89
PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA WARUNG NASI UDUK RIRIN UTAMA DI KOTA MAKASSAR SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan TAMLICHA ALWI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2018

SKRIPSIMenyatakan bahwa skripsi ini telah diperiksa dan dapat diajukan di depan Panitia Ujian Skripsi Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar. Makassar, Mei 2018

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN HARGA TERHADAP VOLUME

    PENJUALAN PADA WARUNG NASI UDUK RIRIN UTAMA DI KOTA

    MAKASSAR

    SKRIPSI

    Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar

    Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh

    Gelar Sarjana Pendidikan

    TAMLICHA ALWI

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

    2018

  • i

    PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN HARGA TERHADAP VOLUME

    PENJUALAN PADA WARUNG NASI UDUK RIRIN UTAMA DI KOTA

    MAKASSAR

    SKRIPSI

    Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar

    Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh

    Gelar Sarjana Pendidikan

    TAMLICHA ALWI

    1294041009

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

    2018

  • ii

    PERSETUJUAN PEMBIMBING

    Pembimbing yang ditunjuk berdasarkan Surat Pengesahan Dekan Fakultas Ekonomi

    Universitas Negeri Makassar Nomor: 2868/UN.36.22/PL/2018 tanggal 23 april 2018

    untuk membimbing saudara:

    Nama : Tamlicha Alwi

    NIM : 1294041009

    Fakultas : Ekonomi

    Program Studi : Pendidikan Ekonomi

    Judul :

    Menyatakan bahwa skripsi ini telah diperiksa dan dapat diajukan di depan Panitia

    Ujian Skripsi Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar.

    Makassar, Mei 2018

    Pembimbing I Pembimbing II

    Prof. Dr. H. SalamunPasda, M.Si Muhammad Hasan, S.Pd.,M.Pd

    NIP. 19510106 197903 1 001 NIP. 19850906 201012 1 007

    Pengaruh Biaya Promosi dan Harga Terhadap

    Volume Penjualan Pada Warung Nasi Uduk Ririn

    Utama Di Kota Makassar

  • iii

    SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

    Yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan:

    Nama Mahasiswa : Tamlicha Alwi

    Stambuk/NIM : 1294041009

    Tempat/TanggalLahir : Makassar/ 22 September 1993

    JenisKelamin : Laki-Laki

    Program Studi : Pendidikan Ekonomi

    Skripsi yang berjudul:

    Pengaruh Biaya Promosi dan Harga Terhadap Volume Penjualan Pada

    Warung Nasi Uduk Ririn Utama Di Kota Makassar

    Dengan dosen pembimbing masing-masing:

    1. Prof. Dr. H. SalamunPasda, M.Si

    2. Muhammad Hasan, S.Pd.,M.Pd

    Benar adalah hasil karya sendiri , bebas dari unsur ciplakan/plagiat.

    Pernyataan ini dibuat dalam keadaan sadar dan apabila di kemudian hari ditemukan

    ketidakbenaran, maka saya bersedia dituntut di dalam/di luar pengadilan dan

    menanggung segala risiko yang diakibatkannya.

    Demikian surat pernyataan ini dibuat sebagai tanggung jawab formal untuk

    dipergunakan sebagaimana mestinya.

    Makassar, Mei 2018

    Diketahui oleh,

    Ketua Prog. Studi Pend. Ekonomi Yang membuat pernyataan,

    Muhammad Dinar, S.E.,M.S Tamlicha Alwi

    NIP. 19591217 198702 1 001 NIM. 1294041004

  • iv

    MOTTO

    Jadilah seperti karang yang selalu kuat meski dihantam oleh ombak

    (penulis)

    Sesungguhnya bersama kesukaran itu ada keringanan karena itu bila kau sudah

    selesai (mengerjakan yang lain) dan berharaplah engkau pada tuhanmu

    (QS. Al-Insyirah : 6-8)

    Lakukanlah hal yang bermanfaat untukmu dan untuk orang lain karena hidup

    ini tidak abadi

    (penulis)

    Aku persembahkan

    karya sederhana ini sebagai salah satu wujud baktiku kepada orang

    tuaku atas segala cinta, kasih sayang, pengorbanan, dukungan, dan

    do’a tulusnya selama ini. Serta seluruh keluarga, sahabat-sahabat

    dan orang-orang yang yang telah menjadi penyemangatku.

  • v

    ABSTRAK

    TAMLICHA ALWI, 2018 Pengaruh Biaya Promosi dan Harga Terhadap

    Volume Penjualan Pada Warung Nasi Uduk Ririn Utama di kelurahan

    mamajang dalam, kecamatan mamajang, makassar. Skripsi. Dibimbing oleh

    pembimbing I Bapak Prof. Dr. H. Salamun Pasda, M.Si dan pembimbing II

    Bapak Muhammad Hasan S.Pd., M.Pd. Program Studi Ekonomi Fakultas

    Ekonomi Universitas Negeri Makassar.

    Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji pengaruh biaya promosi dan

    harga secara parsial dan simultan terhadap volume penjualan nasi uduk pada

    Warung Nasi Uduk Ririn Utama. Pendekatan penelitian ini pendekatan

    kuantitatif dengan jenis penelitian yaitu dengan mengumpulkan data yang

    ada kaitannya dengan variabel yang akan diteliti melalui observasi,

    wawancara dan dokumentasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini

    sebanyak 60 bulan dari laporan promosi, harga dan volume penjualan pada

    Warung Nasi Uduk Ririn Utama. Teknis analisis data yang digunakan

    adalah analisis regresi linier berganda. Data yang diperoleh merupakan data

    sekunder yang berupa data biaya promosi, harga, dan volume penjualan.

    Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh secara simultan

    pada variabel biaya promosi dan harga terhadap volume penjualan. Hasil

    penelitian ini juga menunjukkan bahwa secara parsial, biaya promosi

    memiliki pengaruh hubungan yang positif terhadap volume penjualan nasi

    uduk dan harga mempunyai hubungan yang negatif terhadap volume

    penjualan nasi uduk.

    Kata Kunci: Biaya Promosi, Harga, Volume Penjualan

  • vi

    KATA PENGANTAR

    Assalamu Alaikum WarahmatullahiWabarakatuh.

    Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah

    memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

    ini. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam

    rangka penyelesaian studi pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas

    Ekononi Universitas Negeri Makassar. Dengan Judul “Pengaruh Biaya Promosi

    Dan Harga Terhadap Volume Penjualan Pada Warung Nasi Uduk Ririn

    Utama”.

    Skripsi ini terdiri dari lima bab yang tersusun secara sistematis, yaitu Bab I

    Pendahuluan, Bab II Tinjauan Pustaka, Kerangka Pikir dan Hipotesis, Bab III Metode

    Penelitian, Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, Bab V Kesimpulan dan Saran.

    Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan

    skripsi ini penulis menemui banyak hambatan, namun berkat bantuan dan dorongan

    dari berbagai pihak, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu, dalam

    kesempatan ini penulis tidak lupa menyampaikan penghargaan atas segala apresiasi

    yang telah disumbangkan kepada penulis serta ucapan terima kasih yang sebesar-

    besarnya kepada:

    1. Bapak Prof. Dr. H. Husain Syam, M.TP. Rektor Universitas Negeri Makassar

    beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk

    menempuh pendidikan di Universitas Negeri Makassar.

  • vii

    2. Bapak Dr. H. Muhammad Azis, M.Si sebagai dekan Fakultas Ekonomi

    Universitas Negeri Makassar beserta jajarannya yang telah memberikan izin bagi

    penulis untuk melakukan penelitian dan menyelesaikan tugas akhir skripsi.

    3. Bapak Muhammad Dinar, SE.,MS. Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi

    sekaligus menjadi penanggap I dalam penulisan skripsi Ini yang senantiasa

    memberikan masukan yang berupa kritik dan saran kepada penulis untuk

    menyelesaikan skripsi ini.

    4. Bapak Prof. Dr. Salamun Pasda, M.Si sebagai Penasehat Akademik dan

    sekaligus Pembimbing I yang dengan tulus memberikan nasehat, bimbingan serta

    petunjuk selama penyusunan dan penulisan skripsi ini serta selama penulis

    menempuh pendidikan di Universitas Negeri Makassar.

    5. Bapak Muhammad Hasan, S.Pd., M.Pd sebagai Pembimbing II yang dengan

    tulus dan sabar serta bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan

    bimbingan, saran, dan petunjuk selama penyusunan dan penulisan skripsi ini..

    6. Bapak Dr. Mustari SE, M.S sebagai Penanggap II yang bersedia meluangkan

    waktunya untuk memberikan tanggapan, masukan, dan petunjuk selama

    penyusunan skripsi ini

    7. Bapak-Ibu Dosen FE Universitas Negeri Makassar, khususnya pada Program

    Studi Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan bimbingan dan bantuan

    berupa ilmu pengetahuan kepada penulis selama dalam proses pendidikan.

    8. Ketua UPT P2T, BPKMD Provinsi Sulawesi Selatan beserta para stafnya yang

    dengan ikhlas memberikan izin penelitian untuk penulisan skripsi ini.

  • viii

    9. Ibu Hj. Elly Trustiaty Arifin sebagai pemilik Nasi uduk ririn utam yang telah

    memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengadakan penelitian pada

    tempat usahanya.

    10. Sahabat tercinta (Sri Rahayu dan Agus Hamsa, )” yang telah memberikan

    motivasi dan dorongan serta setia menemani dan mendampingi sampai sekarang

    ini.

    11. Semua teman-teman Pendidikan Ekonomi 2012 yang telah membantu penulis.

    Semoga segala bantuan yang diberikan memperoleh pahala dari ALLAH SWT.

    Terlalu banyak orang yang berjasa kepada penulis dalam menempuh

    pendidikan di Universitas Negeri Makassar, sehingga tidak akan sempat bila

    dituturkan dalam ruang yang terbatas ini. Kepada mereka semua tanpa terkecuali,

    penulis mengucapkan terima kasih yang teramat dalam dan penghargaan yang

    setinggi-tingginya.

    Akhirnya penulis berharap semoga semua bantuan yang telah diberikan

    kepada penulis mendapatkan berkah dan balasan yang lebih besar dari ALLAH SWT.

    Amin Ya Robbal’alamin.

    Wassalamu Alaikum Wr. Wb.

    Makassar, April 2018

    Tamlicha Alwi

  • ix

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i

    PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................. ii

    SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ..................................................... iii

    MOTTO .................................................................................................................... iv

    ABSTRAK ................................................................................................................ v

    KATA PENGANTAR .............................................................................................. vi

    DAFTAR ISI .............................................................................................................. ix

    DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xi

    DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xii

    DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................................

    xiii

    BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

    A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

    B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 4

    C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 4

    D. Manfaat penelitain ......................................................................................... 5

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR .................................. 6

    A. Tinjauan Pustaka ........................................................................................... 6

    B. Hubungan Antar Variabel .............................................................................. 32

    C. Penelitian Terdahulu ...................................................................................... 34

  • x

    D. Kerangka Pikir .............................................................................................. 35

    E. Hipotesis ........................................................................................................ 36

    BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................ 37

    A. Variabel dan Desain Penelitian ..................................................................... 37

    B. Definisi Operasional....................................................................................... 38

    C. Populasi dan Sampel Penelitian ..................................................................... 39

    D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 41

    E. Metode Analisis Data ..................................................................................... 42

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................... 46

    A. Gambaran Umum Penelitian .......................................................................... 46

    B. Hasil penelitian .............................................................................................. 52

    C. Pembahasan .................................................................................................... 57

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 60

    A. Kesimpulan ................................................................................................... 60

    B. Saran .............................................................................................................. 61

    DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 63

    LAMPIRAN

    RIWAYAT HIDUP

  • xi

    DAFTAR TABEL

    Nomor Judul Halaman

    1. Volume Penjualan Tahun 2012-2016................................................................ 45

    2. Biaya Promosi Tahun 2012-2016...................................................................... 46

    3. Harga Nasi Uduk ............................................................................................... 47

    4. Analisis Regresi Berganda ................................................................................ 48

    5. Uji-T .................................................................................................................. 49

    6. Uji-F .................................................................................................................. 51

    7. Nilai Koefisien Determinasi (��) terhadap Y ................................................... 52

    8. Nilai Koefisien Determinasi (��) terhadap Y ................................................... 52

    9. Koefisien determinasi Simultan ........................................................................ 53

  • xii

    DAFTAR GAMBAR

    Nomor Gambar Halaman

    10. Kerangka Pikir .................................................................................................. 32

    11. Desain Penelitian ............................................................................................... 34

  • xiii

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1. Hasil Olah Data SPSS

    Lampiran 2. Tabulasi Data

    Lampiran 3. Dokumentasi Penelitian

    Lampiran 4. Pengesahan Judul Skripsi

    Lampiran 5.Surat Izin Prapenelitian

    Lampiran 6.Izin Penelitian dari P2T-BKPMD

    Lampiran 7. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

    Lampiran 8. Riwayat Hidup

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Penjualan merupakan puncak kegiatan dalam seluruh kegiatan perusahaan

    oleh karena itu, penjualan memegang peranan yang sangat penting bagi

    perusahaan sehingga berbagai upaya dilakukan agar produk yang ditawarkan baik

    itu barang atau jasa dapat diterima oleh pasar yang tentunya akan memberikan

    penghasilan kepada perusahaan. Adapun keberhasilan dari sebuah usaha penjualan

    dapat dilihat dari volume penjualan yang telah didapatkan. Volume penjualan

    merupakan jumlah total yang dihasilkan dari kegiatan penjualan barang. Semakin

    besar jumlah penjualan yang dihasilkan perusahaan, semakin besar kemungkinan

    laba yang akan dihasilkan perusahaan. Oleh karena itu penjualan merupakan salah

    satu hal penting yang harus dievaluasi untuk kemungkinan perusahaan agar tidak

    rugi.

    Usaha untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan salah

    satunya adalah dengan memperhatikan persoalan pemasaran. Secara teoritik,

    kebijakan yang ditempuh oleh perusahaan dalam memasarkan hasil produksinya

    tentunya berbeda-beda. Namun tidak keluar dari konsep kombinasi dari empat

    bagian pemasaran yang dikenal dengan marketing mix, terdiri atas bagaimana

    menciptakan suatu produk, menetapkan harga, pelaksanaan promosi dan memilih

    saluran distribusi.

    1

  • 2

    Hal umum yang sangat diperhatikan oleh setiap perusahaan untuk bisa

    meningkatkan volume penjualannya adalah kualitas produk dan jenis produk

    yang akan dijual. Namun, ada faktor lain yang terkadang dipandang sebelah mata

    yang ternyata juga sangat berpengaruh terhadap peningkatan volume penjualan

    yaitu biaya promosi dan harga. Biaya promosi sangat berpengaruh dalam

    pencapaian volume penjualan yang maksimal, karena meskipun produk sudah

    ditawarkan dengan baik, kualitas produknya baik, namun jika tidak disertai

    dengan biaya promosi dan harga yang tepat, penjualan tidak akan meningkat.

    Promosi yang dilakukan harus lebih efektif dan se-efisien mungkin agar

    peningkatan penjualan dapat tercapai.

    Warung Nasi Uduk Riri Utama yang didirikan sejak tahun 2011

    merupakan bisnis keluarga yang manajemen kepemilikan dan tenaga kerjanya

    masih dilakukan oleh para anggota keluarga. Dalam keadaan persaingan usaha

    yang semakin sengit, hal yang sangat di perhatikan Warung Nasi Uduk Ririn

    Utama adalah bagaimana mempromosikan produk agar dapat menarik konsumen

    lebih banyak. Untuk melaksanakan kegiatan ini pastinya membutuhkan biaya

    yang dikeluarkan oleh perusahaan. Oleh karena itu biaya promosi adalah biaya

    yang digunakan untuk membiayai kegiatan promosi penjualan. Semakin tinggi

    biaya promosi yang dikeluarkan perusahaan, maka akan semakin tinggi pula

    volume penjualan yang diperoleh perusahaan. Beberapa media dimanfaatkan

    untuk bisa menarik konsumen baik itu koran atupun media sosial instagram yang

    sedang diminati masyarakat beberapa tahun terakhir. Namun, dengan hanya

  • 3

    memanfaatkan dua media untuk melakukan promosi dirasa tidak akan

    memberikan hasil yang efektif terlebih banyaknya pesaing yang telah

    mempromosikan produk sejenis dengan berbagai media seperti televisi, majalah,

    banner, dan media sosial online lain sepeti facebook, twitter dll.

    Selanjutnya, karena telah banyak pesaing dengan produk yang sama, untuk

    membuat perbedaan maka sangat penting untuk menetapkan harga yang sesuai

    dengan kualitas produk yang akan dipasarkan. Harga menjadi penting karena akan

    berdampak langsung pada keputusan pembelian. Penetapan harga jual berasal dari

    harga pokok barang tersebut. Sedangkan harga pokok barang ditentukan oleh

    berapa besar biaya yang dikorbankan untuk memperoleh atau untuk membuat

    barang itu. Penetapan harga sangat penting terutama untuk menjaga dan

    meningkatkan posisi perusahaan di pasar yang tercemin untuk meningkatkan

    penjualan dan keunggulan perusahaan. Harga yang tepat akan menjadi sebuah

    keuntungan bagi perusahaan. Bagaimana tidak, jika suatu perusahaan sudah

    mendapat nilai positif di mata konsumen, maka konsumen tersebut akan

    memberikan feedback yang baik, serta bukan tidak mungkin akan menjadi

    pelanggan tetap atau repeat buyer. Tentunya hal ini akan membuat jumlah

    pelanggan yang datang akan meningkat sehingga volume penjualan pun

    meningkat. Pemilik warung nasi uduk ririn utama telah mencoba mematok harga

    yang sesuai dengan kualitas produk yang dia jual, bahkan sang pemilik berani

    mematok harga dibawah harga yang ditetapkan oleh pesaing. Namun penurunan

  • 4

    harga itu tidak lantas membuat volume penjualan nasi uduk ririn utama

    mengalami kenaikan.

    Jadi, biaya promosi dan harga dari suatu usaha bisnis tentunya sangat

    berpengaruh dalam peningkatan penjualan, karena meskipun produk yang

    ditawarkan kualitasnya baik namun jika tidak disertai dengan biaya promosi yang

    cukup dan harga yang tepat tentu penjualannya tidak akan bisa meningkat.

    Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka perlu dilakukan

    identifikasi terhadap konsumen untuk bisa mengetahui pengaruh promosi dan

    harga yang telah diberikan. Jadi, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang

    berjudul “Pengaruh Biaya Promosi dan Harga terhadap Volume Penjualan pada

    Warung Nasi Uduk Ririn Utama”.

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya,

    maka peneliti merumuskan perumusan masalahnya sebagai berikut:

    1. Apakah biaya promosi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume

    penjualan pada warung Nasi Uduk Ririn Utama?

    2. Apakah harga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume

    penjualan pada warung Nasi Uduk Ririn Utama?

    3. Apakah biaya promosi dan harga secara simultan mempunyai pengaruh yang

    signifikan terhadap volume penjualan pada warung Nasi Uduk Ririn Utama?

    C. Tujuan Penelitian

    Sesuai permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini

    adalah sebagai berikut:

  • 5

    a. Untuk mengetahui biaya promosi mempunyai pengaruh signifikan terhadap

    volume penjualan pada warung Nasi Uduk Ririn Utama.

    b. Untuk mengetahui harga mempunyai pengaruh signifikan terhadap volume

    penjualan pada warung Nasi Uduk Ririn Utama.

    c. Untuk mengetahui biaya promosi dan harga secara simultan mempunyai

    pengaruh signifikan terhadap volume penjualan pada warung Nasi Uduk Ririn

    Utama.

    D. Manfaat Penelitian

    Sesuai dengan tujuan penelitian yang dikemukakan, maka hasil penelitian

    ini diharapkan dapat member manfaat sebagai berikut:

    1. Manfaat Teoretis

    Untuk menambah pengetahuan tentang pengaruh biaya promosi dan harga

    terhadap volume penjualan dalam suatu perusahaan ataupun usaha, serta dapat

    dijadikan sebagai bahan kajian lanjutan dalam dunia pendidikan.

    2. Manfaat Praktis

    a. Bagi peneliti dapat menambah pengetahuan dan menumbuh kembangkan sikap

    kritis serta menambah pengalaman penulis baik secara toritis maupun praktik

    dalam hal penelitian.

    b. Bagi usaha, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada

    perusahaan dalam mengambil keputusan untuk biaya promosi dan menetapkan

    harga yang sesuai dan sepadan dalam usaha pencapaian tujuan usaha itu.

    c. Bagi mahasiswa, pembaca dan pihak-pihak lain untuk menambah wawasan dan

    pengetahuaan pembaca mengenai biaya promosi dan kualitas produk dan

    diharapkan penelitian ini, dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi

    penelitian sejenis.

  • 6

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

    A. Tinjauan Pustaka

    1. Volume Penjualan

    a. Definisi Volume Penjualan

    Penjualan merupakan salah satu fungsi pemasaran yang sangat penting dan

    menentukan bagi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan, memperoleh

    laba untuk kelangsungan hidup perusahaan. Sebenarnya pengertian penjualan

    sangat luas, beberapa ahli mengemukakan tentang definisi penjualan. Menurut

    Basu (2006:79), “Penjualan adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang

    dilakukan oleh penjual, untuk mengajak orang lain bersedia membeli barang atau

    jasa yang ditawarkan”.

    Pada setiap perusahaan tujuan yang hendak dicapai adalah

    memaksimumkan profit disamping perusahaan ingin tetap berkembang. Realisasi

    dari tujuan ini adalah melalui volume penjualan. Menurut Schiffan (2013:48),

    “Volume penjualan adalah tingkat penjualan yang diperoleh perusahaan untuk

    periode tertentu dalam satuan (unit/total/rupiah)”. Sedangkan menurut Basu

    (2006:17), “Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan

    perusahaan”.

    Lebih lanjut, menurut Freddy (2009:91), “volume penjualan adalah

    pencapaian yang dinyatakan secara kuantitatif dari segi fisik atau volume atau unit

    suatu produk”. Dalam kegiatan pemasaran kenaikan volume penjualan merupakan

    ukuran efisiensi, meskipun tidak setiap kenaikan volume penjualan diikuti dengan

    kenaikan laba.

    6

  • 7

    Ada beberapa usaha untuk meningkatkan volume penjualan

    diantaranya adalah:

    1. Menyusun produk dengan sedemikian rupa sehingga konsumen

    melihatnya;

    2. Penempatan dan pengaturan yang teratur sehingga produk tersebut

    akan menarik perhatian konsumen

    3. Mengadakan analisa pasar;

    4. Menentukan calon pembeli atau konsumen yang potensial;

    5. Mengadakan pameran;

    6. Mengadakan discount atau potongan harga.

    Volume penjualan penting bagi setiap perusahaan selain dijadikan

    pedoman untuk membuat ramalan penjualan yang diperlukan dalam penyusunan

    rencana produksi, pembelian bahan, dan pengendalian cadangan bahan. Bagi

    perusahaan tertentu dicari juga sebab gejala turun dan naiknya volume penjualan,

    untuk menhindari kemungkinan suatu saat akan mengalami kesalahan dalam

    membuat ramalan penjualan.

    Perusahaan perlu menetapkan target penjualan yang akan dicapai untuk

    suatu periode tertentu, biasanya dalam waktu satu tahun. Target penjualan ini

    sangat penting bagi kegiatan perencanaan keuangan dari manager pemasaran, juga

    merupakan pedoman dalam menetapkan kegiatan promosi yang akan dilakukan

    untuk mencapai volume penjualan yang akan ditargetkan.(Tjiptono, 2005 : 273).

    Untuk mendapatkan target penjualan, perlu diperhatikan beberapa faktor yang

    mempengaruhi volume penjualan, antara lain yaitu :

  • 8

    a. Factor Internal

    1) Kualitas produk;

    2) Service yang diberikan;

    3) Komisi penjualan yang diberikan

    b. Factor Eksternal

    1) Perubahan selera konsumen;

    2) Munculnya pesaing baru;

    3) Pengaruh faktor psikologis;

    Berdasarkan beberapa pengertian diatas yang membahas tentang volume

    penjualan, dapat disimpulkan bahwa volume penjualan adalah jumlah dari

    kegiatan penjualan suatu produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan dalam

    suatu ukuran waktu tertentu.

    b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Volume Penjualan

    Menurut Kotler (2007:77), faktor-faktor yang memepengaruhi volume

    penjualan adalah sebagai berikut:

    1) Harga jual

    Faktor harga jual merupakan hal-hal yang sangat penting dan mempengaruhi

    penjualan atas barang atau jasa yang dihasilkan. Apakah barang atau jasa yang

    ditawarkan oleh perusahaan dapat dijangkau oleh konsumen sasaran.

    2) Produk

    Produk salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat volume penjualan sebagai

    barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan apakah sesuai dengan

    tingkat kebutuhan para konsumen.

  • 9

    3) Biaya promosi

    Biaya promosi adalah nilai yang dikorbankan atau dikeluarkan oleh suatu

    perusahaan untuk kepentingan promosi dalam kaitannya dengan pemasaran

    produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.

    4) Saluran Distribusi

    Merupakan aktivitas perusahaan untuk menyampaikan dana menyalurkan

    barang yang ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen yang diujinya.

    5) Mutu

    Mutu dan kualitas barnag merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

    volume penjualan. Dengan mutu yang baik maka konsumen akan tetap loyal

    terhadap produk dari perusahaan tesebut, begitu pula sebaliknya apabila mutu

    produk yang ditawarkan tidak bagus maka konsumen akan berpaling kepada

    produk lain.

    Sedangkan menurut Munawir (2002:217) besar kecilnya volume penjualan

    dipengaruhi oleh 2 faktor berikut :

    1) Perubahan harga jual atau satuan produk. Perubahan harga jual ini ditentukan

    oleh keadaan pasar yang sulit dikendalikan oleh perusahaan sehingga akan

    mempengaruhi besar kecilnya penjualan.

    2) Perubahan volume produk yang dijual mempunyai hubungan langsung dengan

    kegiatan bagian penjualan. Adanya kenaikan volume yang dijual berarti bagian

    penjualan bekerja secara aktif (dengan anggapan bahwa biaya pemasaran tetap,

    dengan naiknya volume penjualan berarti perusahaan semakin efisien dalam

    opersinya).

  • 10

    Lebih lanjut lagi Basu (2006:85) menjelaskan bahawa volume penjualan

    dipengaruhi oleh beberapa faktor dibawah ini :

    1) Produk

    Salah satu tugas utama dari manajemen penjualan adalah desain produk yaitu

    mereka diminta bertindak sebagai “mata” dari perusahaan dan secara konstan

    memberikan saran perbaikan yang diperlukan desain produk.

    2) Harga

    Merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan konsumen untuk mendapatkan

    suatu produk guna memenuhi kebutuhannya. Penetapan suatu produk yang

    dihasilkan merupakan salah satu usaha produsen untuk menarik para konsumen

    agar mau membeli dalam jumlah yang lebih banyak.

    3) Distribusi

    Distribusi merupakan pernyataan barang dari produsen ke konsumen. Semakin

    luas pendistribusian maka akan mempengaruhi penjualan

    4) Promosi

    Merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan dengan tujuan utama

    menginformasikan, membujuk, mempengaruhi dan mengingatkan konsumen

    agar membeli produk yang dihasilkan.

    2. Biaya Promosi

    a. Definisi Biaya

    Ada dua macam arti biaya yang dikenal saat ini. Dalam arti sempit biaya

    adalah hanya meliputi pengertian harga pokok (cost), sedangkan biaya dalam arti

    luas adalah meliputi pengertian harga pokok (cost) dan beban (expense).Ongkos

  • 11

    (cost) adalah sebagian nilai yang diperhitungkan dan melekat pada harga pokok

    atau beban. Sedangkan adalah barang atau jasa yang secara langsung dikorbankan

    yang diukur dalam satuan uang untuk memperoleh penghasilan.

    Menurut Nafarin ( 2004 : 379 ) Biaya (Cost) adalah nilai sesuatu yang

    dikorbankan yang diukur dalam satuan uang untuk memperoleh aktiva yang

    diimbangi dengan pengurangan aktiva atau penambahan utang atau modal.

    Lebih lanjut, menurut Menurut Purba, dan radiks (2006:209) , Tentative

    set of Broad Accounting Principles Enterprise, biaya dinyatakan sebagai harga

    penukaran atau pengorbanan yang dilakukan untuk memperoleh manfaat. Bila

    istilah biaya digunakan secara spesifik, istilah ini dilengkapi menunjukkan objek

    yang bersangkutan, misalnya biaya langsung, biaya konversi, biaya tetap, biaya

    variabel, biaya standar , biaya diffrensial, biaya kesempatan dan sebagainya.

    Setiap perlengkapan mempunyai arti dalam menghitung dan mengukur biaya yang

    akan berguna bagi pimpinan dalam mencapai sasaran perencanaan dan

    pengawasan.

    Secara harfiah biaya promosi dapat diartikan biaya atau sejumlah

    pengorbanan yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan

    pemasaran perusahaan khususnya dalam hal pelaksanaan promosi. Biaya promosi

    ini secara langsung dapat mempengaruhi terhadap volume penjualan yang

    diperoleh perusahaan. Semakin tinggi biaya promosi yang dikeluarkan

    perusahaan, maka akan semakin tinggi pula volume penjualan yang diperoleh

    perusahaan.

  • 12

    b. Promosi

    Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam

    memperkenalkan, memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu

    produk agar mendorong konsumen untuk membeli produk yang dipromosikan

    tersebut. Untuk mengadakan promosi, setiap perusahaan harus dapat menentukan

    dengan tepat alat promosi manakah yang dipergunakan agar dapat mencapai

    keberhasilan dalam penjualan.

    Menurut Swastha dan Irawan (2007:349) menyatakan bahwa “Promosi

    adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan

    seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam

    pemasaran”.

    Menurut Boyd dkk (2005:65) promosi diartikan sebagai “upaya membujuk

    orang untuk menerima produk, konsep dan gagasan”. Sedangkan menurut Boone

    dan Kurtz (2002:129) “Promosi adalah proses menginformasikan, membujuk,dan

    mempengaruhi suatu keputusan pembelian”.

    Sejalan dengan Kismono (2001:374), yang mendefinisikan promosi adalah

    “usaha yang dilakukan pasar untuk mempengaruhi pihak lain agar berpartisipasi

    dalam kegiatan pertukaran”. Sedangkan menurut Madura (2001:157), “Promosi

    adalah tindakan menginformasikan atau mengingatkan tentang spesifikasi produk

    atau merek”.

    Menurut Lupiyoadi (2006:120), “promosi merupakan salah satu variabel

    dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam

  • 13

    memasarkan produk jasa”. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat

    komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat

    untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa

    sesuai dengan keinganan dan kebutuhannya.

    Berdasarkan beberapa pengertian diatas yang membahas tentangpromosi,

    dapat disimpulkan bahwa promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau

    menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk

    membeli atau mengkonsumsinya.

    c. Tujuan dan Tugas Promosi

    Menurut Setiyanigrum dkk (223-226:2015) Banyak alasan orang

    melakukan komunikasi dengan orang lain, misalnya mencari hiburan, mencari

    bantuan, membantu atau memberi infomasi atau intruksi, serta mengekspresikan

    pemikiran dan gagagasan. Berbeda dengan promosi, yang mengusahakan

    perubahan dan pemikiran. Setelah mengubah kebiasaan dan pemikiran konsumen

    maka pastinya konsumen pasti akan memilih kebiasaan barunya. Penjual pun

    berusaha untuk mendapatkan kesan yang baik dari konsumen dan memotivasi

    untuk membeli produk dan jasa yang ditawarkan.

    Tugas promosi dibagi menjadi tiga tugas yaitu :

    1. Menginformasikan

    Promosi yang informatif berusaha mengubah kebutuhan yang

    sudah ada menjadikan keinginan atau memberi stimulasi minat pada

    sebuah produk baru. Hal ini terutama terjadi pada tahap dini dari daur

  • 14

    hidup sebuah produk. Orang secara khas tidak akan membeli sebuah

    produk atau jasa ataupun mendukung sebuah organisasi nirlaba. Sebelum

    diketahui maksud dan keuntungannya bagi mereka. Khususnya kabar yang

    informatif penting untuk mempromosikan produk-produk teknis dan

    kompleks, seperti mobil, komputer, dan jasa-jasa investasi.

    2. Membujuk

    Persuasi biasanya menjadi tujuan promosi utama bila produk

    memasuki tahap pertumbuhan dari daur produknya. Pada saat itu, pasar

    tertuju (target market) sudah harus mempunyai kesadaran atau

    pengetahuan akan produk tersebut mengenai cara memenuhi

    keinginannya. Dengan demikian, tugas promosi berubah dari

    menginformasikan kepada konsumen menjadi membujuk konsumen untuk

    membeli produk merek tertentu, bukan membeli merek pesaing. Pada saat

    itu, berita promosi menekankan keunggulan yang sesungguhnya atau apa

    yang dipersepsikan tentang produk tersebut. Hal tersebut dilakukan secara

    baik dengan memenuhi kebutuhan emosional konsumen, seperti kecintaan

    terhadap produk, harga diri, dan kepuasan egonya.

    Persuasi dapat juga menjadi tujuan penting bagi kategori produk

    yang sudah matang untuk bersaing. Dalam sebuah pasar dengan banyak

    pesaing, berita yang disampaikan melalui promosi mendorong orang

    untuk melakukan pemindahan merek ( brand switching ) dan berusaha

    mengubah orang menjadi pengguna setia sebuah produk.

  • 15

    3. Mengingatkan

    Promosi digunakan juga untuk mempertahankan merek dalam

    benak orang. Bentuk promosi ini terutama dilakukan pada tahap

    kedewasaan daur hidup produk. Asumsinya adalah pasar tujuan telah

    diyakinkan mengenai kebaikan barang atau jasa yang ditawarkan.

    tujuannya untuk mengingatkan kembali keberadaan produk tersebut

    ditengah pasar.

    Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dan

    tugas promosi yaitu berusaha mengubah kebiasaan dan pemikiran konsumen

    maka konsumen akan memilih kebiasaan barunya. Dengan itu penjual akan

    mendapatkan kesan yang baik dari konsumen untuk membeli produk yang

    ditawarkan

    d. Komponen Bauran Promosi (Mix Promotion)

    Menurut Setiyaningrum dkk (232:2015) Bauran promosi ialah kombinasi

    empat komponen promosi yang mencakup iklan, penjualan pribadi, promosi

    penjualan, hubungan masyarakat, dan publikasi. Sebuah promosi yang efektif

    membutuhkan diferensiasi produk, segmentasi pasar, melakukan jual beli, dan

    memberi merek. Oleh karena itu, pembuatan bauran promosi yang efektif

    menyangkut pengambilan putusan-putusan strategis.

    Adapun komponen bauran promosi yaitu sebagai berikut :

    1. Iklan: Bentuk presentasi bukan personal (nonpersonal) dan promosi atas

    gagasan, barang atau jasa oleh seseorang atau sponsor yang teridentifikasi

  • 16

    dalam media, seperti majalah, koran, poster, pengiriman surat secara

    langsung (direct mail), radio, televisi, katalog, dan sirkuler.

    2. Penjualan pribadi (personal selling): sebuah presentasi oral dalam

    pembicaraan dengan satu atau beberapa pembeli prospektif, tujuannya

    melakukan penjualan.

    3. Promosi penjualan (sales promotion): kegiatan-kegiatan pemasaran, selain

    penjualan pribadi, iklan, dan publikasi yang menstimulasi pembelian

    konsumen serta efektivitas penyalur, seperti display, pertunjukan dan

    pameran, demonstrasi, kupon, kontes, dan usaha-usaha penjualan tidak

    rutin lainnya. Hal ini biasanya merupakan kegiatan jangka pendek.

    4. Hubungan masyarakat (public relation): menyangkut sejumlah usaha

    berkomunikasi untuk mendukung sikap dan opini publik terhadap

    organisasi serta produknya. Bentuk promosi tidak secara spesifik

    menyampaikan berita mengenai penjualan produk perusahaan. Usaha

    pemasar dalam hal ini lebih seolah-olah menyampaikan berita daripada

    melaksanakan komunikasi penjualan langsung kepada pelanggan Public

    relation atau yang biasa disebut PR dapat dilakukan dengan

    menyampaikan secara berlebihan informasi mengenai perusahaan atau

    produk. Jika dilaksanakan dengan tepat, bentuk ini dapat mendukung

    secara efektif penjualan produk.

    5. Publikasi: Menciptakan sikap dan opini yang baik terhadap perusahaan

    serta produknya, dengan mengembangkan berita komersial yang signifikan

    dalam media massa mengenai perusahaan dan produknya atau dengan

  • 17

    memperoleh presentasi yang menguntungkan diradio, televisi, atau sebuah

    pertunjukan. Tidak seperti iklan, biaya media promosi ini tidak dibayar

    oleh sponsor, karena dianggap bagian dari kejadian sehari-hari atau

    penemuan baru, seperti obat dan teknologi baru yang meningkatkan

    manfaat serta efisiensi dan efektivitas yang dirasakan harus disampaikan

    oleh penerbit berita tersebut.

    Kotler (2007: 264-312), mengatakan bahwa unsur bauran promosi

    (promotion mix) terdiri beberapa bagian yaitu :

    a. Advertising : merupakan semua penyajian non personal, promosi ide-ide,

    promosi produk atau jasa yang dilakukan sponsor tertentu yang dibayar.

    b. Sales Promotion : berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong

    keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.

    c. Public relation and publicity : berbagai program untuk mempromosikan

    dan/atau melindungi citera perusahaan atau produk individualnya.

    d. Personal Selling : Interaksi langsung dengan calon pembeli atau lebih

    untuk melakukan suatu presentasi, menjawab langsung dan menerima

    pesanan.

    e. Direct marketing : penggunaan surat, telepon, faksimil, e-mail dan alat

    penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara dengan atau

    mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon

    pelanggan

    f. Publisitas (publicity) informasi tentang organisasi yang dikemas sebagai

    editorial bukan iklan pada medium publikasi dan berita. Publisitas

  • 18

    (Publicity) merupakan suatu kegiatan promosi dari suatu produk secara

    non personal yang bersifat komersial mengenai produk tersebut baik di

    media cetak dan media elektronik, maupun hasil wawancara yang

    ditampilkan dalam media tersebut. Perbedaan dengan promosi iklan adalah

    dalam publisitas,perusahaan tidak perlu membayar.Contoh dari publisitas

    ini adalah adanya berita di sebuah majalah mengenai Indosat yang

    mengadakan event di suatu tempat.

    g. Hubungan masyarakat (public relation) public relation dianggap sebuah

    proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara

    organisasi dan pihak luar organisasi (Coulsin-Thomas, 2002).Contoh

    dari public relation ini adalah melobi, berbicara di depan publik,

    menyelenggarakan acara, dan membuat pernyataan tertulis mengenai

    produk yang ditawarkan.

    h. Sosial media : Media sosial adalah sebuah media online dimana para

    konsumen bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan memberikan

    masukan mengenai produk yang ditawarkan. Saluran yang digunakan

    sosial media ini meliputi blog, sosial network atau jejaring sosial dan lain-

    lain. Contoh : toko online baju-baju ala korea yang marak dijual di jejaring

    sosial Facebook.

    i. Event marketing : salah satu cara yang dilakukan perusahaan sebagai

    bagian dari rencana pemasaran yang ditujukan untuk menciptakan

    awareness dan mempengaruhi target pasar untuk membeli produk/jasa

    perusahaan. Contoh dari event marketing ini adalah produk Djarum yang

  • 19

    mengadakan event yang menampilkan performa DJ terbaik dunia, Djarum

    Black Slimznation “Invaders” untuk menunjukan eksistensi Djarum

    dimata konsumen.

    e. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Bauran Promosi

    Menurut Setiyaningrum dkk (237:2015) terdapat empat faktor yang harus

    dipertimbangkan untuk menetapkan bauran promosi, yaitu tujuan (target market),

    sifat produk (nature of the product), tahap daur ulang (stages of the product’s life

    cycle), dan jumlah uang yang tersedia untuk pasar tertentu.

    1. Pasar Tujuan

    Hampir semua putusan tentang bauran promosi dipengaruhi oleh

    peserta pasar tujuan. Variabel yang mempengaruhi pilihan mengenai

    metode promosi untuk pasar tertentu, yaitu :

    - Kesiapan untuk membeli. Sebuah pasar tujuan dapat merupakan salah

    satu dari enam tahap kesiapan untuk membeli. Tahap-tahap tersebut

    adalah kesadaran, pengetahuan, rasa suka, keyakinan, dan pembelian.

    Kelima variabel tersebut disebut hierarki efek.Pada tingkat kesadaran,

    tugas penjual adalah memberitahukan pembeli mengenai keberadaan

    produk. Jadi tugasnya membuat calon pembeli mengenal produk yang

    ditawarkan.

    - Pengetahuan melewati kesadaran sehingga mengetahui fitur produk

    - Rasa suka menunjukkan bagaimana pasar merasakan sebuah produk

    atau merek.

  • 20

    - Menciptakan referensi menyangkut membedakan diantara merek-merek

    yang disukai pasar.

    - Keyakinan menyangkut pengambilan keputusan yang aktual atau

    komitmen untuk membeli.

    Pembelian dapat ditunda, baik untuk sementara waktu maupun

    selamanya, bahkan bila pelanggan sudah yakin bahwa ia harus

    membelinya. Hal ini disebabkan keadaan situasional yang menimbulkan

    tertunda atau dibatalkannya sebuah pembelian, misalnya karena

    kekurangan biaya. Hal demikian dapat ditangani dengan memberikan

    diskon-diskon khusus dan insentif lainnya, sehingga pembelian

    akhirnya terjadi

    2. Sifat Produk

    Dalam hal ini terdapat beberapa atribut yang mempengaruhi strategi

    promosi, antara lain:

    a. Nilai unit. Sebuah produk yang mempunyai nilai unit rendah

    biasanya secara relatif tidak terlalu rumit, tidak terlalu beresiko

    bagi pembeli, dan harus menarik bagi pasar yang massal supaya

    dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu,

    iklan harus digunakan sebagai alat promosi utama.

    b. Tingkat customization. Bila sebuah produk harus disesuaikan

    dengan kebutuhan pelanggan individual, penjualan pribadi menjadi

    penting.

  • 21

    c. Layanan prapenjualan dan pascapenjualan. Produk yang harus

    didemosntrasikan membutuhkan pelayanan yang sering supaya

    dapat bekerja dengan baik dan cocok untuk personal selling

    3. Tahap-Tahap Daur Hidup Produk

    Strategi produk dipengaruhi oleh tahapan daur hidup. Pada saaat

    produk diperkenalkan, pembeli yang berminat harus diberi tahu mengenai

    keberadaannya dan keuntungannya, serta pedagang menengah harus

    diyakinkan untuk menyediakannya. Jadi, baik iklan (untuk konsumen)

    maupun penjualan perseorangan (kepada pedangan menengah) penting

    saat tahap perkenalan produk. Selanjutnya, setelah produk tersebut mulai

    laku, dibutuhkan iklan yang persuasif

    4. Ketersediaan Dana

    Dana yang tersedia merupakan elemen paling penting untuk

    melakukan promosi untuk iklan, penjualan perseorangan, dan lainnya.

    Perusahaan yang mempunyai dana besar akan banyak menggunakan iklan

    sebagai alat promosi utamanya, sedangkan perusahaan-perusahaan yang

    kecil akan melakukan penjualan perseorangan, display, dan promosi

    bersama antara pengusaha dan para pengecer.

  • 22

    f. Konsep AIDA

    AIDA merupakan bentuk-bentuk metode promosi yang penting untuk

    meningkatkan volume penjualan. Menurut Basu (2006:48), kegiatan-kegiatan

    promosi tersebut antara lain:

    1) Mendapatkan Perhatian (Attention)

    2) Menaruh Minat (Interest)

    3) Menimbulkan Keinginan (Desire)

    4) Memperoleh Perlakuan (Action)

    Kegiatan promosi yang dilakukan berfungsi untuk menyebar luaskan

    informasi dan mendapatkan perhatian (attention), menciptakan dan

    menumbuhkan keinginan (desire), serta mengembangkan keinginan konsumen

    untuk membeli produk yanag ditawarkan. Sejumlah straategi promosi mencoba

    membangun permintaan primer. Sedangkan sebagian besar strategi promosi

    berupaya merangsang permintaan selektif yaitu keinginan untuk mendapatkan

    suatu merek tertentu

    g. Biaya Promosi

    Dari penjelasan di atas mengenai pengertian biaya dan pengertian

    promosi, maka dapat ditarik suatu kesimpulan mengenai definisi biaya promosi.

    Biaya promosi adalah nilai yang dikorbankan atau dikeluarkan oleh suatu

    perusahaan untuk kepentingan promosi dalam kaitannya dengan pemasaran

    produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Menurut Sofyan Assauri

  • 23

    (2001:112) “ biaya promosi adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan untuk

    memperkenalkan produk barang dan jasa, sehingga barang yang belum dikenal

    oleh masyarakat umum dapat diketahui “.

    Lebih lanjut, menurut Mulyadi (2005:8) biaya promosi adalah

    pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang bertujuan

    untuk menyampaikan dan membujuk pelanggan untuk membelin sebuah produk.

    Sedangkan menurut Henry Simamora (2009:174) biaya promosi adalah sejumlah

    dana yang dikeluarkan perusahaan kedalam promosi untuk meningkatkan

    penjualan Untuk melaksanakan kegiatan ini pastinya membutuhkan biaya yang

    dikelaurkan oleh perusahaan. Oleh karena itu biaya promosi adalah biaya yang

    digunakan untuk membiayai kegiatan promosi penjualan. Djaslim Saladin

    (2003:3) menyatakan bahwa jika biaya promosi naik maka volume penjualan pun

    akan naik atau dengan kata lain biaya promosi berbanding lurus dengan volume

    penjualan.

    Biaya promosi ini ditentukan perusahaan dengan cara menjumlahkan

    seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk melaksanakan promosi barang

    atau produknya. Beberapa perusahaan memakai alat promosi yang berbeda satu

    dengan lainnya, hal ini berkaitan dengan promosi seperti apa yang cocok bagi

    perusahaan tersebut, sehingga dengan menggunakan beberapa alat promosi, maka

    biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan pun akan terdiri dari beberapa macam

    alat promosi, sehingga total biaya promosi merupakan jumlah dari seluruh biaya

    yang dikeluarkan perusahaan saat perusahaan melakukan promosi dengan

  • 24

    berbagai macam alat promosi seperti iklan di media massa, mengadakan pameran,

    iklan di media elektronik dan lain-lain.

    3. Harga

    a. Definisi Harga

    Menurut Kotler (2008:345) Harga (price) adalah jumlah semua nilai yang

    diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau

    menggunakan suatu produk atau jasa.

    Menurut Basu Swastha (2005:185) harga adalah jumlah uang (ditambah

    beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah

    kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Lebih lanjut, menurut Tjiptono

    (2005), Harga adalah satuan moneter atau ukuran lainnya termasuk barang dan

    jasa lainnya yang ditukarkan agar memperoleh hak kepimilikan atau pengguna

    suatu barang dan jasa.

    Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa

    harga merupakan keseluruhan nilai suatu barang maupun jasa yang diberikan

    dalam bentuk uang. Selain itu Harga adalah segala sesuatu atau nilai yang

    ditetapkan bagi “sesuatu”.

    b. Konsep dan Peranan Harga

    Pada tingkat harga, bila manfaat yang dirasakan konsumen meningkat,

    maka nilainya akan meningkat pula, Demikian pula pada tingkat harga tertentu,

    nilai suatu barang atau jasa akan meningkat seiring dengan meningkatnya manfaat

    yang dirasakan.

  • 25

    Asumsi :

    • Harga bisa diungkapkan dengan berbagai istilah : misalnya Iuran, tarif,

    Sewa, Bunga, Komisi, Upah, Gaji, Honorarium dan sebagainya.

    • Harga merupakan komponen yang berpengaruh langsung pada laba

    perusahaan :

    Laba = Pendapatan Tota – Biaya Total ( Harga per unit x Kuantitas yg

    terjual) – ( Biaya Tetap).

    • Disudut pandang konsumen harga seringkali digunakan sebagai

    indikator Nilai, bilamana harga tersebut. dihubungkan dengan manfaat

    yang dirasakan atas suatu barang atau jasa.

    Ada dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para

    pembeli yaitu sebagai berikut :

    1. Peranan Alokasi Dari Harga :

    a. Fungsi harga dalam membatu para pembeli untuk

    memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas

    tertinggi yg diharapkan berdasarkan daya beli

    b. Dapat membantu pembeli untuk memutuskan cara

    mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis barang

    dan jasa

    c. Dapat membandingkan harga dari berbagai alternatif yang

    tersedia

  • 26

    d. Memutuskan alokasi dana yang dikehendaki

    2. Peranan Informasi dari Harga :

    a. Fungsi harga dalam mendidik konsumen mengenai faktor-

    faktor produk, seperti kualitas

    b. Membantu pembeli dalam situasi dimana pembeli

    mengalami kesulitan untuk menilai faktor Produk/ manfaat

    secara objektif.

    Adapun sasaran penetapan harga yaitu :

    1. Berorientasi pada Laba

    a. Untuk mencapai target laba investasi laba penjualan bersih

    b. Untuk memaksimalkan laba

    2. Berorientasi Pada Penjualan;

    a. Untuk meningkatkan Penjualan

    b. Untuk mempertahankan atau meningkatkan bagian pasar dan

    penjualan

    3. Berorientasi Pada Status Quo, yaitu ;

    a. Untuk menstabilkan laba

    b. Untuk menangkal Persaingan

    c. Tujuan Penetapan Harga

    Menurut Basu Swastha (2002:186) tujuan dari penetapan harga adalah :

    a) Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau

    pengembalian pada penjualan bersih

    b) Mencegah atau mengurangi persaingan

    c) Mempertahankan atau memperbaiki market share

    d) Memaksimalkan laba

  • 27

    Menurut Philip Kotler (2008:345) penetapan harga dapat

    berorientasi pada laba dan penjualan dengan harapan untuk :

    a) Mencapai target laba investasi atau laba penjualan bersih

    Perusahaan menetapkan harga produknya atau jasa yang

    diberikan atas dasar sasaran pencapaian presentase tertentu untuk

    pengembalian investasi atau laba penjualan bersih. Sasaran seperti ini

    menjadi kacau baik bagi perusahaan maupun pialangnya

    b) Memaksimalkan laba

    Sasaran penetapan harga atau dasar menghasilkan uang

    sebanyak-banyaknya mungkin merupakan sasaran yang paling banyak

    dianut oleh perusahaan. Dalam teori ekonomi atau praktek bisnis, tidak

    ada yang salah dengan sasaran seperti ini. Secara teoritis apabila laba

    menjadi terlalu besar karena penawaran lebih kecil dibandingkan

    permintaan, modal baru akan tertanam dalam bidang usaha ini. Dengan

    sendirinya hal ini akan mengurangi laba sampai setingkat normal.

    c) Meningkatkan volume penjualan

    Sasaran penetapan harga biasanya dinyatakan dalam prosentase

    kenaikan volume penjualan selama periode tertentu. Katakanlah satu

    tahun atau tiga tahun. Para pengecer mendayagunakan sasaran

    semacam ini. Sewaktu mereka berusaha meningkatkan penjualan tahun

    lalu dengan prosentase tertentu, namun untuk meningkatkan volume

    penjualan mungkin bisa atau tidak bisa taat dengan konsep pemasaran

  • 28

    yang dianut volume penjualan yang menguntungkan. Di satu pihak,

    sasaran perusahaan bisa meningkatkan volume penjualan tetapi dengan

    tetap mempertahankan tingkat labanya. Disegi lain, manajemen bisa

    memutuskan dan meningkatkan volume penjualannnya melalui strategi

    penetapan harga yang agresif dengan kerugian. Dalam hal ini

    manajemen bisa memutuskan untuk pendek dengan perhitungan bahwa

    melalui peningkatan volume penjualan dapat menancapkan kakinya

    dalam pasar,

    d) Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar

    Perusahaan yang mempunyai sasaran penetapan harga tipe ini

    memutuskan perhatian pada upaya mempertahankan atau

    meningkatkan pangsa pasar. Satu sektor yang membuat sasaran ini

    tercapai adalah perusahaan biasanya dapat menentukan pangsa pasar

    apa yang diinginkan. Dalam beberapa hal, pangsa pasar merupakan

    indikator kondisi perusahaan yang lebih baik dibandingkan dengan

    target laba investasi artinya, sasaran penetapan harganya yang lebih

    baik. Hal ini bisa terjadi terutama pada waktu pasar total sedang

    berkembang dan perusahaan bisa memperoleh laba yang bisa

    diharapkan. Akan tetapi jika manajemen tidak mengetahui bahwa

    pasar sedang berkembang, akibatnya pangsa pasar perusahaan bisa

    mengalami kemunduran

  • 29

    d. Tahap-tahap Penetapan Harga

    Menurut Basu Swastha (2002:150) tahap-tahap dalam penetapan

    harga antara lain :

    1. Mengestimasikan permintaan untuk barang tersebut

    Pada tahap ini penjual membuat estimasi permintaan barangnya

    secara total. Pengestimasian permintaan barang dapat dilakukan dengan

    cara :

    a) Menentukan harga yang diharapkan, yaitu harga yang diharapkan

    dapat diterima oleh konsumen.

    b) Mengestimasikan volume penjualan pada berbagai tingkat harga.

    2. Mengetahui lebih dulu reaksi dalam persaingan

    Kondisi persaingan sangat mempengaruhi kebijaksanaan

    penentuan harga perusahaan atau penjual. Oleh karena itu, penjual perlu

    mengetahui reaksi persaingan yang terjadi di pasar serta sumber-sumber

    penyebabnya. Adapun sumber-sumber persaingan yang ada dapat berasal

    dari :

    a) Barang sejenis yang dihasilkan dari perusahaan lain

    b) Barang pengganti atau subtitusi

    c) Barang-barang lain yang dibuat oleh perusahaan lain yang sama-

    sama menginginkan uang konsumen.

    d) Menentukan Market Share yang Dapat Diharapkan

    Perusahaan yang agresif selalu menginginkan market

    share yang lebih besar. Kadang-kadang perluasan market share

    harus dilakukan dengan mengadakan periklanan dan bentuk lain

  • 30

    dari persaingan bukan harga, disamping dengan harga tertentu.

    Market share yang diharapkan tersebut akan dipengaruhi oleh

    kapasitas produksi yang ada, biaya ekspansi dan mudahnya

    memasuki persaingan.

    e) Memilih Strategi Harga Untuk Mencapai Target Pasar

    Dalam hal ini penjual dapat memilih diantara dua macam

    strategi yang dianggap paling ekstrim, yaitu :

    • Skim The Cream Pricing

    Skim the cream pricing atau skimming pricing

    merupakan strategi penetapan harga yang setinggi-tingginya.

    Harga yang tinggi tersebut dimaksudkan untuk menutup biaya

    penelitian, pengembangan dan promosi.

    • Penetration Pricing

    Penetration pricing merupakan strategi penetapan harga

    yang serendah-rendahnya yang bertujuan untuk mencapai

    volume penjualan sebesar-besarnya dalam waktu yang relatif

    singkat. Dibandingkan skim the cream pricing, strategi ini lebih

    agresif dan dapat memperkuat kedudukan perusahaan dalam

    persaingan

    e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penetapan Harga

    Dalam menetapkan harga suatu produk barang atau jasa, terdapat

    dua faktor yang perlu dipertimbangkan oleh pihak perusahaan, yakni:

  • 31

    1. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam perusahaan.

    Contoh faktor internal antara lain:

    a) Tujuan pemasaran perusahaan

    Perusahaan yang memiliki tujuan yang jelas akan lebih

    mudah untuk menetapkan harga. Tujuan di sini bisa berupa tujuan

    untuk memaksimalkan keuntungan, meraih pangsa pasar yang luas,

    meningkatkan kualitas produk, dan lain sebagainya.

    b) Strategi Pemasaran

    Harga menjadi salah satu alat yang digunakan oleh pihak

    perusahaan untuk meraih tujuan pemasaran. Perusahaan kerap kali

    menempatkan nilai produk dalam bentuk harga, di mana harga

    menjadi faktor penting yang menentukan pasaran produk,

    persaingan, dan desain produk.

    c) Biaya

    Biaya merupakan dasar harga yang dibebankan perusahaan

    terhadap produknya agar tidak menderita kerugian.

    d) Pertimbangan organisasi

    Dalam perusahaan kecil, harga biasanya ditentukan oleh

    manajemen atas (bukan departemen pemasaran atau penjualan).

  • 32

    Sedangkan dalam perusahaan besar, harga biasanya ditetapkan oleh

    manajer divisi atau lini produk.

    2. Faktor eksternal

    Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar

    perusahaan. Contoh faktor eksternal antara lain sebagai berikut:

    a) Pasar dan permintaan

    Sebelum menetapkan harga, perusahaan sebaiknya

    memahami faktor eksternal seperti harga pasar dan harga

    permintaan atas produknya. Kenali juga jenis pasar tersebut,

    apakah tergolong sebagai pasar persaingan sempurna, pasar

    persaingan monopolistik, pasar oligopolistik, atau justru monopoli

    murni.

    b) Persaingan

    Dalam menentukan harga, perusahaan juga biasanya

    melihat tingkat persaingan pasar.

    B. Hubungan Antar Variabel

    1) Biaya Promosi dan Volume Penjualan

    Biaya promosi merupakan hal yang penting yang perlu diperhatikan

    oleh sebuah perusahaan karena kegiatan pemasaran bukan hanya sekedar

    menjual produk kepada konsumen namun, bagaimana membuat konsumen

    tertarik membeli produk yang kita tawarkan dan memuaskannya. Kegiatan

    promosi sangat menentukan volume penjualan karena meskipun produk

  • 33

    yang ditawarkan sudah baik, berkualitas dan harganya terjangkau namun

    jika tidak dikenal oleh konsumen maka tidak akan mempengaruhi

    penjualan. Untuk melaksanakan kegiatan promosi ini pastinya

    membutuhkan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Oleh karena itu

    biaya promosi adalah biaya yang digunakan untuk membiayai kegiatan

    promosi penjualan. Semakin tinggi biaya promosi yang dikeluarkan

    perusahaan, maka akan semakin tinggi pula volume penjualan yang

    diperoleh perusahaan.

    2) Harga dengan Volume Penjualan

    Harga memiliki peranan penting dalam kegiatan pemasaran oleh

    karena itu perusahaan harus mampu menetapkan harga yang tepatuntuk

    menjaga dan meningkatkan posisi perusahaan di pasar yang tercemin untuk

    meningkatkan penjualan dan keunggulan perusahaan. Harga yang tepat

    akan menjadi hal yang positif bagi perusahaan. Bagaimana tidak, jika suatu

    perusahaan sudah mendapat nilai positif di mata konsumen, maka

    konsumen tersebut akan memberikan feedback yang baik, serta bukan tidak

    mungkin akan menjadi pelanggan tetap. Tentunya hal ini akan membuat

    jumlah pelanggan yang datang akan meningkat sehingga volume penjualan

    pun meningkat. Meskipun perusahaan ingin mencapai volume penjualan

    yang tinggi, perusahaan harus tetap memperhitungkan biaya harga pokok

    barang. Harga pokok barang ini dapat dihitung dengan cara menghitung

    biaya pembelian bahan untuk membuat barang yang akan dijual.

  • 34

    C. Penelitian Terdahulu

    Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Anis Halimah Amalia (2017)

    dalam judul “Pengaruh Biaya Promosi Dan Harga Terhadap Volume Penjualan

    Makanan Mie Instan (Studi Kasus Konsumen Indomie Pada Koperasi Handayani

    Unnes”. Metode pengumpulan data yang digunakan dengan cara observasi,

    kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Jumlah populasi dalam penelitian ini

    tidak terhingga dan sampel yang digunakan sebanyak 96 mahasiswa yang ada

    dikoperasi Handayani Unnes. Analisis dalampenelitian ini adalah analisis

    deskriptif dan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat

    pengaruh kualitas produk dan promosi terhadap volume penjualan dengan nilai F

    hitung sebesar 12,828 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 tersebut lebih kecil

    dari 0,05 yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini menerima Ha dan

    menolak Ho. Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitiaan ini terletak pada

    variabel bebasnya (X) yaitu biaya promosi dan harga serta variable terikat (Y)

    yaitu Volume Penjualan. Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian

    terdahulu yaitu terletak pada obyek penelitiannya.

    Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Devita Widya Ariyati (2014)

    dalam judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga Dan Biaya Promosi Terhadap

    Volume Penjualan Pada Pelanggan Pizza Hut Di Solo”. Penelitian ini dilakukan

    dengan menggunakan data primer. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 50

    orang. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier dengan

    terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik. Hasil penelitian membuktikan bahwa

    secara simultan, Biaya Promosi dan Harga mempunyai pengaruh yang positif

    terhadap volume penjualan. Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitiaan

  • 35

    ini terletak pada variabel bebasnya (X) yaitu Biaya Promosi dan Harga serta

    variable terikat (Y) yaitu Volume Penjualan. Adapun perbedaan penelitian ini

    dengan penelitian terdahulu yaitu terletak pada metode analisis data dan obyek

    penelitiannya

    D. Kerangka Pikir

    Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam

    memperkenalkan, memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu

    produk agar mendorong konsumen untuk membeli produk yang dipromosikan

    tersebut. Kegiatan promosi sangat berpengaruh dalam pencapaian volume

    penjualan yang maksimal, karena meskipun produk sudah ditawarkan dengan

    baik, harganya terjangkau,namun jika tidak disertai dengan promosi yang baik,

    penjualan tidak akan meningkat. Untuk melaksanakan kegiatan promosi ini

    pastinya membutuhkan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Oleh karena itu

    biaya promosi adalah biaya yang digunakan untuk membiayai kegiatan promosi

    penjualan. Semakin tinggi biaya promosi yang dikeluarkan perusahaan, maka

    akan semakin tinggi pula volume penjualan yang diperoleh perusahaan

    Selanjutnya, karena telah banyak pesaing dengan produk yang sama,

    untuk membuat perbedaan maka sangat penting untuk menetapkan harga yang

    sesuai dengan kualitas produk yang akan dipasarkan. Harga menjadi penting

    karena akan berdampak langsung pada keputusan pembelian. Penetapan harga

    jual berasal dari harga pokok barang tersebut. Sedangkan harga pokok barang

    ditentukan oleh berapa besar biaya yang dikorbankan untuk memperoleh atau

    untuk membuat barang itu.

    Penetapan harga sangat penting terutama untuk menjaga dan

    meningkatkan posisi perusahaan di pasar yang tercemin untuk meningkatkan

  • 36

    penjualan dan keunggulan perusahaan. Harga yang tepat akan menjadi sebuah

    keuntungan bagi perusahaan. Bagaimana tidak, jika suatu perusahaan sudah

    mendapat nilai positif di mata konsumen, maka konsumen tersebut akan

    memberikan feedback yang baik, serta bukan tidak mungkin akan menjadi

    pelanggan tetap atau repeat buyer. Tentunya hal ini akan membuat jumlah

    pelanggan yang datang akan meningkat sehingga volume penjualan pun

    meningkat.

    Berdasarkan tinjauan landasan teori, maka dapat disusun suatu kerangka

    pemikiran sebagai berikut:

    Gambar 1.

    Kerangka Pikir

    E. Hipotesis

    Berdasarkan tinjauan landasan teori, maka dapat disajikan hipotesis

    sebagai berikut:

    H1 : Biaya promosi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume

    penjualan

    H2 : Harga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume penjualan

    H3 : Biaya Promosi dan harga secara simultan mempunyai pengaruh yang

    signifikan terhadap volume penjualan.

    Biaya Promosi

    Harga

    Volume Penjualan

  • 37

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Variabel dan Desain Penelitian

    1. Variabel Penelitian

    Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (Variabel

    independen) dan variabel terikat (Variabel dependen) yaitu:

    a. Variabel Terikat (Variabel dependen)

    Variabel terikat (Y), yaitu variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh

    variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah volume penjualan.

    b. Variabel bebas (Variabel independen)

    Variabel bebas (X), yaitu variabel yang dijelaskan yang mempengaruhi

    variabel lainnya (variabel terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

    biaya promosi dan harga.

    2. Desain Penelitian

    Desain penelitian merupakan rancangan untuk melaksanakan penelitian

    dalam rangka memperoleh data yang dibutuhkan pada penelitian. Penelitian ini

    merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian tentang data yang

    dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka, meskipun juga berupa

    data kualiatif sebagai pendukungnya. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk

    angka atau data kualitatif yang diangkakan. Untuk memudahkan memahami

    proses pengambilan data yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini, maka

    37

  • 38

    dibawah ini telah disajikan desain penelitian sebagai acuan dalam pengambilan

    data.

    Gambar 2. Desain Penelitian

    B. Definisi Operasional

    Dengan adanya definisi operasional maka akan memperjelas ruang lingkup

    variabel penelitian. Adapun definisi tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Volume penjualan adalah jumlah dari kegiatan penjualan suatu produk atau

    jasa yang dihasilkan oleh perusahaan dalam suatu ukuran waktu tertentu.

    2. Biaya promosi adalah sejumlah dana yang dikeluarkan oleh suatu usaha atau

    perusahaan untuk membiayai kegiatan promosi yang dilakukan untuk

    Latar Belakang Masalah

    Lapangan

    Observasi

    Wawancara

    Dokumentasi

    Analisis Data

    Tinjauan Pustaka

    Laporan Hasil Penelitian

  • 39

    memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan

    menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya.

    3. Harga adalah jumlah uang yang dikeluarkan oleh seseorang untuk mendpatkan

    barang atau jasa..

    C. Populasi dan Sampel Penelitian

    1. Populasi

    Menurut Arikunto (2013:173) bahwa “Populasi merupakan keseluruhan

    subjek penelitian”. Sedangkan menurut Sugiyono (2013:117) bahwa “Populasi

    adalah wilayah generasasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai

    kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

    dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi bukan hanya orang, tetapi juga

    obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang

    ada pada obyek/subyek, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki

    oleh subyek dan obyek itu.

    Berdasarkan pengertian diatas, populasi merupakan objek yang berada

    pada suatu wilayah dan memenuhi syarat tertentu yang berkaitan dengan maasalah

    dalam penelitian maka yang menjadi populasi sasaran dalam penelitian ini adalah

    laporan harga, biaya promosi dan volume penjualan warung nasi uduk ririn utama

    selama 5 tahun terakhir atau selama 60 bulan.

    2. Sampel

    Menurut Arikunto (2013:174) bahwa “Sampel adalah bagian dari

    populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti)”. Sedangkan menurut

    Sugiyono (2014:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

  • 40

    dimiliki oleh populasi tersebut.

    Adapun pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

    adalah Nonprobability Sampling. Menurut Sugiyono (2014:84)

    nonpronbability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak

    memberi peluang / kesempatan yang sama bagi setiap setiap unsur atau

    anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik nonprobability

    sampling yang digunakan penulis dalam penenlitian ini yaitu dengan

    menggunakan teknik purposive sampling.

    Menurut Sugiyono (2014:84) Purposive sampling adalah teknik penetuan

    sampel dengan pertimbangan tertentu. Sedangkan menurut Wijaya (2013:28)

    sampel bertujuan (purposive) yang bertujuan untuk memahami informasi tertentu

    pada sumber tertentu. Sampel ini dapat dikelompokkan menjadi sampel keputusan

    (judgment) yang memilih anggota-anggota sampel yang sesuai dengan beberapa

    kriteria tertentu atas dasar catatan yang lalu atau tujuan penelitian yang ingin

    dicapai.

    Ukuran sampel atau jumlah sampel yang diambil menjadi persoalan yang

    penting manakala jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian yang

    menggunakan analisis kuantitatif. Pada penelitian yang menggunakan analisis

    kualitatif, ukuran sampel bukan menjadi nomor satu, karena yang dipentingkan

    ialah kekayaan informasi. Walau jumlahnya sedikit tetapi jika kaya akan

    informasi, maka sampelnya lebih bermanfaat.

  • 41

    Dikaitkan dengan besarnya sampel, selain tingkat kesalahan, ada lagi

    beberapa faktor lain yang perlu memperoleh pertimbangan yaitu, (1) derajat

    keseragaman, (2) rencana analisis, (3) biaya, waktu, dan tenaga yang tersedia.

    Makin tidak seragam sifat atau karakter setiap elemen populasi, makin banyak

    sampel yang harus diambil. Jika rencana analisisnya mendetail atau rinci maka

    jumlah sampelnya pun harus banyak..

    Misalnya, jumlah bank yang dijadikan populasi penelitian ada 400

    buah. Pertanyaannya adalah, berapa bank yang harus diambil menjadi sampel

    agar hasilnya mewakili populasi?. 30?, 50? 100? 250?. Jawabnya tidak mudah.

    Ada yang mengatakan, jika ukuran populasinya di atas 1000, sampel sekitar

    10% sudah cukup, tetapi jika ukuran populasinya sekitar 100, sampelnya

    paling sedikit 30%, dan kalau ukuran populasinya 30, 40, 50 ataupun 60, maka

    sampelnya harus 100%. Maka sampel dari penelitian ini adalah 100% dari

    populasi yaitu sejumlah 60 bulan

    D. Teknik Pengumpulan Data

    Menurut Sugiyono, (2014:187), pengumpulan data dapat dilakukan

    dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat

    dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data

    dapat dilakukan dengan observasi (pengamatan), dokumentasi, kuesioner

    (angket), dan interview (wawancara). Data yang dapat diperoleh dari

    observasi ini adalah gambaran umum penjualan dan pembelian di warung Nasi

    Uduk Ririn Utama.Hal ini dilakukan sebagai penjajakan awal dan seterusnya

  • 42

    terhadap lapangan penelitian agar penulis lebih memahami kondisi sebenarnya

    sehingga memperoleh data yang valid. Dokumentasi merupakan suatu

    kegiatan pengumpulan data dari buku, catatan dan laporan-laporan yang

    tertulis dari warung nasi usuk Ririn Utama. Dengan metode dokumentasi

    peneliti dapat mengetahui data mengenai volume penjualan pada warung nasi

    uduk Ririn Utama

    Dalam melakukan penelitian ini, terdapat satu macam metode

    pengumpulan data yaitu data sekunder. Data sekunder menurut Istijanto

    (2009:38) adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain. Ini

    mengandung arti bahwa periset hanya mencatat, mengakses atau meminta data

    tersebut. Data sekunder dapat diperoleh dari pihak lain yang biasanya

    berwujud dokumentasi atau laporan yang sudah tersedia. Adapun data

    sekunder yang diperoleh oleh peneliti yaitu meminta dan mencatat data yang

    diperoleh dari pemilik warung dan dokumen laporan data harga nasi uduk,

    biaya promosi dan volume penjualan warung nasi uduk ririn utama.

    E. Metode Analisis Data

    Penelitian ini menggunakan medote penelitian kuantitatif. Metode ini

    disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan

    analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2010:13).

    Untuk menguji hipotesis yang telah dikemukakan sebelumnya, digunakan

    beberapa analisis sebagai berikut :

  • 43

    1. Analisis Regresi Linear Berganda

    Analisis korelasi ganda dapat dicari jauh lebih efisien melalui analisis

    regresi linear berganda. Analisis regresi linear berganda adalah analisis tentang

    hubungan antara dua atau lebih variabel bebas dengan satu variabel terikat

    dalam hal ini bertujuan untuk memprediksi nilai pengaruh pengaruh biaya

    promosi dan harga terhadap volume penjualan pada warung nasi uduk ririn utama.

    Menurut Sugiyono (2013:192) analisis regresi ganda dilakukan

    dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

    Y = a + b�X� + b�X� + e

    Dimana:

    Y = Variabel Terikat

    a = Konstanta

    b = Koefisien regresi

    X� = Variabel Bebas X� = Variabel Bebas

    Perhitungan analisis regresi dalam penelitian ini menggunakan program

    SPSS 20.0. dan hasilnya dipergunakan dalam pengujian hipotesis.

    2. Uji-t (Parsial)

    Uji-t digunakan untuk mengetahui signifikansi/keberartian koefisien

    regresi sekaligus menguji hipotesis yang diajukan. Agar hasil yang diperoleh

    regresi dapat dijelaskan hubungannya, maka hasil regresi tersebut diuji

    menggunakan Uji-t dengan derajat kepercayaan 0,05.

    Adapun rumus Uji-t yang dikemukakan Sugiyono (2014:187) adalah

    sebagai berikut.

  • 44

    t = �√��

    √��

    Dimana:

    t = Uji perbandingan (nilai t yang dihitung)

    n = Jumlah sampel yang diteliti

    r = Nilai koefisien korelasi

    ��= Koefisien korelasi

    Hasil perhitungan t ini selanjutnya dibandingkan dengan ttable dengan

    menggunakan tingkat kesalahan 0,05. Kriteria yang digunakan sebagai dasar

    perbandingan sebagai berikut:

    Ho diterima jika, nilai –ttable< thitung< ttable

    Ho ditolak jika, nilai thitung> ttable atau thitung< -ttable

    Bila terjadi penerimaan Ho maka dapat disimpulkan suatu pengaruh

    adalah tidak signifikan, sedangkan bila Ho ditolak artinya suatu pengaruh

    adalah signifikan

    3. Uji-f (Simultan)

    Uji-f dilakukan untuk menguji signifikansi hubungan promosi dan

    harga secara bersama-sama terhadap volume penjualan di warung nasi uduk

    Ririn Utama. Pengambilan keputusan didasarkan pada angka profitabilitas,

    jika nilai ������>������ maka �� ditolak dan �� diterima. Menurut Sugiyono

    (2014:192) rumus yang digunakan yaitu sebagai berikut :

  • 45

    F� = �

    �(���)( ����)

    Dimana:

    F� = ������yang selanjutnya akan dibandingkan dengan ������

    !� = Koefisien korelasi berganda

    k = Jumlah variabel independen

    n = Jumlah anggota sampel

    4. Koefisien Determinasi Simultan (R2)

    Menururt Sugiyono (2013:185) Determinasi digunakan untuk

    mengetahui besarnya pengaruh yang berarti dari variabel independen

    terhadap variabel dependen. Koefisien determinasi Simultan (R2) pada intinya

    mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

    variabel independen dan dependen secara bersama-sam atau simultan. Ukuran

    determinasi berkisar antara 0 dan 1. Nilai koefisien determinasi yang kecil

    berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi

    variabel dependen amat terbatas.

  • 46

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Gambaran Umum Penelitian

    1. Gambaran Obyek Penelitian

    Nasi uduk adalah nama sejenis makanan terbuat dari bahan dasar nasi

    putih yang diaron dan dikukus dengan santan dari kelapa yang di parut, serta

    dibumbui dengan pala, kayu manis, jahe, daun serai, dan merica. Nasi uduk

    sendiri berasal dari Betawi Makanan ini kemudian dihidangkan

    dengan emping goreng, tahu goreng, telur dadar/telur goreng yang sudah diiris-

    iris, abon, kering tempe, bawang goreng, ayam goreng, timun dan sambal dari

    kacang. Makanan ini biasanya lebih sering dijual di pagi hari untuk sarapan dan

    malam hari untuk makan malam.Pada malam hari,biasanya nasi uduk dijual di

    warung pecel lele, yaitu warung yang menjual nasi uduk beserta lauknya, seperti

    lele, ikan mas, ayam bakar ataupun ayam goreng dan lain lain.

    Bahan-bahan yang digunakan untuk memasak nasi uduk adalah 300 gram

    beras,cuci hingga bersih. Sisihkan. Kemudian 450 ml santan kelapa kental adapun

    Bahan Bumbu Nasi Uduk yaitu 2 lembar daun salam muda, 2 butir cengkeh, 2

    batang serai, 2 cm kayu manis, merica secukupnya, pala bubuk secukupnya,

    garam secukupnya. Lalu Bahan Pelengkap Nasi Uduk yaitu Tahu, Daging, Telur,

    Kerupuk, Sambal Kacang. Cara Membuat/Memasak Nasi Uduk yaitu sebagai

    berikut :

    46

  • 47

    1. Langkah pertama beras yang sudah dicuci bersih kemudian di kukus

    selama kurang lebih 30 menit

    2. Lalu, sembari menunggu nasi di kukus , anda dapat mendidihkan santan,

    cengkeh, kayu manis, pala, daun salam dan serai.Masak hingga santan

    menjadi harum kemudian saring.

    3. Lanjutkan dengan mencampurkan beras yang sudah dikukus tadi menjadi

    aron kemudian aduk hingga rata dan santan meresap.

    4. Kukus hingga 45-50 menit hingga nasi lunak, angkat

    5. Bahan pelengkap yang telah disediakan sebelumnya diatur sedemikian

    rupa dipiring yang telah berisi nasi uduk

    6. Nasi uduk siap dinikmati

    Warung nasi uduk ririn utama adalah salah satu usaha yang bergerak dalam

    bidang kuliner yang telah berdiri sejak tahun 2011. Warung nasi uduk ririn utama

    terletak di kota Makassar, tepatnya di kecamatan mamajang, Sulawesi Selatan.

    Awal mula didirikannya warung ini dilatarbelakangi oleh himpitan ekonomi yang

    dialami oleh pemilik semenjak sang suami meninggal dunia, sehingga pemilik

    memutuskan untuk mendirikan usaha guna memenuhi kebutuhan hidupnya, salah

    satunya yaitu memenuhi kebutuhan anaknya akan pendidikan, saat itu anak-

    anaknya yang masih kuliah. Saat itu pemilik warung ini berpikir bahwa nasi uduk

    ini sudah banyak yang menjual, namun dia yakin produknya akan mampu

    bersaing dengan penjual makanan yang sejenis.

  • 48

    Saat ini warung nasi uduk ririn utama dikelola oleh pemiliknya sendiri dan

    terkadang dibantu oleh anaknya. Pengolahan bahan pun dilakukan sendiri oleh

    pemilik. Setiap harinya warung ini mampu menjual sekitar 30 porsi nasi uduk.

    Dalam proses produksinya warung nasi uduk ini menggunakan bahan-bahan

    pilihan seperti beras sebagai bahan utamanya serta pemilihan ayam yang sangat

    teliti guna dijadikan lauk. Warung ini memiliki visi untuk menghasilkan produk

    makanan yang lezat dan higienis sehingga dapat diterima oleh masyarakat umum.

    2. Data Khusus

    a. Volume Penjualan

    Secara mendasar suatu usaha menginginkan penjualannya tinggi, hal ini

    dilakukan untuk dapat mendorong peningkatkan laba penjualan. Pada

    umumnya sebuah usaha mempunyai tujuan di dalam kegiatan penjualan yaitu

    mencapai volume penjualan, mendapatkan laba, dan mencapai market share.

    Tujuan tersebut dapat dicapai apabila penjualan dapat dapat dilaksanakan

    sesuai dengan rencana usaha. Hal ini dimaksudkan untuk melanjutkan seberapa

    besar kemampuan perusahaan dalam melayani atau mengisi kebutuhan

    konsumen.

    Penjualan juga merupakan salah satu dari fungsi pemasaran yang sangat

    penting dan menentukan bagi kelanjutan usaha, yaitu untuk memperoleh laba

    dan menjaga kelangsungan hidup usaha. Tercapainya tujuan usaha dalam

    memperoleh laba ditentukan oleh kemampuan usaha dalam menjual produknya.

  • 49

    Penjualan sangat dipengaruhi oleh bagaimana manajemen pemasaran

    mengelola bauran pemasarannya. Hal ini berarti bahwa penjualan dipengaruhi

    oleh produk dengan aspek-aspek yang ditawarkan oleh pengusaha, strategi dan

    kebijakan harga yang ditetapkan pengusaha, strategi dan kebijakan promosi yang

    dilakukan pengusaha. Berikut ini adalah daftar volume penjualan warung nasi

    uduk ririn utama Tahun 2012-2016:

    Tabel 1. Volume penjualan tahun 2012-2016

    Tahun 2012 2013 2014 2015 2016

    Jumlah Volume

    Penjualan

    (Porsi)

    9.272

    8.554

    9.116

    8.405

    8.821

    b. Promosi

    Promosi merupakan cara yang digunakan untuk meningkatkan penjualan.

    Warung Nasi Uduk Ririn Utama melakukan promosi dengan tujuan dapat

    membuat konsumen tertarik akan produk yang ditawarkan. Promosi yang

    digunakan adalah sebagai berikut:

    1) Periklanan

    Kegiatan periklanan yang dilakukan oleh Warung Nasi Uduk Ririn Utama

    adalah sebagai berikut:

  • 50

    a) Promosi iklan

    Untuk promosi iklan melalui media sosial seperti instagram dan

    facebook.

    b) Penyebaran brosur

    Warung nasi uduk ririn utama membagi menjadi beberapa kelompok

    di setiap daerah untuk menyebarkan brosur. Sebelum kelompok tersebut siap

    terjun ke lapangan, pemilik memberikan pengarahan dan pengetahuan tentang

    produk agar tugas yang dijalankan oleh kelompok tersebut berjalan dengan

    lancar serta dapat menjelaskan jika suatu saat ada konsumen yang bertanya

    tentang produk nasi uduk ririn utama.

    c) Pemasangan spanduk

    Untuk promosi melalui spanduk, warung nasi uduk ririn utama

    memasang spanduk didepan rumah pemilik. Letak lokasi nasi uduk ririn

    utama berada di pinggir jalan sehingga memudahkan masyarakat yang

    melewati jalanan tersebut untuk melihat spanduk nasi uduk ririn utama.

    2) Promosi Penjualan

    Warung nasi uduk ririn utama melakukan promosi penjualan dengan

    cara memberikan potongan harga pada setiap pembeli yang memesan dalam

    jumlah banyak.

  • 51

    Tabel 2. Biaya Promosi tahun 2012-2016

    Tahun 2012 2013 2014 2015 2016

    Jumlah Biaya

    Promosi

    6.750.000

    7.200.000

    7.150.000

    6.425.000

    6.150.000

    c. Harga

    Awal berdirinya, pemilik warung nasi uduk ririn utama mematok harga

    sebesar Rp. 12.000/Porsi, namun karena terjadinya peningkatan harga bahan

    pokok pembuatan nasi uduk, sehingga harga nasi uduk ririn utama mengalami

    kenaikan. Berikut tabel harga nasi uduk ririn utama :

    Tabel 3. Harga Nasi Uduk

    Bulan Tahun 2012 2013 2014 2015 2016

    Januari 12.000 12.000 13.000 14.000 16.000 Februari 12.000 12.000 13.000 14.000 16.000 Maret 12.000 13.000 13.000 14.000 16.000 April 12.000 13.000 13.000 14.000 16.000 Mei 12.000 13.000 13.000 14.000 18.000 Juni 12.000 13.000 13.000 14.000 18.000 Juli 12.000 13.000 13.000 14.000 18.000 Agustus 12.000 13.000 13.000 16.000 18.000 September 12.000 13.000 14.000 16.000 18.000 Oktober 12.000 13.000 14.000 16.000 18.000 November 12.000 13.000 14.000 16.000 18.000 Desember 12.000 13.000 14.000 16.000 18.000

  • 52

    B. Hasil Penelitian

    1. Uji Hipotesis

    a. Analisis regresi linear berganda

    Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel

    bebas atau independen terhadap variabel terikat atau dependen baik secara

    bersama-sama (simultan) maupun secara parsial. Dalam penelitian ini, untuk

    mengetahui seberapa besar pengaruh antara biaya promosi (X1), harga (X2)

    terhadap volume penjualan (Y). Ringkasan hasil analisis regresi berganda dapat

    dilihat pada tabel 4 berikut ini :

    Tabel 4. Analisis Regresi Linear Berganda

    Coefficientsa

    Model Unstandardized Coefficients Standardized

    Coefficients

    t Sig.

    B Std. Error Beta

    1

    (Constant) 417,171 126,309 3,303 ,002

    Biaya Promosi ,002 ,000 ,889 12,654 ,000

    Harga -,019 ,006 ,213 3,031 ,004

    a. Dependent Variable: volume penjualan

    Berdasarkan tabel 4 diatas ketiga variabel independen yaitu promosi dan

    harga memiliki profitabilitas signifikan masing-masing 0,000 dan 0,004 yang

    signifikan dengan 0,05, oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa variabel volume

    penjualan dipengaruhi oleh biaya promosi dan harga dengan persamaan regresi

    berganda s