Upload
dodiep
View
232
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SISTEM INFORMASI PENJUALAN DI KOPERASI SEKOLAH SD N
PERUMNAS CONDONG CATUR YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Mugi Setiarso
09.12.3592
Kepada
JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2013
COOPERATIVE INFORMATION SYSTEMS SALES IN CHESS SD N PERUMNAS CONDONG CATUR YOGYAKARTA
SISTEM INFORMASI PENJUALAN DI KOPERASI SD N PERUMNAS CONDONG
CATUR YOGYAKARTA
Mugi Setiarso
Rum M Andri
Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Almost every school in Indonesia has a cooperative school, school cooperative is a business unit established at the school and the school consists of students. Cooperative school is one of the many other cooperatives, such as credit unions, business cooperatives, village cooperatives, and so on. School cooperative established by the school management to the various needs of the residents of the school, students - school students, employees and teachers. Development of information systems in the era of globalization increasingly sophisticated these days, making it easier for users to access them easily. But many schools are still using the cooperative manual operation in data management. The objective is to make information systems in the School of Cooperative Housing SD N Lean Chess. Results that will be achieved is the creation of an information system in elementary school Cooperative Housing N Lean Chess. This information systems using Visual Basic programming language, which will be made menu - a menu that allows users in the operation and data processing. The conclusion drawn is a cooperative information system in elementary school N Lean Housing Chess is an information system that was built using the Visual Basic programming language in which there is a menu - a menu that allows users in the operation and data processing. Keywords: Cooperative Information Systems School
1. Pendahuluan
Informasi telah menjadi kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia. Penggunaan teknologi informasi bahkan sudah menjadi hal wajib
pada suatu koperasi sekolah. Pada suatu koperasi sekolah, manajer termasuk pihak
pengguna informasi. Informasi yang ada digunakan sebagai rekomendasi untuk
menentukan keputusan. Hal ini menuntut adanya fasilitas yang dapat memproses data-
data yang ada menjadi informasi yang berguna. Pada saat ini penggunaan komputer
dapat mempermudah pengelolaan data informasi. Komputer hanya sebagai alat
pendukung, keputusan akhir tetap dipegang oleh pengguna informasi yaitu manusia.
Koperasi sekolah SD N Perumnas Condong Catur Yogyakarta adalah salah satu
koperasi sekolah yang memerlukan pengelolaan data yang terkomputerisasi. Saat ini
koperasi sekolah SD N Perumnas Condong Catur Yogyakarta masih menggunakan
sistem manual dalam melayani data penjualannya. Sistem yang terkomputerisasi dapat
meningkatkan pelayanan pembeli. Selain meningkatkan pelayanan pembeli, penggunaan
database sebagai penyimpanan data pembeli juga membuat data pembeli tidak mudah
rusak. Keuntungan yang terjadi jika melakukan komputerisasi sistem informasi, sudah
sepatutnya menjadi perhitungan bagi pengelola Koperasi Sekolah SD N Perumnas
Condong Catur Yogyakarta untuk dapat diaplikasikan. Maksud dari komputerisasi sistem
informasi pada koperasi sekolah adalah penggunaan program komputer pada
pengelolaan data.
2. Landasan Teori
2.1 Definisi Sistem
Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau
variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung
sama lain. 1)
1 Hanif Al Fatta,Analisi dan Perancangan Sistem Informasi untuk keunggulan bersaing Perusahaan
dan Organisasi Modern, Andi Offset , Yogyakarta, 2007. Halaman 3 - 6
2.2 Definisi Informasi
Informasi merupakan hasil olahan data, dimana data tersebut sudah diproses
dan diinterpretasikan menjadi suatu yang bermakna untuk pengambilan keputusan.2 )
2.3 Kualitas Informasi
Berikut karakteristik informasi yang berkualitas :
1. Relevan
2. Akurat
3. Lengkap
4. Tepat Waktu
5. Dapat dipahami
2.4 Definisi Sistem Informasi
Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan merupakan
kegiatan strategi dari suatu organisasi, serta menyediakan laporan – laporan yang
diperlukan oleh pihak luar.3 )
2.5 Definisi Koperasi Sekolah
Sesuai dengan namanya, koperasi sekolah umumnya juga berada di lingkungan
sekolah. Anggota – anggota dan sebagian pengurus koperasi pun adalah murid sekolah.
Koperasi sekolah bias didirikan di berbagai sekolah sesuai tingkatan atau jenjang
pendidikan.4 )
2.6 Metodologi Pengembangan Sistem
Beberapa ahli membagi proses-proses pengembangan sistem ke dalam
sejumlah urutan yang berbeda-beda. Tetapi semuanya akan mengacu pada proses-
proses standar berikut : 5 )
1. Analisis.
2. Desain.
3. Implementasi
4. Pemeliharaan.
2 Kusrini, M.Kom,Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan , Andi Offset , Yogyakarta,
2007. Halaman 3 - 5 3 Kusrini, M.Kom, Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Andi Offset, Yogyakarta,
2007. Halaman 11 4 Westriningsih, Koperasi Sekolah, Cempaka Putih, Klaten, 2008. Halaman 11 - 26 5 Hanif Al Fatta, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan bersaing
Perusahaan dan Organisasi Modern, Andi Offset, Yogyakarta, 2007. Halaman 25 - 30
3. Analisis Sistem
3.1 Identifikasi Masalah
masalah yang timbul dalam Koperasi SD N Perumnas Condong Catur
Yogyakarta adalah belum menerapkan sistem komputerisasi dalam melakukan
pengolahan data transaksi atau dalam entry data. Cara manual tersebut cenderung
mempunyai banyak sekali kelemahan yang bisa mengakibatkan terdapat data yang
sama, kesalahandalam pencatatan, rusak atau hilangnya lembaran nota dan buku serta
lamanya waktu yang digunakan dalam hal pencarian data.
3.2 Analisis Kelemahan Sistem
Dalam kasus ini peneliti menggunakan analisis PIECES (perfomance,
information, economy, control, efficiency, dan services).
3.2.1 Analisis Kinerja (performance)
Adalah kemampuan menyelesaikan tugas bisnis dengan cepat sehingga sasaran
segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi (throughput) dan waktu tanggap
(response time) dari suatu system.
Tabel 3.1 Hasil Analisis Kinerja
No Faktor Hasil Analisis
1 Throughput Setiap transaksi 5 menit, berarti dalam 15
menit istirahat, hanya dapat melayani 3
pembeli, padahal terdapat ± 50 pembeli,
berarti 47 pembeli yang lain tercancel
2 Response Time
( waktu tanggap)
Melayani satu konsumen dalam hal pencarian
barang dan pencatatan transaksinya
membutuhkan waktu sampai 5 menit
3.2.2 Analisis Informasi (information)
Apabila kemampuan dan kualitas informasi baik, maka akan mendapatkan
informasi yang akurat, tepat waktu, relevan sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga
dapat digunakan dalam mendukung keputusan dan bermanfaat dalam menangani
masalah yang ada.
Tabel 3.2 Hasil Analisis Informasi
No Faktor Hasil Analisis
1 Akurasi Kurangnya keakuratan dikarenakan
proses perhitungan cenderung
menggunakan kalkulator, sehingga sering
terjadi kesalahan pada proses
penginputan harga barang
2 Relevansi Informasi yang dihasilkan tidak sesuai
yang diinginkan.
Contoh : Informasi data barang yang
disajikan tidak tersusun dengan jelas
karena pencarian data barang masih
secara manual, data barang masih di
catat dalam buku sehingga sering terjadi
ketidak relevan dalam pembuatan
laporan data barang
3 Time Line Dalam proses pembuatan laporan tidak
tepat waktu di karenakan data penjualan
barang masih tertulis pada buku,
sehingga harus menunggu laporan
disatukan terlebih dahulu
3.2.3 Analisis Ekonomi (economy)
Alasan ekonomi barangkali motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan
dasar bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan
peluang berkaitan dengan masalah biaya.
Tabel 3.3 Hasil Analisis Ekonomi
No Faktor Hasil Analisis
1 Keuntungan Meningkatnya biaya operasional
perbulannya yang tidak di imbangi dengan
meningkatnya manfaat yang di hasilkan, hal
ini akan berdampak pada menurunnya hasil
keuntungan perbulannya karena proses
transaksi masih di lakukan secara manual
dan hasilnya pun tidak maksimal
3.2.4 Analisis Pengendalian (control)
Tugas – tugas bisnis perlu dimonitoring dan dibetulkan jika ditemukan kinerja
yang dibawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah
atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, informasi, dan
persyaratan.
Tabel 3.4 Hasil Analisis Pengendalian
Sistem Lama
» Tidak adanya proteksi terhadap data yang ada sehingga kehilangan dan
kerusakan data sering terjadi
» Pihak pengurus tidak mampu mengontrol kesalahan dan mendapatkan
informasi atau laporan dengan cepat dikarenakan terlalu banyak data yang tidak
beraturan
» Tidak adanya batasan hak akses terhadap karyawan, sehingga terdapat
potensi untuk memanipulasi data
3.2.5 Analisis Efisiensi (eficiency)
Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya
dengan input sekecil mungkin.
Tabel 3.5 Hasil Analisis Efisiensi
Faktor Hasil Analisis
SDM yang ada Beban kerja yang diterima sangat banyak,
yakni proses perhitungan transaksi
penjualan barang serta pembuatan
laporan,sehingga penghematan tenaga
pekerjaan SDM yang ada menjadi tidak
efisien
3.2.6 Analisis Pelayanan (service)
Kenyamanan dalam pelayanan merupakan kepuasan bagi pelanggan yang dapat
diperoleh dengan meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan.
Tabel 3.6 Hasil Analisis Pelayanan
Sistem Lama
» jika pembeli tidak tahu mana barang yang dicari, maka terjadi kendala dalam
pelayanan, seringkali pembeli harus menunggu dan mengakibatkan kurangnya
kepuasan pembeli dari segi pelayanan
» Pencatatan transaksi penjualan masih dilakukan dengan cara manual
3.3 Analisis Kebutuhan Sistem
3.3.1 Kebutuhan Fungsional
Tabel 3.7 Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisis Usulan sistem baru
Perfomance Tidak membutuhkan proses yang lama dalam
pencarian data barang dan pencatatan
transaksi karena sebagian besar sudah
diselesaikan oleh sistem Contoh : Pengguna
mencari data barang berdasarkan nama
barang, setelah di cari, data barang langsung
muncul di tabel daftar barang
Information - Pada sistem baru penginputan dan
perhitungan harga barang lebih akurat
- Pada sistem baru proses pencarian data
barang akan menghasilkan informasi data
barang yang relevan
- Pada sistem baru proses pembuatan laporan
akan lebih tepat waktu karena diproses
menggunakan sistem yang terkomputerisasi
Economic Di harapkan dapat lebih menguntungkan
karena dengan mengurangi biaya operasional
perbulannya dan meningkatkan manfaat yang
di hasilkan
Control - Pengendalian mengenai keamanan data
barang serta pemantauan data untuk kinerja
sistem sangat mudah di jalankan
- Mengamankan dari akses yang tidak di
ijinkan, dengan memberi password pada
menu pengguna (Admin, Operator)
Eficiency Sistem penjualan barang di buat otomatis, Ada
menu transaksi penjualan barang dan laporan
transaksi penjualan barang sehingga
menghemat tenaga SDM yang ada
Services Sistem akan mempermudah pelayanan
pembelian Contoh : Setelah pembeli
menanyakan barang yang akan dicari pada
petugas, maka petugas akan mencari details
barang, maka akan muncul di tabel daftar
barang, apakah barang yang di cari tersedia
atau tidak
3.3.2 Kebutuhan Non Fungsional
3.3.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras
Agar sistem dapat berjalan dengan baik maka harus didukung dengan
pengadaan hardware yang baik juga. Kebutuhan hardware pada sistem ini dengan
harga Rp. 2.595.000 dan memiliki spesifik sebagai berikut:
Tabel 3.8 Kebutuhan Hardware
>> Intel DualCore G540 >> MSI G41-MP26
>> INTEL GMA 384 MB >> Visipro DDR2 1 GB
>> HD 160 GB Seagate 7200 Rpm >> Samsung DVD RW
>> SPC + PSU 450 WATT >> Logitech K + M seri K 100
>> ACER LCD 16 “ >> Printer CannonIP 2770
Sumber : QUADRA de Jakal
3.3.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak
Analisis kebutuhan perangkat lunak bertujuan untuk mengetahui perangkat lunak
apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem ini.
Tabel 3.9 Kebutuhan Perangkat Lunak
Microsoft Windows Xp professional Rp. 2. 607.000
Microsoft SQL Server 2000 Rp. 1.217.000
Norton Anti Virus 2013 Rp. 141.000
Jumlah Rp. 3.965.000
Sumber: www.amazon.com diakses tangal 25 Desember 2012
3.4 Perancangan Sistem
3.4.1 Perancangan Proses
3.4.1.1 Flowchart Sistem
Data Pengguna
Laporan
Proses Data
Pengguna
Proses Cetak
Laporan
Data Golongan
Laporan
Proses Data
Golongan
Proses Cetak
Laporan
Data Jenis
Laporan
Proses Proses
Data Jenis
Proses Cetak
Laporan
Data Pembelian
Proses Data
Pembelian
Proses Cetak
Laporan
Laporan
Data Produk
Laporan
Proses Data
Produk
Proses Cetak
Laporan
Data Barang
Laporan
Proses Data
Barang
Proses Cetak
Laporan
Data Pemasok
Laporan
Proses Data
Pemasok
Proses Cetak
Laporan
Data Penjualan
Laporan
Proses Data
Penjualan
Proses Cetak
Laporan
Detail
PembelianPembelian
Pengguna Golongan Jenis Produk Barang Pemasok Pembelian Penjualan
Pengguna Gologan Jenis Produk Barang Pemasok PenjualanDetail
Penjualan
Gambar 3.1 Flowchart Sistem
3.4.1.2 Diagram context
AdminPengurus
Koperasi
Operator
0
Aplikasi
Sistem
Penjualan
Koperasi
Data Pelanggan
Data Pemasok
Data Golongan
Data Jenis
Laporan Penjualan Harian
Laporan Penjualan Per PeriodeLaporan Penjualan Per-Tanggal TransaksiLaporan Penjualan Per-Nota
Laporan Seluruh Pembelian
Laporan Pembelian Per-NotaLaporan Pembelian Per-Periode
Data
Penjualan
Laporan Seluruh PemasokLaporan Seluruh GolonganLaporan Seluruh Jenis Produk
Laporan Seluruh Produk Barang
Laporan Seluruh Barang
Laporan Barang Per-Jenis
Laporan Penjualan Mingguan
Laporan Penjualan Bulanan
Laporan Penjualan Harian
Laporan Penjualan Per Periode
Laporan Penjualan Per-Tanggal TransaksiLaporan Penjualan Per-Nota
Laporan Seluruh PembelianLaporan Pembelian Per-Nota
Laporan Pembelian Per-Periode
Laporan Seluruh Pemasok
Laporan Seluruh Golongan
Laporan Seluruh Jenis Produk
Laporan Seluruh Produk Barang
Laporan Seluruh Barang
Laporan Barang Per-Jenis
Laporan Penjualan Mingguan
Laporan Penjualan Bulanan
Data Produk
Data Barang
Laporan Seluruh Pengguna
Laporan Seluruh Pengguna
Data Pembelian
Data PelangganData PemasokData GolonganData JenisData Produk
Data BarangData PenggunaData PembelianData Penjualan
Edit Password
Gambar 3.2 Diagram Konteks
3.4.1.3 DFD Level 1
Admin
3.0
Pemasukan Data
Jenis
4.0
Pemasukan Data
Produk
7.0
Pemasukan Data
Transaksi
Pembelian
Brg_ProdukD 4Pembelian_DetailD 7 PembelianD 8
Operator
Pengurus Koperasi
Brg_GolonganD 2
2.0
Pemasukan Data
Golongan
5.0
Pemasukan Data
Barang
6.0
Pemasukan Data
Pemasok
PemasokD 6PenggunaD 1
1.0
Pemasukan Data
Pengguna
Pemasukan Data
Transaksi
Penjualan
8.0
Penjualan_DetailD 9 PenjualanD 10
Laporan Penjualan HarianLaporan Penjualan Per PeriodeLaporan Penjualan Per-Tanggal TransaksiLaporan Penjualan Per-Nota
Laporan Seluruh PembelianLaporan Pembelian Per-NotaLaporan Pembelian Per-Periode
Laporan Seluruh PemasokLaporan Seluruh Golongan
Laporan Seluruh Jenis ProdukLaporan Seluruh Produk BarangLaporan Seluruh BarangLaporan Barang Per-Jenis Laporan Penjualan Mingguan
Laporan Penjualan Bulanan
Data Pengguna
Data
Pengguna
Data
Pengguna
Data
Pengguna
Data Golongan
Data
Golongan
Data Jenis
Data
Jenis
Data Produk
Data
Produk
Data Barang
Data
Barang
Data Pemasok
Data
Pemasok
Data Pembelian
Data
Pembelian
Data
Pembelian
Detail
Data
Pembelian
Data
Pembelian
Detail
Data Penjualan DetailData Penjualan
Data Penjualan
DetailData
Penjualan
Data Penjualan
Data
Pengguna
Data
Golongan
Data
Golongan
Data
Jenis
Data
Jenis
Data
Produk
Data
Produk
Data
Barang
Data Barang
Data
Pemasok
Laporan Seluruh Pengguna
Laporan Penjualan HarianLaporan Penjualan Per PeriodeLaporan Penjualan Per-Tanggal TransaksiLaporan Penjualan Per-Nota
Laporan Seluruh PembelianLaporan Pembelian Per-NotaLaporan Pembelian Per-Periode
Laporan Seluruh PemasokLaporan Seluruh Golongan
Laporan Seluruh Jenis Produk
Laporan Seluruh Produk Barang
Laporan Seluruh BarangLaporan Barang Per-Jenis
Laporan Penjualan MingguanLaporan Penjualan Bulanan
Laporan Seluruh Pengguna
Pembuatan Laporan
9.0
Brg_Jenis D 3 Brg_BarangD 5
Data Pengguna Data Golongan Data Jenis Data ProdukData Barang
Data Pemasok
Data Pembelian
Data
Penjualan
Gambar 3.2 DFD Level 1
3.4.1.4 Relasi Tabel
Gambar 3.3 Tabel Relasi
Golongan
* Kode_Golongan
Nama_Golongan
Jenis
* Kode_Jenis
** KdGol
Nama_Jenis
Produk
* Kode_Produk
** KdJen
Nama_Produk
Barang
* Kode_Barang
** KdProduk
Nama_Barang
Satuan
Harga_Beli
Harga_Jual
Diskon
Stok
Keluar_Barang
Pemasok
* Kode_Pemasok
Nama_Pemasok
Telp
KP
Alamat
Pembelian
* No_Transaksibeli
** KdPemasok
Qty
Total_Harga
Tanggal_beli
Kasir Pembelian_Detail
** Kode_Pembelian
** KdBarang
Jml_item Penjualan
* No_Transaksijual
Tanggal_jual
Total_Harga
Kasir
Keuntungan
Penjualan_Detail
** Kode_Penjualan
** KdBarang
Jml_Item
Harga
Login
Usnm
Pswd
Nama
Status
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1 Pengetesan Sistem
4.1.1 Uji Black Box
Black box testing merupakan pengujian sistem yang terfokus pada apakah unit
program memenuhi kebutuhan (requirement) yang disebutkan dalam spesifikasi. Pada
black box testing, cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau
mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai
dengan proses bisnis yang dinginkan atau tidak.6 )
Gambar 4.1 Proses Input Data Barang
Gambar 4.2 Pesan saat input sukses dilakukan
Gambar 4.1 menguraikan awal pengujian dengan memasukkan data barang untuk
dilakukan proses input. Jika data yang diinputkan benar, maka saat tombol simpan di
click akan muncul pesan yang menandakan proses input berhasil.
4.1.2White Box Testing.
White box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk
meneliti kode – kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau
tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses bisnis
6 Hanif Al Fatta,Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk keunggulan bersaing
Perusahaan dan Organisasi Modern, Andi Offset , Yogyakarta, 2007. Halaman 172
yang dilakukan, maka baris – baris program, variable, dan parameter yang terlibat pada
unit tersebut harus dicek satu persatu dan diperbaiki, Kemudian di – compile ulang
Gambar 4.3 Input data golongan untuk pengetesan kode program
Gambar 4.4 Pesan error saat melakukan proses input data golongan
Gambar 4.4 menunjukkan pesan error saat melakukan proses input data golongan yang
dapat dilihat pada gambar 4.3, karena output yang tidak sesuai inilah lalu dilakukan
pengujian white box. Pengujian dilakukan dengan mengecek kode program simpan,
setelah dilakukan pengecekkan program dijalankan ulang, jika keluar pesan input data
sukses seperti gambar 4.2 maka error kode program telah diperbaiki.
Gambar 4.29 Tabel tes black box testing
Kelas Uji Butir Uji Keterangan
Login Admin username, Status, Password, Sukses
Data Pengguna Tambah, Hapus, Edit, Cetak
Data, Keluar
Sukses
Data Golongan Simpan, Tambah, Batal,
Hapus,Simpan,Edit, Cari,
Urutkan Data, Tutup
Sukses
Data Jenis Simpan, Tambah, Batal,
Hapus,Simpan,Edit, Cari,
Sukses
Urutkan Data, Tutup
Data Produk Simpan, Tambah, Batal,
Hapus,Simpan,Edit, Cari,
Urutkan Data, Tutup
Sukses
Data Barang Simpan, Tambah, Batal,
Hapus,Simpan,Edit, Cari,
Urutkan Data, Tutup
Sukses
Data Pemasok Simpan, Tambah, Batal,
Hapus,Simpan,Edit, Cari,
Urutkan Data, Tutup
Sukses
Transaksi Pembelian Transaksi Baru, Simpan
Transaksi, Cari Transaksi,
Keluar
Sukses
Transaksi Penjualan Transaksi Baru, Simpan
Transaksi, Cari Nota, Keluar
Sukses
Laporan Data Golongan Tampilkan Sukses
Laporan Data Jenis Tampilkan Sukses
Laporan Data Produk Tampilkan Sukses
Laporan Data Barang : * Stok menipis
* Barang Terlaris * Barang Keseluruhan
Tampilkan Sukses
Laporan Data Pemasok Tampilkan Sukses
Laporan Data Pengguna Tampilkan Sukses
Laporan Data Penjualan: * Penjualan Per nota
* Penjualan Per tanggal * Penjualan Per Periode
Tampilkan Sukses
Laporan Data Pembelian: * Pembelian Per Nota,
* Pembelian Per Tanggal, * Pembelian Per Periode,
* Pembelian Per Pemasok, * Pembelian Keseluruhan
Tampilkan Sukses
Laporan Laba : * Laba Per Nota
* Laba Per Tanggal * Laba Per Periode * Laba Keseluruhan
Tampilkan Sukses
Tentang Sukses
4.2 Pemeliharaan Sistem
Pemeliharaan sistem dilakukan untuk memelihara sistem baru yang diusulkan
agar dapat digunakan dengan baik dan tanpa terjadi masalah-masalah yang akan
menimbulkan gangguan kinerja dari sistem tersebut pada tahun – tahun berikutnya.
5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap pengelolaan data penjualan di Koperasi
SD N Perumnas Condong Catur Yogyakarta dapat diambil kesimpulan pada sistem baru
yang telah dibuat adalah sebagai berikut.
1. Pada sistem baru, Pencarian data barang sudah dapat dilakukan dengan cepat
hal ini berbeda pada sistem lama yang harus mencari data secara manual.
2. Pada sistem baru, operator dapat dengan mudah dan cepat dalam melayani
transaksi pembelian
3. Dengan adanya Penggunaan sistem yang baru pengantrian pembeli dapat di
minimalisir
DAFTAR PUSTAKA
Andi Sunyoto. 2007 . Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL.
Andi Offset.
Hanif Al Fatta. 2007 .Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk keunggulan
bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Andi Offset.
Kusrini, M.Kom. 2007 .Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Andi Offset.
Kusrini M.Kom. 2007 . Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Andi Offset.
Westriningsih. 2008 . Koperasi Sekolah. Cempaka Putih.
www.amazon.com di aksese tanggal 25 Desember 2012.
www.bi.go.id di akses tanggal 25 Desember 2012.