Upload
phamtruc
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SKALA PENGUKURAN
(Measurement Scale)
Oleh:
I Made Artawan, SE, MM
NIK 230 34 0185
Fakultas Ekonomi
Universitas Warmadewa
Denpasar
Pengukuran merupakan suatu proses hal mana
suatu angka atau simbol diletakkan pada
karakteristik sesuai dengan aturan atau
prosesdur yang telah ditetapkan.
Misalnya orang dapat digambarkan dari beberapa
karakteristik seperti umur, pendidikan,
pendapatan, jenis kelamin, dan preferensi
terhadap merek barang tertentu.
SKALA
PENGUKURAN
•NOMINAL
•ORDINAL
•INTERVAL
•RASIO
Skala ini mempunyai tingkatan paling lemah, ketika angka-angka atau lambang-lambangtertentu digunakan membedakan suatu obyek, orang atau sifat lainnya dalam bentuk katagori.
Jika angka-angka atau lambang-lambangtersebut dipakai mendifinisikan kelompok-kelompok sebagai induk obyek-obyek yang berlainan, maka angka atau lambang-lambangtadi merupakan skala nominal atau klasifikasi.
Sifat formal dari skala ini adalah ekuivalen, yang artinya bahwa sifat yang diskalakanharus sama.
SKALA NOMINAL
SKALA NOMINAL
Contoh :
Data dengan skala nominal antara lain adalah : Jenis kelamin, jenis kontrasepsi yang digunakan oleh akseptor KB, dll.
Jenis statistik yang diperkenankan untuk data semacam ini yang tidak akan berubah apabila diadakan transformasi adalah perhitungan modus dan frekwensi, melalui test Chi Kuadrat dan test Binomial.
Analisis asosiasi atau hubungan yang paling lumrah dipakai adalah koefisien kontigensi.
SKALA ORDINALObyek dalam suatu skala mungkin saja berbeda dari
obyek lain dalam kategori, tetapi juga berbeda
tingkatannya, yaitu hubungan tertentu dari katagori-
katagori atau kalsifikasi-klasifikasi yang dibuat.
Misalnya : Tingkat Pendapatan diklasifikasikan:
Tinggi, sedang, rendah. Tingkat Pendidikan: SD,
SMP, SMA, PT
SKALA ORDINALTest yang dapat digunakan untuk data berskala ordinal adalah korelasi ranking Spearman atau Kendal.
Test-test yang menggunakan rata-rata hitung dan standar deviasi untuk data semacam ini sama sekali tidak pantas untuk digunakan.
Untuk mentransformasi data ordinal menjadi data interval dapat dilakukan dapat dilakukan dengan METHOD SUCCESSIVE INTERVAL (MSI)
SKALA INTERVAL
Skala interval mempunyai pengukuran yang lebih kuat, karena disamping dapat memperlihatkan urutan data, juga mampu memperlihatkan berapa jarak atau interval obyek yang satu dengan obyek yang lain.
Skala interval mempunyai ukuran yang umum dan konstan dengan angka riil yang diberikan kepada semua obyek dalam himpunan yang berurut.
CONTOH : SKALA INTERVAL
Pengukuran suhu dengan skala Celsius dan skala Fahrenheit, yang mana unit pengukuran dan titik nol dalam pengukuran suhu adalah sembarang dan berlainan. Meskipun demikian keduanya memberikan informasi yang sama, karena mempunyai hubungan yang linear.
F=9/5C + 32 atau C = 5/9 (F-32)
Celsius 0 10 30 100
Fahrenheit 32 50 86 212
SKALA RASIO
Skala rasio mempunyai semua ciri dari skala intervaldan mempunyai titik nol yang sejati sebagai titikasalnya. Dalam suatu skala rasio perbandingan antarasuatu titik skala tidak tergantung pada unitpengukurannya.
Contoh :
Untuk mengukur berat suatu barang ada yangmenggunakan pon dan ada yang menggunakan gram.Apabila menetapkan berat atau obyek penelitian dalamukuran pon dan gram yang berbeda, akan diperolehrasio antara dua berat, baik dalam pon maupun gram.
SKALA PENGUKURAN DENGAN TEST
STATISTIK
Skala Test statistik
Yang Sesuai
NOMINAL FREKWENSI DISTRIBUSI
MODUS SEBAGAI UKURAN TENDENSI SENTRAL
UJI KAI-KUADRAT, PHI DAN LAMDA
ORDINAL MEDIAN
RANK CORRELATIONS
STATISTIK NON PARAMETRIK
INTERVAL KORELASI PRODUCT MOMENT
UJI t, UJI F, DAN UJI PARAMETRIK YANG LAIN
RASIO STATISTIK PARAMETRIK