25
DR.dr. Vera Sumual Sp M OKLUSI VENA RETINA CENTRAL (CRVO)

Slide Crvo

Embed Size (px)

DESCRIPTION

CRVO

Citation preview

Page 1: Slide Crvo

DR.dr. Vera Sumual Sp M

OKLUSI VENA RETINA CENTRAL(CRVO)

Page 2: Slide Crvo

ANATOMI RETINA• Retina :Lembaran jaringan saraf berlapis yang

tipis dan semitransparan yang melapisi bagian dalam 2/3 posterior dinding bola mata

• Membentang ke anterior hampir sejauh korpus siliare dan berakhir pada ora serrata dengan tepi yang tidak rata

• Tebalnya 0,1 mm pada ora serrata dan 0,23 mm pada polus posterior

• Fungsinya menerima pola cahaya dan mengubahnya menjadi impuls saraf untuk diinterpretasikan oleh cerebral cortex

Page 3: Slide Crvo
Page 4: Slide Crvo

10 LAPISAN RETINA1. Inner and outer segments of photoreceptors

(rods and cones)2. External limiting membrane3. Outer nuclear layer4. Outer plexiform layer5. Inner nuclear layer6. Inner plexiform layer7. Ganglion cell layer8. Nerve fiber layer9. Internal limiting membrane10. Retinal Pigment Epithelium (RPE)

Page 5: Slide Crvo
Page 6: Slide Crvo

RETINAL CIRCULATION

*Retina menerima sirkulasi darah ganda

*2 per 3 bagian dalam retina mendapat suplai darah dari arteri retina sentralis cabang arteri optalmika, masuk melalui saraf optik.

*1 per 3 bagian luarnya mendapat suplai darah dari kapiler koroid yang berada tepat di luar membran Bruch.

Page 7: Slide Crvo

• Pembuluh retina tidak beranastomose

• Kapiler retina impermeable pada molekul yang relatif kecil.

• Arteri dan vena retina mempunyai adventitial sheath bersama di mana mereka bersilang

RETINAL CIRCULATION

Page 8: Slide Crvo

DEFINISI

Oklusi Vena Retina Sentralis (CRVO)

merupakan suatu keadaan di mana terjadi

penyumbatan vena retina pada bagian sentral

yang mengakibatkan gangguan perdarahan di

dalam bola mata

Page 9: Slide Crvo

EPIDEMIOLOGI

CRVO adalah penyebab penting morbiditas penglihatan pada lansia, terutama mereka yang mengidap hipertensi dan glaukoma

Insiden CRVO meningkat pada kondisi-kondisi sistemik tertentu

o Hipertensio Hiperlipidemiao Diabetes milituso Penyakit kolagen vaskularo Gagal ginjal kroniko Sindrom hiperviskositas (mieloma &

makroglobulinemia Wildenstrőm)o Merokok

Page 10: Slide Crvo

KLASIFIKASI CRVO

1.Tipe Perfused/ non-

iskemik

2.Tipe Non-perfused/

iskemik

Page 11: Slide Crvo

Tipe Perfused/ non-iskemik

Dicirikan oleh ketajaman penglihatan yang masih baik, defek pupil aferen ringan, dan perubahan lapangan pandang yang ringan.

Funduskopi ditemukan adanya dilatasi ringan dan cabang vena retina sentral yang berkelok-kelok, serta dot-and-flame hemorrhages pada seluruh kuadran retina.

Edema macula dengan penurunan ketajaman penglihatan dan pembengkakan optic disk dapat ada atau tidak

Page 12: Slide Crvo

Tipe Non-perfused/ iskemik

Biasanya dihubungkan dengan penglihatan yang

buruk, defek pupil aferen, dan skotoma sentral.

Terlihat dilatasi vena, perdarahan pada empat

kuadran yang lebih luas, edema retina, dan

ditemukan cotton wool spot.

Visual prognosis pada tipe ini jelek

Page 13: Slide Crvo

Oklusi vena retina central Non-Iskemik

Page 14: Slide Crvo

Oklusi vena retina central Iskemik

Page 15: Slide Crvo

Proses Patologik Dasar Pada Oklusi Vena Retina

Central1. Akibat kompresi dari luar terhadap vena tersebut seperti yang terdapat pada proses arteriosklerosis atau jaringan pada lamina kribrosa.

2. Akibat penyakit pada pembuluh darah vena sendiri (fibrosklerosis atau endoflebitis).

3. Akibat hambatan aliran darah dalam pembuluh vena tersebut (kelainan viskositas darah, diksrasia darah, atau spasme arteri retina yang berhubungan).

4. Abnormalitas darah itu sendiri (sindrom hiperviskositas dan abnormalitas koagulasi);

5. Abnormalitas dinding vena (inflamasi);6. Peningkatan tekanan intraokular.

Page 16: Slide Crvo

PatofisiologiRetina sentral berjalan bersama-sama pada jalur

keluar dari nervus optikus dan melewati pembukaan lamina kribrosa yang sempit

arterioskelerotik mengubah struktur arteri menjadi kaku dan mengenai/ bergeser dengan vena sentral

yang lunak

disturbansi hemodinamik, kerusakan endotelial, dan pembentukan trombus

akumulasi darah di sistem vena retina & menyebabkan resistensi aliran darah vena

Page 17: Slide Crvo

stagnasi darah dan kerusakan iskemik

menstimulasi peningkatan produksi faktor pertumbuhan dari endotelial

vaskular(VEGF

neovaskularisasi dari segmen anterior & posterior.

kebocoran kapiler yang mengakibatkan edema makula

Page 18: Slide Crvo

Manifestasi Klinis

• Pasien mengeluhkan kehilangan penglihatan parsial atau seluruhnya mendadak.

• Penurunan tajam penglihatan sentral ataupun perifer mendadak dapat memburuk sampai hanya tinggal persepsi cahaya.

• Tidak terdapat rasa sakit.

• Hanya mengenai satu mata.

Page 19: Slide Crvo

DIAGNOSIS DAN PEMERIKSAAN• Ketajaman penglihatan

• Reflex pupil bisa normal dan mungkin ada dengan reflex pupil aferen relative.

• Konjungtiva: kongesti pembuluh darah konjungtiva dan siliar terdapat pada fase lanjut

• Iris dapat normal. Pada fase lanjut dapat terjadi neovaskularisasi.

Page 20: Slide Crvo

• Pada pemeriksaan funduskopi terlihat vena berkelok-kelok, edema macula dan retina, dan perdarahan berupa titik terutama bila terdapat penyumbatan vena yang tidak sempurna.

• Perdarahan retina dapat terjadi pada keempat kuadran retina.

• Cotton wool spot umumnya ditemukan pada iskemik CRVO. Biasanya terkonsentrasi di sekitar kutub posterior.

• Neovaskularisasi disk (NVD): mengindikasikan iskemia berat dari retina dan bisa mengarah pada perdarahan preretinal/vitreus.

Page 21: Slide Crvo

• Perdarahan dapat terjadi di tempat lain (NVE:

Neovascularization of elsewhere)

• Perdarahan preretinal/vitreus

• Edema macula dengan tanpa eksudat.

• Cystoid macular edema

• Lamellar or full –thickness macular hole

• Optic atrophy

• Perubahan pigmen pada makula

Page 22: Slide Crvo

DIAGNOSA BANDING

• Oklusi vena retina cabang

• Sindrom iskemik ocular

Page 23: Slide Crvo

PENATALAKSANAAN

Terapi CRVO disesuaikan dengan kondisi medis terkait

Untuk farmakoterapi dapat diberikan kortikosteroid dan antikoagualan sistemik, serta triamcinolone acetonide intravitreal

Terapi pembedahan dapat berupa dekompresi surgikal dari CRVO via radial optik neurotomi dan kanulasi vena retina serta pemasukan tissue-plasminogen activator (t-PA).

Bila terjadi neovaskularisasi iris, terapi bakunya adalah fotokoagulasi laser pan-retina (Laser PRP).

Neovaskularisasi juga dapat dikontrol dengan agen anti-VEGF intravitreal.

Page 24: Slide Crvo

KOMPLIKASI

Penyulit oklusi vena retina sentral berupa

perdarahan masif ke dalam retina

Rubeosis iridis dapat mengakibatkan

terjadinya glaukoma sekunder

Page 25: Slide Crvo

PROGNOSIS

• Penglihatan biasanya sangat berkurang pada oklusi vena sentral

• Keadaan pasien yang berusia muda dapat lebih baik, dan mungkin terdapat perbaikan penglihatan