19
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJALENGKA Jln. Kesehatan No. 77 Majalengka Telp.(0233) 281043 – 281179 Fak.(0233) 281179 PENANGANAN BAYI BARU LAHIR NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN : ½ PROSEDUR TETAP TANGGAL TERBIT : 12 April 2015 DITETAPKAN DI MAJALENGKA DIREKTUR RSUD MAJALENGKA Dr. H. Asep Suandi, M.Epid Pembina Tk. I NIP. 19640518 198903 1 007 1.Pengertian Penanganan yang dilakukan pada saat bayi baru lahir dengan persalinan spontan atau dengan tindakan (Vacum Ekstraksi, Forcep) atau bayi yang lahir dengan cara Sectio Caesar 2.Tujuan 2.1 Merangsang dan mempertahankan pernafasan normal (RR : 40 – 60 kali/menit, nafas spontan dengan irama regular 2.2 Mempertahankan suhu tubuh normal (36,5 - 37 0 C) 2.3 Mencegah terjadinya komplikasi / infeksi 3. Kebijakan 3.1 Dilakukan pada semua bayi baru lahir yang lahir di Rumah Sakit Umum Daerah Majalengka 3.2 Petugas yang menangani adalah perawat / bidan ruang Perinatal 3.3 Penanganan bayi baru lahir dilakukan di tempat bayi lahir 4. Prosedur 4.1 Persiapan alat : Pengisap lendir, Stetoscope, Termometer, Metline, Timbangan bayi, Waslap, Baby Oil/minyak, Selimut/pakaian bayi, Umbilical clamp, Kapas alcohol, Kasa steril, Aquadest, Ambu bag, Dispossible 1cc (2 buah), Dispossible 5cc (1 buah), Dispossible 10cc (1 buah), ETT (1 set), Catatan kecil, kain planel 3 lembar (diasiapkan dari rumah sakit), gunting tali pusat, pengikat tali pusat, nasal kanul 4.2 Persiapan obat : Oksigen central/Tabung kanul, Aminophillin, Epinefrin, Meylon 84 (Natrium

Sop Perinatologi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sop Perinatologi

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJALENGKA

Jln. Kesehatan No. 77 MajalengkaTelp.(0233) 281043 – 281179

Fak.(0233) 281179

PENANGANAN BAYI BARU LAHIR

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :½

PROSEDUR TETAP

TANGGAL TERBIT :

12 April 2015

DITETAPKAN DI MAJALENGKADIREKTUR RSUD MAJALENGKA

Dr. H. Asep Suandi, M.EpidPembina Tk. I

NIP. 19640518 198903 1 0071. Pengertian Penanganan yang dilakukan pada saat bayi baru lahir dengan persalinan

spontan atau dengan tindakan (Vacum Ekstraksi, Forcep) atau bayi yang

lahir dengan cara Sectio Caesar

2. Tujuan 2.1 Merangsang dan mempertahankan pernafasan normal (RR : 40 – 60

kali/menit, nafas spontan dengan irama regular

2.2 Mempertahankan suhu tubuh normal (36,5 - 370C)

2.3 Mencegah terjadinya komplikasi / infeksi

3. Kebijakan 3.1 Dilakukan pada semua bayi baru lahir yang lahir di Rumah Sakit

Umum Daerah Majalengka

3.2 Petugas yang menangani adalah perawat / bidan ruang Perinatal

3.3 Penanganan bayi baru lahir dilakukan di tempat bayi lahir

4. Prosedur 4.1 Persiapan alat : Pengisap lendir, Stetoscope, Termometer, Metline,

Timbangan bayi, Waslap, Baby Oil/minyak, Selimut/pakaian bayi,

Umbilical clamp, Kapas alcohol, Kasa steril, Aquadest, Ambu bag,

Dispossible 1cc (2 buah), Dispossible 5cc (1 buah), Dispossible 10cc

(1 buah), ETT (1 set), Catatan kecil, kain planel 3 lembar (diasiapkan

dari rumah sakit), gunting tali pusat, pengikat tali pusat, nasal kanul

4.2 Persiapan obat : Oksigen central/Tabung kanul, Aminophillin,

Epinefrin, Meylon 84 (Natrium Bicarbonat), Vitamin injeksi

4.3 Persiapan tempat : Infant Warmer/Meja tindakan dengan lampu sorot

berkekuatan 45-60 cm, Suhu ruangan diatas 24-260 cc

4.4 Penatalaksanaan :

4.4.1 Dekatkan alat-alat dan obat-obatan dengan meja tindakan

4.4.2 Kenakan pakaian khusus

4.4.3 Cuci tangan

4.4.4 Pakai sarung tangan

4.4.5 Bentangkan duk kecil diatas tangan

4.4.6 Bawa bayi ke meja tindakan

4.4.7 Bantu DSA/dokter jaga mengisap lendir dari jalan nafas

4.4.8 Bersihkan bayi dengan waslap dan minyak, keringkan dengan

kain / handuk kering

4.4.9 Ikat / klaim tali pusat

4.4.10 Berikan penilaian APGAR score selama tindakan

4.4.11 Bantu DSA/dokter jaga melakukan resusitasi jika bayi

mengalami aspixia sesuai dengan derajat aspixia

Page 2: Sop Perinatologi

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJALENGKA

Jln. Kesehatan No. 77 MajalengkaTelp.(0233) 281043 – 281179

Fak.(0233) 281179

PENANGANAN BAYI BARU LAHIR

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :2/2

PROSEDUR TETAP

TANGGAL TERBIT :

12 April 2015

DITETAPKAN DI MAJALENGKADIREKTUR RSUD MAJALENGKA

Dr. H. Asep Suandi, M.EpidPembina Tk. I

NIP. 19640518 198903 1 0074.4.12 Berikan terapi oksigen 2 – 3 ltr

4.4.13 Ukur tanda-tanda vital

4.4.14 Timbang BB, Ukur : TB, Lingkar kepala, Lingkar dada,

Lingkar perut, panjang tangan, PK frontal symphisis kaki LLA

4.4.15 Lakukan pemeriksaan fisik

4.4.16 Bungkus bayi dengan kain bersih dan kering

4.4.17 Cuci tangan bawa bayi keruang perawatan

4.4.18 Berikan bayi therapy popilaksis (tetes mata) dan Vit K IM

sesuai dengan keadaan umum bayi

4.4.19 Hangatkan bayi dalam incubator

4.4.20 Berikan therapy sesuai dengan advis dokter

4.4.21 Pemeriksaan Laboratorium rutin : Hb, Leukosit, Trombosit,

dan Golongan Darah setelh bayi stabil dan peeriksaan

Laboratorium yang lai n sesuai dengan indikasi

4.4.22 Lakukan rawat gabung bila diindikasikan

4.4.23 Catat hasil temuan/ observasi

4.4.24 Dokumentasikan hasil temuan dan askep yang telah dilakukan

dalam buku rekam medis

5 Unit Terkait 5.1 OK

5.2 VK

5.3 IGD

5.4 Ruang VIP

5.5 Ruang Bougenvil

5.6 Ruang Perinatal

Page 3: Sop Perinatologi

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJALENGKA

Jln. Kesehatan No. 77 MajalengkaTelp.(0233) 281043 – 281179

Fak.(0233) 281179

MENYUSUKAN BAYI LANGSUNG PADA IBUNYA

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :½

PROSEDUR TETAP

TANGGAL TERBIT :

2 Agustus 2015

DITETAPKAN DI MAJALENGKADIREKTUR RSUD MAJALENGKA

Dr. H. Asep Suandi, M.EpidPembina Tk. I

NIP. 19640518 198903 1 0071. Pengertian Membantu bayi menyusu pada ibunya dengan teknik yang benar

2. Tujuan 2.1 Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi

2.2 Untuk merangsang refleks isap bayi

2.3 Untuk merangsang produksi ASI

2.4 Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit

2.5 Mencegah terjadinya infeksi

2.6 Bayi mendapatkan zat antibody untuk kekebalan bayi

3. Kebijakan 3.1 Keberhasilan menyusui bagian dari manajemen pelayanan kesehatan

ibu dan bayi

3.2 Ibu dapat menyusui bayinya dalam 60 menit setelah melahirkan

3.3 Petugas yang melaksanakan tindakan adalah perawat/bidan di Ruang

Perinatal, Nifas, Bougenvile, VIP, Melati atau IGD

4. Prosedur 4.1 Persiapan Alat

4.1.1 Kapas bulat/kassa

4.1.2 Air dalam Kom

4.1.3 Bengkok

4.2 Persiapan Pasien

4.2.1 Bayi dirapihkan

4.2.2 Mengecek identitas bayi

4.2.3 Ibu diberitahu

4.2.4 Ibu disiapkan dalam keadaan bersih dan rapih

4.3 Persiapan Lingkungan

4.3.1 Jendela dan pintu ditutup

4.3.2 Memasang penyekat atau scherm

4.4 Pelaksanaan

4.4.1 Mencuci tangan

4.4.2 Ganti pakaian bayi jika kotor

4.4.3 Ibu disiapkan dalam posisi duduk yang nyaman

4.4.4 Bayi dibawa dan diberikan pada ibunya

4.4.5 Puting susu dan sekitarnya dibersihkan dengan kapas yang

dibasahi dengan air matang

4.4.6 Mengecek pengeluaran ASI apakah memancar atau tidak, ASI

dikeluarkan sedikit lalu dioleskan ke sekitar puting susu.

4.4.7 Bayi diletakan menghadap ke ibu dengan posisi :

- Perut bayi menempel pada perut ibu

- Dagu bayi menempel ke payudara ibu

Page 4: Sop Perinatologi

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJALENGKA

Jln. Kesehatan No. 77 MajalengkaTelp.(0233) 281043 – 281179

Fak.(0233) 281179

MENYUSUKAN BAYI LANGSUNG PADA IBUNYA

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :2/2

PROSEDUR TETAP

TANGGAL TERBIT :

2 Agustus 2015

DITETAPKAN DI MAJALENGKADIREKTUR RSUD MAJALENGKA

Dr. H. Asep Suandi, M.EpidPembina Tk. I

NIP. 19640518 198903 1 0074.4.8 Bayi disusukan dengan cara bergantian, payudara kiri dan

kanan sampai bayi merasa kenyang

4.4.9 Setelah selesai menyusu, mulut bayi dan sekitarnya di

bersihkan dengan kapas basah

4.4.10 Putting susu ibu dibersihkan dengan kapas basah

4.4.11 Bayi diangkat dan ditengkurapkan diatas bahu perawat atau

ibunya sambil ditepuk-tepuk punggungnya agar sendawa

4.4.12 Bayi dan ibu dirapihkan

4.4.13 Bayi ditidurkan dengan posisi kepala dimiringkan didekat

ibunya (rawat gabung)

4.4.14 Bila pakaian bayi basah atau kotor diganti

5. Unit Terkait Ruang Perinatologi

Ruang VK

Ruang Bougenvil

Ruang VIP

Ruang Melati

Ruang IGD

Page 5: Sop Perinatologi

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJALENGKA

Jln. Kesehatan No. 77 MajalengkaTelp.(0233) 281043 – 281179

Fak.(0233) 281179

PENYULUHAN P2ASI TERHADAP IBU YANG TELAH MELAHIRKAN / POST NATAL

NO. DOKUMEN : NO. REVISI :3

HALAMAN :½

PROSEDUR TETAP

TANGGAL TERBIT :

12 April 2015

DITETAPKAN DI MAJALENGKADIREKTUR RSUD MAJALENGKA

Dr. H. Asep Suandi, M.EpidPembina Tk. I

NIP. 19640518 198903 1 0071. Pengertian Memberikan penyuluhan P2-ASI kepada ibu-ibu yang telah melahirkan

2. Tujuan Ibu dapat memberikan ASI semaksimal mungkin kepada bayinya dan bisa

melaksanakan dengan cara meneteki yang benar

3. Kebijakan 3.1 Mendukung pelayanan kesehatan ibu dan bayi termasuk kebijakan

menyusui termasuk tanda rumah sakit Majalengka saying ibu bayi

3.2 Memberikan penyuluhan P2 ASI merupakan bagian dari 10

langkah keberhasilan menyusui

3.3 Kegiatan penyuluhan dilakukan oleh petugas (perawat/bidan)

dimana ibu di rawat

4. Prosedur 4.1 Waktu

- Tiap hari jam 8.30 s/d selesai

- Tiap 1 minggu 1 x jam 9.00 s/d selesai

4.2 Tempat

- Di ruang Perinatologi

- Di ruang Teratai, tiap kamar

4.3 Metode

- Memberikan penyuluhan secara langsung dan tanya jawab

- Mengadakan ceramah

- Menggunakan alat bantu (gambar)

- Mengerjakan demonstrasi

- Mengadakan tanya jawab

4.4 Materi penyuluhan

- Menjelaskan manfaat colostrum dan ASI

- Menjelaskan makanan yang sehat dan bergizi

- Menjelaskan perawatan payudara

- Menjelaskan cara menetekan yang benar

- Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin

(tidak dijadwal)

- Menganjurkan ASI diberikan ekslusif sampai 6 bulan

4.5 Sasaran

- Ibu menyusui

- Keluarga pasien

Page 6: Sop Perinatologi

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJALENGKA

Jln. Kesehatan No. 77 MajalengkaTelp.(0233) 281043 – 281179

Fak.(0233) 281179

PENYULUHAN P2ASI TERHADAP IBU YANG TELAH MELAHIRKAN / POST NATAL

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :2/2

PROSEDUR TETAP

TANGGAL TERBIT :

12 April 2015

DITETAPKAN DI MAJALENGKADIREKTUR RSUD MAJALENGKA

Dr. H. Asep Suandi, M.EpidPembina Tk. I

NIP. 19640518 198903 1 0074.6 Evaluasi

- Ibu mengerti tentang manfaat colostrums dan ASI

- Ibu mengerti tentang makanan yang bergizi

- Ibu mengerti dan bisa melakukan perawatan payudara

- Ibu mengerti cara menetekan yang benar

- Ibu mengerti dan mau menetekan bayinya sesering mungkin

- Keluarga mendukung dengan adanya penyuluhan P2 ASI

- Ibu mengerti tentang pemberian ASI ekslusif sampai umur bayi

6 bulan

5. Unit Terkait 5.1 Ruang Perinatologi

5.2 Ruang Nifas

5.3 Ruang Bougenvil

5.4 Ruang VIP

5.5 Klinik Laktasi

5.6 Klinik Kebidanan

Page 7: Sop Perinatologi

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJALENGKA

Jln. Kesehatan No. 77 MajalengkaTelp.(0233) 281043 – 281179

Fak.(0233) 281179

PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :1/1

PROSEDUR TETAP

TANGGAL TERBIT :

12 April 2015

DITETAPKAN DI MAJALENGKADIREKTUR RSUD MAJALENGKA

Dr. H. Asep Suandi, M.EpidPembina Tk. I

NIP. 19640518 198903 1 0071. Pengertian Suatu tindakan pemberian vaksin Hepatitis B pada bayi baru lahir melalui

intra muskuler

2. Tujuan Memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus

Hepatitis B

3. Kebijakan Dilakukan pada setiap bayi sehat dengan berat badan ≥ 2000 gram

4. Prosedur A. Persiapan alat

- Sepasang sarung tangan bersih

- Alat suntik Prefilled Injection Device (PID), jenis alat suntik yang

telah berisi vaksin dosis tunggal dari pabriknya, berisi vaksin

Hepatitis B 0,5 ml

- Kapas alkohol

B. Pelaksanaan

- Perawat / bidan mencuci tangan

- Gunakan sarung tangan bersih

- Posisikan bayi terlentang

- Keluarkan PID dari kemasan, dorong dan tekan dengan cepat

penutup jarum ke dalam port, jarak antara penutup jarum dengan

port akan hilang dan terasa ada klik

- Oleskan kapas alkohol di 1/3 paha luar (antero lateral) bayi sebelah

kanan

- Pegang paha bayi sebelah kanan dengan ibu jari dan jari telunjuk

- Buka penutup jarum, pegang PID pada port dan suntikan jarum

dengan sudut 90° di 1/3 paha luar (antero lateral) bayi sebelah

kanan

- Tekan reservoir (gelembung vaksin) untuk mengeluarkan vaksin

- Sesudah reservoir kempes, tarik PID keluar

- Tekan paha yang telah di suntik dengan kapas alkohol

- Membereskan alat-lat

- Perawat/ bidan mencuci tangan

- Perawat/bidan mendokumentasikan hasil tindakan

5. Unit Terkait R. Perinatologi

Page 8: Sop Perinatologi

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJALENGKA

Jln. Kesehatan No. 77 MajalengkaTelp.(0233) 281043 – 281179

Fak.(0233) 281179

PEMERIKSAAN RADIOLOGI / PEMERIKSAAN PENUNJANG

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :1/1

PROSEDUR TETAP

TANGGAL TERBIT :

12 April 2015

DITETAPKAN DI MAJALENGKADIREKTUR RSUD MAJALENGKA

Dr. H. Asep Suandi, M.EpidPembina Tk. I

NIP. 19640518 198903 1 0071. Pengertian Mengantar bayi ke bagian Radiologi

2. Tujuan 2.1 Mempermudah untuk menentukan diagnose

2.2 Mempermudah untuk menentukan pengobatan

3. Kebijakan 3.1 Rumah Sakit Majalengka sebagai rumah sakit saying ibu bayi harus

memberikan pelayanan neonatus secara komprehensif

4. Prosedur 4.1 Persiapan alat

4.1.1 Formulir pemeriksaan

4.1.2 O2 bila perlu

4.2 Cara kerja

4.2.1 Memberitahu keluarga bayi

4.2.2 Memberitahu petugas Radiologi

4.2.3 Mengisi formulir pemeriksaan dengan jelas mengenai :

- Nama bayi

- Umur

- Alamat

- Dokter yang meminta

- Jenis pemeriksaan

- No. Medrek

- Jenis kelamin

- Nama ruangan

- Membawa bayi ke bagian Radiologi, bila sesak

memakai O2.

- Menyerahkan lest bayi dan formulir pemeriksaannya

- Menidurkan bayi di meja pemeriksaan

- Menanggalkan pakaian bayi

- Memberitahu petugas Radiologi bahwa bayi telah siap

- Setelah selesai pemeriksaan bayi dirapihkan kembali dan

dibawa lagi ke ruangan

5. R. Perinatologi

Page 9: Sop Perinatologi

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJALENGKA

Jln. Kesehatan No. 77 MajalengkaTelp.(0233) 281043 – 281179

Fak.(0233) 281179

RAWAT GABUNG

NO. DOKUMEN : NO. REVISI :2

HALAMAN :½

PROSEDUR TETAP

TANGGAL TERBIT :

12 April 2015

DITETAPKAN DI MAJALENGKADIREKTUR RSUD MAJALENGKA

Dr. H. Asep Suandi, M.EpidPembina Tk. I

NIP. 19640518 198903 1 0071. Pengertian Adalah perawatan dimana bayi baru lahir ditempatkan bersama ibunya

dalam suatu ruangan. Hal ini dimaksudkan agar bayi mudah dijangkau

oleh ibunya selama 24 jam/hari sehingga memungkinkan pemberian ASI

kepada bayi sesuai dengan kebutuhannya

2. Tujuan 2.1 Agar bayi segera mendapatkan Colostrum maupun Air Susu Ibu

2.2 Agar bayi memperoleh stimulasi mental dini demi tumbuh kembang

2.3 Agar ibu mendapat pengalaman dalam hal merawat payudara dan cara

menyusui yang benar

2.4 Agar ibu dan keluarganya mendapatkan pengalaman cara merawat

bayi baru lahir

2.5 Agar bayi bisa mendapat ASI setiap saat ia inginkan

3. Kebijakan 3.1 Komunikasi antara petugas kesehatan dengan orang tua sangat

penting dalam menunjang kelancaran perawatan rawat gabung

3.2 Setiap tindakan yang akan dilakukan pada bayi harus diinformasikan

dengan jelas untuk mencegah terjadinya salah persepsi dan

mengurangi kecemasan orang tua

3.3 Jika tiba-tiba bayi menjadi bermasalah, perawat/bidan ruangan nifas,

Bougenvil, atau VIP konsul kepada dr spesialis anak atau dr.jaga

(diluar jam kerja).

4. Prosedur 4.1 Persiapan

4.1.1 Persiapan tempat

4.1.2 Box bayi

4.1.3 Alat tenun

4.1.4 Pakaian bayi

4.2 Bayi lahir ditangani sesuai dengan prosedur

4.3 Dokter spesialis anak memeriksa bayi atau mendelegasikan dokter

jaga untuk menentukan adanya indikasi rawat gabung

4.4 Semua yang memenuhi syarat untuk digabung bersama ibu dengan

memperhatikan kesiapan dan kondisi ibu, terutama ibu post SC

dengan anesthesia umum dan post partum spontan dengan disertai

penyakit

4.5 Bayi diletakkan di dekat ibunya

4.6 Perawat di ruang rawat gabung harus mengawasi agar bayi

disusukan paling sedikit 8 kali dalam 24 jam tanpa perlu dilakukan

penjadwalan (sesuai dengan keinginan dan kebutuhan bayi – on

demand feeding).

Page 10: Sop Perinatologi

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJALENGKA

Jln. Kesehatan No. 77 MajalengkaTelp.(0233) 281043 – 281179

Fak.(0233) 281179

RAWAT GABUNG

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :2/2

PROSEDUR TETAP

TANGGAL TERBIT :

12 April 2015

DITETAPKAN DI MAJALENGKADIREKTUR RSUD MAJALENGKA

Dr. H. Asep Suandi, M.EpidPembina Tk. I

NIP. 19640518 198903 1 007Setiap kali menyusukan bayi harus mendapatkan susu dari kedua

payudara secara bergantian

4.7 Pada hari pertama bayi tidak boleh diberi “Prelacteal Feeding”

(larutan gula, madu, air putih). Bayi harus segera mendapatkan ASI

dari ibunya, bila pada hari berikutnya ASI belum keluar dan bayi

rewel boleh diberi minum akan tetapi harus diberikan dengan sendok

5. Unit Terkait 5.1 Ruang Perinatal

5.2 Ruang Nifas

5.3 Ruang Bougenvil

5.4 Ruang VIP

Page 11: Sop Perinatologi

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJALENGKA

Jln. Kesehatan No. 77 MajalengkaTelp.(0233) 281043 – 281179

Fak.(0233) 281179

PERAWATAN NIFAS

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :

PROSEDUR TETAP

TANGGAL TERBIT :

12 April 2015

DITETAPKAN DI MAJALENGKADIREKTUR RSUD MAJALENGKA

Dr. H. Asep Suandi, M.EpidPembina Tk. I

NIP. 19640518 198903 1 0071. Pengertian Adalah suatu cara perawatan pada ibu dengan masa nifas (puerperium)

yaitu masa dimulai setelah placenta lahir dan berakhir ketika alat-alat

kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas

berlangsung selama kira-kira 6 minggu

2. Tujuan 2.1 Untuk menilai keadaan ibu

2.2 Untuk mencegah, mendeteksi dan menangani masalah-masalah yang

terjadi pada masa nifas

3. Kebijakan 3.1 Fasilitas pelayanan maternal dan perawatan bayi harus memberikan

Pelayanan nifas sesuai dengan SOP yang berlaku

3.2 Petugas yang melakukan perawatan nifas adalah perawat/bidan ruang

Nifas, Bougenvile, atau VIP

4. Prosedur Masa 2 – 6 Jam Post Partum

1.1 Atur posisi ibu agar nyaman, apakah duduk bersandarkan bantal atau

berbaring miring

1.2 Kaji kesehatan umum

- Menanyakan perasaan ibu dan keluhan yang dirasakan ibu

1.3 Pantau : Tensi, Nadi, Tinggi fundus uteri, dan kandung kemih serta

perdarahan yang terjadi (setiap 1 jam sekali), jika ada temuan yang

tidak normal lakukan observasi dan penilaian secara lebih sering dan

lapor pada dokter

1.4 Pantau suhu tubuh, jika suhu > 38°C lapor dokter

1.5 Kaji dan pemeriksaan payudara : pengeluaran colostrums, putting

susu dan masa pada payudara, berikan bayi kepada ibu dan anjurkan

untuk dipeluk dan diberi ASI

1.6 Ajarkan ibu dan keluarganya bagaimana menilai tonus dan

perdarahan uterus, juga bagaimana melakukan pemijatan jika uterus

menjadi lembek

Masa setelah 6 jam post partum

1.7 Memberi KIE tentang kebersihan diri, aktivitas, gizi ibi nifas,

perawatan payudara dan tali pusat, cara-cara mempertahankan atau

memperbanyak produksi ASI, cara memberi ASI pada ibu bekerja,

makanan ibu menyusui, KB, cara memandikan bayi, immunisasi dan

penanggulangan diare

Page 12: Sop Perinatologi

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJALENGKA

Jln. Kesehatan No. 77 MajalengkaTelp.(0233) 281043 – 281179

Fak.(0233) 281179

PERAWATAN NIFAS

NO. DOKUMEN : NO. REVISI :2

HALAMAN :

PROSEDUR TETAP

TANGGAL TERBIT :

12 April 2015

DITETAPKAN DI MAJALENGKADIREKTUR RSUD MAJALENGKA

Dr. H. Asep Suandi, M.EpidPembina Tk. I

NIP. 19640518 198903 1 0071.8 Memotivasi ibu pada saat pulang dari rumah sakit tentang manfaat

Klinik laktasi

1.9 Menganjurkan pada ibu untuk pemeriksaan masa nifas minimal 3 kali

(6 hari, 2 minggu dan 6 minggu setelah melahirkan)

2. Unit Terkait 2.1 Ruang Nifas

2.2 Ruang Bougenvil

2.3 Ruang VIP

Page 13: Sop Perinatologi

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJALENGKA

Jln. Kesehatan No. 77 MajalengkaTelp.(0233) 281043 – 281179

Fak.(0233) 281179

ALUR PONEK

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :½

PROSEDUR TETAP

TANGGAL TERBIT :

12 April 2015

DITETAPKAN DI MAJALENGKADIREKTUR RSUD MAJALENGKA

Dr. H. Asep Suandi, M.EpidPembina Tk. I

NIP. 19640518 198903 1 0075.5 Pengertian Alur atau urutan Pelayanan Obstetri Emergency Komprehensiff RS

24 jam untuk memberikan pelayanan langsung terhadap ibu hamil,

ibu bersalin, ibu nifas dan bayi baru lahir baik yang datang sendiri

atau atas rujukan kader masyarakat,Bidan di Desa, Puskesmas dan

Puskesmas PONED

5.6 Tujuan Sebagai acuan proses pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas

dan bayi baru lahir baik yang datang sendiri atau atas rujukan kader

masyarakat,Bidan di Desa, Puskesmas dan Puskesmas PONED

5.7 Kebijakan Semua fasilitas penyedia pelayanan maternal dan perawatan bayi harus :

3.1 Menyelenggarakan pelayanan rujukan dua arah dan membina

jaringan rujukan pelayanan ibu dan bayi

3.2 Memberikan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Esensial Komprehensif

(PONEK)

5.8 Prosedur 4.1 Instalasi Gawat Darurat

4.1.1 Petugas Administrasi : melakukan pendaftaran pasien

4.1.2 Perawat : menerima pasien, memeriksa Airway, Breathing,

dan Cardiac, memperkenalkan diri dan menganamnesa dan

memeriksa Tanda – tanda Vital

4.1.3 Dokter Jaga

4.2 Ruang Kebidanan

4.2.1 Bidan

4.2.2 Dokter Obgin

4.3 Instalasi Farmasi

4.4 Instalasi Laboratorium

4.5 Kamar tindakanProscdur tindakan kasus rujukan sesuai Standar Pelayanan Kcsehatan Maternal dan Perinatal

4.6 Kamar operasi

Page 14: Sop Perinatologi

Prosedur operasi pada kasus rujukan

4.7 Kamar Bersalin (VK)Prosedur pcrsalinan normal kasus rujukan sesuai Standar Pelayanan.

4.8 Ruang Nifas

4.9 Ruang Perinatologi4.10 Petugas Supervisor4.11 Petugas Supir Ambulance4.12 Petugas satpam

5.9 Unit Terkait 5.10 Instalasi Gawat Darurat

5.11Ruang Kebidanan (VK dan Nifas)

5.12 Instalasi Bedah sentral

5.13Ruang Perinatologi

5.14Satpam

5.15Supir Ambulance

5.16Petugas supervisor