8
SENSUS PENDUDUK Apakah SP itu? Definisi Sensus Penduduk menurut Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 1999 tentang penyelenggaraan statistik pasal 1 ayat 1 yaitu sebagai berikut : “Sensus Penduduk adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan seluruh penduduk yang bertempat tinggal atau berada di wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik penduduk pada saat tertentu.” Karakteristik pokok dan rinci yang dikumpulkan mencakup karakteristik tentang penduduk, perumahan dan lingkungannya, dan karakteristik lain yang termasuk dalam lingkup standar bidang kependudukan. Ada beberapa hal yang menjadi urgensi atau hal penting dari sensus penduduk terutama sensus penduduk 2010 yang tidak bisa tergantikan oleh kegiatan statistic lainnya seperti survey yaitu: 1. Memperbaharui data dasar kependudukan. 2. Memantau kinerja pencapaian Millenium Developments Goals (MDGs) atau Target Pembanguna Millenium sampai wilayah kecil. 3. Sebagai dasar pengembangan kerangka sampel untuk berbagai survey yang akan dilaksakan pada periode 2010-2020. 4. Sebagai sumber data untuk pengembangan Program Targetting seperti Beasiswa Sekolah, lansia,Bantuan Perumahan Kecacatan, dsb. 5. Basis utama proyeksi penduduk dekade 2010-2020. 6. Basis pengembangan statistic wilayah kecil (small area statistik).

SOSDUK1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sosial kependudukan kegiatan statistika

Citation preview

SENSUS PENDUDUKApakah SP itu?Definisi Sensus Penduduk menurut Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 1999 tentang penyelenggaraan statistik pasal 1 ayat 1 yaitu sebagai berikut :Sensus Penduduk adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan seluruh penduduk yang bertempat tinggal atau berada di wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik penduduk pada saat tertentu.Karakteristik pokok dan rinci yang dikumpulkan mencakup karakteristik tentang penduduk, perumahan dan lingkungannya, dan karakteristik lain yang termasuk dalam lingkup standar bidang kependudukan.Ada beberapa hal yang menjadi urgensi atau hal penting dari sensus penduduk terutama sensus penduduk 2010 yang tidak bisa tergantikan oleh kegiatan statistic lainnya seperti survey yaitu:1. Memperbaharui data dasar kependudukan.2. Memantau kinerja pencapaianMillenium Developments Goals(MDGs) atau Target Pembanguna Millenium sampai wilayah kecil.3. Sebagai dasar pengembangan kerangka sampel untuk berbagai survey yang akan dilaksakan pada periode 2010-2020.4. Sebagai sumber data untuk pengembanganProgram Targettingseperti Beasiswa Sekolah, lansia,Bantuan Perumahan Kecacatan, dsb.5. Basis utama proyeksi penduduk dekade 2010-2020.6. Basis pengembangan statistic wilayah kecil (small area statistik).7. Menjadi sarana untuk membangun citra bangsa yang melaksanakan program berbasis data dan informasi mutakhir.Substansi sensus penduduk 2010 :1. Menghitung stok atau jumlah penduduk di seluruh wilayah teritorial suatu Negara pada suatu titik waktu (hari) tertentu (census date).2. Mengumpaulkan data dasar dan karateristik penduduk serta karateristik social ekonomi (yang secara statistic tidak akurat jika dikumpulkan melalui survey) untuk mendukung perencanaan dan evaluasi pembanguna wilayah kecil.3. Konsep penduduk menggunaka konsepde factodalam arti bahwa penduduk suatu wilayah didefinisikan sebagai orang yang secara factual biasa tinggal di wilayah itu atau tempat tinggal sehari-hari (usual residence) yang konsisten dengan sensus-sensus sebelumnya.4. Data yang dihasilkan bersifat primer karena pendataan dilakukan secara aktif yaitu petugas pencacah mendatangi penduduk dari rumah ke rumah (door to door).

Siapa pelaksana dan unit analisisnya?Berdasarkan Undang-Undang Statistik No.16 tahun 1997, Badan Pusat Statistik bertanggung jawab sebagai pelaksana sensus baik sensus penduduk, sensus pertanian dan sensus ekonomi yang sekurang-kurangnya dilakukan sekali dalam sepuluh tahun. Pencacahan dalam sensus penduduk dilaksanakan untuk mengumpulkan karakteristik pokok dan rinci terhadap seluruh penduduk baik yang bertempat tinggal tetap maupun yang tidak mempunyai tempat tinggal tetap (tunawisma, anak buah kapal Indonesia, manusia/ orang perahu, dan suku terasing). Mencakup seluruh golongan umur penduduk, kecuali anggota korps diplomatik dan keluarganya.Kapan SP dilaksanakan?Sensus penduduk paling sedikit setiap 10 tahun sekali. Pada umumnya sensus penduduk dilakukan pada tahun yang berakhiran dengan nol (0). Sensus Penduduk terakhir yaitu Sensus Penduduk 2010 (SP2010) yang telah dilaksanakan pada tanggal 1-31 Mei 2010.Dimana SP dilaksanakan?Ruang lingkup sensus penduduk mencakup seluruh wilayah geografis suatu negara dan seluruh penduduknya.Mengapa SP dilaksanakan?Sensus digunakan untuk kepentingan pemilu, pengumpulanpajak, juga digunakan dalamekonomi.Sesuai dengan rekomendasi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setiap Negara diharapkan dapat melaksanakan sensus penduduk. Sensus penduduk bertujuan untuk menghitung jumlah penduduk di wilayah geografis suatu negara, serta komposisi, penyebaran, dan ciri-ciri demografis lainnya. Untuk negara berkembang, sensus penduduk merupakan metode yang terbaik untuk mengumpulkan data kependudukan karena cakupan dan kualitas registrasi penduduk masih belum memadai sebagai sumber data kependudukan. Bagaimana SP dilaksanakan? Bagaimana perkembangan SP saat ini?Pekerjaan ini mempunyai skala yang besar mulai dari perencanaan, pelaksaaan dan pengolahannya yang akan dilakukan oleh pemerintah melalui Badan Pusat Statistik (BPS). Karena itu, diperlukan kerjasama antar departemen dan lembaga-lembaga lainnya serta badan-badan Internasional. Cara pencacahan yang dipakai dalam sensus penduduk adalah kombinasi antara de jure dan de facto. Bagi mereka yang bertempat tinggal tetap dipakai cara de jure, yaitu dicacah di tempat mereka tinggal secara resmi, sedangkan untuk yang tidak bertempat tinggal tetap dicacah dengan cara de facto, yaitu dicacah di tempat mereka ditemukan oleh petugas lapangan sensus. Bagi mereka yang mempunyai tempat tinggal tetap, tetapi sedang bertugas lebih dari 6 bulan, tidak dicacah di tempat tinggalnya; mereka dicacah di tempat tugasnya. Sebaliknya kalau ada seseorang atau keluarga menempati suatu bangunan belum mencapai enam bulan tetapi bermaksud menetap disana, mereka dicacah di tempat itu.Di Indonesia sendiri telah dilakukan delapan kali sensus penduduk yang dilakukan setiap sepuluh tahun sekali dan dilaksanakan setiap tahun yang berakhiran nol yaitu dua kali dilaksanakan ketika masih zaman pemerintahan Hindia Belanda yaitu SP tahun 1920 dan SP tahun 1930. Sedangkan enam SP berikutnya dilakukan setelah Indonesia merdeka yaitu SP tahun 1961,1971,1980,1990,2000 dan terakhir SP tahun 2010. Sensus penduduk dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sesuai dengan amanatUU.No7 Tahun 1960 yang kemudian disempurnakan denganUU.No16 tahun 1997 tentang statistik yang menyatakan bahwa BPS wajib menyediakan statistic dasar, Peraturan Pemerintah (PP) No. 51 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik dan Rekomendasi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

SDKIUntuk penjelasan mengenai SDKI, dengan mengambil contoh dari SDKI tahun 2012.Apa itu SDKI?SDKI12 adalah suatu survey yang dirancang untuk menyajikan informasi mengenai tingkat kelahiran, kematian, keluarga berencana dan kesehatan. Siapa pelaksana dan unit analisisnya?Kegiatan SDKI Tahun 2012 (SDKI12) diselenggarakan BPS bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Secara teknis, BPS juga dibantu oleh United States Agency for International Development (USAID) melalui proyek Demographic and Health Surveys yang dilaksanakan oleh ICF yang berkantor pusat di Calverton, Maryland, Amerika Serikat.Responden yang dicakup pada SDKI 2013 ialah rumah tangga biasa yang bertempat tinggal di blok sensus biasa. Rumah tangga yang tinggal di blok sensus khusus seperti komplek militer dan sejenisnya dan rumah tangga khusus yang tinggal di blok sensus biasa seperti asrama, penjara dan sejenisnya tidak dipilih sebagai sampel. Kegiatan SDKI12 mencakup pencacahan terhadap rumah tangga dan tiga daftar pertanyaan individu, yaitu:1. Wanita Usia Subur (WUS), ditanyakan kepada semua responden wanita yang berusia 15-49 tahun.2. Pria Kawin (PK), ditanyakan kepada responden pria berstatus kawin/hidup bersama yang berusia 15-54 tahun.3. Remaja Pria (RP), ditanyakan kepada responden remaja pria berstatus belum kawin yang berusia 15-24 tahun.Kapan pelaksanaannya?Pelaksanaan SDKI12 pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2012 di 33 provinsi.Dimana cakupan pelaksanaannya?Cakupan secara geografis meliputi seluruh wilayah Indonesia. Data hasil SDKI12 dapat disajikan pada tingkat nasional dan provinsiMengapa dilaksanakan?Tujuan umum penyelenggaraan SDKI12 adalah dalam rangka mengumpulkan informasi mengenai kesehatan ibu dan anak, prevalensi imunisasi, kesehatan reproduksi, prevalensi KB, serta pengetahuan tentang AIDS dan PMS lainnya.Tujuan pokok penyelenggaraan SDKI12 secara rinci meliputi:1. Mengumpulkan data mengenai tingkat fertilitas, mortalitas dan prevalensi KB.2. Mengumpulkan informasi tentang kesehatan ibu dan anak, seperti perawatan ibu hamil, imunisasi, pemberian ASI, pengetahuan tentang AIDS/IMS lainnya, dan kematian ibu.3. Memenuhi kebutuhan data dasar yang memiliki keterbandingan internasional untuk penyusunan kebijakan dan program di bidang kependudukan dan kesehatan.4. Mengumpulkan data mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku pria berstatus kawin berkaitan dengan kesehatan reproduksi, penyakit AIDS, dan IMS lainnya.5. Mengumpulkan data untuk memantau peran serta pria dalam program KB.6. Mengumpulkan data mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku remaja yang belum kawin berkaitan dengan kesehatan reproduksi, penyakit AIDS dan IMS lainnya.7. Mengumpulkan informasi mengenai kesehatan lingkungan tempat tinggal, antara lain mengenai kondisi rumah, fasilitas air bersih, fasilitas dapur, kepemilikan ternak, dan keberadaan tempat cuci tangan di rumah tangga.Bagaimana pelaksaannya?/Bagaimana perkembangan SDKI saat ini?1. Tanggal pengumpulan dataMulaiAkhirCycle

2012-012012-02Persiapan dan pertemuan tim pengarah

2012-052012-08Pelaksanaan lapangan

2012-092012-12Pengolahan

2. Jenis pengumpulan data : wawancara langsung3. Pengumpul data : Staf BPS yaitu pengawas/kortim 690 orang dan pencacah 230 orang.4. Perkembangan SDKI 2012 :Sebagian besar materi pertanyaan yang dicakup dalam SDKI12 masih mengadopsi materi pertanyaan SDKI Tahun 2007, sedangkan sebagian lagi merupakan pertanyaan baru yang dipilih secara ketat melalui proses uji coba.5. Riwayat Pengumpulan Data SDKI:Survei pertama adalah Survei Prevalensi Kontrasepsi Indonesia yang dilakukan pada tahun 1987. BPS telah menyelenggarakan kegiatan SDKI sebanyak lima kali yaitu pada tahun 1991, 1994, 1997, 2002, dan 2007.

Sumber :https://mohnurdin.wordpress.com/2012/06/19/kegiatan-sensus-di-indonesia/Badan Pusat Statistika. 30 Desember 2014. Indonesia Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012.