20
1 SECOND WATER AND SANITATION SECOND WATER AND SANITATION FOR LOW INCOME COMMUNITIES FOR LOW INCOME COMMUNITIES (WSLIC-2) (WSLIC-2) Departemen Kesehatan Direktorat Jenderal PP dan PL DIREKTORAT PENYEHATAN AIR & SANITASI SELAMAT DATANG SELAMAT MENGIKUTI SEMOGA BERMANFAAT

Sistem Monitoring Water and Sanitation for Low Income Communities (WSLIC) 2

Embed Size (px)

Citation preview

11

SECOND WATER AND SANITATION SECOND WATER AND SANITATION FOR LOW INCOME COMMUNITIES FOR LOW INCOME COMMUNITIES

(WSLIC-2)(WSLIC-2)

SECOND WATER AND SANITATION SECOND WATER AND SANITATION FOR LOW INCOME COMMUNITIES FOR LOW INCOME COMMUNITIES

(WSLIC-2)(WSLIC-2)

Departemen KesehatanDirektorat Jenderal PP dan PL

DIREKTORAT PENYEHATAN AIR & SANITASI

SELAMATDATANG

SELAMATDATANG

SELAMATMENGIKUTISELAMAT

MENGIKUTISEMOGA

BERMANFAATSEMOGA

BERMANFAAT

22

7. BAGAN ALIR PROSES KEGIATANMASYARAKAT

RKM dan Konstruksi

Identifikasi masalah

Pasca konstruksiPra KegiatanPEMERINTAH

`

Rembug Desa

SPKMBSPKMB

Road show di Kabupaten

Road show di

Kecamatan

Panitia di Kabupaten

Long listLong list

PenentuanDesa

PenentuanDesa

Short List

Short List

MPA/PHAST

Menyepakati Hasil

MPA/PHAST

Menyepakati Hasil

MPA/PHASTPleno I

Pleno IIPemilihan

TKMPemilihan

TKM

Pemilihan Opsi

Pemilihan Opsi

Pleno III

Penyusunan RKM

Penyusunan RKM

Pleno IV

Usulan RKM

Usulan RKM

Verifikasi

Permohonan Pencairan

dana

Konstruksi

Air Bersih & Sanitasi

Air Bersih & Sanitasi

Serah terima aset

Masa kerja TKM

selesai

Masa kerja TKM

selesaiDiserahkan badan

pengelola

Diserahkan badan

pengelola

Pasca Konstruksi

Kesinambungan

Kesinambungan

Dampak

33

Monitoring Monitoring Kesinambungan Kegiatan Kesinambungan Kegiatan

WSLIC-2WSLIC-2

44

TUJUAN TUJUAN

1.1. mempercepat alur informasi berjenjang mulai mempercepat alur informasi berjenjang mulai dari TKM sampai Pusat (CPMU) dari TKM sampai Pusat (CPMU)

55

5 aspek efektifitas kesinambungan 5 aspek efektifitas kesinambungan

1. Kesinambungan Teknis (kualitas sistem)1. Kesinambungan Teknis (kualitas sistem)Apakah dalam perencanaan telah mempertimbangkan jenis teknologi Apakah dalam perencanaan telah mempertimbangkan jenis teknologi yang dimanfaatkan sesuai dengan kondisi di masyarakat.yang dimanfaatkan sesuai dengan kondisi di masyarakat.

2. Kesinambungan Financial2. Kesinambungan FinancialApakah dalam perencanaan telah mempertimbangkan biaya operasi Apakah dalam perencanaan telah mempertimbangkan biaya operasi dan pemeliharaan serta Iuran telah melibatkan semua kelompok dan pemeliharaan serta Iuran telah melibatkan semua kelompok masyarakat.masyarakat.

3. Kesinambungan Lingkungan3. Kesinambungan LingkunganApakah dalam perencanaan telah memperhatikan aspek lingkungan Apakah dalam perencanaan telah memperhatikan aspek lingkungan dalam kaitannya dengan sumber air yang dimanfaatkan dan dalam kaitannya dengan sumber air yang dimanfaatkan dan pembuangan air yang telah dimanfaatkan.pembuangan air yang telah dimanfaatkan.

4. Kesinambungan Institusi4. Kesinambungan InstitusiApakah dalam proses pembentukan badan pengelola telah Apakah dalam proses pembentukan badan pengelola telah memperhatikan kesetaraan gender dan pelibatan kelompok miskin, memperhatikan kesetaraan gender dan pelibatan kelompok miskin, serta mewujudkan nilai-nilai demokrasi dan transparansi. serta mewujudkan nilai-nilai demokrasi dan transparansi.

5. Kesinambungan Sosial5. Kesinambungan SosialApakah dalam perencanaan, masyarakat diberikan pilihan seperti opsi Apakah dalam perencanaan, masyarakat diberikan pilihan seperti opsi teknologi, jenis sarana, jenis pelatihan termasuk kelompok masyarakat teknologi, jenis sarana, jenis pelatihan termasuk kelompok masyarakat yang disertakan serta memperhatikan nilai-nilai yang disertakan serta memperhatikan nilai-nilai Demand Responsive Demand Responsive Approach Approach (DRA). (DRA).

66

ASPEK MONITORINGASPEK MONITORING

1.1. Efektivitas Kesinambungan (Efektivitas Kesinambungan (Effectively Sustained Effectively Sustained ServiceService))

2.2. Efektivitas Penggunaan (Efektivitas Penggunaan (Effectively Used ServiceEffectively Used Service))3.3. Ketanggapan program terhadap kebutuhan Ketanggapan program terhadap kebutuhan

masyarakat (masyarakat (Demand-responsive serviceDemand-responsive service))4.4. Kesetaraan dalam pengelolaan pelayanan (Kesetaraan dalam pengelolaan pelayanan (Equitable Equitable

sharing of burdens and benefitssharing of burdens and benefits))5.5. Partisipasi melalui pemberdayaan (Partisipasi melalui pemberdayaan (Participation with Participation with

empowermentempowerment))

77

Bagaimana melaksanakan monitoring Bagaimana melaksanakan monitoring kesinambungankesinambungan

Analisa Data / Baseline Data

Penyusunan RKM

Disetujui ?

Input Coding Sheet

1 dan 2

Pelaksanaan RKMRKM Selesai/

Konstruksi SelesaiInput

Coding Sheet3

1

2

3

1 tahun setelah konstruksi selesai4

T

Y

n Pelaksanaan monitoring participatory tahap ke

Input Coding Sheet

4

Diagram Alir Pemprosesan Data MPA/PHASTWSLIC-2

88

Data dari monitoring dapat mengontrol Data dari monitoring dapat mengontrol kualitas kualitas pada setiap tahappada setiap tahap

Tahap 1: Baseline. Analisis situasi bersama

masyarakat

Tahap 2: Data proses dari Rencana Kerja

Masyarakat

Tahap 4: Evaluasi partisipatori setelah 1 tahun penggunaan, bersama/ oleh masyarakat

Tahap 3: Monitoring partisipatori saat konstruksi selesai bersama/oleh masyarakat pengguna

Monitoring Proses

Monitoring Outcome

99

A. Kesinambungan teknisA. Kesinambungan teknis

1. Kualitas sistem1. Kualitas sistem

1.1. Pengelolaan sumber air yang dilakukanPengelolaan sumber air yang dilakukan

2.2. Tingkat kualitas kerja sarana air bersihTingkat kualitas kerja sarana air bersih

3.3. Tingkat kualitas kerja sarana sanitasiTingkat kualitas kerja sarana sanitasi

Bagaimana kualitas sistem sarana air bersih dari proyek?

0

100

200

Desa A Desa B Desa C Desa D Desa E Maksimumskor

Sko

r

Pengelolaan sumber air Tingkat kualitas kerja

[SM1 + SM2]/2 [SM1 + SM2]/2

[WR6+WR7+WR8+ WR12+WR15+WR16]/6

[WR6+WR7+WR8+ WR12+WR15+WR16]/6

Garis kesinambungan

1010

A. Kesinambungan teknisA. Kesinambungan teknis

Bagaimana kualitas sistem sarana jamban dari proyek?

0

50

100

Desa D Desa C Desa B Desa A Desa E Maksimumskor

Sko

r

[WR18S no.3,4,5,6,7] /5[WR18S no.3,4,5,6,7] /5

Garis kesinambunga

n

1111

2. Efektifitas keberfungsian2. Efektifitas keberfungsian

1.1. Kuantitas airKuantitas air

2.2. Kualitas airKualitas air

3.3. Keteraturan pelayanan sarana air bersihKeteraturan pelayanan sarana air bersih

4.4. Kepastian ketersediaan airKepastian ketersediaan air

5.5. Tingkat keberfungsian sarana sanitasiTingkat keberfungsian sarana sanitasi

Bagaimana efektivitas keberfungsian sarana jamban dari proyek?

0

50

100

Desa D Desa C Desa B Desa A Desa E Maksimumskor

Sko

r

[WR18S no.1,2 + WR20S] /3[WR18S no.1,2 + WR20S] /3

Garis kesinambunga

n

1212

3. Efektifitas keuangan3. Efektifitas keuangan

1.1. Tanggung jawab pembiayaanTanggung jawab pembiayaan

2.2. Kecukupan iuran untuk operasional dan Kecukupan iuran untuk operasional dan maintenancemaintenance

3.3. Kesetaraan dalam sistem iuranKesetaraan dalam sistem iuran

4.4. Ketepatan waktu dalam sistem iuran.Ketepatan waktu dalam sistem iuran.

Bagaimana efektivitas keuangan sarana air bersih dari proyek?

0

200

400

Desa B Desa C Desa A Desa D Desa E Maksimumskor

Sko

r

Tanggung jawab pembiayaan kecukupan iuran untuk O&M

kesetaraan biaya dalam sistem iuran ketepatan waktu pembayaran iuran

[FIN1][FIN1]

[FIN7][FIN7]

[FIN6][FIN6]

[FIN2][FIN2]

Garis kesinambunga

n

1313

4 Efektifitas pengelolaan4 Efektifitas pengelolaan

1.1. Kemampuan perbaikanKemampuan perbaikan

2.2. Kualitas pengelolaan keuanganKualitas pengelolaan keuangan

Apakah sarana air bersih telah dikelola dengan efektif?

0

200

400

Desa C Desa E Desa A Desa D Desa B Maksimumskor

Sko

r

Kualitas rencana anggaran untuk iuran AB Transparansi dalam keuangan

Tingkat perbaikan sarana oleh masyarakat Ketepatan waktu perbaikan sarana

[FIN4][FIN4]

[CM4][CM4]

[FIN5][FIN5]

[CM5][CM5]

Garis kesinambunga

n

1414

B. Efektifitas penggunaan Sarana Air B. Efektifitas penggunaan Sarana Air Bersih / Sanitasi bertumpuBersih / Sanitasi bertumpu

1. Peningkatan Akses bagi seluruh 1. Peningkatan Akses bagi seluruh masyarakat khususnya kelompok masyarakat khususnya kelompok miskin.miskin.

2. Peningkatan penggunaan SAB/S bagi 2. Peningkatan penggunaan SAB/S bagi seluruh masyarakat khususnya seluruh masyarakat khususnya kelompok miskin.kelompok miskin.

3. Adanya perbaikan perilaku hidup bersih 3. Adanya perbaikan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat secara dan sehat di masyarakat secara keseluruhan.keseluruhan.

Bagaimana efektivitas keberfungsian sarana air bersih dari proyek?

0

200

400

Desa D Desa C Desa B Desa A Desa E Maksimumskor

Sko

r

Kuantitas air Kualitas air Keteraturan pelayanan Kepastian ketersediaan air

[TW11 + TW 12 + TW 13]/3

[TW11 + TW 12 + TW 13]/3

[TW4 + TW5 + TW7]/3

[TW4 + TW5 + TW7]/3

[TW17 + TW18 +TW 19 +]/3

[TW17 + TW18 +TW 19 +]/3

[TW 20 + TW21]/2[TW 20 + TW21]/2

Garis kesinambunga

n

1515

Efektifitas penggunaanEfektifitas penggunaan

1.1. Akses aktual SAB setelah satu tahunAkses aktual SAB setelah satu tahun

2.2. Akses aktual sarana sanitasi setelah satu Akses aktual sarana sanitasi setelah satu tahuntahun

3.3. Kebiasaan penggunaan SABKebiasaan penggunaan SAB

4.4. Kebiasaan penggunaan sarana sanitasiKebiasaan penggunaan sarana sanitasi

5.5. Pemanfaatan lingkungan SABPemanfaatan lingkungan SAB

6.6. Pemanfaatan sarana sanitasiPemanfaatan sarana sanitasi

Bagaimana efektivitas penggunaan sarana air bersih?

0

150

300

Desa C Desa B Desa D Desa A Desa E Maksimumskor

Sko

r

Akses kepada SAB Perbaikan kebiasaan penggunaan air bersih Kondisi saluran pembuangan air kotor

[WR16 + TW14 + TW15 / 3][WR16 + TW14 + TW15 / 3]

[EU4.1+EU4.2 /2][EU4.1+EU4.2 /2]

[M9][M9]

Garis kesinambungan

1616

C. Ketanggapan Program teradap kebutuhan C. Ketanggapan Program teradap kebutuhan masyarakatmasyarakat

1.1. Kepuasan pengguna terhadap sarana air bersihKepuasan pengguna terhadap sarana air bersih2.2. Kepuasan pengguna teradap sarana sanitasiKepuasan pengguna teradap sarana sanitasi3.3. Persepsi masyarakat terhadap nilai guna SABPersepsi masyarakat terhadap nilai guna SAB4.4. Persepsi masyarakat terhadap nilai guna sarana Persepsi masyarakat terhadap nilai guna sarana

sanitasisanitasi5.5. Hak suara dan pilihan masyarakat dalam pengambilan Hak suara dan pilihan masyarakat dalam pengambilan

keputusan mengenai SAB/Skeputusan mengenai SAB/S

Bagaimana pandangan para pengguna dari segi kesesuaian manfaat dan biaya terhadap sarana yang telah dibangun?

0

200

400

Desa C Desa B Desa E Desa D Desa A Maksimumskor

Sko

r

Menurut perempuan miskin Menurut laki-laki miskin

Menurut perempuan kaya Menurut laki-laki kaya

[BC13]

[BC10]

[BC7]

[BC4]

Garis kesinambungan

1717

D. Kesetaraan dalam pengelolaanD. Kesetaraan dalam pengelolaan

1.1. Kesetaraan pembagian kerjaKesetaraan pembagian kerja

2.2. Kesetaraan gender dan kemiskinan Kesetaraan gender dan kemiskinan dalam komposisi Badan pengeloladalam komposisi Badan pengelola

3.3. Kesetaraan fungsi dan pengambilan Kesetaraan fungsi dan pengambilan keputusankeputusan

Bagaimana kesetaraan pendapat, pilihan dan kontrol oleh semua masyarakat dalam pengelolaan sarana?

0

100

200

Desa C Desa E Desa D Desa B Desa A Maksimumskor

Sko

r

Kesetaraan dalam hal kedudukan dan pengambilan keputusanKesetaraan dalam hal beban kerja dan upah kerja

[(DIV10+DIV11)/2]

[(CM3+CM10)/2]Garis kesinambungan

1818

E. Partisipasi masyarakatE. Partisipasi masyarakat

1.1. Kontrol masyarakat dalam kontribusi dan Kontrol masyarakat dalam kontribusi dan konstruksikonstruksi

2.2. Status dan aturan badan pengelolaStatus dan aturan badan pengelola

3.3. Kemampuan masyarakat yang Kemampuan masyarakat yang dikembangkan dan dimanfaatkandikembangkan dan dimanfaatkan

4.4. Pembukuan keuanganPembukuan keuangan

Bagaimana kesetaraan partisipasi oleh semua masyarakat dalam pengelolaan sarana?

0

150

300

Desa C Desa A Desa B Desa E Desa D Maksimumskor

Sko

r

Tanggung jawab masyarakat dalam pengelolaan Transparansi dalam pengelolaan keuangan

Status dan aturan pengelolaan oleh masyarakat

[(CM8+CM9)/2]

[CM2]

[CM7]

Garis kesinambungan

1919

2020

ALAT BANTU MONITORINGALAT BANTU MONITORING

1.1. Pelaksanaan monitoring dilakukan Pelaksanaan monitoring dilakukan dengan menggunakan alat bantu dengan menggunakan alat bantu komputer yang terintegrasi dalam IMIS komputer yang terintegrasi dalam IMIS dengan software IMIS DPMU untuk dengan software IMIS DPMU untuk Kabupaten dan IMIS CPMU untuk Pusat. Kabupaten dan IMIS CPMU untuk Pusat.

2.2. Penerapan SIM WSLIC-2 menggunakan 3 Penerapan SIM WSLIC-2 menggunakan 3 pendekatan yaitu pendekatan yaitu (i) Monitoring proses Partisipatif, (i) Monitoring proses Partisipatif, (ii) Monitoring implementasi (ii) Monitoring implementasi (iii) Monitoring efektivitas berkesinambungan(iii) Monitoring efektivitas berkesinambungan(iv) Monitoring dampak kesinambungan(iv) Monitoring dampak kesinambungan