21
SISTEM GERAK PADA MANUSIA Group 1 Proudly Present

Sistem gerak pada manusi appt(3)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Sistem gerak pada manusi appt(3)

SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Group 1 Proudly Present

Page 2: Sistem gerak pada manusi appt(3)

Kerangka Manusia memiliki fungsi sebagai berikut:

• Penunjang dan pembentuk tubuh.• Pelindung organ-organ vital.• Tempat bertambatnya otot-otot.• Tempat bertambahnya otot-otot.• Tempat persediaan zat

kapur (calsium) dan garam-garam.• Tempat pembuatan sel-sel darah.

Fungsi Rangka

Page 3: Sistem gerak pada manusi appt(3)

Pengelompokan Rangka Manusia

Secara garis besar rangka tubuh manusia digolongkan menjadi dua kelompok tulang, yaitu rangka aksial dan rangka apendikuler

Rangka aksial merupakan rangka yang terdiri dari tulang tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk ( tulang iga ).

Page 4: Sistem gerak pada manusi appt(3)

Tulang tengkorak

Tulang rangka kepala (tengkorak) berfungsi melindungi organ-organ penting yang ada di bagian kepala, antara lain otak. Apabila kepala terbentur maka otak akan terlindung dari kerusakan, karena ada tulang tengkorak. Rangka kepala (tengkorak) meliputi tulang-tulang tengkorak wajah dan tulang pelindung otak. Tersusun dari tulang pipih yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih.

da

Page 5: Sistem gerak pada manusi appt(3)

Tulang-tulang tengkorak dibedakan lagi menjadi:a. Tengkorak wajah terdiri atas  2 tulang hidung, 2 tulang pipi,  2 tulang rahang atas 2 tulang rahang bawah, 2 tulang air mata,  2 tulang langit-langit,  1 tulang lidah.b. Tulang pelindung otak meliputi: 1 tulang dahi, 1 tulang belakang kepala, 2 tulang pelipis, 2 tulang ubun-ubun, 2 tulang baji, 2 tulang tapis.

Page 6: Sistem gerak pada manusi appt(3)

Tulang belakang

2. Bagian BadanRangka badan meliputi: tulang belakang, tulang rusuk, tulang dada, tulang gelang bahu, dan tulang gelang panggul. 

a. Tulang BelakangTulang belakang terdiri atas 33 ruas, yaitu

· 7 ruas tulang leher,· 12 ruas tulang punggung,· 5 ruas tulang pinggang,· 5 ruas tulang kelangkang,· 4 ruas tulang ekor.

Page 7: Sistem gerak pada manusi appt(3)

Tulang rusuk terdiri atas 12 pasang/ ruas. Tulang rusuk digolongan kan menjadi 3 kelompok yaitu · 7 pasang tulang rusuk sejati,· 3 pasang tulang rusuk palsu,· 2 pasang tulang rusuk melayang.

Ujung depan tulang rusuk melayang tidak melekat pada tulang manapun, sedangkan ujung tulang belakang melekat pada segmen tulang belakang.

Tulang Rusuk dan Tulang dadaTulang dada terdiri atas tiga

bagian, yaitu · tangkai atau hulu,· badan,· taju pedang. Tulang dada merupakan tempat melekatnya tulang rusuk bagian depan. Tulang rusuk dan tulang dada membentuk rongga dada.

Page 8: Sistem gerak pada manusi appt(3)

Di atas rongga dada terdapat rangka bahu. Rangka bahu dibentuk oleh tulang gelang bahu.

Page 9: Sistem gerak pada manusi appt(3)

Rangka Apendikuler

Merupakan rangka pelengkap yang terdiri dari tulang tulang anggota gerak atas dan tulang tulang anggota gerak bawah.

• Tulang anggota gerak atas

tulang anggota gerak atas terdiri dari tulang bahu, tulang lengan atas, dan tulang lengan bawah. Tulang gelang bahu tersusun dari sepasang tulang belikat dan sepasang tulang selangka.

Page 10: Sistem gerak pada manusi appt(3)

Daerah pertemuan antar tulang disebut persendian.  Pertemuan tersebut umumnya disatukan oleh ligamen atau berkas-berkas jaringan penghubung (connective tissue).  Serabut penghubung yang paling pendek disebut persendian fibrosa.  Contohnya seperti yang terdapat antara gigi dengan tulang rahang.

Persendian yang tersusun atas jaringan kartilago antara lain terdapat diantara tulang belakang, tulang rusuk, dan tulang dada.  Persendian ini memungkinkan terjadinya sedikit gerakan, contohnya dalam pernafasan dada.

Adanya bantalan jaringan kartilago pada persendian sinovial seperti di lutut berfungsi dalam meredam getaran.  Pada daerah ini terdapat pula cairan sinovial yang disekresikan oleh sel jaringan penghubung.

Umumnya terdapat 3 macam persendian, yaitu:a. Sendi mati (sinartrosis)b. Sendi kaku (amfiartrosis)c. Sendi gerak (diartrosis)

Hubungan antar tulang (sendi)

Page 11: Sistem gerak pada manusi appt(3)

a. Sendi mati (sinartrosis).

Sendi mati merupakan sendi yang tidak dapat digerakkan karena tulang-tulangnya sudah terkunci bersama. Contohnya pada tulang tengkorak dan tulang pada gelang panggul. Sendi mati tersusun atas jaringan penghubung fibrosa. Jaringan ini akan mengeras seiring bertambahnya umur. Contoh yang paling mudah adalah adanya daerah lunak (fontanela) pada bayi. Daerah ini menjadi keras sehingga tulang tengkorak bersatu.

b. Sendi kaku (amfiartrosis)/ sendi geser.

Sendi yang memungkinkan adanya sedikit gerakan, misalnya pada tulang -tulang pergelangan tangan dan kaki.

Page 12: Sistem gerak pada manusi appt(3)

c. Sendi gerak (diartrosis)

Sendi gerak memungkinkan terjadinya gerakan yang lebih bebas.

Macam-macam sendi gerak adalah sebagai berikut:

1. Sendi peluru.Sendi peluru terjadi antar bonggol tulang

yang satu dengan lekukan tulang yang lain.  Sendi peluru memungkinkan terjadinya gerakan ke segala arah.  Contohnya antara tulang paha dengan gelang panggul atau antara tulang lengan atas dengan gelang bahu.

t

Page 13: Sistem gerak pada manusi appt(3)

Sendi engsel terjadi antara bonggol tulang yang satu dengan ujung tulang lain yang menyerupai alur.  Sendi ini memungkinkan terjadinya gerakan ke satu arah seperti engsel pintu.  Contohnya tulang paha (femur) dengan tulang kering (tibia) atau disebut sendi lutut; tulang lengan atas (humerus) dengan tulang hasta (ulna) atau disebut sendi sikut.

Terjadi antara ujung tulang yang  berupa tonjolan masuk ke dalam lubang pada tulang yang satunya lagi. Gerakan yang terjadi berupa rotasi / perputaran.  Contohnya tulang pemutar (aksis) dengan tulang atlas.

Sendi Engsel

Sendi Peluru

Page 14: Sistem gerak pada manusi appt(3)

4. Sendi pelanaSendi pelana memungkinkan

terjadinya gerakan kedua arah. Gerakannya seperti orang naik kuda diatas pelana  Contohnya tulang ibu jari dengan telapak tangan.

5. Sendi gulung/elipsoid.Sendi gulung terjadi antara

permukaan oval tulang yang satu dengan lekukan oval tulang yang lain. Contohnya pada tulang pergelangan tangan (karpal) denga tulang pengumpil (radius).

Page 15: Sistem gerak pada manusi appt(3)

Persendian dapat mengalami gangguan berupa radang sendi atau kelainan menurun yang disebut arthritis.  Pada penyakitosteoarthritis, jaringan kartilago pada persendian mengalami degenerasi.  Pada rheumatoid arthritis,  membran sinovial meradang dan menebal.  Terjadi pula degenerasi jaringan kartilago dan pengapuran tulang.  Penyakit ini dapat dipacu oleh adanya infeksi bakteri atau virus.  Mungkin juga disebabkan secara genetik.  Gejala penyakit ini umumnya tampak sebelum seseorang berumur lima puluh tahun.

Gangguan Pada Sendi

Page 16: Sistem gerak pada manusi appt(3)

Bentuk tulangBentuk tulang dapat bermacam-macam, namun secara umum bentuknya dapat dibagi menjadi:

a. Tulang panjang/pipaSebuah tulang dapat termasuk ke dalam tulang panjang

pada prinsipnya memiliki ukuran panjang yang lebih daripada lebarnya.  Tulang panjang umumnya berbentuk seperti pipa.  Pada tulang ini kita dapat melihat bagian dari tulang seperti ujung tulang (epifise), bagian tengah tulang (diafise), dan bagian diantara epifise dan diafise yang disebut metafise.

Tulang panjang dapat tersusun atas tulang kompak, yaitu tulang dengan sel-sel tulang (osteon) yang padat dan rapat.  Namun, tulang panjang juga dapat tersusun atas tulang berongga pada bagian ujungnya.  Pada bagian dalam tulang terdapat sumsum tulang yang merupakan tempat diproduksinya sel-sel darah.

Page 17: Sistem gerak pada manusi appt(3)

b. Tulang pendekTulang pendek umumnya

berbentuk seperti kubus. Tulang ini umumnya tersusun atas tulang berongga dengan dilapisi oleh lapisan tipis tulang kompak.  Contoh tulang pendek yaitu pada tulang pergelangan tangan dan kaki.

d. Tulang tidak beraturanTulang tidak beraturan memiliki bentuk selain

ketiga tipe tulang sebelumnya.  Umumnya merupakan tulang berongga yang ditutupi oleh tulang kompak, contohnya pada ruas tulang belakang.

c. Tulang pipihTulang pipih berukuran tipis dan

umumnya berbentuk pipih melengkung. Contoh tulang pipih adalah tulang tengkorak dan tulang belikat.

Page 18: Sistem gerak pada manusi appt(3)

Jenis tulang

Berdasarkan sel penyusunnya tulang dapat terbagi menjadi dua jenis tulang, yaitu:

a. Tulang rawan (kartilago)Tulang rawan bersifat elastis

dan berwarna lebih terang. Tulang rawan tersusun oleh sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang terletak di dalam lakuna.  Lakuna tersebut terletak di dalam matriks tulang.  Tulang rawan terdapat pada telinga luar, ruas antar tulang belakang, tulang rawan pada saluran pernafasan, dan pada ujung hidung.

fc

Page 19: Sistem gerak pada manusi appt(3)

b. Tulang keras (osteon)Tulang keras bersifat tidak elastis dan berwarna lebih

gelap. Tulang keras tersusun atas osteosit (sel tulang yang telah matang) dan matriks, serta di bungkus oleh periosteum.  Osteosit berasal dari osteoblas (sel tulang muda).  Matriks tulang tersusun dari kalsium fosfat dan kalsium karbonat sehingga bersifat keras.  Matriks tulang yang tersusun padat disebut tulang kompak sedangkan matriks tulang yang tersusun berongga disebut tulang spons.

Tulang kompak terdiri atas osteon yang tersusun rapat, lengkap dengan kanal pembuluh darah dan saraf.  Setiap kesatuan osteon itu disebut sistem Havers.  Tulang spons tersusun seperti jala-jala yang disebut trabekula.  Trabekula terletak mengelilingi ruangan kosong yang berisi sumsum tulang.

Page 20: Sistem gerak pada manusi appt(3)

KELAINAN  BENTUK  TULANG  BELAKANG

Kelainan bentuk tulang belakang dapat terjadi karena pola duduk yang tidak benar. Beberapa diantaranya menyebabkan:1. Skoliosis.

Bentuk tulang belakang melengkung ke kiri atau ke kanan.2. Kifosis.

Bentuk tulang belakang melengkung ke belakang.3. Lordosis.

Bentuk tulang belakang yang melengkung ke depan.

Pola hidup sehat dengan memakan makanan yang kaya akan kalsium, vitamin D, dan fosfat, serta berolah raga secara teratur dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang, mencegah osteoporosis (pengeroposan tulang) dan osteoartritis (penyakit nyeri pada persendian).

Page 21: Sistem gerak pada manusi appt(3)

To All Honorable Audiences,

Thanks for Your

Attention...