76
SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS JAMBU BIJI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL TRIMESTER III DI KLINIK PRATAMA RAHMA KEC. WAMPU KAB. LANGKAT TAHUN 2018 OLEH : SITI RAHMA SAHFITRI P07524517093 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI JURUSAN KEBIDANAN MEDAN PRODI-IV KEBIDANAN TAHUN 2018 SKRIPSI

SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

SKRIPSI

EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS JAMBU BIJI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL

TRIMESTER III DI KLINIK PRATAMA RAHMA KEC. WAMPU KAB. LANGKAT

TAHUN 2018

OLEH :

SITI RAHMA SAHFITRI P07524517093

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI JURUSAN KEBIDANAN MEDAN

PRODI-IV KEBIDANAN TAHUN 2018

SKRIPSI

Page 2: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS JAMBU BIJI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL

TRIMESTER III DI KLINIK PRATAMA RAHMA KEC. WAMPU KAB. LANGKAT

TAHUN 2018

Sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Studi

Diploma IV

SITI RAHMA SAHFITRI

P07524517093

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI JURUSAN KEBIDANAN MEDAN

PRODI-IV KEBIDANAN TAHUN 2018

Page 3: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS
Page 4: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS
Page 5: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN JURUSAN KEBIDANAN MEDAN PRODI D-IV SKRIPSI, Agustus 2018 Siti Rahma Sahfitri Efektivitas Tablet Fe dan Tablet Fe disertai Jus Jambu Biji Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Trimester III Di Klinik Pratama Rahma Kec.Wampu Kab. Langkat Tahun 2018. xvii+ 40 halaman, 7 tabel, 2 gambar, 12 lampiran

ABSTRAK

Pengenceran darah atau hemodilusi pada ibu hamil terjadi peningkatan

volume plasma darah 30%-40%, peningkatan sel darah merah18%-30% dan hemoglobin 19%. Secara fisiologis hemodilusi untuk membantu meringankan kerja jantung. Hemodilusi terjadi sejak kehamilan 10 minggu dan mencapai puncaknya pada kehamilan 32-36 minggu. Bila hemoglobin itu sebelum sekitar 11% maka terjadinya hemodilusi akan mengakibatkan anemia fisiologi dan hemoglobin itu akan turun menjadi 9,5-10%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus jambu biji terhadap perubahan kadar hemoglobin ibu hamil trimester III di Klinik Pratama Rahma.

Rancangan penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperiment dengan menggunakan Pre Post Test control Grup Design. metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan total sampel 30 ibu hamil yaitu 15 ibu hamil pada kelompok kontrol dan 15 ibu hamil pada kelompok intervensi. alat pengukuran Hemoglobin menggunakan Easy Touch Blood Hemoglobin. Analis bivariate dalam penelitian ini menggunakan uji paired t-test dan independent t-test.

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian Fe kombinasi jambu biji lebih efektif untuk meningkatkan kadar hemoglobin ibu hamil yang di tunjukan dengan nilai p-value = 0,001 < α (0,05).

lbu hamil dapat menjadikan jus jambu biji kombinasi tablet Fe sebagai pilihan alternatif dalam meningkatkan kadar hemoglobin selama kehamilan.

Kata Kunci : Ibu hamil, Kadar Hemoglobin, Jambu biji Daftar bacaan : 22 (2006-2017)

Page 6: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS
Page 7: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

KATA PENGANTAR Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua berkat dan

rahmatNya sehingga dapat terselesaikan Skripsi yang berjudul ”Efektivitas Tablet

Fe dan Tablet Fe disertai Jus Jambu Biji Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil

Trimester III di Klinik Pratama Rahma Desa Paya Tusam Kecamatan Wampu

Kabupaten Langkat”, sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

Sarjana Sains Terapan Kebidanan pada Program Studi D-IV Kebidanan Medan

Poltekes Kemenkes RI Medan.

Dalam hal ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari dari berbagai

pihak, karena itu pada kesempatan kali ini penulis banyak terima kasih kepada :

1. Dra Ida Nurhayati, SST, M.kes selaku direktrur Poltekes Kemenkes RI

Medan, yang telah memberikan kesempatan menyusun Skripsi ini.

2. Betty Mangkuji, SST, M.Keb, selaku Ketua Jurusan Kebidanan Poltekes

Kemenkes RI Medan yang telah memberikan kesempatan menyusun Skripsi

ini.

3. Melva Simatupang, SST, M.kes selaku Ketua progam studi D-IV Kebidanan

Poltekkes Kemenkes RI Medan yang saat ini di gantikan oleh Plt. Yusniar

Siregar, SST, M.Kes yang telah memberikan kesempatan menyusun dan

membimbing Skripsi ini.

4. Eva Mahayani Nst, SST, M.Kes, selaku dosen pembimbing I yang telah

meberikan bimbingan sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Julietta Hutabarat, S.Psi, M.Keb, selaku dosen pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan sehingga Skripsi ini dapat terselesikan.

6. Suswati, SST, M.Kes selaku ketua penguji yang banyak memberikan

masukan sehingga Skripsi ini menjadi lebih baik lagi.

7. Yusrawati Hasibuan, SKM, M.Kes, dosen pembimbing akademik (PA) yang

telah memberikan bimbingan sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan.

8. Pimpinan Klinik Pratama Rahma, terima kasih banyak telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk melakuakan penelitian di Klinik Pratama

Rahma Desa Paya Tusam Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat Tahun

2018.

9. Kepada orang tua Ayahanda Sukardi dan Ibunda Ngatinem , yang telah

membesarkan, membimbing dan mengasuh saya dengan penuh cinta dan

Page 8: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

kasih sayang, yang selalu menjadi inspirasi dan motivasi penulis dan juga

telah memberikan dukungan moral selama penulis menyelesaikan pendidikan.

10. Seluruh teman-teman seperjuangan di Poltekes Kemenkes RI Medan, terima

kasih atas kebersamaan dan kerjasamanya sampai kita sama-sama tuntas

dalam penyelesaian Skripsi ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan pahala atas segala

amal baik yang telah diberikan dan semoga Skripsi ini berguna bagi semua pihak

yang memanfaatkan.

Medan, Juli 2018

Siti Rahma Sahfitri

Page 9: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

DAFTAR ISI

JUDUL Halaman

HALAMAN PERSETUJUAN KATA PENGANTAR ....................................................................................... i DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii DAFTAR TABEL ............................................................................................. iii DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... iv DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... v BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1 A.Latar Belakang ............................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 4 C.Tujuan penelitian .......................................................................................... 5

C.1 Tujuan Umum ...................................................................................... 5 C.2 Tujuan Khusus..................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5 1. Manfaat Teoritis ..................................................................................... 5 2. Manfaat Praktis ...................................................................................... 5

E. Keaslian Penelitian ..................................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 9 A.Kehamilan ..................................................................................................... 9

A.1 Defenisi ................................................................................................ 9 A.2 Diagnosis Kehamilan ........................................................................... 9 A.3 Standar Asuhan Kehamilan Trimester III ............................................ 10 A.4 Tanda Bahaya Kehamilan ................................................................... 10

B. Anemia ......................................................................................................... 9 B.1 Penyebab Anemia ............................................................................... 11 B.2 Klasifikasi Anemia ............................................................................... 12 B.3 Tanda dan Gejala Anemia ................................................................... 12 B.4 Nutrisi dan Suplemen Besi (Fe) .......................................................... 13

C.Hemoglobin .................................................................................................. 14 C.1 Defenisi ................................................................................................ 14 C.2 Struktur Hemoglobin (Hb) ................................................................... 14 C.3 Fungsi Hemoglobin ............................................................................. 15 C.4 Kadar Hemoglobin ............................................................................... 15 C.5 Kadar Yang Berpengaruh Terhadap Kadar Hemoglobin ................... 15 C.6 Metode Pemeriksaan Hemoglobin ...................................................... 16 C.7 Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Fe ..................................... 16

D. Kebutuhan Zat Besi ..................................................................................... 18 F. Suplemen Tablet Zat Besi ........................................................................... 19

F.1 Pengertian........................................................................................... 19 F.2 Penyerapan Zat Besi .......................................................................... 20 F.3 Efek Samping Tablet Zat Besi ............................................................ 20

G. Jambu Biji .................................................................................................... 20

Page 10: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

G.1 Klasifikasi Jambu Biji ........................................................................... 21 G.2 Khasiat Jambu Biji ............................................................................... 21 G.3 Jenis- Jenis Jambu Biji........................................................................ 22 G.4 Kandungan Jambu Biji ........................................................................ 22 G.5 Manfaat Jambu Biji .............................................................................. 23 G.6 Cara Membuat Jus Jambu Biji ............................................................ 24

H. Kerangka Teori ............................................................................................ 24 I. Kerangka Konsep.......................................................................................... 25 J. Defenisi Operasional .................................................................................... 25 K. Hipotesis ...................................................................................................... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 27 A.Jenis dan Desain Penelitian ......................................................................... 27 B.Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................................ 28

B.1 Lokasi Penelitian ................................................................................. 28 B.2 Waktu Penelitian .................................................................................. 28

C. Populasi dan Sampel .................................................................................. 28 C.1 Populasi ............................................................................................... 28 C.2 Sampel ................................................................................................. 28

D. Jenis dan Cara Pengumpulan Data ............................................................ 29 D.1 Jenis Data ........................................................................................... 29 D.2 Cara Pengumpulan Data ..................................................................... 29

E. Alat Ukur / Instrumen dan Bahan Penelitian ............................................... 30 F. Prosedur Penelitian ..................................................................................... 30 G. Pengolahan dan Analisis Data .................................................................... 30 H. Etika Penelitian ............................................................................................ 33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 34 A.Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................................ 34 B.Hasil Penelitian ............................................................................................. 34

B.1 Analisis Univariat .................................................................................. 34 B.1.1 Karakteristik Responden ............................................................ 34

B.2 Analisia Bivariat ..................................................................................... 36 B.2.1 Uji Perbedaan Rata-Rata Perbadaan Kelompok Kontrol .......... 36 B.2.2 Uji Perbedaan Rara-rata Perbedaan Kelompok Perlakuan ....... 37 B.2.3 Uji Perbedaan Rata-Rata Perbedaan Kelompok Kontrol dan

Kelompok Perlakuan ................................................................... 37 C. Pembahasan ............................................................................................... 38

C.1 Efektivitas Jus Jambu Biji Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Trimester III Pada Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan .......... 38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 41 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 34 LAMPIRAN ...................................................................................................... 35

Page 11: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Kadar Hemoglobin Normal ················································ 15 Tabel 2.2 : Komposisi Gizi Buah Jambu Biji ········································· 23 Tabel 3.1 : Tabel Disain Penelitian ···················································· 27 Tabel 4.1 : Distribusi Frekuensi Umur Responden ································ 32 Tabel 4.2 : Distribusi Kadar Hemoglobin Sebelum dan Sesudah ············· 33 Tabel 4.3 : Perubahan Kadar Hemoglobin Sebelum dan Sesudah Intervensi

Pada Kelompok Tablet Fe ················································ 34 Tabel 4.4 : Perubahan Kadar Hemoglobin Sebelum Dan Sesudah Intervensi

Pada Kelompok Teblet Fe dan Jus Jambu Biji ····················· 34 Tabel 4.5 : Perbedaan Rata-Rata Perubahan Tablet Fe dan Tablet Fe disertai

Jus Jambu Biji Saetelah Intervensi ····································· 35

Page 12: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 :Kerangka Teori ······························································· 24 Gambar 2 :Kerangka Konsep ··························································· 25

Page 13: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Prosedur Pembuatan Jus Jambu Biji Lampiran 2 : Daftar Kontrol Lampiran 3 : Lembar Observasi Lampiran 4 : Izin Penelitian Lampiran 5 : Balasan Izin Penelitian Lampiran 6 : Permohonan Menjadi Responden Lampiran 7 : Informed Consent Lampiran 8 : Master Data Penelitian Lampiran 9 : Hasil Uji Statistik Lampiran 10 : Lembar Konsultasi Lampiran 11 : Etical Clearance Lampiran 12 : Lembar Pernyataan Bukan Plagiat Lampiran 13 : Lembar Pernyataan Publikasi Skripsi Lampiran 14 : Daftar Riwayat Hidup

Page 14: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sustainabel development goals (SDG’s) adalah sebuah kesatuan system

pembangunan, tidak mementingkan isu tertentu, intergrasi pembangunan

nasional untuk periode 2016 hingga 2019 yang meneruskan pencapaian

Millenium development Goals(MDG’s) yang telah berakhir pada tahun 2015.

Diharapkan pada tahun 2019, dapat mengurangi angka kematian ibu hingga di

bawah 70 per 100.000 kelahiran hidup, serta mengakhiri AKB di seluruh Negara

dengan berusaha menurunkan angka kematian neonatal setidaknya hinggga

12 per 1.000 kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2015).

AKI di Indonesia saat ini mencapai angka 305 per 100.000 kelahiran hidup

masih jauh di atas target yang ditetapkan yaitu 102 per.100.000 kelahiran hidup

di tahun 2019. Provinsi penyumbang AKI disebabkan oleh kehamilan, persalinan

dan nifas ialah provinsi Papua yaitu 730 per 100.000 kelahiran hidup, nusa

tenggara barat 370 per 100.000 kelahiran hidup, Maluku 340 per 100.000

kelahiran hidup, nusa tenggara timur 330 per 100.000 kelahiran hidup.

(Kemenkes RI, 2015).

Provinsi Sumatera Utara, AKI tahun 2014 sekitar 75 per 100.000 kelahiran

hidup Berdasarkan survei AKI yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi,

tahun 2010 yang menyebutkan bahwa AKI Sumatera Utara sebesar

268 per 100.000 kelahiran hidup. Bersarkan estiminasi maka angka kematian ibu

ini tidak mengalami penurunan sampai tahun 2013 (Kemenkes RI, 2014).

Secara global, penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan (20%),

hipertensi dalam kehamilan (32%), infeksi (5%), partus mecet (1%), dan abortus

(4%). Kematian ibu di indionesia tetap didominasi oleh tiga penyebab utama

kematian yaitu perdarahan, hipertensi kehamilan serta infeksi. Sedangkan faktor

tidak langsung penyebab penyebab kematian ibu karena masih banyaknya

kasus 3T: terlambat mengambil keputusan, terlambat ketempat rujukan, serta

terlambat memberi pertolongan di tempat rujukan. Dan 4T: terlalu mudah

melahirkan (di bawah 20 tahun), terlalu sering melahirkan, terlalu dekat jarak

melahirkan, dan terlalu tua melahirkan di atas usia 35 tahun(Kemenkes RI, 2015).

Page 15: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

2

Menurut data Riskesdas (2013), kelompok ibu hamil merupakan salah

satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami anemia, meskipun anemia yang

dialami umumnya merupakan anemia relatif akibat perubahan fisiologis tubuh

selama kehamilan. Anemia pada populasi ibu hamil menurut kriteria yang

ditentukan WHO dan pedoman Kemenkes 1999, yakni sebesar 37,1% dan

prevalensinya hampir sama antara bumil diperkotaan (36,4%) dan perdesaan

(37,8%). Hal ini menunjukkan angka tersebut mendekati masalah kesehatan

masyarakat berat(severe public health problem) dengan batas prevalensi anemia

lebihdari 40% (Kemenkes RI, 2014).

Menurut SKRT 2001 prevalensi anemia pada kehamilan masih cukup

tinggi yaitu sekitar 40,1%. Tijong menemukan angka kejadian anemia dalam

kehamilan yaitu 3,8 % pada trimester I, 13,6% pada trimester II dan 24,8% pada

trimester III(Wiknjosastro, 2010).Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu

dengan kadar hemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar

< 10,5 gr% pada trimester II.Nilai batas tersebut dan perbedaannya dengan

kondisi wanita tidak hamil karena hemodilusi, terutama pada trimester II

(Saifudin, 2011).

Prevalensi anemia pada ibu hamil di dominasi oleh Anemia defisiensi besi

yang di sebabkan oleh kurangnya zat besi dalam tubuh, sehingga kebutuhan zat

besi (Fe) untuk eritropoesistidak cukup, yang di tandai dengan gambaran sel

darah merah hipokrommik rositer, kadar besi serum (serum iron=SI) dan

transferin menurun, kapasitas ikat besi total (Total Iron Binding Capacity/TIBC)

meninggi dan cadangan besi dalam sumsum tulang serta di tempat lain sangat

kurang atau tidak ada sama sekali (Ningrumwahyuni, 2009).

Anemia dalam kehamilan dikarenakan saat kehamilan keperluan akan

zat-zat makanan bertambah dan terjadi pula perubahan-perubahan dalam darah

dan sumsum tulang. Darah bertambah banyak dalam kehamilan yang sering di

sebut hidremia atau hipervolemia. Tetapi bertambahnya sel-sel darah kurang di

bandingkan dengan bertambahnya plasma,sehingga terjadi pengenceran

darah.Dengan perbandingan plasma 30%, seldarah 15% dan hemoglobin (Hb)

19%.Bertambahnya darah dalam kehamilan sudah dimulai sejak kehamilan

10 minggu dan mencapai puncaknya dalam kehamilan antara 32 dan

36 minggu.Pengenceran darah dianggap sebagai penyesuian diri secara fisiologi

selama kehamilan dan bermanfaat bagi wanita. Pertama, karena pengenceran

Page 16: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

3

meringankan beban jantung yang harus bekerja lebih berat dalam masa hamil,

karena sebagai akibat hidremia cardiac out put meningkat. Kerja jantung lebih

ringan jika viskositas darah rendah. Resistensi perifer berkurang sehingga

tekanan darah tidak meningkat. Kedua, pada perdarahan saat kehamilan

banyaknya unsur besi yang hilang lebih sedikit di bandingkan dengan apabila

darah itu tetap kental (Herdiana, 2007).

Anemia pada ibu hamil bukan tanpa resiko. Menurut studi kasus yang

dilakukan oleh Amiruddin dan Wahyuddin tahun 2004, tingginya angka kematian

ibu berkaitan erat dengan anemia. Anemia juga menyebabkan rendahnya

kemampuan jasmani karena sel-sel tubuh tidak cukup mendapat pasokan

oksigen. Pada wanita hamil, anemia meningkatkan frekuensi komplikasi pada

kehamilan dan persalinan. Risiko kematian maternal, angka prematuritas, berat

badan bayi lahir rendah, dan angka kematian perinatal meningkat. Di samping itu,

perdarahan antepartum dan post partum lebih sering dijumpai pada wanita yang

anemis dan lebih sering berakibat fatal, sebab wanita yang anemis tidak dapat

mentolerir kehilangan darah (Amiruddin, 2007).

Pencegahan dan penanganan anemia defisiensi besi bisa di lakukan

dengan cara mengkonsumsi tablet tambah darah (Fe) dan dengan

mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti daging merahdan

sayur-sayuran. Zat besi (Fe) merupakan mikro elemen yang esensial bagi tubuh.

Zat ini terutama diperlukan dalam hemopoesis (pembentukan darah), yaitu dalam

sintesa hemoglobin. Zat besibagi ibu hamil penting untuk pembentukan dan

mempertahankan sel darah merah (Sedioetama, 2010).

Kebutuhan zat besi tiap trimester kehamilan berbeda-beda, pada

trimester pertama kebutuhan besi justru lebih rendah dari masa sebelum hamil

karena wanita hamil tidak mengalami menstruasi dan janin yang dikandung

belum membutuhkan banyak besi. Menjelang trimester kedua, kebutuhan zat

besi mulai meningkat, pada saat ini terjadi pertambahan jumlah sel-sel darah

merah. Pada trimester ketiga, jumlah sel darah merah bertambah mencapai 35%,

seiring dengan meningkatnya kebutuhan zat besi sebanyak 450 mg.

Pertambahan sel darah merah di sebabkan oleh meningkatnya kebutuhan

oksigen dari janin. Absorpsi besi dapat ditingkatkan oleh kobal, inosin,etionin,

vitamin C, HCL, suksinat dan senyawa asam lain. Asam akan mereduksiion feri

Page 17: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

4

menjadi fero dan menghambat terbentuknya kompleks Fe dengan makanan yang

tidak larut (Gunawan, 2008).

Guna mendukung GERMAS, Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila

Farid Moeloek, Sp.M(K) mengajak masyarakat untuk mulai membiasakan diri

mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari. Berdasarkan Instruksi Presiden

Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Gerakan Masyarakat Hidup

Sehat Presiden Republik Indonesia, Dalam rangka mempercepat dan

mensinergikan tindakan dari upaya promotif dan preventif hidup sehat guna

meningkatkan produktivitas penduduk dan menurunkan beban pembiayaan

pelayanan kesehatan akibat penyakit, dengan ini menginstruksikan Kepada

Para Menteri Kabinet Kerja, Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian,

Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, dan Para

Gubernur dan Bupati/Walikota untuk menetapkan kebijakan dan mengambil

langkah-langkah sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing untuk

mewujudkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, melalui Peningkatan aktivitas

fisik, Peningkatan perilaku hidup sehat, Penyediaan pangan sehat dan

percepatan perbaikan gizi, Peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit,

Peningkatan kualitas lingkungan dan Peningkatan edukasi hidup sehat.

Hasil penelitian riset kesehatan dasar (Riskesdas, 2010) menyatakan

masih banyak penduduk yang tidak cukup mengonsumsi sayuran dan buah-

buahan. Data (Riskesdas, 2013) menyebutkan sebanyak 93,5% penduduk usia >

10 tahun mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan di bawah anjuran. Padahal,

konsumsi sayuran dan buah-buahan merupakan salah satu bagian penting

dalam mewujudkan Gizi Seimbang(Kemenkes RI, 2017).

Sayuran dan buah-buahan merupakan sumber berbagai vitamin, mineral,

dan serat pangan. Sebagian vitamin, mineral yang terkandung dalam sayuran

dan buah-buahan berperan sebagai antioksidan atau penangkal senyawa jahat

dalam tubuh. Berbeda dengan sayuran, buah-buahan juga menyediakan

karbohidrat terutama berupa fruktosa dan glukosa. Sayur tertentu juga

menyediakan karbohidrat, seperti wortel dan kentang sayur. Sementara buah

tertentu juga menyediakan lemak tidak jenuh seperti buah alpukat dan buah

merah(Kemenkes RI, 2017).

Salah satu zat yang sangat membantu penyerapan zat besi adalah

vitamin C(asam askorbat). Asam askorbat dapat di peroleh dari tablet vitamin C

Page 18: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

5

atau secara alami terdapat pada buah-buahan dan sayuran. Vitamin C dapat

meningkatkan penyerapan besi non heme empat kali lipat dan dengan jumlah

200 mg akan meningkatkan absorpsi besi obat sedikitnya 30%

(Goodman & Gilman, 2010).

Buah yang mengandung asam askorbat tidak selalu berwarna kuning,

pada jambu biji mengandung asam askorbat 2 kali lipat dari jeruk yaitu sekitar

87 mg/100 gram jambu biji. Selain itu setiap 100 gram jambu biji juga

mengandung Kalori 49 kal, Protein 0,9 gram, Lemak 0,3 gram, Karbohidrat

12,2 gram, Kalsium 14 mg, Fosfor 28 mg, Besi 1,1 mg, Vitamin A 25 SI, Vitamin

B1 0,05 mg dan Air 86 gram. Vitamin C yang terkandung dalam jambu biji

memperbesar penyerapan zat besi oleh tubuh, sehingga tubuh di harapkan

dapat menyerap zat besi secara optimal dan meningkatkan kadar hb dalam

tubuh(Rhamnosa, 2008).

Berdasarkan penelitian sebelumnnya oleh andiyani nurul putri pada tahun

2017 di Puskesmas Pakualaman Yogyakarta yaitu ada pengaruh jus jambu biji

terhadap perubahan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III yang

megkonsumsi tablet Fe.

Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan di Klinik Pratama

Rahma (2018) dapat diketahui bahwa pada 10 orang ibu hamil yang mengalami

anemia sebanyak 6 orang atau 60% dari ibu hamil yang dilakukan pengecekkan

kadar Hb. Berdasarkan uraian tersebut peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Efektivitas Jus Jambu Biji Terhadap Kadar

Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester III di Klinik Pratama Rahma Desa

Paya Tusam Kec. Wampu Kab. Langkat ”

B. Rumusan Masalah

Apabila dilihat dari cakupan pemberian tablet Fe oleh pemerintah di

Indonesia dan hampir mencapai target. Namun, angka prevalensi kejadian

anemia masih tinggi. Hal ini dipengaruhi juga oleh faktor pola konsumsi tablet

besi yang tidak didukung oleh pemenuhan vitamin C yang sangat membantu

dalam proses penyerapan zat besi. Dari uraian tersebut diperoleh pertanyaan

penelitian, “Bagaimana Efektivitas Jus Jambu Biji Terhadap Kadar

Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester III di Klinik Pratama Rahma Desa

Paya Tusam Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat?

Page 19: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

6

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah membuktikan Efektivitas Jus Jambu Biji

Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester III.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui distribusi kadar hemoglobin sebelum dan sesudah pada

ibu hamil trimester III yang mendapat tablet Fe.

b. Untuk mengetahui distribusi kadar hemoglobin sebelum dan sesudah pada

ibu hamil trimester III yang mendapat tablet Fe dan jus Jambu Biji.

c. Menganalisi perbedaan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III yang

mendapat tablet Fe dan tablet Fe diseratai dengan jus Jambu Biji.

D. Manfaat Penelitian

1. Teoritis

Sebagai referensi pada penelitian-penelitian selanjutnya yang

berhubungan dengan peningkatan kemampuan eksperimen serta menjadi

bahan kajian lebih lanjut.

2. Praktis

a. Bagi Klinik Pratama Rahma

Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan yang berguna untuk

meningkatkan pelayanan kesehatan terutama pada ibu hamil normal dan

khususnya pada ibu hamil dengan anemia agar resiko tinggi ibu hamil dapat

dicegah sejak awal kehamilannya.

b. Bagi objek penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan ibu hamil

tentang cara konsumsi tablet besi yang benar sehingga tidak terjadi gangguan

penyerapan zat besi dan anemia pada masa hamil dapat dicegah sejak awal.

c. Bagi peneliti

Seluruh rangkaian kegiatan dan hasil penelitian diharapkan dapat lebih

memantapkan penguasaan fungsi kelimuan yang dipelajari selama mengikuti

program perkuliahan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan Jurusan

Kebidanan Medan Prodi D-IV. Dan Rangkaian kegiatan penelitian ini juga

merupakan sarana pengembangan wawasan serta pengalaman dalam

menganalisis permasalahan khususnya dalam ruang lingkup asuhan

kebidanan pada ibu hamil.

Page 20: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

7

E.Keaslian Penelitian

Penelitian dengan judul “Efektivitas Jus Jambu Biji Terhadap Kadar

Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester III di Klinik Pratama Rahma Desa

Paya Tusam Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat” terdapat penelitian

sejenis yang memiliki kesamaan dan perbedaan seperti sebagai berikut :

1. Yeni Mulyawati, Skripsi dengan judul penelitian Perbandingan efek

suplementasi tablet tambah darah dengan dan tanpa vitamin C terhadap

kadar hemoglobin pada pekerja wanita di perusahaan Plywood, Jakarta

2003. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental untuk

membandingkan kelompok yang diberikan suplementasi tablet tambah darah

ditambah 100 mg vitamin C (sebagai kelompok perlakuan) dan yang

diberikan suplementasi tablet tambah darah saja (sebagai kelompok kontrol)

secara double blind.

Hasil penelitian :

Terjadi penurunan prevalensi anemia, sebelum intervensi prevalensi

anemia 77,77%(56 responden) dan setelah dilakukan intervensi prevalensi

anemia menurun menjadi 8,95% (6 responden). Pada kelompok perlakuan

terjadi peningkatan kadar Hb, serum ferritin, berat badan dan IMT lebih tinggi

dibanding kelompok kontrol.

Persamaan pada penelitian :

Mengetahui kadar hemoglobin setelah pemberian tablet tambah darah

dan vitamin C.

Perbedaan:

a. Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil trimester III sementara

sampel pada penelitian terdahulu adalah wanita pekerja.

b. Perlakuan

Perlakuan pada penelitian ini yakni memberikan suplemen tambah darah

(tablet Fe) bersamaan dengan konsumsi sumber vitamin C alamiah dari

jambu biji, sementara penelitian terdahulu memberikan suplemen tambah

darah dengan suplemen vitamin C.

c. Metode

Page 21: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

Penelitian ini meliputi penilaian kadar hemoglobin sebelum dan sesudah

pemberian konsumsi sumber vitamin C pada sampel yang sama, sementara

penelitian terdahulu meliputi penilaian kadar hemoglobin pada kelompok

kontrol dan kelompok perlakuan.

2. Guntur Argana, Kusharisupeni, Diah M. Utari, judul penelitian Vitamin C

sebagai faktor dominan untuk kadar hemoglobin pada wanita usia 20-35

tahun. Metode yang digunakan adalah desain potong silang digunakan untuk

mencapai tujuan penelitian dan pengambilan sampel melalui sistematik

random sampling diperoleh sampel sebanyak 150 wanita usia 25-35 tahun.

Variabel dikumpulkan melalui pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan fisik

dan penggunaan kuesioner.

Hasilnya :

Prevalensi anemia besarnya 65,3% yang berarti anemia yang terjadi

dapat digolongkan sebagai masalah kesehatan masyarakat tingkat berat.

Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa variable LILA, frekuensi konsumsi

vitamin C dan pengeluaran per kapita per bulan berhubungan dengan kadar

Hb. Selanjutnya frekuensi konsumsi vitamin C dan LILA merupakan faktor

dominan terhadap kadar Hb.

Persamaan :

Mengetahui kadar hemoglobin setelah konsumsi vitamin C.

perbedaan :

a. Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil trimester III sementara

sampel pada penelitian terdahulu adalah wanita usia 20-35 tahun.

b. Perlakuan

Perlakuan pada penelitian ini yakni memberikan suplemen tambah darah

(tablet Fe) bersamaan dengan konsumsi sumber vitamin C alamiah dari

jambu biji, sementara penelitian terdahulu tidak memberikan perlakuan.

c. Metoda

Penelitian ini meliputi penilaian kadar hemoglobin sebelum dan sesudah

pemberian konsumsi sumber vitamin C pada sampel yang sama, sementara

penelitian terdahulu meliputi pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan fisik

dan penggunaan kuesioner.

Page 22: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kehamilan

A.1 Defenisi

Kehamilan adalah suatu mata rantai yang berkesinambungan yang

terdiri dari ovulasi (pematangan sel) lalu pertemuan ovum (sel telur) dan

spermatozoa (sperma) terjadilah pembuahan dan pertumbuhan zigot

kemudian bernidasi (penanaman) pada uterus dan pembentukan plasenta

dan tahap akhir adalah tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm)

(Manuaba, dkk., 2010).

Kehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan spermatozoa dan ovum

kemudian dilanjutkan dengan implantasi atau nidasi. Kehamilan normal akan

berlangsung selama 40 minggu atau 9 bulan menurut kalender internasional

jika dihitung dari fertilisasi sampai bayi lahir.Kehamilan dibagi menjadi

3 trimester yaitu trimester pertama mulai 0-12 minggu, trimester kedua

13-27 minggu, dan trimester ketiga 28-40 minggu (Saifuddin, 2012).

A. 2 Diagnosis Kehamilan

Dalam menegakkan diagnosis kehamilan, beberapa hal yang perlu

diperhatikan adalah

a. Keadaan umum kehamilan ; apakah disertai dengan anemia pada

masa hamil dan jenisnya.

b. Tentang kehamilan ; tanda pasti hamil, primigravida atau multigravida

dan grandemultipara, usia kehamilan, tafsiran tanggal persalinan, resiko

kehamilan, hamil ganda, intrauterine/ekstrauterin, hamil disertai penyakit.

c. Tentang janin ; tunggal, ganda, intrauterine/ekstrauterin, kelainan

kongenital, kehamilan premature, aterm atau lewat waktu, letak dan

kedudukan janin, pertumbuhan janin (IUGR, BBLR, atau janin besar).

d. Keadaan panggul ; normal

e. Membuat diagnosis diferensial tanda kehamilan yang pasti dan tidak

pasti ; merasakan gerakan janin dalam rahim, mendengar bunyi denyut

jantung janin, melihat kerangka janin dengan rontgen atau USG serta

teraba bagian janin dalam rahim.

Page 23: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

10

A.3 Standar Asuhan Kebidanan pada ibu hamil trimester III

Seperti yang ditetapkan dalam buku Pedoman Pelayanan Antenatal

Terintegrasi bagi petugas puskesmas. Pelayanan antenatal yang lengkap

mencakup banyak hal seperti anamnesis, pemeriksaan fisik umum dan

kebidanan, pemeriksaan laboratorium sesuai dengan indikasi serta

intervensi dasar dan kasus (sesuai resiko yang ada). Penerapan

operasionalnya dikenal standar minimal “7T” untuk pelayanan antenatal

yaitu :

a. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan.

b. Ukur Tekanan darah.

c. Ukur Tinggi fundus uteri.

d. Nilai status imunisasi TT (Tetanus Tokxoid) dan berikan bila perlu.

e. Pemberian Tablet besi minimal 90 tablet selama kehamilan

f. Tes terhadap Penyakit Menular Seksual, HIV/AIDS dan malaria, termasuk

Tes laboratorium sesuai indikasi.

g. Temu wicara/konseling dalam rangka persiapan rujukan.

A.4 Tanda Bahaya Kehamilan

a. Perdarahan pervaginam

b. Sakit kepala hebat

c. Gangguan penglihatan

d. Bengkak pada wajah atau tangan

e. Nyeri abdomen

f. Janin tidak bergerak seperti biasa (Saifuddin, 2012).

B. Anemia

Anemia merupakan keadaan menurunnya kadar hemoglobin, hematokrit

dan jumlah sel darah merah di bawah nilai normal yang dipatok untuk

perorangan(Arisman, 2010). Anemia sebagai keadaan dimana level hemoglobin

rendah karena kondisi patologis. Defisiensi Fe merupakan salah satu penyebab

anemia, tetapi bukanlah satu-satunya penyebab anemia.

(Fatmah dalam FKM UI, 2007).

Menurut Wirakusumah, anemia adalah suatu keadaan adanya penurunan

hemoglobin, hematokrit dan jumlah eritrosit dibawah normal. Pada penderita

anemia lebih sering disebut kurang darah, kadar sel darah merah atau

Page 24: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

11

hemoglobin di bawah normal. Penyebabnya bisa karena kekurangan zat besi,

asam folat dan vitamin B12. Tetapi yang sering terjadi adalah anemia yang

disebabkan karena kekurangan zat besi dalam tubuh, sehingga kebutuhan zat

besi untuk eritropoesis tidak cukup, yang ditandai dengan gambaran sel darah

merah hipokrom mikrositer,kadar besi serum dan jenuh transferin menurun,

kapasitas ikat besitotal meninggi dan cadangan besi dalam sumsum tulang serta

ditempat yang lainsangat kurang atau tidak ada sama sekali (Oppusungu, 2009).

Menurut Soekirman, anemia gizi besi adalah suatu keadaan dimana

terjadi penurunan cadangan besi dalam hati, sehingga jumlah hemoglobin darah

menurun dibawah normal. Sebelum terjadi anemia gizi besi, diawali lebih dulu

dengan keadaan kurang gizi besi. Apabila cadangan besi dalam hati menurun

tetapi belum parah, dan jumlah hemoglobin masih normal, maka seseorang

dikatakan mengalami kurang gizi besi saja (tidak disertai anemia gizi

besi).Keadaan kurang gizi besi yang berlanjut dan semakin parah akan

mengakibatkan anemia gizi besi, dimana tubuh tidak lagi mempunyai cukup zat

besi untuk membentuk hemoglobin yang diperlukan dalam sel-sel darah yang

baru(Wulansari, 2013).

B.1 Penyebab Anemia

Anemia terjadi disebabkan oleh kekurangnya zat besi dalam darah, yang

dibutuhkan untuk pembentukan hemoglobin. Kekurangan besi dalam tubuh akan

berakibat yaitu:

a. Kurangnya konsumsi makanan kaya besi, terutama berasal dari sumber

hewani.

b. Kekurangan besi karena kebutuhan yang meningkat seperti pada

kehamilan, masa tumbuh kembang serta pada penyakit infeksi (malaria

dan penyakit kronis lainnya misalnya TBC).

c. Kehilangan besi yang berlebihan pada perdarahan termasuk haid yang

berlebihan , sering melahirkan dan infeksi cacing.

d. Ketidakseimbangan antara kebutuhan tubuh akan besi dibandingkan

dengan penyerapan dari makanan.

Page 25: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

12

B.2 Klasifikasi anemia dalam kehamilan pada ibu hamil

Menurut Mochtar (2012) klasifikasi anemia dalam kehamilan adalah

sebagai berikut:

a. Anemia defisiensi besi

Anemia defisiensi besi adalah anemia yang terjadi akibat kekurangan

zat besi dalam darah. Pengobatannya yaitu bagi wanita hamil, tidak hamil

dan dalam laktasi yang memerlukan asupan besi dianjurkan untuk

diberikan tablet besi. Untuk menegakkan diagnosa anemia defisiensi besi

dapat dilakukan dengan anamnesa. Kebutuhan zat besi pada wanita hamil

yaitu rata-rata mendekati 800 mg.

b. Anemia Hipoplastik

Anemia Hipoplastik adalah anemia yang disebabkan oleh hipofungsi

sumsum pemecahan sel darah merah baru. Untuk diagnostik diperlukan

pemeriksaan diantaranya darah tepi lengkap, pemeriksaan fungsi eksternal

dan pemeriksaan retikulasi.

c. Anemia Hemolitik

Anemia Hemolitik adalah anemia yang disebabkan oleh penghancuran

atau pemecahan sel darah merah yang lebih cepat pembuatannya. Gejala

utama kelainan gambaran darah, kelelahan, kelemahan serta gejala

komplikasi bila terjadi kelainan pada organ-organ vital

B.3 Tanda dan Gejala Anemia

Tanda dan gejala anemia biasanya tidak khas dan sering tidak

jelas,seperti pucat, mudah lelah, berdebar dan sesak napas. Kepucatan

bisa diperiksa pada telapak tangan, kuku dan konjungtiva palbera. Tanda

yang khas meliputi anemia, angular stomatitis, glositis, disfagia, hipokloridia,

koilonikia dan patofagia. Tanda yang kurang khas berupa kelelahan,

anoreksia, kepekaan terhadap infeksi meningkat, kelainan perilaku tertentu,

kinerja intelektual serta kemampuan kerja menurun (Arisman,2010).

Gejala awal anemia zat besi berupa badan lemah, lelah, kurang

energi, kurang nafsu makan, daya konsentrasi menurun, sakit kepala,

mudah terinfeksi penyakit, stamina tubuh menurun, dan pandangan

berkunang-kunang terutama bila bangkit dari tempat duduk. Selain itu,

wajah, selaput lendir kelopak mata, bibir, dan kuku penderita tampak pucat.

Page 26: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

13

Kalau anemia sangat berat, dapat berakibat penderita sesak napas bahkan

lemah jantung (Zarianis, 2006).

B.4 Nutrisi dan Suplemen Besi (Fe)

Makanan diperlukan untuk membina tubuh, mengganti yang sudah

habis dan bekerja sebagai bahan bakar untuk menghasilkan panas dan

energi. Setiap orang untuk hidup dan meningkatkan kualitas hidup

memerlukan lima kelompok zat gizi (karbohidrat, protein, lemak, vitamin,

dan mineral) dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan tidak

kekurangan. Disamping itu manusia memerlukan air dan serat untuk

memperlancar berbagai proses faali dalam tubuh. Pemberian gizi yang

sebaik-baiknya harus memperhatikan kemampuan tubuh seseorang untuk

mencerna makanan.

Perlu di perhatikan dalam pemberian nutrisi pada ibu habis

melahirkan adalah karena pada persalinan banyak mengeluarkan darah.

Pemberian nutrisi dengan kandungan zat gizi yang tinggi kalori dan tinggi

protein adalah sangat membantu pemulihan kondisi kesehatan ibu setelah

melahirkan. Kandungan gizi yang diperlukan antara lain :

a. Karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga untuk

menghasilkan kalori dapat diperoleh dari serealia dan umbi-umbian.

b. Protein sebagai sumber zat pembangun dapat diperoleh dari daging,

ikan, telurdan kacang-kacangan.

c. Mineral sebagai zat pengatur dapat diperoleh dari buah-buahan dan

sayuran.

d. Vitamin B complex berguna untuk menjaga sistem saraf, otot dan

jantung agar berfungsi secara normal. Dapat dijumpai pada serealia,

biji-bijian,kacang-kacangan, sayur hijau, telur dan produk susu.

e. Vitamin D berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi,

sumbernya terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur dan susu.

f. Vitamin E berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat,

terdapat pada gandum, kacang-kacangan, minyak sayur dan sayuran

hijau.

g. Asam folat berguna untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah,

banyak terdapat pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam,

Page 27: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

14

h. kembang kol dan brokoli, pada buah-buahan asam folat terdapat pada

jeruk, pisang, wortel dan tomat.

Selain dari pemberian makanan yang mengandung komposisi

Tinggi Kalori dan Tinggi Protein, salah satu unsur penting dalam proses

pembentukan sel darah merah adalah zat besi. Secara alamiah zat besi

diperoleh dari makanan.

Kekurangan zat besi dalam menu makanan sehari-hari dapat

menimbulkan anemia gizi atau yang dikenal masyarakat sebagai penyakit

kurang darah. Keanekaragaman konsumsi makanan sangat penting

dalam membantu meningkatkan Fe di dalam. Kehadiran protein hewani,

vitamin C, vitamin A, Zink (Zn), asam folat, zat gizi mikro lain dapat

meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh. Manfaat lain

mengkonsumsi makanan sumber zat besi adalah terpenuhinya

kecukupan vitamin A. makanan sumber zat besi umumnya merupakan

sumber vitamin A. Fe dari bahan makanan hewani (heme) lebih mudah

diserap daripada Fe dari bahan makanan nabati (non heme). Penyerapan

zat besi heme lebih banyak dari pada zat besi non heme, yaitu 20-30%

dibanding hanya 2-10% saja untuk sumber dari sayuran. Pemberian

suplemen zat besi tambahan kepada pasien post partum yang diberikan

umumnya adalah tablet zat besi. Setiap tablet zat besi yangberisi 200 mg

ferrosulfat, setara dengan 60 mg besi elemental dan 0.25 mg asam folat.

C. HEMOGLOBIN

C.1 Defenisi

Hemoglobin adalah suatu protein pada eritrosit yang terdiri dari

pasangan dua sub unit polipeptida yang berlainan yang mengangkut O2 ke

jaringan dan mengembalikan CO2 dan proton ke paru (Murray, 2009).

C.2 Struktur Hemoglobin (Hb)

Pada pusat molekul terdiri dari cincin heterosiklik yang dikenal dengan

porfirin yang menahan satu atom besi, atom besi ini merupakan situs/lokal

ikatan oksigen. Porfirin yang mengandung besi disebut heme. Nama Hb

merupakan gabungan dari heme dan globin, globin sebagai istilah generik

untuk protein globular. Ada beberapa protein mengandung heme dan

hemoglobin adalah yang paling dikenal dan banyak dipelajari. Pada manusia

Page 28: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

15

dewasa, Hb berupa tetramer (mengandung 4 submit protein), yang terdiri

dari dari masing-masing dua sub unit alfa dan beta yang terikat secara

nonkovalen. Sub unitnya mirip secara struktural dan berukuran hampir sama.

Tiap sub unit memiliki berat molekul kurang lebih 16.000 Dalton, sehingga

berat molekul total tetramernya menjadi 64.000 Dalton. Tiap sub unit Hb

mengandung satu heme, sehingga secara keseluruhan hemoglobin memiliki

kapasitas empat molekul oksigen.

C.3 Fungsi Hemoglobin

Fungsi hemoglobin di dalam tubuh manusia adalah mengangkut

oksigen dari organ respirasi ke jaringan perifer dengan cara membentuk oksi

Hb yang akan beredar ke seluruh jaringan tubuh (Murray, 2009). Jika

kandungan oksigen dalam tubuh lebih rendah dari jaringan paru-paru, maka

ikatan oksi Hb akan dibebaskan dalam metabolisme sel (Champe, 2010).

C.4 Kadar Hemoglobin

Kadar hemoglobin normal ibu hamil adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1

No Usia Hemoglobin (gr/Dl

1 Ibu hamil trimester I 10,5-14,5 gr/ dL

2 Ibu hamil trimester III 11-14 gr/dL

Sumber : WHO 2010

C.5 Kadar Yang Berpengaruh Terhadap Kadar Hemoglobin

Beberapa faktor yang mempengaruhi kadar Hb yaitu :

a. Usia

Golongan usia sangat mempengaruhi kadar Hb yaitu pada anak-anak,

orang tua dan wanita yang sedang hamil akan mengalami penurunan

kadar Hb (Champe, 2010). Pada usia anak-anak penurunan kadar Hb

disebabkan terjadinya pertumbuhan yang sangat pesat dan jika tidak

diimbangi dengan asupan zat besi maka dapat menurunkan kadar Hb.

b. Jenis kelamin

Pada setiap bulanya wanita akan mengalami menstruasi, dimana

dalam siklus bulanan ini wanita banyak keluar darah sehingga akan

berpengaruh kadar Hb dalam darah. Wanita akan lebih mudah

mengalami kekurangan kadar Hb dibandingkan dengan laki-laki (Murray,

2009).

Page 29: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

16

c. Pola makan

Sumber zat besi terdapat di makanan bersumber dari hewani dan hati

merupan sumber yang paling banyak mengandung Fe (6,0-14,0)

(Arisman, 2010). Zat besi yang terdapat dalam makanan berbentuk hem

berkaitan dengan protein dan bentuk nonhem berbentuk hem berkaitan

dengan protein dan bentuk nonhem berbentuk senyawa besi inorganic

yang komplek (Almatsier, 2011).

d. Kecukupan zat besi dalam tubuh.

Zat besi dibutuhkan Hb, sehingga anemia gizi akan menyebabkan

terbentuknya sel darah merah yang lebih kecil dan kandungan Hbnya

yang rendah. Zat besi berperan dalam sintesis Hb dalam sel darah merah

dan mioglobin dalam sel otot. Zat besi di dalam tubuh akan berbentuk

mioglobin sedangkan senyawa besi berbentuk enzim oksidatif seperti

sitokrom dan flavoprotein,. Mioglobin akan bersama-sama dengan proses

transportasi oksigen menembus sel-sel membrane kemuadian masuk

kedalam sel otot (Champe, 2010).

C.6 Metode Pemeriksaan Kadar Hemoglobin

Terdapat berbagai cara untuk menetapkan kadar hemoglobin tetapi yang

sering dikerjakan di laboratorium adalah yang berdasarkan kolori meterik visual

cara Sahli dan fotoelektrik cara sianmethemoglobin atau hemiglobin sianida.

Cara Sahli kurang baik, karena tidak semua macam hemoglobin diubah menjadi

hematin asam misalnya karboksi-hemoglobin, methemoglobin dan

sulfhemoglobin. Selain itu alat untuk pemeriksaan hemoglobin cara Sahli tidak

dapat distandarkan, sehingga ketelitian yang dapat dicapai hanya ±10%

(Fransisca D.K.,2010).

C.7 Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Fe

Zat besi dalam tubuh manusia sebagian besar terdapat dalam sel darah

merah (eritrosit) yaitu sekitar 65%, dalam jaringan hati, limpa dan sumsum tulang

30% dan sekitar 5% terdapat dalam inti sel, dalam plasma serta dalam otot

sebagai mioglobin (Minarno dan Hariani, 2008).

1. Fe berfungsi dalam pembentukan sel darah merah. Di dalam tubuh, sebagian

besar Fe terdapat konjugasi, seperti (Hemoglobin, myoglobin, transferrin,

ferritin dan hemosiderin) dengan protein dan terdapat dalam bentuk Ferro

atau ferri. Bentuk aktif zat besi biasanya terdapat sebagai Ferro, sedangkan

Page 30: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

17

2. bentuk inaktif adalah sebagai Ferri (misalnya bentuk storage) (Sediaoetama,

2010).

3. Berdasarkan jenis ketersediaan zat besi di dalam bahan makanan, dikenal

dua jenis yaitu besi heme dan non heme. Besi non heme merupakan sumber

utama zat besi dalam makanan dan terdapat dalam semua jenis sayuran

hijau, seperti kentang, kacang-kacangan dan sebagian dalam makanan

hewani (Wahyuni, 2004). Zat besi non heme dalam tubuh hanya diserap 1-2

%, sedangkan besi heme dua kali lipatnya. Bahwa konsumsi makanan

sumber non heme dengan suplementasi vitamin C dapat meningkatkan kadar

hemoglobin secara bermakna (Sediaoetama, 2010).

4. Zat besi lebih mudah diserap dari usus halus dalam bentuk Ferro. Penyerapan

ini mempunyai mekanisme autoregulasi yang diatur oleh kadar ferritin yang

terdapat di dalam sel-sel mukosa usus. Pada kondisi Fe yang baik, hanya

sekitar 10 % dari Fe yang terdapat di dalam makanan diserap ke dalam

mukosa usus, tetapi dalam kondisi defisiensi lebih, banyak Fe dapat diserap

untuk menutupi kekurang zat tersebut (Sediaoetama, 2010).Diperkirakan

hanya 5-5% besi makanan diabsorbsi oleh orang dewasa yang berada dalam

status baik. Dalam keadaan defisiensi besi, absorbsi dapat mencapai

50%. Banyak faktor yang berpengaruh, diantaranya:

a. Bentuk besi, besi hem yang merupakan baguan dari hemoglobin dan

mioglobin dapat diserap dua kali lipat daripada non hem.

b. Asam orgnik, membantu penyerapan besi non he dengan mengubah

bentuk feri menjadi fero.

c. Asam fitat dan asam oksalat, menghambat penyerapan Fe.

d. Tanin, menghambat penyerapan/absorbsi Fe dengan cara mengikatnya.

e. Tingkat keasaman lambung, meningkatkan daya larut besi.

f. Faktor intrinsik, di dalam lambung membantu penyerapan Fe, diduga

karena hem mempunyai struktur yang sama dengan vitamin B12.

g. Kebutuhan tubuh, kebutuhan Fe meningkat bila masa pertumbuhan.

Absorbsi besi non hem dapat meningkat sepuluh kali lipat, sedangkan

besi hem dua kali lipat (Almatsier, 2011).

Page 31: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

18

D. Kebutuhan zat besi

Kebutuhan zat besi pada wanita juga meningkat saat hamil dan

melahirkan. Ketika hamil, seorang ibu tidak saja dituntut memenuhi

kebutuhan zat besi untuk dirinya, tetapi juga harus memenuhi kebutuhan

zat besi untuk pertumbuhan janinnya. Selain itu perdarahan saat

melahirkan juga dapat menyebabkan seorang ibu kehilangan lebih

banyak lagi zat besi. Karena alasan tersebut, setiap ibu hamil disarankan

mengonsumsi tablet zat besi(Almatsier, 2011).

Kebutuhan akan zat besi selama trimester I relatif sedikit, yaitu 0,8

mg sehari yang kemudian meningkat tajam selama trimester II dan III,

yaitu 6,3 mg sehari. Pada masa tersebut, kebutuhan zat besi tidak dapat

diandalkan dari menu harian saja. Walaupun menu hariannya cukup

mengandung zat besi, ibu hamil tetap memerlukan tambahan tablet besi.

Zat besi dibutuhkan untuk pembentukan hemoglobin, cadangan zat besi

janin, dan sebagainya. Bisa diperoleh dari daging berwarna merah,

bayam, kangkung, kacang-kacangan dan sebagainya.

Kebutuhan zat besi pada kehamilan kurang lebih 1000 mg, 500

mg dibutuhkan untuk meningkatkan massa sel darah merah dan300 mg

untuk transportasi ke fetus dalam kehamilan 12 minggu, 300 mg lagi

untuk menggantikan cairan yang keluar dari tubuh. Wanita hamil perlu

menyerap zat besi rata-rata 3,5 mg/hari, kebutuhannya meningkat secara

signifikan pada trimester akhir karena absorbsi usus yang tinggi.

Kebutuhan zat besi menurut triwulan adalah sebagai berikut:

a. Pada Trimester I zat besi yang dibutuhkan adalah 1 mg/hari yaitu

untuk kebutuhan basal 0,8 mg/hari ditambah dengan kebutuhan janin

dan red cell mass 30-40 mg.

b. Pada Trimester II zat besi yang dibutuhkan adalah 1 mg/hari yaitu

untuk kebutuhan basal 0,8 mg/hari ditambah dengan kebutuhan janin

dan red cell mass 30-40 mg.

c. Pada Trimester III zat besi yang dibutuhkan adalah 5 mg/hari yaitu

untuk kebutuhan basal 0,8 mg/hari ditambah dengan kebutuhan red

cell mass 150 mg dan conceptus 223 mg(Almatsier, 2011).

Page 32: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

19

Kebutuhan wanita hamil akan besi meningkat sebesar 200-300% yang

digunakan untuk pembentukan plasenta dan sel darah merah. Perkiraan

banyaknya besi yang diperlukan selama kehamilan sebanyak 1.040 mg.

Sebanyak 300 mg besi ditransfer ke janin, dengan rincian 50-75 mg untuk

pembentukan plasenta, 450 mg untuk penambahan sel darah merah, dan 200

mg lenyap saat melahirkan. Jumlah sebanyak ini tidak mungkin tercukupi dari

diet. Oleh karena itu suplemen zat besi sangat penting sekali, bahkan pada

wanita yang status gizinya sudah baik. Penambahan besi terbukti dapat

mencegah penurunan Hb akibat hemodilusi. Tanpa suplementasi cadangan besi

dalam tubuh wanita akan habis pada akhir kehamilan(Sediaoetama, 2010).

E. Suplemen tablet zat besi

E.1 Pengertian

Asupan zat besi selain dari makanan adalah melalui suplemen tablet zat

besi. Pemberian suplemen tablet zat dilakukan karena kebutuhan akan zat besi

yang sangat besar, sedangkan asupan dari makan saja tidak dapat mencukupi

kebutuhan tersebut.

Tablet zat besi adalah tablet tambah darah untuk menanggulangi anemia

gizi besi yang diberikan kepada ibu hamil. Disamping itu kehamilan memerlukan

tambahan zat besi untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dan membentuk

sel darah merah, janin, dan plasenta. Makin sering seorang mengalami

kehamilan dan melahirkan, akan makin banyak kehilangan zat besi dan menjadi

makin anemis(Almatsier, 2011).

Tiap tablet zat besi folat 200 mg ferrosulfat dan 0,25 mg asam folat, yang

diberikan oleh pemerintah pada ibu hamil untuk mengatasi masalah anemia gizi

besi. Ibu hamil mendapatkan tablet tambah darah 90 tablet selama kehamilannya.

Pemberian zat besi dimulai setelah rasa mual dan muntah hilang yaitu memasuki

usia kehamilan 16 minggu, dikonsumsi satu tablet sehari selama minimal 90 hari.

Untuk ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi tablet besi 30-60 mg tiap harinya demi

tidak terkurasnya cadangan besi dalam tubuh, yang dimulai dari usia kehamilan

12 minggu sampai 12 minggu paska persalinan. Respon terhadap pengobatan

terpantau melalui perbaikan nilai Hb yang seharusnya meningkat paling sedikit

0,3 g/dl/minggu(Sediaoetama, 2010).

Page 33: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

20

E.2 Penyerapan zat besi

Tablet Fe sebaiknya dikonsumsi pada malam hari sebelum tidur, biasakan

pula menambahkan substansi yang memudahkan penyerapan zat besi seperti

vitamin C, air jeruk. Sebaliknya subtansi penghambat penyerapan zat besi

seperti teh, kopi dan susu yang patut dihindari.

Zat penghambat absorbsi besi sebagian besar terdapat dalam makanan

yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Penghambat paling kuat adalah senyawa

polifenol seperti tanin dalam teh. Teh dapat menurunkan absorbsi sampai 80%

sebagai akibat terbentuknya komplek besi-tanat.

E.3 Efek samping tablet zat besi

Efek samping tablet besi berupa pengaruh yang tidak menyenangkan seperti

rasa tidak enak di ulu hati, mual, muntah, dan diare (terkadang juga konstipasi).

Penyulit ini tidak jarang menyusutkan ketaatan pasien selama pengobatan

berlangsung.

Untuk mengatasi agar tidak terjadi konstipasi sebaiknya makan buah-

buahan/makanan lain yang tinggi serat, serta minum sedikitnya delapan gelas

cairan perhari. Saat minum tablet Fe kadang timbul mual, nyeri lambung,

konstipasi, maupun diare sebagai efek sampingnya.

F. Jambu Biji

Jambu biji adalah salah satu tanaman buah jenis perdu, dalam bahasa

inggris disebut Lambo guava. Tanaman ini berasal dari Brazil Amerika Tengah,

menyebar ke Thailand kemudian ke negara Asia lainnya seperti

Indonesia.Hingga saat ini telah dibudanyakan dan menyebar luas di daerah-

daerah Jawa. Jambu biji sering disebut juga jambu klutuk, jambu seki, atau

jambu batu. Jambu tersebut kemudian di lakukan persilangan melalui stek atau

okulasi dengan jenis lain, sehingga akhirnya mendapatkan hasil yang lebih besar

dengan keadaan biji yang lebih sedikit bahkan tidak berbiji yang diberinama

jambu Bangkok karena proses terjadinya dari Bangkok. Jambu biji telah

dikembangkan dibanyak negara seperti: india, malaysia, brazil, filipinha, ausralia,

jepang, dan taiwan. Negara dengan jumlah ekspor jambu biji terbanyak adalah

thailand.

Page 34: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

21

F.1 Klasifikasi jambu biji

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Sub Kingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi :Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (Berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Rosidae

Ordo : Myrtales

Famili : Myrtaceae (suku jambu-jambuan)

Genus : Psidium

Spesies : Psidiumguajava L.

Tumbuhan jambu biji memiliki batang dengan bagian bawah yang lebih

besar, semakin ke atas semakin mengecil dan mempunyai banyak cabang.

Cabang jambu biji berkayu dengan permukaan yang licin dan terlihat

lepasnya kerak (bagian kulit yang mati), arah tumbuh batang tegak lurus.

Jambu biji memiliki cabang sirung pendek, yaitu cabang-cabang dengan

ruas yang pendek. (Saparinto, S. & Susiana, R. 2016 ).

Jambu biji memiliki akar tunggang yang bercabang berbentuk kerucut

panjang, tumbuh lurus kebawah sehingga memberi kekuatan yang lebih

besar pada batang dan juga daerah perakaran menjadi amat luas sehingga

dapat menyerap air dan zat makanan yang lebih banyak. Daun jambu biji

tergolong tidak lengkap karena hanya terdiri tangkai dan helaian daun saja,

di sebut daun tangkai. Daun berfungsi sebagai alat pengambilan zat-zat

makanan, respirasi dan asimilasi.

Bunga jambu biji kecil bewarna putih. Bunga jambu biji terdiri dari

kelopak dua mahkota yang masing-masing terdiri atas 4-5 daun berkelopak

dan sejumlah daun mahkota yang sama dan memiliki benang sari dengan

warna yang cerah. Bakal buah tenggelam dan mempunyai satu tangkai

putik.(Saparinto, S. & Susiana, R. 2016 ).

F.2 Khasiat jambu biji

a. Memiliki kandungan vitamin C dua kali lebih banyak dibandingkan jeruk

manis.

b. Memiliki kekayaan serat yang mampu menurunkan kolestrol.

Page 35: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

22

c. Mampu meningkatkan keteraturan denyut jantung jika di konsumsi secara

teratur.

d. Mampu melindungi tubuh dari serangan berbagai jenis kanker.

(Marty.T, 2012).

F.3 Jenis- jenis jambu biji

Berbagai jenis jambu biji adalah sebagai berikut :

a. Jambu mutiara

b. Jambu Bangkok

c. Jambu Australia

d. Jambu biji susu

e. Jambu biji manis

f. Jambu biji perawas

g. Jambu biji pipit

f. Jambu biji sukun (Marty.T, 2012).

F.3 Kandungan Jambu Biji

Jambu biji sangat kaya vitamin C, lebih tinggi dari buah jeruk, dan jauh

lebih tinggi dari pada kiwi yang disebut-sebut sebagai rajanya vitamin C. Di

samping serat, terutama pektin yang merupakan serat larut, jambu biji juga

mengandung mineral seperti mangan dan magnesium, serta asam amino

esensial seperti tryptophan.

Page 36: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

23

Tabel 2.2 Komposisi Gizi Buah Jambu Biji

(Kandungan Nutrisi Per 100 Gram)

Kandungan Jumlah Kandungan Jumlah

Energi 49 kkal Vitamin C 87 mg

Vitamin A 25 SI Kalsium 14 mg

Protein 0,9 gr Niacin 1,1 mg

Vitamin B1 0,2 gr Fosfor 28 mg

Lemak 0,3 gr Serat 5,6 gr

Vitamin B2 0,4 mg Besi 1,1 mg

Karbohidrat 12,2 gr Air 86 gr

Sumber : Kemenkes RI (2010)

F.4 Manfaat jambu biji

a. Mengobati sembelit, sebab kandungan serat yang tinggi pada jambu

biji membantu proses pencernaan. Kandungan mineral dan serat

pada jambu biji juga melindungi selaput membran mukosa usus.

b. Serat, mineral dan vitamin dalam buah jambi biji mampu menjaga

kekebalan tubuh. Hal ini sangat dibutuhkan bagi yang terkena virus

nyamuk demam berdarah dan penyakit lainnya.

c. Penguat Jantung serta Menyehatkan Saluran Pencernaan dan Obat

Pencegah Penyakit Kanker.

d. Manfaat buah jambu biji untuk kesehatan lainnya adalah untuk

memenuhi kebutuhan nutrisi makanan. Kandungan vitamin B3 dan

B6 sangat baik untuk perkembangan rangsang otak dan menambah

nafsu makan.

Selain itu, jambu biji juga sangat baik untuk menjaga kesehatan kulit. Bagi

wanita yang ingin mempunyai kulit halus alami, kandungan vitamin C sangat

baik untuk menjaga kondisi kulit tetap sehat.Cara mengkonsumsi buah

jambu biji bisa dengan dimakan segar atau diolah menjadi jus. Sebaiknya

Page 37: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

24

ketika mengkonsumsi jambu biji tidak dengan bijinya. Cukup daging

buahnya saja, sebab biji dari jambu akan sulit dicerna oleh sistem

pencernaan.

F.5 Cara Membuat Jus Jambu

Bahan :

1. 100 gram jambu biji merah matang.

2. Air dingin 100 cc

3. Juicer

4. Gelas / Botol kaca

Cara Membuat :

1. Cuci bersih jambu biji

2. Potong-potong menjadi beberapa bagian.

3. Masukan ke dalam juicer.

4. Masukan air sebanyak 100 cc, lalu blender selama 3 menit.

5. Setelah itu d saring untuk memisahkan sari buah dengan bijinya.

6. Jus jambu biji siap di sajikan

7. Masukan ke dalam gelas/botol kaca lalu bagi menjadi 2

bagian.(Noormindhawati, 2016)

G . Kerangka Teori

Kadar Hemoglobin pada ibu hamil Anemia

Jenis konsumsi makanan yang menghambat zat besi : teh, kopi

Jenis komsumsi yang mendukung penyerapan zat besi : jambu biji, jeruk, tomat

Konsumsi makanan yang mengandung zat besi

Konsumsi Tablet besi (Fe)

Page 38: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

25

H. Kerangka Konsep

Secara konseptual, variabel-variabel yang yang di teliti dalam penelitian

ini terdiri dari variabel independent dan dependent seperti gambar berikut :

Variabel Independent Variabel Dependent

I . Defenisi Oprasional

Setiap variabel harus dirumuskan secara operasional untuk memudahkan

pemahaman dan pengukuran setiap variabel yang ada dalam penelitian. Adapun

dfenisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Variabel Defenisi Operasional Instrument

penelitian

Hasil Ukur Skala

Data

Suplemen

tablet Fe

Tablet zat besi folat 200 mg

ferrosulfat dan 0,25 mg

asam folat yang dikonsumsi

1 kali seharian setiap hari.

Mengobservasi

suplementasi tablet Fe

selama 14 hari.

Lembar

observasi

Sesuai

dosis dan

waktu yang

telah

ditentukan

Nominal

suplemen tablet Fe

suplemen tablet Fe dan konsumsi jus

jambu biji

Perbedaan kadar hemoglobin pada

ibu hamil

Page 39: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

25

suplement

tablet Fe

dan

konsumsi

jus jambu

biji

Jambu biji 100 gr perhari

yang diolah dalam bentuk

juice. Dan dikonsumsi 2 kali

pada pagi dan sore selama

14 hari berturut-turut.

Lembar

observasi

Sesuai dosis

dan waktu

yang telah

Di tentukan

Nominal

Kadar

Hemoglo

Bin

Nilai hemoglobin dalam

darah ibu hamil sebelum

dan sesudah intervensi

pada kelompok control dan

kelompok perlakuan.

Hemoglobi

n testing

System

Quik

Check.

Kadar

hemoglobin

dalam

satuan gr/dL

Rasio

I. Hipotesis

Ha : Tablet Fedan konsumsi jambu biji efektif meningkatkan Hemoglobin ibu

hamil trimester III.

Page 40: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian Ini menggunakan jenis penelitian quasi experiment yaitu untuk

mengidentifikasi Efektifitas Jus Jambu Biji Terhadap Perubahan Kadar

Hemoglobin Ibu Hamil di Klinik Pratama Rahma Kabupaten Langkat 2018. Disain

penelitian ini adalah Pre Post Test Control Group Desigh untuk mengetahui

pengaruh perlakuan pada kelompok intervensi dengan cara membandingkan

dengan kelompok kontrol.

Desain ini menggunakan 2 kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Kelompok eksperimen diberikan jus jambu biji sedangkan kelompok kontrol tidak

diberi jus jambu biji. Postest dilakukan pada kedua kelompok, pada kelompok

eksperimen postest dilakukan setelah diberikan jus jambu biji. Rancangan

tersebut dapat di gambarkan sebagai berikut :

Tabel 3.1

Pretest Treatment Posttest

O1 X1 O2

O3 X2 O4

Sumber : Notoatmodjo, 2010 (Rineka cipta)

Keterangan :

O1 : Kadar Hemoglinin sebelum intervensi pada kelompok control

X1 : Intervensi konsumsi suplementasi tablet Fe pada kelompok Kontrol.

O2 : Kadar hemoglobin setelah intervensi pada kelompok control

O3 : Kadar hemoglobin sebelum intervensi pada kelompok perlakuan

X2 : Intervensi konsumsi suplementasi tablet Fe dan konsumsi jus jambu biji pada kelompok perlakuan.

O4 : Kadar hemoglobin setelah intervensi pada kelompok perlakuan

Page 41: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

28

B. Lokasi dan Waktu Penelitian B.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Pratama Rahma Kecamatan Kabupaten

Langkat. Pemilihan lokasi berdasarkan survey awal yang dilakukan oleh

peneliti dimana dari 10 orang yang di teliti terdapat 6 orang yang enemia

atau sebanyak 60%. Oleh karna itu peneliti tertarik mengambil lokasi

penelitian di Klinik Pratama Rahma Kec. Wampu Kab. Langkat.

B.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai dengan bulan

Juni 2018.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

C.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III yang

ada di Klinik Pratama Rahma Desa Paya Tusam Kec. Wampu Kab. Langkat

dari bulan April-Mei 2018 yaitu sebanyak sebanyak 30 orang.

C.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 15 orang untuk kelompok

kontrol dan 15 orang untuk kelompok eksperimen. Adapun Kriteria inklusi

sampelnya adalah Ibu dengan usia kehamilan trimester III ( 32-34 minggu).

D. Jenis Dan Cara Pengambilan Data

D.1 Jenis data

a. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Klinik

Pratama Rahma terdapat 30 ibu hamil trimester III yang menjadi

responden.

b. Dari 30 responden dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 15 responden

kelompok control dan 15 responden kelompok perlakuan.

D.2 Cara pengambilan data

a. Tahap pengambilan data

b. Mengurus surat izin penelitian dari Poltekes Kemenkes Medan

kepada Pimpinan Klinik Pratama Rahma.

c. Mencek kadar hemoglobin sebelum melakukan intervensi pada

kelompok control dan kelompok perlakuan.

Page 42: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

29

d. Kemudian kelompok kontrol di beri Fe dan kelompok perlakuan di

beri Fe kombinasi jus jambu biji selama 14 berturut-turut dengan

jadwal pemberian 2 kali dalam sehari.

e. Setelah 14 hari di lakuakan pengecekan hemoglobin kembali untuk

mengetahui perubahan hemoglobin pada kelompok kontrol dan

perlakuan

f. Setelah itu input data dalam SPSS untuk mengetahui distribusi rata-

rata kadar hemoglobin pada kelompok kontrol dan perlakuan.

E. Alat Ukur/Instrumen dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :

a. Lembar observasi.

b. Alat pemeriksaan kadar hemoglobin yang digunakan adalah Easy Touch

Blood Hemoglobin.

c. Daftar kontrol

F. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini dilakukan d Klinik Pratama Rahma Desa Paya Tusam

Kec. Wampu Kab. Langkat di mulai pada bulan Maret hingga Juni dengan ibu

sampel ibu hamil trimester III yang berjumlah 30 orang.

Penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Ibu hamil di bagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen.

2. Mengecek Hemoglobin ibu hamil dengan menggunakan Hemoglobin Testing

System Quik-Check

3. Selanjutnya kelompok control hanya mengkonsumsi tablet Fe saja.

4. Sementara kelompok ekperimen mengkonsumsi tablet Fe serta di beri jus

jambu biji.

5. Setelah 14 hari dilakukan pemeriksaan Hemoglobin kembali, kemudian

terdapat perubahan yang signifikan hemoglobin ibu hamil yang di beri tablet

Fe kombinasi jus jambu biji lebih banyak di bandingkan yang hanya di beri

tablet Fe saja.

G. Pengolahan dan Analisis Data

Page 43: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

30

G.1.Pengolahan Data

Dalam pengolahan data menurut Notoatmojo (2013) dilakukan dengan

empat langkah yaitu sebagai berikut:

1. Editing

Memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan pada tahap pengumpulan data.

2. Coding

Setelah semua data diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan

coding, yakni mengubah bentuk data berbentuk kalimat atau huruf

menjadi data angka atau bilangan.

3. Processing

Setelah di edit dan codding data di proses melalui program

computer SPSS

4. Clearing

Apabila semua data selesai dimasukkan, data dicek kembali untuk

melihat kemungkinan kemungkinan adanya kesalahan kode, ketidak

lengkapan dan sebagainya. Kemudian pembetulan atau koreksi.

G.2. Analisis data

Analisis data dilakukan berdasarkan:

a. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan dengan analisis deskriptif untuk melihat

karakteristik masing-masing variabel yang diteliti. Hasil analisa akan

disajikan dalam bentuk tabel distribusi.

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat untuk melihat kadar hemoglobin pada ibu hamil

sebelum dan sesudah pada kelompok control dan kelompok

perlakuan berupa pemberian tablet Feserta tablet Fe kombinasi jus

jambu biji dengan menggunakan program SPSS, kemudian

dilakukan uji statistic (uji paired t-test) dengan kesimpulan jika nilai

p<0.05 maka Ho ditolak artinya ada perbedaan perubahan kadar

hemoglobin pada kelompok control dan kelompok perlakuan

sebelum dan sesudah dilakukan intervensi.

Page 44: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

31

H. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, penelitian terlebih dahulu mengajukan

permohonan kepada Kepala Jurusan D-IV Alih Jenjang Kebidanan Politeknik

Kesehatan Kemenkes RI Medan, kemudian mengajukan permohonan kepada

pimpinan Klinik Pratama Rahma Desa Paya Tusam Kec. Wampu Kab.Langkat

untuk melakukan studi pendahuluan dan mendapatkan data untuk menyusun

proposal. Setelah selesai proposal kemudian peneliti akan melakuakan penelitian

dengan menggunakan data primer yang di peroleh dari pimpinan Klinik Pratama

Rahma Desa Paya Tusam Kec. Wampu Kab.Langkat dan kepada responden

yang akan diteliti dengan menekankan pada masalah etika yang meliputi :

a. Lembar Persetujuan (informed consent)

Lembar persetujuan diberikan kepada subjek yang diteliti. Responden

diminta untuk menandatangani lembar persetujuan sebagai

persyaratan menjadi responden. Seluruh responden sudah setuju dan

menandatangani lembar persetujuan.

b. Tanpa nama (Anonimity)

Menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan

namanya pada lembar pengumpulan data, tetapi cukup dengan

memberi nomor kode pada masing-masing lembar tersebut.

c. Kerahasiaan (Confidentiality)

Kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti, karena hanya

menyajikan hasil keseluruhan data setelah diteliti.

Page 45: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

32

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian telah dilakukan terhadap 30 responden yang bersedia

menjadi responden penelitian. Responden di bagi menjadi 2 kelompok

yaitu 15 responden kontrol dan 15 responden di beri perlakuan. kelompok

kontrol hanya mengkonsumsi tablet Fe dan kelompok perlakuan

mengkonsumsi Fe kombinasi jambu biji selama 14 hari.

Hasil penelitian dibagi menjadi analisis univariat dan analisis bivariat.

Analisis univariat menggambarkan karakteristik responden. Analisis

bivariat menggambarkan uji perbedaan rata-rata pada sebelum dan

sesudah pada kelompok kontrol dengan konsumsi tablet Fe dan

perlakuan dengan konsumsi Fe kombinasi Jambu biji.

A.1 Analisis Univariat

Hasil analisis menggambarkan responden berdasarkan umur

dengan usia kehamilan trimester III.

A.1.1 Karakteristik Responden

Karekteristik responden yang diteliti dalam penelitian ini

meliputi :umur .

Untuk melihat umur responden dengan usia kehamilan trimester III

dalam penelitian ini dapat dilihat padaTabel 4.1

Table 4.1 Distribusi Frekuensi Umur Responden Dengan Usia Kehamilan

Trimester III di Klinik Pratama Rahma Desa PayaTusam Kec.Wampu Kab.Langkat Tahun 2018.

No Umur Ibu

Tablet Fe

F % Umur ibu Tablet Fe

disertai Jambu Biji

F %

1 20-35 tahun 9 60 20-35 tahun 10 66,7

2 > 35 tahun 6 40 > 35 tahun 5 33,3

Total 15 100 15 100

Page 46: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

33

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa umur responden

dengan usia kehamilan trimester III yang diberi tablet Fe di Klinik Pratama

Rahma Desa Paya Tusam kec. Wampu Kab. Langkat lebih banyak

dengan umur 20-35 tahun sebanyak 9 orang (60%) dan lebih sedikit

dengan umur>35 tahun sebanyak 6 orang (40%).umur responden dengan

usia kehamilan trimester III yang diberi tablet Fe kombinasi jambu biji di

Klinik Pratama Rahma Desa Paya Tusam kec.Wampu Kab. Langkat lebih

banyak dengan umur 20-35 sebanyak 10 orang (66,7%) dan sebih sedikit

dengan umur<35 sebanyak 5 orang (33,3% ).

A.1.2 Variabel penelitian

Tabel 4.2

Distribusi Kadar Hemoglobin Sebelum Dan Sesudah Pada Responden Yang Mendapat Tablet Fe dan Tablet Fe Disertai Jus

Jambu Biji

No Tablet Fe Tablet Fe disertai Jus jambu biji

Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah

1 9.9 9.9 9.4 10

2 9.5 9.8 10.2 10.5

3 9.4 9.4 10.1 10.5 4 10 10.3 9.5 11 5 9.9 10 9.7 10.2 6 10.1 10.3 10.4 10.4 7 9.2 9.2 10.1 10.6 8 10.1 10.1 9.8 10.7 9 9.8 10.3 9.7 9.9 10 10.2 10.3 10.3 10.4 11 9.9 10 10.2 10.2 12 9.7 10.1 9.8 10.7 13 9.8 9.8 9.9 10.3 14 10.1 10.1 10.6 10.6 15 10 10 10.9 11.2

Berdasarkan tabel diatas dapat di lihat dari kelompok Tablet Fe

yang mengalami perubahan hemoglobin sebanyak 8 orang (53,3%)dan

yang tidak mengalami perubahan sebanyak 7 orang (46,7%). Pada

kelompok Tablet Fe disertai Jus Jambu Biji yang mengalami perubahan

hemoglobin sebanyak 12 orang (80%) dan yang tidak mengalami

perubahan sebanyak 3 orang (20%).

Page 47: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

34

B. 2 Analisis Bivariat

B.2.1 Uji Perbedaan Rata-rata Perubahan Kadar Hemglobin Sebelum

dan Sesudah Intervensi Pada Kelompok Kontrol

Hasil analisis perubahan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah pada

ibu hamil yang mengkonsumsi tablet Fe dapat dilihat pada tabel dibawah

ini :

Tabel 4.3 Perbedaan Rata-rata Perubahan Kadar Hemoglobin Sebelum dan

Sesudah Intervensi Pada Kelompok tablet Fe

Mean N SD

Std. Error

Mean

p

Tablet Fe Sebelum 9.840 15 .2849 .0735 0,012

Sesudah 9.967 15 .3177 .0820

Dari hasil uji analisis menggunakan independent t-test didapatkan

nilai p-value = 0,012< α (0,05) dengan selisih nilai rata-rata 0,012. Maka

dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan peningkatan kadar hemoglobin

sebelum dan setelah diberikan tablet Fe pada kelompok kontrol.

B.2.2 Uji Perbedaan Rata-rata Perubahan Kadar Hemoglobin

Sebelum Dan Sesudah intervensi Pada Kelompok Perlakuan

Hasil analisis perubahan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah

pada ibu hamil yang mengkonsumsi tablet Fe dan jus jambu biji dapat

dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.4 Pebedaan Rata-rata Perubahan Kadar Hemoglobin Sebelum Dan

Sesudah Pada Kelompok Tablet Fe dan Jus Jambu Biji

Mean N S

Std. Error

Mean

p

Tablet Fe +

Jambu biji

Sebelum 10.040 15 .4120 .1064 0,001

Sesudah 10.480 15 .3468 .0895

Page 48: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

35

Dari hasil uji analisis menggunakan independent t-test didapatkan

nilai p-value = 0,001< α (0,05) dengan selisih nilai rata-rata 0,44. Maka

dapat disimpulkan ada perbedaan peningkatan kadar hemoglobin yang

signifikan sebelum dan setelah diberikan tablet Fe kombinasi jus jambu

biji pada kelompok perlakuan.

B.1.3 Uji Perbedaan Rata-Rata Perbedaan Perubahan Kadar

Hemoglobin Antara Tablet Fe Dan Tablet Fe disertai Jus

Jambu biji.

Perbedaan perubahan kadar hemoglobin antara kelompok ibu

hamil yang mengkonsumsi tablet Fe dengan kelompok ibu hamil yang

mengkonsumsi tablet Fe kombinasi jus jambu biji disajikan pada tabel

sebagai berikut :

Tabel 4.5 Perbedaan Rata-Rata Perubahan Kadar Hemoglobin Tablet Fe dan

Tablet Fe disertai Jus Jambu Biji Setelah Intervensi

Kelompok N Means P

Teblet Fe 15 0,12 0,012

Tablet Fe + Jambu biji 15 0,44 0,001

Berdasarkan hasil analisa menggunakan independen T-test dapat

dilihat bahwa ada perbedaan kenaikan kadar hemoglobin pada kelompok

kontrol dan kelompok perlakuan dimana nilai rata-rata selisih kadar

hemoglobin sebelum dan sesudah pada kelompok kontrol yaitu 0,12 dan

rata-rata selisih kadar hemoglobin sebelum dan sesudah pada kelonpok

perlakuan yaitu 0,44. sedangkan nilai p-value = 0,001< α (0,05), sehingga

Ho di tolak Ha diterima yang artinya terdapat pengaruh jus jambu biji

terhadap perubahan kadar hemoglobin pada ibu hamil.

C. Pembahasan

C.1 Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Trimester III Yang Diberi Tablet Fe

Hasil penelitian menunjukan bahwa dari uji statistik t independen

di dapatkan nilai rata-rata perubahan kadar hemoglobin sebelum dan

Page 49: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

36

sesudah pada kelompok yang diberi Tablet Fe yaitu sebelum dilakukan

intervensi (9.84 mg/dL) dan setelah dilakukan intervensi (9.96 mg/dL).

Hasil analisis data tersebut sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Sari (2016) dalam penelitiannya tentang efektivitas

pemberian tablet Fe terhadap peningkatan kadar Hb pada ibu hamil

trimester III, dalam penelitian tersebut menyatakan bahwa pemberian

tablet Fe efektif dalam peningkatan kadar Hb pada ibu hamil trimester III.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor

88 tahun 2014 tentang standar tablet tambah darah bagi wanita usia

subur dan ibu hamil yaitu Bagi wanita usia subur diberikan sebanyak 1

(satu) kali seminggu dan 1 (satu) kali sehari selama haid dan untuk ibu

hamil diberikan setiap hari selama masa kehamilannya atau minimal 90

(sembilan puluh) tablet. Program suplementasi besi adalah salah satu

program pemerintah di bidangkesehatan yang bertujuan untuk

mengurangi dan mencegah anemia terutama pada kehamilan.

Namun pemberian tablet besi memiliki efek samping yang

menyebabkan ibu hamil tidak nyaman jika mengkonsumsinya,

diantaranya mual, muntah, konstipasi, tinja berwarna hitam, nyeri

epigastrik dan diare (Irianto, 2014).

C.2 Kadar Hemoglobin ibu hamil trimester III yang mendapat Tablet

Fe dan Jus Jambu Biji.

Nilai rata-rata perubahan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah

pada kelompok perlakuan yaitu sebelum dilakukan intervensi

(10.04 mg/dL) dan setelah dilakukan intervensi menjadi (10.48 mg/dL).

Terdapat perubahan peningkatan kadar hemoglobin yang lebih signifikan

pada kelompok perlakuan yang diberikan tablet Fe kombinasi jus jambu.

Menurut Wirawan, dkk (2015) Pemberian tablet besi bersamaan

dengan zat gizi mikro lain (multiple micronutrients) lebih efektif dalam

meningkatkan status besi, dibandingkan dengan hanya memberikan

suplementasi besi dalam bentuk dosis tunggal. Oleh karena itu, untuk

meningkatkan penyerapan besi di dalam tubuh, suplementasi besi yang

diberikan perlu dikombinasi dengan mikronutrien lain, seperti vitamin A

dan vitamin C.

Page 50: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

37

Zat besi dengan vitamin C membentuk askorbat besi kompleks

yang larut dan mudah diserap oleh organ-organ pada tubuh manusia.

Pengubahan zat besi non-heme dalam bentuk senyawa etabolis Ferri

menjadi Ferro akan semakin besar bila pH di dalam lambung semakin

asam. Vitamin C dapat menambah keasaman sehingga membantu

meningkatkan penyerapan zat besi sebanyak 30% (Sianturi, 2012).

Menurut Varney (2007) agar penyerapan zat besi dapat maksimal,

dianjurkan minum tablet besi diantara waktu makan dan menggunakan

buah-buah yang mengandung vitamin C karena dapat membantu

proses penyerapan. Jangan minum menggunakan susu, teh atau kopi

karena hal ini akan menghambat penyerapan tablet besi. Menurut

Wirawan S, dkk (2015). pemberian tablet Fe dengan penambahan

vitamin C dapat membantu peningkatan kadar hemoglobin pada ibu

hamil.

Jambu biji dipilih karena menurut Hadieti dan Apriyanti (2015)

jambu biji merupakan Salah satu buah yang sangat kaya vitamin C.

Menurut Varney (2007) agar penyerapan zat besi dapat maksimal,

dianjurkan minum tablet besi diantara waktu makan dan menggunakan

buah-buah yang mengandung vitamin C karena dapat membantu

proses penyerapan.

Pengaruh vitamin C terhadap peningkatan kadar hemoglobin

didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Wirawan S, dkk (2015)

dengan judul penelitian yaitu pengaruh Pemberian Tablet Besi dan Tablet

Besi Plus Vitamin C terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil. Dari hasil

penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa ada pengaruh yang bermakna

terhadap perubahan kadar hemoglobin dengan pemberian tablet Fe

ditambah dengan vitamin C dengan p-value = 0.001 < 0,05.

Hasil penelitian serupa juga dilakukan oleh Utama,dkk (2013)

dengan judul penelitian yaitu perbandingan zat Besi dengan dan tanpa

Vitamin C terhadap kadar hemoglobin wanita usia Subur. Dari hasil

penelitian tersebut didapatkan hasil uji T berpasangan menunjukkan

perbedaan yang signifikan pada nilai mean kadar hemoglobin pada

Page 51: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

38

kelompok yang hanya diberikan zat besi tanpa vitamin C dan kelompok

yang diberikan zat besi dengan vitamin C (nilai p = 0,000).

C.3 Perbedaan Kadar Hemoglobin Ibu hamil Trimester III yang

Mendapat Tablet Fe dan Tablet Fe disertai Jus Jambu Biji.

Berdasarkan hasil analisa menggunakan independen T-test dapat

dilihat bahwa ada perbedaan kenaikan kadar hemoglobin pada kelompok

kontrol dan kelompok perlakuan dimana nilai rata-rata selisih kadar

hemoglobin sebelum pada kelompok Tablet Fe lebih banyak yaitu 0,44

mg/dl di bandingkan dengan kelompok Tablet Fe disertai Jus Jambu Biji

dimana perubahan nilai rata-rata yaitu 0,12 mg/dl sehingga nilai p-value

=0,001< (0,05), artinya Ha diterima atau terdapat pengaruh jus jambu

biji terhadap perubahan kadar hemoglobin pada ibu hamil yang lebih

signifikan.

Selain pada ibu hamil jus jambu biji juga dapat meningkatkan

kadar hemoglobin pada saat menstruasi hal tersebut dibuktikan dengan

adanya penelitian yang dilakukan oleh Sulistiyowati (2015) hasil penelitian

tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh jus jambu biji terhadap

kadar Hemoglobin saat menstruasi dengan p-value = 0,000. Penelitian

tersebut dilakukan pada mahasiswi tingkat 2 Prodi DIII Kebidanan Stikes

Muhamadiyah Lamongan yang mengalami anemia saat menstruasi

dengan memberikan intervensi berupa pemberian jus jambu biji merah

sebanyak 400 gram diberikan selama 3 hari pertama menstruasi.

Menurut asumsi peneliti konsumsi tablet Fe kombinasi jambu biji

merah yang diberikan dalam bentuk jus sangat membantu dalam proses

absorbsi karena penyerapannya lebih cepat dibanding konsumsi Fe

sacara tunggal. Dimana peneliti melakukan intervensi selama 14 hari

secara berturut-turut dengan membandingkan kedua kelompok yaitu

kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kelompok kontrol

mengkonsumsi Fe saja dan pada kelompok perlakuan di beri Fe

kombinasi jus jambu biji. Dan hasilnya terdapat perubahan yang signifikan

pada kelompok perlakuan dimana terjadi peningkatan hemoglobin rata-

rata 0,44 dibanding kelompok kontrol yang hanya 0,12.

Page 52: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

39

Penelitian ini dilakukan pada ibu hamil trimester III karena menurut

wiknjosastro (2002), dimana pengenceran darah (hemodilusi) pada ibu

hamil terjadi peningkatan volume plasma darah 30%-40%, peningkatan

sel darah merah18%-30% dan hemoglobin 19%. Secara fisiologis

hemodilusi untuk membantu meringankan kerja jantung. Hemodilusi

terjadi sejak kehamilan 10 minggu dan mencapai puncaknya pada

kehamilan 32-36 minggu. Bila hemoglobin itu sebelum sekitar 11% maka

terjadinya hemodilusi akan mengakibatkan anemia fisiologi dan

hemoglobin itu akan turun menjadi 9,5-10%.

Penelitian ini memilih jambu biji karena menurut Rhamnosa,

(2008) Vitamin C yang terkandung dalam jambu biji memperbesar

penyerapan zat besi oleh tubuh, sehingga tubuh di harapkan dapat

menyerap zat besi secara optimal dan meningkatkan kadar hb dalam

tubuh. Dimana pada jambu biji mengandung asam askorbat 2 kali lipat

dari jeruk yaitu sekitar 87 mg/100 gram jambu biji. Selain itu setiap 100

gram jambu biji juga mengandung Kalori 49 kal, Protein 0,9 gram, Lemak

0,3 gram, Karbohidrat 12,2 gram, Kalsium 14 mg, Fosfor 28 mg, Besi 1,1

mg, Vitamin A 25 SI, Vitamin B1 0,05 mg dan Air 86 gram.

Kebutuhan vitamin C sangat diperlukan untuk proses metabolisme

dan perkembangan janin. Saat masa kehamilan dibutuhkan asupan

vitamin C sebanyak 85 mg/hari sedangkan saat menyusui kebutuhan

vitamin C menigkat yaitu 100 mg/hari. Sumber vitamin C di dapatkan

pada sayur dan buah. Dalam penelitian ini peneliti memberikan tablet Fe

kombinasi jambu biji pada kelompok intervensi sebanyak 100 gram jambu

biji per/hari selama 14 hari berturut-turut dimana dalam 100 gram jambu

biji mengandung 87 mg vitamin C.

Waktu yang digunakan pada penelitian ini adalah 14 hari dimana

berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Andiyani (2017) waktu yang

digunakan untuk melihat perubahan hemoglobin yaitu 7 hari, dan dapat

dilihat perubahan yang signifikan antara kelompok kontrol dan perlakuan

dengan nilai p-value = 0,026 < α (0,05).

Page 53: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

40

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Distribusi rata-rata perubahan kadar hemoglobin sebelum dan

sesudah pada kelompok Tablet Fe yaitu sebelum dilakukan intervensi

(9.84 mg/dL) dan setelah dilakukan intervensi (9.96 mg/dL).

2. Distribusi rata-rata perubahan kadar hemoglobin sebelum dan

sesudah pada kelompok Tablet Fe dan Jus Jambu Biji yaitu sebelum

dilakukan intervensi(10.04 mg/dL) dan setelah dilakukan intervensi

menjadi (10.48 mg/dL).

3. Perbedaan rata-rata perubahan kadar hemoglobin antara kelompok

control dan kelompok perlakuan yaitu ibu hamil yang mengkonsumsi

tablet Fe kombinasi jus jambu biji di Klinik Pratama Rahma adalah

(0,12 mg/dL) dengan (0,44 mg/dL) dengan nilai p-value =0,001<

(0,05), artinya terdapat pengaruh jus jambu biji terhadap perubahan

kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III.

B. Saran

1. Bagi klinik diharapkan memberikan KIE pada ibu hamil normal

umumnya dan khususnya pada ibu hamil dengan anemia, yaitu

dengan memberikan KIE cara mengkonsumsi tablet Fe yaitu tablet

Fe dapat dikonsumsi dengan menggunakan jus jambu biji yang

bertujuan agar penyerapan lebih maksimal sehingga resiko tinggi ibu

hamil dapat dicegah sejak awal kehamilannya.

2. Bagi ibu hamil dapat menjadikan jus jambu biji bersamaan dengan

tablet Fe sebagai pilihan alternatif dalam meningkatkan kadar

hemoglobin selama kehamilan.

3. Bagi penelitian selanjutnya agar melakukan penelitian dengan rentan

waktu yang lebih lama guna mendapat hasil yang lebih signifikan dan

menggunakan sumber buku panduan dengan tahun terbaru.

Page 54: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

41

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. 2010. Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. PT Gramedia Pustaka Utama.Jakarta.

, S. 2011. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Amiruddin, R., Wahyuddin (2007). Studi kasus kontrol faktor biomedis terhadap kejadian anemia ibu hamil di Puskesmas Bantimurung. Jurnal Medika Nusantara Vol. 25 No. 2.

Arikunto S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.

Jakarta Arisman, MB. 2010. Gizi dalam Daur Kehidupan. Buku Kedokteran EGC.Jakarta

Arnati Wulansari. (2013). Penyelenggaraan Makanan dan Tingkat Kepuasan

Konsumen di Kantin Zea Mays Institut Pertanian Bogor. Skripsi IPB, Bogor. Champe PC, Harvey RA, Ferrier DR (2010). Biokimia Ulasan Bergambar. Edisi 3.

Alih Bahasa : Anita Novrianti. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Fatmah dalam FKM UI, 2007

http:/www.freetechebooks.com/download/penyebabanemia21.html.12 Maret 2018 (10.20)

Fransisca D.K. (2010). Usia Produktif Kerja. www.bappenas.go.id/get-file

erver/node/2860/. 12 Maret 2018 (10.11) Goodman & Gilman. 2010. Dasar Farmakologi Terapi. Buku Kedokteran

EGC.Jakarta.

Gunawan, S.G., 2008. Farmakologi dan Terapi .ed 5.Balai Penerbit FKUI. Jakarta

Herdiana. 2007. Anemia pada Kehamilan.http://www.daniehar.multiply.com.13

Maret 2018 (11.15)

Kemeterian kesehatan RI, 2010. Profil Kesehatan Republik Indonesia 2010.

Jakarta.

, 2014. Profil Kesehatan Republik Indonesia 2014.Jakarta.

, 2015. Profil Kesehatan Republik Indonesia 2015.Jakarta.

, 2017. Profil Kesehatan Republik Indonesia 2015.Jakarta.

Manuaba, I.B.G. 2010. ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Edisi 2. Buku Kedokteran EGC. Jakarta

Page 55: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

42

Marty, T. 2012. Khasiat Istimewa Jambu Klutuk. Dunia Sehat. Jakarta Minarno, Eko Budi dan Liliek Hariani. 2008. Gizi Dan Kesehatan Perspektif

AlQur’an dan Sains. Malang: Uin-Malang Press. Mochtar, Rustam.2012. Sinopsi Obstetri. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Murray R.K. (2009). Protein Plasma dan Imunoglobulin. Biokimia Harper. Hal.

610–612. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Ningrumwahyuni. 2009. Pemberian Tablet Fe Pada Ibu Hamil Untuk Mencegah

Anemia. Notoatmodjo, S.2010 “Metode Penelitian Kesehatan” . Rineka Cipta. Jakarta. Oppusungu, R. 2009. Pengaruh Pemberian Tablet Tambah Darah (fe) terhadap

Produktifitas kerja Wanita Pensortir Daun Tembakau di PT X. Kabupaten Deli Serdang.Tesis. Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.www.usu.library.com. 13 Maret 2018 (14.20).

Rhamnosa. 2008. Kenali Si Vitamin C.http://rhamnosa.wordpress.com. 12 Maret

2018 (14.11) Saifuddin. 2012. Buku Panduan Praktis Kesehatan Maternal dan Neonatal. PT.

Bina Pustaka Sarwono Prawirihardjo. Jakarta. , A.B. 2011. Ilmu Kebidanan . PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirihardjo.

Jakarta Sediaoetama, AD. 2010. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi. Jilid I. M.

Sc.Dian Rakyat. Jakarta. Sulistiyowati, 2015. Pengaruh Jambu Biji Merah Terhadap Hb Saat Menstruasi

Pada Mahasiswi DIII Kebidanan Stikes Muhammadiyah Lamongan.Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan Vol.11 No. 2

Utama, dkk.2013. Perbandingan Zat Besi Dengan Dan Tanpa Vitamin C

Terhadap Kadar Hemoglobin Wanita Usia Subur.Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol. 7 No. 8

Wiknjosastro, Hanifa. 2010. Ilmu Kandungan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo. Jakarta. Wirawan, dkk.2015. Pengaruh Tablet Besi Dan Tablet Besi Plus Vitamin C

Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil. Bulletin Penelitian System Kesehatan. Vol. 18. No. 3

Zarianis. 2006. Esensial Anatomi Dan fisiologi Dalam Asuhan Maternitas. EGC:

Jakarta.

Page 56: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS
Page 57: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

DAFTAR KONTROL

Petunjuk pengisian :

Isilah daftar control dengan beri tanda ( ) pada kolom jika jus jambu biji telah diberikan sesuai

jadwal dan dosis yang telah ditentukan.

No Hari ke 7 Hari ke 8 Hari ke 9 Hari ke 10 Hari ke 11

Hari ke 12

Pagi 09.00

Sore

16.00

Pagi

09.00

Sore

16.00

Pagi

09.00

Sore

16.00

Pagi

09.00

Sore

16.00

Pagi

09.00

Sore

16.00

Pagi

09.00

Sore 16.00

1

2

3

4

5

6

7

8

Page 58: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

9

10

11

12

13

14

15

Page 59: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

DAFTAR KONTROL

Petunjuk pengisian :

Isilah daftar control dengan beri tanda ( ) pada kolom jika jus jambu biji telah

diberikan sesuai jadwal dan dosis yang telah ditentukan.

No Hari ke 13 Hari ke 14

Pagi 09.00

Sore

16.00

Pagi

09.00

Sore

16.00

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

Page 60: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

LEMBAR OBSERVASI

Petunjuk Pengisian Isilah lembar observasi pada titik-titik (…….) yang telah tersedia, beri tanda () pada kolom yang susuai dengan pilihan No Responden : ………………… Umur : ………………… Kehamilan Ke- : ………………… Pendidikan : ………………... Pekerjaan :………………… Apakah ibu makan teratur?(3 kali dalam 1 hari) Ya Tidak Apakah ibu mengkonsumsi sayur setiap hari? Ya Tidak Apakah ibu sering mengkonsumsi buah? Ya Tidak Apakah ibu sering mengkonsumsi daging? Ya Tidak Apakah ibu mengkonsumsi vitamin tambahan? Ya Tidak Apakah ibu meminum teh sebelum mengkonsumsi Tablet Fe? Ya Tidak Apakah ibu meminum kopi sebelum mengkonsumsi Tablet Fe? Ya Tidak

Kode:………….

Page 61: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS
Page 62: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS
Page 63: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth. Ibu Calon Responden Di Tempat Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswi program D-IV Poltekkes Kemnenkes Medan Jurusan Kebidanan: Nama : Siti Rahma Sahfitri NIM : P07524517093

Akan melakukan penelitian dengan judul “Efektivitas Tablet Fe dan Tablet Fe disertai Jus Jambu Biji Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Trimester Iii Di Klinik Pratama Rahma Kec. Wampu Kab. Langkat Tahun 2018”. Penelitian ini tidak akan menimbulkan akibat yang merugikan ibu sebagai responden. Kerahasiaan semua informasi akan dijagadan dipergunakan untuk keperluan penelitian.

Jika ibu tidak bersedia menjadi responden dalam penelitian ini, maka tidak ada ancaman bagi ibu. Jika ibu menyetujui maka saya mohon kesediannya untuk menandatangani lembar persetujuan saya dan menjawab pertanyaan yang saya sertakan serta melakukan tindakan yang sesuai dengan yang saya intruksikan.

Demikianlah permohonan ini saya sampaikan atas perhatian dan kesediaan ibu sebagai responden saya ucapkan terima kasih.

Peneliti, Siti Rahma Sahfitri

Page 64: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

“Efektivitas Tablet Fe dan Tablet Fe disertai Jus Jambu Biji Terhadap Kadar

Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester III di Klinik Pratama Rahma Kec. Wampu Kab. Langkat Tahun 2018”.

Setelah saya mendapat penjelasan dari peneliti tentang tujuan penelitian, saya bersedia menjadi responden tanpa ada unsur paksaan, sebagai bukti saya akan menandatangani surat persetujan penelitian. Medan, Mei 2018 Hormat saya sebagai responden (…………………………………….)

Page 65: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

MASTER DATA PENELITIAN

No Umur ibu

Kelompok kontrol

ketegori Paritas Umur ibu

Kelompok perlakuan

kategori Paritas Tablet Fe Terhadap Hemoglobin

( Kelompok control )

Tablet Fe Kombinasi Jambu Biji

( kelompok perlakuan )

sebelum sesudah kategori sebelum sesudah kategori

1 24 1 1 22 1 1 9.9 9.9 2 9.4 10 1

2 38 2 2 38 2 2 9.5 9.8 1 10.2 10.5 1

3 26 1 2 21 1 1 9.4 9.4 2 10.1 10.5 1

4 21 1 1 37 2 2 10 10.3 1 9.5 11 1

5 24 1 1 29 1 1 9.9 10 1 9.7 10.2 1

6 36 2 2 32 1 1 10.1 10.3 1 10.4 10.4 2

7 36 2 2 29 1 2 9.2 9.2 2 10.1 10.6 1

8 28 1 2 27 1 1 10.1 10.1 2 9.8 10.7 1

9 21 1 1 28 1 1 9.8 10.3 1 9.7 9.9 1

10 30 1 1 36 2 2 10.2 10.3 1 10.3 10.4 1

Page 66: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

Kerangan :

A. Umur B. Paritas C. Kelompok Kontrol D. Kelompok Perlakuan

1. 20-35 tahun 1. Primigravida 1. Naik 1. Naik

2. < 35 tahun 2. Multigravida 2. Tidak Naik 2. Tidak Naik

11 21 1 1 37 2 2 9.9 10 1 10.2 10.2 2

12 37 2 2 22 1 1 9.7 10.1 1 9.8 10.7 1

13 37 2 2 37 2 2 9.8 9.8 2 9.9 10.3 1

14 22 1 1 21 1 1 10.1 10.1 2 10.6 10.6 2

15 36 2 2 24 1 1 10 10 2 10.9 11.2 1

Page 67: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS
Page 68: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS
Page 69: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS
Page 70: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS
Page 71: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS
Page 72: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS
Page 73: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS
Page 74: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS
Page 75: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS
Page 76: SKRIPSI EFEKTIVITAS TABLET FE DAN TABLET FE DISERTAI JUS

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

IDENTITAS PRIBADI

Nama : Siti Rahma Sahfitri

TTL : B.Enam, 26 Mei 1993

Alamat : Dusun II Sidodadi Desa Gergas Kec. Wampu

Kab. Langkat

No Hp : 0822 7717 1318

Email : [email protected]

IDENTITAS ORANG TUA

Nama Orang Tua

Ayah : Sukardi

Ibu : Ngatinem

Pekerjaan

Ayah : Karyawan Swasta

Ibu : IRT

RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun 200-2006 : SD N 056426 Sidodadi

Tahun 2006-2009 : SMP S Karya Kartini

Tahun 2009-2012 : MA Muhammadiyah Kwala Madu

Tahun 2012-2015 : D-III Kebidanan Kholisaturrahmi Binjai

Tahun 2017-2018 : D-IV Kebidanan Politeknik Kesehatan Medan