44
1 SOP BUDIDAYA TOMAT

SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

1

SOP

BUDIDAYA

TOMAT

Page 2: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

tersusunnya Buku Standar Operasional Prosedur (SOP) Budidaya

Tanaman secara Organik. Buku ini mengulas cara berbudidaya yang

benar, baik dan spesifik lokasi untuk beberaptanaa tanaman pangan,

tanaman obat dan tanaman sayuran yang mencakup

pemilihan/penetapan lokasi, pemilihan benih, penyemaian benih,

penyiapan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, pengendalian

OPT, pemanenan, dan pascapanen dan pengemasan.

Peningkatan daya saing produk pertanian yang baik secara kualitas

semakin meningkat , Terlebih di mas pendemi COVID 19 ini,

permintaaan akan produk pertanian yang sumbernya bias dipercaya dan

terjamin kualitasnya menjadi sebuah incaran. Faktor-faktor lain yang

menyebabkan pentingnya peningkatan daya saing produk pertanian

tersebut yaitu kepedulian konsumen terhadap keamanan pangan dan

aspek lingkungan serta adanya persaingan yang semakin ketat antar

negara produsen.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah perbaikan teknologi budidaya

melalui penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP), budidaya yang

berdasar atas norma budidaya yang baik (Good Agriculture

Practices/GAP). Buku SOP Budidaya Tanaman spesifik komoditas dan

lokasi yang telah disusun oleh Yayasan Trukajaya semoga dapat

diterapkan di lapangan.

Page 3: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

3

Penyusunan Buku SOP ini berdasarkan hasil informasi dari berbagai

sumber yang sudah memiliki pengalaman dan beberapa informasi dari

internet.. Diharapkan Buku SOP Budidaya Tanaman secara Organik ini

dapat dijadikan acuan/pedoman bagi semua pihak di daerah lain dalam

menyusun SOP budidaya sesuai kondisi masing-masing daerah.

Namun demikian, Buku SOP ini dapat terus dilakukan perbaikan-

perbaikan sesuai dengan perkembangan dan tuntutan pasar. Akhirnya

kami menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah

berperan aktif dalam penyusunan buku ini, terlebih bagi berbagi pihak

yang telah memberikan informasi dengan sukarela .

Salatiga, Januari 2021

Direktur Trukajaya

Page 4: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

4

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

1. ALUR BUDIDAYA TOMAT

2. PEMILIHAN LOKASI

3. PEMILIHAN BENIH

4. PERSEMAIAN

5. PENANAMAN

6. PEMUPUKAN

7. PEMELIHARAAN

8. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT

9. PANEN

10. PASCA PANEN

DAFTAR PUSTAKA

Page 5: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

5

ALUR BUDIDAYA TOMAT

1. PEMILIHAN LOKASI

2. PEMILIHAN BENIH

3. PERSEMAIAN

4. PENANAMAN

5. PEMUPUKAN

6. PEMELIHARAAN

7. ENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT

8. PANEN

9. PASCA PANEN

Page 6: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

6

Standar

Operasional

ProsedurNomor :

SOP…….

Tanggal Dibuat

………….

“Pemilihan

Lokasi”

Revisi……………

Tanggal…………

Disahkan

…………………

1. Definisi dan Tujuan

Pemilihan lokasi adalah memilih dan menentukan lokasi tanam yang

sesuai dengan persyaratan tumbuh jenis sayuran organik yang akan

ditanam. Tujuannya untuk mendapatkan lokasi yang sesuai dengan

persyaratan budidaya sayuran organik.

2. Informasi Pokok :

2.1. Tomat dibedakan menjadi 2 jenis menurut tipe pertumbuhannya,

yaitu determinate (tipe tanaman rendah) dan indeterminate (tipe

tanaman tinggi)

2.2. Pada umumnya cabai dapat di tanam di dataran rendah (50 mdpl)

sampai dataran tinggi (± 1.200 mdpl) tergantung tipe varietas cabai

2.4. Tanaman cabai memerlukan sinar matahari penuh dengan lama

penyinaran 12 - 14 jam/hari

2.5. Tanaman memerlukan suhu optimal antara 20°C - 27°C.

2.6. Kelembaban udara yang ideal bagi tanaman cabai 60 - 70%

2.7. Jenis tanah yang cocok untuk budidaya cabai harus subur, gembur,

kaya bahan organic, tidak becek tergenang air

Page 7: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

7

2.8. PH optimum yang ideal 5,5, - 6,8. Ph dibawah 5,5, atau diatas 6,8

akan memberikan hasil produksi yang rendah

2.9. Pada lahan terbuka curah hujan yang ideal adalah 750 - 1.250

mm/tahun

3. Prosedur Kerja

3.1. Mencari Informasi lahan

a. mencari informasi riwayat pemakaian lahan sebelumnya (jenis

tanaman dan pola budidayanya)

b. Mencari informasi kondisi lahan saat ini (system pengairan,

naungan, kondisi tanah)

3.2. Mencari data pendukung

a. mencari data iklim

b. mencari data ketinggian

3.3. Mencari data sumber air

a. mencari informasi dari mana sumber air pengairan lahan

didapatkan dan mengalir ke mana lagi.

Page 8: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

8

Standar

Operasional

ProsedurNomor :

SOP…….

Tanggal Dibuat

………….

“Pengolahan

lahan”

Revisi…………

Tanggal………

Disahkan

…………………

1. Definisi dan tujuan

Pengolahan lahan adalah Kegiatan pengolahan tanah agar struktur

tanah menjadi baik sehingga tanah menjadi gembur, aerasi dan

drainase lebih baik, serta membentuk bedengan sebagai tempat

tumbuhnya tanaman sayuran organik, sehingga kondisi lahan dapat

ditanami sesuai persyaratan tumbuh tanaman.

2. Informasi Pokok

2.1. Lahan/media tanam untuk budidaya tanaman sayuran harus

memiliki kesuburan yang cukup baik.Kesuburan tanah/media tanam

yang rendah tidak boleh diatasi dengan penggunaan pupuk kimia

sintetis.

2.2. Peningkatan kesuburan tanah dilakukan melalui diversifikasi

(keanekaragaman) tanaman, rotasi dengan tanaman kacang-

kacangan, pemberian pupuk hijau, pupuk kandang dan cara lain yang

diperbolehkan.

2.3. Persiapan lahan dilakukan tanpa praktek pembakaran vegetasi.

2.4. Pengolahan lahan tidak terlalu intensive (minimum tillage).

Page 9: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

9

2.5. Penyiapan lahan dilakukan tanpa menimbulkan erosi permukaan

tanah, kelongsoran tanah dan atau kerusakan sumberdaya lahan.

3. Prosedur pelaksanaan :

3.1. Lahan dibersihkan dari tanaman-tanaman yang ada, sisa-sisa

perakaran, tunggul, batu-batu dan sampah.

3.2. Tanah digemburkan dengan cangkul/hand traktor sampai kedalaman

20-30 cm.

3.3. Lahan dibiarkan/dikering-anginkan selama 7 - 10 hari.Lahan dibentuk

sedemikian rupa agar menjadi datar.

3.4. Dibuat bedengan dengan lebar 100-120 cm. Jarak antar bedengan

30-40 cm. panjang bedengan sesuai kebutuhan. dan tinggi 20 - 30

cm.

3.5. Tinggi dan lebar bedengan disesuaikan dengan keadaan musim saat

penanaman. Jika penanaman dilakukan pada musim penghujan

bedengan bisa dibuat lebih tinggi yaitu 40 - 45 cm.

3.6. Pada musim hujan tinggi bedengan 50 cm agar perakaran tanaman

tidak terendam air sewaktu hujan deras.Beri pupuk organik sesuai

kebutuhan dan tutup dengan tanah.

3.7. Buat lubang tanam 60 x 60 cm.

3.8. pada saat pengolahan tanah, jika dirasa PH tanah kurang perlu

dilakukan penambahan dolomite untuk meningkatkan PH tanah,

serta dapat mencegah penyakit busuk ujung akar tanaman

cabai yang disebabkan kekurangan unsur Calsium (Ca).

Page 10: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

10

3.9. Berikan pupuk dasar (pupuk fermentasi atau pupuk kandang) pada

saat pengolahan lahan sebanyak 15 - 20 ton/ha

Page 11: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

11

Standar

Operasional

ProsedurNomor :

SOP…….

Tanggal Dibuat

………….

“Penyemaian

Benih”

Revisi……………

Tanggal………

Disahkan

………………….

1. Definisi dan tujuan

Penyemaian benih merupakan proses penyiapan bibit tanaman baru

sebelum di tanam pada lahan sesungguhnya. tujuan dari penyemaian

benih agar tanaman lebih siap/tahan terhadap factor luar yang dapat

menghambat proses pertumbuhan benih menjadi bibit tanaman

2. informasi Pokok

2.1 . benih

adalah biji yang tidak melalui proses germinasi

(perkecambahan). Jadi benar-benar masih berbentuk biji

tanaman/ tumbuhan.

2.2. Sehari sebelum menebar benih, masukkan media tanam ke

wadah semai (tray/pot/polibag). Kemudian basahi terlebih

dulu media tanam, dan upayakan media tanam dalam kondisi

gembur (tidak padat).

2.3. Persemaian tomat membutuhkan tempat yang terang dan

usahakan wadah semai terhindar dari gangguan seperti

binatang dan anak-anak

Page 12: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

12

2.4. Penyiraman pada persemaian perlu diperhatikan. Bibit harus

mendapatkan air yang cukup untuk pertumbuhannya

3. Prosdur kerja

3.1. pemilihan wadah semai.

Wadah semai yang biasa digunakan adalah nampan, tray, polibag,

pot, kaleng bekas dan sebagainya. Yang perlu diperhatikan

dalam pemilihan wadah adalah bagian dasar wadah semai harus

diberi lubang secukupnya untuk kelancaran sirkulasi air (agar

kelebihan airnya keluar dari wadah tersebut, sehingga media

semainya tidak becek atau kelebihan air). Bisa juga bagian

samping dari wadah tersebut diberi lubang untuk lebih

memperlancar sirkulasi air.

3.2. Media Semai.

Media semai dapat berupa campuran tanah, pasir atau sekam

bakar, dan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1-

2 : 1 : 1. Yang terpenting, pada saat benih atau bibit dimasukkan

ke media semai, media semainya harus "gembur (tidak padat

dan keras)", sehingga akar bibit/benih yang akan tumbuh

nantinya leluasa menembus media semai tersebut

3.3. Menyemai benih

Masukkan benih dengan kedalaman 0,2 - 4,5 cm (tergantung

ukuran benihnya, untuk melihat kedalaman dari masing2 benih,

silakan klik nama tanaman pada tabel di bawah sendiri).

Page 13: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

13

Kedalaman yang dimaksud adalah ketebalan tanah yang

menutupi benih/biji tersebut..

Cara memasukkannya dengan membuat lubang kecil terlebih

dulu sedalam 0,2 - 0,5 cm ditambah ketebalan benih. Selanjutnya

benih diletakkan di dalam lubang tsb, kemudian tutupi dengan

media semai/tanam (tanah) di sekitar benih tsb.

3.4. Setelah itu siram dengan semprotan air yang halus (sprayer)

3.5. Tutup wadah semai menggunakan plastik bening yang diberi

beberapa lubang kecil, sehingga kelembaban media

semai/tanam lebih terjaga. Jika media semainya (tanahnya)

kering dan akan disiram, buka terlebih dulu plastiknya baru

disiram dan tutup kembali.

Ketika nanti sudah muncul tunas atau berkecambah, maka buka

tutup plastik tersebut dan jangan ditutupi lagi dengan plastik.

3.6. Benih yang telah disemai menjadi bibit dipelihara dengan

penyiraman, sampai umur bibit ± 15 hari.

Page 14: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

14

Standar

Operasional

ProsedurNomor :

SOP…….

Tanggal Dibuat

………….

“Pindah Tanam”Revisi……………

Tanggal…………

Disahkan

………………

1. Definisi dan tujuan

Pindah tanam adalah memindahkan bibit tanaman yang sudah siap

ke lahan atau media tanam yang lain yang telah disiapkan. Tujuan

pemindahan bibit agar tanaman dapat tumbuh dengan maksimal dan

memperoleh kebutuhan unsure hara yang cukup untuk pertumbuhan

maksimal

2. Informasi pokok

2.1. Bibit yang dipindah tanamkan adalah bibit yang berumur ± 30 -

45 hari di persemaian

2.2. Bibit yang dipilih sebaiknya memiliki penampilan yang baik

dan sehat

2.3. Waktu pemindahan bibit sebaiknya dilakukan pada pagi atau

sore hari untuk mencegah kelayuan tanaman

2.4. Pemindahan bibit sebagiknya dilakukan secra hati-hati agar akar

tanaman tidak banyak yang rusak/patah, sehingga tidak

menghambat pertumbuhan tanaman

Page 15: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

15

3. Prosedur kerja

3.1. Siapkan bibit yang sudah berumur ± 30 - 45 hari

3.2. masukkan bibit pada lubang tanam yang telah disediakan. Jika

penyemaian menggunakan polybag maka, plastic polybag harus

disobek kemudian masukkan semua mediatanam tanpa

mencabut akar tanaman

3.3. Tutup dan ratakan dengan tanah sekitar

3.4. untuk bibit yang ditanam dalam persemaian bedeng, masukkan

tanaman kemudian timbun dengan tanah bekas galian lubang.

3.5. Ratakan tanah yang telah ditanami bibit kemudian siram dengan

air untuk menjaga kelembaban

Page 16: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

16

Standar

Operasional

ProsedurNomor :

SOP…….

Tanggal Dibuat

………….

“Pemupukani”Revisi……………

Tanggal…………

Disahkan

………………

1. Definisi dan tujuan.

Pemupukan adalah memberikan unsur tambahan kedalam

tanah/media tanam agar tanaman dapat memenuhi kebutuhan unsur

hara yang diperlukan dan pertumbuhan tanaman dapat maksimal

2. Informasi pokok

2.1. Pemupukan dasar dilakukan pada saat pengolahan tanah awal.

Pupuk kompos dapat diberikan sebanyak 15 - 20 ton/ha

2.2. Pemberian pupuk kandang yang belum masak dapat

mempengaruhi pertumbuhan tanaman, bahkan dapat

mematikan tanaman karena akar tanaman tidak kuat menahan

panas. Pada tahap ini, tanah yang telah ditaburi pupuk kandang

dicangkul kembali tipis-tipis dan diratakan

3. Prosedur kerja

3.1. Setelah tanaman hidup sekitar 1 minggu setelah ditanam, harus

segera diberi pupuk buatan. Dosis pupuk Urea dan KCl dengan

perbandingan 1:1 untuk setiap tanaman antara 1-2 gram.

Page 17: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

17

Pemupukan dilakukan di sekeliling tanaman pada jarak ± 3 cm

dari batang tanaman tomat kemudian pupuk ditutup tanah dan

disiram dengan air. Pupuk Urea dan KCl tidak boleh mengenai

tanaman karena dapat melukai tanaman.

3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3

minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

sebanyak ± 5 gr. Pemupukan dilakukan di sekeliling batang

tanaman sejauh ± 5 cm dan dalamnya ± 1 cm kemudian pupuk

ditutup tanah dan disiram dengan air.

3.3. Bila pada umur 4 minggu tanaman masih kelihatan belum subur

dapat dipupuk lagi dengan Urea dan KCl sebanyak 7 gram. Jarak

pemupukan dari batang dibuat makin jauh yaitu ± 7 cm.

Page 18: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

18

Standar

Operasional

ProsedurNomor :

SOP…….

Tanggal Dibuat

………….

“Penyulaman”Revisi……………

Tanggal…………

Disahkan

…………………

1. Definisi dan tujuan

Penyulaman adalah mengganti tanaman yang mati, rusak atau yang

pertumbuhannya tidak normal, misalnya tumbuh kerdil. Tujuan agar

tanaman tumbuh dengan baik sama dengan tanaman lain yang

ditanam/tidak ada kelainan, sehingga hasil panen yang didapatkan

maksimal

2. Informasi Pokok :

2.1. Penyulaman sebaiknya dilakukan seminggu setelah tanam.

Namun jika satu minggu sudah terlihat adanya tanaman yang

mati, layu, rusak atau pertumbuhannya tidak normal,

penyulaman sebaiknya segera dilakukan. Hal lain yang harus

diperhatikan dalam penyulaman adalah bibit yang digunakan.

2.2. Bibit yang digunakan untuk menyulam diambil dari bibit

cadangan yang telah dipersiapkan sebelumnya bersamaan

dengan bibit lain yang bukan bibit cadangan.

2.3. Bibit yang digunakan untuk menyulam adalah bibit yang tumbuh

dengan baik dan sehat

Page 19: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

19

3. Prosedur kerja ;

Cara penyulamannya adalah apabila tanaman yang telah mati, rusak,

layu, atau pertumbuhannya tidak normal dicabut, kemudian dibuat

lubang tanam baru ditempat tanaman terdahulu, dibersihkan dan

diberi nematisida organik bila dipandang perlu.

Setelah itu, bibit yang baru ditanam pada tempat tanaman terdahulu

dengan cara penanaman bibit terdahulu.

Page 20: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

20

Standar

Operasional

ProsedurNomor :

SOP…….

Tanggal Dibuat

………….

“Penyiangan”Revisi……………

Tanggal…………

Disahkan

……………………

1. Definisi dan tujuan

penyiangan adalah pembersihan gulma atau tanaman pengganggu

yang tumbuh di areal penanaman tomat harus disiangi agar tidak

menjadi pesaing dalam mengisap unsur hara.

2. informasi Pokok

Gulma yang terlalu banyak akan mengurangi unsur hara sehingga

tanaman tomat menjadi kerdil. Gulma juga dapat menjadi sarang

hama dan penyakit yang akan menyerang tanaman tomat.

Pemberian mulsa plastik atau daun-daunan akan mengurangi

gulma.

Penyiangan dalam budidaya tomat biasanya dilakukan 3-4 kali

selama musim tanam.

3. Prosedur Kerja

Waktu penyiangan dapat dilakukan 3-4 kali tergantung kondisi

kebun.

lakukan pencabutan pada tanaman gulma

Page 21: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

21

Standar

Operasional

ProsedurNomor :

SOP…….

Tanggal Dibuat

………….

“Pembumbunan”Revisi……………

Tanggal…………

Disahkan

……………………

1. Definisi dan tujuan

Pembumbunan adalah penimbunan tanah di pangkal rumpun

tanaman. Tujuan pembubunan adalah menegakkan tanaman

sekaligus memperbaiki peredaran udara dalam tanah dan

mengurangi gas-gas atau zat-zat beracun yang ada di dalam tanah

sehingga perakaran tanaman akan menjadi lebih sehat dan

tanaman akan menjadi cepat besar.

2. Informasi pokok :

Tanah di sekitar tanaman seringkali terkikis oleh erosi air terutama

air irigasi maupun air hujan sehingga tanah yang ada di sekitar

tanaman tidak mampu lagi menopang tegaknya tanama

Pembubunan dilakukan dengan hati-hati dan tidak terlalu dalam

agar tidak merusak perakaran tanaman. Luka pada akar akan

menjadi tempat penyakit yang berbahaya.

Page 22: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

22

3. Prosedur kerja :

Tanah di sekitar batang tanaman yang biasa terkikis oleh air di

naikkan ke atas sehingga dapat menopang berdirinya tanaman

Page 23: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

23

Standar

Operasional

ProsedurNomor :

SOP…….

Tanggal Dibuat

………….

“Perempelan”Revisi…………

Tanggal………

Disahkan

…………………

1. Definisi dan tujuan;

Perampelan adalah memangkas atau menghilangkan bagian

tanaman yang tidak menguntungkan. Tujuannya adalah

memaksimalkan pertumbuhan tanaman

2. Informasi pokok dan Prosedur kerja

Tunas yang tumbuh di ketiak daun harus segera

dirempel/dipangkas agar tidak menjadi cabang.

Perempalan paling lambat dilakukan 1 minggu sekali.

3. Prosedur Kerja

Pada tanaman tomat yang tingginya terbatas, perempalannya

harus dilakukan dengan hati-hati agar tunas terakhir tidak ikut

dirempel supaya tanaman tidak terlalu pendek.

Perempalan yang baik dilakukan pada pagi hari agar luka bekas

rempalan cepat kering dengan cara: ujung tunas dipegang

dengan tangan yang bersih, lalu digerakkan ke kanan kiri sampai

tunas tersebut lepas. Apabila terlambat merempel, tunas akan

cabang yang besar dan sukar putus.

Page 24: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

24

Tunas yang terlanjur menjadi cabang besar harus dipotong

dengan pisau atau gunting tajam yang bersih.

Ketinggian tanaman tomat dapat dibatasi dengan memotong

ujung tanaman apabila jumlah dompolan buah sudah mencapai

5-7 buah.

Page 25: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

25

Standar

Operasional

Prosedur

Nomor :

SOP…….

Tanggal Dibuat

………….

“Pemupukan”Revisi…………

Tanggal……

Disahkan

……………………

1. Definisi dan Tujuan:

Pemupukan adalah pemberian tambahan nutrisi untuk tanaman.

Tujuan pemupukan untuk merangsang pertumbuhan tanaman.

2. Informasi Pokok ;

Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik. Bisa berupa kompos

atau pupuk organik cair

3. Prosedur kerja :

Pada budidaya tomat organik, semprotkan pupuk organik cair yang

mempunyai kandungan kalium tinggi pada saat tanaman akan

berbunga dan berbuah (fase generatif).

Penyemprotan bisa dilakukan setiap minggu.

Harus diperhatikan, pupuk organik cair harus diencerkan

terlebih dahulu, 1 liter pupuk cair dengan 100 liter air.

Penting untuk dicatat, konsentrasi pupuk organik cair tidak

boleh melebihi 2%.

Page 26: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

26

Selain itu, kita bisa menambahkan pupuk kandang atau kompos

setelah tanaman berumur 2-3 minggu dengan dosis satu

gengam tangan per tanaman.

Page 27: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

27

Standar

Operasional

ProsedurNomor :

SOP…….

Tanggal Dibuat

………….

“Pemasangan

Ajir”

Revisi……………

Tanggal…………

Disahkan

…………………

1. Definisi dan tujuan.

Pemasangan ajir dimaksudkan untuk mencegah tanaman tomat

roboh.

2. Informasi pokok dan prosedur kerja

1. Ajir (lanjaran) terbuat dari bambu atau kayu dengan panjang

antara 100-175 cm, tergantung dari varietasnya. Untuk

penanaman dalam green house yang modern dapat

menggunakan tali (warna putih) seperti yang terlihat dalam

gambar sebelah.

2. Pemasangan ajir dilakukan sedini mungkin, ketika tanaman

masih kecil akar masih pendek, sehingga akar tidak putus

tertusuk ajir. Akar yang luka akan memudahkan tanaman

terserang penyakit yang masuk lewat luka. Jarak ajir dengan

batang tomat ± 10-20 cm.

3. Cara memasang ajir bermacam-macam, misalnya ajir dibuat

tegak lurus atau ujung kedua ajir diikat sehingga membentuk

segitiga. Agar tidak dimakan rayap, ajir diolesi dengan ter atau

minyak tanah.

Page 28: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

28

4. Tanaman tomat yang telah mencapai ketinggian 10-15 cm harus

segera diikat pada ajir. Pengikatan jangan terlalu erat yang

penting tanaman tomat dapat berdiri. Pengikatan dilakukan

dengan model angka 8 sehingga tidak terjadi gesekan antara

batang tomat dengan ajir yang dapat menimbulkan luka. Tali

pengikat, misalnya tali plastik harus dalam keadaan bersih.

Setiap bertambah tinggi ± 20 cm, harus dilakukan pengikatan lagi

agar batang tomat selalu berdiri tegak.

Page 29: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

29

Standar

Operasional

ProsedurNomor :

SOP…….

Tanggal Dibuat

………….

“Pengendalian

OPT”

Revisi……………

Tanggal…………

Disahkan

…………………

1. Definisi dan tujuan

Pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) secara organik

pada tanaman adalah tindakan pencegahan yang dilakukan untuk

mencegah kerugian pada budidaya tanaman, dengan memadukan

satu atau lebih teknik pengendalian yang selaras dengan alam, dan

menjaga ekosistem dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada

dilingkungan sekitar.

Tujuannya adalah untuk mengurangi kehilangan hasil dan

meningkatkan mutu serta menjaga kelestarian lingkungan

2. Informasi Pokok dan Prosedur Kerja

1. Penyakit Tomat yang disebebkan Oleh Jamur/Cendawan

a. Penyakit Layu Fusarium

Infeksi yang terjadi pada penyakit tomat ini menyerang

pada jaringan pembuluh melalui akar. Pada jaringan xylem

yang terserang infeksi akan berubah warna menjadi coklat

dan serangan ini merambat dengan cepat. Peredaran air ke

daun terhambat sehingga daun menguning dan layu.

Cendawan membentuk polipeptida (likomarasmin) yang

Page 30: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

30

menyebabkan gangguan pada permeabilitas membran plasma,

sehingga arus air dari akar hingga daun akan terhambat.

Gejala : Ketika pagi hari saat terjadi penguapan tanaman

tomat berangsur layu, sore hari dan malam hari tanaman ini

segar kembali namun keesok harinya tanaman tomat ini layu

kembali, lama kelamaan tanaman yang layu ini akan mati.

Pengendaliannya :

Tanamlah varietas tomat yang tahan hama penyakit

(resisten).

Naikan suhu tanah dengan cara memberikan mulsa plastik

bening/transparan supaya penyakit fusarium mati.

Menanam tomat pada tanah yang terbebas dari nematoda.

Sterilisasi peralatan berkebun dari penyakit layu.

Tanah yang sebelumnya ditanami tomat dan terserang

penyakit, sebaiknya tidak ditanami tomat kembali dalam

jangka waktu yang cukup lama supaya steril dan juga

jangan ditanami tanaman solanase

(tomat,jagung,tembakau, cabai, dsb).

Tanaman yang layu sebaiknya dicabut kemudian dibakar

supaya tidak menular.

Tanaman tomat sebaiknya disambung dengan terung

engkol (solanum macrocarpon), atau cepokak (solanum

torvum)

b. Bercak Daun Septoria

Page 31: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

31

Penyebab : Serangan dari Cendawan Septoria lycopersici

Speg. Penyakit tomat ini menyerang dan merusak daun

tanaman tomat yang sudah tua maupun yang masih

berumur muda.

Gejala: Timbul bercak kecil bulat dan berair dikedua

permukaan daun bagian bawah. Bercak yang timbul

berwarna coklat muda yang berubah menjadi kelabu dan

tepi berwarna kehitaman. Garis tengah pada bercak

mencapai ± 2 mm dan serangan terhebat penyakit tomat ini

dapat menyebabkan daun menggulung, kering dan rontok.

Pengendaliannya :

Gulma beserta tanaman tomat yang mati dibersihkan

dari area lahan kemudian dibakar (jangan dipendam

dalam tanah).

Lakukan rotasi tanaman, tanamlah tanaman yang

berbeda familinya supaya penyakit tidak menyebar.

Tanamlah bibit tomat yang tahan hama penyakit

(resisten)

Semprot tanaman dengan menggunakan fungisida

organik.

c. Penyakit Bercak Coklat

Page 32: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

32

Penyebab : Cendawan Alternria solani Sor. Menyerang

daun tanaman tomat. Timbul bercak bersudut atau bulat

berwarna coklat sampai hitam. Dengan diameter 2-4 mm.

Bercak tersebut menjadi necrosis bergaris lingkar sepusat.

Jaringan necrosis dikelilingi lingkaran berwarna kuning (sel

klorosis). Jika serangan mengganas dapat berakibat bercak

akan semakin membesar, kemudian menyatu sehingga daun

menguning, layu dan mati.

Gejala : Jika bunga terinfeksi penyakit tomat ini maka

bunga akan gugur atau rontok. Buah masak ataupun buah

muda jika terserang penyakit tersebut maka akan busuk dan

berwarna hitam, membentuk cekungan dan meluas keseluruh

bagian buah. Penyakit tomat ini umumnya dimulai dari ujung

tangkai buah (pangkal buah) dengan warna coklat tua

kemudian membentuk cekungan, diameter 5-20 mm dan

diselimuti massa spora berwarna hitam seperti beledu.

Pengendalian:

Menanam bibit yang terbebas dari penyakit.

Cabut tanaman yang terinfeksi penyakit tomat ini, jangan

dipendam dalam tanah, namun harus dibakar di tempat

yang jauh dari tempat penanaman tomat.

Melakukan rotasi tanaman atau tumpangsari.

Gunakan air bersih yang bebas penyakit untuk

penyiraman.

Page 33: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

33

Jangan biarkan air menggenang pada tanaman tomat,

drainase harus lancar.

Areal pertanian harus terbebas dari gulma.

Penanaman dan pembibitan jangan terlalu rapat.

Semprotkan fungisida organik.

d. Penyakit Busuk Daun

Penyebab: Cendawan Phytophthora infestans (Mont.) de bary.

Gejala : Daun yang terserang akan timbul bercak berwarna

coklat hingga hitam. Awalnya pada sisi daun atau ujung daun

hanya tampak beberapa milimeter saja. Namun akhirnya

meluas keseluruh bagian daun hingga tangkai daun. Penyakit

tomat busuk daun ini menyerang pangkal daun, menimbulkan

bercak berwarna hijau hingga coklat dan berair.

Pengendalian:

Mencabut kemudian membakar tanaman yang terinfeksi

penyakit.

Tanaman yang berpenyakit jangan dipendam dan juga

jangan di tumpuk di daerah penanaman tomat.

Menanam benih yang resisten terhadap hama dan

penyakit.

Menggunakan sistem penanaman tumpangsari atau di

rotasi dengan tanaman jenis lain.

Setelah di cangkul, tanah dibiarkan beberapa lama supaya

mendapat sinar matahari.

Page 34: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

34

e. Penyakit Busuk Buah Rhizoctonia

Penyebab : Penyakit tomat ini terjadi karena adanya

serangan dari cendawan jenis Thanatephorus cucumeris

(frank) Donk.

Gejala : Bercak cekung yang berwarna coklat, bercak akan

membesar sehingga membentuk lingkaran yang berpusat.

Bercak berwarna coklat tua, pada bagian tengah mengalami

keretakan.

Pengendalian:

Pengairan harus menggunakan air bersih.

Penanaman jangan terlalu dalam.

Berikan tiang lanjaran supaya tanaman tomat tidak

menyentuh tanah.

Berikan mulsa transparan atau mulsa plastik bening.

Pilih benih yang tahan penyakit dan hama.

Melakukan rotasi tanaman atau sistem tanam

tumpangsari.

Bersihkan gulma dan tanaman yang yang berpenyakit

dengan cara dicabut kemudian dibakar.

Berikan fungisida dengan cara disemprotkan pada

tanaman. Fungisida yang berbahan aktif chlorothalonil,

interval 7-8 hari sekali.

Semprotkan fungisida organik.

Page 35: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

35

f. usuk Buah Antraknosa

Penyebab : Adanya serangan dari Cendawan

Colletotrichum coccodes ( Wallr.) Hughes. Penyakit tomat

jenis ini biasanya menyerang buah, akar dan batang tanaman

tomat.

Gejala : Terdapat bercak kecil namun berair, bercak

tersebut berbentuk bulat dan cekung yang semakin melebar,

warnanya coklat, semakin lama berbentuk lingkaran yang

berpusat pada satu titik dan warnyanya semakin menghitam.

Terdapat bercak ungu di dekat tangkai pada pangkal buah.

Apabila penyakit tomat ini terjadi pada bagian akar dan

batang, maka warna pada jaringan kortex akan berubah

menjadi coklat dan tanaman tomat akan layu.

Pengendalian:

Cabut tanaman, jangan pernah memendam tanaman

yang sakit dalam tanah diarea yang di gunakan untuk

menanam tomat.

Melakukan sistem tumpangsari atau rotasi tanaman

selama 1-2 tahun.

Melapisi tanah dengan plastik mulsa dan memberikan

lanjaran supaya buah tomat tidak tersentuh tanah.

Menanam bibit tanaman tomat yang memiliki tingkat

ketahanan tinggi terhadap serangan hama dan penyakit

(resisten).

Menyemprotkan fungisida organik.

Page 36: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

36

2. Penyakit Tomat Yang Disebabkan Serangan Bakteri

a. Penyakit Layu

Penyebab : Penyakit tomat ini disebabkan oleh

pseudomonas solanacearum (E.F. Sm)

Gejala : Tanaman cepat layu, daun tiba-tiba menguning

dan layu. Diawali dari pucuk daun dan bagian bawah daun

muda mendadak menguning. Mayoritas tanaman tomat yang

terinfiksi akan mengalami kerdil, daun menggulung kearah

bawah, terkadang tumbuh akar adventif pada bagian batang

tanaman tomat. Tanaman tomat yang terserang secara serius

maka akan roboh dan mati.

Pengendalian:

Memberlakukan sistem tumpangsari atau rotasi tanaman dan

jangan menanam jenis-jenis tanaman yang masuk dalam famili

solanaceae.

Bersihkan gulma pada areal penanaman tomat.

Tanam bibit tanaman tomat yang resisten terhadap serangan

hama dan penyakit.

Sambungkan tanaman tomat dengan batang cepokak.

Semprotkan antibiotik pada bibit tanaman tomat.

Mencabut dan membakar tanaman yang terserang penyakit.

Tanah yang sudah dicangkul, dibiarkan beberapa lama supaya

mendapat sinar matahari yang cukup.

Page 37: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

37

b. Kerak Bakteri atau Bercak Bakteri

Gejala yang ditimbulkan bakteri penyebab penyakit tomat ini

adalah adanya bercak-bercak kecil yang berair pada batang dan

daun tanaman tomat. Bercak tersebut akan mengering dan

membentuk cekungan yang berwarna coklat ke abu-abuan

dengan diameter 1-5 mm. Tanaman tomat yang mendapat

serangan dari bakteri ini daunnya akan mengering dan keriting

kebawah.

Tanaman yang terinfeksi penyakit tomat ini batangnya

menyerupai kerak yang panjang dengan warna keabu-abuan

Sedangkan daun yang terserang penyakit tomat ini akan

mengalami klorosis dan rontok atau gugur. Lain halnya jika yang

terserang adalah buah, jika pada buah yang terserang bakteri

maka akan muncul bercak berair yang kemudian akan berubah

menjadi bercak bergabus.

Pengendalian:

Merotasi tanaman dengan tanaman yang familinya berbeda.

Menanam benih dari biji tomat yang sehat.

Menanam bibit tomat yang memiliki ketahanan terhadap

hama dan penyakit.

Tanaman yang sakit sebaiknya dicabut dan dibakar di areal

yang jauh dari lahan penanaman.

Tanaman yang mati sebaiknya jangan dipendam di lahan

penanaman.

Page 38: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

38

Menyiram tanaman dengan menggunakan air yang bersih

dan terbebas dari penyakit.

Jika tanaman tomat Anda sudah terserang penyakit maka akan

sangat sulit untuk mengendalikannya. Untuk itu Anda harus

segera melakukan pencegahan sebelum penyakit tomat datang

menyerang tanaman Anda. Pencegahan paling sederhana yang

bisa dilakukan adalah dengan selalu menjaga kebersihan

lingkungan sekitar kebun tomat Anda. Semprotkan pula cairan

insektisida dan fungisida organik untuk pencegahan terjadinya

penyakit tomat.

3. Hama tanaman tomat

a. Ulat buah

Ulat buah (Helicoverpa armigera atau Heliothis armigera)

menyerang daun, bunga dan buah tomat. Ulat ini membuat lubang

pada buah tomat secara berpindah-pindah. Buah yang dilubangi

akanmengalami infeksi dan membusuk.

Panjang tubuh ulat buah sekitar 4-5 cm dengan permukaannya

berkutil dan dtumbuhi bulu. Warna ulat ini bervariasi dari mulai

hijau, hijau kekuningan, kecoklatan hingga hitam. Pada bagian

samping tubuh terdapat garis bergemlombang dengan warna yang

lebih terang. Bentuk ngengatnya memiliki panjang 2 cm, dengan

warna sayap bagian luar coklat dan bagian dalamnya putih.

Ulat buah dikendalikan dengan memungut manual ulat dan

telurnya kemudian dibakar. Jaga kebersihan kebun dari gulma dan

Page 39: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

39

semak belukar. Dalam bentuk ngegat bisa dikendalikan dengan

perangkap ultraviolet. Untuk penyemprotan gunakan jenis

insektisida organik.

b. Ulat tanah

Ulat tanah menyerang pangkal batang dan tangkai daun. Batang

yang terkena gigitan ulat tanah akan mudah patah dan mati. Selain

itu, larva ulat buah menyerang permukaan daun pada tanaman

tomat yang masih muda. Serangan ulat tanah biasanya menghebat

di awal musim kemarau.

Bentuk tubuh ulat tanah lebih pendek dari ulat buah, panjangnya

sekitar 2 cm. Warna ulkat tanah coklat tua dengan garis-garis

dibagian sampingnya. Larva ulat buah berkembang dan

bersembunyi di bawah permukaan tanah hingga kedalaman 10 cm.

Larva akan keluar pada malam hari dan mulai menggiti tanaman

tomat.

Ulat bisa dikendalikan dengan memunguti larva pada sore atau

malam hari. Larva biasanya berkumpul di permukaan tanah.

Pengolahan tanah yang baik bisa menekan perkembangan ulat

tanah. Bila serangan menghebat bisa disemprot dengan

insektisida organik.

c. Kutu daun hijau

Kutu daun hijau (Aphis sp.) merupakan vektor pembawa virus.

Jadi, tanaman tomat yang dihinggapi kutu ini kan terkena

penyebaran virus. Ukuran panjang kutu hijau sekitar 2 mm. Ada

Page 40: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

40

yang bersayap dan tidak bersayap. Kutu yang bersayap warna

kepala dan dadanya coklat hingga kehitaman, bagian perutnya

biasanya berwarna hijau kekuningan. Kutu yang tidak bersayap

berwarna hijau kekuningan.

Daun yang terserang kutu hijau bervariasi, daun menjadi

keriting dan kerdil, bentuknya melengkung ke bawah. Bisa juga

daun menyempit seperti pita. Warna daun mozaik dan daun

menjadi rapuh.

Untuk menekan perkembangan hama ini bisa dengan

penggunaan mulsa plastik perak, kutu hijau tidak menyukai

pantulan sinar matahari. Penyemprotan bisa memanfaatkan

insektisida organik.

d. Lalat putih

Lalat putih (Bemisicia tabaci) atau disebut juga kutu kepul

memiliki ciri berwarna putih, permukaan tubuhnya dilapisi

tepung putih. Panjang lalat ini kurang lebih 1 mm, rentangan

sayapnya sekitar 2 mm.

Tanaman tomat yang terserang lalat putih akan terlihat seperti

terselubungi tepung putih. Bila disentuh tepung putih tersebut

akan berhamburan. Akibat serangan hama ini pertumbuhan

tanaman menjadi terhambat dan kerdil. Daun akan mengecil

dan menggulung ke atas.

Perkembangan hama ini bisa dikendalikan dengan penggunaan

mulsa jerami atau mulsa kuning. Selain itu bersihkan areal

Page 41: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

41

tanaman liar disekitar kebun. Penyemprotan bisa menggunakan

insektisida organik

e. Lalat buah

Lalat buah (Bactrocera sp.) panjang badannya sekitar 8 mm

dengan sayap transparan warna tubuhnya hijau kehitaman. Dalam

bentuk belatung muda berwarna putih, menjelang tua menjadi

kekuningan panjangnya sekitar 1 cm. Belatung ini terletak dalam

daging buah.

Buah tomat yang terserang lalat buah menjadi busuk, bila dibuka

terdapat belatung. Pupa lalat buah hidup dipermukaan tanah.

Untuk mengendalikan hama ini, adalah dengan melakukan

pengolahan tanah yang benar. Balik tanah dengan dicangkul atau

dibajak, dan biarkan terkena sinar matahari selama beberapa hari

hingga pupua lalat mati.

Page 42: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

42

Standar

Operasional

ProsedurNomor :

SOP…….

Tanggal Dibuat

………….

“Panen”Revisi…………….

Tanggal…………

Disahkan

……………………

1. Definisi dan tujuan

Panen adalah pemungutan (pemetikan) hasil budidaya.. Tujuan dari

panen adalah mendapatkan hasil dari kegiatan budidaya yang

dilakukan.

2. Informasi Pokok

Ada berbagai tip yang bisa anda pakai untuk memanen tomat.

1. Pilih buah yang telah bewarna kekuningan dan bagian tepi daun

dan batang mengering.

2. Pegang buah dengan ditelapak tangan dan patahkan batang

tomat dengan tangan anda lainnya.

3. Proses ini sangat baik dilakukan pada saat cuaca cerah dan bisa

anda lakukan setidak sedikit 16 kali setiap 3 hingga 4 hari sekali.

4. Biasanya budidaya tomat sudah bisa dipanen saat usia tanaman

menginjak 60-100 hari terhitung setelah tanam, namun varietas

serta lokasi tanam juga mempengaruhi waktu panen

Page 43: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

43

5. Buah tomat yang siap panen ditandai dengan ciri-ciri kulit buah

mulai berwarna kuning, bagian pinggir daun menguning, serta

bagaian batang mengering

3. Prosedur Kerja

1. Lakukan pemanen dengan memetik buah tomat pada pagi atau

sore hari, karena pada waktu tersebut tanaman sedang

melakukan fotosintesis.

2. Pemanenan dapat dilakukan secara berkala setiap 2-3 hari sekali

tergantung kondisi buah tomat.

Page 44: SOP BUDIDAYA TOMAT - TRUKAJAYA TOMAT_compressed.pdf · 2021. 4. 14. · 3.2. Pemupukan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl

44

Sumber :1. Panduan teknis budidaya tomat | ALAM TANI. alamtani.com ›

Budidaya › Pertanian. 26 Jul 2013 -2. Sop Budidaya Tomat – Scribd. id.scribd.com › doc › Sop-Budidaya-

Tomat3. SOP Tomat Full Power | Javamas Agrophos www.javamas.com4. Pedoman Teknis Budidaya Tomat - DISTAN. distan.jogjaprov.go.id ›

pedoman-teknis-budidaya-to5. Hama dan penyakit tanaman tomat | ALAM TANI. alamtani.com ›

Budidaya › Pertanian6. Buku Saku Petunjuk Teknis Budidaya Tanaman Cap Kapal Terbang,

PT. Tanindo Subur Prima, Surabaya.