12/3/2010

1

Devira Zahara

DEPARTEMEN THT-KL

FK USU/RSUP H. ADAM MALIK

MEDAN

ANATOMI TELINGA LUAR

12/3/2010

2

ANATOMI TELINGA LUAR

Embriologi

� Aurikula: 6-16 minggu� 6 hillocks � arkus

brankhial primer dan sekunder

� Hillocks 1-3 berasal dari arkus pertama & hillocks4-6 berasal dari arkus kedua.

� Streeter:- arkus I�tragus, heliks crus, dan heliks- arkus II� sekitar

aurikula

12/3/2010

3

Anatomi-Morfometri

� Aurikula

- tinggi: 63,5 mm

- lebar: 50- 65% dr tinggi

KELAINAN KONGENITALMIKROTIA

� Terdapat beberapa derajat malformasi ( disertai atau tidak disetai atresia liang telinga)

� 0.03% dari seluruh kelahiran

� Atresia liang telinga harus dideteksi dini � delayed speech

� Membutuhkan bedah rekonstruksi pada aurikula

12/3/2010

4

Klasifikasi

Jahrsdoerfer dan Aguliar:�Derajat I : stuktur

daun telinga normal,

hanya ukuran lebih

kecil dari normal

�Derajat II : ada kelainan /

defisiensi pada strukturnya

misalnya tidak ada skapa/

tidak ada lobul/heliks hilang /

antiheliks hilang/mangkuk

konka hilang

12/3/2010

5

�Derajat III : deformitas

daun telinga berbentuk

seperti kacang/tidak ada

struktur yang dapat

dikenali/anotia

Evaluasi diagnostik

� Audiometri nada murni � anak cukup umur

� Jahrsdoefer : Auditory Brainstem Respon � bayi -> mengevaluasi gangguan pendengaran sensorineural atau konduktif.

� Tomografi Komputer � anak usia 4-6 tahun. Informasi anatomi telinga dan penentu perlu tidaknya rekonstruksi atresia

12/3/2010

6

Terapi: Operasi rekonstruksi

aurikula

Follow up 1 week after surgery 2 month after surgery

12/3/2010

7

KELAINAN KONGENITAL

MAKROTIA

�Daun telinga lebih besar tetapi bentuknya normal

�True macrotia sangat jarang : vascular malformations, hemihypertrophy, neurofibromatosis, haemangioma.

�Terapi: bedah rekonstruksi

MAKROTIAMAKROTIAMAKROTIAMAKROTIA

12/3/2010

8

KELAINAN KONGENITALEXTERNAL AUDITORY MEATUS ATRESIA

� Failure of canalisation of the epithelial plug portion of the first branchial cleft.

� Formation of a membranous or bony (or both) plate at the level of the tympanic membrane.

� Associated ossicular malformations

� Bilateral in 29% of cases, and 61 % of those affected aremale. When unilateral, it is most often right-sided (58%), and there is a positive family history in 14%

KELAINAN KONGENITAL

12/3/2010

9

KELAINAN KONGENITALATRESIA LIANG TELINGA

Terapi:

�Bone anchored

hearing aids (BAHA)

�Operasi canaloplasty (setelah usia 5 atau 6 tahun), ssetelah evaluasi dengan CT scan

OT HEMATOM� Merupakan hematoma daun telinga akibat trauma

tumpul � tertimbunnya darah dalam ruangan antara perikondrium dan kondrium

� Bila bekuan darah tidak dikeluarkan �tonjolan menjadi padat dan permanen.

� Sering pada remaja atau orang dewasa yang mempunyai kegiatan memerlukan kekerasan, namun bisa saja dijumpai pada usia lanjut dan anak-anak.

12/3/2010

10

OT HEMATOM

� Hematoma pada daun telinga

dapat berkembang dalam keadaan

inflamasi & gatal seperti pada otitis eksterna yang disebabkan oleh bakteri atau jamur, atopik, atau penyakit autoimun.

� Trauma yang persisten menyebabkan rupturnya pembuluh-pembuluh darah kapiler di telinga�kontur permukaan lateral daun telinga berkurang-hilang , nyeri, paresthesia & ekimosis

OTHEMATOM

12/3/2010

11

OTHEMATOM� Aim �

Drain the hematoma, prevent reaccumulation, avoid secondary cellulitis or perichondritis and prevent the deformity (cauliflower ear)

� Pitfalls �Incomplete drainage � Inadequate dressingReaccumulation of fluidInfection

OTHEMATOM

12/3/2010

12

adalah: infeksi dari perikondrium daun

telinga yang sering terjadi oleh karena tulang

rawan terpapar, baik oleh trauma ataupun

Iatrogenic injury akibat operasi telinga

1. Stadium permulaan → Pinnamenjadi merah dan tender kemudian bengkak.

2. Dapat terbentuk abses sub perikondrial (nanah terkumpul antara perikondrium dan tulang rawan).

12/3/2010

13

4. Adanya infeksi jaringan penyambung dan berbagai tulang rawan → Cauliflower ear.

3. Nekrose tulang rawan Pinna →Berubah bentuk → deformitas lebih jelas.

1. Daun telinga terasa sakit sekali, panas dan 1. Daun telinga terasa sakit sekali, panas dan 1. Daun telinga terasa sakit sekali, panas dan 1. Daun telinga terasa sakit sekali, panas dan tegang.tegang.tegang.tegang.

2. Daun telinga bengkak, merah.2. Daun telinga bengkak, merah.2. Daun telinga bengkak, merah.2. Daun telinga bengkak, merah.3. Dapat menjadi abses.3. Dapat menjadi abses.3. Dapat menjadi abses.3. Dapat menjadi abses.4. Lobulus tidak ikut meradang.4. Lobulus tidak ikut meradang.4. Lobulus tidak ikut meradang.4. Lobulus tidak ikut meradang.

12/3/2010

14

Perikondritis diobati segera dengan antibiotika broadspektrum.

Jika ada sekret → hapusan kultur-tes sensitiviti.

Bakteri penyebab:sering Pseudomonas aeruginosa.

Jika terbentuk abses subperikondrial � kultur abses & drainase

Bila ada alergi akibat gigitan serangga : antihistamin and steroid topikal

BENDA ASING TELINGAYoung children, mentally handicapped adults, or temporarily mentally handicapped adults

The FB removal success depends on

� the patient’s cooperation,

� The doctor’s ability,

� the type of FB (shape and size)

� the previous manipulation,

� the visibility and depth of the FB and

� the available equipment

12/3/2010

15

BENDA ASING TELINGA

BENDA ASING TELINGA

12/3/2010

16

BENDA ASING TELINGA

Methods of removal include

� suction,

� a right-angle nerve hook,

� a small alligator

� clamp,

� irrigation

BENDA ASING TELINGA

12/3/2010

17

CERUMEN PROP

CERUMEN

�Diproduksi 1/3 bagian luar liang telinga�terdapat kelenjar

�Melindungi liang telinga dari penetrasi air

�pH yang rendah �menghambat pertumbuhan mikroba

�Melindungi dari benda asing �dibawa keluar akibat proses migrasi bersama dengan epitel

CERUMEN PROP� Cerumen is defined as a mixture of secretions (sebum

together with secretions from modified apocrine sweatglands) and sloughed epithelial cells, and is a normalsubstance present in the external auditory canal.

� As cerumen migrates laterally, it may mix with hair and other particulate matter.

� Cerumen impaction is defined as an accumulation ofcerumen that causes symptoms, prevents a needed assessment of the ear canal/tympanic membrane or audiovestibular system, or both.

12/3/2010

18

CERUMEN PROP

CERUMEN PROP

�Gejala: dapat terjadi gangguan pendengaran, tinnitus, rasa penuh di telinga, gaatal, otalgia, sekret, kadang berbau

� Terapi: ekstraksi serumen

12/3/2010

19

CERUMEN PROPCERUMEN REMOVAL

� Irrigation

� Wax softeners (cerumenolytic agents)

� Suction or curetting (manual removal)

� Specialized equipment and skills

CERUMEN PROP

12/3/2010

20

CERUMEN PROP