Upload
vanida
View
203
Download
12
Embed Size (px)
DESCRIPTION
SISTEM KEUANGAN ISLAM. Definisi. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
SISTEM KEUANGAN ISLAM
Definisi
Moneter dalam banyak buku teks tentang ekonomi moneter didefinisikan sebagai uang, berasal dari bahasa latin moneta yang berarti uang. Artinya
segala aktifitas yang berkaitan dengan arus keuangan dikelompokkan dalam pokok bahasan
moneter, baik teori-teori tentang uang, pengelolaan, kebijakan, instrumen maupun
institusi yang menjadikan uang sebagai objek aktifitasnya.
BUNGA
Corak Ekonomi Kontemporer
Uang Sebagai Alat Tukar Uang Sebagai Komoditi
Kredit & SpekulasiPasar Moneter:Uang, Modal, Obligasi,
Derivative
Corak Ekonomi Modern:Dikotomi Riil dan Moneter
Implikasi Corak Ekonomi Kontemporer
• Terhambatnya sinergi sektor riil dan moneter yang kemudian membuat ketimpangan struktur ekonomi.
• Akibat kemudahan memperoleh profit melalui mekanisme fixed & pre-determined returns sektor moneter menyedot sebagian besar uang beredar, yang mengakibatkan turunnya performa riil atau ekonomi secara keseluruhan.
• Sistem bunga membuat ketimpangan interaksi usaha, ekploitasi dan misalokasi sumber daya, dan perkembangan ekonomi yang semu (tidak produktif).
• (lihat implikasi bunga pada slide sebelumnya)
Skema Implikasi
Taking or Doing Riba & Speculation
Money Concentration &
Creation
Shrinking the Real Sector
Inflation
Compressing Economic
Growth
SSU/muzakki
DSU/mustahik
Barang & jasa
Real Sector
DSU/mustahik
Barang & jasa
Monetary SectorReal Sector
bunga
SSU/muzakki
DSU/mustahik
Barang & jasa
Real Sector Monetary Sector
spekulasi
bunga
SSU/muzakki
DSU/mustahik
Barang & jasa
Monetary SectorReal Sector
SSU/muzakki
judispekulasi
bunga
DSU/mustahik
SSU/muzakki
Barang & jasa
korupsi
judispekulasi
bunga
Real Sector Monetary Sector
Money Market
Real MarketFirms House Hold
Flow of Interaction
IFIs
Social InstitutionFinancial Authority
Ms, i, Tx, Tr Z, If, Sh, Wq
Existing
Monetary Sector Real Sector
Real MarketFirms House Hold
Flow of Interaction
IFIs
Theory
Real Sector
Baitul Mal
Ms, Tx, Z, If, Sh, Wq
C = Co + b YdCo = kebutuhan pokok
b Yd = kebutuhan non-pokok
MPCmuzakki = MPCriil + MPCamal shaleh
Jika:b = MPCmuzakki;
c = MPCriil;d = MPCamal shaleh; maka
C = Co + (c + d) YdC = Co + cYd + dYd
Prilaku Konsumsi Muzakki
Kondisi:
d = 0; c = b
d < c
d = c
d > c
d = b; c = 0
Keimanan yang semakin meningkat membuat nilai d semakin mendekati b; meminimalkan preferensi konsumsi untuk diri sendiri
Iman dan Kepuasan
I1
Co=X0
G
XX1
G1 M1
BN
B
0
Keimanan puncak kepuasan mendekati titik M = BN
Iman dan Kepuasan
I1
Co=X0
G
XX1
G1 M1
BN
B
0
Keimanan puncak kepuasan mendekati titik M = BN
Iman dan Kepuasan
I1
X0
G
XX1 X2
G2
G1 M1
M2
BN
B
0
Pendapatan naik
Iman dan Kepuasan
I2
I1
X0
G
XX1 X2
G2
G1 M1
M2
BN
B C
0
Pendapatan naik, titik kepuasan meningkat dengan amal shaleh cenderung tetap (konsumsi barang meningkat)
Iman dan Kepuasan
I2
I1
X0
G
XX1 X2
G2
G1 M1
M2
BN
B
C
0
Keimanan yang meningkat akan mendorong titik kepuasan mendekati titik M = BN kembali
I2
C
Skema Implikasi
Taking or Doing Share Base Investment
Wealth & Income
Distribution
Growing the Real Sector
Productivity & Opportunity
Economic Growth
Sistem Keuangan Islam
• Sektor keuangan dalam Islam pada hakikatnya merupakan sektor yang berkaitan dengan arus uang, dimana aktifitas utamanya adalah investasi. Sehingga sektor keuangan ini tentu kuat hubungannya dengan sektor riil, karena aktifitas investasinya adalah aktifitas produktif sektor riil. Dengan demikian tidak ada dikotomi sejajar antara riil dan moneter, jadi boleh dikatakan corak ekonomi Islam sebenarnya adalah aktifitas riil.
• Eksistensi lembaga keuangan Islam dimaksudkan untuk memperlancar aktifitas ekonomi dengan mempertemukan kelompok defisit dengan kelompok surplus, menggunakan kontrak investasi atau jual-beli melalui mekanisme utamanya yaitu bagi hasil (profit-loss sharing).
• Sektor keuangan dalam Islam tidak memperbolehkan aktifitas keuangan menggunakan bunga, aktifitas spekulasi dan lain-lain yang sifatnya diharamkan oleh syariah Islam. instrumen yang dapat digunakan sama dengan aktifitas pada riil yaitu mudharabah, musyarakah, murabahah, ijarah, istisna, salam, rahn dll.
Kronologi Krisis Keuangan Dunia
Tahun Kronologi Krisis (Roy & Glyn Davies, 1996)
Tahun Emas sebagai uang (Francisco LR dan Luis R Batiz,1985)
1860-1921 Peningkatan Jumlah Bank di amerika s/d 19 Kali Lipat
1880-1914 Standar Emas; Emas sebagai mata uang, terutama yang digunakan oleh negara superpower ekonomi ketika itu, yakni US dan UK
1907 Krisis Perbankan Internasional dimulai di New York
1913 US Federal Reserve System
1914-1918 Perang Dunia I 1915 Runtuhnya Rezim Uang Emas
1920 Depresi Ekonomi di Jepang
1922-1923 German mengalami hyper inflasi. Karena takut mata uang menurun nlainya, gaji dibayar sampai dua kali dalam sehari
1924 German kembali menggunakan standard emas
1925 Inggris kembali menggunakan standard emas
1927 Krisis Keuangan di Jepang (37 Bank tutup); akibat krisis yang terjadi pada bank-bank Taiwan. 1981 – 1901 Jumlah Bank bertambah 20 kali lipat
Kronologi Krisis Keuangan Dunia 2
Tahun Kronologi Krisis (Roy & Glyn Davies, 1996)
Tahun Emas sebagai uang (Francisco LR dan Luis R Batiz,1985)
1929-1930 The Great Crash (di pasar modal NY) & Great Depression (Kegagalan Perbankan); di US, hingga net national product-nya terbangkas lebih dari setengahnya
1928 Prancis kembali Standar Emas
1931 Austria mengalami krisis perbankan, akibatnya kejatuhan perbankan di German, yang kemudian mengakibatkan berfluktuasinya mata uang internasional. Hal ini membuat UK meninggalkan standard emas.
1931 Amerika dan Perancis menguasai 75% cadangan emas dunia.Inggris meninggalkan standar emas, begitu juga dengan Jepang.
1934 USA meninggalkan Standard Emas
1915-1940 Kekacauan Moneter Dunia
1944-1966 Prancis mengalami hyper inflasi akibat dari kebijakan yang mulai meliberalkan perekonomiannya.
1944 (Jully)
Beridiri IMF (USA)
Penerapan Fixed Exchange rate sistem
Kesepakatan Bretton Woods
(1 Ons Emas = 35 USD)
1944-1946 Hungaria mengalami hyper inflasi dan krisis moneter. Ini merupakan krisis terburuk eropa. Note issues Hungaria meningkat dari 12000 million (11 digits) hingga 27 digits.
Kronologi Krisis Keuangan Dunia 3
Tahun Kronologi Krisis (Roy & Glyn Davies, 1996)
Tahun Emas sebagai uang (Francisco LR dan Luis R Batiz,1985)
1945-1946 Jerman mengalami hyper inflasi akibat perang dunia kedua.
1945-1955 Krisis Perbankan di NigeriaAkibat pertumbuhan bank yang tidak teregulasi dengan baik pada tahun 1945
(1950-1972)
Periode tidak terjadi krisis
Lebih kurang akibat Bretton Woods Agreements, yang mengeluarkan regulasi disektor moneter relatif lebih ketat (Fixed Exchange Rate Regime). Disamping itu IMF memainkan perannya dalam mengatasi anomali-anomali keuangan di dunia. Jadi regulasi khususnya di perbankan dan umumnya di sektor keuangan, serta penerapan rezim nilai tukar yang stabil membuat sektor keuangan dunia (untuk sementara)
“tenang”.
1971 Kesepakatan Breton Woods runtuh (collapsed). Pada hakikatnya perjanjian ini runtuh akibat sistem dengan mekanisme bunganya tak dapat dibendung untuk tetap mempertahankan rezim nilai tukar yang fixed exchange rate.
1971-1973 Kesepakatan Smithsonian(1 Ons emas = 38 USD). Dicoba untuk menenangkan kembali sektor keuangan dengan perjanjian baru. Namun hanya bertahan 2-3 tahun saja.
Kronologi Krisis Keuangan Dunia 4
Tahun Kronologi Krisis (Roy & Glyn Davies, 1996)
Tahun Emas sebagai uang (Francisco LR dan Luis R Batiz,1985)
1973 Amerika meninggalkan standar emas. Akibat hukum “uang buruk (foreign exchange) menggantikan uang bagus (dollar yang di-back-up dengan emas)-(Gresham Law)”.
1973… Dimulainya spekulasi sebagai dinamika baru di pasar moneter konvensional akibat penerapan floating exchange rate system. Periode Spekulasi; di pasar modal, uang, obligasi dan derivative.
1973-1974 Krisis Perbankan kedua di Inggris; akibat Bank of England meningkatkan kompetisi pada supply of credit.
1974 Krisis Perbankan kedua di Inggris; akibat Bank of England meningkatkan kompetisi pada supply of credit.
1978-1980 Deep recession di negara-negara industri akibat boikot minyak oleh OPEC, yang kemudian membuat melambung tingginya interest rate negara-negara industri.
Kronologi Krisis Keuangan Dunia 5
Tahun Kronologi Krisis (Roy & Glyn Davies, 1996)
Tahun Emas sebagai uang (Francisco LR dan Luis R Batiz,1985)
1980 Krisis Dunia ketiga; banyaknya hutang dari negara dunia ketiga disebabkan oleh oil booming pada th 1974, tapi ketika negara maju meningkatkan interest rate untuk menekan inflasi, hutang negara ketiga meningkat melebihi kemampuan bayarnya.
1980 Krisis Hutang di Polandia; akibat terpengaruh dampak negatif dari krisis hutang dunia ketiga. Banyak bank di eropa barat yang menarik dananya dari bank di eropa timur.
1982 Krisis Hutang di Mexico; disebabkan outflow kapital yang massive ke US, kemudian di-treatments dengan hutang dari US, IMF, BIS. Krisis ini juga menarik Argentina, Brazil dan Venezuela untuk masuk dalam lingkaran krisis.
1987 The Great Crash (Stock Exchange), 16 Oct 1987 di pasar modal US & UK. Mengakibatkan otoritas moneter dunia meningkatkan money supply.
1994 Krisis di Mexico; kembali akibat kebijakan finansial yang tidak tepat.
Kronologi Krisis Keuangan Dunia 6
Tahun Kronologi Krisis (Roy & Glyn Davies, 1996)
Tahun Emas sebagai uang (Francisco LR dan Luis R Batiz,1985)
1997 Krisis Keuangan di Asia Tenggara; krisis yang dimulai di Thailand, Malaysia kemudian Indonesia, akibat kebijakan hutang yang tidak transparan.
1998 Krisis Keuangan di Korea; memiliki sebab yang sama dengan Asteng.
1998 Krisis Keuangan di Rusia; jatuhnya nilai Rubel Rusia (akibat spekulasi)
1999 Krisis Keuangan di BrazilKrisis Keuangan di Argentina
Sumber: Diolah dari Batiz & Roy-Glyn Davies
IslamicFinancialSystem
IndirectFinancial
Market
DirectFinancial
Market
Islamic Bond
Market
IslamicEquityMarket
FinanceCompanies Merchant
Banks
CommercialBanks
UnitTrusts
Takaful
IslamicFinancialMarket
Sistem Keuangan Islam (Prof. Dr. Saiful Azhar Rosly)
DeficitSector
SurplusSector
IslamicCapitalMarket
IslamicMoneyMarket
Bank Syariah 1
DefinisiBank syariah merupakan lembaga keuangan yang berfungsi
memperlancar mekanisme ekonomi melalui aktifitas investasi atau jual beli, serta memberikan pelayanan jasa simpanan bagi para
nasabah.
Mekanisme KerjaDana dari nasabah yang terkumpul dinvestasikan pada dunia usaha,
ketika ada hasil (profit), maka bagian profit untuk bank dibagi kembali antara bank dan nasabah. Disamping itu bank syariah dapat
melakukan transaksi jual-beli baik dengan pengusaha maupun nasabah, menggunakan skema murabahah, ijarah, istisna dan salam.
Bank Syariah 2
Giro & Tabungan
Deposito
PoolDana
Trade Financing
Investment FinancingBagi Hasil
Bonus
Bagi Hasil
Bank Islam
Fee Based
Margin/Mark-Up
Investor Entrepreneur
Titipan
Investasi Investasi
Jual-Beli
Bank Konvensional
Giro & Tabungan
Deposito
PoolDana
Bunga
Bank Konvensional
KreditKreditor Debitor
Bunga
Asuransi Syariah 1
DefinisiTakaful sebagai asuransi yang bertumpu pada konsep tolong
menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan (wa ta'awanu alal birri wat taqwa) dan perlindungan (at-ta'min), menjadikan semua peserta sebagai keluarga besar yang saling menanggung satu sama lain.
Sistem ini diatur dengan meniadakan tiga unsur yang masih dipertanyakan, yaitu ketidakpastian (gharar), judi (maisir) dan riba.
Mekanisme KerjaKumpulan dana peserta diinvestasikan sesuai dengan prinsip syari'ah.
Hasil investasi dimasukkan ke dalam total kumpulan dana peserta, kemudian dikurangi dengan beban asuransi (klaim dan premi
reasuransi). Surplus kumpulan dana peserta dibagikan sesuai dengan sistem bagi hasil (al-mudharabah), contoh nisbah 70% untuk
perusahaan dan 30% untuk seluruh peserta.
Asuransi Syariah 2
Pegadaian Syariah 1
DefinisiPegadaian syariah merupakan aktifitas gadai yang bebas dari bunga
dengan menggantikannya dengan pengenaan biaya yang sifatnya tetap untuk proses administrasi dan penyimpanan barang gadai. Landasan
aktifitas ini adalah perbuatan Rasululah yang menggadaikan baju besi beliau pada seorang yahudi.
MekanismeBarang yang digadaikan pada pihak pegadaian syariah akan ditaksir yang kemudian ada perjanjian gadai dalam jangka waktu yang telah disepakati, ketika nasabah ingin menebus barangnya, maka nasabah harus membayar harga taksiran awal ditambah dengan biaya yang
telah disepakati pada awal perjanjian gadai.
Pegadaian Syariah 2
NASABAH PEGADAIAN PASAR
Awal
Akhir
Dimana:Profit () = C + (M – P)
Barang
Barang
Harga Taksiran Barang (P)
Biaya ( C ) + P
Barang
Harga Pasar (M)
Wakaf 1
DefinisiSecara bahasa wakaf bermakna berhenti atau berdiri
(waqafa/yaqifu/waqfan) dan secara istilah syara’ definisi wakaf menurut Muhammad Ibn Ismail dalam Subulus Salamnya,
adalah menahan harta yang mungkin diambil manfaatnya tanpa menghabiskan atau merusakkan bendanya (ain-nya) dan
digunakan untuk kebaikan
MekanismeBenda yang diwakafkan dapat berupa benda kongkrit atau berupa uang tunai yang kemudian dapat dimanfaatkan oleh umum dengan memenuhi karakteristik benda wakaf yang
telah disebutkan dalam definisi.
Wakaf 2INSTITUSI WAKAF
Wakaf Non-Tunai
WakafTunai
Tanah
Bangunan
Benda Lain
Pendidikan
Masjid
Ekonomi
Investasi/ Pembiayaan
Pembelian Benda Wakaf
WAKIF
BANK WAKAF
Temporary Wakaf Deposits
Loan BasisInvestment Basis(Mudharabah)
Awqaf Properties Financing Awqaf Properties Financing
Wakaf Deposits + Profit Shares
Wakaf Deposits + Administration Cost
Wakaf Deposits + Profit Shares
Wakaf Deposits Lampiran 2TEMPORARY WAKAF
DEPOSITS(BANK WAKAF)
WAKIF
WAKAF Institution
Temporary Wakaf
Loan BasisInvestment Basis(Mudharabah)
Awqaf Properties Financing Awqaf Properties Financing
Temporary Wakaf + Profit Shares
Temporary Wakaf + Administration Cost
Lampiran 3TEMPORARY WAKAF (WAKAF INSTITUTION)
Needy People
Profit Shares
Integrasi Riil & Moneter
Skema Aktifitas Ekonomi (Riil & Moneter)
ZISW
ZISW & Pajak
Ekspor & Import
InvestasiBagi Hasil
Zakat
Bagi Hasil
Barang & Jasa
Konsumsi
Tenaga Kerja
Upah
Bagi Hasil
Investasi
Qiradh
Bait Al Maal
Rumah Tangga Perusahaan
PasarInternasional
Investasi
Sinergi Aktifitas Ekonomi
Islamic Financial Institutions
Firm Household
MARKET
Hisbah Bait Al Mal
(Government)
i
Y
LM
IS
M = kY - hi
Y = α (A – gi)
ie
Ye
Relevansi Konsep IS - LM
Ketidak-konsistenan peran bunga dalam konsep IS-LM, terlihat pada tidak jelasnya fungsi dan definisi bunga:
1. Bunga sebagai harga yang ditentukan pasar atau sebagai instrumen kebijakan yang relatif dapat ditentukan nilainya.
2. Bunga pada pasar barang (I) lebih berperan sebagai credit rate, sedangkan bunga pada pasar moneter (Md) berperan sebagai saving rate. Padahal tidak pernah ada kondisi (credit rate = saving rate).
3. Bunga sebagai credit rate yang tinggi menghambat uang mengalir ke pasar barang (menciptakan barang & jasa), bunga sebagai saving rate yang tinggi mendorong uang menumpuk di sektor moneter (money creation & concentration)
i naik Md turun (uang di monetary portfolio), pada saat yang sama I turun (barang (Q) tidak tercipta), uang terkonsentrasi dan berkembang tidak produktif.
P
Q
S
D
Q = a + bP
Q = c – dP
Pe
Qe
General Equilibrium = Keseimbangan Pasar (Riil)
Qe merupakan pendapatan nasional (pendekatan output; Q = f (Qm, Qp, Qw…) yang juga dapat dijelaskan menggunakan Y (pendekatan pengeluaran; Y = C + I + G + (X – M))
Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja
W
N
S
DWe
Ne
Upah Minimum
πe
I
Id = kY + h(πe)
Is = Ip + Ig + Iso
πeq
Pasar Investasi (Moneter Islam)
Id = kW + h(πe)
Pasar Investasi (Moneter Islam)
Er
I
Ere
Is1 Is2
Id1
Id2Er2
Er1
Penyediaan Uang Beredar
er
M
ere
Ms1 Ms2
Md1 Md2
P
Pe
Qer
er I
M
ere
ere
D1 D2
S1 S2
Is1 Is2Id1
Id2
Ms1 Ms2
Md1 Md2
General Equilibrium; Muara dari semua aktifitas pasar tergambar dalam pasar barang dan jasa, dimana harganya (P) terbentuk akibat kekuatan permintaan dan penawaran (D = S)
Is = IdIs = Ip + Ig + Iso
Id = Io + g er
er
Ms = MdMs = Mo
Md = kY – h er
Kesimpulan!!! ∆Q = ∆I = ∆M
P
Pe
Qer
er I
M
ere
ere
D1 D2
S1S2
Is1 Is2Id1
Id2*
Ms1 Ms2*
Md1 Md2
S2*
Is2*
Ms2
Md2*
Id2
P2
SUPPLY SIDE RIGIDITY CASEPeningkatan demand (D1-D2) tidak memperoleh respon dari supply (S1-S2, sewajarnya S1-S2*)
Respon supply yang kecil dapat saja akibat faktor ekonomi atau non-ekonomi. Kedua faktor tersebut menyebabkan investasi tidak pada tingkat sepatutnya (I2*)
Money in Islam
Functions of Money
• As a medium of Exchange
• As a Measure of Value in Serving as a Unit
• A Standard for Deferred Payments
• As a Store of Value
Islamic Approach to Money
• Classical Approach: Gold has no price, it is the price
• Imam Ghazali: Money as mirror, it is not a commodity whose price fluctuates because its function is to establish the relative value of goods
• Aristotle: One piece of money cannot bring forth another
Istilah Uang dalam khazanah hukum Islam :
a. Nuqud (bentuk jamak dari naqd)
b. Atsman (bentuk jamak dari tsaman)
c. Fulus (bentuk jamak dari fals)
d. Sikkah
e. ‘Umlah
Ulama fiqih pada umumnya menggunakan istilah nuqud dan tsaman
Dalam tulisan ini digunakan istilah nuqud
A. UANG DALAM SEJARAH ISLAM
Jenis Uang
MONEY
Commodity Money
Fiduciary (Credit) Money
Full -bodied (Maria Theras Dollar), Dinar, Dirham
Representative (gold/silver certificate)
Partial Reserve
100% Reserve
Token (dime), Fulus
Fiat (con tinental)
Bank
Central Bank (Federal Reserve Notes)
Private Bank
Notes Checking Deposits
Forbidden Practices
• Money Hoarding (iktinaz)
• Debasement of Money
• Money Trading
Historical Background
Pre-Islamic Period
• Gold Dinar Coins – Byzantine Empires
• Silver Dirham Coins – Sassanian Empires
• Chopper Fulus Coins –
Prophet Period
• Gold Dinar Coins weighing 4.25 gr
• Silver Dirham Coins weighing 2.975 gr
Sejarah Uang
Nilainya meningkat
Mudah dibagi-bagi
Mudah dibawa
UangLogam
Bentuk : batangan,
butiran, cincin, dsb
Bahan logam
Sejarah Uang
Uang Logam
Cincin
Batang
Butir
Koin
Lydia (wilayah di turki), abad ke-7 SM
Sejarah Uang
•Koin Lydia=staters ; 1 staters emas=40 staters perak
•Athena & Corinth mencetak koin perak abad ke-6 SM meniru Lydia ; koin emas=philippi, terbatas.
•Athena : logo OWL : to bring to athens
•Corinth : logo PEGASUS
•Walau terdapat sekitar 400 jenis koin, namun koin athens adalah yg paling populer dgn penyebaran mencapai Syria dan Spanyol.
Sejarah Uang
•Koin pertama Romawi : AS dari perunggu
•Setelah penaklukan wilayah Italia Selatan (kota Campania) diubah menjadi koin perak disebut Romano Campanian : th. 269 SM
•Koin Romawi terus mengalami perkembangan utk menandai beberapa peristiwa penting
•Koin denarius adalah koin yg menjadi pilar dasar sistem moneter Romawi ; telah diberi tanda EX-SC : Senatus Consulto (disetujui oleh senat)
Sejarah Uang
•Tahun 60 SM, jazirah arab jatuh kepada imperium Romawi (tentara Pompei)
•Koin terakhir imperium Romawi (runtuh sekitar abad 5 masehi) adalah : solidus
•Koin solidus ditiru oleh Byzantium dgn nama nomisma atau bezants
•Koin bezants bertahan hingga abad ke-11 M
Waktu KeteranganMasa Jahiliah
•Uang dinar emas dan dirham perak telah digunakan pada perdagangan bangsa Arab dengan negara-negara tetangga di kawasan utara dan selatan. Firman Allah SWT, “Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas” (QS. Quraisy [106]: 1-2).
•Uang yang digunakan masih dalam bentuk tibr (butiran).
•Dinar Heraclius (Kaisar Byzantin) dan Dirham Baghli dari Persia.
Masa Kenabian
•Uang beredar diakui oleh Nabi SAW sebagai uang yg sah
•sistem pertukaran barter dan pertukaran dengan barang komoditas tertentu yang diperlakukan sebagai uang (nuqud sil’iyah) seperti gandum, kacang sya’ir dan kurma dibiarkannya sebagaimana sudah berjalan
PENGGUNAAN UANG DALAM SEJARAH ISLAM
Waktu Keterangan
Khalifah Abu Bakar
•uang yang berlaku pada masa Nabi tetap diberlakukan sebagaimana adanya, tanpa mengalami pengubahan
Khalifah Umar •pada masa-masa awal pemerintahannya tetap memberlakukan sistem yang telah berjalan
•tahun 18 Hijriah atau tahun keenam dari pemerintahannya, beberapa kata Arab mulai dimasukkan pada uang Persia dan Romawi yang beredar, seperti “Bismillah”, “Alhamdulillah”, “Bismi Rabbi”, “ Muhammad Rasulullah”
•pernah merencanakan untuk membuat dirham dari kulit unta namun rencana tersebut dibatalkan.
PENGGUNAAN UANG DALAM SEJARAH ISLAM
Waktu KeteranganKhalifah Utsman dan Khalifah Ali
•kebijakan pembuatan uang masih sama •Utsman membubuhkan kata “Allahu
Akbar“
Pemerintahan Bani Umayyah
•pembuatan uang masih tetap mengikuti jejak para penduhulunya, yaitu memberlakukan mata uang Sasani dan Byzantin dengan membubuhi beberapa simbol Islam
•Pembuatan uang bukan merupakan otoritas pihak tertentu dalam pemerintahan
•Gubernur dan pimpinan daerah membuat uang khusus di wilayahnya masing-masing
•Abdul Malik bin Marwan pada tahun 74 dan 75 H. membuat dinar emas dalam jumlah terbatas; dan ia dipandang sebagai khalifah pertama yang membuat dinar emas
PENGGUNAAN UANG DALAM SEJARAH ISLAM
Waktu KeteranganBani Umayyah
•Al-Hajjaj pada akhir tahun 75 H membuat dirham baghli
•Abdullah bin Zubair membuat dirham sendiri dan membubuhkan namanya (Abdullah Amir al-
Mu’minin) •Mush’ab bin Zubair ketika menjadi gubernur Irak membuat dirham khusus
•Tahun 76 H Abdul Malik bin Marwan melakukan upaya unifikasi mata uang di seluruh wilayah
PENGGUNAAN UANG DALAM SEJARAH ISLAM
Waktu KeteranganBani Umayyah
•Abdul Malik bin Marwan membuat kebijakan untuk tidak menggunakan mata uang non Islami dan memerintahkan pembuatan uang Islami oleh institusi pemerintah pada tahun 76 H
•Kebijakan pembuatan uang Islami seperti itu dilanjutkan oleh pemerintah-pemerintah Islam sesudahnya
PENGGUNAAN UANG DALAM SEJARAH ISLAM
Waktu KeteranganBani Abasiyah
PENGGUNAAN UANG DALAM SEJARAH ISLAM
Waktu KeteranganDaulah Utsmaniah
•Tahun 781 H. Sultan al-Dzahir Burquq telah membatalkan penggunaan uang perak campuran yang dibuat oleh Sultan al-Dzahir Baibras dan menggantinya dengan fulus tembaga
•Tahun 1254 H. menerbitkan mata uang kertas yang disebut “al-Qa’imah” dan berlaku selama 23 tahun
•Tahun 1278 H. uang kertas tersebut dibekukan karena penerbitan uang tersebut terlampau banyak yang berakibat kehilangan kepercayaan masyarakat
PENGGUNAAN UANG DALAM SEJARAH ISLAM
Waktu KeteranganDaulah Utsmaniah
•Tahun 1293 H. penggunaan uang kertas diberlakukan
kembali •Tahun 1332 H pemerintah memberlakukannya secara paksa, dan berlanjut hingga Utsmani jatuh dan negera-negara Islam menjadi wilayah jajahan
PENGGUNAAN UANG DALAM SEJARAH ISLAM
Sejarah Uang Dunia
7 6 5 4 3 2 1 0 1 2 3 4Cina
YunaniRomaw
iBizantM & KR
AbasUmayOtsma
ni
Sejarah Uang Dunia
5 6 7 8 910
11
12
13
14
15
16
CinaYunaniRomaw
iBizantM & KR
UmayAbas
Otsmani
Fiqh atas uang…
Pendapat Ulama
Minoritas
Mayoritas
Abu Hanifah, Abu Yusuf, sebagian ulama mazhab
Hanafi
M bin al-Hassan, mazhab Hanafi, Maliki, Syafii, Hambali serta ibnu Taimiah
Fiqh atas uang…
• Uang adalah masalah syari’ah yang pengaturannya tidak diserahkan oleh Allah kepada kehendak manusia. Allah telah memberikan batasan dan ketentuan serta menetapkan emas dan perak sebagai astman (harga, nilai) dan nuqud (uang) yang wajib digunakan, serta tidak memberlakukan hukum nuqud pada selain emas dan perak.
• Semua ketentuan hukum Islam mengenai emas dan perak dikaitkan dengan fungsinya sebagai mata uang dan nilai barang (komoditi).
Fiqh atas uang…
• Hukum asal tentang sesuatu adalah boleh.
• Masalah uang merupakan kelompok mu’amalah dan sesuai kaidah fiqh : “Al-‘Adah muhakkamah” (Adat dan kebiasaan menjadi acuan hukum).
• Masalah uang merupakan mashalih mursalah, yakni suatu kemaslahatan yang tidak ada dalil khusus yang melarang atau memerintahkan untuk mewujudkannya.
• Pendapat bahwa mata uang hanya terbatas pada emas dan perak dapat menimbulkan kesempitan dan kesulitan, terutama pada masa sekarang, saat di mana mata uang emas dan perak tidak beredar lagi.
Istilah Uang dalam khazanah hukum Islam :a.Nuqud (bentuk jamak dari naqd)b.Atsman (bentuk jamak dari tsaman)c.Fulus (bentuk jamak dari fals)d.Sikkahe.‘Umlah
Ulama fiqih pada umumnya menggunakan istilah nuqud dan tsamanDalam tulisan ini digunakan istilah nuqud
PENGERTIAN NUQUD“ semua hal yang digunakan oleh masyarakat dalam melakukan transaksi, baik Dinar emas, Dirham perak maupun fulus tembaga “ (Muhammad al-Sayyid’Ali, al-Nuqud wa al-Sikkah, (t.t:Mansyurat al-Maktabah al-Haidariyah, 1967), h.44)
“ segala sesuatu yang diterima secara umum sebagai media pertukaran dan pengukur nilai “ (‘Auf Mahmud al-Kafrawi, al-nuqud wa al-Masharif fi al-Nidzam al-Islami, (t.t: Dar al-Jami’at al-Mishriyah, 1407 H), h. 14; definisi serupa dikemukakan oleh Ibnu Mani’ yang menegaskan bahwa uang boleh terbuat dari bahan jenis apa pun, lihat Ibnu Mani’, al-Waraq al-Naqdi, (Riyad: Mathabi’ al-Riyadh, 1971), h. 13-14.
“nuqud adalah sesuatu yang dijadikan harga (tsaman) oleh masyarakat, baik terdiri dari logam atau kertas yang dicetak maupun dari bahan lainnya, dan diterbitkan oleh lembaga keuangan pemegang otoritas.” (Muhammad Rawas Qal’ah Ji, al-Mu’amalat al-Maliyah al-Mu’ashirah fi Dhau’ al-Fiqh wa al-Syari’ah, (Beirut: Dar al-Nafa’is, 1999), h. 23.)
Syarat minimal sesuatu dipandang sebagai uang :
(Muhammad Rawas Qal’ah Ji)
Substansi benda tersebut tidak bisa dimanfaatkan secara langsung melainkan hanya sebagai media untuk memperoleh manfaat
Dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki otoritas untuk menerbitkan uang seperti bank sentral
1 2
Istilah dalam Al-Qur’an untuk menunjukkan uang atau fungsinya :
DIRHAM ; QS. Yusuf (12) ayat 20
DINAR ; QS. Ali ‘Imran (3) ayat 75
EMAS ; disebutkan sebanyak
8 kali dalam Al-Qur’an, antara lain :
QS. at-Taubah (9) ayat 34, QS. Ali
‘Imran (3) ayat 91
PERAK ; disebutkan sebanyak
6 kali dalam Al-Qur’an, antara lain :
QS. Ali ‘Imran (3) ayat 14, QS. al-Kahf
(18) ayat 19
Istilah dalam Al-Qur’an untuk menunjukkan uang atau fungsinya :
DIRHAM ; QS. Yusuf (12) ayat 20 : “Dan mereka menjual Yusuf dengan harga yang murah, yaitu beberapa
dirham saja…”.
DINAR ; QS. Ali ‘Imran (3) ayat 75 : “Di antara Ahli Kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya
kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar, tidak dikembalikannya padamu, kecuali jika kamu selalu
menagihnya…”
EMAS ; QS. at-Taubah (9) ayat 34 : “…Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih.”
QS. Ali ‘Imran (3) ayat 91 : “Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati sedang mereka tetap dalam kekafirannya, maka tidaklah akan diterima dari seseorang di antara mereka emas sepenuh bumi, walaupun dia menebus diri dengan emas (yang sebanyak) itu...”.
PERAK ; QS. Ali ‘Imran (3) ayat 14 : “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak…”;
QS. al-Kahf (18) ayat 19 : “…Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini…”.
Istilah dalam Al-Qur’an untuk menunjukkan uang atau fungsinya :
DASAR PENGGUNAAN DINAR MENURUT FIQIHUlama PendapatImam Ghazali
”Allah menciptakan Dinar dan Dirham sebagai hakim (pemutus) dan mutawassith (penengah, mediator) terhadap harta-harta yang lain untuk mengukur nilai atau harganya”.
Ibn Khaldun
“Allah menciptakan dua logam emas dan perak
sebagai nilai (qimah) bagi semua harta” Sarkhasi “Emas dan perak --seperti apapun bentuknya--
diciptakan Allah sebagai substansi harga” Al-Maqrizi menegaskan bahwa tidak pernah diperoleh
suatu berita dari umat mana pun yang menyatakan bahwa mereka telah membuat mata uang dari selain emas dan perak, baik pada masa terdahulu maupun pada masa sekarang
PENDAPAT ULAMA FIQIH
MENOLAK PENGGUNAAN
UANG SELAIN DARI BAHAN EMAS DAN
PERAK
MEMBOLEHKAN PENGGUNAAN UANG
SELAIN DARI BAHAN EMAS DAN PERAK
DASAR PENGGUNAAN DINAR MENURUT FIQIH
“Uang adalah masalah syari’ah yang pengaturannya tidak diserahkan oleh Allah kepada kehendak manusia. Allah telah memberikan batasan dan ketentuan serta menetapkan emas dan perak sebagai astman (harga, nilai) dan nuqud (uang) yang wajib digunakan, serta tidak memberlakukan hukum nuqud pada selain emas dan perak.”
MENOLAK
DASAR PENGGUNAAN DINAR MENURUT FIQIH
1. Islam melarang melakukan penyimpanan (penimbunan, kanz) emas dan perak, berdasarkan firman Allah: “… Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih” (QS. al-Taubah [9]: 34)
2. Firman Allah SWT.: “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, …” (QS. Ali ‘Imran [3]: 14). Dalam ayat ini, emas dan perak dinyatakan sebagai al-qanathir al-muqantharah menunjukkan bahwa keduanya adalah sarana untuk mengukur nilai
DASAR PENGGUNAAN DINAR MENURUT FIQIH
MENOLAK
3. Semua ketentuan hukum Islam mengenai emas dan perak dikaitkan dengan fungsinya sebagai mata uang dan nilai barang (komoditi). Ini merupakan pengakuan bahwa emas dan perak adalah unit pengukur yang berupa uang dan menunjukkan pula bahwa uang dalam Islam adalah emas dan perak
4. Rasulullah mengakui penggunaan emas dan perak dalam melakukan transaksi ekonomi. Sabdanya: “Timbangan adalah timbangan penduduk Mekah.” Dengan demikian, pengakuan Rasulullah tersebut menunjukkan bahwa emas dan perak adalah uang negara Islam
DASAR PENGGUNAAN DINAR MENURUT FIQIH
MENOLAK
5. Nuqud (mata uang) adalah alat ukur dalam melakukan pertukaran; dan Syari’ (Allah) tidak menyerahkan alat ukur tersebut pada pendapat manusia tetapi Ia telah menentukannya dengan uang tertentu, yaitu emas dan perak. Ketentuan ini ditetapkan oleh al-Qur’an, sunnah dan ijma’; artinya, dalam Islam terdapat nashsh (teks) tentang alat ukur.
6. Argumen lain dikemukakan oleh sebagian ulama. Mereka menyatakan bahwa keharaman memakai emas dan perak (sebagai perhiasan untuk laki-laki) bukan karena ‘illat hukum tertentu, melainkan semata-mata karena ia adalah uang.
MENOLAK
DASAR PENGGUNAAN DINAR MENURUT FIQIH
BOLEH
bahwa nuqud dan atsman adalah persoalan tradisi dan praktik (‘urf ishthilahi) yang digunakan oleh masyarakat dan tidak terbatas hanya pada materi atau bahan tertentu
DASAR PENGGUNAAN DINAR MENURUT FIQIH
1.Kaidah fiqh, “Hukum asal tentang sesuatu adalah boleh” Dalam konteks mata uang, tidak satu pun dalil yang melarangnya; hukumnya adalah boleh dengan status “halal asli” (al-hill al-ashli)
2.Kaidah fiqh menyatakan, “Al-‘Adah muhakkamah” (Adat dan kebiasaan menjadi acuan hukum) ketika Islam memberlakukan dan mengatur mata uang emas dan perak, hal itu disebabkan keduanya adalah mata uang yang berlaku dan menjadi alat ukur nilai (harga) di tengah-tengah masyarakat.
DASAR PENGGUNAAN DINAR MENURUT FIQIH
BOLEH
3. Masalah uang merupakan mashalih mursalah, yakni suatu kemaslahatan yang tidak ada dalil khusus yang melarang atau memerintahkan untuk mewujudkannya.
4. kaidah yang menegaskan, “Al-Ashl fi al-‘ibadat al-ta’abbud min ghairi al-iltifat ila al-ma’ani; amma al-‘adat fa-al-ashl fiha al-iltifat ila al-ma’ani” (Hukum asal dalam persoalan ibadah adalah ta’abbud, yakni terikat dan harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan, tanpa perlu memperhatikan pada makna, semangat dan tujuannya; sedangkan hukum asal dalam ‘adat [kebiasaan, non ibadah] adalah memperhatikan pada makna, semangat dan tujuan)
BOLEH
DASAR PENGGUNAAN DINAR MENURUT FIQIH
5.Pendapat bahwa mata uang hanya terbatas pada emas dan perak dapat menimbulkan kesempitan dan kesulitan, terutama pada masa sekarang, saat di mana mata uang emas dan perak tidak beredar lagi.
6. Khalifah Umar bin Khaththab r.a. pernah berniat untuk membuat mata uang dari kulit unta. Seandainya uang merupakan persoalan syari’ah, tentu Umar tidak akan berfikir untuk melakukan hal itu
DASAR PENGGUNAAN DINAR MENURUT FIQIH
BOLEH
StandarEmas
Dinar…
FBMFungsi
Stabil
Dinar…
Sebagai Alat Tukar :
• Mempunyai sejarah panjang, semenjak logam dijadikan uang.
• Al-Maqrizi : tidak pernah diperoleh suatu berita dari umat manapun yang menyatakan bahwa mereka telah membuat mata uang dari selain emas dan perak, baik pada masa terdahulu maupun pada masa sekarang
Dinar…
Sebagai Satuan Hitung :
• Mempunyai nilai yg relatif stabil.
• Sabda Rasulullah : “Timbangan adalah timbangan penduduk Mekah.” Saat itu umat Islam dalam kegiatan muamalahnya seperti jual beli, sewa menyewa, zakat dan lain sebagainya, menggunakan emas dan perak.
Dinar…
Sebagai penyimpan nilai :• “… Dan orang-orang yang
menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih”
(QS. al-Taubah [9]: 34)
Dinar…
Dinar
Mikro
Makro
NilaiIntrinsik
StandarEmas
Riba
RR 100%Unifikasi
Dinar…
NilaiIntrinsik
Bahwa kestabilan dinar tergantung pada kestabilan nilai emas.
Dinar…
StandarEmas
•Bahwa bentuk paling akomodatif dari full bodied money (FBM) dinar adalah standar emas 100%.
•Prinsip FBM dan standar 100% memiliki prinsip yang sama yaitu membatasi jumlah penciptaan uang.
•Adanya pembatasan jumlah uang akan mempengaruhi upaya stabilisasi nilai uang
Dinar…
RR 100%•Bahwa dgn standar 100% emas, maka memiliki efek yang sama dgn RR 100% : yaitu tidak ada money creation dari sistem perbankan, sehingga jumlah uang dapat dikendalikan stabil.
•Pemikiran yang sama mengenai RR 100% juga pernah dikemukakan oleh Irving Fisher, Choudry maupun El-Diwany.
Dinar…
Riba
Unifikasi
Bahwa keberadaan riba diyakini akan menambah jumlah uang secara sistemik
Bahwa unifikasi akan meminimalisasi potensi timbulnya aktivitas spekulatif
Dinar…
Dinar
NilaiIntrinsik
StandarEmas
Riba
RR 100%
Unifikasi
KestabilanNilai Emas
Pengendalian penciptaan uang
MinimalisasiPotensi spekulatif
Dinar…
DinarStabil
KestabilanNilai Emas
Pengendalian penciptaan uang
MinimalisasiPotensi spekulatif
Dinar…
Tahapan menurut El-Diwany :
•Merubah besaran moneter ke M0 melalui instrumen RR 100%.
•Merubah token M0 ke intrinsik M0.
•Menghubungkan sektor riil dengan sektor moneterTahapan paling kritis adalah tahapan ke-2 karena membutuhkan cad emas yg luar biasa.
Dinar…Pengalaman Eropa menuju EURO :
•Butuh waktu sekitar 20 tahun melalui 3 tahap : Penyamaan standar, pembentukan lembaga moneter bersama dan peluncuran EURO.
•Tahapan I adalah yang tersulit dan terlama.
•Memiliki beberapa keunggulan seperti kedekatan geografis, ekonomi, dsb
Dinar…
FBMStandar
Emas
Riba
RR 100%
Unifikasi
Butuh cadangan emas yang banyak
Butuh proses yg panjang (euro exp)
Butuh kajian yang mendalam & hati2Butuh kajian yang komprehensif
Dinar…
• Sebagai alat pembayaran ubudiyah : zakat, mas kawin, naik haji
• Sebagai alat investasi
• Sebagai valuta perbankan syariah di sisi liabilities (deposito dinar)
• Sebagai unit of account perdagangan internasional