Upload
yanti-ae
View
9
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
INI
Citation preview
OLEH :
NAMA : LAILATUL HUSNA
NPM : 1415310190
PRODI : MANAJEMEN
KELAS : PAGI – B
BAB 1
Hakikat Sistem
Pengendalian
Manajemen Usaha
Elemen Sistem Pengendalian seperti :
- Detector
- Assessor
- Effector
Poin penting :
- Dalam proses pengendalian, standar tidak ditentukan terlebih dahulu. Hal tersebut
merupakan proses perencanaan yang sadar.
- Pengendalian manajemen tidaklah bersifat otomatis, tetapi bersifat self-control.
- Pengendalian manajemen memerlukan koordinasi antar individu.
Pengendalian Manajemen merupakan proses dimana para manajer memengaruhi anggota
organisasi lainnya untuk mengimplementasikan strategi organisasi.
Kegiatannya seperti : merencanakan, mengkordinasikan, mengkonsumsikan, mengevaluasi,
memutuskan dan memengaruhi.
Dampak Internet Terhadap Pengendalian Manajemen
- Akses mudah dan cepat
- Komunikasi multi target
- Komunikasi biaya rendah
- Kemampuan menampilkan citra tertentu
- Pergeseran kekuatan dan kendali pada individu
Ruang Lingkup Kewirausahaan Menurut Thomas W. Zammerer adalah hasil dari suatu
disiplin serta proses sistematis penerapan kreativitas dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan
dan peluang di pasar.
Wirausaha dapat dipandang dari berbagai sudut dan konteks yaitu :
a). Pandangan ahli ekonomi
b). Pandangan ahli manajemen
c). Pandangan psikologi
Adapun manfaat kewirausahaan seperti :
- Menampah daya tamping tenaga kerja
- Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan
lingkungan dan kesejahteraan.
- Memberi contoh bagaimana bekerja keras, tekun dan memiliki pribadi unggul.
- Mendidik karyawan jadi orang mandiri, disiplin, tekun, jujur dalam menghadapi
pekerjaan.
- Mendidik masyarakat hidup efisien dan sederhana.
Sistem pengendalian manajemen ini memengaruhi perilaku manusia. Tindakan – tindakan
individu untuk meraih tujuan – tujuan pribadinya juga akan membantu dalam pencapaian tujuan
organisasi.
BAB 2
PERILAKU DALAM ORGANISASI
Nilai Pemegang Saham
- Salah satu tujuan perusahaan pencari laba adalah memaksimalkan nilai pemegang saham, dan
nilai pemegang saham tercermin dari harga pasar saham.
Faktor Internal
- Baik sistem formal maupun informal memberi pengaruhnya pada perilaku dalam organisasi
- Penting untuk diperhatikan oleh para perancang sistem pengendalian formal, aspek yang
berkaitan dengan proses informal seperti etos kerja, gaya manajemen dan budaya yang
melingkupi. Dan untuk menjalankan strategi organisasi secara efektif, mekanisme formal
harus berjalan seiring dengan mekanisme informasi.
Sistem Pengendalian Formal
Adalah aturan – aturan sebagai perangkat tulisan yang memuat semua jenis instruksi dan
pengendalian : interaksi, pembagian kerja, prosedur standar operasi, manual dan tuntunan etis.
Tipe aturannya : pengendalian fisik, manual – manual, pengaman sistem, sistem pengendalian
tugas.
Proses Pengendalian Formal
Jenis – jenis organisasi : 1. Struktur Fungsional
2. Struktur Unit Bisnis
3. Struktur Praktis
Fungsi – fungsi pengendalian :
1. Merancang dan mengoperasikan informasi serta sistem pengendalian2. Menyiapkan pernyataan keuangan dan laporan keuangan3. Menyiapkan dan menganalisis laporan kinerja
Tujuan dan Strategi Peraturan Informasi lainnya
Perencanaan Strategi
Apakah Kinerja Memuaskan ?
Angsuran Kinerja PPJ
Lap Aktual VS Rencana
BAB 3
PUSAT PERTANGGUNG JAWABAN :
PUSAT PENDAPATAN DAN PENGELUARAN
Cara Kerja Pusat
Pertanggung Jawaban
Input Output
Sumber daya Barang atau jasa yang digunakan diukur dari biaya
Hubungan Input dan Output :
- Manajemen bertanggung jawab untuk memastikan hubungan antara input dan output.- Pengendalian berfokus pada penggunaan input minimum yang dibutuhkan untuk
memproduksi output.- Input bias terkait langsung dengan otput, tapi bias juga tidak berhubungan langsung.
EFISIENSI
Efisiensi merupak perbandingan outpu terhadap input, sedangkan efektivitas ditentukan antar outpu yang dihasilkan oleh pusat pertanggung jawaban dengan tujuan jangka pendek.
Efisiensi dan efektivitas ini berkaitan satu sama lain : setiap pusat pertanggung jawaban harus efektif dan efisensi, dimana setiap organisasi harus mencapai tujuannya dengan cara yang optimum.
Pusat Pendapatan
Input Output (fungsi pemasaran)
(uang, hanya untuk biaya yang secara (Pendapatan, uang) Langsung terjadi)
Pada pusat pendapatan, output diukur dalam bentuk uang, akan tetapi tidak ada upaya formal dilakukan untuk mengkaitkan input dan output.
BAB 4
Pengerjaan/Proses
PUSAT LABA
Manfaat Pusat Laba
- Kualitas keputusan dapat meningkat karena kepuusan tersebut dibuat oleh para manajer
yang paling dekat dengan titik keputusannya.
- Kecepatan dari keputusan operasional dapat menigklat karena mereka tidak perlu
mendapat persetujuan terlebih dahulu dari kantor pusat.
- Manajemen kantor pusat bebas dari pengambilan keputusan harian.
- Karena pusat – pusat laba mirip dengan perusahaan yang independen.
Permasalahan Pusat Laba
- Pengambilan keputusan yang terdesentralisasi akan memaksa top management untuk
lebih mengandalkan laporan pengendalian manajemen dari pada wawasan probadinya
atas suatu operasi, sehingga mengakibatkan sedikit hilangnya pengendalian.
Unit sebagai Pusat Laba :
- Unit – unit bisnis
- Unit – unit fungsional : pemasaran, manufaktur, dan sebagai berikut.
- Unit – unit pendukung : unit pemeliharaan, teknologi informasi, transportasi, layanan,
konsumen, dan sebagai berikut.
- Kantor cabang/perwakilan.
Jenis ukuran kinerja :
- Contribution margin
- Direct profit
- Controllable profit
- Pendapatn sebelum pajak
- Pendapatn bersih
BAB 5
HARGA TRANSFER
Sasaran penentuan harga transfer : memberikan informasi yang relavan kepada masing – masing
unit usaha untuk menentukan penyesuaian yang optimum antara biaya dan pendapatan
perusahaan.
Prinsip Dasar
Harga transfer merupakan nilai yang diberikan kepada suatu transfer barang dan jasa dalam
suatu transaksi dimana setidaknya ada satu pusat laba yang terlibat.
Harga transfer berdasar biaya :
- Basis biaya
- Mark – up laba
BAB 7
PERENCANAAN STRATEJIK
Perencanaan stratejik merupakan proses memutuskan program – program yang akan diambil
organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang dialokasikan untuk masing – masing program
selama beberapa tahun ke depan.
Struktur dan isi rencana Stratejik : untuk manufaktur : Diferensial produk, perluasan produk,
manajemen bahan dan managemen mutu.
- Untuk jasa : kualitas layanan, management of change, segmentasi.
- Untuk dagang : distribusi, manajemen ritail, manajemen persediaan, display produk.
Langkah Proses Perencanaan Stratejik
Tinjau ualan dan erbarui rencana startejik tahun lalu.
- Ambil asumsi dan panduan
- Penyusunan awal dari rencana stratejik baru analisi
- Penyusunan kedua dari rencana stratejik baru
- Tinjau ualang dan persetujuan
BAB 8
PENGANGGARAN
Pengertian Anggaran
Adalah perencanaan keuangan untuk masa depan, yang memuat tujuan dan tindak –
tindakan untuk mencapai tujuan tersebut.sebelum menyusun anggaran terlebih dahulu harus
mengembangkan rencana strategi yang mengidentifikasikan strategi aktivitas dan operasi
sehingga dapat menterjemahkan keseluruhan strategi kedalam tujuan jangka pendek dan
panjang.
Tujuan penganggaran
- Memaksa manajer membuat rencana
- Memberikan informasi sumber daya yang dapat meningkatkan kualitas pengambilan
keputusan
- Sebagai standar bagi evaluasi kinerja
- Meningkatkan komunikasi dan koordinasi
Anggran operasi
Menjelaskan aktivitas yang menhasilkan pendapatan untuk perusahaan :
penjualan, produksi, dan persediaan barang jadi. Hasil utama dari anggaran operasi
adalah laporan laba rugi yang di anggarkan.
Jenisnya: anggran penjualan, anggaran produksi, anggran pembelian dan pemakaian
bahan langsung anggaran TKL, anggran OHP, anggran biaya penjualan dan Adm umum,
anggran persediaan akhir barang jadi, anggran Hp produksi, anggaran Hp Penjualan.
Anggran Keuangan
Terkait dengan masalah keuangan berupa kas tersedia, pembiayaan dan
penerimaan kas.
Jenisnya: anggaran kas, anggaran laba rugi dan neraca.
Anggaran untuk Evaluasi Kinerja
Menentukan bagaimana jumlah yang diamggarkan dibandingkan dengan hasil actual.
Mempertimbangkan dmapak anggaran itu terhadap perilaku manusia.
Anggran Statis
Adalah anggran yang dibuat berdasarkan tingkat aktivitas yang sudah ditentukan, karena
anggran statis tergantung pada tingkat aktivitas tertentu, anggaran ini tidak begitu
berguna bila digunakan untuk menyusun laporan kinerja, untuk membuat laporan kinerja
yang lebih berguna biaya actual dan biaya yang diharapkan harus dibandingkan pada
tingkat aktivitas yang sama.
Anggran Fleksibel
Dapat digunakan untuk menyusun anggaran sebelum adanya tingkat aktivitas
yang diharapkan dapat digunakan untuk menghitung berapa biaya yang harus
dikeluarkan pada tingkat aktivitas tertentu actual. Dapat membantu para manajer
menghadapi ketidakpastian dengan melihat hasil yang diharapkan pada berbagai tingkat
aktivitas.
Jenis Anggaran Lainnya
- Anggaran untuk perusahaan jasa dan dagang
Penganggaran Dasar Nol ( Zero Based )
Jenis Standar
- Standar Ideal : menginginkan efesiensi maksimum dan hanya bias dicapai bila semua
berjalan lancar. Tidak ada kerusakan mesin atau kekurangan tenaga.
- Standar yang dapat dicapai : merupakan standar yang dapat dicapai dalamn kondisi
opersi efesien. Terdapat toleransi untuk kerusakan mesin yang normal, penghentian
sementara, tingkat keahlian yang belum sempurna dsb.
Analis Varian
Anggaran Fleksibel dapat digunakan untuk mengidentifikasikan biaya yang harus
dikeluarkan untuk tingkat aktivitas actual
- Biaya input dianggarkan = SP x SQ
- Biaya input actual = AP x AQ
- Varian Adalah Selisih Antara Aktual Dengan Yang Direncanakan / Dianggarkan
Pertanggung jawab Varian
- Varian harga bahan : merupakan tanggung jawab bagi pembeli, dipengaruhi kuantitas,
diskon jarak pembeli.
- Varian penggunaan bahan : merupakan tanggungjawab manajer produksi, upaya yang
dilakukan adalah menimalkan barang rusak, pemborosan, dan pengerjaan ulang.
Sistem Penilaian Kinerja
Tujuan system penilaian kinerja adalah untuk membantu pelaksanaan strategi
- System penilaian kinerja merupakan suatu makanisme yang memperbaiki kemungkinan
untuk perusahaan agar strategi yang dijalankan dapat berhasil
- Strategi memiliki factor sukses: jika factor ini diukur dan diberi imbalan, maka orang
akan termotivasi untuk mencapainya.
Kerangka untuk Merancang Sistem Penilaian Kinerja
Apa yang penting
Diukur
Apa yang diberi imbalan apa yang diukur,
benar-benar diselesaikan
Apa yang diselesaikan,
diberi impian
Balanced Scorecard
- Finansial ( marjin laba, ROA, arus kas)
- Pelanggan ( Pangsa pasar, indeks kepuasaan konsumen)
- Pihak Internal ( pengurangan waktu siklus, proses produksi)
- Inovasi dan Pembelajaran (%tase penjualan produk baru)
Pelaksanaan Sistem Penilaian Kinerja
- Mendefenisikan Strategi
- Mendefenisikan Pengukur dari Strategi
- Menyatukan Ukuran Dalam Sistem Manajemen
- Tinjau ukuran serta hasil secara kontinyu.
Sistem Pengendalian Sebagai Alat Strategi Impelementasi
Strategi
Strategi yang dipilih
Factor keberhasilan
Rancangan dan Operasi SDM