99
ANALISIS SISTEM PEMASARAN PENJUALAN LANGSUNG BERJENJANG SYARIAH (PLBS) PADA PT. ARMINAREKA PERDANA JAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh : IBNU RIJAL SILMI NIM: 109053100007 KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H / 2013 M

SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

  • Upload
    lenga

  • View
    218

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

ANALISIS SISTEM PEMASARANPENJUALAN LANGSUNG BERJENJANG SYARIAH (PLBS)

PADA PT. ARMINAREKA PERDANA JAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasiuntuk Memenuhi Persyaratan MemperolehGelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh :

IBNU RIJAL SILMINIM: 109053100007

KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAHPROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASIUNIVERSITAS SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA1434 H / 2013 M

Page 2: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini
Page 3: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini
Page 4: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini
Page 5: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

i

ABSTRAK

Ibnu Rijal Silmi, NIM: 109053100007, Analisis Sistem Pemasaran PenjualanLangsung Berjenjang Syariah pada PT. Arminareka Perdana Jakarta,Dibimbing oleh Dra. Hj. Jundah Sulaiman, MA.

Pemasaran dengan menggunakan sistem jaringan atau sering disebut MultiLevel Marketing saat ini menjadi tren pemasaran diberbagai perusahaan, baikdalam bidang barang ataupun jasa. Sistem ini merupakan Sistem PenjualanLangsung Berjenjang yang menawarkan kemudahan untuk mendapatkan financialyang lebih dengan sistem perekrutan dan pembinaan sehingga menciptakan sistemduplikasi yang berkelanjutan.

Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini sudah merambahke dalam perusahaan yang yang menyelenggrakan perjalanan ibadah umrah danhaji plus, ini dibuktikan dengan banyaknya travel umrah dan haji plus yangmenggunakan sistem ini seperti, PT. Arminareka Perdana Jakarta. Dengan sistemini peningkatan jumlah jamaah umrah/haji pada perusahaan tersebut mengalamiperkembangan yang pesat dan menjadikan PT. Arminareka Perdana sebagaiTravel Penyelenggara Umrah dan Haji plus pertama terbanyak dalammemberangkatkan jamaah dari seluruh travel di Indonesia.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Sistem Pemasaran yangdigunakan PT. Arminareka Perdana Jakarta, kesesuaian sistem pemasaranpenjualan langsung berjenjang syariah (PLBS) pada PT. Arminareka Perdanaterhadap Fatwa No. 83/DSN-MUI/VI/2012, serta untuk mengetahui bagaimanasistem PLBS yang digunakan PT. Arminareka Perdana dalam meningkatkanjumlah jamaah umrah.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatankualitatif yang mengorganisir seua data melalui observasi, wawancara denganmemilahnya menjadi satu kesatuan yang dapat dikelola menjadi sumber data yangdianggap penting untuk dipelajari serta memutuskan apa yang dikedepankanmengenai sistem pemasaran PT. Arminareka Perdana Jakarta. Hasil penelitian inimenunjukan bahwa adanya kesesuain pemasaran yang dilakukan perusahaansesuai ketentuan dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional- Majelis Ulama IndonesiaNo: 83/DSN-MUI/VI/2012 tentang Penjualan Langsung Berjenjang SyariahJasaPerjalanan Haji dan Umrah. Dan ditemukannya ketidak sesuaian operasionalyang dilakukan perwakilan sebagai mitra bisnis. Serta adanya peningkatan jamaahpada PT. Arminareka Perdana.

Kata Kunci: Sistem Pemasaran dan PLBS

Page 6: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji serta syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas

kehendak-NYA penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam

selalu penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, Nabi terakhir sebagai

panutan umat.

Selesainya skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan dan dorongan

oleh banyak ihak. Tiada kata yang dapat penulis ungkapkan kecuali ucapan terima

kasih sedalam-dalamnya kepada mereka:

1. Dr. Arief Subhan, M.A. sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi.

2. Drs. Cecep Castrawijaya, M.A. sebagai Ketua Jurusan Manajemen

Dakwah, H. Mulkanasir, B.A, S.Pd, M.M. sebagai Sekertaris Jurusan

Manajemen Dakwah dan Drs. Hasanudin Ibnu Hibban, M.A. selaku

Dosen Penasehat Akademik.

3. Dra. Hj. Jundah Sulaiman, M.A. sebagai Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberi arahan serta

masukan dalam penulisan skripsi ini.

4. Kepada Tim Penguji Skripsi yang telah meluangkan waktunya demi

kesempurnaan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen-Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

yang telah mengajari penulis banyak ilmu selama di bangku

perkuliahan. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat bagi penulis.

Page 7: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

iii

6. Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi. Keduanya telah banyak membantu penulis mendapatkan

buku referensi yang penulis perlukan. Ungkapan terima kasih juga

penulis tujukan kepada segenap staff Perpustakaan Utama dan

Perpustakaan Ilmu Dakwah dan Komunikasi.

7. Abi dan Umi tersayang, Drs. H. Yasiruddin dan Hj. Nurhasanah yang

senantiasa ikhlas dan sabar mendampingi penulis mulai dari sekolah

tingkat dasar hingga jenjang perguruan tinggi dengan selalu

memberikan do’a dan restunya sehingga penulis menyelesaikan studi

di Universitas Islam Negeri Jakarta.

8. Kakak dan Adik tercinta, Nurkholis Khasan, S.Pd dan Ade Nasikhatul

Ummah. Karena semangat mereka penulis dapat menjalani semua

tahapan demi tahapan dalam mencapai gelar Sarjana.

9. H. Subaebasni, S.E. selaku Direktur Marketing atas kesediannya yang

telah memberikan izin kepada penulis untuk dapat mengadakan

penelitian pada PT. Arminareka Perdan Jakarta. Bapak Ir. H. Agus

Sutanto selaku Humas PT. Arminareka Perdana. Keduanya yang

bersedia menjadi sumber informasi melalui wawancara untuk

penelitian skripsi ini.

10. Kepada seluruh staff travel PT. Arminareka Perdana Jakarta terutama:

Bapak Tommy selaku Manajer, Ibu Indra Nur Zuroida, SE selaku

Sekretaris Direksi, Bagian Pemasaran Ibu Tuti, Ibu Wiwi, Ibu Yudha,

Ibu Lidya, yora, Selvi, Ardan, Ria, Atik, Alfi yang memberikan

dukungan secara moral.

Page 8: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

iv

11. Teman Seperjuangan Konsentrasi Manajemen Haji dan Umrah 2009,

Aulia, Romantika, Fitri, Sri, Yusuf, Aldi, Ilham, Nizar, Noor, Fahrul,

Faqih, Lukman, Firdaus, Rivai, Fadilah, Syukron, Ichwan. Semoga

kesesuksesan selalu menyertai kita semua. Amin.

12. Teman satu bimbingan skripsi, Nur Atiyah, Maulana Yusuf. Dan

seluruh teman-teman Jurusan Manajemen Dakwah 2009

13. Sahabat se-atap dan se-permainan, Rizam Nuruzzaman Mahasiswa

Jurusan Manajemen Pendidikan 2009 dan Yusuf Sayudi Mahasiswa

Satu Kelas Konsentrasi Manajemen Haji dan Umrah 2009, yang

banyak memberikan kisah terbaik selama di jenjang perkuliahan.

14. Galih Ihsan, Muhammad Reiza, Ais Nurfaizah, Mitsny Choiry,

terutama Rifka Triasari. Atas segala dukungan dan semangat yang

diberikan kepada penulis.

Akhirnya atas jasa dan bantuan dari semua pihak, baik itu moril

maupun materil. penulis panjatkan doa semoga Allah SWT membalasnya

dengan imbalan pahala yang berlipat. Dan mudah-mudahan skripsi ini

dapat bermanfaat umumnya kepada semua pihak, khususnya diri pribadi

penulis.

Jakarta, Juli 2013

Penulis

Page 9: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................... i

KATA PENGANTAR......................................................................................... ii

DAFTAR ISI........................................................................................................v

DAFTAR TABEL ...............................................................................................vii

DAFTAR GAMBAR...........................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.......................................................... 1

B. Batasan dan RumusanMasalah................................................ 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................... 5

D. Metodologi Penelitian ............................................................. 7

E. Tinjauan Pustaka.. ...................................................................9

F. Sistematika Penulisan .............................................................11

BAB II LANDASAN TEORI

A. Sistem Pemasaran....................................................................13

1. Pengertian Sistem ..............................................................13

2. Tujuan Sistem ....................................................................14

3. Pengertian Pemasaran........................................................14

4. Bauran Promosi .................................................................19

5. Konsep Pemasaran.............................................................22

6. Prinsip-Prinsip Pemasaran dalam Islam ............................24

Page 10: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

vi

B. Penjualan Langsung Berjenjang Syariah (PLBS) ...................25

1. Pengertian PLBS................................................................25

2. Ciri-ciri PLBS....................................................................27

3. Latar Belakang Fatwa MUI tentang PLBS........................29

4. Ketentuan Umum PLBS ....................................................30

BAB III GAMBARAN UMUM PT. ARMINAREKA PERDANA

A. Profil........................................................................................35

B. Visi dan Misi ...........................................................................38

C. Struktur Organisasi Perusahaan ..............................................39

D. Program Usaha Kemitraan ......................................................42

BAB IV ANALISA DAN HASILPENELITIAN

A. Sistem Pemasaran Umrah PT. Arminareka Perdana...............43

B. Kesesuaian Sistem Pemasaran PT. Arminareka Perdana Jakartaterhadap Fatwa DSN-MUI tentang PLBS...............................48

C. Sistem PLBS PT. Arminareka Perdana Jakarta dalammeningkatan Jumlah Jamaah Umrah.. ....................................55

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................65

B. Saran........................................................................................67

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................68

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

vii

DAFTRA TABEL

Tabel 4.1 Perbedaan Biro tanpa sistem dan Biro dengan PLBS ................. 23

Tabel 4.2 Data Peningkatan Jamaah Umrah ............................................... 42

Page 12: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Konsep-konsep Pemasaran.........................................................23

Gambar 4.1 Diagram Hasil Usaha 1 Jamaah .................................................58

Gambar 4.2 Diagram Hasil Usaha 2 Jamaah .................................................58

Gambar 4.3 Diagram Hasil Usaha 3 Jamaah .................................................59

Gambar 4.4 Diagram Hasil Usaha Kemitraan................................................60

Gambar 4.1 Grafik Jamaah Umrah PT. Arminareka Perdana........................62

Gambar 4.2 Grafik Jamaah Perbulan 2011................ ....................................63

Gambar 4.3 Grafik Jamaah Perbulan 2012... .................................................63

Gambar 4.4 Grafik Jamaah Perbulan 2013... .................................................64

Page 13: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Melihat realita di Indonesia, peningkatan jumlah waiting list

(daftar tunggu) pemberangkatan haji terus meningkat setiap tahunnya di

Indonesia. Dalam sepuluh tahun terakhir, keinginan masyarakat untuk

menunaikan ibadah haji selalu ada peningkatan setiap tahunnya dan

seringkali melebihi porsi yang telah ditetapkan. Bahkan pada saat porsi

nasional telah habis masih terdapat masyarakat yang berkeinginan

mendaftarkan diri untuk menunaikan ibadah haji.1

Menurut Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian

Agama, Anggito Abimanyu. “Pemerintah akan terus mengupayakan

perpendekan masa tunggu karena sekian lama akan memberikan

ketidakpastian diberbagai hal. Untuk daftar tunggu paling lama terdapat di

Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan, yakni 15 tahun, sementara

untuk tingkat kabupaten terdapat di Wajo, yakni 19 tahun.2

Dalam hal ini keinginan masyarakat Muslim untuk berangkat ke

Tanah Suci Makkah memerlukan waktu yang sangat lama. Oleh

karenanya, banyak masyarakat kita sekarang ini memilih menjalankan

ibadah umrah yang bisa dilakukan kapan pun kecuali pada bulan haji demi

mewujudkan impiannya ke Rumah Allah (Baitullah). Akan tetapi, tidak

1DITJEN BIMAS dan Penyelenggaraan Haji, Realitas dan TantanganPenyelenggaraan Ibadah Haji, (Jakarta: Ditjen BPIH 2003). Cet ke-1, h.542 http://ibadahonline.com/konten/travel/tekan-waiting-list-kemenag-sosialisasikan-haji-

wajib-sekali

Page 14: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

2

sedikit juga masyarakat kita yang ingin sekali ke Baitullah namun

terhalang masalah ekonomi, meski secara fisik mereka sudah siap.

Permasalahan diatas memberikan peluang bagi pelaku bisnis

penyelenggara haji dan umrah untuk berlomba memberikan solusi bagi

calon jamaah yang belum mampu secara finansial, agar dapat mewujudkan

impiannya berangkat ke tanah suci baik untuk melaksanakan umrah

ataupun menunaikan ibadah haji sebagai penyempurna rukun Islam yang

ke-lima.

Solusi bagi calon jamaah yang belum mampu salah satunya bisa

berupa sistem Multi Level Marketing(MLM)atau sistem penjualan

langsung berjenjang. Dengan sistem ini para calon jamaah haji ataupun

umrah dapat menunaikanibadahnya dengan biaya yang relatif murah dan

mampu dijangkau. Para calon jamaah dengan sistem ini dapat melakukan

pembayaran di awal (uang muka) untuk mendapatkan voucher(tanda bukti

pembayaran) haji atau umrah serta mendapatkan hak usaha kemitraan

dengan mengajak orang lain untuk bergabung sebagai mitra kerja atau

sebagai calon jamaah dengan imbalan pemberian bonus atau komisi, inilah

yang menjadikan para calon jamaah bisa mewujudkan keinginannya untuk

berangkat ke tanah suci.

Bisnis MLM dewasa ini berubah menjadi bisnis yang menjanjikan

dan memiliki prospek yang cukup cerah. Kondisi budaya bangsa Indonesia

yang memiliki sifat tolong-menolong yang tinggi menjadikan sistem

pemasaran seperti ini sangat cocok untuk dijalankan di negara ini tidak

terkecuali bagi penyelenggara haji dan umrah. Hal tersebut bukan tanpa

Page 15: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

3

alasan Robert T. Kiyosaki dalam bukunya berjudul “Rich Dad’s The

Business School for People who Like Helping People” meramalkan adanya

tren (gaya) perubahan tatanan ekonomi dunia yang digerakan oleh industri

pemasaran jaringan.3

Dengan kata lain, MLM merupakan sebuah Metode Pemasaran

barang atau jasa dengan sistem penjualan langsung melalui program

pemasaran berbentuk lebih dari satu tingkat, di mana mitra usaha

mendapatkan komisi penjualan dan bonus penjualan dari hasil penjualan

barang atau jasa yang dilakukannya sendiri dan anggota jaringan dalam

kelompoknya.4 Sistem duplikasi pada sistem pemasaran MLM ini yang

menjadikan perkembangan pada bisnis tersebut.

Sistem pemasaran ini memiliki ciri khusus yang membedakannya

dengan sistem pemasaran pada umumnya, antara lain; terdapat sistem

jenjang, adanya perekrutan anggota atau jamaah baru, penjualan produk,

memiliki sistem pelatihan, serta adanya komisi atau bonus yang diberikan

oleh perusahaan.

Perkembangan yang sangat pesat pada Sistem Penjualan Langsung

Berjenjang atau MLM yang menjadikan munculnya MLM yang berbasis

syariah. Perusahaan berbasis syariah diwajibkan memenuhi janji atau

komitmennya sesuai dengan ajaran Islam. Secara realitas, kini

perusahaanMLM sudah banyak tumbuh di dalam dan diluar negeri.

Bahkan di Indonesiasudah ada yang secara terang-terangan menyatakan

bahwa MLM tersebut sesuai syariah, seperti PT. Arminareka Perdana yang

3Robert T. Kiyosaki & Sharon J. Lechter, Rich Dad’s The Business School for Peoplewho Like Helping People, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006) h. 12

4 Kuswara, Mengenal MLM Syari’ah, (Tangerang: amal actual, 2005), h. 17

Page 16: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

4

menjalankan sistem penjualan langsung berjenjang dengan Prinsip Syariah

dan memperolehSertifikat Lembaga Bisnis Syariah dari DSN – MUI.

Bisnis dalam syariah islam pada dasarnya termasuk kategori

muamalah yang hukum asalnya boleh berdasarkan kaidah fikih, “Al-ashlu

fil mu’aamalati al-ibahatu illa maa dallad daliilu litahriimihi” (pada

dasarnya segala hukum dalam muamalah adalah boleh, kecuali ada

dalil/prinsip yang melarangnya).5

Untuk menghindari sesuatu yang diharamkan serta bathil dalam

suatu bisnisPenyelenggara Haji dan Umrah yang menggunakan sistem

penjualan langsung berjenjang, maka Dewan Syari’ah Nasional - Majelis

Ulama Indonesia (DSN-MUI) mengeluarkan Fatwa No. 83/DSN-

MUI/VI/2012 tentang Penjualan Langsung Berjenjang Syariah Jasa

Perjalanan Umrah.

Berdasarkan pemikiran diatas, maka penulis tertarik untuk menulis

skripsi dengan judul “Analisis Sistem Pemasaran Penjualan Langsung

Berjenjang Syariah (PLBS) pada PT. Arminareka Perdana Jakarta.”

5 Hendi Suhendi, fIqh Muamalah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persata, 2008), h. 13

Page 17: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

5

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah untuk menghindari kemungkinan

pembahasan yang menyimpang dari pokok permasalahan. Maka perlu

adanya pembatasan berdasarkan latar belakang.

Batasan Masalah sebagai beikut:

1. Sistem Pemasaran PT. Arminareka Perdana

2. Kesesuaian sistem pemasaran PT. Arminareka Perdana dengan Fatwa

DSN-MUI No. 83/DSN-MUI/VI/2012

3. Sistem pemasaran yang akan dijelaskan dalam sekripsi ini adalah

sistem pemasaran umrah PT. Arminareka Perdana

Adapun Rumusan Masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem pemasaran PT. Arminareka Perdana?

2. Bagaimana kesesuaian sistem pemasaran PT. Arminareka Perdana

Jakarta terhadap Fatwa DSN-MUI tentang PLBS?

3. Bagaimana sistem PLBS yang digunakan PT. Arminareka Perdana

Jakarta dalam meningkatan jamaah umrah?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian:

1. Mengetahui sistem pemasaran yang digunakan PT. Arminareka

Perdana Jakarta

2. Mengetahui bagaimana PT. Arminareka Perdana Jakarta dalam

memenuhi ketentuan dalam Fatwa No. 83/DSN-MUI/VI/2012.

Page 18: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

6

3. Mengetahui dan memahami pengaruh sistem PLBS terhadap

peningkatan jamaah umrah pada PT. Arminareka Perdana Jakarta.

Manfaat Penelitian:

1. Bagi penulis adalah menambah wawasan pengetahuan tentang sistem

pemasaran PLBS (Penjualan Langsung Berjenjang Syariah) yang

sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan travel

penyelenggara haji dan umrah.

2. Bagi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta adalah

Penulisan skripsi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif

bagi para akademisi, khususnya penulis untuk mengetahui lebih lanjut

tentang bagaimana penerapan sistem Penjualan Langsung Berjenjang

Syariah (PLBS) sesuai dengan ketentuan DSN-MUI dan pengaruh

sistem tersebut terhadap peningkatan jamaah umrah. Dan karya tulis

ini diharapkan dapat memperluas khazanah kepustakaan yang dapat

menjadi referensi penulisan karya ilmiah selanjutnya.

3. Bagi PT. Arminareka Perdana adalah dapat dijadikan tolak ukur

perkembangan bisnis bagi pemasaran haji dan umrah yang telah

dicapai dan dapat dipertahankan.

4. Bagi masyarakat Karya ilmiah ini bisa menjadi masukan bagi para

pelaku bisnis penyelenggara haji dan umrah untuk mengetahui dan

memahami ketentuan Penjualan Langsung berjenjang Syariah atau

Multi Level Marketingyang berbasis syariah dan memahamidampak

pengaruh positifnya dengan sistem tersebut.

Page 19: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

7

D. Metodologi Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian yaitu Gedung Menara Salemba Lt.5, Jl.

Salemba Raya No. 05, Jakarta-Pusat. Sedangkan waktu penelitian

yaitu dilakukan pada bulan april - juni 2013.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah

metode kualitatif deskriptif. Metode kualitatif yaitu dengan

menghimpun data aktual dengan melakukan observasi secara langsung,

dengan mengumpulkan data dan melakukan analisis, kemudian

menarik kesimpulan dari hasil observasi dan analisis tersebut.

Sedangkan deskriptif dilakukan dengan cara memaparkan data dengan

apa adanya sesuai dengan yang terjadi dilapangan.

Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan penelitian

lapangan (Life Research),6 yaitu penelitian yang dilakukan di lapangan

tempat di mana objek penelitian.

Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan beberapa

penelitian dengan menggunakan metode sebagai berikut:

a. Penelitian Kepustakaan (Library Research) yaitu pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara membaca, memahami dan

menguraikan dengan sistematis terhadap buku-buku atau sumber-

sumber yang bersifat ilmiah yang berkaitan dengan judul skripsi ini

6Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 1999), cet. X. h. 3

Page 20: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

8

b. Penelitian Lapangan (Field Research) yaitu penelitian yang

dilakukan melalui pengamatan langsung di lapangan, terhadap

gejala-gejala sebenarnya.7

Dalam penelitian lapangan ini, penulis menggunakan jenis

pengumpulan data sebagai berikut:

a. Observasi bisa diartikan sebagai pengamatan langsung di

lapangan yaitu pada PT. Arminareka Perdana Jakarta

b. Wawancara merupakan tehnik pengumpulan data dengan cara

tanya jawab sepihak yang dikerjakan secara sistematis

berdasarkan pada tujuan penelitian dalam hal ini staff divisi

pemasaran PT. Armianreka Perdana.

c. Dokumentasi dilakukan dengan mempelajari beberapa literatur

yang terkait dengan prinsip PLBS. Penulis juga mencari data

berupa situs, surat kabar, majalah, artikel yang sehubungan

mengenai Penjualan Langsung Berjenjang Syariah.

3. Subyek dan Obyek Penelitian

Adapun subyek dalam penelitian ini adalah PT. Arminareka

Perdana Jakarta, dalam hal ini yang menjadi sumber data relevan yang

diteliti yaitu staff divisi pemasaran. Kemudian obyek penelitian ini

adalah sistem Penjualan Langsung Berjenjang Syariah (PLBS) pada

perusahaan tersebut.

7 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: Bumi Aksara,1999), h. 28

Page 21: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

9

4. Pedoman Penulisan

Dalam skripsi ini, penulis berpedoman pada buku “Pedoman

Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan Disertasi)” Terbitan

CEDQA (Center for Quality Development and Assurance) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta 2007.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam beberapa skripsi yang penulis baca, banyak pendapat yang

harus diperhatikan dan menjadi pertimbangan selanjutnya. Adapun setelah

penulis melakukan kajian kepustakaan, penulis akhirnya menemukan

beberapa skripsi yang memiliki judul yang hampir sama dengan apa yang

akan penulis teliti. Judul-judul tersebut antara lain:

1. Judul Skripsi: Tinjauan Fatwa MUI No. 75/DSN-MUI/VII 2009

terhadap pemasaran Multi Level Marketing pada PT.Mitra Permata

Mandiri

Penulis: Syakardi Rahman (Perbankan Syariah) 2011

Fokus skripsi ini adalah bagaimana konsep MLM yang digunakan PT.

Mitra Permata Mandiri dan apakah pemasaran PT. Mitra Permata

Mandiri sudah sesuai dengan fatwa MUI NO. 75/DSN-MUI/VII 2009.

2. Judul Skripsi: Sistem Pemasaran Haji dan Umrah PT. Arminareka

Perdana

Penulis: Handy Indra Dermawan (Manajemen Dakwah) 2013

Page 22: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

10

Fokus Skripsi ini adalah lebih mengarah kepada kesesuaian mengenai

teori Tahapan Pemasaran dan Marketing Mixpada PT. Arminareka

Perdana.

3. Judul Skripsi: Penerapan Prinsip Syariah dalam Multi Level Marketing

PT. K-LINK Indonesia (Analisis kesesuaian operasional terhadap

Fatwa DSN-MUI No. 75/DSN-MUI/VII 2009)

Penulis: Yahya (Perbankan Syariah) 2012

Fokus skripsi ini adalah mengenai legalitas PT. K-LINK Indonesia,

kemudian apakah PT. K-LINK menerapkan prinsip syariah dan apa

peran MLM terhadap peningkatan ekonomi umat.

Melihat tinjauan pustaka di atas,sedikit memiliki persamaan yaitu

tinjauan Fatwa DSN-MUI mengenai Penjualan Langsung Berjenjang

Syariah dan ada yang memiliki kesamaan tempat penelitian, akan tetapi

Namun, penelitian yang penulis buat juga memiliki perbedaan yang

mendasar,yaitu dalam penelitian ini penulis menggunakan Fatwa dari

DSN-MUI No. 83/DSN-MUI/VI/2012 yang lebih fokus kepada Penjualan

Langsung berjenjang syariah jasa perjalanan umrah dan dalam skripsi yang

penulis buat juga menjelaskan pengaruh sistem PLBS terhadap

peningkatan jumlah jamaah umrah

.

Page 23: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

11

F. Sistematika Penulisan

Laporan hasil penelitian dituangkan dalam bentuk karya ilmiah

yaitu skripsi dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang

masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, metodologi penelitian, tinjuan pustaka

dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan menjelaskan teori yang digunakan

untuk menjadi dasar penelitian antara lain Teori Sistem,

Pemasaran, Buran Promosi, Prinsip Pemasaran dalam

Islam, Teori Sistem Multi Level Marketing (Penjualan

Langsung Berjenjang) dan Fatwa DSN-MUI mengenai

Penjualan Langsung Berjenjang Syariah (PLBS).

BAB III GAMBARAN UMUM PT. ARMINAREKA PERDANA

Dalam bab ini akan memaparkan subyek penelitian antara

lain profil perusahaan, visi misi perusahaan, struktur

perusahaaan, produk yang ditawarkan dan program usaha

kemitraan.

Page 24: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

12

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN

Dalam bab empat ini penulis akan menjelaskan hasil

temuan penelitian antara lain mengenai Sistem Pemasaran

PT. Arminareka Perdana, Kesesuaian Sistem Pemasaran

dengan Fatwa MUI mengenai PLBS, Peningkatan jumlah

jamaah umrah dengan sistem PLBS.

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini penulis akan membahas kesimpulan skripsi

yang penulis buat, dan saran yang diberikan oleh penulis.

Page 25: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. SISTEM PEMASARAN

1. Pengertian Sistem

Istilah Sistem berasal dari bahasa Yunani “systema” yang

mengandung arti sehimpunan bagian atau komponen yang saling

berhubungan secara teratur dan merupakan satu kesatuan (Whole).1

Dalam kamus besar bahasa Indonesia sistem diartikan suatu

perangkat unsur yang secaraa teratur saling berkaitan sehingga

membentuk suatu totalitas, dan suatu susunan yang teratur dari

pandangan, teori dan asas.2

Selain itu sistem dapat abstrak maupun fisik. Sebuah sistem

abstrak adalah suatu susunan teratur gagasan atau konsepsi yang saling

tergantung, suatu sistem terdiri dari bagian-bagian saling berkaitan

yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau

maksud.3

Istilah sistem dalam kajian manajemen adalah sesuatu totalitas

himpunan-himpunan bagian yang satu sama lainnya berinteraksi

danbersama-sama beroperasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu,

berlangsung secara harmonis dalam ketentuan yang pasti.4

Dapat penulis simpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari

bagian-bagian yang saling berhubungan dan saling bergantung diatur

1 Tatang M. Arimin, Pokok-pokok Teori Sistem, (Jakarta : 1986), h. 12 TimPenyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta :

Balai Pustaka, 2005), Ed.3,-Cet.3,h. 10763 Gordon B. Davis, Kerangka dasar sistem Informasi Manajemen bagian I,

Lembaga PPM, (Jakarta : PT Pusaka Binaman Pressindo, 1999), Cet. 14, h. 674Onong Uchjana, Effendy, Human Relation dan Publication, (Bandung: Mandar

Maju, 1993), Cet. Ke-8, h.2

Page 26: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

14

sedemikian rupa, sehingga menghasilkan satu kesatuan yang tidak

dapat dipisahkan, selain berkaitan dan saling bekerja sama dengan satu

maksud serta satu tujuan.

2. Tujuan Sistem

Ciri sistem adalah ia berorientasi pada tujuan dan perilakunya

atau segala kegiatannya bertujuan. Secara umum tujuan sistem itu

adalah menciptakan atau mencapai sesuatu yang berharga, sesuatu

yang mempunyai nilai. Penciptaan atau pencapain sesuatu yang

bernilai itu dilakukan dengan memadukan dan mendayagunakan

berbagai macam bahan dengan sesuatu cara tertentu.

Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat

berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama

untuk tujuan tertentu:5

3. Pengertian Pemasaran

Banyak ahli yang telah menulis buku marketing menyampaikan

definisi/batasan pemasaran secara berbeda-beda. Hal ini disebabkan

karena adanya perbedaan peninjauan serta titik berat. Beberapa definisi

yang dapat menggambarkan perkembangan dari pengertian pemasaran

(marketing) adalah:

Menurut Indriyo, pemasaran dapat diartikan sebagai suatu

kegiatan yang mengusahakan produk yang dipasarkannya itu dapat

5Mulyadi, Sistem Akuntansi, (Salemba Empat, 2001), Cet. Ke-3, h.2

Page 27: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

15

diterima dan disenangi oleh pasar.6 Pendapat ini sejalan dengan

pernyataan Philip Kotler yang menyatakan bahwa pemasaran adalah

suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok

mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk

yang bernilai dengan pihak lain.7

Dalam bukunya W.J. Stanton 1971, Menurut Paul Mazur

“Marketing is delivery of standart living to society (pemasaran adalah

suatu penyerahan standar hidup kepada masayarakat)”. Yang

kemudian dikutip oleh Malcom Mc Nair menjadi: “Marketing is the

creation and delivery of standart living to society (pemasaran adalah

suatu penciptaan dari suatu penyerahan standar hidup kepada

masyarakat)”.

Menurut American Marketing Association dalam Bukhari

Alma, pemasaran diartikan sebagai proses merencanakan konsepsi,

harga, promosi dan distribusi ide, menciptakan peluang yang

memuaskan individu dan sesuai dengan tujuan organisasi.8 Pengertian

ini hampir sama dengan kegiatan distribusi, sehingga belum

menunjukan asas-asas pemasaran, terutama dalam menentukan barang

atau jasa yang akan dihasilkan.

6 Indriyo Gitosudarmo, Manajemen Pemasaran (Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta,1995), h.1

7Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Edisi Millenium I, Jilid ke-satu(Jakarta:Pehallindo, 2002), h. 98Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, cet.IV, (Bandung:

Alfabeta, 2000), hlm. 3

Page 28: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

16

Dua tujuan utama pemasaran adalah menarik pelanggan baru

dengan menjanjikan nilai superior dan mempertahankan pelanggan

saat ini dengan memberikan kepuasan.9

Berangkat dari definisi pemasaran yang telah disepakati dewan

World Marketing Association (WMA) dalam Work Marketing

Conference di Tokyo pada April 1998 yang dikutip atas Muhammad

Syakir Sula, maka pemasaran dalam perspektif syariah sebagai berikut.

Pemasaran syariah adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang

mengarahkan proses penciptaan, penawaran, dan perubahan value dari

suatu inisiator kepada stakeholder-nya yang dalam keseluruhan

prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah dalam

islam.10

Dalam Al-Qur’an Allah mengingatkan bagi para pelaku bisnis

agar menghindari perbuatan zalim dalam bisnis. Sebagaimana yang

dijelaskan dalam Surah Shaad:24,Allah berfirman:

Daud berkata: "Sesungguhnya Dia telah berbuat zalim kepadamu

dengan meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepadakambingnya. dan Sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yangberserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagianyang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalyang saleh; dan Amat sedikitlah mereka ini". dan Daud mengetahui

9Kotler and Armstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, edisi. 8, jilid ke-1. Alihbahasa: Damos Sihombing (Jakarta: Erlangga, 2001), hlm. 6.10Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life and General) Konsep dan

Sistem Operasionalnya, (Jakarta: Gema Insani Press 2004) Cet. 1. h. 424-425

Page 29: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

17

bahwa Kami mengujinya; Maka ia meminta ampun kepada Tuhannyalalu menyungkur sujud dan bertaubat.(Shaad: 24)

Karena itu Allah juga mengingatkan kepada para pebisnis,

para marketer, dan para pengusaha muslim.

Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu[388].Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakankepadamu. (yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburuketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allahmenetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.(Al-Maaidah: 1)

Suatu sistem pemasaran tidak sekedar menyampaikan barang

dan jasa kepada konsumen tetapi juga merangsang inovasi,

pengembangan dan penyebaran gagasan dan produk baru. Persaingan

memperebutkan uang konsumen memaksa perusahaan-perusahaan

untuk memikirkan cara baru yang lebih baik dalam memuaskan

kebutuhan konsumen.11

Dari pengertian diatas dapat penulis menyimpulkan bahwa

pemasaran mengisyaratkan sebagai sebuah ilmu, akan tetapi pada saat

yang bersamaan, pemasaran juga sekaligus mencerminkan dirinya

sebagai sebuah seni untuk memuaskan kebutuhan pembeli. Selain

usaha yang keras dibutuhkan juga sistem pemasaran yang baik untuk

menentukan suksesnya sebuah perusahaan. Dan pemasaran syariah

11E. Jerome Mc Carthy and William D. Perreault. Intisari Pemasaran, edisi.6,jilid ke-1. Alih bahasa: Agus Maulana (Jakarta: Binarupa Aksara, 1995), h. 16.

Page 30: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

18

haruslah berlandaskan akad dan prinsip-prinsip muamalah dalam

Islam.

Pemasaran lebih kepada mengutamakan pelanggan. Lagi pula

perusahaan mengawalinya dengan mencari tahu kebutuhan dan

keingininan pelanggan.12

Pemasaran memfasilitasi proses pertukaran dan pengembangan

hubungan dengan konsumen dengan cara mengamati secara cermat

kebutuhan dan keinginan konsumen yang dilanjutkan dengan

mengembangkan suatu produk (product) yang memuaskan kebutuhan

konsumen dan menawarkan produk tersebut pada harga (price)

tertentu serta mendistribusikannya agar tersedia ditempat-tempat

(place) yang menjadi pasar bagi produk bersangkutan. Untuk itu perlu

dilaksanakan suatu program promosi (promotion) atau komunikasi

guna menciptakan kesadaran dan ketertarikan konsumen kepada

produk bersangkutan. Proses ini disebut dengan marketing mix atau

bauran pemasaran yang terdiri atas elemen-elemen, yaitu product,

price, place, (distribution) dan promotion.

Untuk lebih memfokuskan pembahasan, maka penulis lebih

menitik beratkan pada pembahasan mengenai bauran promosi sesuai

landasan teori penelitian yang didalamnya terdapat penjelasan

mengenai pemasaran langsung (direct marketing).

12Taufiq Amir, Dinamika Pemasaran Jelajahi dan Rasakan, (Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada, 2005), h. 21

Page 31: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

19

4. Bauran Promosi

Michael Ray, mendefinisikan promosi sebagai koordinasi dari

seluruh upaya yang dimulai pihak penjual untuk membangun berbagai

saluran informasi dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau

memperkenalkan suatu gagasan.13 Secara tradisional, bauran promosi

mencakup empat elemen, yaitu: iklan (advertising), promosi penjulan

(sales promotion), publikasi/humas, dan personal selling. Namun

George dan Michael Belch menambahkan dua elemen dalam

promotional mix, yaitu direct marketing dan interactive media. Dua

elemen yang terakhir ini telah digunakan secara luas oleh pengelola

pemasaran dewasa ini untuk berkomunikasi dengan khalayak

sasarannya sebagaimana elemen sebelumnya.

a) Iklan

Iklan atau advertising dapa didefinisikan sebagai setiap bentuk

komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk, servis,

atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui. Adapun

maksud ‘dibayar’ pada definisi tersebut menunjukkan fakta bahwa

ruang atau waktu bagi suatu pesan iklan pada umumnya harus dibeli.

Maksud kata ‘nonpersonal’ berarti suatu iklan melibatkan media massa

(TV, radio, majalah, Koran) yang dapat mengirimnkan pesan kepada

sejumlah besar kelompok individu pada saat bersamaan.14

13 Morissan, Periklanan : Komunikasi Pemasaran Terpadu. (Jakarta: KencanaPrenada Media Group, Tahun 2012), h. 16

14Ibid, h. 17-18

Page 32: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

20

b) Pemasaran langsung (direct marketing)

Pemasaran langsung adalah upaya perusahaan atau organisasi

untuk berkomunikasi secara langsung dengan calon pelanggan sasaran

dengan maksud untuk menimbulkan tanggapan dan / atau transaksi

penjualan. Pemasaran langsung mencakup berbagai aktifitas termasuk

pengelolaan database (database management), penjualan langsung

(direct selling) telemarketing dan iklan tanggapan langsung dengan

menggunakan berbagai saluran komunikasi seperti mengirim surat

langsung kepada pelanggan dan calon pelanggan atau melalui internet,

media cetak, dan media penyiaran.15 Dan pemasaran langsung juga

meliputi surat langsung (direct mail), katalog, in-home presentation,

door-to-door marketing. Kemajuan tekhnologi informasi (TI) menjadi

pendorong berkembangnya bidang ini.16

c) Pemasaran Interaktif (Internet Marketing)

Kemajuan tekhnologi komunikasi yang memungkinkan

dilakukannya komunikasi secara interaktif melaui media massa, dalam

hal ini yang utama adalah Internet, khususnya melalui fasilitas yang

dikenal dengan world wibe web (www). Media interaktif

memungkinkan terjadinya arus informasi timbal balik yang

memungkinkan pengguna dapat berpartisipasi dan memodifikasi

bentuk dan isi informasi pada saat itu juga (real time).

15Morissan, Periklanan : Komunikasi Pemasaran Terpadu. (Jakarta:KencanaPrenada Media Group, Tahun 2012), h. 22

16Taufiq Amir, Dinamika Pemasaran Jelajahi dan Rasakan, (Jakarta:PT.RajaGrafindo Persada, 2005), h. 242

Page 33: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

21

d) Promosi Penjualan (sales promotion)

Promosi penjualan bertujuan untuk meningkatkan penjualan

produk kita dengan memberikan berbagai insentif dan biasanya

diarahkan kepada konsumen akhir, para anggota saluran (seperti

wholeseller atau peritel) dibeberapa perusahaan ada yang memiliki

kebijakan untuk memberikan program ini untuk karyawan sendiri.17

Promosi penjualan secara umum dapat dibedakan menjadi dua

bagian, yaitu promosi penjualan yang berorientasi kepada konsumen

dan promosi penjualan yang berorientasi kepada perdagangan. Promosi

penjualan yang berorientasi kepada konsumen ditujukan kepada

pengguna atau pemakai akhir suatu barang atau jasa yang mencakup

pemberian kupon, pemberian sampel produk, potongan harga, undian

berhadiah, kontes, dan sebagainya. Promosi penjualan yang

berorientasi kepada perdagangan ditujukan kepada pihak-pihak yang

menjadi perantara pemasaran (marketing intermediaries), yaitu para

pedagang pengecer (retailer), pedagang besar dan distributor.

e) Hubungan Masyarakat/ Publikasi

Dalam perkembangannya, humas memiliki berbagai macam

definisi dan interpretasi. Ada definisi yang sangat singkat seperti PR is

doing good and getting credit for it (humas adalah upaya melakukan

hal-hal baik sehingga mendapatkan kepercayaan).

17Taufiq Amir, Dinamika Pemasaran Jelajahi dan Rasakan, (Jakarta:PT.RajaGrafindo Persada, 2005), hal. 235

Page 34: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

22

The British Institute of Public Relations mendefinisikan humas

sebagai suatu upaya untuk membangun dan mempertahankan saling

pengertian antara organisasi dan publiknya.

f) Penjualan Personal (Personal Selling)

Dalam hal ini, penjual berupaya untuk membantu atau

membujuk calon pembeli untuk membeli produk yang ditawarkan.

Penjualan personal melibatkan secara langsung antara penjual dan

pembeli, baik secara tatap muka ataupun melalui alat telekomunikasi

seperti telepon. Penjualan personal memungkinkan terjadinya umpan

balik secara langsung dan lebih tepat karena dampak dari presentasi

penjualan yang dilakukan dapat dinilai dari reaksi calon pembeli atau

pelanggan.

5. Konsep Pemasaran

Dalam Konsep pemasaran, kunci untuk mencapai sasaran

organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar

sasaran dan pemberian kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif

dan lebih efisien dari yang dilakukan para pesaing. Konsep pemasaran

adalah suatu falsafah perusahaan yang relatif belum lama. Konsepe

pemasaran telah dirumuskan dalam berbagai corak seperti “Temukan

keinginan dan penuhilah”; “Buatlah apa yang dapat anda jual, bukan

mencoba menjual apa yang anda buat”; dan “Kami belum puas

sebelum anda puas” (G.E). Motto J.C Penney, meringkaskan sikap ini:

Page 35: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

23

“Melakukan segalanya dengan sekuat tenaga kami untuk menjadikan

uang konsumen penuh dengan nilai, mutu dan kepuasan”.18

Gambar 2.1 Konsep-Konsep Dasar Pemasaran

Gambar 2.1 Konsep-konsep Pemasaran

Sumber: dikutip dari buku Dinamika Pemasaran

Mari kita jelajahi konsep dasar ini satu per satu.19

1. Kebutuhan (Needs) adalah sebuah kondisi dimana kita merasa atas

suatu barang tertentu dan ada sebuah dorongan untuk

memenuhinya.

2. Keinginan (Want) yaitu kebutuhan manusia yang sudah dibentuk

oleh budaya kepribadian individu.

3. Pertukaran (Permintaan) dalam konteks ilmu pemasaran adalah

keinginan manusia yang didukung oleh daya beli.

18Philip Kotler and Gary Armstrong, Principles of Marketing,Dasar-dasarPemasaran, Alih Bahasa Wilhelmus W. Bakowatun (Jakarta: Intermedia, 1995), Ed.6. h. 18

19 M. Taufiq Amir, Dinamika Pemasaran, (Jakarta: PT. RajaGrafindoPersada,2005), h. 6-16

Kebutuhan dan

Keinginan Produk dan

Jasa

Pertukaran dan

Transaksi

Nilai dan

Kepuasan

Pasar

Page 36: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

24

4. Produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan kepada pasar agar

dapar dibeli, digunakan atau dikonsumsi, yang dapat memuaskan

keinginan dan kebutuhan.

5. Jasa merupakan perwujudan keinginan untuk memenuhi kebutuhan

dalam memuaskan pelanggan.

6. Nilai Pelanggan (Customer Value) perbandingan nilai yang

didapatkan dengan biaya total pengeluaran merupakan nilai

pelanggan.

7. Kepuasan Pelanggan sejauh mana manfaat sebuah produk

dirasakan sesuai dengan apa yang diharapkan pelaggan.

8. Transaksi / Relationship Marketing yakni aktifitas menukar barang

dengan uang dan sebaliknya.

9. Pasar yakni tempat dimana dua orang atau lebih melakukan

transaksi.

6. Prinsip-Prinsip Pemasaran dalam Islam

Ketika perusahaan melakukan kegiatan pemasarannya, niat

yang ada adalah mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin.

Namun dalam prinsip syariah, kegiatan pemasaran ini harus dilandasi

oleh semangat ibadah kepada Tuhan Sang Maha Pencipta, berusaha

semaksimal mungkin dengan tujuan kesejahteraan bersama, bukan

untuk kepentingan golongan apalagi kepentingan sendiri.

Untuk menjadi perusahaan berbasis syariah, budaya perusahaan

tentulah harus berdasarkan nilai-nilai Islami. Intuisinya pun

Page 37: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

25

mengimplementasikan prinsip-prinsip syariah. Nilai-nilai Islami

memegang peranan penting untuk kepribadian suatu intuisi.20

Adapun perilaku bisnis yang dianjurkan dalam pemasaran

syariah antara lain:21 Pemasaran yang berlandaskan sifat Rabbaniyah,

berperilaku baik & simpatik, berperilaku adil terhadap semua

stakeholders, bersikap melayani dan mempermudah, bersaing secara

sehat, mendahulukan sikap tolong menolong, amanah(terpercaya, jujur

dan tidak curang, sabar dalam menghadapi customer dan competitor,

menentukan harga secara adil, bekerja secara profesional, saling

menghormati dan tidak berburuk sangka, senang memberi hadiah.

B. PENJUALAN LANGSUNG BERJENJANG SYARIAH (PLBS)

1. Pengertian PLBS

Dalam pengertian lain Multi Level Marketing juga disebut

dengan Penjualan Langsung Berjenjang adalah cara penjualan barang

atau jasa melalui jaringan pemasaran yang dilakukan oleh perorangan

atau badan usaha kepada sejumlah perorangan atau badan usaha

lainnya secara berturut-turut.22

Secara bahasa (etimologi), Multi Level Marketing berasal dari

bahasa inggris yang merupakan penggalan dari kata “multilevel” dan

“marketing”. Dalam kamus Inggris-Indonesia yang disusun oleh John

20 Hermawan Kartajaya, Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, (Bandung:PT. Mizan Pustaka 2006), h. 139-140

21Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life and General) Konsep danSistem Operasionalnya, (Jakarta: Gema Insani Press 2004) Cet. 1. h. 485-500

22Fatwa DSN-MUI No. 75/DSN MUI/VII/2009 tentang Pedoman PenjualanLangsug Berjenjang Syariah (PLBS)

Page 38: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

26

M. Echols, multilevel berarti bersusun atau bertingkat-tingkat23 dan

Marketing berarti pemasaran, perdagangan, atau belanja.24

Secara istilah (terminologi) menurut Peter J. Clothier multi

level marketing adalah “Suatu cara atau metode menjual barang secara

langsung kepada pelanggan melalui jaringan yang dikembangkan oleh

para distributor lepas yang memperkenalkan para distributor

berikutnya; pendapatan dihasilkan terdiri dar laba eceran dan laba

grosir ditambah pembayaran-pembayaran berdasarkan penjualan total

kelompok yang dibentuk oleh sebuah distributor.25

David Roller mendefinisikan Multi Level Marketing adalah

sistem melalui mana sebuah induk perusahaan mendistribusikan

barang atau jasanya lewat suatu jaringan orang-orang bisnis yang

independen, dan orang-orang tersebut kemudian mensponsori orang

lain lagi untuk membantu mendistribusikan barang atau jasanya.26

Sedangkan MLM syariah adalah sebuah usaha MLM yang

mendasarkan sistem opersionalnya pada prinsip-prinsip syariah.

Dengan demikian, sistem bisnis MLM konvensional yang berkembang

pesat saat ini dicuci, dimodifikasi, dan disesuaikan dengan syariah.

Aspek-aspek haram dan syubhat dihilangkan dan diganti dengan nilai-

23 John M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia: An EnglishIndonesia Dictionary, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1996), cet. Ke-4.h. 33.24Ibid. h. 373.

25 Peter J. Colthier, Multi Level Marketing a Practical Guide to Successful NetworkSelling, Meraih uang dengan Multi Level Marketing, Pedoman Praktis MenujuNetwork Selling yang sukses, Terjemahan T. Hermaya, (Jakarta: PT. Gramedia PustakaUtama, 1996), Cet. Ke-4, h. 33

26David Roller, How to Make Big Money in Multi Level Marketing, Menjadi Kayadengan Multi-Level Marketing, Terjemahan Waskito, (Jakarta: PT. Gramedia PustakaUtama, 1996), Cet. Ke-2, h. 3).

Page 39: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

27

nilai ekonomi syariah yang berlandaskan tauhid, akhlak, dan hukum

muamalah.27

Dari pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa

Multi Level Marketing adalah suatu bentuk pemasaran barang yang

dilakukan perusahaan dengan mengutus seseorang atau sekelompok

orang untuk memasarkan barangnya dengan diberikan imbalan/fee

setelah mendapatkan distributor/konsumen baru. Sedangkan Multi

Level Marketing Syariah dalam opersionalnya disesuaikan dengan

syariah islam.

2. Ciri-ciri PLBS

Banyaknya penawaran bisnis Penjualan Langsung Berjenjang

(MLM), di satu sisi mengakibatkan semakin banyaknya pilihan ketika

kita bermaksud bergabung dengan sebuah usaha MLM. Agar pilihan

tidak jatuh pada MLM yang kurang baik ada beberapa ciri MLM yang

baik, sebagai berikut:28

a. Pendaftaran

Uang pendaftaran haruslah relatif tidak terlalu mahal. Uang

pendaftaran dapat diumpamakan sebagai uang pengganti pembuat

kartu anggota, formulir, pencetakan stater kit, brosur, company profil,

katalog produk, dan lain sebagainya.

b. Support System

27 Kuswara, Mengenal MLM Syari’ah (Tangerang: amal actual, 2005), h. 8628Ibid, h. 44-46

Page 40: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

28

Terdapat pelatihan yang dilakukan oleh grupnya atau oleh

perusahaan langsung yang dilakukan secra teratur. Pelatihan sangat

penting untuk meningkatkan ketrampilan distributor dalam

mengembangkan bisnis ini. Tanpa didukung sebuah sistem pendukung

yang baik, para distributor tidak bisa menjamin akan mencapai

kesuksesan sebagaimana yang diharapkan dalam sebuah bisnis MLM.

c. Perusahaan

Perusahaannya harus jelas, yakni dapat berarti badan

hukumnya ada, alamatnya juga diketahui secara pasti, kepemilikan

gedung. Manajemen dan pemiliknya mempunyai reputasi baik, tidak

mempunyai catatan kriminal, tidak cacat hukum, dan dikalangan para

pebisnis mereka bukan orang tercela. Dari segi perijinan, haruslah

memiliki Ijin Usaha Penjualan Berjenjang (IUPB) dari Deperindag.

Lebih baik lagi jika tergabug dalam Asosiasi Penjualan Langsung

(APLI). Sistem informasi baik, terbuka, dan transparan dalam batas-

batas tertentu.

d. Business Plan

MLM lain adapula yang menyebutnya dengan Marketing Plan

untuk maksud yang sama, yaitu rencana pengembangan bisnis yang

mengatur tata cara kerja, perhitungan bonus, dan persyaratan kenaikan

jenjang. Marketing Plan harus jelas, realistis, transparan, mudah

dipahami dan diaplikasikan.

e. Produk

Page 41: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

29

Memiliki produk yang dijual, harganya wajar, dan berkualitas.

MLM adalah sebuah sistem penjualan, pastilah harus ada produk yang

dijual. Produk bisa berupa barang atau jasa. Selain itu harga harus

sesuai nilai dan kualitasnya.

Dalam bisnis MLM, komisi dan bonus sangat berkaitan dengan

prestasi distributor. Dalam sistem MLM yang benar, komisi dan bonus

sama sekali bukan karena lebih awal atau lebih lama bergabung

dengan usaha MLM yang diikutinya. Tetapi, benar-benar karena si

distributor berhasil menunjukan prestasi yang luar biasa dan

menjadikan usaha MLM yang diikutinya meraih peningkatan omzet

penjualan yang luar biasa pula.29

Walaupun tiap usaha MLM berbeda-beda dalam menggunakan

istilah ini, tapi pada prinsipnya sama. Karena komisi dan bonus

tersebut dimaksudkan sebagai pengahargaan atas prestasi para

distributornya, dan mendorong mereka bekerja lebih maksimal lagi.

Komisi dan bonus pun berfungsi sebagai alat promosi yang diharapkan

dapat menarik anggota baru untuk bergabung.30

3. Latar Belakang Fatwa MUI Tentang PLBS

Kontroversi yang sering muncul dari kalangan paraktisi

marketing dan masyarakat pada bisnis dengan sistem PLB ini adalah

dugaan money game sehingga berujung pada pertanyaan apakah bisnis

sesuai syariah? Selain itu adanya pengajuan dari perusahaan yang

29Kuswara, Mengenal MLM Syari’ah, (Tangerang: amal actual, 2005), h. 5330Ibid, h. 54

Page 42: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

30

beroperasi dengan sistem PLB kepada DSN MUI menjadi landasan

dalam membuat ketentuan-ketentuan syariah mengenai PLB.

Salah satu cara untuk menghilangkan kontroversi dan

mengetahui apakah sebuah bisnis PLB di indonesia sudah sesuai atau

belum adalah dengan adanya sertifikasi dari Dewan Syariah Nasional –

Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) yakni Fatwa DSN MUI No.

75/DSN MUI/VII/2009

Kemudian dilakukan pembaharuan denganfatwa DSN No:

83/DSN MUI/VI/2012 tentang penjualan langsung berjenjang syariah

jasa perjalanan umrah, yang lebih di khususkan bagi penyelenggara

ibadah umrah dan haji plus.

4. Ketentuan Umum PLBS

Dalam Fatwa Dewan Syariah Naional No. 83/DSN-

MUI/VI/2012 tentang Penjualan Langsung Berjenjang Syariah Jasa

Perjalanan Umrahmemiliki ketentuan umum antara lain sebagai

berikut:31

a. Penjualan Langsung Berjenjang Syariah (syariah direct selling, al-

taswiq al-syabiki, al-taswiq al-harami, al-taswiq al-thabaqi, atau

al-taswiq al-tijari) selanjutnya disingkat PLBS adalah network

marketing; yaitu metode penjualan jasa tertentu, dalam hal ini jasa

perjalanan umrah. Melalui jaringan pemasaran yang dikembangkan

oleh anggota (mitra usaha) yang bekerja atas imbalan (komisi

dan/atau bonus) berdasarkan hasil penjualan kepada konsumen di

31Fatwa DSN-MUI No. 83/DSN-MUI/VI/2012 tentang Penjualan LangsungBerjenjang Syariah Jasa Perjalanan Umrah.

Page 43: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

31

luar lokasi eceran tetap; metode penjualan jasa tersebut dijalankan

berdasarakan akad dan prinsip syariah.

b. Jasa adalah layanan yang berbentuk pekerjaan atau pelayanan

untuk dimanfaatan konsumen (anggota).

c. Jasa perjalanan umrah adalah jasa penyelenggaraan dan pelayanan

ibadah umrah yang meliputi anatara lain berupa bimbingan

manasik, visa, tiket pesawat, akomodasi (hotel dan catering)

muthawwif, ziarah, dan pengurusan administrasi di bandara

(handling airport).

d. Perusahaan adalah badan usaha yang berbentuk badan hukum yang

melaksanakan kegitan usaha perdagangan jasa perjalanan umrah

dengan sisitem penjualan langsung berdasarkan akad dan prinsip

syariah yang memenuhi semua persyaratan admisitratif sesuai

peraturan perundangan yang berlaku.

e. Anggota (mitra usaha) PLBS adalah anggota PLBS yang terdaftar

di perusahaan sebagai peserta (musta’jir dan amil).

f. Ijarah Maushufah fi al-Dzimmah adalah ijarah atas jasa (mu’jar)

dalam hal ini jasa perjalanan umrah yang pada saat akad hanya

disebutkan sifat-sifat, kuantitas dan kualitasnya.

g. Ju’alahi adalah janji atau komitmen (iltizam) perusahaanuntuk

memberikan imbalan (reward/i’wadh/ju’l) tertentu kepada anggota

(a’mil) atas pencapaian hasil (prestasi/natijah) yang ditentukan dari

suatu pekerjaan (objek akad jualah).

Page 44: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

32

h. Imbalan Ju’alah dalam PLBS komisi dan/atau bonus yang

diberikan perusahaan kepada anggota.

i. Prestasi anggota/mitra PLBS adalah prestasi pemasaran atas paket

perjalanan umrah dan perekrutan serta pembinaan anggota/mitra.

j. Rekrutmen adalah strategi perekrutan keanggotaan baru PLBS

yang dilakukan oleh anggota yang telah daftar sebelumnya.

k. Pembinaan adalah aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan

maupun anggota PLBS untuk memelihara dan menjaga komitmen

anggota lainnya agar menjalankan bisnis dengan metode penjualan

langsung.

l. Money Gamedalam PLBS Jasa Perjalanan Umrah adalah penjualan

dengan pola berjenjang atas program perjalanan umrah yang

ditandai dengan:

1) Program perjalanan umrah yang dijual hanya kamuflase,

antara lain berupa kualitas pelayanan tidak sesuai dengan

harga, dan tidak bisa repeat order (memesan kembali

secara langsung).

2) Menjanjikan keuntungan sangat besar dalam waktu singkat.

3) Lebih menekankan pada perekrutan, bukan pada penjualan;

dan

4) Bonus dibayar bila hanya ada perekrutan.

m. Muqaramah dalam PLBS adalah praktek pemasaran jasa yang

penjelasan informasi mengenai jasa tersebut melebihi kualitas dan

Page 45: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

33

kuantitas yang sebenarnya dengan harapan akan diperoleh

keuntungan sebesar-besarnya yang bersifat untung-untungan.

n. Maysir adalah setiap akad yang dilakukan dengan tujuan yang

tidak jelas, dan perhitungan yang tidak cermat, spekulasi dan

untung-untungan.

o. Gharar adalah ketidak pastian/ketidakjelasan dalam suatu akad,

baik mengenai kualitas maupun kuantitas obyek akad maupun

mengenai penyerahannya.

p. Ighra’ adalah suatu promosi yang dilakukan oleh perusahaan/agen

dengan janji memberikan suatu keuntungan (berupa bonus/komisi)

yang berlebihan yang menjadi daya tarik luar biasa sehingga

menjadikan seseorang lalai terhadap kewajibannya demi

memperoleh bonus/komisi atau keuntungan yang dijanjikan.

q. Riba adalah tambahan yang diberikan dalam pertukaran barang-

barang ribawi (al-amwal al-ribawiyah) dan tambahan yang

diberikan atas pokok utang dengan imbalan penangguhan

pembayaran secara mutlak.

r. Dharar adalah tindakan yang dapat menimbulkan bahaya atau

kerugian pihak lain.

s. Zhulm adalah sesuatu yang mengandung unsur ketidak adilan,

ketidaksinambungan, dan merugikan pihakk lain.

Page 46: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

34

t. Tadlis adalah tindakan menyembunyikan kecacatan obyek akad

yang dilakukan oleh penjual untuk mengelabui pembeli seolah-

olah obyek akad tersebut tidak cacat.

u. Ghisysy adalah salah satu bentuk tadlis; yaitu tindakan

menjelaskan/memaparkan keunggulan/keistimewaan obyek akad

(barang atau jasa) serta menyembunyikan kecacatannya.

v. Talbis adalah menyembunyikan kecacatan dengan cara

menampakan kelebihan-kelebihan (idzhar al-bathil fi shurah al-

haqq)

w. Jahalah adalah ketidakjelasan dalam suatu akad, baik mengenai

obyek akad, kualitas dan kuantitas (shifat)-nya, harganya (tsaman),

maupun mengenai waktu penyerahannya.

x. Syubhat adalah suatu kedudukan hukumnya tidak jelas dari segi

halal-haramnya; dan

y. Kitman adalah tindakan menyembunyikan dengan sengaja suat7u

informasi mengenai obyek akad yang semestinya diketahui pihak

lain dalam akad.

Page 47: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

35

BAB III

GAMBARAN UMUM PT. ARMINAREKA PERDANA

A. Profil

PT. Arminareka Perdana berdiri pada tanggal 9 Februari 1990,

yang merupakan Penyelenggara Perjalanan Umrah dan Haji Plus dengan

No. Izin Umrah D / 146 Tahun 2012. No. Izin Haji D / 230 Tahun 2012,

sudah berpengalaman selama 20 tahun lebih dalam memberangkatkan

jama’ahnya ke tanah suci.

PT. Arminareka Perdana adalah Biro legal formal yang didirikan

pada tanggal 9 Februari 1990 di Jakarta oleh Bapak Drs. H.Gurril Mz dan

Ibu Hj Corry Mundzakkar dengan Bapak Sholichin GP sebagai Penasehat.

Adapun Surat Izin yang dimiliki PT. Arminareka Perdana sebagai

berikut1:

1. Surat Izin Usaha Biro Perjalanan Umun (No. 05/D.2/BPU/II/90)

2. Izin Tetap Usaha Pariwisata (5/D.2/BPU/II/90)

3. Tanda Daftar Perusahaan Perseroan Terbatas (1220/BH.1026/XII/2010

4. Terdaftar sebagai Badan Usaha Berbasis Syariah (PLBS) No. 83/DSN-

MUI/VI/2012

PT. Arminareka Perdana bergerak di bidang Travel perjalanan

ibadah Haji Plus dan Umrah juga di bidang ketenaga-kerjaan wanita

(TKW) untuk berbagai Negara. Sejak berdirinya PT. Arminareka Perdana

1 Company Profile PT. Arminareka Perdana Jakarta

Page 48: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

36

dalam memasarkan jasa penyelenggaraan perjalanan ibadah haji dan

umrah menggunakan cara manual. Untuk menangani bidang

penyelenggaraan perjalanan ibadah haji dan umrah, PT ini membentuk

Biro khusus dengan nama “Biro Perjalanan Haji dan Umrah PT

Arminareka Perdana”. Dalam waktu lebih dari 20 tahun , sudah berhasil

memberangkatkan sekitar 27.500 jamaah lebih, baik jamaah umroh atau

haji Plus.

Direktur Utama PT. Arminareka Perdana sekarang dipimpin oleh

seorang wanita yang sangat sederhana dan rendah hati beliau adalah Ir. Hj.

Darnelli Guril, MSc. menggantikan suaminya yang meninggal dunia.

Aktivitas sehari-sehari beliau masih aktif sebagai dosen di Universitas

Nasional Jakarta.

Aktivitas beliau semakin bertambah, yakni sering berkunjung ke

daerah-daerah terpencil, dan sering mendengarkan curahan hati

masyarakat yang ingin sekali menunaikan ibadah haji atau umrah. Banyak

masyarakat yang kurang mampu secara finasial mengeluhkan “Apa

mungkin Kami bisa menunaikan ibadah haji, sebelum Kami meninggal?”,

kemudian ada pula keluhan dari masyarakat yang secara finansial mampu

“Bagaimana caranya Kami bisa menunaikan ibadah haji?”. Dari dua alasan

tersebut, dibentuklah sebuah divisi marketing yakni PT. Armina Utama

Sukses sebuah anak perusahaan dari PT. Arminareka Perdana, pada

tanggal 13 Mei 2008.

Page 49: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

37

Divisi Marketing PT Arminareka Perdana menerapkan Program

Armina Utama Sukses (ARUS) sebagai bentuk inovasi strategi pemasaran

jasa penyelenggaraan perjalanan ibadah haji dan umrah. Untuk menangani

program ini PT. Arminareka Perdana membuat tim khusus dalam bentuk

PT dengan nama PT. Armina Utama Sukses yang kemudian diganti

dengan nama PT. Lima Utama Sukses.

PT. Lima Utama Sukses inilah yang menciptakan sebuah program

solusi “Jalan Mudah Menuju Baitullah Tanpa Kendala Biaya Insya Allah

Bisa Gratis”. Sejak program ini diluncurkan terjadi peningkatan yang luar

biasa. Banyak orang yang tidak pernah bermimpi untuk menunaikan

ibadah haji, ternyata melalui perantara PT. Arminareka Perdana semuanya

bisa terwujud, bahkan secara financial pun meningkat drastis. Terbukti PT.

Arminareka Perdana dalam memberangkatkan jamaah mengalami

perkembangan yang luar biasa. Pada tahun 2012, perusahaan berhasil

memberangkatkan 23.000 jamaah umrah dan 925 jamaah haji plus.

Hampir setara perjuangan selama 18 tahun pertama dengan 27.000

keberangkatan jamaah ketika menggunakan konsep pemasaran

tradisional.2

Ini bukan berdasarkan katanya saja tapi berupa fakta yang dirilis

oleh Garuda Indonesian Airlines (GIA). PT. Arminareka Perdana

menempati perusahaan nomor 2 pada tahun 2009, dan perusahaan nomor 1

pada tahun 2010, karena PT. Arminareka Perdana telah memberangkatkan

2Wawancara langsung dengan Direktur Marketing, Bapak H. Subaebasni, SE, padatanggal 16 Juni 2013

Page 50: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

38

jama’ah paling banyak yang menggunakan masakapai penerbangan

Garuda.3

Seiring dengan keberhasilan tersebut, pada tahun 2012 tim

pemasaran PT. Armina Utama Sukses diganti dengan nama PT. Lima

Utama Sukses. Adapun filosofinya:4

1. Rukun Islam ada LIMA

2. Sholat Wajib yang harus dikerjakan ada LIMA

3. Pergi ke Tanah Suci Makkah adalah Rukun Islam ke-LIMA

4. Perusahaan berada di Jalan Salemba Raya No LIMA

5. Perusahaan berada di Lantai LIMA

B. Visi dan Misi

PT. Arminareka Perdana Memiliki keinginan untuk meningkatkan

kualitas hidup masyarakat dengan memberikan program solusi kemitraan

agar memudahkan umat muslim khusunya masyarakat indonesia untuk

menuju ke Baitullah.

VISI

1. Meningkatkan taraf hidup keluarga dan masyarakat

MISI

1. Mengajak Masyarakat Untuk melaksanakan Ibadah Umroh / Haji.

2. Memberi Solusi

3Company Profile PT. Arminareka Perdana Jakarta4 www.arminarekaperdana.com

Page 51: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

39

C. Struktur Organisasi dan Susunan Kepengurusan

1. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi PT. Arminarek Perdana ini merupakan komponen

utama dalam pengembangan Biro Perjanan Umrah dan Haji..5

2. Susunan Pengurus

Komisaris : H. Heru Syam

Direktur Utama : Ir. Hj. Darnelly Guril, Msc.

Direktur Marketing : H. Subaebasni, SE.

Direktur Operasional : Dra. Hj. Yusnidar

Sekretaris Direksi : Indra Nur Zuroida, SE

Manajer : Muhammad Sultomi

5 Company Profil PT. Arminareka Perdana

DIREKTUR UTAMA

DIREKTUR

MARKETING

DIREKTUR

OPERASIONAL

MANAGER

KEUANGAN

MANAGER

UMRAH & HAJI

HRD

KOMISI

HUMAS &

LITBANG

SEKRETARIAT

/ TU

MANAGER ITMANAGER

OPERASIONAL

Page 52: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

40

Presenter : Dhani Kusuma

Elfis

Noviani

IT : Nurcholis

Receptionist : Devy Indah Lestari

Umrah : P.Widhiastuti. SP

Booking Seat : Yudha Siwi Rahayu. SE

Siti Lady Hana, SS

Yora Skawadia Nefisya, SS

Dokumen : Alfi Nur

Andi Dirgantara

Haji dan BPIH : Hj. Wiwi Sobarsari

Costumer Service : R. Maulidya Pratiwi, SE

Pendaftaran : Diana Manifestari

Umrah/Haji : Fahroji Nur, AMd

Imma Triseptiani. SE

Zainal Irfan, SE

Ardiansyah, SE

Data Entry : Khumaedi Priyo

Jaringan : Irwan Saputra. S. Kom

Konfirmasi Fax : Suyendi Harmedi

ID & Asuransi : M. Restu Nugraha

Card : Rizki Faqih

Keuangan : Riris Widiyanti, SE

Page 53: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

41

Agus Arisman

Eki Cory Agustin, S.Pd

Validasi : Fitri Nurul Aini. S.Kom

Komisi : Riani Rilanda, ST

Syaiful Amin, Amd

Asuransi Klaim : Cika Nurfianti

Humas : Ir. H. Agus Susanto

Logistik : Cika Nurfianti

Pengiriman : Budi Mulyanto

Santoso

Siswahyudi

Security : Fanri Syeiful Amri

Office Boy : S. Bagjo Bahari

Hendra

Tim Pembimbing Ibadah : Drs. K.H. Nuruddin Munawar

K.H. Dave Ariant Yusuf

Ust. H.A. Zainuri

Drs. KH. Agus Darmawan, Isk, SE

Tim Pelaksana Saudi Arabia

Reservasi Makkah : Kholis

Sofyan

Reservasi Madinah : Tata

Umar

Handling Airport : Khalid Nasir

Page 54: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

42

Sultan

Tim Muthawif Saudi : Sofyan

Aziz

D. Program Usaha Kemitraan

Dalam rangka membantu masyarakat mewujudkan niatnya ke

Tanah Suci dan sekaligus memberdayakan Umat Islam maka

PT.ARMINAREKA PERDANA membuta Program Usaha Kemitraan.6

Kemitraan adalah setiap jamaah yang menjalankan hak usaha

untuk memasarkan program umrah dengan mengikuti segala ketentuan dan

peraturan yang berlaku di perusahaan. Apabila mitra usaha dapat

mendaftarkan jamaah maka yang bersangkutan akan mendapatkan hasil

sebagai berikut:7

1. Hasil Ref. Umrah Rp. 1.500.000,-/Jama’ah

Ref.Haji Plus Rp. 2.500.000,-/Jama’ah

2. Hasil Pasangan Rp. 500.000,-/ Pasang

3. Hasil Royalty Rp. 1.000.000,-/ Pasang

6 www.arminautama.com7Company Profile, PT. Arminareka Perdana

Page 55: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

43

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISA PENELITIAN

A. Sistem Pemasaran Umrah PT. Arminareka Perdana

Sebuah perusahaan baik dalam bidang jasa maupun barang,

sangatlah memerlukan sebuah sistem pemasaran yang tepat untuk dapat

meningkatkan usaha penjualan perusahaan.

Pemasaran langsung adalah upaya perusahaan atau organisasi

untuk berkomunikasi secara langsung dengan calon pelanggan sasaran

dengan maksud untuk menimbulkan tanggapan dan / atau transaksi

penjualan. Pemasaran langsung mencakup berbagai aktifitas termasuk

pengelolaan database (database management), penjualan langsung (direct

selling).1

Sistem pemasaran ini yang terbukti dapat memberikan dampak

positif yang juga menjadi tren pemasaran saat ini adalah sistem pemasaran

langsung (Direct Marketing), salah satu aktifitasnya yang banyak

digunakan oleh perusahaan itu bisa berupa Pemasaran Langsung dengan

sistem Penjualan Langsung berjenjang atau yang dikenal dengan Sistem

MLM (Multi Level Marketing).

Pemasaran umrah yang dilakukan PT. Arminareka Perdana melalui

dua cara yaitu: yang Pertama, calon jamaah umrah dapat langsung

membeli voucher umrah dengan membayar DP atau dengan langsung

lunas dengan niat umrah saja, tanpa menggunakan hak usaha kemitraan.

1Morissan, Periklanan : Komunikasi Pemasaran Terpadu. (Jakarta: KencanaPrenada Media Group, Tahun 2012), h. 22

Page 56: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

44

Cara yang Kedua, yakni jamaah mendaftar dirinya untuk berniat umrah

dengan membeli voucher umrah melalui pembayaran DP atau dengan cara

lunas, kemudian jamaah menggunakan hak usaha kemitraan dengan

mereferensikan jamaah baru.2

Sistem pemasaran PT.Arminareka Pedana mendapat sertifikat

sertifikat halal pada 5 November 2010 dengan sistem penjualan langsung

berjenjang syariah. Ada beberapa ciri MLM (Penjualan Langsung

Berjenjang) yang baik, sebagai berikut:3

1. Pendaftaran

Uang pendaftaran haruslah relatif tidak terlalu mahal. Uang

pendaftaran dapat diumpamakan sebagai uang pengganti pembuat

kartu anggota, formulir, pencetakan stater kit, brosur, company profil,

katalog produk, dan lain sebagainya. Ini umumnya tidak membutuhkan

biaya besar. Dalam hal ini memiliki kesamaan pada PT. Arminareka

Perdana yakni harga setara dengan travel pada umumnya.

2. Support System

Terdapat pelatihan yang dilakukan oleh grupnya atau oleh

perusahaan langsung yang dilakukan secra teratur. Pelatingan sangat

penting untuk meningkatkan ketrampilan distributor dalam

mengembangkan bisnis ini. Support System ini digunakan pada PT.

Arminareka Perdana yang disebut dengan Program Usaha Kemitraan.

3. Perusahaan

2 Presentasi Pembinaan Jamaah Harian oleh Ibu. Elfismayeti pada 6 Mei 20133Kuswara, Mengenal MLM Syari’ah (Tangerang: amal actual, 2005), h. 44-46

Page 57: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

45

Perusahaannya harus jelas, jelas disini dapat berarti badan

hukumnya ada, alamatnya juga diketahui secara pasti, kepemilikan

gedung. PT. Arminareka Perdana yang berletak di Gedung Menara

Salemba lt. V, Jl. Salemba Raya No. 05, Jakarta Pusat 10440. Dan

terbuki dengan kepemilikan izin usaha dari Pemerintah Kota Bekasi

Badan Pelayanan Perizinan Terpadu No: 1220/BH.1026/XII/2010.

Kemudian Surat Izin Usaha Biro Perjalanan Umum yang dikeluarkan

oleh Direktorat Jendral Pariwisata No: kep.22/BPU/II/90 pada tanggal

09 Februari 1990 dan Izin Tetap Usaha Pariwisata yang dikeluarkan

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota

Jakarta No. 5/D.2/BPU/II90. dan terbukti PT. Arminareka Perdana

mendapatkan sertifikat Lembaga Bisnis Syariah pada tanggal 5

November 2010.

4. Business Plan

MLM lain adapula yang menyebutnya dengan Marketing Plan

untuk maksud yang sama, yaitu rencana pengembangan bisnis yang

mengatur tata cara kerja, perhitungan bonus, dan persyaratan kenaikan

jenjang. Marketing Plan harus jelas, realistis, transparan, mudah

dipahami dan diaplikasikan. Pada PT. Arminareka memiliki Marketing

Plan dalam program usaha Kemitraan yang dibangun oleh anak

perusahaan yakni PT. Lima Utama Sukses.

5. Produk

Memiliki produk yang dijual, harganya wajar, dan berkualitas.

MLM adalah sebuah sistem penjualan, pastilah harus ada produk yang

Page 58: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

46

dijual. Produk bisa berupa barang atau jasa. Selain itu harga harus

sesuai nilai dan kualitasnya.Pada PT. Arminareka Perdana produk

yang ditawarkan merupakan Umrah dan Haji Plus dengan izin No. Izin

Umrah D/146 Tahun 2012. No Izin Haji D/230 Tahun 2012.

PT. Arminareka Perdana Jakarta memberikan Solusi bagi calon

jamaah khususnya yang belum mampu salah satunya bisa berupa sistem

Multi Level Marketing (MLM)atau sistem penjualan langsung berjenjang.

Adapun landasan operasional pemasarannya adalah dengan ketentuan

Fatwa DSN-MUI tentang Penjualan Langsung Berjenjang Syariah Jasa

Perjalanan Umrah. Dengan sistem ini para calon jamaah umrah dapat

menunaikan ibadahnya dengan biaya yang relatif murah dan mampu

dijangkau. Para calon jamaah dengan sistem ini dapat melakukan

pembayaran di awal (uang muka) untuk mendapatkan voucher (tanda bukti

pembayaran) haji atau umrah serta mendapatkan hak usaha kemitraan

dengan mengajak orang lain untuk bergabung sebagai mitra kerja atau

sebagai calon jamaah dengan imbalan pemberian bonus atau komisi, inilah

yang menjadikan para calon jamaah bisa mewujudkan keinginannya untuk

berangkat ke tanah suci (Baitullah).

Page 59: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

47

Ada beberapa Perbedaan sistem pemasaran PT. Arminareka

Perdana dengan travel penyelenggara haji dan umrah lainnya, yang

memberikan solusi bagi para jamaah dan untuk mempertahankan

pelanggan (calon jamaah).4

BIRO PERJALANAN

TANPA SISTEM

BIRO PERJALANAN DENGAN

SISTEM PLBS

1. Paket Umrah USD.1950

2. DP minimal 85%

3. Terima kasih semoga

Bapak/Ibu mendapatkan

kesempatan lagi

4. Komisi Rp.250.000-

Rp.500.000,- setelah

pelunasan selesai.

5. Tidak ada

6. Hanya asuransi pada saat

penerbangan pulang pergi.

1. Paket Umrah USD.1950

2. DP hanya Ro.3.500.000

3. Umrah keluarga 4 orang

dapat potongan

Rp.4.950.000

4. Mendaftarkan calon

jamaah umrah

mendapatkanRp.1.500.000,-

5. Dapat menjadi mitra usaha yang

bisa diwariskan

6. Setiap jamaah mendapat

kartu perlindungan

jamaah.

Tabel 4.1 Perbedaan Biro tanpa Sistem dan Biro dengan Sistem PLBS

Sumber: Company Profile PT.Arminareka Perdana

4Wawancara langsung dengan Direktur Marketing, Bapak H. Subaebasni, SE, padatanggal 10 Juni 2013

Page 60: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

48

B. Kesesuaian Sistem pemasaran PT. Arminareka Perdana Jakarta

terhadap Fatwa DSN MUI tentang PLBS

Ketika perusahaan melakukan kegiatan pemasarannya, niat yang

ada adalah mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin. Namun dalam

prinsip syariah, kegiatan pemasaran ini harus dilandasi oleh semangat

ibadah kepada Tuhan Sang Maha Pencipta, berusaha semaksimal mungkin

dengan tujuan kesejahteraan bersama, bukan untuk kepentingan golongan

apalagi kepentingan sendiri.

Untuk menjadi perusahaan berbasis syariah, budaya perusahaan

tentulah harus berdasarkan nilai-nilai Islami. Intuisinya pun

mengimplementasikan prinsip-prinsip syariah. Nilai-nilai Islami

memegang peranan penting untuk kepribadian suatu intuisi.5

Sikap perilaku bisnis yang dianjurkan dalam pemasaran syariah

antara lain:6 Pemasaran yang berlandaskan sifat Rabbaniyah, berperilaku

baik & simpatik, berperilaku adil terhadap semua stakeholders, bersikap

melayani dan mempermudah, bersaing secara sehat, mendahulukan sikap

tolong menolong, amanah (terpercaya, jujur dan tidak curang, sabar dalam

menghadapi customer dan competitor, menentukan harga secara adil,

bekerja secara profesional, saling menghormati dan tidak berburuk sangka,

senang memberi hadiah.

Sebuah konsep pemasaran akan menentukan keberhasilan

penjualan yang akan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan, dalam

5 Hermawan Kartajaya, Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, (Bandunng: PT.Mizan Pustaka 2006), h. 139-140

6Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life and General) Konsep dan SistemOperasionalnya, (Jakarta: Gema Insani Press 2004) Cet. 1. h. 485-500

Page 61: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

49

pemasaran modern saat ini sistem penjualan langsug berjenjang atau Multi

Level Marketing memang menjadi tren pemasaran dalam abad ini. Hal ini

terlihat pada PT. Arminareka Perdana yang menggunakan sistem

pemasaran PLBS / MLM Syariah dan kemudian pada tanggal 5 November

2010 mendapatkan sertifikat Lembaga Bisnis Syariah dari DSN-MUI

(Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia).

Beberapa pendapat mengenai kesesuaianSistem Pemasaran PT.

Arminareka terhadap FatwaDSN-MUI No.83 Tahun 2012 mengenai PLBS

terhadap Perdana Jakarta:

a. Pendapat Penulis

Penulis akan menjabarkan satu-persatu kesesuaian Fatwa DSN-

MUI dengan Sistem Pemasaran PT. Arminareka Perdana (ARP):

1. PT. ARP benar merupakan perusahaan yang menerapkan sistem

penjualan jasa umrah dengan sistem jaringan yang dikembangkan

oleh mitra usaha. Yakni dengan adanya Program Kesejahteraan

Jamaah.

2. Jasa yang diberikan PT.ARP merupakan pelayanan yang dapat

dimanfaatkan kosumen yakni jasa perjalanan umrah dan haji.

3. PT.ARP adalah benar memberikan jasa, baik manasik, visa, tiket

pesawat, akomodasi, mutahwif, ziarah dan administrasi.

4. Adalah benar PT. ARP merupakan perusahaan yang berbadan

hukum dan melakukan sistem PLBS.

5. Anggota PT. ARP merupakan anggota PLBS yang terdaftar

diperusahaan sebagai peserta (‘amil).

Page 62: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

50

6. Pada saat akad disebutkan sifat-sifat, kuantitas dan kualitasnya.

7. Perusahaan PT. ARP memberikan imbalan kepada (‘amil) atas

pencapaian hasil.

8. Imbalan yang diberikan PT. ARP merupakan komisi/bonus.

9. PT. ARP memberikan imbalan kepada anggota atas prestasi dalam:

pemasaran, perekrutan dan pembinaan.

10. Perekrutannya dilakukan oleh ‘amil (anggota) yang terdaftar

sebelumnya.

11. Pembinaan PT. ARP bagi ‘amil/ anggota dilakukan PT. ARP ( 1

Hari 2 kali, 2 Minggu sekali, dan 1 bulan sekali / Training Spiritual

Public).

12. Perusahaan PT. ARP bukan money game, karena akad yang

digunakan merupakan jual-beli jasa (produk umrah) dan

memberikan komisi/bonus kepada anggota yang menjalankan

bisnis dengan benar.

13. PT. ARP tidak melakukan Muqamarah karena menyampaikan

informasi umrah dan solusi bagi jamaah yang ingin umrah tanpa

melebih-lebihkan.

14. Tidak adanya Maysir karena akad yang dilakukan jelas antara PT.

ARP dan ‘amil.

15. PT. ARP tidak melakukakan Gharar yakni memberikan kepasatian

mengenai kualitas dan kuantitas obyek (umrah).

16. PT. ARP tidak mengiming-iming keuntungan yang besar (Ighra’).

17. Tidak adanya unsur Riba selama ‘amil melakukan sistem PLBS.

Page 63: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

51

18. Dharar atau tindakan merugikan orang lain tidak ditemukan dalam

sistem PT. ARP karena mengedepankan sikap tolong-menolong.

19. Tidak adanya Zhulm karena semua pembagian komisi/bonus secara

adil dan seimbang.

20. Tidak adanya tindakan pengelabuan pembeli untuk berniat

menyembunyikan obyek.

21. PT. ARP tidak melakukan Ghisysy karena menjelaskan

sebagaimana adanya mengenai obyek (produk umrah).

22. Tidak adanya Talbis yang bersifat menyembunyikan kecacatan

produk.

23. Adanya kejelasan baik dalam akad, harga produk dan kualitas

produk.

24. PT. ARP semuanya memeiliki hukum yang jelas baik segi halal-

haramnya dan tidak melakukan Syubhat.

Adapun penulis menemukan kejanggalan pada point ke 25,

dalam Fatwa dikatakan: Tidak dibolehkannya menyembunyikan

dengan sengaja suatu informasi mengenai obyek akad yang semestinya

diketahui pihak lain dalam akad.

Hasil temuannya, ada beberapa agen (perwakilan PT. ARP)

yang tidak memberikan informasi mengenai adanya solusi bagi jamaah

yang kurang mampu dan hanya mementingkan sisi perekrutannya saja.

Sehingga berdampak negatif dengan tidak tersampaikannya informasi

mengenai Program Solusi bagi calon jamaah (Program Usaha

Page 64: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

52

Kemitraan). yang berakibat jamaah baru tidak mengetahui adanya

program solusi yang diberikan perusahaan PT. Arminareka Perdana.

b. Pendapat DSN-MUI

Menurut Kanny Hidaya Y,S.E, M.A selaku Wakil Sekretaris

BPH Dewan Syariah Nasional MUI, ada beberapa perusahaan jasa

Umrah/Haji yang telah mendapatkan sertifikasi syariah dari Dewan

Syariah Nasional, salah satunya adalah PT. Arminareka Perdana.7

Beberapa alasan tersebut diantaranya:

1. Sistem Arminareka termasuk kategori sistem penjualan langsung

berjenjang syariah.Majelis Ulama Indonesia telah mengeluarkan

Fatwa mengenai Sistem Penjualan Langsung Syariah.Saya lihat

dan paling pokok adalah sesuai Fatwa tersebut, Arminareka

bukan money game.

2. Kalau kita lihat dalam sistem remunerasi, Arminareka masih

sesuai dalam remunerasinya. Orang yang mau membeli produk

ke Arminareka, akadnya jual beli. Bukan akan mendaftar, itu

yang sempat saya perbaiki. Kalau datang ke Arminareka untuk

mendaftar, berarti ini mau main money game. Tetapi kalau orang

datang ke Arminareka membawa uang 5 juta dan mau membeli

paket haji berarti dia membeli paket haji. Dari paket haji itu,

orang yang membeli akan mendapatkan paket yang namanya

voucher. Kalau saya lihat Arminareka, voucher itu sebenarnya

7Warta Armina, Kanz Magazine: Wakil Sekretaris DSN-MUI, Kanny HidayaY,S.E, M.A. 11 November 2011

Page 65: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

53

bukti dan akadnya jual beli. Karena Arminareka adalah

penyelenggara haji/umrah, maka bisa menjual paket itu.

Kemudian, orang yang membeli paket haji akan menyicil ongkos

sisanya untuk bisa berangkat haji.

3. Pada Armina yang bekerja yang mendapatkan. Dalam syariah,

hasil itu harus sesuai dengan kerja.Kalau mengutip kata da’i,

hasil itu tergantung pada banyaknya kerja. Jadi jangan sampai

upline yang kerjanya sedikit malah dapat banyak, itu kan

mendzolimi downline.

Dalam hal ini Armina bukan perusahaan yang menggunakan

sistem Money Game. Money game itu adalah hanya ada aliran

uang/bonus dan tidak ada produk yang dijual. Anggota mendapatkan

uang hanya dari merekrut orang semata. Kami juga melihat sistem

remunerasi atau pembagian bonus, jangan sampai ada unsur-unsur

yang bersifat dzolim. Jangan sampai pembagian bonus tidak seimbang.

c. Pendapat Staff Humas & Litbang PT.ARP

Dari hasil wawancara penulis dengan Humas & Litbang PT.

Arminareka Perdana Jakarta,8penulis menemukan beberapa kesesuaian

operasioanl yang dilakukan PT. Arminareka dengan Fatwa MUI yakni:

1. Akad yang dilakukan yakni Jual-Beli jasa, yang ditandai

dengan voucher sebagai DP umrah atau haji. Yang kemudian

8 Wawancara langsung dengan Humas & Litbang PT. Arminareka Perdana,Bapak Ir. H. Agus Sutanto, pada tanggal 11 Juni 2013

Page 66: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

54

uang ini oleh armina dijadikan sebagai DP Hotel, Pesawat dan

lain-lain.

2. Dengan DP yang disetorkan oleh armina kepada pihak Hotel,

Pesawat dan lain-lain dengan jumlah pemesanan calon jamaah

yang begitu banyak, maka armina akan mendapat keuntungan

(bonus). Mengutip dari buku Kotler and Armstrong bahwa

“Dua tujuan utama pemasaran adalah menarik pelanggan baru

dengan menjanjikan nilai superior dan mempertahankan

pelanggan saat ini dengan memberikan kepuasan.9 Hal ini

dilakukan oleh PT. Arminareka dengan adanya bonus yang

didapat dari pembelian tiket hotel dan pesawat dan lain-lain, itu

kemudian diberikan sebagain ke perusahaan sebagaian kepada

jamaah yang disebut dengan (Ujrah) Komisi / Bonus. Ini

ditujukan untuk mempertahankan pelanggan (jamaah) dan

memberikan kepuasan kepada pelanggan ketika pelanggan

mempromosikan produk kepada jamaah lain.

3. Dengan sistem PLBS atau sistem jaringan keuntungannya

untuk mempermudah sistem pembayaran (Komisi yang

didapat) dan memotivasi jamaah. Jamaah akan termotivasi dan

terus mengajak jamaah lain berniat pergi ke tanah suci (umrah)

dengan memberikan imbalan (iwadh) atas pencapaian hasil

9 Kotler and Armstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, edisi. 8, jilid ke-1. Alihbahasa: Damos Sihombing (Jakarta: Erlangga, 2001), hlm. 6.

Page 67: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

55

(natijah) yang ditentukan dari suatu pekerjaan (obyek akad

Ju’alah).10

4. Dengan sistem pembinaan yang dilakukan perusahaan maupun

anggota PLBS untuk menjalankan bisnis dengan metode

penjualan langsung.11Maka akan terciptanya sistem duplikasi

yang baik dan menjadikan pengaruh bagi peningkatan jumalah

calon jamaah. Ini akan dijelaskan pada bagian ketiga.

Jadi dari beberapa alasan diatas maka jelaslah mengapa PT.

Arminareka Perdana Jakarta mendapat pengakuan dari Dewan Syariah

Nasional – MUI sebagai Lembaga Bisnis Syariah pada tanggal 5

November 2010. Karena pada kenyataannya PT. Arminareka terhindar

dari unsur Maghrib dengan memenuhi semua kriteria sesuai Fatwa Dewan

Syariah Nasional No. 83/DSN-MUI/VI/2012 tentang Penjualan Langsung

Berjenjang Syariah Jasa Perjalanan Umrah.

C. Sistem PLBS PT. Arminareka Perdana Jakarta Dalam Meningkatan

Jumlah Jamaah Umrah

Dalam sebuah perusahaan, pemasaran atau Marketing memiliki

peranan yang sangat penting dalam keberlangsungan sebuah perusahaan

baik dalam pemasaran produk maupun jasa.

Pemasaran melalui jaringan atau Network Marketing (Penjualan

Langsung Berjenjang) atau yang sering disebut MLM, penulis mengambil

10Ketentuan Umum, Fatwa MUI, No: 83/DSN-MUI/VI/201211Ibid.

Page 68: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

56

definisi menurut David Roller yang mendefinisikan Multi Level Marketing

merupakan sistem melalui mana sebuah induk perusahaan

mendistribusikan barang atau jasanya lewat suatu jaringan orang-orang

bisnis yang independen, dan orang-orang tersebut kemudian mensponsori

orang lain lagi untuk membantu mendistribusikan barang atau jasanya.12

Pendapat diatas dapat penulis simpulkan bahwa, sistem MLM atau

Penjualan Langsung Berjenjang yang dalam sistem pemasarannya

perusahaan mendistribusikan barang atau jasanya lewat suatu jaringan

orang-orang, kemudian mensponsori orang lain lagi untuk membantu

mendistribusikan barang atau jasanya.

Dari pengertian diatas, sistem pemasaran pada PT. Arminareka

Perdana memiliki kesamaan dalam pemasarannya, Sistem rekruktmen

dengan strategi perekrutan keanggotaan baru PLBS yang dilakukan oleh

anggota yang telah terdaftar sebelumnya.13

Konsepnya adalah mengajak masyarakat melaksanakan ibadah

umroh dan haji dan meningkatkan taraf hidup dengan memberikan solusi

berupa hak usaha sehingga selain beramal dan beribadah dapat juga

memberikan peluang usaha bagi masyarakat untuk meningkatkan

penghasilan dengan sistem bagi hasil (Mudharabah) dari setiap orang yang

direkomendasikan. Subaebasni sebagai Direktur Marketing Armina

menegaskan konsep ini bukan multilevel marketing (MLM) dan hanya

membatasi tiga referensi tapi tidak membatasi ke dalaman (level) sehingga

12David Roller, How to Make Big Money in Multi Level Marketing, Menjadi Kayadengan Multi-Level Marketing, Terjemahan Waskito, (Jakarta: PT. Gramedia PustakaUtama, 1996), Cet. Ke-2, h. 3).

13Ketentuan Umum, Fatwa MUI, No: 83/DSN-MUI/VI/2012

Page 69: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

57

memungkinkan seluruh calon jemaah untuk bisa menunaikan

keinginannya berangkat ke Tanah Suci14.

Melalui mekanisme pemasaran tersebut dengan sistem penjualan

langsung berjenjang peningkatan jamaah Armina terus meningkat.

Terbukti dengan adanya PT. Lima Utama Sukses (Anak Perusahaan PT.

Arminareka Perdana) inilah yang menciptakan sebuah program solusi

dengan tujuan dapat memberikan kemudahan dan solusi bagi jamaah

untuk menunaikan ibadah ke tanah suci.

Dengan sistem ini para calon jamaah umrah dapat menunaikan

ibadah umrah dengan biaya yang relatif murah dan mampu dijangkau.

Para calon jamaah umrah dengan sistem ini melakukan pembayaran di

awal (uang muka) untuk mendapatkan voucher umrah serta mendapatkan

hak mitra untuk bisa mengajak orang lain untuk bergabung sebagai mitra

kerja atau sebagai calon jamaah dengan imbalan pemberian bonus atau

komisi. Bonus atau komisi inilah yang menjadikan para calon jamaah bisa

mewujudkan imipiannya untuk berangkat ke tanah suci. Dengan begitu

terciptanya sistem duplikasi jaringan yangsehat, sehingga menghasilkan

peningkatan jamaah.

Berikut contoh sistem Referensi (Mendaftarkan) Jamaah dalam

Program Usaha Kemitraan PT. Arminareka Perdana:

Contoh: Jika Anda Mendaftarkan 1, 2 atau 3 orang jamaah maka

Anda akan mendapatkan hasil sebagai berikut:15

14 Presentasi Pembinaan Jamaah Harian oleh Ibu Elfis Mayeti pada 6 Mei 201315 Company Profile, PT. Arminareka Perdana

Page 70: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

58

DIAGRAM HASIL USAHA

Mendaftarkan 1 Jamaah Umrah:

1,5 juta

Gambar 4.1 Diagram Hasil Usaha 1 Jamaah

Sumber:Company Profil Divisi Marketing PT.Arminareka Perdana

Hasil Pendaftaran:

1 x Rp. 1.500.000 = Rp. 1.500.000

Administrasi 10% = Rp. 150.000

Total yang Anda terima = Rp. 1.350.000

Mendaftarkan 2 Jamaah Umrah:

1,5 juta 1,5 juta

500 ribu

Gambar 4.2 Diagram Hasil Usaha 2 Jamaah

Sumber:Company Profil Divisi Marketing PT.Arminareka Perdana

Page 71: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

59

Hasil Pendaftaran:

2 x Rp. 1.500.000 = Rp. 3.000.000

Hasil Pasangan:

1 x Rp. 500.000 = Rp. 500.000 +

Subtotal = Rp.3.500.000

Administrasi 10% = Rp. 350.000

Total yang Anda terima = Rp.3.150.000

Mendaftarkan 3 Jamaah Umrah:

1,5 juta 1,5 juta1,5 juta

Gambar 4.3 Diagram Hasil Usaha 3 Jamaah

Sumber:Company Profil Divisi Marketing PT.Arminareka Perdana

Hasil Pendaftaran:

3 x Rp. 1.500.000 = Rp. 4.500.000

Hasil Pasangan:

2 x Rp. 500.000 = Rp. 1.000.000 +

Subtotal = Rp. 5.500.000

Page 72: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

60

Administrasi 10% = Rp. 550.000

Total yang Anda terima = Rp. 4.950.000

DIAGRAM KEMITRAAN

Adalah suatu diagram untuk memudahkan setiap mitra usaha menghitung

hasil usaha yang diperoleh bila mendaftarkan lebih dari tiga jamaah.16

1,5 juta 1,5 juta 1,5 juta

G1

1,5 juta 1,5 juta 1,5 juta

G2 1 juta 1 juta

Gambar 4.4 Diagram Hasil Usaha Kemitraan

Sumber:Company Profil Divisi Marketing PT.Arminareka Perdana

16Wawancara langsung dengan Humas & Litbang, Bapak Ir. H. Agus Sutanto, padatanggal 11 Juni 2013

Page 73: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

61

Total hasil yang Anda peroleh sebagai berikut:

Hasil Pendaftaran:

6 x Rp. 1.500.000 = Rp. 9.000.000

Hasil Pasangan:

2 x Rp. 500.000 = Rp. 1.000.000

Hasil Pembinaan:

2 x Rp. 1.000.000 = Rp. 2.000.000 +

Subtotal = Rp.12.000.000

Administrasi 10% = Rp. 1.200.000

Total yang Anda terima = Rp.10.800.000

Sampai dengan tahun ini PT. Arminareka Perdana menduduki

peringkat pertama terbanyak memberangkatkan jamaah dari seluruh

travel yang ada di indonesia.

Pencapaian PT. Arminareka Perdana dalam meningkatkan

jumlah jamaahnya dapat dibuktikan dengan data keberangkatan jamaah

dari tahun 2011 sampai tahun 2013, ini terhitung dari data yang masuk

(Booking Seat Jamaah) untuk keberangkatan umrah. Yakni pada tahun

2011 jamaah umrah mencapai 12.300 jamaah, kemudian pada tahun

2012 jumlah jamaah meningkat dengan jumlah 23.000 jamaah, dan

peningkatan terus bertambah pada tahun ini 2013 hingga mencapai

28.000 jamaah umrah.17

17Wawancara langsung dengan Direktur Marketing, Bapak H. Subaebasni, SE,pada tanggal 10 Juni 2013

Page 74: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

62

DATA PENINGKATAN JUMLAH JAMAAH TAHUN 2011-2013

Tahun Jamaah Umrah

2011 12200

2012 23000

2013 28000

Tabel 4.2 Data Peningkatan Jamaah Umrah

Gambar 4.1 Grafik Jamaah Umrah PT. Arminareka Perdana

Sumber: Booking Seat PT.Arminareka Perdana

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

2011 2012 2013

Jamaah UmrahPT. Arminareka Perdana

Jamaah Umrah

Page 75: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

63

JAMAAH UMRAH PERBULAN 2011

Gambar 4.2 Grafik Jamaah Perbulan 2011

Sumber: Booking Seat PT.Arminareka Perdana

JAMAAH UMRAH PERBULAN 2012

Gambar 4.3 Grafik Jamaah Perbulan 2012

Sumber: Booking Seat PT.Arminareka Perdana

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust

Jamaah Umrah 2011

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

5000

Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust

Jamaah Umrah 2012

Page 76: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

64

JAMAAH UMRAH PERBULAN 2013

Gambar 4.4 Grafik Jamaah Perbulan 2013

Sumber: Booking Seat PT.Arminareka Perdana

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust

Jamaah Umrah 2013

Page 77: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan pada pembahasan bab sebelumnya, maka

penulis berkesimpulan bahwa:

Sistem Pemasaran PT. Arminareka Perdana Merupakan perusahaan

yang menggunakan sistem Penjualan Lansung (Direct Selling), dengan

sistem ini jamaah bisa mereferensikan jamaah baru yang kemudian

perusahaan memberikan imbalan komisi atau bonus atas prestasi yang

jamaah dapatkan. Sistem ini dikenal dengan sistem Multi Level Marketing

(MLM) Syariah atau Penjualan Langsung Berjenjang Syariah (PLBS).

Kesesuaian Sistem PLBS PT. Arminareka Perdana (ARP) terhadap

Fatwa DSN-MUI tentang PLBS antara lain:

a. Akad yang dilakukan yakni Jual-Beli jasa, yang ditandai dengan

voucher sebagai DP umrah atau haji. Yang kemudian uang ini oleh

armina dijadikan sebagai DP Hotel, Pesawat dan lain-lain.

b. Jamaah yang bekerja yang mendapatkan, melalui sistem PLBS

jamaah dapat mengetahui hasil prestasi yang telah di lakukan. Agar

terjadinya keadilan dalam pemberian komisi / bonus (Ujrah) dan

tidak memberikan iming-iming keuntungan besar (Ighra’) bila

jamaah tidak menjalankan hak usaha kemitraan atau program

solusi dari PT. Arminareka Perdana (ARP).

Page 78: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

66

c. Dengan sistem PLBS atau sistem jaringan keuntungannya untuk

mempermudah sistem pembayaran (Komisi yang didapat) dan

memotivasi jamaah. Jamaah akan termotivasi dan terus mengajak

jamaah lain berniat pergi ke tanah suci (umrah) dengan

memberikan imbalan (iwadh) atas pencapaian hasil (natijah) yang

ditentukan dari suatu pekerjaan (obyek akad Ju’alah).

d. Dengan sistem pembinaan yang dilakukan perusahaan maupun

anggota PLBS untuk menjalankan bisnis dengan metode penjualan

langsung.Maka akan terciptanya sistem duplikasi yang baik dan

menjadikan pengaruh bagi peningkatan jumalah calon jamaah.

PT. Arminareka Perdana merupakan Perusahaan yang

menggunakan sistem penjualan langsung berjenjang atau MLM Syariah.

Oleh sebab itu, efek dari sistem pemasaran tersebut adalah meningkatnya

jumlah calon jamaah. Pencapaian PT. Arminareka Perdana dalam

meningkatkan jumlah jamaahnya dapat dibuktikan dengan data

keberangkatan jamaah dari tahun 2011 sampai tahun 2013, ini terhitung

dari data yang masuk (Booking Seat Jamaah) untuk keberangkatan umrah.

Yakni pada tahun 2011 jamaah umrah mencapai 12.300 jamaah, kemudian

pada tahun 2012 jumlah jamaah meningkat dengan jumlah 23.000 jamaah,

dan peningkatan terus bertambah pada tahun ini 2013 hingga mencapai

28.000 jamaah umrah.

Page 79: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

67

B. Saran

Dari penelitian yang penulis lakukan pada PT. Arminareka Perdana

Jakarta, maka dapat disampaikan beberapa saran yang kiranya dapat

memberikan manfaat, antara lain:

1. PT. Arminareka Perdana Jakarta yang menggunakan sistem pemasaran

dengan sistem penjualan langsung berjenjang syariah (PLBS)

khususnya produk umrah, haruslah tetap mempertahankan program

tersebut agar dapat memberikan solusi bagi jamaah kurang mampu

untuk melaksanakan umrah ke tanah suci.

2. Sebagai Lembaga Bisnis Syariah maka PT. Arminareka Perdana sudah

seharusnya mengontrol dan menindak tegas bagi distributor

(Perwakilan) yang melanggar ketentuan Fatwa Mengenai PLBS yang

di keluarkan DSN-MUI.

3. PT. Arminareka Perdana merupakan Travel Penyelenggara Umrah

terbanyak memberangkatkan Jamaah dari seluruh travel yang ada di

Indonesia. Maka, sudah sepatutnya mengedepankan pelayanan yang

baik agar terciptanya kepuasan antara penjual jasa (arminareka

perdana) dan pembeli jasa (jamaah).

Page 80: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

68

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: AlfabetaCet.IV. 2000.

Amir, M. Taufiq. Dinamika Pemasaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.2005.

Arimin, Tatang M. Pokok-pokok Teori Sistem. Jakarta: T.pn. 1986.

Carthy, E. Jerome Mc and William D. Perreault. Intisari Pemasaran. Edisi 6, JilidKe-1. Alih bahasa: Agus Maulana. Jakarta: Binarupa Aksara. 1995.

Colthier, Peter J. Multi Level Marketing a Practical Guide to Successful NetworkSelling, Meraih uang dengan Multi Level Marketing, Pedoman PraktisMenuju Network Selling yang sukses. Terjemahan T. Hermaya. Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama. 1996.

Davis, Gordon B. Kerangka dasar sistem Informasi Manajemen bagian I.Lembaga PPM. Jakarta: PT Pusaka Binaman Pressindo. 1999.

DITJEN BIMAS dan Penyelenggaraan Haji. Realitas dan TantanganPenyelenggaraan Ibadah Haji. Jakarta: Ditjen BPIH. 2003.

Echols, John M dan Hasan Shadily. Kamus Inggris Indonesia: An EnglishIndonesia Dictionary. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 1996.

Effendy, Onong Uchjana. Human Relation dan Publication. Bandung: MandarMaju. 1993

Fatwa DSN-MUI No.75/DSN MUI/VII/2009 tentang Pedoman Penjualan LangsugBerjenjang Syariah.

Fatwa DSN-MUI No.83/DSN-MUI/VI/2012 tentang Penjualan LangsungBerjenjang Syariah Jasa Perjalanan Umrah.

Gitosudarmo, Indriyo. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta:BPFE-Yogyakarta.1995.

Kartajaya, Hermawan dan Muhammad Syakir Sula. Syariah Marketing. Bandung:PT. Mizan Pustaka. 2006.

Kiyosaki, Robert T. & Sharon J. Lechter. Rich Dad’s The Business School forPeople who Like Helping People. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.2006.

Page 81: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

69

Kotler and Armstrong. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi 8, Jilid Ke-1. Alihbahasa: Damos Sihombing. Jakarta: Erlangga. 2001.

Kotler, Philip and Gary Armstrong. Principles of Marketing, Dasar-dasarPemasaran. Alih Bahasa Wilhelmus W. Bakowatun. Jakarta: Intermedia.1995.

Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium I, Jilid Ke-satu. Jakarta:Pehallindo. 2002.

Kuswara. Mengenal MLM Syari’ah. Tangerang: Amal Actual. 2005.

________Mengenal MLM Syariah Dari Halal-Haram, Kiat Berwirausaha,Sampai Dengan Pengelolanya. Tangerang: Penerbit Qultum Media,2005.

Mardalis. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara.1999.

Morissan, Periklanan. Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana PrenadaMedia Group. 2012

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. RemajaRosdakarya. 1999.

Mulyadi. Sistem Akuntansi. T.tp.: Salemba Empat. 2001.

Roller, David. How to Make Big Money in Multi Level Marketing, Menjadi Kayadengan Multi-Level Marketing Terjemahan Waskito. Jakarta:PT.Gramedia Pustaka Utama. 1996.

Suhendi, Hendi. Fiqh Muamalah, Jakarta: PT. Grafindo Persada. 2008

Sula, Muhammad Syakir. Asuransi Syariah (Life and General) Konsep dan SistemOperasionalnya. Jakarta: Gema Insani Press. 2004.

Sutabri, Tata. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Penerbit Andi. 2005.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesa. Jakarta:Balai Pustaka. 2005.

http://ibadahonline.com/konten/travel/tekan-waiting-list-kemenag-sosialisasikan-haji-wajib-sekali

Company Profile, PT. Arminareka Perdanaa

www.arminarekaperdana.com

Page 82: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini
Page 83: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini
Page 84: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini
Page 85: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini
Page 86: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini
Page 87: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini
Page 88: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini
Page 89: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini
Page 90: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

Suasana Divisi Keuangan (Pelunasan)

Page 91: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

Foto Bersama Divisi Marketing

Foto Bersama Divisi Keuangan

Page 92: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

Divisi Pendaftaran

Suasana Presentasi Umrah dan Haji Plus

Page 93: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini

Bimbingan Manasik Jamaah Umrah

Page 94: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini
Page 95: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini
Page 96: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini
Page 97: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini
Page 98: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini
Page 99: SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30700/1/IBNU... · Melihat realita di Indonesia, sistem pemasaran seperti ini