Upload
nanda-cendikia
View
42
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
1/125
OLEH :
Dra. ELLY HUSIN
BAGIAN FISIOLOGIFAKULTAS KEDOKTERAN
UKRIDA
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
2/125
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
3/125
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
4/125
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
5/125
SISTEM KARDIOVASKULER
Pendahuluan :Sistem kardiovaskuler merupakan sistem
transportasi dalam tubuh yang berfungsimenghantarkan berbagai nutrisi , oksigen, airdan elektrolit menuju jaringan tubuh danmembawa berbagai sisa metabolisme jaringanke alat ekskresi . Selanjutnya juga mengangkut
panas sebagai hasil proses metabolisme selkeseluruh tubuh serta membawa berbagaihormon dari kelenjar endokrin ke organsasaran.
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
6/125
Sistem kardiovaskuler (sistem sirkulasi ) terdiri dari 3komponen utama :
- Jantung ( pompa )- Pembuluh darah ( saluran )
- Darah (media transport )
Jantung :
Secara anatomi : jantung = organ tunggal
Struktur makroskopis jantung :
Organ muskuler berongga yang diliputi kantung fibros
disebut perikardium visceral dan parietal Diantara kedua lapisan pericardium terdapat cairan
yang berfungsi sebagai pelumas
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
7/125
Fungsional : Mempunyai 2 sisi : sisi kanan dan kiri 2 pompa
jantung 4 rongga : 2 atria dan 2 ventrikel
Sistem sirkulasi :
Sirkulasi sistemik Sirkulasi pulmonal
Pembuluh darah sesuai fungsi
1. distributing system arteri2. Collecting system vena
3. Sistem kapiler
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
8/125
Jantung :
Struktur mikroskopis jantung :
Dinding jantung terdiri dari 3 lapisan :1. Endokardium selapis sel endotil
2. Miokardium ( paling tebal )
3. Epikardium membran tipis
Miokardium : merupakan otot lurik yang tersusunseperti spiral : 4 lapisan spiral dengan arah serattertentu
Otot-otot jantung saling berhubungan
Syncytium Kontraksi jantungrongga jantung mengecil
dan memendek dalam berbagai arah
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
9/125
Membran pemisah antara 2 sel otot jantung yang
bersebelahan disebut Intercalated Discsdengan2 penghubung :
Desmosome
Gap Junction ( 1/400 tahanan membran luar )
Miokardium atrium dan miokardium ventrikel
dipisahkan oleh annulus fibrous
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
10/125
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
11/125
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
12/125
Atrium berdinding tipis, antara atrium kanandan kiri dipisahkan oleh Septum Atrium
Ventrikel berdinding tebal, antara ventrikelkanan dan kiri dipisahkan oleh SeptumVentrikel
Dinding ventrikel kiri > tebal dari ventrikel
kanan Antara atrium dan ventrikel ada katup Katup atrioventrikel (katup AV) Kanan : katup tricuspid
Kiri : katup mitral ( katup bicuspid) Antara ventrikel kanan dan arteri pulmonal :
katup semilunar pulmonal
Antara ventrikel kiri dan aorta : katupsemilunar aorta
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
13/125
Keempat katup saling berdekatan dan
daun katup menempel pada annulus
fibrous. Pembukaan dan penutupan katup
proses pasif ( bergantung pada perbedaan
tekanan antara kedua ruangan yangdibatasinya )
Permukaan sebelah dalam atrium rata,
sedangkan permukaan sebelah dalamventrikel ada tonjolantonjolan disebut
trabekula
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
14/125
Trabekula yang tonjolannya nyata = muskulus
papilaris melanjut sebagai serat-serat Chorda
Tendinae yang menempel pada daun katup Gap junction (communicating junction )
permiabel mudah difusi ion mudah
dilewati listrik. Impuls mudah bergerak
sepanjang sumbu longitudinal serat jantung
Kontraksi ventrikel ukuran berkurang
berbagai dimensi . Pada waktu bersamaan
muskulus papilaris berkontraksi chordatendinae teregang mencegah katup AV
membuka kearah atrium
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
15/125
Katup Semilunar
3 kantung setengah bulan
= Sinus valsalva
Kontraksi ventrikel katup semilunar terbuka
Relaksasi ventrikel aliran darah membalik
kejantung mengisi sinus valsalva pinggirkatup bertemu katup semilunar menutup
Membuat sekat pemisah antara ventrikel dan
aorta dan A. Pulmonal
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
16/125
Miokardium : 99% otot kontraktil
1% mengalami modifikasi membentuk system penghatarkhusus
Sistem Penghantar Khusus : mampu membentukrangsang ( impuls ) tanpa rangsangan dari luar
Sistem penghantar khusus terdiri dari :1. Simpul SA (Sino auricle ) : didinding atrium kanan dekat muara
vena cava superior ( simpul Keith flack )2. Simpul AV (atrio-ventrikel ) dari AschofTawara. Dibagian bawah
septum atrium dekat muara sinus coronarius
3. Jaras intermodal ( intermodal pathways) terdiri dari 3 jaras :- Anterior Berkas Bachman membentuk cabang yang menembus
septum atrium menuju atrium kiri
- Middle (berkas wenckebach)
- Posterior (berkas Torel)
4. Berkas his ( berkas AV) lanjutan simpul AV menembusAnnulus fibrous Septum ventrikel Membentuk berkas Hiskanan dan kiri menuju ventrikel kanan dan ventrikel kiri
5. Serat purkinje miokardium ventrikel
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
17/125
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
18/125
Aktifitas Listrik Jantung
Jantung mempunyai kemampuanAUTORHYTHMICITY ( membangkitkan sendiriimpuls listrik yang ritmis )
Autorhytmicity Impuls listrikpotensial
aksikontraksi jantung Sifat autorhytmicity dimiliki sistem penghantar
khusus
Sel saraf dan sel otot rangka memiliki potensial
membrane istirahat yang mantap Sel picu jantung : potensial membrane istirahat
tidak mantap
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
19/125
Diantara 2 potensial aksi penurunanpermiabilitas membrane terhadap ion Kinaktivasichannel K pengeluaran ion K menurun
Permiabilitas membrane terhadap ion Na tidakberubah
Pemasukan ion Na tidak seimbang dengan
pengeluaran ion K Pemasukan ion Na terus menerus kenegatifan
sel berkurang (lambat) Proses DepolarisasiLambat Mencapai ambang letup Aktifasi
channel Ca pemasukan cepat Ca Fase naikpotensial aksi
Fase turun : aktifasi channel K pengeluarancepat K repolarisasi
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
20/125
Potensial
Aksi
simpul SA
1 = Pintu: Na+ terbuka (sedikit), K+menutup, Ca++
membuka
2 = Ca++membuka, K+menutup
3 = Ca++menutup, K+membuka
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
21/125
Autorhythmic Cells: Initiation of
Signals
Figure 14-16: Action potentials in cardiac autorhythmic cells
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
22/125
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
23/125
Kecepatan membentuk impuls berbagai bagiansistem penghantar khusus berbeda kecuramandepolarisasi lambat berbeda
Urutan kemampuan membentuk potensial aksiberbagai bagian Sistem Penghantar Khususberbeda Simpul SA : 80-100/menit
Simpul AV : 40-60 /menit Simpul Purkinje : 20-40/menit
Impuls dari simpul SA melalui gap junctionkeseluruh atrium kanan.
Simpul SA melalui cabang berkas bachman(interatrial band) ke atrium kiri gap junction kemiokardium atrium kiri
Depolarisasi dan kontraksi atrium kanan dan kiri
bersamaan
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
24/125
Simpul SA internodal pathways simpul AV mengalami hambatan =AV
delay (berlangsung 0,08-0,12 detik)kemudian impuls dengan cepat menyebarke berkas his dan serat purkinjepengaktifan miokardium ventrikel stimultan
kontraksi serentak pompa yangefisien
Irama jantung berasal dari simpul SA dan
penyebaran impuls seperti diatas(penyebaran impuls normal ) jantungberdenyut dengan IRAMA SINUS
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
25/125
Bila simpul SA gagal membentuk impuls spontan
fungsi simpul SA diambil alih oleh sistem
penghantar khusus lain yang tercepat membentuk
impuls yaitu simpul AV
Pada keadaan normal simpul SA = penentu irama
dasar kerja jantung , simpul SA bertindak sebagai
PACEMAKER (picu jantung) Pembentukan dan penghantar impuls normal
disebut irama sinus.
Gangguan pada pembentukan dan penghantaranimpuls disebut ARITMIA (kekacauan irama jantung)
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
26/125
Berbagai jenis Aritmia :
1. Impuls tidak berasal dari simpul SA, tetapi berasal dari tempat lain =fokusektopik menghasilkan denyut ektopik. Denyut ektopik diikuti masa rahatkompensasi penuh atau tidak penuh
2. Gangguan hantaran impuls, diberkas his atau cabang berkas his terjadi blok AVdibedakan dalam
Blok AV ringan (derajat I) semua impuls dari simpul SA diteruskan keventrikel tetapi masa hantarannya memanjang. Pada pemeriksaanEKG ditandai pemanjangan interval PR, (Normalnya 0,12-0,2 detik)
Blok AV derajat II : tidak semua impuls dari simpul SA (atrium )diteruskan ke ventrikel Blok 2;1 , blok 3:1 dsb (blok AV parsial )
Blok AV derajat III, (blok AV total) tidak ada impul dari SA yangditeruskan keventrikel tidak ada hubungan antara kerja atriumdengan kerja ventrikel
RBBB & LBBB kerusakan pada cabang berkas his kanan/kiri
3. Flutter atrium : frekuensi denyut atrium sangat cepat =200x/menit
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
27/125
4. Takikardian proksimal (atrium atau ventrikel ): frekuensitiba-tiba meningkat dan sesudah berlansung beberapa lamadengan tiba-tiba kembali normal
5. Fibrilasi ventrikel berbahaya , tekanan darah dapat turunsampai 0 mmHg jantung tidak dapat berkontraksi jantunghanya bergetar sajatidak ada daya pompa
6. Fibrilasi atrium : frekuensi sangat tinggi , tidak ada
kontraksi dan tidak ada daya pompa
7. Efek perangsangan vagus :- Rangsangan lemah : efek kronotropik dan inotropiknegative- Rangsangan kuat : henti jantung (heart arrest ) kadang-
kadang terjadi vagal escape
Sel miokardium memiliki potensial membrane
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
28/125
Sel miokardium memiliki potensial membrane
istirahat yang mantap. -90mV=fase 4
Impuls listrik dari pacemaker merangsang
miokardium menimbulkan serangkaianperubahan
Fase depolarisasi cepat (fase 0), peningkatan tiba-
tiba permiabilitas membran untuk ion Na.
Pemasukan Na banyak potensial intrasel naik
+20mV
Permiabilitas membrane untuk ion Na segera turun
repolarisasi (fase I) dipertahankan potensialmembrane selama beberapa ratus mili detik
Plateu . Karena aktifitas lambat channel Ca (fase 2)
(pemasukan lambat ion Ca) mempertahankan
kepositifan intrasel .
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
29/125
Fase plateau diikuti inaktifasi channel Ca, pemasukan Cakedalam sel menurun
Peningkatan tiba-tiba permiabilitas membrane untuk ion K difusi cepat ion K keluar sel Repolarisasi cepat ( fase3) potensial membrane kembali ke keadaan semula (fase 4) istirahat mantap
Masa refrakter sel miokardium =250m detik
Masa kontraksi otot jantung = 300 m detik otot jantungtidak dapat dirangsang sampai masa relaksasi (hampir)selesai pada otot jantung tidak dapat terjadi kontraksisumasi (tetani)
Penyebab masa refrakter yang panjang = fase plateu
Hukum All or none berlaku pada otot jantung padakondisi yang sama
Fenomena tangga ditemukan pada otot jantung
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
30/125
Regulators of the Heart:
Factors Influencing Stroke Volume
Figure 14-29: Length-force relationships in the intact heart
A ti P t ti l i
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
31/125
Action Potentials in
Skeletal Cardiac Muscle
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
32/125
Siklus Jantung
Siklus jantung terdiri dari : Fase sistol pengosongan
Fase diastol pengisian
Dapat dibedakan menjadi 7 fase :
1. Relaksasi isovolumetrik ventrikel ( volume tetap ,semua katup tertutup )
2. Pengisian cepat ventrikel
3. Pengisian lambat ventrikel
4. Sistol atrium ( menambah pengisian ventrikel)
5. Kontraksi isovolumetrik ventrikel
6. Ejeksi cepat
7. Ejeksi lambat
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
33/125
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
34/125
Cardiac Cycle
Heart is two pumps that work together,
right and left half
Repetitive contraction (systole) andrelaxation (diastole) of heart chambers
Blood moves through circulatory system
from areas of higher to lower pressure. Contraction of heart produces the pressure
A al diastole entrikel atri m masih relaksasi
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
35/125
Awal diastole ventrikel atrium masih relaksasi
Darah dari vena besar mengalir keatrium Volume atrium naik tekanan atrium naik katup
AV terbuka darah mengalir cepat ke ventrikel(pengisian cepat ventrikel)diikuti pengisianlambat ventrikel
Pengisian cepat + pengisian lambat meliputi 70%pengisian ventrikel
Akhir fase diastole ventrikel potensialmembrane simpul SAmencapai ambang letup potensial aksi kontraksi atrium.
Menambah pengisian ventrikel :
Volume dan tekanan ventrikel meningkat
Volume darah dalam ventrikel pada akhirdiastole ( End diastolik volume/EDV) kira-kira135 ml
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
36/125
Penyebaran impuls keseluruh ventrikel merupakan
depolarisasi ventrikel . Pada EKG depolarisasi
ventrikel =kompleks QRS diikuti kontraksiventrikel .
Awal kontraksi ventrikel peningkatan tekananventrikel yang curam =kontraksi isovolumetrik
ventrikel semua katup-katup tertutup
Bila tekanan ventrikel lebih tinggi dari tekanan
aorta katup semilunar aorta terbuka darah
dipompakan cepat keaorta = fase ejeksi cepat
disusul fase ejeksi lambat
Elektrocardiograf (EKG)
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
37/125
Elektrocardiograf (EKG)
Prinsip: jantung =organ pembangkit listrik
Tubuh mengandung sejumlah besar air danelektrolit merupakan volume conductor menghantarkan listrik dalam 3 dimensi (hipotesisEinthoven ) kulit
Alat EKG = galvanometer yang sangat peka Einthoven 1903 membuat galvanometer dawai
(string galvanometer)
Prinsip : 2 elektroda perekam ditempatkan dikulit
dihubungkan dengan string string akanbergetar bila ada arus listrik + sumber cahaya danalat optic direkam bayangan getaran stringdikertas film Elektrokardogram indirect
recorder
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
38/125
WILLEM EINTHOVEN (18601927)
Nobel EKG : 1924
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
39/125
Alat yang dipakai sekarang : direct recorder
pena+tinta
Thermostylus Tidak ada arus listrik lewat Elektrokardiograf
(EKG) garis isoelektrik = garis dasar
Bila ada impuls listrik jantung sampaikepermukaan tubuh terjadi defleksi garis
dasar kurva yang spesifik
Perjanjian : defleksi ke atas +defleksi kebawah -
P ik EKG ti t di i 12 d
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
40/125
Pemeriksaan EKG rutin terdiri 12 sadapan:
1. Sadapan standard Einthoven : I, II,III
2. Augmented Extremity Lead Goldberger:aVR,aVL,aVF
3. Sadapan precordial Wilson :V1,V2,V3,V4,V5,V6
Sadapan Einthoven :
L I : LA + dan RA -
L II : LL + dan RA -
L III : LL + dan LA -
Sadapan I,II,III membentuk segitiga sama sisi =
segitiga einthoven Hukum Einthoven :
Jumlah aljabar sadapan II=jumlah aljabar
sadapan I+III ( II=I+III)
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
41/125
A B
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
42/125
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
43/125
Augmented Extremity Lead : aVR elektoda + RA
aVL elektoda + LA
aVF elektroda + LL
RA,LA,LL melalui tahanan tinggi 5000disatukanmembentuk zero potensial elektroda -
Sadapan Precordial Wilson Elektroda eksplorasi sadapan :
V1 : ruang interkostalis IV garis parasternal kanan
V2 : ruang interkostalis IV garis parasternal kiri
V3 : Pertengahan garis lurus yang menghubungkan V2 dan V4
V4 : Ruang interkostalis V garis midklavikuler kiri V5 : Titik potong garis aksilaris kiri depan , dengan garis
horizontal melalui V4
V6 : Titik potong garis aksilaris kiri tengah , dengan garishorizontal melalui V4 dan V5
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
44/125
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
45/125
Sadapan Prekordial Wilson (unipolar)
El. indiferen: Wilsons Central Terminal. El. Eksplorasi:
V1 : interkostal IV, parasternal kanan
V2 : interkostal IV, parasternal kiri
V3 : Pertengahan V2 dan V4
V4 : interkostal V, medioklavikularis kiri
V5 : Titik potong garis aksilaris kiri depan
dengan garis horizontal melalui V4V6 : Titik potong garis aksilaris kiri tengah
dg garis horizontal melalui V4 & V5
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
46/125
Gelombang EKG dinyatakan dengan abjad
Einthoven : P,Q,R,S,T dan U
Jantung normal dengan irama sinus pada
rekaman EKG terlihat tiap denyut/siklus :
Dimulai dengan gelombang P
Diikuti kompleks QRS dan gelombang T Kadang-kadang terdapat gelombang U dibelakang T
Gelombang P Depolarisasi atrium
Komplek QRS Depolarisasi ventrikel
Gelombang T Repolarisasi ventrikel
Defleksi positif , kecuali aVR kadang-kadang V1
Electrocardiogram (ECG):
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
47/125
Electrocardiogram (ECG):Electrical Activity of the Heart
Figure 14-21: The electrocardiogram
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
48/125
Electrocardiogram
Action potentialsthrough myocardium
during cardiac cycle
produces electric
currents than can bemeasured
Pattern
P wave
Atria depolarization
QRS complex
Ventricle depolarization
Atria repolarization
T wave:
Ventricle repolarization
Gelombang P : depolarisasi atrium Normal
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
49/125
Gelombang P : depolarisasi atrium. Normal
+(positif), kecuali pada aVR(negatif)
Segmen PR/PQ: Isoelektrik
=AV delay
Interval PR/PQ: Waktu hantaran impuls atrioventrikel (atrio
ventricular conduction time)
Pengukuran di sadapan II
Normal : 0,12-0,2 detik
Pemanjangan interval PR blok AV derajat
ringan/derajat I
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
50/125
K l k QRS
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
51/125
Kompleks QRS : Gelombang Q ( depolarisasi septum ventrikel) :
Defleksi negatif
Amplitudo kecil
Gelombang R (depolarisasi dinding lateral ventrikel ) :
Defleksi positif
Amplitudo lebih besar
Gelombang S :
Defleksi negatif
Depolarisasi ventrikel bagian posterobasal
Bentuk kompleks QRS bergantung pada posisi jantung terhadapletak elektroda
Pada sadapan tertentu gelombang Q dan S tidak terekam
Segmen ST : Normal isoelektrik
Bervariasai : -0,5 - +2 mm (sadapan precordial)
Arti diagnostik penting
G l b T
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
52/125
Gelombang T :
Proses repolarisasi ventrikel
Defleksi positif, kecuali pada aVR negatifArti diagnostik penting
Inverted T wave , flat T wave iskemia
ventrikel
Interval QT :
Lamanya proses listrik sistol ventrikel (aktifitas
ventrikel total)
Koreksi normograf Gelombang U :
Defleksi positif sesudah T
Penyebab belum jelas
I t l RR
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
53/125
Interval RR: Jarak antara 2 puncak gelombang R
Pada jantung yang berdenyut dengan irama sinus
Frekuensi denyut jantung permenit = ____60___
interval RR(detik)
Pada irama sinus interval RR=interval PP
Frekuensi denyut atrium tidak sama dengan frekuensidenyut ventrikel blok AV
Irama sinus interval RR=interval PP=1 siklusjantung
Pembentukan dan penghantaran impuls jantungnormal irama sinus
Gangguan pada pembentukan dan penghantaran
impuls Aritmia (kekacauan irama jantung )
Stroke Volume dan Cardiac Output
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
54/125
Stroke Volume dan Cardiac Output
1. Stroke volume : volume darah yang dipompakanventrikel tiap sistol ( isi sekuncup ).
Besarnya : EDV-ESV
2. Cardiac output (curah jantung) : jumlah darah yang
dipompakan ventrikel tiap menit Curah jantung kanan=curah jantung kiri
Besarnya : Frekuensi denyut jantung/menit X stroke
volume.
Frekuensi denyut jantung =70x/menit, stroke volume
=70 ml, curah jantung =4900 ml/menit
C h j t i ti h t k t
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
55/125
Curah jantung istirahat konstan.
Perubahan salah satu faktor dikompensasi
oleh faktor yang lain Frekuensi denyut jantung turun stroke
volume meningkat cardiac output tetap
Kebutuhan O2 meningkat(olahraga) curah jantung naik .
( Olahraga berat curah jantung naik
20-25 liter/menit) Curah jantung maksimal - curah jantung
istirahat =daya cadangan jantung
Pengukuran curah jantung =parameter penting
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
56/125
Pengukuran curah jantung =parameter penting
untuk menilai fungsi pompa jantung. Metode
Fick=azas Fick
CO= konsumsi O2/menitkadar O2 darah arteri-kadar O2darah vena
Hukum starling = semakin besar volume ventrikel
pada diastole makin kuat kontraksi sampaibatas tertentu
- Makin besar EDV makin kuat kontraksi
- EDV naik kontraksi naik stroke volume naik
- Hukum Frank-Starling : EDV naik stroke volume naik
- Venous return naik stroke volume naik
- length-tension curva : hubungan antara EDV dengan
stroke volume
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
57/125
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
58/125
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
59/125
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
60/125
Bunyi Jantung
Pembukaan dan penutupan katup jantung terjadi
saat-saat tertentu menjamin aliran darah kesatu
arah, dan mencegah aliran membalik
Penutupan katup timbul bunyi jantung Pembukaan katup tidak menimbulkan bunyi
Menempatkan stetoskop ditempat tertentu
didinding dada terdengar bunyi jantung normalseperti LUB dan DUB
LUB = bunyi jantung I, DUB = bunyi jantung II
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
61/125
Bunyi jantung I :
Terdengar pada awal sistol ventrikel
penutupan katup AV
Frekuensi lebih rendah
Terdengar lebih keras
Berlangsung lama Bunyi katup mitral paling jelas di sela iga 5
garis midklavikuler kiri (apex jantung)
Bunyi katup trikuspid paling jelas disela igaIV garis parasternal kanan
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
62/125
Bunyi jantung II : Terdengar pada awal diastole ventrikel penutupan
katup semilunar
Bunyi katup semilunar pulmonal jelas terdengardisela iga 2 garis parasternal kiri
Bunyi katup semilunar aorta jelas terdengar diselaiga 2 garis parasternal kanan
Normal penutupan kedua katup semilunar terjadi
hampir bersamaan terdengar sebagai satu bunyi .Pada keadaan tertentu penutupan katup semilunartidak bersamaan bunyi terpecah , terdengar sebagaidua bunyi splitting bunyi jantung II
Proses inspirasi penurunan tekanan intratorak
peningkatan aliran balik vena volume darah ventrikelkanan meningkat (sesaat) perlu waktu lebih lamauntuk njantung kanan memompa darah penutupankatup terlambat splitting bunyi jantung II (fisiologis)
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
63/125
Bunyi jantung III :
Kadang-kadang terdengar bunyi jantung
tambahan, terdengar sesudah bunyi jantung
II. Sebab darah yang masuk ventrikel dalam
jumlah besar dengan aliran darah yang deras
fisiologis waktu kerja fisik Bunyi jantung IV :
Patologis, terdengar sebelum bunyi jantung I
pada kontraksi atrium. Penyebab : osilasi
darah yang masuk ventrikel dari atrium
dengan jumlah besar pada pembesaran
atrium
Bising jantung (murmur) bunyi jantung
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
64/125
Bising jantung (murmur) bunyi jantung
abnormal. Penyebab kelainan/gangguan
katup :
Stenosis ( penyempitan)
Insufisien ( kebocoran )
Bising sistolik : terdengar antara bunyijantung I dan bunyi jantung II
Bising diastolik : terdengar setelah bunyi
jantung II sebelum bunyi jantung I siklus
berikutnya (selama fase diastole ventrikel
),penyebab stenosis katup AV atau
insufisien katup semilunar
P k b i j
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
65/125
Perekaman bunyi jantung
phonokardiogram
Stenosis katup aorta bising sistolik Stenosis katup AV (mitral dan trikuspid
bising diastolik
Insufisiens : katupsemilunar bisingdiastolik
Pengaturan kerja jantung : persarafan
otonom : Simpatis menggiatkan (cardiac accelerator)
Parasimpatis menghambat (cardiac inhibitor)
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
66/125
Saraf simpatis :
- simpul S
- simpul AV- berkas his
- miokardium atrium dan ventrikel
Saraf parasimpatis :
- simpul SA
- simpul AV- berkas his
- tidak ada ke miokardium ventrikel
C di C l
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
67/125
Cardiac Cycle
Heart is two pumps that work together,
right and left half
Repetitive contraction (systole) andrelaxation (diastole) of heart chambers
Blood moves through circulatory system
from areas of higher to lower pressure.
Contraction of heart produces the pressure
Pengaturan curah jantung :
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
68/125
g j g
Mengatur curah jantung sesuai kebutuhan
melalui pengaturan : Intrinsik dan ekstrinsik
Pengaturan intrinsik mekanisme hukum
starling= mekanisme heterometrik
EDV naikkontraksi naik stroke volume naik
Pengaturan ekstrinsik faktor saraf dan zatkimia dalam darah=mekanisme homometrik.
Tidak bergantung pada panjang serat otot
Zat kimia :
Epinefrin,
Digitalis,
tiroksin (menggiatkan )
Asetilkolin
Barbiturate ( menghambat)
Pengaturan kerja jantung refleks jantung
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
69/125
Pengaturan kerja jantung refleks jantung.
Menggiatkan atau menghambat kerja jantung.
Rangsang diterima reseptor jantung spesifik
Baroreseptor :dinding sinus karotikum dan arkus
aorta
Kemoreseptor : glomus karotikum dan glomus
aortikum Reflek kardiovaskuler mempengaruhi jantung
dan pembuluh darah.contoh : tekanan darah
sistemik turun terjadi secara reflek :
Frekuensi denyut jantung meningkat
Vasokontriksi pembuluh darah tekanan darah naik
Refleks Bainbridge= reflek peningkatan frekuensi
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
70/125
Refleks Bainbridge reflek peningkatan frekuensidenyut nadi, bila volume darah atrium naik
Percobaan bainbridge ;
Infuse larutan garam fisiologis, atrium kanan teregang,maka merangsang reseptor regang dimuara v.cava
Impuls kepusat melalui saraf afferent vagus. Respon :frekuensi denyut jantung meningkat
Pemotongan bilateral N. X reflek hilang
Praktikum : Orang percobaan berbaring terlentang dan tungkai
diangkat, hitung frekuensi nadi, sebelum dan waktutungkai diangkat terjadi peningkatan
Menekan sinus karotikum reflek hambatan kerjajantung
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
71/125
Reflek kemoreseptor :
Reseptor spesifik : glomus karotikum dan glomus
aortikum
Peka terhadap perubahan O2,CO2 dan ion H dalam
darah . Pengaruh O2 dan CO2 sukar dinilai melalui
percobaan , sebab berpengaruh langsung/lokal atau
rangsangan kemoreseptor (refleks) Kadar O2 darah turun merangsang kemoreseptor
pembuluh darah besar impuls kepusat jantung dan
vasomotor respons frekuensi denyut jantung
meningkat Vasokontriksi pembuluh darah tekanan darah
meningkat
Pengaturan kerja jantung :
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
72/125
Frekuensi denyut jantung normal ditentukan frekuensi lepas.Muatan spontan dari simpul SA
Dalam tubuh jantung dipengaruhi oleh susunan saraf otonom
yang dapat mengubah frekuensi denyut jantung dan kekuatankotraksi
Sistem parasimpatis (N.vagus) terutama mempersarafi:simpul SA,simpul AV, atrium dan hanya sedikit serat menuju
ventrikel (merupakan cardiac inhibitor) . Mempunyai efek : Kronotropik negatif Inotropik negatif
Dromotropik negatif
Sistem simpatis mempersarafi : simpul SA, simpul AV ,atrium
dan ventrikel , merupakan cardiac accelerator , efek : Kronotropik positif
Inotropik positif
Dromotropik positif
Peningkatan perangsangan parasimpatis :
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
73/125
Peningkatan perangsangan parasimpatis :Frekuensi denyut jantung turun (kronotropiknegatif)
Asetilkolin yang dilepaskan diujung sarafparasimpatis meningkatkan permiabilitasmembrane simpul SA terhadap K. Akibatnyapotensial membrane simpul SA lebih negative(hiperpolarisasi) sebab efluks ion K meningkat danpotensial aksi sukar terbentuk
Peningkatan permiabilitas terhadap ion K,melawan penurunan permiabilitas spontan ion Kyang mendasari terjadinya depolarisasi lambat
disimpul SA Akibatnya kecuraman depolarisasi lambat jadi
berkurang ( menjadi lebih landai) , butuh waktulebih lama untuk mencapai ambang letup
Hasil akhir :
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
74/125
Hasil akhir :
Pembentukan potensial aksi oleh simpul SAmenurun frekuensi denyut jantung
berkurang (kronotropik negatif)
Pengaruh parasimpatis pada simpul AV :
Menurunkan ekstabilitas simpul SA
Memperpanjang masa transisi impulskeventrikel ( dromotropik negatif )
Atrium memperpendek potensial aksikemiokardium ( fase plateu) dengan cara
menurunkan pemasukan ion Ca melaluichannel lambat mengakibatkan penurunankekuatan kontraksi atrium ( inotropik negatif)
Peningkatan perangsangan simpatis :
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
75/125
Peningkatan perangsangan simpatis :
Frekuensi denyut jantung meningkat (kronotropik
positif)
Norepinefrin menurunkan permiabilitas membrane
terhadap ion K
Mempercepat interaksi channel K nenurunkan
efluks K , keadaan intrasel kurang negatif
(depolarisasi) potensial aksi mudah terbentuk
Rangsang simpatis efek pada simpul AV:
Memperpendek AV delay meningkatkan kecepatan
hantaran impuls (dromotropik positif) karena
peningkatan influks ion Ca melalui chanel lambat
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
76/125
Faktor-faktor yang mempengaruhi stroke volume:
Makin besar EDV atau makin kecil ESV
makin besar stroke volume
EDV tergantung pada kecepatan aliran
balik vena
ESV tergantung kekuatan kontraksi
ventrikel dan tekanan dalam pembuluh
darah yang harus dilawan oleh ventrikel
waktu memompa darah
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
77/125
Besarnya stroke volume ditentukan 3 faktor :
1. Preload : derajat pengisian ventrikel
hubungan langsung antara EDV dan stroke volume( hukum frank starling)= pengaturan intrinsic =
pengaturan heterometrik
2. Kontraktilitas : pengaruh curah jantung melalui faktor
yang tidak berasal dari jantung sendiri ( faktorekstrinsik). Pengaturan ekstrinsik : melalui persarafan
dan zat-zat kimia dalam darah
Persarafan : simpatis dan parasimpatis
Simpatis : epinefrin meningkatkan kontraksilitas(inotropik +) , meningkatkan aliran balik vena
melalui vasokontriksi pembuluh vena EDV
meningkat kontraksi jantung meningkat
3 Afterload : tekanan rata-rata dalam pembuluh
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
78/125
3. Afterload : tekanan rata-rata dalam pembuluhdarah aorta dan pembuluh pulmonal. Ventrikel kontraksi , tekanan dalam ventrikel terus naik
melampui tekanan aorta dan pemb.Pulmonal katupsemilunar terbuka
Tekanan dipembuluh darah arteri = afterload = beban yangharus dilewati oleh ventrikel pada awal fase sistolik ventrikel
Jika tekanan arteri naik atau katup semilunar menyempit(stenosis) , ventrikel harus meningkatkan tekanannya supayadapat memompa darah.
Makin besar beban kerja ,makin lama waktu yang diperlukanventrikel untuk memompa darah melawan peningkatanafterload
Waktu pemompaan (ejeksi) terbatas penurunan jumlahdarah yang dapat dipompakan selama fase sistolik
Pengaturan kerja jantung Seharusnya jantung
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
79/125
dapat mengatur curah jantung sesuai kebutuhan
menurut pengaturan intrinsic dan ekstrinsic .
Refleks jantung : Pengaturan kerja jantung umumnya terjadi secara refleks
Penggiatkan atau Penghambat kerja jantung = jawaban
atas rangsangan tertentu yang diterima reseptor tertentu.
Rangsang diterima reseptor jantung spesifik :
Baroreseptor :dinding sinus karotikum dan arkus aorta
Kemoreseptor : glomus karotikum dan glomus aortikum
(peka terhadap perubahan kadar zat kimia tertentudalam darah : O2, CO2,ion H)
Respon tidak hanya terhadap jantung, tetapi
terhadap pembuluh darah dan pernapasan
Reflek kardio ask ler bert j an mempertahankan
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
80/125
Reflek kardiovaskuler bertujuan mempertahankan
tekanan darah dalam batas normal .
contoh : Tekanan darah sistemik naik baroresetor disinus
karotikus dan arkus aorta terangsang impuls
kejantung dan vasomotor , : Penghambat kerja jantung
Frekuensi denyut jantung menurun Kontraktilitas turun
Vasodilatasi pembuluh darah tonus parasimpatis
naik, simpatis turun tekanan darah turun
Tekanan darah sistemik turun efek sebaliknya
R fl k B i b id fl k i k t f k i
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
81/125
Refleks Bainbridge: reflek peningkatan frekuensidenyut nadi, bila volume darah atrium naik
Percobaan starling ; Infuse larutan garam fisiologis Peningkatantekanan vena sentral cukup besar atrium kananteregang maka merangsang reseptor regangdimuara v.cava
Impuls dikirim kepusat melalui saraf afferent vagus.Respon : frekuensi denyut jantung meningkat
Pemotongan bilateral N. X reflek hilang
Praktikum pada mahasiswa :
Orang percobaan berbaring terlentang hitung denyutnadi
Tungkai diangkat dan disangga , sesudah beberapawaktu hitung denyut nadi
Reflek kemoreseptor :
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
82/125
Reflek kemoreseptor : Peka terhadap perubahan kadar zat kimia tertentu
dalam darah : O2,CO2 dan ion H dalam darah .
Pengaruh O2 dan CO2 sukar dinilai melalui percobaan, sebab zat-zat tersebut mempengaruhi sistemkardiovaskuler secara langsung maupun tidaklangsung ( efek lokal atau rangsangan kemoreseptor)
Kadar O2 darah turun merangsang kemoreseptorpembuluh darah besar impuls kepusat kerja jantungdan pusat vasomotor respons : frekuensi denyut
jantung meningkat dan vasokontriksi pembuluh darah tekanan darah meningkat
Bila kadar O2 darah sangat rendah (hipoksia berat) menghambat kerja jantung
Hiperkapnia meningkatkan kerja jantung
Secara langsung mempengaruhi jaras penghantarkhusus kronotropik dan inotropik negatif sering
terjadi aritmia jantung.
Faal Pembuluh Darah
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
83/125
Sebagai sarana transportasi diseluruh tubuh pipa-pipa penghubung .
Jantung dan pembuluh darah =bejana berhubunganberisi darahhukum hemodinamika.Hagen Poiseuille
Ohm
Reynold (angka reynold) aliran turbulen
rvP/n.
Re: angka reynold
r : radius pembuluh
v : kecepatan aliran rata-rata
P : densitas n : viskositas cairan
Re kurang dari 2000 aliran steramline/laminar.Re lebih dari 3000 aliran turbulen.
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
84/125
Sistim vaskular :
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
85/125
Anatomi :
Aorta, arteri besar, arteri sedang, arteri kecil,arteriola,
kapiler,venula,vena kecil vena sedang, vena besar, vena
cava
Fungsi arteri :mendistribusikan darah kaya oksigen
keseluruh jaringan tubuh
Fungsi vena : mengalirkan darah membawa sisa
metabolisme dan CO2 dari jaringan ke jantung.
Dari aorta sampai kapiler penampang total meningkat
Penampang total kapiler = 600-800x penampang aorta
Kapiler ke vena cava penampang menurun
Luas penampang total dipengaruhi : tekanan darah dan
kecepatan aliran darah
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
86/125
Dinding pembuluh darah :
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
87/125
Dinding pembuluh darah : Tunica intima (endotil)
Tunica media ( serat elastis, serat kolagen,otot polos)
Tunica adventisia (Jaringan ikat)
Dinding kapiler :selapis endotil ( tipis)sebagaitempat pertukaran zat antara cairan intravaskulerdan ekstravaskuler
Faktor yang mempengaruhi pertukaran zat dikapiler: Dinding kapiler
Arteriola
Venula
Rangkaian arteriola-kapiler-venula = mikrosirkulasi(terminal vascular bed)
Perubahan tekanan hidrostatik kapiler, tekanan
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
88/125
ponkotik plasma dan aliran darah limfe mempengaruhi proses filtrasi dan absorpsi zat-zat
melalui dinding kapiler. Pengaturan aliran darah kapiler : Mekanisme sentral (persarafan)
Neurohumoral
Mekanisme lokal
Mekanisme pengaturan berbeda pada tiapjaringan :contoh daerah kulit dan splancnicus(saraf dominan), jantung serta otak (pengaturanlokal)
Fungsi berbagai bagian pembuluh darah
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
89/125
Fungsi berbagai bagian pembuluh darah
dibagi 6 bagian :
1. Windkessel vessel recoil effect Aorta, arteri pulmonal dan pembuluh besar. Banyak serat
elastin
2. Shunt vessel (anastomosa arteriovena)
Bila terbuka aliran darah kekapiler menurun
Sistolik = Fase ejeksi. Katup aorta dan pulmonal terbuka
darah didorong secara berdenyut (pulsasif) dari rongga
ventrikel sesuai denyut jantung . Makin jauh dari jantung
makin kecil pulsasi aliran ujung distal arteriol dan kapiler
aliran kontinyu.
Kecepatan aliran darah berbanding terbalik dengan luas
penampang total . Makin kedistal kecepatan aliran makin
berkurang sehingga aliran darah yang paling lambat
dikapiler (luas penampang terbesar )
3. Resistence vessel :
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
90/125
Arteri kecil distal,arteriola, sebagian kecil kapiler
Ujung distal arteriol =prekapiler mempunyai tahananterbesar
Resistence vessel, terjadi karena dinding mempunyailapisan otot kontraksi/relaksasi
4. Sphincter vessel ujung distal arteriola. Dalam keadaan kontraksi atau relaksasi
menentukan jumlah kapiler yang terbukamenentukan luas permukaan tempat pertukaran zat
5. Excahange vessel : kapiler tempat pertukaranzat (difusi, filtrasi,absorpsi). Kapiler tidakkontraksil . Perubahan tekanan dalam pembuluh
mengubah diameter secara pasif.6. Capacitance vessel : vena (distensibilitas besar ).
Menampung sejumlah darah besar (reservoir)
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
91/125
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
92/125
Gelombang nadi (pulse wave) :Arteri(pembuluh nadi) dinding lapisan elastin Windkessel
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
93/125
Arteri(pembuluh nadi) dinding lapisan elastin Windkesselfunction penjalaran gelombang nadi.
Kecepatan gelombang nadi lebih cepat daripada aliran darah
bergantung pada distensibilitas pembuluh darah dan ratioketebalan dinding pembuluh dan radius
Makin tebal dan kaku atau makin kecil radius makin tinggikecepatan gelombang nadi (arteriosklerosis)
Perekaman gelombang nadi : sphygmogram. Mempunyaipuncak kedua : incisura= Dicrotic Notch
Tiap sistol sejumlah darah dipompakan (stroke volume)kesusunan arteri pembuluh arteri mengembang membentuk
gelombang dihantarkan keperifer melalui dinding pembuluh
Kecepatan gelombang nadi dipengaruhi oleh elastisitas dindingpembuluh darah . Pembuluh darah kaku (arteriosklerosis) kecepatan gelombang meningkat .
Sphygmogram :
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
94/125
p yg g
Sistole ventrikel darah dipompakan keaorta aorta
mengembang tekanan naik ( fase naik sphygmogram)
mencapai puncak
Diastole ventrikel fase turun sphygmogram tekanan
ventrikel turun aorta kembali kebentuk semula
Darah dipembuluh yang mengembang didorong
sentral dan keperifer . Arus kesentral =arus membalik membentuk puncak kedua sphygmogram =
incisura=dicrotic notch
Analisa gelombang nadi :
Frekuensi Irama
Amplitudo,dsb
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
95/125
Tekanan darah dan kecepatan aliran darah :
S t i d t k d h ti i
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
96/125
Susunan arteri : susunan dengan tekanan darah tinggi
Susunan vena : susunan dengan tekanan darah rendah
Diantara arteri dan vena terdapat arteriola dengandinding yang kontraksil. Arteriola kontriksi : tekanan darah arteri naik, tekanan darah
vena turun
Arteriola dilatasi : tekanan arteri turun, tekanan vena naik
Tekanan darah dari aorta sampai arteri terkecil turunlambat dan teratur. Penurunan terbesar diarteriol.Tekanan darah terendah di kapiler.
Tekanan darah merupakan garis yang berosilasi antaratekanan tertinggi waktu sistol dan tekanan terendahwaktu diastol
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
97/125
Tekanan darah :
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
98/125
Dari aorta sampai arteri kecil turun kira-kira 20
mmHg
Disusunan arteriol turun terbesar =50-60 mmHg
Kapiler turun 20 mmHg
Vena dan atrium kanan tekanan darah = mmH2O
Kecepatan aliran darah : Dari aorta/arteri sampai arteriola turun sedikit
Aliran paling lambat dikapiler , 100x lebih lambat
dari aorta akibat perluasan penampang total
Tekanan darah arteri = tekanan arus darah terhadapdinding pembuluh arteri
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
99/125
dinding pembuluh arteri Pengukuran tekanan darah pada orang = pengukuran secara
tidak langsung
Dilaboratorium Pengukuran secara langsung menggunakanpada hewan percobaan
Pengukuran tekanan darah pada orang (tidak langsung):
Prinsip memberi tekanan lawan terhadap arteri yang akandiukur tekanannya .
Alat pengukur tekanan darah : spygmomanometer : manset (
balon karet) , manometer Hg , pompa dan ventil pengaturtekanan)
Ditempat penekanan/distal dari tempat penekanan diperiksakejadian akibat penekanan
Tekanan lawan diberikan dengan memasang manset balonkaret dilengan atas
Balon berhubungan dengan pompa dan manometer Memompa= meniup balon karet dan perhatikan tekanan
dimanometer
Ventil untuk menurunkan tekanan dalam manset secaraperlahan
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
100/125
1. Tekanan lawan = tekanan kompresi =TK
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
101/125
TK lebih besar dari tekanan sistol aliran
keperifer dihambat2. TK=TS
Aliran darah keperifer selama sistol, waktu
diastol dihambat3. TK=TD(tekanan diastole)
Aliran keperifer mulai normal
4. TK lebih kecil dari TD aliran keperifernormal
Cara menetapkan tekanan darah dengan cara auskultasi :
Dengan mendengarkan bunyi pembuluh diarteri brachialis
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
102/125
Dengan mendengarkan bunyi pembuluh diarteri brachialis.
Fase Korotkow :
I. Bunyi pembuluh seperti bunyi jantung 1
II. Seperti fase 1 + bising
III. Bising hilang , kembali seperti fase 1 dan lebih
kuat/keras
IV. Bunyi tiba-tiba melemah
V. Bunyi hilang
Fase I Korotkow = tekanan sistoli
Fase IV Korotkow = tekanan diastolic cara lama
Fase V Korotkow = tekanan diastolic cara baru
Pengukuran tekanan darah cara AHA
Cara menuliskan tekanan darah tekanan sistol/tekanandiastole contoh : 120/80 mmHg
Bunyi Pembuluh Spontan :
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
103/125
y p
Bunyi pembuluh tetap terdengar biarpun
tekanan =0mmHg tidak ada fase V Contoh : tekanan darah =140/90/0
Tekanan sistol = 140 mmHg ( Fase I)
Tekanan diastole= 90 mmHg= fase IV
Tidak ada fase V
Silent Gap : didaerah tertentu tidak ada
bunyi pembuluh
Penetapan tekanan darah dengan carakombinasi ( auskultasi dan palpasi)
Penetapan Tekanan Darah Pada Orang
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
104/125
Cara auskultasi mendengarkan pakai
stetoskop
Cara palpasi meraba nadi radialis
Pompa manset sampai meraba nadi , sampai
denyut nadi tidak teraba , kemudian ditambah 30
mmHg.
Turunkan tekanan perlahan-lahan sambil meraba
nadi.
Denyut pertama yang teraba = tekana sistol
Tekanan diastol tidak dapat ditetapkan denganteliti
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
105/125
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
106/125
Tekanan Darah Arteri :
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
107/125
Tekanan sistolik = tekanan darah tertinggi
saat sistol jantung
Tekanan diastolik = tekanan darah terendah
saat diastole jantung
Tekanan nadi = selisih antara tekanan sistol
dan tekanan diastol. Bergantung pada strokevolume dan capacitance arteri
Tekanan darah rata-rata (Mean Arterial
Pressure=MAP)
MAP = TD +1/3 (TS-TD)= TD+1/3 TN
Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah arteri :1. Kerja jantung/faal jantung :
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
108/125
j j g j g- Curah jantung tiba-tiba naik jumlah darah yang berlebihantidak segera diteruskan ke perifer ditimbun diaorta dan arteribesar.
Tekanan darah disusunan arteri naik berlangsung sampai jumlahdarah yang masuk sistem arteriola = jumlah darah yang keluar darisistem arteriola
2. Tahanan perifer (resistensi perifer)= tahanan yang harusdilawan aliran darah waktu mengalir keseluruh tubuh
Bergantung pada konstriksi dan dilatasi arteriola . Kontriksi arteriola tahanan tepi naik tekanan darah disusunan
arteri naik , tekanan darah disusunan vena turun
3. Jumlah darah ; Perdarahan besar tekanan darah turun
4. Viskositas darah : viskositas darah naik internal friction naiktenaga untuk memompa darah keperifer naik jantung
berkontraksi kuat Tekanan darah naik5. Gaya berat kemungkinan terjadi pooling darah
Pembuluh Darah Vena
Di di t di i d i 3 l i t i
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
109/125
Dinding vena terdiri dari 3 lapisan tunicatetapi lebih tipis dari dinding arteri
a. Tekanan vena rendah : di vena cava 4-5 mmHg
Atrium kanan (central venous pressure) normal 2-4mmHg
Inspirasi -4 sampai -7 mmHg
b. Gelombang(denyut) vena diamati di V. Jugularis Kurva denyut vena = PHLEBOGRAM 3 puncak /
gelombang ( a,c,v):
1. Gelombang a karena kontraksi atrium2. Gelombang c kontraksi isovolumetrik ventrikel. Katup AV
menonjol ke atrium tekanan atrium naik
3. Gelombang v peningkatan volume darah yang masukatrium. Sebelum katup AV terbuka tekanan atrium naik
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
110/125
Faktor yang mempengaruhi aliran balik vena:1. Faal jantung Efek pompa jantung . Jantung sebagai pompa
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
111/125
j g p p j g g g p ptenaga kinetic untuk mengembalikan darah kejantung = gaya daribelakang. Diastole ventrikel katup AV terbuka darah cepatmasuk ventrikel diisap
2. Pernapasan : Inspirasi tekanan intrathorax turun vena besarintrathorax mengembang menghisap darah dari venaextrathorax
Ekspirasi tekanan intrathorax naik aliran balik vena dihambat .Percobaan VALSALVA ekspirasi kuat dengan glottis tertutuptekanan intrathorax sangat tinggi
aliran balik vena dihambat vena jugularis mengembang3. Otot rangka . Kontraksi otot memijat vena yang berdinding tipis
muscle pump. Kontraksi otot rangka juga menyokong vena yangberdinding tipis Tidak mengembang karena pengaruh gravitasi mencegah terjadi pooling darah
4. Faktor katup mencegah aliran membalik
5. Faktor gaya berat (grafitasi) , Tekanan arteri > Tekanan vena .Pengaruh grafitasi lebih besar pada vena Pada vena lebihmudah terjadi pooling darah.
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
112/125
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
113/125
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
114/125
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
115/125
Sirkulasi Koronaria :
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
116/125
Sirkulasi Koronaria :
Pendahuluan : * Arteri koronaria = cabang pertama aorta tepat
setelah katup aorta
* Vena koronaria mengalirkan darah ke atrium
kanan
1/3 kematian disebabkan gangguan A.koronaria
A. Koronaria terutama dipermukaan jantung Arteri kecil menembus massa ototsupply O2dan nutrient
A. coronaria kiri terutama ke ventrikel kiri
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
117/125
A.coronaria kanan ventrikel kanan
Terdapat variasi penyebaran sistem koronaria Darah Vena .
a. Dari ventrikel kiri sinus koronarius (70%)
b. Dari ventrikel kanan small anteriorcardiac veins atrium kanan
Aliran darah koronaria : Istirahat : 225
ml/menit = 4-5% curah jantung
Kerja fisik berat :
C h j t (4 5X)
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
118/125
Curah jantung (4-5X)
Work output jantung (6-10 X)
Tidak seimbang dengan kenaikan curah
jantung
Untuk mengimbangi defisiensi relatif supply
darah kontraksi jantung
Otot jantung dapat sebagian besar supply
darah waktu diastol jantung
Waktu sistol aliran darah ke sel-sel otot
jantung sangat sebab :
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
119/125
jantung sangat sebab :
1. Cabang-cabang utama A.koronaria terjepit
oleh miokardium yang berkontraksi
2. Jalan masuk ke pembuluh koronaria tertutup
parsial waktu katup aorta membuka
sebagian besar (70%) aliran A.koronariaterjadi waktu diastol
Hanya 30% sistol
Frekuensi denyut jantung masa
diastol aliran koronaria waktu
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
120/125
diastol aliran koronaria waktu
penyediaan O2 dan nutrien sel otot jantung
Normal :
Aliran darah koronaria disesuaikan dengan
kebutuhan jantung akan O2.
Diduga fungsi tersebut diatur oleh adenosin yangdibentuk dari ATP selama aktifitas metabolik
jantung
Pembentukan dan pengeluaran adenosin darisel otot jantung :
1. Defisit O2
2. Aktifitas jantung
Adenosin menginduksi dilatasi pembuluh
darah koronaria aliran darah ka a O2
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
121/125
darah koronaria aliran darah kaya O2
ke sel otot jantung
Penting : penyesuain penyaluran O2
dengan kebutuhan O2 . Sebab :
Otot jantung bergantung pada proses oksidasi
untuk menghasilkan energi
Jantung tidak dapat cukup ATP dari
metabolisme anaerob dan sangat bergantung
pada pasokan O2 Jantung dapat mentoleransi variasi pasokan
nutrient yang sangat luas
Jantung terutama menggunakan asam
lemak bebas dan sedikit glukosa dan
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
122/125
lemak bebas dan sedikit glukosa dan
laktat sebagai sumber energi
Bergantung pada ketersediaannya otot
jantung sangat adaptif dapat mengubah
jalur metabolik (menggunakan nutrien
apapun yang tersedia)
Bahaya utama gangguan aliran darah
koronaria : bukan kekurangan bahan
bakar tetapi defisiensi O2
aliran darah koronaria iskemia
Oklusi akut dan fibrilasi jantung
kematian mendadak
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
123/125
kematian mendadak
Jantung melemah pemompaan darah perubahan lambat (minggu /tahun)
artherosclerosis aliran darah koronaria
iskemia Stenosis aorta :
Untuk memompa darah tekanan ventrikel >>
aorta kontraksi kuat ventrikel pembuluh
koronaria lebih terjepit aliran koronaria
Sistol :
T k t ik l ki i l bih ti i d i t
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
124/125
Tekanan ventrikel kiri lebih tinggi dari aorta
aliran darah yang mensupply subendokardium
ventrikel kiri terjadi waktu diastol
Bagian superfisial miokardium ventrikel kiri
aliran darah koronaria sepanjang siklus jantung
Sistol ventrikel kiri tidak ada aliran darah ke
subendokardium cenderung rusak karena
iskemia daerah paling umum terjadi infark
miokardium
5/28/2018 Sistem Kardiovaskular Bu Elly'09
125/125