yan&mam'u. A'ala&i masa sekaran& ini, sudah men%adi kela6iman bah-a -anita %u&a da'at

     beker%a dan mem'er)leh 'enda'atan yan& cukum besar.

     

    F.'. (shur

    shur meru'akan 'a%ak khusus yan& dikenakan atas baran& nia&a yan& masuk ke 3e&araslam !im')r#. Menurut mar bin $hattab, ketentuan ini berlaku se'an%an& eks')r 

     3e&ara slam ke'ada 3e&ara yan& sama %u&a dikenakan 'a%ak ini. Dan %ika dikenakan

     besarnya %u&a harus sama den&an tari** yan& diberlakukan ne&ara lain tersebut atas

     baran& 3e&ara slam.

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    19/52

    dikenakan adalah se'uluh 'ersen ba&i 'eda&an& harbi, lima 'ersen ba&i 'eda&an&

    d6immi dan dua seten&ah 'ersen ba&i 'eda&an& muslim !6akat#.

     

    F.). In*a+,Shada+ah,-aka* 

    n*a=+Shada=ah+Waka* meru'akan 'emberian sukarela dari rakyat demi ke'entin&an

    ummat untuk men&hara'kan ridha Allah SWT semata. 3amun )leh 3e&ara da'at

    diman*aatkan da'at di&unakan 3e&ara dalam melancarkan 'r)yek+'r)yek 'emban&unan

     3e&ara. (ada k)ndisi keimanan rakyat yan& be&itu baik maka da'at sa%a !besar kemun&kinannya# 'enerimaan ne&ara yan& berasal dari ariabel sukarela ini akan lebih

     besar dibandin&kan den&an ariabel -a%ib, se'an%an& *akt)r+*akt)r 'r)duksi di&unakan

     'ada tin&kat yan& maksimal. $husus -aka*, den&an karakteristik ke'emilikan 'ublik yan& 'ermanen atas benda -aka*, maka semakin besar -aka* akan semakin kecil biaya

    s)sial yan& harus ditan&&un& )leh rakyat dalam ek)n)mi mereka. Sebab -aka* terikat

     'ada *un&si 'ublik yan& di syaratkan )leh syariat. Menurut Ahmed aridi, 'enerimaandari ')s sukarela ini memiliki k)relasi yan& ')siti* den&an k)ndisi keimanan -ar&a

    ne&ara, semakin beriman -ar&a ne&ara, semakin besar 'enerimaan ne&ara melalui ')s ini

    dalam membiayai 'emban&unan ne&ara.

     

    F.. /hanimah

    Lhanimah meru'akan 'enda'atan 3e&ara yan& dida'at dari kemenan&an 'eran&.

    (en&&unaan uan& yan& berasal dari &hanimah ini, ada ketentuannya dalam Al ;ur7an.

    Distribusi &hanimah em'at 'erlimanya diberikan 'ada 'ara 'ra%urit yan& bertem'ur,sementara se'erlimanya adalah khums !lihat 'en%elasan tentan& khums#. /asanu66amanmende*inisikan &hanimah seba&ai se&ala baran& ber&erak yan& direbut )leh tentara

    muslim dalam sebuah 'ertem'uran. Dalam &hanimah ada bebera'a %enis 'emba&ian yan&

    harus men%adi 'erhatian. 3a*al, yaitu 'en&har&aan yan& diberikan 'ada se)ran& 'ra%urit beru'a 'emba&ian harta &hanimah, yan& %umlahnya lebih dari rata+rata, dari

     'emim'innya, baik 'emim'in ne&ara mau'un 'emim'in la'an&an. (emba&an na*al da'at

    dilakukan meski'un tidak ada %an%i )leh ne&ara 'ada a-alnya . Salab baran& 'ribadi yan&direbut )leh 'ra%urit dari musuh yan& dibunuhnya. Dan Sa*i7 adalah baran& 'ilihan

     'emim'in yan& diambil dari &hanimah untuk dirinya sendiri.

     

    F.0. Khums

    $hums adalah satu 'erlima ba&ian dari 'enda'atan !&hanimah# akibat dari eks'edisimiliter yan& dibenarkan )leh syariah, dan kemudian ')s 'enerimaan ini kemudian da'at

    di&unakan ne&ara untuk 'r)&ram 'emban&unannya. Dalam al=ur7an !Al An*al: @1#

    di%elaskan ba&aimana 'en&&unaan 'enerimaan ne&ara dari ')s $hums ini.

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    20/52

     

    “$etahuilah, sesun&&uhnya a'a sa%a yan& da'at kamu 'er)leh seba&ai ram'asan 'eran&

    !&hanimah#, maka sesun&&uhnya se'erlima untuk Allah, Iasul, kerabat Iasul, anak+anak yatim, )ran&+)ran& miskin dan ibnussabilH !Al An*al: @1#

     

    F.1. Fay2

    Menurut Muhammad 3e%atullah Siddi=i, harta *ay7 meru'akan 'enda'atan 3e&ara selain

    yan& berasal dari 6akat. ba&ian# dan ada yan& men%adi hak mu%ahidin!@> ba&ian#.

     

    F.3. Pa%ak Khusus

    (a%ak ini 'enentuan 'emun&utannya ter&antun& k)ndisi 'erek)n)mian 3e&ara, danmen%adi hak 'rer)&atie 3e&ara dalam memutuskan besar 'a%ak yan& akan di'un&ut.Misalnya dalam men%alankan *un&si 3e&ara yan& 'ertama, yaitu memenuhi kebutuhan

    minimal 'enduduk, ketika 6akat dan harta *ay7 tidak cuku' dalam me-u%udkan *un&si

    tersebut, maka kebi%akan selan%utnya 3e&ara da'at men&enakan 'a%ak khusus yan&dikenakan 'ada sekel)m')k )ran& kaya diantara masyarakat. (erlu diin&at bah-a

    kebi%akan ini si*atnya k)ndisi)nal atau incidental, ia sesuai den&an keadaan keuan&an

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    21/52

     3e&ara dalam men%alankan ke-a%ibannya. Artinya 'a%ak men%adi instrumen

    k)m'lementer dari instrumen yan& telah la6im ada dalam 'erek)n)mian ne&ara slam.

     

    F.4. 5ain,lain

    (enerimaan ne&ara da'at %u&a bersumber dari ariable se'erti -arisan yan& memiliki ahli

    -aris, hasil sitaan, denda, hibah atau hadiah dari ne&ara sesama slam, hima dan bantuan+

     bantuan lain yan& si*atnya tidak men&ikat baik dari ne&ara luar mau'un lemba&a+

    lemba&a keuan&an dunia.

     

    Dari 'en%elasan instrumen *iscal ini 'erlu di'ahami bah-a setia' instrumen memiliki

    karakteristiknya masin&+masin&. 9aik 'emun&utannya !'enerimaan ba&i ne&ara# mau'un

     'en&&unaannya !'en&eluaran ba&i ne&ara#. Dilihat dari aturan 'emun&utannya adainstrumen *iskal yan& si*atnya men%adi ketentuan yan& men&ikat !re&ulated#, maksudnya

    instrumen tersebut dikenakan 'ada )b%ek 'embayar tertentu den&an sanksi+sanksi tertentu

    dari ne&ara ba&i yan& tidak membayar ke-a%ibannya, misalnya instrumen akat, $hara%,

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    22/52

    $edisi'linan 'en&el)laan dana dari instrumen *iscal slam ini terlihat cuku' men)n%)l.

    /al ini sebenarnya menun%ukkan beta'a 'erek)n)mian dalam slam be&itu

    mem'erhatikan ter%amin dan ter%a&anya se&ala ke'entin&an indiidu dan k)lekti* yan&secara )tmatis da'at memelihara kestabilan s)cial masyarakat slam. Sehin&&a dalam

    keadaan tersebut masyarakat secara indiidu dan k)lekti* da'at melaksanakan 'eran dan

    *un&sinya seba&ai hamba Allah SWT yaitu ibadah secara baik den&an hasil yan&maksimal. Secara tidak lan&sun& karakteristik ini men&uatkan 'enda'at bah-a setia'

    instrumen *iscal memiliki “sasaran tembaknya masin&+masin& dalam 'erek)n)mian

    slam.

     

    $edisi'linan ini %u&a yan& secara im'licit diun&ka'kan )leh Sahabat Ali bin Abi Thalib

    r.a ketika men%a-ab 'ertanyaan Sahabat mar bin $hattab r.a berkaitan den&an desakan

     'ara sahabat yan& lain 'ada mar a&ar men&&unakan 'erhiasan $a7bah untuk 

     'embiayaan 'eran&. Ali bin Abi Thalib r.a men&atakan:

     

    “Al ;ur7an telah diturunkan ke'ada 3abi SAW dan /arta itu terba&i em'at8 harta kaum

    muslimin, maka ba&ilah antara 'ara ahli -aris menurut ilmu *ara7idh !ilmu -aris#8 dan

    harta *ay7, maka ba&ikanlah ke'ada mereka yan& berhak8 sedan&kan harta se'erlima&hanimah !khums#, maka ba&ikanlah ke'ada a'a yan& Allah in&inkan8 dan untuk 6akat,

    tem'atkanlah menurut yan& Allah kehendaki.

     

    /. Instrumen Fiskal Islam 6ersus Pa%ak Kon7ensional

    9ebera'a ne&ara yan& menera'kan system ek)n)mi k)nensi)nal memiliki instrumenyan& ber*un&si ham'ir sama den&an 6akat. 9ebera'a ne&ara !teutama ne&ara barat#

    menera'kan tun%an&an !trans*er# s)cial ba&i 'enduduknya yan& tidak memiliki ker%a,

    u6ur atau tidak memiliki kemam'uan untuk mencari na*kah. Dan sumber 'endanaannyaadalah berasal dari 'a%ak. 3amun karakteistik 'a%ak serta tun%an&an s)cial tersebut

     berbeda sama sekali den&an mekanisme yan& ada dalam akat. (en%aminan dalam

    mekanisme 6akat meru'akan 'ri)ritas utama dalam kebi%akan ek)n)mi. Sedan&kan

    dalam k)nensi)nal tun%an&an s)cial san&at ter&antun& 'ada 'enerimaan 'a%ak, ketikadana 'a%ak dirasakan tidak mencuku'i, maka tun%an&an tersebut bukanlah men%adi

     'ri)ritas yan& utama.

     

    Dibebera'a ne&ara barat bahkan menem'atkan 'a%ak seba&ai ')s 'enerimaan utama ba&i 'emban&unan ek)n)mi ne&ara. Sehin&&a 'a%ak men%adi instrumen *iscal yan& cuku'

    sentral dari ek)n)mi. Se'erti yan& telah di%elaskan bah-a instrumen+instrumen *iscal

    slam memiliki karakteristik yan& cuku' khas, berbeda den&an 'a%ak k)nensi)nal.

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    23/52

    nstrumen *iscal slam terikat den&an 'en&&unaan atau 'eman*aatan dan *un&si ne&ara

    yan& telah diteta'kan secara syariat. Misalnya 'enerimaan yan& de*initie tidak 

    men&enakan satu instrumen 'ada semua &)l)n&an masyarakat, be&itu %u&a 'endistribusiannya diatur secara syariat, sehin&&a den&an aturan 'ada 'emun&utan dan

     'endistribusian dihara'kan ter%adi tertib *iscal dalam keuan&an ne&ara. Tertib *iscal yan&

    diatur syariah ini dihara'kan da'at men&hindari ter%adinya misal)kasi dana ataumem'erkecil ')tensi 'enyalah&unaan )leh a'aratur ne&ara.

     

    Dalam banyak literature ek)n)mi slam baik klasik mau'un k)ntem')rer, 'a%ak yan&

    terle'as dari 'rinsi'+'rinsi' syariah san&at tidak dian%urkan. 9ahkan 'ada bebera'aliterature klasik 'a%ak se%enis k)nensi)nal seda'at mun&kin dihindari. Alasannya cuku'

    sederhana, bah-a 'a%ak %enis tersebut akan menekan 'ertumbuhan ek)n)mi, melalui

     'enekanan 'ada sisi k)nsumsi dan 'r)duksi.

     

    M)n6er $ah* ber'enda'at bah-a tin&kat 'a%ak %ika'un diberlakukan haruslah 'adatin&kat yan& rendah. 9eliau se'enda'at den&an 'emikir ek)n)mi slam klasik se'erti

    mam Malik, bn /a6m dan $attani bah-a menem'atkan 'a%ak lebih besar dari tin&kat

    6akat hanyalah dibenarkan %ika bertu%uan !yan& si*atnya darurat# untuk kebutuhan 'ertahanan ne&ara, men%a&a ter'enuhinya kebutuhan dasar masyarakat dan memenuhi

    kebutuhan 'embelan%aan yan& men%amin kemashlahatan 'ublik. Dan beliau

    men&an%urkan bila meman& sebuah ne&ara tidak mam'u menera'kan system ek)n)mimen&&unakan k)nse' slam, sebaiknya instrumen *iscal beserta ')s+')s 'enerimaan yan&

    lainnya memiliki karakteristik yan& sama se'erti yan& dimiliki )leh system ek)n)mi

    slam, baik 'ada 'emun&utannya mau'un 'endistribusiannya.

     

    B. Peran 8egara !alam "konomi Islam

     3e&ara secara de*inisi berarti sekum'ulan manusia yan& memiliki 'emim'in dan -ilayah

    yan& bekum'ul karena memiliki isi dan tu%uan yan& sama. 3e&ara meru'akan institusi

    tertin&&i yan& men%elaskan, men&atur dan men&a-asi interaksi manusia+manusia di

    dalamnya. 3e&ara kemudian men%adi alat ba&i rakyat secara k)lekti* untuk menca'aitu%uan+tu%uan hidu' mereka.

     

    Dalam slam institusi ne&ara tidak le'as dari k)nse' k)lekti* yan& ada dalam landasan

    m)ral dan syariah slam. $)nse' ukhu-ah, k)nse' ta-siyah dan k)nse' khila*ahmeru'akan landasan 'emban&unan institusi slam yan& berbentuk ne&ara. 3e&ara den&an

    k)nse' tersebut yan& %u&a dilen&ka'i den&an se'eran&kat re&ulasi syariat dihara'kan

    da'at melayani den&an baik dan menyeluruh semua kebutuhan.

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    24/52

     

    mam Lha6ali menyebutkan bah-a a&ama adalah ')ndasi atau asas, sementara

    kekuasaan, dalam hal ini ne&ara, adalah 'en%a&a ')ndasi atau asas tadi.

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    25/52

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    26/52

     ')k)knya yan& kemudian men%adi hambatan aktiitas ibadah, harus di'ecahkan melalui

    aktiitas k)lekti*, dalam hal ini masalah tersebut men%adi tan&&un& %a-ab ne&ara.

    2. 3e&ara ber*un&si mendidik dan membina masyarakat. Dalam *un&si ini yan&men%adi ruan& lin&ku' ker%a ne&ara adalah menyediakan *asilitas+in*rastruktur, re&ulasi,

    institusi, sumber daya manusia, 'en&etahuan sekali&us kualitasnya. Sehin&&a keilmuanyan& luas dan mendalam serta menyeluruh !syaamil mutakammil# tersebut berk)relasi

     ')siti* 'ada 'elestarian dan 'enin&katan keimanan yan& telah dimunculkan )leh ')in 'ertama dari *un&si ne&ara ini. Den&an den&an karakteristik ilmu ini %u&a dihara'kan

     'ertumbuhan dan akselerasi 'emban&unan ek)n)mi akan ber%alan lebih baik. Dalam arti

    lebih baik 'ertumbuhan *isiknya dan kualitas kesyariahan a'likasi+a'likasinya, baik dalam k)nteks aktiitas indiidu mau'un aktiitas k)lekti*. (erlu diin&at bah-a *un&si

    ini men%amin masyarakat untuk ber'eran bukan hanya 'emakai system ek)n)mi ta'i %u&a

     'embentuk dan 'en&)k)h system ek)n)mi.

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    27/52

    1. (embuat kebi%akan dan le&islasi. $ebi%akan dan le&islasi yan& men%adi -e-enan&

    ne&ara dihara'kan mam'u menekan ine*isiensi dan diskriminasi. $ebi%akan dan le&islasi

    tersebut memberikan kebebasan dan kesem'atan ba&i se&ena' -ar&a ne&ara untuk menin&katkan m)ral dan s'iritual, kesetaraan s)cial dan kema%uan ek)n)mi mereka.

    2. (ertahanan ne&ara. Tu&as ne&ara dalam 'ertahanan ne&ara sudah men%adikeharusan. Dalam hal ini slam bukan hanya mem'ertahankan ne&ara secara *isik ta'i

     %u&a mem'ertahankan risalah slam secara n)rmatie. tu sebabnya *un&si ini berkaitanerat den&an *un&si ne&ara dalam memelihara hubun&an internasi)nal.

    ". (endidikan dan 'enelitian. $eutamaan ilmu dan 'en&emban&annya sudah

    men%adi ketentuan dalam ;ur7an dan Sunnah, )leh sebab itu ne&ara men%adi media yan&cuku' sentral dalam mem'erlancar akti*itas trans*er dan 'en&emban&an ilmu ini. Den&an

     be&itu dihara'kan keilmuan yan& ma'an mam'u memberikan e*ek multi'lier ba&i

     'emban&unan se&ala bidan& yan& dilakukan ne&ara. Den&an kata lain 'r)&ram ini bukan

    hanya menin&katkan 'emban&unan baik secara kuantitas dan kualitas, ta'i %u&a

    mem'erk)k)h ke-u%udannya.

    @. (emban&unan dan 'en&a-asan m)ral+s)sial masyarakat. Sudah men%adi

    kemestian secara )t)matis bah-a ne&ara slam harus men%a&a 'rinsi'+'rinsi' syariah

    dalam kehidu'an -ar&a ne&aranya. (en&a-asan dan 'enin&katan m)ral+s)sialmasyarakat men%adi tu&as ne&ara yan& mendasar. $)nse' yan& di&unakan adalah amar 

    ma7ru* nahi munkar !Ali mran: 10@#. un&si ne&ara untuk kate&)ri ini dimainkan )leh

    institusi ne&ara ya& di sebut /isbah. (ada t)'ik selan%utnya akan dibahas secara detil a'aitu institusi hisbah ini.

    >. Mene&akkan h)kum, men%a&a ketertiban dan men%alankan hudud. Se%alan den&an

    *un&si ne&ara kate&)ri sebelumnya, bah-a usaha ne&ara dalam me-u%udkan ketertibandan kedisi'linan *isik mau'un m)ral, di'erlukan 'ene&akkan h)kum yan& %elas dan te&asyan& bersi*at men&ikat, beserta den&an k)nsek-ensi dan 'en&a-asannya. Den&an

    demikian -ar&a ne&ara ter%amin secara undan&+undan& hak dan ke-a%ibannya dalam

    keran&ka system syariah.

    . $ese%ahteraan 'ublik. Dalam kate&)ri ini, *un&si ne&ara adalah men%adikatalisat)r ba&i -ar&a ne&ara untuk menca'ai kese%ahteraannya. 3e&ara memaksimalkan

     'emberdayaan sumber daya yan& dimiliki untuk sebesar+besarnya kese%ahteraan

    -ar&anya. 3e&ara kemudian menyediakan *asilitas+*asilitas ital ba&i -ar&a, utamanya 'an&an, 'akaian, 'erumahan, kesehatan dan ariable a'a'un yan& men%adi kebutuhan

    dasar -ar&a. 9ahkan %ika meman& ne&ara sudah mam'u membiayai -ar&a yan& hendak 

    menikah, maka men%adi ke-a%iban ne&ara untuk men%alankan tu&as itu. $esemuanyaditu%ukan untuk men%a&a dan menin&katkan k)ndisi keimanan -ar&a, den&an be&itu tidak 

    ada hambatan+hambatan ek)n)mi yan& da'at mem')sisikan -ar&a ne&ara 'ada satu

    k)ndisi dimana hubun&annya den&an Allah SWT ter&an&&u.

    B. /ubun&an luar ne&eri. Menurut /asanu6 aman, selain bertu%uan untuk memelihara hubun&an baik den&an ne&ara lain, ne&ara %u&a da'at men&&unakan misi

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    28/52

    di'l)matiknya untuk men&a-asi ')tensi 'erla-anan atau k)ns'irasi yan& in&in

    men&hancurkan ne&ara slam.

     

    Sedan&kan 3e%atullah Siddi=i men&klasi*ikasikan *un&si ne&ara ini men%adi ti&a

    kate&)ri.

    1. un&si yan& men%adi tu&as dari syariat. un&si ne&ara ini meru'akan tu&as yan&

    secara s'esi*ik teran&kum dalam ;ur7an dan Sunnah dan di benarkan )leh 'ara u=aha.un&si ini tidak ter&antun& 'ada 'erubahan s)cial masyarakat. )nt)h dari *un&si ne&ara

     %enis ini adalah *un&si 'ertahanan, ketertiban umum, 'elaran&an riba dan im'lementasi

    akat.

    2. un&si turunan dari syariat yan& meru'akan hasil dari i%tihad berdasarkan situasik)ntem')rer. un&si ne&ara kate&)ri ini bersumber dari anal)&is ar&umentasi yan&

     berbasiskan ;ur7an dan Sunnah, yan& san&at ber&antun& 'ada keadaan !tem'at dan

    -aktu#, misalnya *un&si ne&ara dalam men%a&a lin&kun&an dari masalah+masalah s)cial.

    ". un&si yan& ditu&askan )leh masyarakat melalui mekanisme syura !'arlemen#ke'ada ne&ara. un&si ne&ara kate&)ri ini meru'akan “'ermintaan masyarakat melalui

    mekanisme yan& dibenarkan syariat, dalam hal ini melalui ke-enan&an syura !'arlemen#,

    misalnya *un&si ne&ara dalam menyediakan *asilitas 'ublik, se'erti listrik, air bersih danrumah murah.

     

    Dalam bebera'a ka%ian ek)n)mi slam, bebera'a 'akar ek)n)mi menyebutkan salah satu

    *un&si ne&ara yan& s'esi*ik adalah mencetak uan& beredar resmi ne&ara. Telah

    disebutkan sebelumnya bah-a 'ada masa ke'emim'inan Ali bin Abi Thalib, ne&aramelalui 9aitul Mal mencetak uan& slam 'ertama kali. $arena meman& sebelumnya uan&

    yan& di&unakan bersumber dari uan& ne&ara lain. $etika itu !sebelum masa

    ke'emim'inan Ali bin Abi Thalib#, uan& yan& di&unakan adalah Dinar emas yan& berasaldari kera%aan 9y6antium dan Dirham 'erak yan& berasal dari kera%aan Sassanian.

     

    Dari keti&a *un&si yan& telah dibahas, ada bebera'a benan& merah yan& da'at

    disim'ulkan dalam men%elaskan *un&si ne&ara dalam ek)n)mi slam. System ek)n)mislam yan& be&itu khas baik dari sisi *il)s)*i, 'aradi&ma, 'rinsi', hin&&a sisi a'likasinya,

    memiliki de*inisi yan& %u&a khas tentan& *un&si ne&ara dalam mekanisme ek)n)mi.

    Da'at disim'ulkan secara &aris besar bah-a ne&ara memiliki dua *un&si utama, yaitu

    *un&si 'emanta'an dan 'emban&unan yan& bersi*at &e)&ra*is !&e)&ra'hical *r)ntier#,se'erti 'ertahanan ne&ara, dan yan& bersi*at idi)l)&i !ide)l)&ical *r)ntier#. un&si ne&ara

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    29/52

    yan& bersi*at idi)l)&i mencaku' *un&si s)cial+m)ral dan *un&si ek)n)mi, yan& 'ada

    hakikatnya kedua *un&si ini bertu%uan untuk men%a&a, memelihara dan menin&katkan

    keyakinan atau keimanan seluruh -ar&a ne&ara.

     

    C.&. Fungsi Sosial , Moral

    un&si s)cial + m)ral dari ne&ara adalah memastikan k)ndisi s)cial + m)ral -ar&a ne&ara

    ada 'ada tin&kat yan& baik, atau setidaknya ia berada 'ada k)ndisi minimal dimana

    masyarakat ter%amin se&ala hak dan ke-a%ibannya dalam men%alankan tu&asnya seba&aise)ran& hamba Allah SWT. Artinya k)ndisi 'endukun& dari keadaan ini %u&a men%adi

    tu&as ne&ara dalam me-u%udkannya. Den&an be&itu se&ala 'ermasalahan s)cial, se'erti

    k)n*lik h)ri6)ntal antar -ar&a ne&ara, kriminalitas dan lain seba&ainya da'atdihindarkan.

     

    )nt)h 'r)&ram 'emerintah dalam men%alankan *un&si ini adalah menin&katkan

     'emban&unan di bidan& 'endidikan dan s)cial+budaya. Den&an 'r)&ram+'r)&ram inidihara'kan -ar&a ne&ara memiliki ilmu, 'emahaman dan sam'ai 'ada keimanan yan&

     baik. Tentu sa%a yan& men%adi inti 'r)&ram adalah 'embela%aran dan 'emahaman tentan&

    slam itu sendiri, dimana slam bukan hanya sekedar men%adi a&ama atau idi)l)&i ta'i

     %u&a men%adi sebuah ru%ukan k)m'rehensi* ba&i seluruh akti*itas manusia, baik itu yan& bersi*at hubun&an h)ri6)ntal den&an sesama manusia dan lin&kun&an, mau'un hubun&an

    yan& bersi*at ertical den&an San& (enci'ta yaitu Allah SWT.

     

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    30/52

     butuhkan dalam hidu' mereka beru'a *asilitas ek)n)mi, kesem'atan berusaha, serta

    kemudahan+kemudahan lain yan& bersi*at materi. Ter'enuhinya kebutuhan ini, se'erti

    yan& dimaksudkan )leh 4usu* ;ardha-i , masyarakat akan ter'elihara se&ala 'rilakunyadari hal+hal yan& da'at merusak kehidu'an baik dari 'erbuatan maksiat mau'un dari

    keburukan hubun&an ertikalnya den&an Allah SWT.

     

    Den&an adanya kemudahan akses ek)n)mi, maka hambatan+hambatan ek)n)mis yan& ber')tensi untuk men&alihkan 'erhatian manusia dari ke-a%ibannya seba&ai hamba Allah

    SWT. $ita tahu bah-a ketika masyarakat menda'atkan hambatan secara ek)n)mi untuk 

    masuk dalam akti*itas ek)n)mi yan& le&al !halal#, maka ia akan mencari se&ala 'eluan& bertahan hidu', dan yan& kemudian men%adi 'ilihan adalah akti*itas+akti*itas ek)n)mi

    yan& ille&al !haram#. /al ini lah yan& men%adi *)cus ne&ara dalam men%alankan

    *un&sinya dalam 'erek)n)mian.

     

    $edua *un&si ini salin& berkaitan erat satu sama lain. a salin& ber&antun&, sehin&&akeduanya secara serentak dan berkelan%utan harus men%adi *)cus utama ne&ara dalam

    men%alankan 'r)&ram+'r)&ram 'emban&unan ek)n)minya. Disatu sisi 'emban&unan sisi

    s)cial dari masyarakat akan men%adi ariable yan& memberikan e*ek mult'lier ba&i 'r)&ram 'emban&unan *isik ek)n)mi. (r)&ram ini akan mend)r)n&, memelihara atau

     bahkan mem'erk)k)h 'emban&unan ek)n)mi. Sementara itu 'emban&unan *isik 

    ek)n)mi %u&a akan mend)r)n& 'emerintah memberikan k)ndisi yan& lebih baik ba&ilancarnya 'emban&unan s)cial.

     

    D. Ie&ulasi

    Ie&ulasi ne&ara yan& berkaitan den&an ek)n)mi tidak da'at dile'askan inte&rasinya

    den&an re&ulasi as'ek+as'ek lain, se'erti h)kum, ')litik, 'endidikan, keamanan dan budaya. Ie&ulasi tersebut tentu ber*un&si untuk melancarkan aktiitas 'erek)n)mian.

    Dalam kaitannya den&an system ek)n)mi slam, re&ulasi ne&ara harus men&andun&

     bebera'a hal yan& tersebut di ba-ah ini:

    1. m'lementasi akat.

    Ie&ulasi 6akat meru%uk 'ada ke-a%iban setia' )ran& yan& memiliki harta menca'ai nisabuntuk membayarkan ke-a%ibannya ke'ada amil 6akat. Secara tersirat ke-a%iban ini

    menuntut system yan& lebih k)k)h dari sekedar 'emenuhan ke-a%iban 'ara mu6akki.

    $arena meman& yan& dilaksanakan adalah system 6akat yan& -a%ib !)bli&at)ry 6akatsystem#. Sehin&&a selain tuntutan adanya re&ulasi, ketentuan ini mensyaratkan adanya

    institusi yan& baik. Dalam literature se%arah ek)n)mi slam kita men&enal 9aitul Mal

    !treasury h)use# seba&ai institusi yan& melaksanakan ketentuan syariah yan& satu ini.

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    31/52

    Sehin&&a re&ulasi memberikan aturan+aturan syariat mencaku' ketentuan 'erhitun&an,

     'emun&utan, 'en&el)laan, 'enyaluran dan san&si+san&sinya serta tentan& 'en&aturan

    institusi 'en&el)lanya.

    2. (elaran&an Iiba.

    Ie&ulasi yan& san&at men&ikat 'ada seluruh masyarakat ne&ara baik secara indiidu atau

    k)lekti* be&itu, baik 'ada )r&anisasi n)n+'r)*it mau'un )r&anisasi k)mersial, untuk tidak 

    mem'raktekkan riba den&an se&ala bentuk dalam aktiitas ek)n)minya. Dan re&ulasitersebut haruslah memberikan keleluasaan 'ada semua bentuk atau %enis dan 'elaksanaan

    transaksi %ual+beli atau inestasi slam.

    ". $)nse' /alal

    Ie&ulasi ne&ara men%amin bah-a se&ala aktiitas yan& berkaitan ek)n)mi tidak 

    men&andun& atau mem'raktekkan aktiitas haram secara syariat. (erek)n)mian harus

    terbebas dari maisir, khamar, riba, mani'ulasi, s'ekulasi dan lain seba&ainya yan& telahdiharamkan secara syar7i.

     

    Den&an se&ala ketentuan syariah berikut k)nsek-ensi+k)nsek-ensinya, baik yan& harusdilakukan )leh ne&ara mau'un yan& meru'akan kecenderun&an system, relati* 

    melindun&i mekanisme ek)n)mi dari 'raktek+'raktek ne&ati*, se'erti misal)kasi

    an&&aran, m)n)')listic dan lain seba&ainya.

     

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    32/52

    menyeluruh !c)m'rehensie#. Ian&kaian kebi%akan ek)n)mi slam men&&ambarkan

    secara %elas si*at ter'adu dan menyeluruh tadi, yan& mere*leksikan karakteristik,

    mekanisme, re&ulasi dan tu%uan ek)n)mi slam.

     

    Dalam 'erek)n)mian k)nensi)nal, kebi%akan ek)n)mi biasanya dibedakan dalam dua

     %enis berdasarkan bentuk akti*itasnya, yaitu kebi%akan m)neter !sect)r m)neter# dan

    kebi%akan *iscal !sect)r riil#. (erbedaan keduanya telah dibahas dalam 'embahasan babsebelumnya. Dan yan& men%adi kesim'ulan umum, berdasarkan de*inisinya, ek)n)mi

    slam cenderun& tidak mendik)t)mikan kebi%akan dalam dua kebi%akan ini. $arena dari

    karakteristiknya system ek)n)mi slam lebih cenderun& bersi*at 'erek)n)mian riil.

     

     3amun dari bebera'a akti*itas ek)n)mi yan& dilakukan ne&ara ada bebera'a yan&

    mun&kin da'at sa%a dikate&)rikan seba&ai akti*itas atau kebi%akan m)neter, berdasarkande*inisi yan& k)nensi)nal berikan. $e&iatan yan& da'at di&)l)n&kan 'ada kebi%akan

    m)neter ini, se'erti 'embuatan mata uan&, 'en&a-asan uan& beredar, nilai tukar matauan&, trans*er dana, intermediasi dan 'en&a-asan inestasi, serta sekuritisasi.

     

    (enentuan %enis kebi%akan, secara kualitas dan kuantitasnya, %u&a mem'ertimban&kan a'a

    yan& men%adi masukan dari lemba&a hisbah !market re&ulat)r and su'eris)r#. 9ahkan 'ada bidan& tertentu dan 'ada k)ndisi tertentu lemba&a hisbah ini da'at melakukan

    sebuah kebi%akan sendiri atas nama ne&ara. Misalnya kebi%akan interensi 'asar, ketika

    har&a di'asar secara umum menin&kat den&an ta%am dan men&ancam ke'entin&anmasyarakat luas, se'erti men&ancam tidak ter'enuhinya kebutuhan ')k)k rakyat, makane&ara melalui hisbah da'at melakukan interensi beru'a interensi secara lan&sun&

    den&an meneta'kan har&a atau secara tidak lan&sun&, yaitu den&an menyediakan st)k 

     baran& yan& cuku'.

     

    Dalam literature klasik menurut /asanu66aman , kebi%akan+kebi%akan ek)n)mi yan&

    dilakukan memiliki tu%uan+tu%uan yan& cuku' de*initie. /asanu66aman men&un&ka'kan

    sedikitnya ada dela'an tu%uan kebi%akan ek)n)mi, meli'uti:

     

    1. Menin&katkan kecenderun&an tin&kat k)nsumsi

    2. Menin&katkan distribusi 'enda'atan dan kekayaan

    ". Stabilitas har&a baran&+baran& kebutuhan dasar 

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    33/52

    @. Ter%amin ketersediaan baran&+baran& kebutuhan

    >. Eks'ansi 'r)duksi

    . Memuaskan kebutuhan k)lekti* dan akti*itas kese%ahteraan lainnya

    B. (erlindun&an k)nsumen

    5. (ertahanan dan keamanan

     

    F. Anggaran 8egara

    $ebi%akan *iskal ne&ara 'ada dasarnya da'at dilihat melalui ariable an&&aran ne&ara.

    Dari ariable ini terlihat ba&aimana ne&ara men&atur arus dana yan& ada dalam

     'emerintahan, dalam ran&ka men%alankan *un&sinya, yaitu melaksanakan 'r)&ram+ 'r)&ram 'emban&unan, baik yan& bersi*at abstrak se'erti 'emban&unan m)ral, mau'un

    yan& bersi*at *isik atau materi se'erti 'emban&unan ek)n)mi.

     

    Secara 'an%an& lebar instrumen 'embiayaan ba&i 'r)&ram 'emban&unan ek)n)mi ne&aratelah di%elaskan 'ada bab sebelumnya. Dimana telah disebutkan bebera'a instrumen

    seba&ai ariable 'enerimaan dana ba&i ne&ara, diantaranya se'erti 6akat, khara%, %i6yah,

    khums, ushur dan lain seba&ainya. (enerimaan ne&ara ada yan& bersi*at re&ulasi atau

    ketentuan yan& men&ikat -ar&a ne&ara den&an tentu sa%a berdasarkan criteria+kriteria

    tertentu, serta ada yan& bersi*at sukarela. 9erdasarkan literature yan& ada, 'ada masa laludi&ambarkan bah-a ne&ara slam yan& di'im'in Iasulullah lebih banyak men&andalkan

     'enerimaan ne&ara yan& bersi*at sukarela untuk 'r)&ram 'emban&unan ek)n)mi, s)cialatau bahkan 'ertahanan ne&ara. (enerimaan ne&ara yan& bersi*at sukarela tersebut se'erti

    in*ak, shada=ah dan -aka*.

     

    F.&. Penerimaan

    Dari sisi 'enerimaan dalam an&&aran ne&ara ada bebera'a hal yan& da'at di%adikan alat

    dalam kebi%akan ek)n)mi slam, yan& kemudian menentukan “-arna system ek)n)mislam itu sendiri. 9ebera'a ')s 'enerimaan dalam sebuah ne&ara slam secara lebih

    len&ka' telah di%elaskan 'ada 'embahasan sebelumnya. Disini da'at kita sim'ulkan bebera'a ')s 'enerimaan ba&i ne&ara.

     

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    34/52

    1. akat8 dalam system 6akat yan& -a%ib !)bli&at)ry 6akat sistem#, ne&ara akan

     ber'eran seba&ai amil dalam mekanismenya. Sehin&&a ne&ara memiliki hak sebesar 

    12,>? dari t)tal 6akat yan& terkum'ul, yan& berarti sebesar ini 'ulalah 'enda'atan 3e&ara dari instrument 6akat. 3amun 'erlu diin&at bah-a 'emasukan 3e&ara yan& kecil

    dari 6akat bukan berarti 3e&ara relatie lebih terbebani %ika dibandin&kan a'a yan& ada

    dalam system k)nensi)nal. $arena system 6akat secara lan&sun& dan si&ni*ikan telahmen&uran&i beban 3e&ara dari s'esi*ikasi syariat yan& ada dalam aturan a'likasinya,

    yaitu menan&&ulan&i kecenderun&an ne&atie dari 'en&an&&uran, kemiskinan dan

    masalah+masalah s)cial lainnya. Di lain sisi 6akat meru'akan instrument 'ertama yan& bertu&as men%alankan *un&si 'ertama dari 3e&ara, yaitu men%amin kebutuhan minimal

    dari rakyat.

    2. $hara%8 khara% meru'akan 'a%ak khusus yan& diberlakukan 3e&ara atas tanah+

    tanah 'r)dukti* yan& dimiliki rakyat. 9ahkan 'ada kasus tertentu 3e&ara memiliki hak untuk menyita tanah yan& ber')tensi namun ditelantarkan )leh 'emiliknya atas dasar 

    alasan kemashlahatan. 9esarnya 'a%ak %enis ini men%adi hak 3e&ara dalam 'enentuannya.

    Dan 3e&ara sebaiknya menentukan besarnya 'a%ak ini berdasarkan k)ndisi 'erek)n)mianyan& ada. Den&an karakteristiknya se'erti ini, khara% da'at men%adi instrumen *iscal yan&

    da'at diandalkan )leh ne&ara untuk mendukun& 'r)&ram+'r)&ram 'emban&unan ne&ara.

    ". . n*a=+Shada=ah+Waka*8 n*a=+Shada=ah+Waka* meru'akan 'emberian sukarela

    dari rakyat demi ke'entin&an ummat untuk men&hara'kan ridha Allah SWT semata.

     3amun )leh 3e&ara da'at diman*aatkan da'at di&unakan 3e&ara dalam melancarkan 'r)yek+'r)yek 'emban&unan 3e&ara. (enerimaan ini san&at ter&antun& 'ada k)ndisi

    s'iritual masyarakat secara umum. Diyakini ketika keimanan masyarakat be&itu baik 

    maka 'enerimaan ne&ara melalui instrumen ini akan besar, sebaliknya %ika keimananmasyarakat be&itu buruk, maka 'enerimaan ne&ara melalui instrumen ini akan relati* 

    kecil.

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    35/52

    . Lhanimah8 &hanimah meru'akan 'enda'atan 3e&ara yan& dida'at dari

    kemenan&an 'eran&. (en&&unaan uan& yan& berasal dari &hanimah ini, ada ketentuannya

    dalam Al ;ur7an. Distribusi &hanimah em'at 'erlimanya diberikan 'ada 'ara 'ra%urityan& bertem'ur, sementara se'erlimanya adalah khums !lihat 'en%elasan tentan& khums#.

    Dalam k)nteks 'erek)n)mian m)dern, ')s 'enerimaan ini b)leh sa%a men&&)l)n&kan

     baran& sitaan akibat 'elan&&aran h)kum antar ne&ara seba&ai baran& &hanimah.

    B. $hums, satu 'erlima ba&ian dari 'enda'atan !&hanimah# akibat dari eks'edisimiliter yan& dibenarkan )leh syariah, dan kemudian ')s 'enerimaan ini kemudian da'at

    di&unakan ne&ara untuk 'r)&ram 'emban&unannya. Meski'un be&itu 'erlu berhati+hati

    dalam 'en&&unaannya, sebab Allah SWT telah memberikan aturan dalam 'en&&unaan %enis 'enerimaan ne&ara ini. (en&&unaannya dikhususkan 'ada Allah dan Iasul+3ya,

    kerabat Iasulullah, Anak 4atim, Oran& miskin dan bnussabil.

    5. ay78 menurut Muhammad 3e%atullah Siddi=i, harta *ay7 meru'akan 'enda'atan

     3e&ara selain yan& berasal dari 6akat.

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    36/52

    slam 'ara 'emim'in atau 'e%abat ne&ara dilaran& untuk terlibat dalam akti*itas usaha di

     'ere)n)mian, den&an kata lain 'emim'in atau 'e%abat ne&ara tidak b)leh men%adi 'elaku

     'asar. /al tersebut akan cenderun& membuat 'asar tidak ber%alan secara -a%ar dane*isien. (raktek k)lusi, k)ru'si dan ne')tisme besar kecenderun&annya untuk da'at

    ter%adi, %ika 'ara 'emim'in atau 'e%abat ne&ara %u&a da'at ber'eran seba&ai 'elaku 'asar.

     

    Abu 9akar seba&ai $hali*ah 'ertama 'emerintahan slam di Madinah 'ernahmen&in&atkan sahabatnya mar bin $hattab, untuk tidak bernia&a !bertani#, karena

    cuku' ba&i mar u'ah seba&ai 'e%abat ne&ara yan& telah baitul mal berikan 'adanya.

    Abu 9akar menyadari betul bah-a sukar ba&i sia'a'un untuk da'at berlaku adil danmaksimal 'ada masin&+masin& 'erannya, %ika 'ada saat yan& sama sese)ran& ber'eran

    &anda8 seba&ai 'eme&an& )t)ritas ')litik dan seba&ai 'elaku 'asar.

     

    F.9. #utang 8egara

    9a&aimana den&an 'endanaan 'emban&unan ek)n)mi men&&unakan hutan&P Se'ertiyan& telah di'ahami saat ini, dalam 'erek)n)mian k)ntem')rer, hutan& meru'akan

    instrumen yan& san&at la6im ba&i semua ne&ara di dunia dalam memenuhi kebutuhan

     belan%a ne&ara. /utan& tersebut da'at berbentuk hutan& luar ne&eri mau'un hutan& dalam

    ne&eri. Terlebih la&i %ika sebuah ne&ara ter'eran&ka' dalam k)ndisi an&&aran belan%ayan& de*isit.

     

    (erlu di'ahami bah-a dalam 'erek)n)mian saat ini, hutan& seba&ai kebi%akan

     'emban&unan bukan hanya timbul akibat kebutuhan dana yan& melebihi 'enerimaanne&ara, ta'i %u&a akibat kela6iman yan& ada dalam 'erek)n)mian dunia. Sehin&&a mau

    tidak mau sebuah ne&ara akan sulit keluar atau bahkan men&hindari k)ndisi berhutan&.

     

    Dalam slam san&at dian%urkan untuk tidak berada dalam k)ndisi berhutan&, baik secara

    indiidu mau'un secara k)lekti* !ne&ara#. A'ala&i dalam k)nteks ne&ara, kitadihada'kan den&an situasi dimana sebuah ne&ara slam memiliki *un&si untuk 

    menyebarkan *ikrah slam seba&ai misi di'l)matic luar ne&erinya. Dan *un&si ini san&atmenuntut k)ndisi ne&ara slam yan& mandiri den&an inte&ritas yan& tin&&i. 9a&aimanamun&kin *un&si ne&ara yan& satu ini da'at terlaksana secara maksimal ketika

    kemandirian dan inte&ritas seba&ai sebuah ban&sa tidak ada akibat hutan& luar ne&erinya.

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    37/52

     

    9erkaitan den&an k)ndisi keuan&an ne&ara yan& de*isit, ne&ara memiliki banyak 'ilihan

    dalam menutu'i belan%a ne&ara tersebut. 9ahkan den&an 'erkemban&an ek)n)mi slamm)dern saat ini bebera'a in)asi dalam membantu 'embiayaan 'emban&unan ek)n)mi

    da'at dilakukan. (ada saat ini mulai ')'uler 'embiayaan 'r)&ram 'emban&unanek)n)mi ne&ara men&&unakan instrumen yan& melibatkan semua 'ihak !s-asta dan

    masyarakat# dalam 'embiayaannya. (embiayaan tersebut men&&unakan a'a yan& disebutden&an )bli&asi syariah, yan& 'ada hakikatnya adalah 'embiayaan bersama beru'a skema

    inestasi atau'un %ual beli.

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    38/52

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    39/52

     ba&aimana sahabat Iasulullah SAW yan& bertu&as memun&ut 6akat, setelah

    menyelesaikan tu&asnya tidak memba-a a'a+a'a kecuali a'a yan& men%adi ba&iannya,

    karena semua 6akat yan& di'un&ut lan&sun& 'ada saat itu %u&a didistribusikan 'ada yan& berhak. /al ini dilakukan mun&kin atas alasan kebutuhan masyarakat 'ada masa itu yan&

     be&itu mendesak, sehin&&a )n the s')t distributi)n men%adi 'ilihan. Den&an demikian

    terlihat %u&a bah-a distribusi 6akat bersi*at l)cal, artinya 6akat yan& terkum'ul di suatudaerah terlebih dahulu di&unakan untuk memenuhi kebutuhan mustahik l)cal, %ika

     berlebih baru kemudian da'at dikum'ulkan 'ada lemba&a 'usat.

     

    /asanu66aman men&un&ka'kan selain 'en&eluaran dari ')s 6akat ke'ada dela'an&)l)n&an 'enerima akat, ')s 'en&eluaran yan& utama dari akumulasi 'enerimaan yan&

    terkum'ul di 9aitul Mal, berdasarkan literature se%arah adalah 'embayaran 'ensiun atau

    tun%an&an dan u'ah 'e&a-ai ne&ara, 'r)&ram 'ertahanan dan 'r)&ram 'emban&unan.

    9erikut ini table yan& menun%ukkan aturan 'endanaan 'ensiun )leh ne&ara 'ada masa

    mar bin Abdul A6is.

     

    Tabel 11

    (ensiun Teta' 'ada Masa mar bin $hattab

     

    (E3EIMA Dirham 'er Oran&

    stri Iasulullah 12.000

    (aman dan ucu Iasulullah >.000

    Alumni 9adar >.000

    Alumni hud @.000

    Mi&ran Abyssinia @.000

    Mi&ran sebelum 'embebasan Makkah ".000

    Anak Alumni 9adar 2.000

    Mualla* saat 'embebasan Makkah 2.000

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    40/52

    Anak+anak L)l)n&an Anshar 2.000

    Muslim di Syria dan ra= 200 R 2.000

    Mu%ahid di ;adisiyya 2.000

    Mu%ahid yan& Menakhlukkan ;ubulla 2.000

    4an& ikut (er%an%ian /udaybiyya 2.000

    (enduduk Makkah selain Muha%irin 00 R B00

    (enduduk 4aman B00

    L)l)n&an Wanita 200 R >00

    9ayi yan& baru lahir 100

    Tuan tanah (ersia yan& Mualla* 2.000

    Anak+anak 4atim (iatu 100

    Sumber: /asanu66aman !11#

     

    $ebi%akan 'emberian tun%an&an beru'a 'ensiun ini 'ada masa mar 9in $hattab

    sebenarnya %u&a tak lu'ut dari kritikan sahabat+sahabat yan& lain. Se)ran& sahabat /akim9in 3i6am men&un&ka'kan bah-a %ika tun%an&an itu terus menerus diberikan, maka akan

    merubah tabiat 'r)dukti* dari seba&ian )ran&, misalnya se)ran& 'eda&an& akan luntur seman&at dan kemam'uannya dalam berda&an& karena mun&kin hanya akan

    men&andalkan 'enerimaannya dari tun%an&an tersebut. Dan 'enda'at /ikam ini terbukti

     'ada masa Abbasiyah, ketika ne&ara men&hentikan 'emberian tun%an&an.

     

    9erkaitan den&an 'en&eluaran ne&ara ini, mar bin $hattab 'ernah men&ambil kebi%akan

    den&an men&instruksikan 'ada Amr bin Ash, &ubernur di Mesir, a&ar membelan%akan

    se'erti&a dari 'enerimaan dana ne&ara yan& bersumber dari selain 6akat untuk  'emban&unan in*rastruktur ba&i 'ublik.

     

    /. Institusi

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    41/52

    Dalam mem'erlancar aktiitas 'erek)n)mian 3e&ara memiliki bebera'a institusi yan&

     ber'eran san&at si&ni*ikan. Diantaranya:

    1. 9aitul Mal

    9erdasarkan literature klasik ek)n)mi slam, baitul mal !treasury h)use# meru'akaninstitusi sentral dari 3e&ara. a men%adi institusi k)n&krit dari 3e&ara itu sendiri.

    9ersama khali*ah, baitul mal men%alankan *un&si+*un&si 3e&ara bukan sa%a 'ada as'ek 

    ek)n)mi ta'i 'ada semua as'ek kehidu'an dalam 3e&ara. alah yan& men%alankankebi%akan+kebi%akan ek)n)mi melalui diisi+diisi 'emban&unan, menci'takan mata

    uan&, memban&un 'rasarana dan in*rastruktur 'erek)n)mian, menerima, men&el)la dan

    menyalurkan dana+dana 'emban&unan, dan lain+lain.

    2. Al /isbah8 sementara itu al hisbah bertu&as men&a-asi 'asar a&ar sesuai den&an 'rinsi'+'rinsi' syariah dan terus berada di %alannya yan& betul. Jebih %elasnya akan

     'enulis bahas setelah ini men&enai 'eran dan *un&si al hisbah.

     

    /. nsitusi 9aitul Mal

    9aitul mal meru'akan institusi yan& d)minan dalam 'erek)n)mian slam. nstitusi inisecara %elas meru'akan entitas yan& berbeda den&an 'en&uasa atau 'emim'in ne&ara.

     3amun keterkaitannya san&atlah kuat, karena institusi 9aitul Mal meru'akan institusi

    yan& men%alankan *un&si+*un&si ek)n)mi dan s)sial dari sebuah ne&ara slam. Dalam banyak literatur se%arah 'eradaban dan ek)n)mi slam klasik, mekanisme 9aitul Mal

    selalu tidak dile'askan dari *un&si khali*ah seba&ai ke'ala ne&ara. Artinya berba&ai

    ke'utusan yan& menyan&kut baitul mal dan se&ala kebi%akan institusi tersebut secarad)minan dilakukan )leh khali*ah.

     

    un&si dan eksistensi 9aitul Mal secara %elas telah banyak diun&ka'kan baik 'ada masa

    Iasulullah SAW mau'un 'ada masa kekhali*ahan setelah 9eliau -a*at. 3amun secara

    k)nkrit 'elemba&aan 9aitul Mal baru dilakukan 'ada masa mar 9in $hattab, ketikakebi%akan 'endistribusian dana yan& terkum'ul men&alami 'erubahan. Jemba&a 9aitul

    Mal itu ber'usat di ibuk)ta Madinah dan memiliki caban& di 'r)*insi+'r)*insi -ilayah

    slam.

     

    Se'erti yan& telah diketahui, 'ada masa Iasulullah SAW hin&&a ke'emim'inan Abu

    9akar, 'en&um'ulan dan 'endistribusian dana 6akat serta 'un&utan+'un&utan lainnya

    dilakukan secara serentak. Artinya 'endistribusian dana tersebut lan&sun& dilakukan

    setelah 'en&um'ulan, sehin&&a 'ara 'etu&as 9aitul Mal selesai melaksanakan tu&asnyatidak memba-a sisa dana untuk disim'an. Sedan&kan 'ada masa mar 9in $hattab,

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    42/52

     'en&um'ulan dana ternyata be&itu besar sehin&&a diambil ke'utusan untuk menyim'an

    untuk ke'erluan darurat. Den&an ke'utusan tersebut, maka 9aitul Mal secara resmi

    dilemba&akan, den&an maksud a-al untuk 'en&el)laan dana tersebut.

     

    Dari 'en%elasan bab+bab sebelumnya telah di%abarkan 'eran dan *un&si lemba&a 9aitul

    Mal seba&ai bendahara ne&ara !dalam k)nteks 'erek)n)mian m)dern, lemba&a ini

    dikenal den&an De'artemen $euan&an R treasury h)use )* the state# secara 'an%an& lebar.un&si 9aitul Mal 'ada hakikatnya men&el)la keuan&an ne&ara men&&unakan akumulasi

    dana yan& berasal dari ')s+')s 'enerimaan se'erti akat, $hara%,

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    43/52

    Struktur )r&anisasi 9aitul Mal men&ikuti k)m'leksitas 'erek)n)mian m)dern da'at

    mem'ertimban&kan 'eran 9aitul Mal dalam membuat kebi%akan+kebi%akan ek)n)mi di

    sekt)r riil dan m)neter, disam'in& 'erannya yan& secara alami membuat kebi%akan disekt)r s)sial. (en&aruh kebi%akan di sekt)r riil se'erti menentukan tin&kat 'a%ak dan

     'endistribusiannya menentukan hirarki )r&anisasi 9aitul Mal, be&itu %u&a kebi%akan

    m)neter se'erti menci'takan uan& dan men&el)la uan& beredar. (ada masa a-al slam 'eran ini banyak sekali did)minasi )leh khali*ah, ta'i den&an k)m'leksitas ek)n)mi saat

    ini 'embuatan ke'utusan se'ertinya akan kuran& e*ekti* ketika semuanya dibebankan

     'ada khali*ah. Sehin&&a mekanisme )r&anisasi 9aitul Mallah yan& kemudian dihara'kanmam'u melakukannya.

     

    Juasnya -ilayah ker%a 9aitul Mal %u&a men%adi 'ertimban&an dalam memban&un

    struktur )r&anisasinya. $)nse' desentralisasi men%adi mekanisme ker%a 9aitul Mal dalam

    men%alankan 'erannya seba&ai salah satu lemba&a ek)n)mi ne&ara. /ubun&an 'usat dan

    daerah dalam 'emun&utan dan 'endistribusian akumulasi dana haruslah berdasarkanketentuan syariah dan skala 'ri)ritas 'emban&unan ek)n)mi ummat. Misalkan sa%a ketika

    ada akumulasi dana 6akat yan& terkum'ul di suatu daerah maka dana tersebut terlebihdulu di&unakan untuk memenuhi kebutuhan mustahik di daerah tersebut. $etika dana

    yan& dikum'ulkan tersebut berlebih, maka akan didistribusikan 'ada daerah yan&

    terdekat yan& meman& san&at membutuhkan dana tadi. 3amun ada %u&a yan& melakukanhal tersebut melalui k)nse' sentralisasi dimana 'elaksanaan atau 'endistribusian

    akumulasi dana dilakukan )leh 9aitul Mal 'usat. Misalnya dimana seba&ian, seten&ah

    atau seluruh akumulasi dana 6akat diserahkan 'ada 9aitul Mal 'usat.

     

    #.9. Pengelola ;Amil<

    (en&el)laan dana yan& terhim'un dalam lemba&a 9aitul Mal meru'akan isu yan& cuku'

    sensiti*, sehin&&a memerlukan 'en&el)la yan& memiliki inte&ritas dan 'r)*esi)nalitas

    tin&&i baik secara m)ral mau'un secara teknis. $etidak%u%uran 'en&el)la atau kesalahan

     'en&el)laan dana bukan hanya menurunkan ')'ularitas lemba&a 9aitul Mal, ta'i %u&ada'at men%alar 'ada ketidak'ercayaan 'ada ke'emim'inan ne&ara. $arena meman&

    9aitul Mal meru'akan institusi k)nkrit dari sebuah ne&ara.

     

    9a&ian 6akat yan& diberikan 'ada 'en&el)la 6akat tentu dalam keran&ka 'emasukanne&ara berasal dari 6akat ini. 9esarnya ba&ian buat 'en&el)la 6akat ini menurut mam Al

    Lha6ali dalam hya lumuddinnya, sebesar kebutuhannya. De*inisi kebutuhan disini

    tentu tidakk terle'as 'ada kebutuhan men%alankan *un&si seba&ai 'en&el)la !amil# dankebutuhan hidu' 'en&el)la itu sendiri. Meski'un harus %u&a %elas kebutuhan sebesar a'a.

    Anas 6ar=a men&klasi*ikasikan kebutuhan men%adi dua %enis, yaitu kebutuhan dasar 

    untuk hidu' dan kebutuhan untuk hidu' layak.

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    44/52

     

    . Al #is$ah: 5em$aga Penga=asan dan Peradilan dalam Pasar

     

    I.&. !e*inisi

    Salah satu karakteristik unik yan& %u&a meru'akan bentuk )risinil system ek)n)mi slam,adalah eksistensi dari institusi 'en&a-asan dan 'eradilan ek)n)mi. Terutama eksistensi

    lemba&a 'en&a-as 'asar yan& sudah ada se%ak 6aman Iasulullah SAW yan& di kenal

    den&an Al /isbah . Meman& belum banyak ka%ian yan& dilakukan )leh 'ara 'akar ek)n)mi slam 'ada bahasan yan& satu ini, namun sumber 'emikiran ek)n)mi klasik 

     banyak sekali menyebutkan 'eran institusi ini dan ur&ensinya dalam mekanisme

    ek)n)mi.

     

    Eksistensi lemba&a )t)ritas 'asar /isbah ini menyiratkan ba&aimana 'erek)n)mian slammemandan& 'asar be&itu 'entin& dalam akti*itas ek)n)mi. (asar meru'akan %antun&

    ek)n)mi. (asarlah yan& di%adkan alat )leh manusia dalam menca'ai kese%ahteraan dunia

    demi men%a&a ')sisi setia' manusia a&ar selalu aman untuk da'at memaksimalkanibadah ke'ada Allah SWT. 3amun den&an se&ala k)nsek-ensi ne&ati* yan& %u&a da'at

    ter%adi 'ada akti*itas ek)n)mi di 'asar, maka 'en&a-asan 'asar men%adi sebuah syarat

    yan& san&at ital dalam memastikan tu%uan tadi da'at terca'ai.

     

    I.9. Se%arah #is$ah

    Den&an be&itu di'erlukan sebuah diskusi atau 'enelitian lebih lan%ut berkaitan den&an

     'eran lemba&a /isbah ini. Terlebih la&i den&an bentuk atau struktur ek)n)mi

    k)ntem')rer saat ini yan& lebih k)m'leks dari bentuk ek)n)mi 'ada masa lalu. Sehin&&adi'erlukan sebuah bentuk dan mekanisme lemba&a /isbah yan& da'at sesuai den&an

    kebutuhan 'erek)n)mian m)dern. (eran lemba&a /isbah ini men%adi cuku' sentral

    dalam memastikan kelancaran 'erek)n)mian di 'asar, serta men%a&a 'rinsi' dan aturan

    syariah slam terlaksana den&an baik.

     

    Ahmed S)bhi Mans)ur dalam artikelnya menyebutkan lebih detail se%arah terbantuknya

    institusi /isbah 'ertama kali. Mansh)ur ber'enda'at bah-a secara institusi, al /isbah

     belum ada ketika 6aman Iasulullah, $hali*ah atau bahkan 'ada masa mayyah. 3amun 'erlu di'ahami bah-a k)ndisi lin&kun&an 'ada masa Iasulullah, $hali*ah, mayyah dan

    Abasiyyah cuku' berbeda. Sehin&&a 'erbedaan tersebut da'at sa%a mem'en&aruhi se&ala

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    45/52

    ke'utusan ne&ara dalam 'en&aturan ne&aranya, dan salah satunya adalah 'enyika'an

    ne&ara terhada' *un&si /isbah ini.

     

    (ada masa Iasulullah dan $hali*ah, dimana 'eran 'emim'in be&itu sentral dan 'emerintahan di%alankan den&an be&itu dem)kratis, banyak kebi%akan yan& %u&a

    kemudian dim)tiasi )leh 'ri)ritas kemashlahatan secara luas. Sementara 'emerintahan

    mayyah dan Abasiyyah memiliki karakteristik kekerasan yan& lebih men)n%)l akibatc)rak 'emerintahan kera%aan !dinasti# yan& mereka miliki, dimana terda'at banyak 

     'en&hianatan akibat iri dan ketidak 'uasan serta musuh yan& tidak suka berada dalam

     'emerintahan se'erti mayyah dan Abasiyyah. Sehin&&a banyak kebi%akan yan&dikeluarkan 'ada masa 'emerintahan mereka berm)ti* mem'ertahankan atau

    mem'erk)k)h kekuasaan. Dan diyakini 'elemba&aan /isbah memiliki d)minasi m)ti* 

    ke'entin&an ')litik se'erti itu. Sehin&&a -a%ar %ika kemudian /isbah lebih men%adi

    lemba&a ')litik dari'ada seba&ai lemba&a ek)n)mia dan s)cial. Ahmed men&un&ka'kan

     bah-a 'ada masa mayyah, 'emerintah terkesan men%usti*ikasi kekuasaannya den&anmeman*aatkan kekuatan *at-a+*at-a ulama. Sementara Abasiyyah, den&an maksud yan&

    sama, mereka meman*aatkan sl)&an+sl)&an bah-a mereka meru'akan 'e-aris resmikeluar&a Iasulullah yan& memiliki hak untuk berkuasa seba&ai khali*ah. Dan 'ada masa

    Abasiyyah inilah diyakini 'ertama kali /isbah dilemba&akan secara *)rmal men%adi salah

    satu lemba&a ne&ara.

     

    Meski'un 'ada masa Iasulullah dan $hali*ah lemba&a /isbah belum -u%ud secara

    k)nkrit dan men%adi ba&ian dari institusi sistemik dalam ne&ara, namun *un&si+*un&si

    /isbah secara %elas telah di%alankan )leh ne&ara, baik itu di%alankan lan&sun& )lehIasulullah dan $hali*ah mau'un yan& di%alankan )leh sahabat+sahabat lain yan& ditun%uk )leh Iasulullah dan $hali*ah. Sese)ran& yan& ditun%uk men%alankan *un&si /isbah ini

    dikenal den&an sebutan Muhtasib.

     

    9anyak ri-ayat yan& menceritakan ba&aimana Iasulullah dalam *un&sinya seba&aike'ala ne&ara, turun ke 'asar, men&a-asi se&ala akti*itas di 'asar, se'erti akti*itas %ual

     beli, hutan&+'iutan&, ba&i+hasil, serta distribusi baran& dan %asa.

     

    “Dari Abu /urairah r.a ia berkata: Sesun&&uhnya Iasulullah SAW 'ada suatu hari

     ber%alan ke 'asar dan men&ham'iri 'en%ual makanan, beliau memasukkan tan&annya kedalam tum'ukan makanan, beliau terke%ut menda'ati tan&annya basah. 3abi berkata: A'a

    ini -ahai 'en%ual makananP (en%ual itu men%a-ab: makanan itu terkena hu%an ya

    Iasulullah. Iasulullah SAW berkata: men&a'a tidak kamu letakkan di atas a&ar bisa

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    46/52

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    47/52

    I.'. Fungsi #is$ah

    un&si /isbah meman& ter*)kus seba&ai institusi yan& men&a-asi 'asar, namun dari

    a'likasi dan data se%arah, *un&si lemba&a ini ternyata lebih luas dari sekedar 'en&a-as 'asar. Sebenarnya lebih te'at lemba&a ini di sebut seba&ai lemba&a )t)ritas 'asar, karena

    /isbah bukan hanya men&a-asi akti*itas 'asar ta'i %u&a ber*un&si menyediakan *asilitas,in*rastruktur atau bahkan men&adili 'elaku+'elaku 'asar yan& melan&&ar 'rinsi'+'rinsi'

    syariah.

     

    Al Ma-ardi menyebutkan bah-a /isbah ber*un&si men%amin ber%alannya kebaikan 'ada

    saat tin&kat kebaikan menurun, dan mence&ah ke%ahatan 'ada saat tin&kat ke%ahatan

    menin&kat. Sementara itu secara sin&kat Iabah dalam buku bnu Taimiyah tentan&/isbah, menyebutkan bah-a *un&si hisbah adalah mence&ah 'erbuatan 6alim.

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    48/52

    kalau baran& yan& di'erda&an&kan dalam 'asar sesuai 'ula den&an a'a yan& dib)lehkan

    )leh syariah.

    @. (en&aturan !tata letak# 'asar. Demi kelancaran berlan&sun&nya transaksi di 'asar,den&an mem'ertimban&kan kebebasan semua 'ihak untuk ikut serta dalam transaksi di

     'asar, kebersihan, kesehatan, hak dan ke-a%iban semua 'ihak dan lain seba&ainya,lemba&a /isbah 'unya -e-enan& untuk men&atur tata+letak 'asar yan& ada. Termasuk 

    dalam hal ini lemba&a /isbah menyediakan se&ala *asilitas yan& mendukun& ter%adinyake&iatan ek)n)mi di'asar, misalnya lam'u 'eneran&an %alan, tem'at 'embuan&an

    sam'ah, sanitasi dan iri&asi, 'en&ina'an ba&i 'elaku 'asar yan& berasal dari tem'at yan&

     %auh dan lain+lainnya.

    >. Men&atasi 'ersen&ketaan dan ketidakadilan. Se'erti menyuruh membayar hutan&

     ba&i )ran& yan& mam'u ta'i en&&an membayar hutan&. Sudah banyak di%elaskan bah-a

    ne&ara ber*un&si men%a&a stabilitas s)sial ek)n)mi den&an men&&unakan syariah seba&ai

    ru%ukan. Sehin&&a %ika ter%adi ke6aliman yan& men&ancam kelancaran hubun&an antar 

     'elaku 'asar baik secara s)sial mau'un ek)n)mi, maka lemba&a /isbah memiliki-e-enan& untuk ikut cam'ur. )nt)hnya dalam kasus se)ran& 'elaku 'asar en&&an

    membayar hutan& 'adahal ia mam'u melakukannya. Dalam k)ndisi ini leba&a /isbah berhak memaksa )ran& tersebut untuk membayarkan ke-a%ibannya berikut sanksi %ika

    )ran& tersebut bersikeras tidak melakukan hal tersebut.

    . Melakukan interensi 'asar. Mekanisme 'asar bebas meman& diakui dan cuku'

    di%amin dalam 'asar slam, namun itu dilakukan den&an asumsi bah-a 'asar ber%alanden&an adil. 3amun %ika dalam k)ndisi keadilan tadi teta' sa%a ter%adi 'enin&katan har&a

    di 'asar yan& cuku' tin&&i, akibat bencana, -abah atau a'a'un diluar kendali 'elaku

     'asar, dan 'enin&katan har&a tersebut men&ancam 'emenuhan kebutuhan dasar 

    masyarakat, maka ne&ara melalui lemba&a /isbah b)leh melakukan interensi baik menentukan har&a mau'un menyediakan cadan&an 'r)duk yan& cuku'

    B. Memberikan hukuman terhada' 'elan&&aran. Selain memberikan tuntunan,

     'en%elasan dan batasan+batasan tentan& akti*itas ek)n)mi, syariah slam %u&a memberikan 'en%elasan tentan& sanksi seba&ai k)nsek-ensi 'elan&&arannya. Dan lemba&a /isbah

     %u&a memiliki *un&si untuk memastikan terlaksananya sanksi tadi.

     

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    49/52

     

    Selain ber*un&si seba&ai 'en&a-as 'asar dan 'emelancar aktiitas 'asar, al /isbah %u&a

    sebenarnya meru'akan ba&ian dari lemba&a 'eradilan. Secara structural lemba&a 'eradilan dalam slam diba&i men%adi ti&a: -ilayah al ma6aalim, -ilayah al =adha dan

    -ilayah al /isbah. Wilayah disini berarti institusi 'emerintah !de*inisi bnu Taimiyyah#yan& memiliki ruan& lin&ku' ker%a. Wilayah al /isbah meru'akan institusi 'eradilan

    yan& 'alin& ba-ah, yan& da'at men&adili lan&sun&, den&an asumsi bah-a 'elan&&aranmeman& dilihat lan&sun& )leh muhtasib. Sedan&kan 'eradilan yan& memerlukan

     'embicaraan, sum'ah, saksi+saksi dan buti+bukti, maka itu men%adi tu&as -ilayah al

    =adha. Dan *un&si -ilayah al ma6aalim tentu lebih tin&&i la&i, lemba&a ma6aalimmenan&ani kasus+kasus yan& lebih tin&&i resik)nya se'erti men&adili 'etin&&i+'etin&&i

    ne&ara yan& ikut cam'ur dalam mekanisme 'asar.

     

    Sementara itu 'ada system k)nensi)nal, secara sistematis mekanisme 'en&a-asan iniham'ir tidak 'enah ada dalam 'embahasan+'embahasannya. $alau'un ada secara

    institusi hal itu bukanlah ba&ian dari sebuah keran&ka besar ban&unan ek)n)mi

    k)nensi)nal. /al ini %u&a seba&ai salah satu bukti beta'a 'eran syariah seba&ai

     'aradi&ma ek)n)mi be&itu si&ni*ikan dalam membentuk arsitektur sistem ek)n)mi slamyan& betul+betul berbeda den&an sistem ek)n)mi k)nensi)nal.

     

    I.). Struktur #is$ah

    Se'erti yan& diun&ka'kan )leh Ahmed S)bhi Mans)ur, 'eker%a /isbah atau muhtasib 'ada dasarnya beker%a berdasarkan m)ti* sukarela, namun k)nsek-ensi dari 'elemba&aannya membuat ')sisi seba&ai muhtasib men%adi tidak ter'isahkan dari ')sisi

    seba&ai a'aratur ne&ara. (eker%aan muhtasib akhirnya tidak terbatas hanya sekedar 

    seba&ai 'en&a-as 'asar, tu&as 'en&aturan yan& bersi*at administrati* dan tu&as+tu&aslainnya men%adi tu&as turunan ba&i /isbah den&an muhtasibnya.

     

    Akibat ruan& lin&ku' tu&as yan& meluas berikut k)m'leksitas 'asar yan& ada, tentu sa%a

    secara l)&is /isbah akan berkemban&, baik struktur )r&anisasi mau'un mana%emen tu&as

    internal+eksternal. /am'ir sama den&an 'erkemban&an yan& ter%adi 'ada lemba&a 9aitulMal, /isbah seba&ai )t)ritas 'asar kemudian harus menyesuaikan )r&anisasinya den&an

    kecenderun&an 'asar yan& semakin inte&ral dan k)m'leks. Artinya atas alasan e*isiensi

    dan e*ekti*itas lemba&a, /isbah da'at sa%a di%alankan den&an 'rinsi' sentralisasi ataudesentralisasi men&ikut k)ndisi 'erek)n)mian sebuah ne&ara.

     

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    50/52

    ntuk menca'ai tu%uan terci'tanya 'asar yan& lancar berdasarkan 'rinsi'+'rinsi' syariah

    yan& %u&a menun%an& terca'ainya sasaran 'emban&unan ek)n)mi ne&ara, maka /isbah

    seba&ai )t)ritas 'asar harus melakukan k))rdinasi den&an 9aitul Mal seba&ai )t)ritasek)n)mi ne&ara. Misalnya ketika ter%adi in*lasi yan& be&itu tin&&i di 'asar yan&

    kemudian da'at men&ancam 'emenuhan kebutuhan dasar -ar&a, maka /isbah da'at sa%a

    memberikan rek)mendasi kebi%akan 'ada 9aitul Mal untuk melakukan interensi di 'asar.

     

    Re*eren>es

     

    Al ;ur7an dan As Sunnah

     

    Abidin Ahmad Salama, iscal ()licy )* An slamic State, Ieadin&s in (ublic inance in

    slam, !Edited by Maham)ud A. Lulaid Q M)hamed Aden Abdullah#, slamic Iesearch

    and Trainin& nstitute !IT# R slamic Deel)'ment 9ank !D9#,

     

    Ahmed S)bhi Mans)ur, htt':ahmed.&"6.c)marticleshisba.htm

     

    Adi-arman A6-ar $arim, Ek)n)mi slam: Suatu $a%ian Ek)n)mi Makr), The

    nternati)nal nstitute )* slamic Th)u&ht nd)nesia !T nd)nesia#, 2002.

     

    .I. aridi, “A The)ry )* iscal ()licy in An slamic State, Ieadin&s in (ublic inance

    in slam, slamic Iesearch and Trainin& nstitute !IT# + slamic Deel)'ment 9ank 

    !D9#.

     

    /a*as ur=ani, nstitusi /isbah: Studi M)del (en&a-asan (asar Dalam Sistem Ek)n)mislam, Skri'si S1, %urusan Muamalat !Ek)n)mi slam#, akultas Syariah 3 Syari* 

    /idayatullah,

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    51/52

     

    /asanu66aman, Ec)n)mic uncti)ns )* An slamic State !The Early E'erience#, The

    slamic )undati)n, Jeicester $, 11.

     

    M.A. Sab6-ari, “Sistem Ek)n)mi dan iskal (ada Masa $hula*aur Iasyidin, Se%arah

    (emikiran Ek)n)mi slam, !Edit)r: Adi-arman $arim, SE, MA#, The nternati)nal

    nstitute )* slamic Th)u&ht nd)nesia !T#, 2002.

     

    Mahm))d M. Sanusi, “L)ld Dinar, (a'er urrency and M)netary Stability: An slamicKie-, (r)ceedin&s )* the 2002 nternati)nal )n*erence )n Stable

  • 8/18/2019 Sistem Fiskal Islam

    52/52

     

    (aul A. Samuels)n dan William D. 3)rdhaus, Micr)ec)n)mics !Ter%emahan#, )urteen

    Editi)n, McLra-+/ill, Erlan&&a