SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    1/80

    I. Latar Belakang

    Perkembangan teknologi informasi sekarang ini berjalan sangan cepat dan

    memegang peranan penting dalam berbagai hal. Komputer merupakan salah

    satu bagian penting dalam peningkatan teknologi informasi. Kemempuan

    computer dalam mengingat dan menyimpan informasi dapat dimanfaatkantanpa harus bergantung kepada hambatan-hambatan seperti yang dimiliki

    pada manusia, misalnya saja kondisi lapar, haus ataupun emosi. Dengan

    menyimpan informasi dan sehimpunan aturan penalaran yang memadai

    memungkinkan komputer memberikan kesimpulan atau mengambil

    keputusan yang kualitasnya sama dangan kemampuan seorang pakar

    bidang keilmuan tertentu. Salah satu cabang ilmu komputer yang dapat

    mendukung hal tersebut adalah sistem pakar.

    Sistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang

    mempelajari bagaimana mengadopsi cara seorang pakar berpikir dan

    bernalar dalam menyelesaikan suatu permasalahnan, dan membuat suatu

    keputusan maupun mengambil kesimpulan dari sejumlah fakta yang ada.

    Dasar dari suatu sistem pakar adalah bagaimana mentansfer pengetahuan

    yang dimiliki oleh seorang pakar ke dalam komputer, dan bagaimana

    membuat keputusan atau engambil kesimpulan berdasarkan pengetahuan

    itu.

    Sampai saat ini sudah ada beberapa hasil perkembangan sistem pakar

    dalam berbagai bidang sesuai dengan kepakaran seseorang misalnya bidangpendidikan, kedokteran maupun bidang yang menyangkut perbaikan

    peralatan elektronik khususnya televisi berwarna. Televisi berwarna

    merupakan salah satu peralatan elektronik yang sering mengalami

    gangguan atau kerusakan sehingga dengan mengandalkan kemajuan di

    bidang teknologi dan informasi tersebut, kiranya perlu adanya pembuatan

    sebuah Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Pada Televisi Berwarna

    dan memberikan bekal pengetahuan dan pembelajaran yang menyangkut

    kerusakan pada Televisi Berwarna dengan memanfaatkan komputer sebagai

    media pembelajaran.

    Pemilihan masalah menyangkut kerusakan-kerusakan pada televisi berwarna

    deijadikan sebagai sistem pakar adalah kenyataan bahwa kerusakan-

    kerusakan pada sebuah televisi berwarna sering kali menggangu pengguna

    televisi, sehingga perlu adanya solusi untuk menangani hal-hal kerusakan

    pada televisi berwarna tersebut melalui teknologi komputer yang didalamnya

    terdapat software yang dapat membantu memecahkan masalah kerusakan-

    kerusakan yang terjadi.

    II. Rumusan Masalah

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    2/80

    Berikut ini rumusan masalah yang penulis temukan di lapangan :

    - Para pakar reparasi TV sebagian besar sudah berusia lanjut

    - Tidak adanya panduan resmi yang mereka gunakan untuk mereparasi TV

    - Untuk mendiagnosis kerusakan TV di butuhkan waktu yang lama

    III. Batasan Masalah

    Agar tidak merembet ke luar dari permasalahan yang penulis bahas maka

    penulis memberikan batasan masalah sebagai berikut :

    - Sistem pakar ini hanya untuk diagnosis TV berwarna

    - Pembuatan sistem pakar untuk mendeteksi kerusakan pada televisi

    berwarna hanya menyangkut kerusakan-kerusakan yang umum terjadi pada

    televisi berwarna diantaranya kerusakan pada bagian gambar, suara, catu

    daya dan lain-lain.

    IV. Tujuan Penelitian

    Adapun tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah

    - Untuk memudahkan penulis dalam perumusan masalah

    - Memindahkan kepakaran seseorang kedalam sebuah program

    V. Manfaat

    Manfaat dari pembuatan sistem pakar Diagnosis Kerusakan pada TV

    berwarna ini adalah :

    - Memudahkan para teknisi dalam mendiagnosis kerusakan TV berwarna

    VI. Dasar Teori

    - Sistem Pakar

    Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dibangun berdasarkan

    nasis pengetahuan dan aturan (bukan berdasarkan algoritma) dan

    mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai

    suatu bidang spesifik.

    Orang yang terlibat dalam sistem pakar

    1. Pakar (Domain Expert). Adalah orang ahli yang memilikipengetahuan khusus , pendapat, pengalaman dan metode, serta

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    3/80

    kemampuan untuk pengaplikasian keahlian tersebut gunamenyelesaikan masalah.2. Perekayasa Sistem (Knowladge Enginer), adalah orang yangmembantu pakar menyusun area permaslahan denganmenginterpretasikan dan mengintegrasikan jawaban-jawaban pakar

    atas pertanyaan yang diajukan, menggambarkan analogi, danmenerangkan kesulitan-kesulitan konseptual.3. Pemakai (User), adalah seseorang yang berkonsultasi dengansystem untuk mendapatkan saran yang disediakan oleh system.Pemakai adalah orang-orang yang bukan pakar (Non-Expert) sepertipelajar, dan bias juga seorang pakar (Expert) yang ingin meningkatkankemampuan kepakarannya.4. Pembangun system(System Enginer), adalah seseortang yangmembauat anatarmuka pengguna, merancang bentuk basispengetahuan secara deklaratif dan mengimplementasikan mesininferensi.

    Otak Sistem Pakar adalah mesin inferensi, yang dikenal juga sebagaistruktur kontrol atau penerjemah aturan (dalam ES berbasis-aturan).

    Komponen ini sebenarnya adalah program komputer yang menyediakan

    metodologi untuk mempertimbangkan informasi dalam pengetahuan dan

    workplace, dan merumuskan kesimpulan.

    Mesin inferensi adalah keahlian yang dibutuhkan disimpan di dalam

    knowledge base (basis pengetahuan), komputer diprogram sehingga dapat

    menghasilkan solusi.

    Terdapat dua cara (metode) mekanisme inferensi dalam sistem pakar

    berbasis aturan, yaitu:1. Runut maju (forward chaining) Runut maju adalah

    aturan-aturan diuji satu demi satu dalam urutan tertentu (data

    driven).

    2. Runut mundur ( backward chaining) Runut mundur

    adalah penalaran dimulai dari kesimpulan dan akan dibuktikan

    kebenarannya(goal driven).

    Kedua cara di atas dipengaruhi oleh macam penelusuran yang terdiri

    dari 3 macam/ teknik penelusuran:

    Depth first search, teknik penelusuran dari node kenode bergerak menurun ke tingkat dalam yang berurutan.

    Breadth first search, teknik penelusuran pada semua

    node dalam satu level sebelum berpindah ke level di bawahnya.

    Best first search, kombinasi antara depth first search

    dan breadth first search.

    - Objek Penelitian

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    4/80

    Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi

    berasal dari kata tele dan vision; yang mempunyai arti masing-masing jauh

    (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat

    dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda,

    karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia

    'televisi' secara tidak formal disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi.

    VII.Hasil Penelitian

    A. Analisis Sistem

    - Tema Objek

    SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN PADA TELEVISI BERWARNA

    - Basis Pengetahuan

    http://irmanf.wordpress.com/

    http://id.wikipedia.org/wiki/Rodahttp://id.wikipedia.org/wiki/Roda
  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    5/80

    Tabel Pengetahuan

    ID pertanyaan FaktaYA FaktaTIDAK

    Ya Tidak ID_kerusakan

    T1 Apakah TV anda mati total ? TV matitotal

    TV hidup T2 T4 R1

    T10 Apakah TV bisa dihidupkan? TV hidup TV mati T11 T18 R2

    T11 Apakah kontrol berfungsi denganbaik?, seperti on/off, volume,brightness, kontras, color

    Kontrol baik kontroltidakberfungsi

    T12 S12 R2

    T12 Apakah OSD (On screen display)tampil dengan baik?

    OSD tampil OSD tidaktampil

    T13 S13 R2

    T13 Apakah gambar tampil denganbaik?

    gambartampil

    gambartidak tampil

    T14 T15 R2

    T14 Apakah suara terdengar? suaraterdengar

    suara tidakterdengar

    T16 T17 R2

    T15 Apakah suara terdengar? suaraterdengar

    suaraterdengar

    S21 S17 R2

    T16 Apakah warna terlihat? warna ada tidak adawarna

    S18 S14 R2

    T17 Apakah warna terlihat? warna ada tidak adawarna

    S15 S16 R2

    T18 Apakah steker sudah terpasangdengan benar?

    Stekerterpasangdenganbenar

    Steker tidakterpasangdenganbenar

    T19 S20 R2

    T19 Apakah tombol power sudahditekan?

    tombol on tombol off T20 S19 R2

    T2 Silahkan periksa, apakahsekringnya putus ?

    SekringPutus

    SekringTidak Putus

    S1 T3 R1

    T20 Apakah tombol (key) kontrolberfungsi dengan baik?

    controlberfungsi

    controltidakberfungsi

    S18 S11 R2

    T21 Apakah sinyal UHF dapat diterima UHF dapat UHF tidak T22 T23 R3

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    6/80

    dengan baik? diterima dapatditerima

    T22 Apakah sinyal VHF dapat diterimadengan baik?

    Sinyal VHFdapatditerima

    Sinyal VHFtidak dapatditerima

    T25 S23 R3

    T23 Apakah sinyal VHF dapat diterimadengan baik?

    Sinyal VHFdapatditerima

    Sinyal VHFtidak dapatditerima

    S23 T24 R3

    T24 Apakah antenna sudah terpasangdengan benar?

    Antenaterpasang

    baik

    antenatidak

    terpasangdengan baik

    S23 S22 R3

    T25 Apakah gambar ada? gambar ada gambartidak ada

    T26 T32 R3

    T26 Apakah gambar terlihat bersih? gambarbersih

    gambarkabur

    T29 T27 R3

    T27 Apakah suara ada? suara ada suara tidakada

    T28 S28 R3

    T28 Apakah suara bersih? suara bersih suara tidakbersih

    S29 S24 R3

    T29 Apakah gambar cacat? Kadangbaik, kadang hilang?

    gambarcacat

    gambartidak cacat

    S25 T30 R3

    T3 Apakah tegangan output ada ? TeganganOutput Ada

    TeganganOutput

    Tidak Ada

    S2 S3 R1

    T30 Apakah suara ada? Suara ada tidak ada

    suara

    T31 S27 R5

    T31 Apakah suara bersih? suara bersih suara tidakbersih

    S26 S27 R5

    T32 Apakah suara ada? suara ada tidak adasuara

    S27 S29 R5

    T33 Apakah suara terdengar? suaraterdengar

    suara tidakterdengar

    T34 T35 R5

    T34 Apakah suara bersih? suara bersih suara tidak T36 S30 R5

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    7/80

    bersih

    T35 Apakah TV tidak bersuara samasekali?

    tidakbersuarasama sekali

    bersuaratidak jelas

    S31 T37 R5

    T36 Apakah suara kecil, tidak bisadibesarkan/dikecilkan?

    suara kecil suara tidakkecil

    S32 S34 R5

    T37 Apakah suara kecil? suara kecil suara tidakkecil

    S32 S33 R5

    T38 Apakah TV anda mati? (powersupply masih baik / tidak rusak)

    tv mati tv hidup S35 T39 R4

    T39 Apakah ada cahaya (raster) padaTV?

    cahayanyala

    tidak adacahaya

    T40 S36 R4

    T4 Apakah tegangan power supplynormal?

    TeganganPowerSupplyNormal

    TeganganPowerSupply

    Tidaknormal

    T8 T5 R1

    T40 Apakah layar berbentukoval/trapezium diikuti oleh bayingpelangi?

    layaroval/trapesium

    tidakoval/trapesium

    S37 T41 R4

    T41 Bagaimana tampak layar? (pilihya jika melintang vertical, dantidak jika melintang horizontal

    melintangverticla

    melintanghorizontal

    T42 T43 R4

    T42 Apakah layar hanya segarisvertikal?

    layarvertical

    layar tidakvertikal

    S38 T44 R4

    T43 Apakah layar hanya garis

    melintang horizontal?

    layar

    horizontal

    layar tidak

    horizontal

    S44 T48 R4

    T44 Apakah layar tampak penuh? layar penuh layar tidakpenuh

    T45 S39 R4

    T45 Apakah gambar berlari-lari kearah horizontal? (rolling horizontal)

    rollinghorizontal

    rolling tidakhorizontal

    S40 T46 R4

    T46 Apakah layar bergaris-garis buku(blanking)?

    blanking tidakblanking

    S41 T47 R4

    T47 Apakah transistor penguat putus terus normal S42 S43 R4

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    8/80

    horizontal putus terus?

    T48 Apakah layar menyempit padabagian atas?

    layarmenyempitkeatas

    tidakmenyempit

    S45 T49 R4

    T49 Apakah layar menyempit padabagian bawah?

    layarmenyempitbawah

    tidakmenyempit

    S46 T50 R4

    T5 Apakah tegangan PS naikmelebihi 130 dc?

    TeganganPowerSupply naik

    lebih dari130 V DC

    TeganganPowerSupply

    drop/tidaknormal

    S5 S6 R1

    T50 Apakah layar menyempit padabagian bawah dan atas?

    layarmenyempitbawah danatas

    tidakmenyempit

    S47 T51 R4

    T51 Apakah gambar bergerak teruske atas/ke bawah (rolling vertikal)

    rollingvertical

    tidak rollingvertical

    S48 S49 R4

    T52 Apakah gambar pada televisefocus?

    tv focus tv tidakfocus

    T53 S50 R6

    T53 Apakah cahaya pada layar gelap? cahayagelap

    cahayaterang

    S51 T54 R6

    T54 apakah terangnya (kecerahan)cahaya pada layar gelap?

    terang tidakbisadikontrol

    terang bisadikontrol

    S52 T55 R6

    T55 Apakah heater berfungsi dengan

    baik?

    heater

    berfungsi

    heater tidak

    berfungsi

    T56 S53 R6

    T56 Apakah ada gangguan pada RGB? adagangguanpada RGB

    tidak adagangguanpada RGB

    T57 T60 R6

    T57 Apakah ada gangguan padawarna merah?

    adagangguanpada warnamerah

    tidak adagangguanpada warnamerah

    S54 T58 R6

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    9/80

    T58 Apakah ada gangguan padawarna hijau?

    adagangguanpada warnahijau

    tidak adagangguanpada warnahijau

    S55 T59 R6

    T59 Apakah ada gangguan padawarna biru?

    adagangguanpada warnabiru

    tidak adagangguanpada warnabiru

    S56 S57 R6

    T6 Apakah gambarbergoyang/bergerigi di pinggir?

    Gambarbergoyang

    gambarnormal

    T7 T9 R1

    T60 Apakah tabung CRT sudah lamatidak diganti? (jika TV anda sudahsangat tua)

    CRT sudahtua

    CRT masihmuda

    S58 S59 R6

    T7 Apakah goyangan makin kuat jikasuara dibesarkan?

    Goyangankuat

    Goyangantidak kuat

    S7 S8 R1

    T8 Apakah gambar normal? gambarnormal

    gambartidaknormal

    S4 T6 R1

    T9 Apakah gambar bergoyang disebelah tepi kiri kanan?

    Gambargoyang kiridan kanan

    gambartidakgoyang

    S9 S10 R1

    Tabel Solusi

    ID_solus

    i

    solusi

    S1 Periksa komponen di rangkaian power yang berhubungan dengan sekring tersebut. Potonglah beberapabagian di sekitar jalur jala-jala listrik dan lakukan pengukuran dengan multitester pada posisipengukuran Ohm meter untuk mengukur komponen yang dikira rusak atau melakukan pengukurantegangan langsung.

    S10 Kerusakan pada bagian tapis di power supply.Periksa diode tapis dan elektrolit kondensator. Komponen yang sering rusak adalah elektrolitkondensator 250 mikrofarad / 400 V dc.

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    10/80

    S11 Periksa saklar push-on yang ada pada panel kontrol. Tombol push-on dapat diukur apakah berfungsi atautidak dengan multitester pada posisi Ohm meter. Pada saat saklar ditekan, jarum penunjuk akanmenunjukkan angka nol (terhubung). Namun, jika saat ditekan tidak menunjukkan angka nol(terhubung), berarti saklarnya rusak.

    Jika key kontrolnya baik, tinggal mengikuti jalur dan komponen yang menghubungkan antara key kontroldan IC program, biasanya hanya terdiri atas beberapa buah resistor dan diode. Jika tidak ditemukankerusakan, kemungkinan yang rusak adalah IC Programnya.

    S12 Kerusakan pada IC Program yang mati total (short) / tidak bekerja.Ukur tegangan 5 V dc pada catu utama IC Program (umumnya ditulis V cc atau V dd). Jika tegangan catu5 V dc pada pin catu utama (V dd) IC program tidak ada, lepaskan solder pin IC program dengan PCB,

    lalu ukur tegangan 5 V dc pada PCB. Jika ternyata tegangan 5 V dc pada PCB ada dalam keadaan televisitersebut hidup, hubungkan tegangan tersebut dengan ujung multitester dengan pin catu IC programsambil tetap mengamati apakah tegangan tetap ada. Jika tegangan 5 V dc-nya hilang saatdihubungkan/disolder pada IC program, dapat dipastikan IC program tersebut rusak.Namun, saat pin catu IC program dilepaskan dari PCB tegangan 5 V dc dan pada PCB juga tidak adakerusakan, kemungkinan bukan pada IC program. Periksalah lebih dulu sumber tegangan 5 V dc tersebutdan rangkaian lain yang berhubungan.

    S13 Kerusakan pada OSD (On Screen Display).Periksa kerusakan pada OSD ini dimulai pada pin V-Sync (Vertikal Sinkronisasi) dan H-Sync (HorizontalSinkronisasi) pada IC program. Pin ini biasanya berdekatan. Umpamanya, V-Sync pin 26 berarti H-Sync-nya pin 27. V-Sync jika ditelusuri akan terhubung ke arah IC Penguat Vertikal, sementara H-Sync jikaditelusuri akan terhubung ke arah FBT.

    S14 Kerusakan seperti ini dapat terjadi pada IC utama, tapi umumnya terjadi pada rangkaian pendukungnya,seperti pada kontrol warna dari IC program, crystal warna, dan komponen lain sekitar bagian warna.Kerusakan pada bagian kontrol warna dapat ditelusuri dari IC program pin color control. Caranya denganmengukur tegangan dari IC program yang sampai ke IC utama pin color control input. Tegangan ini

    bergerak (dapat) diatur sesuai dengan tegangan yang dikeluarkan oleh IC program atau dapat langsungdihubungkan dengan tegangan catu RGB dengan sebuah resistor untuk membuktikan apakah yang rusakpada bagian kontrol atau pada bagian warna IC utama.

    S15 Kerusakan seperti ini juga dapat terjadi pada IC utama, tapi umumnya terjadi pada rangkainpendukungnya, seperti pada kontrol volume, mute dari IC program, serta komponen lain sekitar bagiansuara dan penguat suara.Kerusakan pada bagian kontrol volume dan mute dapat ditelusuri dari IC program pin volume kontrol.Caranya dengan mengukur tegangan dari IC program yang sampai ke IC utama pin volume control input.

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    11/80

    Tegangan ini berubah jika pengaturan volume ditambah atau diturunkan, dapat dilihat denganmengamati pergerakan jarum penunjuk alat ukur sesuai dengan tegangan yang dikeluarkan oleh ICprogram.Untuk membuktikan apakah yang rusak pada bagian kontrol atau pada bagian warna IC Utama, dapatlangsung dihubungkan dengan tegangan catu bagian volume (5 V dc) ke pin volume kontrol Utamadengan sebuah resistor. Dengan demikian, diharapkan tegangan kontrol dalam keadaan maksimal(volume suara maksimal).

    S16 Kerusakan seperti ini sering terjadi pada televisi yang terkena petir (ada sebagian jenis televisi yangpower-supply-nya rusak). Kerusakan seperti ini dapat berasal dari rangkaian IC program pin ident, dapat

    juga dari IC Utama, sekitar AFT atau pada bagian sinkronisasi.

    Kerusakan seperti iniagak sulit dilacak karena yang rusak adalah komponen kecil, seperti resistor ataukapasitor yang berubah nilai. Jadi, umumnya kerusakan seperti ini bukan pada IC program atau pada ICUtama, melainkan pada komponen pendukung pada bagian yang rusak.

    S17 Kerusakan seperti ini dapat terjadi jika rangkaian horizontal pada IC utama tidak rusak (bekerja), tapibagian gambar dan suara mengalami kerusakan. Kerusakan seperti ini bisa terjadi pada IC utama ataupada rangkaian sebelumnya (input), dapat juga pada rangkaian setelahnya (outputnya). untukmengetahuinya, diperlukan kejelian dalam melokalisasi kerusakan, baik dengan cara potong maupundengan cara injeksi. Cara Injeksi adalah menggunakan sinyal injektor atau multitester posisi capasitymeter (pengukuran kapasitas kapasitor). Fasilitas ini biasanya ada pada multitester sanwa tipe CX-605.Dengan menginjeksi sinyal input, outputnya diamati. Jika yang diinjeksi pada bagian video, hasilnyadapat dilihat pada layar televisi yaitu berupa perubahan gambar. Namun, jika yang diinjeksi sinyal inputsuara, pada speaker akan terdengan suara "bib". jika pada bagian input gambar dan suara injeksi secarabergantian (tidak sekaligus), kemudian ada reaksi pada outputnya, dapat diambil simpulan sementarabahwa jalur yang dilaluinya (IC utama) bekerja.

    S18 Kerusakan bukan pada blok IC program/utama, periksa kemungkinan kerusakan pada bagian lain.

    S19 Pastikan tombol Power On, dan steker terpasang dengan benar.

    S2 Sebenarnya kerusakan bukan pada blok Power Supply. Kemungkinan, pada rangkaian horizontal,vertikal, dan suara.Potong setiap jalur yang menghubungkannya ke rangkain tersebut, lalu ukur tegangannya. Jika tegangannormal, pasanglah satu-satu, lalu ukur lagi hingga ditemui ke jalur mana tegangan tersebut hilang danlanjutkan dengan memeriksa komponen.

    S20 Pastikan steker terpasang dengan benar.

    S21 Periksa bagian utama gambar dan bagian output gambar pada IC utama, ukur tegangan yang diterimadengan tester, kemungkinan kerusakan ada pada bagian ini.

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    12/80

    S22 Pasang antena dengan benar dan pastikan kabelnya tersambung pada TV

    S23 Jika tegangan UHF tidak ada, biasanya masalah dari IC program pin UHF; dapat mengakibatkan televisitidak dapa menerima channel yang menggunakan saluran UHF (seperti Trans, Indosiar, RCTI, SCTV,Metro, dll).

    S24 Jika suara dan gambar tidak bersih, gangguan dapat terjadi pada antena, kabel antena, konektor antena,pengaturan AGC, dan tuner itu sendiri. Antena sangat besar pengaruhnya terhadap kualitas gambar dansuara. Langkah yang dapat dilakukan adalah mengatur antena ke arah yang tepat. Jika gambar masihtidak bersih, cobalah atur AGC adjustment, kemudian lakukan pencarian ulang. Seandainya gambar dansuara masih juga tidak bersih, cobalah ganti tuner dengan tipe yang sama, lalu bandingkan hasilnyadengan tuner awal.

    S25 Jika sinyal gambar yang diterima mula-mula baik (suara dan gambar bersih), pelan-pelan berubah, danlama kelamaan gambar jadi hilang, kerusakan seperti ini terjadi akibat AFT atau voltage tuning yangtidak stabil. Untuk jenis televisi yang menggunakan AFT tank (spoel aft yang dapat di trimer), jika AFTtank-nya sudah diputar-putar, dapat menimbulkan kerusakan seperti ini. Ciri-ciri kerusakan seperti iniadalah ketika dilakukan pencarian (search), sinyal yang diterima tidak mau disimpan.

    S26 Kerusakan bukan pada bagian tuner, periksa kemungkinan kerusakan pada bagian lain.

    S27 Putar posisi antena, ubah posisi sampai suara ada, jika masih tidak ada, cek volume dan pastikan tombolmute tidak di mute. Jika masih tidak ada, cek channel yang lain. Jika masih tidak ada suara, masalahbukan pada bagian tunner, periksa kemungkinan kerusakan bagian lain.

    S28 Jika tegangannya 0 V dc (tidak ada sama sekali), gambar dan suara tidak ada. Jika tegangannya berubah-ubah (cat: bukan pada saat search), hal itu mengakibatkan gambarnya berlari-lari (sinyal berubah-ubah).

    Jika tegangan sumbernya tidak sampai 33 V dc, sebagian saluran tidak didapatkan (seharusnya di dapat15 channel, ternyata hanya 5 channel). Pada tuner, umumnya yang selalu bermasalah adalah sekitarbagian VT ini. Untuk yang lainnya, sangat jaran.

    S29 Jika tegangan catu daya pada tuner tidak ada (0 V dc), sudah dipastikan gambar dan suara pada televisitidak ada. Tegangan kurang mengakibatkan gambar buram. Tegangan berubah-ubah dapat

    mengakibatkan sinyal beubah-ubah. Kerusakan pada AGC dapat mengakibatkan gambar tidak maubersih (banyak lebahnya), tapi kerusakan AGC sangat jarang terjadi pada tuner. Biasanya setelan AGC(AGC adjustment) kurang pas

    S3 Kerusakan pada blok Power Supply (bagian osilator).Potong jalur output tegangan ke rangkaian lain dengan mencabut solderan pada jumper atau kakikomponen. Lalu, ukur tegangan output. Jika ada, berarti kerusakan terjadi pada rangkaian di depannya.

    Jika tidak pada bagian osilator power, periksa resistor dengan tahanan diatas 100k Ohm sebagai catuosilator.

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    13/80

    S30 Jika suara tidak bersih, sedangkan volumenya bisa dibesarkan dan dikecilkan, kerusakan terjadi padakomponen pendukung pada bagian suara di IC utama. Hal ini juga dapat terjadi karena antena kurangtepat. Namun, bisa juga pengaturan sistem suara bukan pada sistem PAL/BG. Pengaturan ini dapatdilakukan di remote control. Setelah pengetahuan di remote control dan antena sesuai, tapi suara tetaptidak bersih, dapat dilakukan pengukuran komponen yang berhubungan dengan bagian suara pada ICutama.

    S31 Jika suara tidak ada sama sekali, kemungkinan kerusakan ada pada IC penguat suara. Sangat perludiperhatikan apakah kontrol mute dalam posisi off dan apakah speaker baik. Cara memastikan apakah ICpenguat suara rusak adalah dengan melepaskan R618, kemudian sentuh (lebih baik menggunakan sinyalinjektor atau dapat diambil sinyal dari tape atau VCD) pada kaki C610 atau kaki IC penguat suara secara

    keseluruhan (khusus jika disentuh tangan). Jika terdengar suara nada pada speaker, berarti IC penguatsuara dalam kondisi baik (bekerja). Dapat juga dipastikan dengan menghubungkan R618 ke amplifier.

    Jika tidak ada suara, berarti yang rusak IC penguat suara. Jika ada suara, berarti yang rusak adalahrangkaian di belakangnya. Khusus untuk kerusakan yang disebabkan ident pada IC program, biasanyakerusakan yang diakibatkan oleh sambaran petir ini ditandai dengan terkelupasnya jalur pada PCB.Komponen yang selalu rusak adalah kapasitor dengan kapasitas sangat kecil atau transistor yangberhubungan dengan pin ident pada IC program. Mencari kerusakan seperti ini sangat diperlukanketelitian. Tegangan catu kurang (tidak stabil) dapat juga menyebabkan kerusakan seperti ini.

    S32 Jika suara tidak mau dibesarkan atau dikecilkan, kerusakan terjadi pada IC program. Kerusakan dapatterjadi pada IC prorgram itu sendiri, dapat juga pada komponen pendukungnya, terutama resistor. Dariskema rangkaian di atas, kontrol volume pada IC program terletak pada pin 30; dipasang sebuah resistorR770 dengan hambatan sebesar 100 Ohm. Jika jalur ini ditelusuri, masih banyak ditemukan komponenpendukung, seperti transistor dan diode yang juga dapat mempengaruhi fungsi volume kontrol.

    S33 Apakah anda mengalami gangguan pendengaran? anda sudah sampai tahap ini, seharusnya suara bisaterdengar sebagaimana mestinya.

    S34 Suara tidak ada masalah sama sekali. suara terdegar sebagaimana mestinya

    S35 Catu V cc H pada IC utama, H-out dari IC utama, transistor H-driver, Catu H-driver, HDT (horizontal drivertransformator), transistor penguat horizontal dan FBT (fly back transformator). Horizontal dan FBT (FlyBack Transformator). Mengatasi kerusakan dengan cara mengukur tegangan dan komponen yangberhubungan dengan bagian-bagian tersebut.

    S36 Heater pada CRT, tegangan catu 6 V ac, tegangan screen (G2) ada dan dapat dinaikan atau diturunkan.Ini berarti bagian horizontal bekerja dengan baik. Kemungkinan kerusakan pada R 6,8 Ohm dari FBT kepin heater CRT. Heater pada CRT dapat dipastikan baik atau rusak dengan menggunakan multitester x 1Ohm terukur kira-kira 1-4 Ohm pin H1 dan H2

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    14/80

    S37 Kemungkinan yang rusak adalah yoke bagian horizontal (sebelah dalam yang menyentuh badan CRT).Rusaknya biasanya terbakar. Jika tidak parah, kawat email yang telah terbakar dapat dipisahkan dandiisolasi, kemudian dipasang lagi. Jika sangat parah, ganti saja.

    S38 Komponen yang berhubungan dengan yoke horizontal ditandai dengan kabel warna merah dan biru yangsering rusak, kapasitor dengan kapasitas (0.05-0.1) mf.

    S39 Tegangan catu untuk FBT tidak cukup, kapasitor di kolektor transistor penguat horizontal berubah nilai,bisa juga kapasitor yang berhubungan dengan yoke horizontal (j ika bekas, yoke diganti. Namun, bawaan(original) jarang sekali).

    S4 Kerusakan bukan pada blok Power Supply, periksa kemungkinan kerusakan pada bagian lainnya.

    S40 Sinkronisasi horizontal pada IC utama hingga ke FBT, komponen yang sering rusak, resistor dari IC utama

    ke FBT, tapi dapat juga IC utamanya. Namun, kemungkinannya sangat kecil.S41 Setelan screen nya (G2 adjustment) terlalu tinggi. Jika direndahkan beberapa saat, kemudian blanking

    lagi, berarti potensiometernya yang disatukan dengan FBT rusak, dapat dimodifikasi atau ganti FBTlangsung. Jika tegangan G2 normal, periksa elco pada catu 180 V dc untuk RGB.

    S42 Kapasitor di kolektor transistor penguat horizontal, FBT, yoke. Jika keadaan ini terjadi, gantilah transistorpenguat horizontal dengan transistor yang mempunyai arus besar dengan harapan saat menguji tidaklangsung rusak dan masih sempat melakukan pengukuran guna memastikan komponen yang rusak.

    S43 Kerusakan bukan pada bagian horizontal, periksa kemungkinan kerusakan pada bagian lain.

    S44 Bagian yang rusak dapat pada catu osilator vertikal di IC utama, osilator vertikal pada IC utama, catu ICpenguat vertikal, dan IC penguat vertikal

    S45 Catu IC penguat vertikal

    S46 Kapasitor tapis pada penguat vertikal (biasanya elco 100 microfarad - 330 microfarad).

    S47 Penguatan vertikal (tapi bukan IC vertikal) mendapatkan adjustment vertikal atau pengatur penguatanvertikal, bisa juga elco kapasitor.

    S48 Sinkronisasi vertikal (yang sering rusak resistor dari IC utama pin sinkronisasi input atau output).

    S49 Kerusakan bukan pada bagian vertikal, periksa kemungkinan kerusakan pada bagian lain.S5 Kerusakan pada bagian Osilator Power Supply.Lepaskan semua jalur output dari power supply ke rangkaian lainnya agar tidak merusak komponenlainnya, kemudian periksa elektrolitnya.

    S50 Jika gambar pada televisi tidak fokus (terlihat snow atau bintik lebah yang besar-besar), mengaturnyadapat dengan memutar potensioner untuk fokus pada FBT. Jika tetap tidak ada perubahan, yang rusakadalah soket fokus (lingkaran merah putus-putus). Gejalanya dapat dilihat pada kawat konduktor: padapin fokus ada korosi warna hijau. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa soket fokus rusak sehingga

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    15/80

    tegangan yang dikirim FBT hilang karena pengarbonan (terjadi hambatan akibat kotoran korosi).

    S51 Terang gelapnya cahaya pada layar sangat bergantung pada tegangan yang dikeluarkan FBT untukscreen. Jika tegangan pada screen di bawah 100 V dc, layar akan gelap. Pada screen, biasanya dipasangsebuah resistor dan kapasitor (garis persegi merah putus-putus). Jika kapasitor ini short, tegangan padascreen akan turun dan dapat mengakibatkan layar gelap walaupun potensiometer pada FBT diputar(adjust) maksimum.

    S52 Catu 180 V dc digunakan sebagai penguat video yang terangkum dalam sinyal RGB (Red, Green, Blue).Catu 180 V dc bersumber dari FBT (tegangan output) melalui sebuah resistor fuse dan sebuah diodepenyearah tegangan serta ditapis oleh sebuah kapasitor elektrolit dengan kapasitas sekira 22 mf/250 V.Nilai tegangan 180 V dc inilah yang dimanfaatkan untuk catu RGB. jika salah satu dari tiga komponen

    tersebut rusak (resistor fuse, diode, dan kapasitor elektrolit), gambar menjadi bergaris-garis buku(kecerahannya tidak dapat dikontrol). Hal ini terjadi karena catu untuk RGB tidak mencukupi. Umumnya,komponen yang sangat rentan terhadap kerusakan pada catu RGB 180 V dc adalah kapasitor elektrolittersebut.

    S53 Untuk keadaan normal, kerusakan heater pada CRT jarang terjadi. Yang sering mengalami kerusakanadalah solderan yang berhubungan dengan heater dan resistor yang dipasang pada heater. Namun,apabila terjadi masalah pada heater, akibatnya sangat fatal, layar televisi akan gelap.

    S54 Gangguan sinyal merah (R) dari skema di samping dapat ditelusuri dari IC utama pin 19 (2,2 V dc),resistor 902 (100 Ohm), transistor V 902 (C 2688). Outputnya melalui konektor dengan sebuah resistor908 (2,7 k Ohm) dan resistor beban untuk catu (12 k Ohm/3 watt) Jika terjadi masalah dengan sinyalmerah, hanya komponen-komponen tersebutlah yang diperiksa kondisinya.

    S55 Gangguan sinyal hijau (G) dari skema dapat ditelusuri dari IC utama pin 20 (2,2 V dc), resistor 912 (100Ohm), transistor V 912 (C 2688). Outputnya melalui kolektor dengan sebuah resistor 918 (2,7 k Ohm)dan resistor beban 917 untuk catu (12 k Ohm / 3 watt).

    S56 Gangguan sinyal biru (B) dapat ditelusuri dari IC utama pin 21 (2,2 V dc), resistor 922 (100 Ohm),transistor V 922 (C 2688). Outputnya melalui kolektor dengan sebuah resistor 928 (2,7 k Ohm) dan

    resistor beban 927 untuk catu (12 k Ohm/3 watt).S57 Menulusuri sinyal yang bermasalah dimulai dari output RGB pada IC utama: dapat dilihat dari gambar

    input CRT. Tegangan RGB pada input CRT dalam keadaan normal sekira 115 V dc. Jika tegangan RGBlebih dari 115 V dc atau mendekati nilai tegangan catu RGB (180 V dc), layar akan gelap. Ini berarti,transistor penguat RGB tidak bekerja karena sinyal input pada setiap kaki basisnya tidak ada.

    S58 Dalam mengganti CRT, yang sangat perlu diperhatikan adalah ukuran CRT pengganti harus benar-benarsama agar ketika dipasang mendapatkan hasil yang memuaskan. Ukuran CRT yang dimaksud adalahukuran diagonal layar, ukuran diameter leher layar, dan letak kaki (heater, fokus, G2 dan pin RGB).

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    16/80

    Khusus untuk letak kaki, bisa saja dimodifikasi, tentunya dngan sangat hati-hati agar tidak terjadikekeliruan, seperti kaki heater tertukar dengan kaki catu RGB. Hal ini akan langsung merusak lensa ataukaki fokus tertukar dengan G2. Jika ukuran leher CRT tidak sama, yoke dan purity magnet pada CRTpengganti harus dibawa serta

    S59 kerusakan bukan pada bagian CRT, periksa kemungkinan kerusakan pada bagian lain.

    S6 Kerusakan pada bagian control Power Supply.Periksa optokopler, resistor, dan transistor sekitar power adjusment.

    S7 Kerusakan pada blok Power Supply (bagian yang berhubungan dengan tapis).Periksa semua elektrolit kapasitor di power, terutama kapasitor tapis 220 mikrofarad / 400 V.

    S8 Kerusakan pada blok Power Supply (bagian yang berhubungan dengan tapis).

    Periksa semua elektrolit kapasitor di power, terutama kapasitor tapis 220 mikrofarad / 400 V.S9 Kerusakan pada bagian tapis di power supply.

    Periksa diode tapis dan elektrolit kondensator. Komponen yang sering rusak adalah elektrolitkondensator 250 mikrofarad / 400 V dc.

    Tabel Jenis Kerusakan

    ID_kerusakan

    jenis_kerusakan

    R1 Masalah pada Tegangan (blok PowerSupply)

    R2 Masalah pada IC Program/ICUtama/Gambar

    R3 Masalah pada Tuner/Antenna/Sinyal

    R4 Masalah pada Bagian

    Vertikal/HorizontalR5 Masalah pada Suara

    R6 Masalah pada input CRT/Warna/RGB

    - Frame

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    17/80

    Ruang(Slots)

    Isi (Fillers)

    IDKerusakan

    S1 S2 S3 S4

    Kerusakan

    Kerusakan pada blokPower Supply

    Rangkaian horizontal,vertikal, dan suara

    Kerusakan pada blokPower Supply (bagianosilator)

    Kerusakan bukanpada blok PowerSupply

    GejalaKerusaka

    n

    a. TV mati totalb. Sekring Putus

    a. TV mati totalb. Sekring Tidak Putus

    c. Tegangan OutputAda

    a. TV mati totalb. Sekring Tidak Putus

    c. Tegangan Output TidakAda

    a. TV hidupb. Tegangan Power

    Supply Normalc. gambar normal

    Solusi Periksa komponen dirangkaian power yangberhubungan dengansekring tersebut.Potonglah beberapabagian di sekitar jalur

    jala-jala listrik danlakukan pengukurandengan multitesterpada posisipengukuran Ohmmeter untuk mengukurkomponen yang dikirarusak atau melakukan

    pengukuran teganganlangsung.

    Sebenarnya kerusakanbukan pada blok PowerSupply. Kemungkinan,pada rangkaianhorizontal, vertikal, dansuara.Potong setiap jaluryangmenghubungkannya kerangkain tersebut, laluukur tegangannya. Jikategangan normal,pasanglah satu-satu,lalu ukur lagi hingga

    ditemui ke jalur manategangan tersebuthilang dan lanjutkandengan memeriksakomponen.

    Kerusakan pada blokPower Supply (bagianosilator).Potong jalur outputtegangan ke rangkaianlain dengan mencabutsolderan pada jumperatau kaki komponen.Lalu, ukur teganganoutput. Jika ada, berartikerusakan terjadi padarangkaian di depannya.

    Jika tidak pada bagianosilator power, periksa

    resistor dengan tahanandiatas 100k Ohm sebagaicatu osilator.

    Kerusakan bukanpada blok PowerSupply, periksakemungkinankerusakan padabagian lainnya.

    Ruang Isi (Fillers)

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    18/80

    (Slots)

    IDKerusakan

    S5 S6 S7 S8

    Kerusakan

    Kerusakan pada bagianOsilator Power Supply

    Kerusakan pada bagiankontrol Power Supply

    Bagian yangberhubungan dengantapis

    Bagian yangberhubungan dengantapis

    GejalaKerusakan

    a. TV hidupb. Tegangan PowerSupply Tidak normal

    c. Tegangan PowerSupply naik lebih dari130 V DC

    a. TV hidupb. Tegangan PowerSupply Tidak normal

    c. Tegangan PowerSupply drop/tidaknormal

    a. TV hidupb. Tegangan PowerSupply Normal

    c. Gambar tidak normald. Gambar bergoyange. Goyangan kuat

    a. TV hidupb. Tegangan PowerSupply Normal

    c. Gambar tidaknormald. Gambar bergoyange. Goyangan tidakkuat

    Solusi Kerusakan pada bagianOsilator Power Supply.Lepaskan semua jaluroutput dari powersupply ke rangkaianlainnya agar tidakmerusak komponenlainnya, kemudianperiksa elektrolitnya.

    Kerusakan pada bagiankontrol Power Supply.Periksa optokopler,resistor, dan transistorsekitar poweradjusment.

    Kerusakan pada blokPower Supply (bagianyang berhubungandengan tapis).Periksa semua elektrolitkapasitor di power,terutama kapasitor tapis220 mikrofarad / 400 V.

    Kerusakan pada blokPower Supply (bagianyang berhubungandengan tapis).Periksa semuaelektrolit kapasitor dipower, terutamakapasitor tapis 220mikrofarad / 400 V.

    Ruang(Slots) Isi (Fillers)

    IDKerusakan

    S9 S10 S11 S12

    Kerusakan

    Kerusakan pada bagiantapis di power supply

    Kerusakan pada bagiantapis di power supply

    Saklar push-on yang adapada panel kontrol

    Kerusakan pada ICProgram yang matitotal (short) / tidak

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    19/80

    bekerjaGejalaKerusakan

    a. TV hidupb. Tegangan PowerSupply Normalc. gambar tidak normald. gambar normale. Gambar goyang kiridan kanan

    a. TV hidupb. Tegangan PowerSupply Normalc. gambar tidak normald. gambar normale. gambar tidakgoyang

    a. TV matib. Steker terpasangdengan benarc. tombol ond. kontrol tidak berfungsi

    a. TV hidupb. kontrol tidakberfungsi

    Solusi Kerusakan pada bagiantapis di power supply.

    Periksa diode tapis danelektrolit kondensator.Komponen yang seringrusak adalah elektrolitkondensator 250mikrofarad / 400 V dc.

    Kerusakan pada bagiantapis di power supply.

    Periksa diode tapis danelektrolit kondensator.Komponen yang seringrusak adalah elektrolitkondensator 250mikrofarad / 400 V dc.

    Periksa saklar push-onyang ada pada panel

    kontrol. Tombol push-ondapat diukur apakahberfungsi atau tidakdengan multitester padaposisi Ohm meter. Padasaat saklar ditekan, jarumpenunjuk akanmenunjukkan angka nol(terhubung). Namun, jikasaat ditekan tidakmenunjukkan angka nol(terhubung), berartisaklarnya rusak.

    Jika key kontrolnya baik,tinggal mengikuti jalurdan komponen yangmenghubungkan antarakey kontrol dan ICprogram, biasanya hanyaterdiri atas beberapabuah resistor dan diode.

    Jika tidak ditemukankerusakan, kemungkinanyang rusak adalah ICProgramnya.

    Kerusakan pada ICProgram yang mati

    total (short) / tidakbekerja.Ukur tegangan 5 V dcpada catu utama ICProgram (umumnyaditulis V cc atau Vdd). Jika tegangancatu 5 V dc pada pincatu utama (V dd) ICprogram tidak ada,lepaskan solder pin ICprogram dengan PCB,lalu ukur tegangan 5V dc pada PCB. Jikaternyata tegangan 5V dc pada PCB adadalam keadaantelevisi tersebuthidup, hubungkantegangan tersebutdengan ujungmultitester denganpin catu IC programsambil tetapmengamati apakah

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    20/80

    tegangan tetap ada.Jika tegangan 5 V dc-nya hilang saatdihubungkan/disolderpada IC program,dapat dipastikan ICprogram tersebutrusak.Namun, saat pin catuIC program

    dilepaskan dari PCBtegangan 5 V dc danpada PCB juga tidakada kerusakan,kemungkinan bukanpada IC program.Periksalah lebih dulusumber tegangan 5 Vdc tersebut danrangkaian lain yangberhubungan.

    Ruang(Slots)

    Isi (Fillers)

    ID

    Kerusakan

    S13 S14 S15 S16

    Kerusakan

    Kerusakan pada OSD(On Screen Display)

    Kerusakan pada ICutama

    Kerusakan pada IC utama Rangkaian IC programpin ident

    GejalaKerusakan

    a. TV hidupb. Kontrol baikc. OSD tidak tampil

    a. TV hidupb. Kontrol baikc. OSD tampild. gambar tampil

    a. TV hidupb. Kontrol baikc. OSD tampild. gambar tampil

    a. TV hidupb. Kontrol baikc. OSD tampild. gambar tampil

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    21/80

    e. suara terdengarf. tidak ada warna

    e. suara tidak terdengarf. warna ada

    e. suara tidakterdengarf. tidak ada warna

    Solusi Kerusakan pada OSD(On Screen Display).Periksa kerusakanpada OSD ini dimulaipada pin V-Sync(Vertikal Sinkronisasi)dan H-Sync (Horizontal

    Sinkronisasi) pada ICprogram. Pin inibiasanya berdekatan.Umpamanya, V-Syncpin 26 berarti H-Sync-nya pin 27. V-Sync jikaditelusuri akanterhubung ke arah ICPenguat Vertikal,sementara H-Sync jikaditelusuri akanterhubung ke arah FBT.

    Kerusakan seperti inidapat terjadi pada ICutama, tapi umumnyaterjadi pada rangkaianpendukungnya, sepertipada kontrol warnadari IC program, crystal

    warna, dan komponenlain sekitar bagianwarna.Kerusakan pada bagiankontrol warna dapatditelusuri dari ICprogram pin colorcontrol. Caranyadengan mengukurtegangan dari ICprogram yang sampaike IC utama pin colorcontrol input.

    Tegangan ini bergerak(dapat) diatur sesuaidengan tegangan yangdikeluarkan oleh ICprogram atau dapatlangsung dihubungkandengan tegangan catuRGB dengan sebuahresistor untukmembuktikan apakahyang rusak padabagian kontrol atau

    Kerusakan seperti ini jugadapat terjadi pada ICutama, tapi umumnyaterjadi pada rangkainpendukungnya, sepertipada kontrol volume,mute dari IC program,

    serta komponen lainsekitar bagian suara danpenguat suara.Kerusakan pada bagiankontrol volume dan mutedapat ditelusuri dari ICprogram pin volumekontrol. Caranya denganmengukur tegangan dariIC program yang sampaike IC utama pin volumecontrol input. Teganganini berubah jikapengaturan volumeditambah atauditurunkan, dapat dilihatdengan mengamatipergerakan jarumpenunjuk alat ukur sesuaidengan tegangan yangdikeluarkan oleh ICprogram.Untuk membuktikanapakah yang rusak padabagian kontrol atau pada

    Kerusakan seperti inisering terjadi padatelevisi yang terkenapetir (ada sebagian

    jenis televisi yangpower-supply-nyarusak). Kerusakan

    seperti ini dapatberasal darirangkaian IC programpin ident, dapat jugadari IC Utama, sekitarAFT atau pada bagiansinkronisasi.Kerusakan sepertiiniagak sulit dilacakkarena yang rusakadalah komponenkecil, seperti resistoratau kapasitor yangberubah nilai. Jadi,umumnya kerusakanseperti ini bukan padaIC program atau padaIC Utama, melainkanpada komponenpendukung padabagian yang rusak.

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    22/80

    pada bagian warna ICutama.

    bagian warna IC Utama,dapat langsungdihubungkan dengantegangan catu bagianvolume (5 V dc) ke pinvolume kontrol Utamadengan sebuah resistor.Dengan demikian,diharapkan tegangankontrol dalam keadaan

    maksimal (volume suaramaksimal).

    Ruang(Slots)

    Isi (Fillers)

    IDKerusakan

    S17 S18 S19 S20

    Kerusakan

    IC utama atau padarangkaian sebelumnya(input)

    Bukan pada blok ICprogram/utama

    - -

    GejalaKerusakan

    a. TV hidupb. Kontrol baikc. OSD tampild. gambar tidak tampil

    e. suara terdengar

    a. TV matib. Steker terpasangdengan benarc. tombol on

    d. control berfungsi

    a. TV matib. Steker terpasangdengan benarc. tombol off

    a. TV matib. Steker tidakterpasang denganbenar

    Solusi Kerusakan seperti inidapat terjadi jikarangkaian horizontalpada IC utama tidakrusak (bekerja), tapibagian gambar dansuara mengalami

    Kerusakan bukan padablok ICprogram/utama,periksa kemungkinankerusakan pada bagianlain.

    Pastikan tombol PowerOn, dan steker terpasangdengan benar.

    Pastikan stekerterpasang denganbenar.

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    23/80

    kerusakan. Kerusakanseperti ini bisa terjadipada IC utama ataupada rangkaiansebelumnya (input),dapat juga padarangkaian setelahnya(outputnya). untukmengetahuinya,diperlukan kejelian

    dalam melokalisasikerusakan, baikdengan cara potongmaupun dengan carainjeksi. Cara Injeksiadalah menggunakansinyal injektor ataumultitester posisicapasity meter(pengukuran kapasitaskapasitor). Fasilitas inibiasanya ada padamultitester sanwa tipeCX-605. Denganmenginjeksi sinyalinput, outputnyadiamati. Jika yangdiinjeksi pada bagianvideo, hasilnya dapatdilihat pada layartelevisi yaitu berupaperubahan gambar.Namun, jika yangdiinjeksi sinyal inputsuara, pada speaker

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    24/80

    akan terdengan suara"bib". jika pada bagianinput gambar dansuara injeksi secarabergantian (tidaksekaligus), kemudianada reaksi padaoutputnya, dapatdiambil simpulansementara bahwa jalur

    yang dilaluinya (ICutama) bekerja.

    Ruang(Slots)

    Isi (Fillers)

    IDKerusakan

    S21 S22 S23 S24

    Kerusakan

    Bagian utama gambardan bagian outputgambar pada IC utama

    Antena IC program pin UHF Gangguan padaantena, kabel antena,konektor antena,pengaturan AGC

    GejalaKerusakan

    a. TV hidupb. Kontrol baikc. OSD tampil

    d. gambar tidak tampile. suara terdengar

    a. UHF tidak dapatditerimab. Sinyal VHF tidak

    dapat diterimac. antena tidakterpasang dengan baik

    a. UHF dapat diterimab. Sinyal VHF tidak dapatditerima

    a. UHF dapat diterimab. Sinyal VHF dapatditerima

    c. gambar adad. gambar kabure. suara adaf. suara tidak bersih

    Solusi Periksa bagian utamagambar dan bagianoutput gambar pada ICutama, ukur tegangan

    Pasang antena denganbenar dan pastikankabelnya tersambungpada TV.

    Jika tegangan UHF tidakada, biasanya masalahdari IC program pin UHF;dapat mengakibatkan

    Jika suara dangambar tidak bersih,gangguan dapatterjadi pada antena,

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    25/80

    yang diterima dengantester, kemungkinankerusakan ada padabagian ini.

    televisi tidak dapamenerima channel yangmenggunakan saluranUHF (seperti Trans,Indosiar, RCTI, SCTV,Metro, dll).

    kabel antena,konektor antena,pengaturan AGC, dantuner itu sendiri.Antena sangat besarpengaruhnyaterhadap kualitasgambar dan suara.Langkah yang dapatdilakukan adalah

    mengatur antena kearah yang tepat. Jikagambar masih tidakbersih, cobalah aturAGC adjustment,kemudian lakukanpencarian ulang.Seandainya gambardan suara masih jugatidak bersih, cobalahganti tuner dengantipe yang sama, lalubandingkan hasilnyadengan tuner awal.

    Ruang(Slots)

    Isi (Fillers)

    IDKerusakan

    S25 S26 S27 S28

    Kerusakan

    AFT atau voltagetuning yang tidak stabil

    - Posisi antenna Pada tuner

    GejalaKerusakan

    a. UHF dapat diterimab. Sinyal VHF dapatditerimac. gambar ada

    a. UHF dapat diterimab. Sinyal VHF dapatditerimac. Gambar ada

    a. UHF dapat diterimab. Sinyal VHF dapatditerimac. gambar ada

    a. UHF dapat diterimab. Sinyal VHF dapatditerimac. gambar ada

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    26/80

    d. gambar bersihe. gambar cacat

    d. Gambar bersihe. Gambar tidak cacatf. Suara adag. Suara bersih

    d. gambar bersihe. gambar tidak cacatf. tidak ada suara

    d. gambar kabure. suara tidak ada

    Solusi Jika sinyal gambaryang diterima mula-mula baik (suara dangambar bersih), pelan-pelan berubah, danlama kelamaan

    gambar jadi hilang,kerusakan seperti initerjadi akibat AFT atauvoltage tuning yangtidak stabil. Untuk jenistelevisi yangmenggunakan AFTtank (spoel aft yangdapat di trimer), jikaAFT tank-nya sudahdiputar-putar, dapatmenimbulkankerusakan seperti ini.Ciri-ciri kerusakanseperti ini adalahketika dilakukanpencarian (search),sinyal yang diterimatidak mau disimpan.

    Kerusakan bukan padabagian tuner, periksakemungkinankerusakan pada bagianlain.

    Putar posisi antena, ubahposisi sampai suara ada,

    jika masih tidak ada, cekvolume dan pastikantombol mute tidak dimute. Jika masih tidak

    ada, cek channel yanglain. Jika masih tidak adasuara, masalah bukanpada bagian tunner,periksa kemungkinankerusakan bagian lain.

    Jika tegangannya 0 Vdc (tidak ada samasekali), gambar dansuara tidak ada. Jikategangannyaberubah-ubah (cat:

    bukan pada saatsearch), hal itumengakibatkangambarnya berlari-lari(sinyal berubah-ubah). Jika tegangansumbernya tidaksampai 33 V dc,sebagian salurantidak didapatkan(seharusnya di dapat15 channel, ternyatahanya 5 channel).Pada tuner, umumnyayang selalubermasalah adalahsekitar bagian VT ini.Untuk yang lainnya,sangat jarang.

    Ruang(Slots)

    Isi (Fillers)

    ID S29 S30 S31 S32

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    27/80

    KerusakanKerusakan

    Tegangan catu dayapada tuner

    Komponen pendukungpada bagian suara di ICutama

    Kerusakan ada pada ICpenguat suara

    Kerusakan pada ICprogram

    GejalaKerusakan

    a. UHF dapat diterimab. Sinyal VHF dapatditerimac. gambar tidak adad. tidak ada suara

    a. suara terdengarb. suara tidak bersih

    a. suara tidak terdengarb. tidak bersuara samasekali

    a. suara tidakterdengarb. bersuara tidak jelasc. suara kecil

    Solusi Jika tegangan catudaya pada tuner tidakada (0 V dc), sudahdipastikan gambar dansuara pada televisitidak ada. Tegangankurang mengakibatkangambar buram.

    Tegangan berubah-ubah dapatmengakibatkan sinyalbeubah-ubah.Kerusakan pada AGCdapat mengakibatkangambar tidak maubersih (banyaklebahnya), tapikerusakan AGC sangat

    jarang terjadi padatuner. Biasanya setelanAGC (AGC adjustment)kurang pas

    Jika suara tidak bersih,sedangkan volumenyabisa dibesarkan dandikecilkan, kerusakanterjadi pada komponenpendukung padabagian suara di ICutama. Hal ini jugadapat terjadi karenaantena kurang tepat.Namun, bisa jugapengaturan sistemsuara bukan padasistem PAL/BG.Pengaturan ini dapatdilakukan di remotecontrol. Setelahpengetahuan di remotecontrol dan antenasesuai, tapi suara tetaptidak bersih, dapatdilakukan pengukurankomponen yangberhubungan dengan

    Jika suara tidak ada samasekali, kemungkinankerusakan ada pada ICpenguat suara. Sangatperlu diperhatikanapakah kontrol mutedalam posisi off danapakah speaker baik.Cara memastikan apakahIC penguat suara rusakadalah denganmelepaskan R618,kemudian sentuh (lebihbaik menggunakan sinyalinjektor atau dapatdiambil sinyal dari tapeatau VCD) pada kakiC610 atau kaki ICpenguat suara secarakeseluruhan (khusus jikadisentuh tangan). Jikaterdengar suara nadapada speaker, berarti ICpenguat suara dalam

    Jika suara tidak maudibesarkan ataudikecilkan, kerusakanterjadi pada ICprogram. Kerusakandapat terjadi pada ICprorgram itu sendiri,dapat juga padakomponenpendukungnya,terutama resistor.Dari skema rangkaiandi atas, kontrolvolume pada ICprogram terletakpada pin 30; dipasangsebuah resistor R770dengan hambatansebesar 100 Ohm.

    Jika jalur ini ditelusuri,masih banyakditemukan komponenpendukung, sepertitransistor dan diode

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    28/80

    bagian suara pada ICutama.

    kondisi baik (bekerja).Dapat juga dipastikandengan menghubungkanR618 ke amplifier. Jikatidak ada suara, berartiyang rusak IC penguatsuara. Jika ada suara,berarti yang rusak adalahrangkaian dibelakangnya. Khusus

    untuk kerusakan yangdisebabkan ident pada ICprogram, biasanyakerusakan yangdiakibatkan olehsambaran petir iniditandai denganterkelupasnya jalur padaPCB. Komponen yangselalu rusak adalahkapasitor dengankapasitas sangat kecilatau transistor yangberhubungan dengan pinident pada IC program.Mencari kerusakanseperti ini sangatdiperlukan ketelitian.

    Tegangan catu kurang(tidak stabil) dapat jugamenyebabkan kerusakanseperti ini.

    yang juga dapatmempengaruhi fungsivolume kontrol.

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    29/80

    Ruang(Slots)

    Isi (Fillers)

    IDKerusakan

    S33 S34 S35 S36

    Kerusakan

    - - Bagian Horizontal Heater pada CRT

    GejalaKerusakan

    a. suara tidakterdengarb. bersuara tidak jelas

    c. suara tidak kecil

    a. suara terdengarb. suara bersihc. suara tidak kecil

    a. tv mati a. tv hidupb. tidak ada cahaya

    Solusi Seharusnya suara bisaterdengarsebagaimanamestinya.

    Suara tidak adamasalah sama sekali.suara terdegarsebagaimana mestinya

    Catu V cc H pada ICutama, H-out dari ICutama, transistor H-driver, Catu H-driver, HDT(horizontal drivertransformator), transistorpenguat horizontal danFBT (fly backtransformator). Horizontaldan FBT (Fly Back

    Transformator).Mengatasi kerusakandengan cara mengukurtegangan dan komponenyang berhubungan

    dengan bagian-bagiantersebut.

    Heater pada CRT,tegangan catu 6 V ac,tegangan screen (G2)ada dan dapatdinaikan atauditurunkan. Ini berartibagian horizontalbekerja dengan baik.Kemungkinankerusakan pada R 6,8Ohm dari FBT ke pinheater CRT. Heaterpada CRT dapatdipastikan baik ataurusak dengan

    menggunakanmultitester x 1 Ohmterukur kira-kira 1-4Ohm pin H1 dan H2

    Ruang(Slots)

    Isi (Fillers)

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    30/80

    IDKerusakan

    S37 S38 S39 S40

    Kerusakan

    yoke bagian horizontal Komponen yangberhubungan denganyoke horizontal

    Tegangan catu untuk FBT horizontal pada ICutama hingga ke FBT

    GejalaKerusakan

    a. tv hidupb. cahaya nyalac. layar oval/trapesium

    a. tv hidupb. cahaya nyalac. layar tidakoval/trapesium

    d. melintang vertikale. layar vertikal

    a. tv hidupb. cahaya nyalac. tidak oval/trapesiumd. melintang verticla

    e. layar tidak vertikalf. layar tidak penuh

    a. tv hidupb. cahaya nyalac. tidakoval/trapesium

    d. melintang verticlae. layar tidak vertikalf. layar penuhg. rolling horizontal

    Solusi Kemungkinan yangrusak adalah yokebagian horizontal(sebelah dalam yangmenyentuh badanCRT). Rusaknyabiasanya terbakar. Jikatidak parah, kawatemail yang telahterbakar dapatdipisahkan dandiisolasi, kemudiandipasang lagi. Jikasangat parah, gantisaja.

    Komponen yangberhubungan denganyoke horizontalditandai dengan kabelwarna merah dan biruyang sering rusak,kapasitor dengankapasitas (0.05-0.1)mf.

    Tegangan catu untuk FBTtidak cukup, kapasitor dikolektor transistorpenguat horizontalberubah nilai, bisa jugakapasitor yangberhubungan denganyoke horizontal (jikabekas, yoke diganti.Namun, bawaan (original)

    jarang sekali).

    Sinkronisasihorizontal pada ICutama hingga ke FBT,komponen yangsering rusak, resistordari IC utama ke FBT,tapi dapat juga ICutamanya. Namun,kemungkinannyasangat kecil.

    Ruang(Slots)

    Isi (Fillers)

    ID S41 S42 S43 S44

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    31/80

    KerusakanKerusakan

    Potensiometer Kapasitor di kolektortransistor penguathorizontal, FBT, yoke

    - catu osilator vertikaldi IC utama

    GejalaKerusakan

    a. tv hidupb. cahaya nyalac. tidak oval/trapesiumd. melintang verticlae. layar tidak vertikal

    f. layar penuhg. rolling tidakhorizontalh. blanking

    a. tv hidupb. cahaya nyalac. tidak oval/trapesiumd. melintang verticlae. layar tidak vertikal

    f. layar penuhg. rolling tidakhorizontalh. tidak blankingi. transistor putus terus

    a. tv hidupb. cahaya nyalac. tidak oval/trapesiumd. melintang verticlae. layar tidak vertikal

    f. layar penuhh. rolling tidak horizontalh. tidak blankingi. normal

    a. tv hidupb. cahaya nyalac. tidakoval/trapesiumd. melintang

    horizontale. layar horizontal

    Solusi Setelan screen nya (G2adjustment) terlalutinggi. Jika direndahkanbeberapa saat,kemudian blankinglagi, berartipotensiometernyayang disatukan denganFBT rusak, dapatdimodifikasi atau gantiFBT langsung. Jikategangan G2 normal,periksa elco pada catu180 V dc untuk RGB.

    Kapasitor di kolektortransistor penguathorizontal, FBT, yoke.

    Jika keadaan ini terjadi,gantilah transistorpenguat horizontaldengan transistor yangmempunyai arus besardengan harapan saatmenguji tidak langsungrusak dan masihsempat melakukanpengukuran gunamemastikan komponenyang rusak.

    Kerusakan bukan padabagian horizontal, periksakemungkinan kerusakanpada bagian lain.

    Bagian yang rusakdapat pada catuosilator vertikal di ICutama, osilatorvertikal pada ICutama, catu ICpenguat vertikal, danIC penguat vertikal

    Ruang(Slots)

    Isi (Fillers)

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    32/80

    IDKerusakan

    S45 S46 S47 S48

    Kerusakan

    Catu IC penguatvertikal

    Kapasitor tapis padapenguat vertikal

    Penguat vertikal Sinkronisasi vertikal

    GejalaKerusakan

    a. tv hidupb. cahaya nyalac. tidak oval/trapesiumd. melintang horizontale. layar tidak horizontal

    f. layar menyempitkeatas

    a. tv hidupb. cahaya nyalac. tidak oval/trapesiumd. melintang horizontale. layar tidak horizontal

    f. tidak menyempitg. layar menyempitbawah

    a. tv hidupb. cahaya nyalac. tidak oval/trapesiumd. melintang horizontale. layar tidak horizontal

    f. tidak menyempitg. tidak menyempith. layar menyempitbawah dan atas

    a. tv hidupb. cahaya nyalac. tidakoval/trapesiumd. melintang

    horizontale. layar tidakhorizontalf. tidak menyempitg. tidak menyempith. tidak menyempiti. rolling vertical

    Solusi Catu IC penguatvertikal

    Kapasitor tapis padapenguat vertikal(biasanya elco 100microfarad - 330microfarad).

    Penguat vertikal (tapibukan IC vertikal)mendapatkan adjustmentvertikal atau pengaturpenguatan vertikal, bisa

    juga elco kapasitor.

    Sinkronisasi vertikal(yang sering rusakresistor dari IC utamapin sinkronisasi inputatau output).

    Ruang

    (Slots)

    Isi (Fillers)

    IDKerusakan

    S49 S50 S51 S52

    Kerusakan

    - Potensioner untukfokus pada FBT

    Tegangan yangdikeluarkan FBT untukscreen

    Catu 180 V dcbersumber dari FBT

    Gejala a. tv hidup a. tv tidak focus a. tv focus a. tv focus

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    33/80

    Kerusakan

    b. cahaya nyalac. tidak oval/trapesiumd. melintang horizontale. layar tidak horizontalf. tidak menyempitg. tidak menyempith. tidak menyempiti. tidak rolling vertical

    b. cahaya gelap b. cahaya terangc. terang tidak bisadikontrol

    Solusi Kerusakan bukan padabagian vertikal, periksa

    kemungkinankerusakan pada bagianlain.

    Jika gambar padatelevisi tidak fokus

    (terlihat snow ataubintik lebah yangbesar-besar),mengaturnya dapatdengan memutarpotensioner untukfokus pada FBT. Jikatetap tidak adaperubahan, yang rusakadalah soket fokus(lingkaran merahputus-putus).Gejalanya dapat dilihatpada kawat konduktor:pada pin fokus adakorosi warna hijau.Dengan demikian,dapat dipastikanbahwa soket fokusrusak sehinggategangan yang dikirimFBT hilang karenapengarbonan (terjadihambatan akibatkotoran korosi).

    Terang gelapnya cahayapada layar sangat

    bergantung padategangan yangdikeluarkan FBT untukscreen. Jika teganganpada screen di bawah100 V dc, layar akangelap. Pada screen,biasanya dipasangsebuah resistor dankapasitor (garis persegimerah putus-putus). Jikakapasitor ini short,tegangan pada screenakan turun dan dapatmengakibatkan layargelap walaupunpotensiometer pada FBTdiputar (adjust)maksimum.

    Catu 180 V dcdigunakan sebagai

    penguat video yangterangkum dalamsinyal RGB (Red,Green, Blue). Catu180 V dc bersumberdari FBT (teganganoutput) melaluisebuah resistor fusedan sebuah diodepenyearah teganganserta ditapis olehsebuah kapasitorelektrolit dengankapasitas sekira 22mf/250 V. Nilaitegangan 180 V dcinilah yangdimanfaatkan untukcatu RGB. jika salahsatu dari tigakomponen tersebutrusak (resistor fuse,diode, dan kapasitorelektrolit), gambarmenjadi bergaris-

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    34/80

    garis buku(kecerahannya tidakdapat dikontrol). Halini terjadi karena catuuntuk RGB tidakmencukupi.Umumnya, komponenyang sangat rentanterhadap kerusakanpada catu RGB 180 V

    dc adalah kapasitorelektrolit tersebut.

    Ruang(Slots)

    Isi (Fillers)

    IDKerusakan

    S53 S54 S55 S56

    Kerusakan

    Heater pada CRT IC utama pin 19 (2,2 Vdc), resistor 902 (100Ohm), transistor V 902(C 2688)

    IC utama pin 20 (2,2 Vdc), resistor 912 (100Ohm), transistor V 912 (C2688)

    IC utama pin 21 (2,2V dc), resistor 922(100 Ohm), transistorV 922 (C 2688)

    GejalaKerusakan

    a. tv focusb. cahaya terangc. terang bisa dikontrol

    d. heater tidakberfungsi

    a. tv focusb. cahaya terangc. terang bisa dikontrol

    d. heater berfungsie. ada gangguan padaRGBf. ada gangguan padawarna merah

    a. tv focusb. cahaya terangc. terang bisa dikontrol

    d. heater berfungsie. ada gangguan padaRGBf. tidak ada gangguanpada warna merahg. ada gangguan padawarna hijau

    a. tv focusb. cahaya terangc. terang bisa

    dikontrold. heater berfungsie. ada gangguanpada RGBf. tidak ada gangguanpada warna merahg. tidak adagangguan pada warna

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    35/80

    hijauh. ada gangguanpada warna biru

    Solusi Untuk keadaan normal,kerusakan heater padaCRT jarang terjadi.

    Yang sering mengalamikerusakan adalahsolderan yangberhubungan dengan

    heater dan resistoryang dipasang padaheater. Namun, apabilaterjadi masalah padaheater, akibatnyasangat fatal, layartelevisi akan gelap.

    Gangguan sinyalmerah (R) dari skemadi samping dapatditelusuri dari IC utamapin 19 (2,2 V dc),resistor 902 (100Ohm), transistor V 902

    (C 2688). Outputnyamelalui konektordengan sebuah resistor908 (2,7 k Ohm) danresistor beban untukcatu (12 k Ohm/3 watt)

    Jika terjadi masalahdengan sinyal merah,hanya komponen-komponen tersebutlahyang diperiksakondisinya.

    Gangguan sinyal hijau (G)dari skema dapatditelusuri dari IC utamapin 20 (2,2 V dc), resistor912 (100 Ohm), transistorV 912 (C 2688).Outputnya melalui

    kolektor dengan sebuahresistor 918 (2,7 k Ohm)dan resistor beban 917untuk catu (12 k Ohm / 3watt).

    Gangguan sinyal biru(B) dapat ditelusuridari IC utama pin 21(2,2 V dc), resistor922 (100 Ohm),transistor V 922 (C2688). Outputnya

    melalui kolektordengan sebuahresistor 928 (2,7 kOhm) dan resistorbeban 927 untuk catu(12 k Ohm/3 watt).

    Ruang(Slots)

    Isi (Fillers)

    IDKerusakan

    S57 S58 S59

    Kerusakan

    Output RGB pada ICutama

    CRT -

    GejalaKerusakan

    a. tv focusb. cahaya terangc. terang bisa dikontrol

    a. tv focusb. cahaya terangc. terang bisa dikontrol

    a. tv focusb. cahaya terangc. terang bisa dikontrol

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    36/80

    d. heater berfungsie. ada gangguan padaRGBf. tidak ada gangguanpada warna merahg. tidak ada gangguanpada warna hijauh. tidak ada gangguanpada warna biru

    d. heater berfungsie. tidak ada gangguanpada RGBf. CRT sudah tua

    d. heater berfungsie. tidak ada gangguanpada RGBf. CRT masih muda

    Solusi Menulusuri sinyal yang

    bermasalah dimulaidari output RGB padaIC utama: dapat dilihatdari gambar input CRT.

    Tegangan RGB padainput CRT dalamkeadaan normal sekira115 V dc. Jikategangan RGB lebihdari 115 V dc ataumendekati nilaitegangan catu RGB(180 V dc), layar akangelap. Ini berarti,transistor penguat RGBtidak bekerja karenasinyal input padasetiap kaki basisnyatidak ada.

    Dalam mengganti CRT,

    yang sangat perludiperhatikan adalahukuran CRT penggantiharus benar-benarsama agar ketikadipasang mendapatkanhasil yangmemuaskan. UkuranCRT yang dimaksudadalah ukuran diagonallayar, ukuran diameterleher layar, dan letakkaki (heater, fokus, G2dan pin RGB). Khususuntuk letak kaki, bisasaja dimodifikasi,tentunya dngan sangathati-hati agar tidakterjadi kekeliruan,seperti kaki heatertertukar dengan kakicatu RGB. Hal ini akanlangsung merusaklensa atau kaki fokustertukar dengan G2.

    Kerusakan bukan pada

    bagian CRT, periksakemungkinan kerusakanpada bagian lain.

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    37/80

    Jika ukuran leher CRTtidak sama, yoke danpurity magnet padaCRT pengganti harusdibawa serta.

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    38/80

    - Aturan Produksi (Rule)

    Rule 1

    If gejala: TV mati total

    And sekring putus

    Then kerusakan pada blok power supply (S1)

    Rule 2

    If gejala: TV mati total

    And sekring tidak putus

    And Tegangan Output Ada

    Then kerusakan pada Rangkaian horizontal, vertikal, dan suara (S2)

    Rule 3

    If gejala: TV mati total

    And Sekring Tidak PutusAnd Tegangan Output Tidak Ada

    Then kerusakan pada blok Power Supply (bagian osilator) (S3)

    Rule 4

    If gejala: TV hidup

    And Tegangan Power Supply Normal

    And gambar normal

    Then kerusakan bukan pada blok Power Supply (S4)

    Rule 5

    If gejala: TV hidup

    And Tegangan Power Supply Tidak normal

    And Tegangan Power Supply naik lebih dari 130 V DC

    Then Kerusakan pada bagian Osilator Power Supply (S5)

    Rule 6

    If gejala: TV hidup

    And Tegangan Power Supply Tidak normal

    And Tegangan Power Supply drop/tidak normalThen Kerusakan pada bagian kontrol Power Supply (S6)

    Rule 7

    If gejala: TV hidup

    And Tegangan Power Supply Normal

    And Gambar tidak normal

    And Gambar bergoyang

    And Goyangan kuat

    Then kerusakan pada Bagian yang berhubungan dengan tapis (S7)

    Rule 8

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    39/80

    If gejala: TV hidup

    And Tegangan Power Supply Normal

    And Gambar tidak normal

    And Gambar bergoyang

    And Goyangan tidak kuat

    Then kerusakan pada Bagian yang berhubungan dengan tapis (S8)

    Rule 9

    If gejala: TV hidup

    And Tegangan Power Supply Normal

    And gambar tidak normal

    And gambar normal

    And Gambar goyang kiri dan kanan

    Then Kerusakan pada bagian tapis di power supply (S9)

    Rule 10If gejala: TV hidup

    And Tegangan Power Supply Normal

    And gambar tidak normal

    And gambar normal

    And gambar tidak goyang

    Then Kerusakan pada bagian tapis di power supply (S10)

    Rule 11

    If gejala: TV mati

    And Steker terpasang dengan benarAnd tombol on

    And kontrol tidak berfungsi

    Then kerusakan pada Saklar push-on yang ada pada panel kontrol

    (S11)

    Rule 12

    If gejala: TV hidup

    And kontrol tidak berfungsi

    Then Kerusakan pada IC Program yang mati total (short) / tidak

    bekerja (S12)

    Rule 13

    If gejala: TV hidup

    And Kontrol baik

    And OSD tidak tampil

    Then Kerusakan pada OSD (On Screen Display) (S13)

    Rule 14

    If gejala: TV hidup

    And Kontrol baikAnd OSD tampil

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    40/80

    And gambar tampil

    And suara terdengar

    And tidak ada warna

    Then Kerusakan pada IC utama S(14)

    Rule 15If gejala: TV hidup

    And Kontrol baik

    And OSD tampil

    And gambar tampil

    And suara tidak terdengar

    And warna ada

    Then Kerusakan pada IC utama (S15)

    Rule 16

    If gejala: TV hidupAnd Kontrol baik

    And OSD tampil

    And gambar tampil

    And suara tidak terdengar

    And tidak ada warna

    Then kerusakan pada Rangkaian IC program pin ident (S16)

    Rule 17

    If gejala: TV hidup

    And Kontrol baikAnd OSD tampil

    And gambar tidak tampil

    And suara terdengar

    Then kerusakan pada IC utama atau pada rangkaian sebelumnya

    (input) (S17)

    Rule 18

    If gejala: TV mati

    And Steker terpasang dengan benar

    And tombol onAnd control berfungsi

    Then kerusakan Bukan pada blok IC program/utama (S18)

    Rule 19

    If gejala: TV mati

    And Steker terpasang dengan benar

    And tombol off

    Then (S19)

    Rule 20If gejala: TV mati

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    41/80

    And Steker tidak terpasang dengan benar

    Then (S20)

    Rule 21

    If gejala: TV hidup

    And Kontrol baikAnd OSD tampil

    And gambar tidak tampil

    And suara terdengar

    Then kerusakan pada Bagian utama gambar dan bagian output

    gambar pada IC utama (S21)

    Rule 22

    If gejala: UHF tidak dapat diterima

    And Sinyal VHF tidak dapat diterima

    And antena tidak terpasang dengan baikThen Antena (S22)

    Rule 23

    If gejala: UHF dapat diterima

    And Sinyal VHF tidak dapat diterima

    Then kerusakan pada IC program pin UHF (S23)

    Rule 24

    If gejala: UHF dapat diterima

    And Sinyal VHF dapat diterimaAnd gambar ada

    And gambar kabur

    And suara ada

    And suara tidak bersih

    Then Gangguan pada antena, kabel antena, konektor antena,

    pengaturan AGC (S24)

    Rule 25

    If gejala: UHF dapat diterima

    And Sinyal VHF dapat diterimaAnd gambar ada

    And gambar bersih

    And gambar cacat

    Then kerusakan pada AFT atau voltage tuning yang tidak stabil

    (S25)

    Rule 26

    If gejala: UHF dapat diterima

    And Sinyal VHF dapat diterima

    And Gambar adaAnd Gambar bersih

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    42/80

    And Gambar tidak cacat

    And Suara ada

    And Suara bersih

    Then (S26)

    Rule 27If gejala: UHF dapat diterima

    And Sinyal VHF dapat diterima

    And gambar ada

    And gambar bersih

    And gambar tidak cacat

    And tidak ada suara

    Then Gangguan pada Posisi antenna (S27)

    Rule 28

    If gejala: UHF dapat diterimaAnd Sinyal VHF dapat diterima

    And gambar ada

    And gambar kabur

    And suara tidak ada

    Then kerusakan Pada tuner (S28)

    Rule 29

    If gejala: UHF dapat diterima

    And Sinyal VHF dapat diterima

    And gambar tidak adaAnd tidak ada suara

    Then gangguan pada Tegangan catu daya pada tuner (S29)

    Rule 30

    If gejala: suara terdengar

    And suara tidak bersih

    Then kerusakan pada Komponen pendukung pada bagian suara di

    IC utama (S30)

    Rule 31If gejala: suara tidak terdengar

    And tidak bersuara sama sekali

    Then Kerusakan ada pada IC penguat suara (S31)

    Rule 32

    If gejala: suara tidak terdengar

    And bersuara tidak jelas

    And suara kecil

    Then Kerusakan pada IC program (S32)

    Rule 33

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    43/80

    If gejala: suara tidak terdengar

    And bersuara tidak jelas

    And suara tidak kecil

    Then (S33)

    Rule 34If gejala: suara terdengar

    And suara bersih

    And suara tidak kecil

    Then (S34)

    Rule 35

    If gejala: tv mati

    Then kerusakan pada Bagian Horizontal (S35)

    Rule 36If gejala: tv hidup

    And tidak ada cahaya

    Then kerusakan pada Heater pada CRT (S36)

    Rule 37

    If gejala: tv hidup

    And cahaya nyala

    And layar oval/trapezium

    Then kerusakan pada yoke bagian horizontal (S37)

    Rule 38

    If gejala: tv hidup

    And cahaya nyala

    And layar tidak oval/trapesium

    And melintang vertikal

    And layar vertikal

    Then kerusakan pada Komponen yang berhubungan dengan yoke

    horizontal (S38)

    Rule 39If gejala: tv hidup

    And cahaya nyala

    And tidak oval/trapesium

    And melintang verticla

    And layar tidak vertikal

    And layar tidak penuh

    Then gangguan pada Tegangan catu untuk FBT (S39)

    Rule 40

    If gejala: tv hidupAnd cahaya nyala

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    44/80

    And tidak oval/trapesium

    And melintang verticla

    And layar tidak vertikal

    And layar penuh

    And rolling horizontal

    Then kerusakan pada horizontal pada IC utama hingga ke FBT (S40)

    Rule 41

    If gejala: tv hidup

    And cahaya nyala

    And tidak oval/trapesium

    And melintang verticla

    And layar tidak vertikal

    And layar penuh

    And rolling tidak horizontal

    And blankingThen kerusakan pada Potensiometer (S41)

    Rule 42

    If gejala: tv hidup

    And cahaya nyala

    And tidak oval/trapesium

    And melintang verticla

    And layar tidak vertikal

    And layar penuh

    And rolling tidak horizontalAnd tidak blanking

    And transistor putus terus

    Then kerusakan pada Kapasitor di kolektor transistor penguat

    horizontal, FBT, yoke (S42)

    Rule 43

    If gejala: tv hidup

    And cahaya nyala

    And tidak oval/trapesium

    And melintang verticlaAnd layar tidak vertikal

    And layar penuh

    And rolling tidak horizontal

    And tidak blanking

    And normal

    Then (S43)

    Rule 44

    If gejala: tv hidup

    And cahaya nyalaAnd tidak oval/trapesium

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    45/80

    And melintang horizontal

    And layar horizontal

    Then kerusakan pada catu osilator vertikal di IC utama (S44)

    Rule 45

    If gejala: tv hidupAnd cahaya nyala

    And tidak oval/trapesium

    And melintang horizontal

    And layar tidak horizontal

    And layar menyempit keatas

    Then kerusakan pada Catu IC penguat vertikal (S45)

    Rule 46

    If gejala: tv hidup

    And cahaya nyalaAnd tidak oval/trapesium

    And melintang horizontal

    And layar tidak horizontal

    And tidak menyempit

    And layar menyempit bawah

    Then kerusakan pada Kapasitor tapis pada penguat vertikal (S46)

    Rule 47

    If gejala: tv hidup

    And cahaya nyalaAnd tidak oval/trapesium

    And melintang horizontal

    And layar tidak horizontal

    And tidak menyempit

    And tidak menyempit

    And layar menyempit bawah dan atas

    Then kerusakan pada Penguat vertikal (S47)

    Rule 48

    If gejala: tv hidupAnd cahaya nyala

    And tidak oval/trapesium

    And melintang horizontal

    And layar tidak horizontal

    And tidak menyempit

    And tidak menyempit

    And tidak menyempit

    And rolling vertical

    Then kerusakan pada Sinkronisasi vertikal (S48)

    Rule 49

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    46/80

    If gejala: tv hidup

    And cahaya nyala

    And tidak oval/trapesium

    And melintang horizontal

    And layar tidak horizontal

    And tidak menyempitAnd tidak menyempit

    And tidak menyempit

    And tidak rolling vertical

    Then (S49)

    Rule 50

    If gejala: tv tidak focus

    Then kerusakan pada Potensioner untuk fokus pada FBT (S50)

    Rule 51If gejala: tv focus

    And cahaya gelap

    Then kerusakan pada Tegangan yang dikeluarkan FBT untuk screen

    (S51)

    Rule 52

    If gejala: tv focus

    And cahaya terang

    And terang tidak bisa dikontrol

    Then kerusakan pada Catu 180 V dc bersumber dari FBT (S52)

    Rule 53

    If gejala: tv focus

    And cahaya terang

    And terang bisa dikontrol

    And heater tidak berfungsi

    Then kerusakan pada Heater pada CRT (S53)

    Rule 54

    If gejala: tv focusAnd cahaya terang

    And terang bisa dikontrol

    And heater berfungsi

    And ada gangguan pada RGB

    And ada gangguan pada warna merah

    Then kerusakan pada IC utama pin 19 (2,2 V dc), resistor 902 (100

    Ohm), transistor V 902 (C 2688) (S54)

    Rule 55

    If gejala: tv focusAnd cahaya terang

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    47/80

    And terang bisa dikontrol

    And heater berfungsi

    And ada gangguan pada RGB

    And tidak ada gangguan pada warna merah

    And ada gangguan pada warna hijau

    Then kerusakan pada IC utama pin 20 (2,2 V dc), resistor 912 (100Ohm), transistor V 912 (C 2688) (S55)

    Rule 56

    If gejala: tv focus

    And cahaya terang

    And terang bisa dikontrol

    And heater berfungsi

    And ada gangguan pada RGB

    And tidak ada gangguan pada warna merah

    And tidak ada gangguan pada warna hijauAnd ada gangguan pada warna biru

    Then kerusakan pada IC utama pin 21 (2,2 V dc), resistor 922 (100

    Ohm), transistor V 922 (C 2688) (S56)

    Rule 57

    If gejala: tv focus

    And cahaya terang

    And terang bisa dikontrol

    And heater berfungsi

    And ada gangguan pada RGBAnd tidak ada gangguan pada warna merah

    And tidak ada gangguan pada warna hijau

    And tidak ada gangguan pada warna biru

    Then kerusakan pada Output RGB pada IC utama (S57)

    Rule 58

    If gejala: tv focus

    And cahaya terang

    And terang bisa dikontrol

    And heater berfungsiAnd tidak ada gangguan pada RGB

    And CRT sudah tua

    Then kerusakan pada CRT (S58)

    Rule 59

    If gejala: tv focus

    And cahaya terang

    And terang bisa dikontrol

    And heater berfungsi

    And tidak ada gangguan pada RGBAnd CRT masih muda

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    48/80

    Then (S59)

    - Mesin Inferensi

    Metode yang digunakan adalah Metode Forward Chaining (Pelacakan keDepan), menggunakan pendekatan Data / Data Driven. Aturan dapat

    digunakan untuk menciptakan beberapa aturan baru.

    Berikut Tree dari setiap Jenis Kerusakan :

    Jenis Kerusakan : Masalah pada Tegangan (blok Power Supply)

    Jenis Kerusakan : Masalah pada IC Program/IC Utama/Gambar

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    49/80

    Jenis Kerusakan : Masalah pada Tuner/Antenna/Sinyal

    Jenis Kerusakan : Masalah pada Bagian Vertikal/Horizontal

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    50/80

    Jenis Kerusakan : Masalah pada Suara

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    51/80

    Jenis Kerusakan : Masalah pada input CRT/Warna/RGB

    Keterangan : Pertanyaan

    ID PertanyaanT1 Apakah TV anda mati total?

    T2 Lihat, apakah sekringnya putus?T3 Apakah tegangan output ada?T4 Apakah tegangan power supply normal?T5 Apakah tegangan PS naik melebihi 130 dc?T6 Apakah gambar bergoyang/bergerigi di pinggir?T7 Apakah goyangan makin kuat jika suara dibesarkan?T8 Apakah gambar normal?T9 Apakah gambar bergoyang di sebelah tepi kiri kanan?T10

    Apakah TV bisa dihidupkan?

    T1

    1

    Apakah kontrol berfungsi dengan baik?, seperti on/off, volume, brightness,

    kontras, colorT1 Apakah OSD (On screen display) tampil dengan baik?

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    52/80

    2T13

    Apakah gambar tampil dengan baik?

    T14

    Apakah suara terdengar?

    T15 Apakah suara terdengar?

    T16

    Apakah warna terlihat?

    T17

    Apakah warna terlihat?

    T18

    Apakah steker sudah terpasang dengan benar?

    T19

    Apakah tombol power sudah ditekan?

    T20

    Apakah tombol (key) kontrol berfungsi dengan baik?

    T21

    Apakah sinyal UHF dapat diterima dengan baik?

    T22

    Apakah sinyal VHF dapat diterima dengan baik?

    T23

    Apakah sinyal VHF dapat diterima dengan baik?

    T24

    Apakah antenna sudah terpasang dengan benar?

    T25

    Apakah gambar ada?

    T2

    6

    Apakah gambar terlihat bersih?

    T27

    Apakah suara ada?

    T28

    Apakah suara bersih?

    T29

    Apakah gambar cacat? Kadang baik, kadang hilang?

    T30

    Apakah suara ada?

    T31

    Apakah suara bersih?

    T32 Apakah suara ada?

    T33

    Apakah suara terdengar?

    T34

    Apakah suara bersih?

    T35

    Apakah TV tidak bersuara sama sekali?

    T36

    Apakah suara kecil, tidak bisa dibesarkan/dikecilkan?

    T37

    Apakah suara kecil?

    T38

    Apakah TV anda mati? (power supply masih baik / tidak rusak)

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    53/80

    T39

    Apakah ada cahaya (raster) pada TV?

    T40

    Apakah layar berbentuk oval/trapezium diikuti oleh baying pelangi?

    T4

    1

    Bagaimana tampak layar? (pilih ya jika melintang vertical, dan tidak jika

    melintang horizontalT42

    Apakah layar hanya segaris vertikal?

    T43

    Apakah layar hanya garis melintang horizontal?

    T44

    Apakah layar tampak penuh?

    T45

    Apakah gambar berlari-lari kea rah horizontal? (rolling horizontal)

    T46

    Apakah layar bergaris-garis buku (blanking)?

    T4

    7

    Apakah transistor penguat horizontal putus terus?

    T48

    Apakah layar menyempit pada bagian atas?

    T49

    Apakah layar menyempit pada bagian bawah?

    T50

    Apakah layar menyempit pada bagian bawah dan atas?

    T51

    Apakah gambar bergerak terus ke atas/ke bawah (rolling vertikal)

    T52

    Apakah gambar pada televise focus?

    T53

    Apakah cahaya pada layar gelap?

    T54

    Apaka terangnya (kecerahan) cahaya pada layar gelap?

    T55

    Apakah heater berfungsi dengan baik?

    T56

    Apakah ada gangguan pada RGB?

    T57

    Apakah ada gangguan pada warna merah?

    T58

    Apakah ada gangguan pada warna hijau?

    T59

    Apakah ada gangguan pada warna biru?

    T60

    Apakah tabung CRT sudah lama tidak diganti? (jika TV anda sudah sangattua)

    Keterangan : Solusi

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    54/80

    ID SOLUSIS1 Periksa komponen di rangkaian power yang berhubungan dengan sekring

    tersebut. Potonglah beberapa bagian di sekitar jalur jala-jala listrik danlakukan pengukuran dengan multitester pada posisi pengukuran Ohmmeter untuk mengukur komponen yang dikira rusak atau melakukan

    pengukuran tegangan langsung.S2 Sebenarnya kerusakan bukan pada blok Power Supply. Kemungkinan, padarangkaian horizontal, vertikal, dan suara.Potong setiap jalur yang menghubungkannya ke rangkain tersebut, laluukur tegangannya. Jika tegangan normal, pasanglah satu-satu, lalu ukurlagi hingga ditemui ke jalur mana tegangan tersebut hilang dan lanjutkandengan memeriksa komponen.

    S3 Kerusakan pada blok Power Supply (bagian osilator).Potong jalur output tegangan ke rangkaian lain dengan mencabut solderanpada jumper atau kaki komponen. Lalu, ukur tegangan output. Jika ada,berarti kerusakan terjadi pada rangkaian di depannya. Jika tidak padabagian osilator power, periksa resistor dengan tahanan diatas 100k Ohm

    sebagai catu osilator.S4 Kerusakan bukan pada blok Power Supply, periksa kemungkinan kerusakan

    pada bagian lainnya.S5 Kerusakan pada bagian Osilator Power Supply.

    Lepaskan semua jalur output dari power supply ke rangkaian lainnya agartidak merusak komponen lainnya, kemudian periksa elektrolitnya.

    S6 Kerusakan pada bagian control Power Supply.Periksa optokopler, resistor, dan transistor sekitar power adjusment.

    S7 Kerusakan pada blok Power Supply (bagian yang berhubungan dengantapis).Periksa semua elektrolit kapasitor di power, terutama kapasitor tapis 220

    mikrofarad / 400 V.S8 Kerusakan pada blok Power Supply (bagian yang berhubungan dengantapis).Periksa semua elektrolit kapasitor di power, terutama kapasitor tapis 220mikrofarad / 400 V.

    S9 Kerusakan pada bagian tapis di power supply.Periksa diode tapis dan elektrolit kondensator. Komponen yang seringrusak adalah elektrolit kondensator 250 mikrofarad / 400 V dc.

    S10

    Kerusakan pada bagian tapis di power supply.Periksa diode tapis dan elektrolit kondensator. Komponen yang seringrusak adalah elektrolit kondensator 250 mikrofarad / 400 V dc.

    S1

    1

    Periksa saklar push-on yang ada pada panel kontrol. Tombol push-on dapat

    diukur apakah berfungsi atau tidak dengan multitester pada posisi Ohmmeter. Pada saat saklar ditekan, jarum penunjuk akan menunjukkan angkanol (terhubung). Namun, jika saat ditekan tidak menunjukkan angka nol(terhubung), berarti saklarnya rusak.

    Jika key kontrolnya baik, tinggal mengikuti jalur dan komponen yangmenghubungkan antara key kontrol dan IC program, biasanya hanyaterdiri atas beberapa buah resistor dan diode. Jika tidak ditemukankerusakan, kemungkinan yang rusak adalah IC Programnya.

    S12

    Kerusakan pada IC Program yang mati total (short) / tidak bekerja.Ukur tegangan 5 V dc pada catu utama IC Program (umumnya ditulis V ccatau V dd). Jika tegangan catu 5 V dc pada pin catu utama (V dd) IC

    program tidak ada, lepaskan solder pin IC program dengan PCB, lalu ukurtegangan 5 V dc pada PCB. Jika ternyata tegangan 5 V dc pada PCB ada

    http://irmanf.wordpress.com/

  • 8/4/2019 SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

    55/80

    dalam keadaan televisi tersebut hidup, hubungkan tegangan tersebutdengan ujung multitester dengan pin catu IC program sambil tetapmengamati apakah tegangan tetap ada. Jika tegangan 5 V dc-nya hilangsaat dihubungkan/disolder pada IC program, dapat dipastikan IC programtersebut rusak.

    Namun, saat pin catu IC program dilepaskan dari PCB tegangan 5 V dc danpada PCB juga tidak ada kerusakan, kemungkinan bukan pada IC program.Periksalah lebih dulu sumber tegangan 5 V dc tersebut dan rangkaian lainyang berhubungan.

    S13

    Kerusakan pada OSD (On Screen Display).Periksa kerusakan pada OSD ini dimulai pada pin V-Sync (VertikalSinkronisasi) dan H-Sync (Horizontal Sinkronisasi) pada IC program. Pin inibiasanya berdekatan. Umpamanya, V-Sync pin 26 berarti H-Sync-nya pin27. V-Sync jika ditelusuri akan terhubung ke arah IC Penguat Vertikal,sementara H-Sync jika ditelusuri akan terhubung ke arah FBT.

    S14

    Kerusakan seperti ini dapat terjadi pada IC utama, tapi umumnya terjadipada rangkaian pendukungnya, seperti pada kontrol warna dari IC

    program, crystal warna, dan komponen lain sekitar bagian warna.Kerusakan pada bagian kontrol warna dapat ditelusuri dari IC program pincolor control. Caranya dengan mengukur tegangan dari IC program yangsampai ke IC utama pin color control input. Tegangan ini bergerak (dapat)diatur sesuai dengan tegangan yang dikeluarkan oleh IC program ataudapat langsung dihubungkan dengan tegangan catu RGB dengan sebuahresistor untuk membuktikan apakah yang rusak pada bagian kontrol ataupada bagian warna IC utama.

    S15

    Kerusakan seperti ini juga dapat terjadi pada IC utama, tapi umumnyaterjadi pada rangkain pendukungnya, seperti pada kontrol volume, mutedari IC program, serta komponen lain sekitar bagian suara dan penguatsuara.Kerusakan pada bagian kontrol volume dan mute dapat ditelusuri dari ICprogram pin volume kontrol. Caranya dengan mengukur tegangan dari ICprogram yang sampai ke IC utama pin volume control input. Tegangan iniberubah jika pengaturan volume ditambah atau diturunkan, dapat dilihatdengan mengamati pergerakan jarum penunjuk alat ukur sesuai dengantegangan yang dikeluarkan oleh IC program.Untuk membuktikan apakah yang rusak pada bagian kontrol atau padabagian warna IC Utama, dapat langsung dihubungkan dengan tegangancatu bagian volume (5 V dc) ke pin volume kontrol Utama dengan sebuahresistor. Dengan demikian, diharapkan tegangan kontrol dalam keadaanmaksimal (volume suara maksimal).

    S16

    Keru