Upload
hoangmien
View
228
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 11
OLEH:OLEH:ENDANG SULASTRIENDANG SULASTRI
KOMISI PEMILIHAN UMUMKOMISI PEMILIHAN UMUM
SOSIALISASI UU NOMOR 10 TAHUN 2008TENTANG
PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD DAN DPRD
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 22
ASAS, PELAKSANAAN, DAN LEMBAGA ASAS, PELAKSANAAN, DAN LEMBAGA PENYELENGGARA PEMILUPENYELENGGARA PEMILU
PemiluPemilu dilaksanakandilaksanakan secarasecara efektifefektif dandanefisienefisien berdasarkanberdasarkan asasasas langsunglangsung, , umumumum, , bebasbebas, , rahasiarahasia, , jujurjujur, , dandan adiladil;;PemiluPemilu diselenggarakandiselenggarakan untukuntuk memilihmemilihanggotaanggota DPR, DPD, DPRD DPR, DPD, DPRD ProvinsiProvinsi, , dandanDPRD DPRD KabupatenKabupaten/ Kota;/ Kota;PemiluPemilu dilaksanakandilaksanakan setiapsetiap 5 5 tahuntahun sekalisekali..
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 33
SISTEM PEMILU 2009SISTEM PEMILU 2009
PemiluPemilu AnggotaAnggota DPR, DPRD DPR, DPRD ProvinsiProvinsi dandan DPRD DPRD KabKab/Kota /Kota dengandengan sistemsistem ProporsionalProporsionalTerbukaTerbuka;;PemiluPemilu AnggotaAnggota DPD DPD dengandengansistemsistem DistrikDistrik BerwakilBerwakil BanyakBanyak;;
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 44
PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH DAN PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH
PENDAFTARAN PESERTA PEMILU
PENETAPAN PESERTA PEMILU
PENETAPAN JUMLAH KURSI DANPENETAPAN DAERAH PEMILIHAN
PENCALONAN ANGGOTA DPR, DPD, DPRD
MASA KAMPANYE
MASA TENANG
PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA
PENETAPAN HASIL PEMILU
PENGUCAPAN SUMPAH/JANJI ANGGOTA DPR.DPD, DPRD
TAHAPAN
PENYELENGGARAAN
PEMILU
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 55
SYARAT PARPOL IKUT PEMILU
BERSTATUS BADAN HUKUM
MEMILIKI KEPENGURUSAN DI 2/3 JUMLAH PROVINSI
MEMILIKI KEPENGURUSAN DI 2/3 JUMLAH KABUPATEN/KOTADI PROVINSI YANG BERSANGKUTAN
MEMILIKI ANGGOTA MINIMAL 1.000 ORANG ATAU 1/1.000ORANG PADA SETIAP KEPENGURUSAN PARPOL DI PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
MEMILIKI MINIMAL 30% KETERWAKILAN PEREMPUAN DI KEPENGURUSAN TINGKAT PUSAT
KANTOR TETAP DI KEPENGURUSAN TINGKAT PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
MENGAJUKAN NAMA TANDA GAMBAR PARPOL KE KPU
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 66
PENDAFTARAN PARPOL SBG PENDAFTARAN PARPOL SBG CALON PESERTA PEMILUCALON PESERTA PEMILU
•• ParpolParpol dapatdapat menjadimenjadi PesertaPeserta PemiluPemilu dengandenganmengajukanmengajukan pendaftaranpendaftaran untukuntuk menjadimenjadi caloncalonPesertaPeserta PemiluPemilu kepadakepada KPUKPU
•• PendaftaranPendaftaran yang yang dimaksuddimaksud, , diajukandiajukan dengandengansuratsurat yang yang ditandatanganiditandatangani oleholeh KetuaKetua UmumUmum dandanSekretarisSekretaris JenderalJenderal atauatau sebutansebutan lain lain padapadakepengurusankepengurusan pusatpusat parpolparpol
•• PendaftaranPendaftaran parpolparpol dilengkapidilengkapi dengandengan dokumendokumenpersyaratanpersyaratan
•• JadwalJadwal waktuwaktu pendaftaranpendaftaran ParpolParpol PesertaPeserta PemiluPemiluditetapkanditetapkan oleholeh KPUKPU
88SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010
7 PARPOL LOLOS ET 3% GOLKAR, PDIP, PPP, PKB, PD, PAN, PKS (Memenuhi ET 3%)
9 PARPOL DI DPR YANGTIDAK MENCAPAI ET 3%
PBR, PDS, PBB, PELOPOR, PPDK, PPDI,PNI MARHAENISME, PKPB, PKPI(Pasal Peralihan)
PARPOL YANG LOLOS VERIFIKASI KPU
18 parpol + 4 parpol PTUN(Verfiikasi KPU)
PARPOL PESERTA PEMILU 2009
Catatan: -Peserta Pemilu 1999: 48 Parpol; Peserta Pemilu 2004: 24 Parpol;-Pemilu 2009 : 16 + 18 + 4 = 38 parpol
Sosialisasi UU Nomor 10 9
PERKEMBANGAN TERAKHIR
• 69 dari 75 parpol yg berbadan hukummengambil formulir pendaftaran sebagaipeserta pemilu dari KPU. Yg tidakmengambil: Partai Patriot, Partai BintangBulan, Partai Nasional Marhaenis, PartaiKesatuan Republik Indonesia, PartaiKejayaan Demokrasi
• Pengembalian formulir pendaftaran paling lambat 12 Mei 2008.
• Mengembalikan formulir 64 partai politik• KPU mengumumkan parpol peserta pemilu
pada 5 Juli 2008.
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 1010
DOKUMEN PERSYARATAN PENDAFTARAN DOKUMEN PERSYARATAN PENDAFTARAN PARPOL SBG CALON PESERTA PEMILU (1)PARPOL SBG CALON PESERTA PEMILU (1)
a.a. BeritaBerita Negara RI yang Negara RI yang memuatmemuat tandatanda terdaftarterdaftarbahwabahwa parpolparpol tersebuttersebut menjadimenjadi badanbadan hukumhukum;;
b.b. KeputusanKeputusan penguruspengurus pusatpusat parpolparpol tentangtentangpenguruspengurus tingkattingkat provinsiprovinsi dandan penguruspengurus tingakattingakatkabupatenkabupaten/ / kotakota;;
c.c. SuratSurat keteranganketerangan daridari penguruspengurus pusatpusat parpolparpoltentangtentang kantorkantor dandan alamatalamat tetaptetap penguruspengurustingkattingkat pusatpusat, , penguruspengurus tingkattingkat provinsiprovinsi dandanpenguruspengurus tingkattingkat kabupatenkabupaten/ / kotakota
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 1111
DOKUMEN PERSYARATAN PENDAFTARAN DOKUMEN PERSYARATAN PENDAFTARAN PARPOL SBG CALON PESERTA PEMILU (2)PARPOL SBG CALON PESERTA PEMILU (2)
d. d. SuratSurat keteranganketerangan daridari penguruspengurus pusatpusat parpolparpoltentangtentang penyertaanpenyertaan keterwakilanketerwakilan perempuanperempuansekurangsekurang--kurangnyakurangnya 30% 30% sesuaisesuai dengandenganperaturanperaturan perundangperundang--undanganundangan;;
e. e. SuratSurat keteranganketerangan tentangtentang pendaftaranpendaftaran namanama, , lambanglambang, , dandan tandatanda gambargambar parpolparpol daridariDepartemenDepartemen;;
f. f. SuratSurat keteranganketerangan mengenaimengenai perolehanperolehan kursikursiparpolparpol didi DPR, DPRD DPR, DPRD provinsiprovinsi, , dandan DPRD DPRD kabupatenkabupaten/ / kotakota daridari KPUKPU
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 1212
JUMLAH KURSI ANGGOTA DPR, DPRD JUMLAH KURSI ANGGOTA DPR, DPRD PROVINSI, DPRD KABUPATEN/KOTAPROVINSI, DPRD KABUPATEN/KOTA
•• JumlahJumlah kursikursi anggotaanggota DPR DPR ditetapkanditetapkansebanyaksebanyak 560560
•• JumlahJumlah kursikursi anggotaanggota DPRD DPRD ProvinsiProvinsiditetapkanditetapkan paling paling sedikitsedikit 35 35 dandan paling paling banyakbanyak 100100
•• JumlahJumlah kursikursi anggotaanggota DPRD DPRD Kab/kotaKab/kotaditetapkanditetapkan paling paling sedikitsedikit 20 20 dandan paling paling banyakbanyak 5050
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 1313
KETENTUAN BANYAKNYA JUMLAH KETENTUAN BANYAKNYA JUMLAH KURSI DPRD PROVKURSI DPRD PROV
a.a. ProvinsiProvinsi dengandengan jumlahjumlah PendudukPenduduk sampaisampai 1.000.000 1.000.000 jiwajiwamemperolehmemperoleh 35 35 kursikursi
b.b. ProvinsiProvinsi dengandengan jumlahjumlah PendudukPenduduk >1 >1 jutajuta –– 3 3 jutajuta jiwajiwamemperolehmemperoleh 45 45 kursikursi
c.c. ProvinsiProvinsi dengandengan jumlahjumlah PendudukPenduduk >3 >3 jutajuta –– 5 5 jutajuta jiwajiwamemperolehmemperoleh 55 55 kursikursi
d.d. ProvinsiProvinsi dengandengan jumlahjumlah PendudukPenduduk >5 >5 jutajuta –– 7 7 jutajuta jiwajiwamemperolehmemperoleh 65 65 kursikursi
e.e. ProvinsiProvinsi dengandengan jumlahjumlah PendudukPenduduk >7juta >7juta –– 9 9 jutajuta jiwajiwamemperolehmemperoleh 75 75 kursikursi
f.f. ProvinsiProvinsi dengandengan jumlahjumlah PendudukPenduduk lebihlebih daridari 11 11 jutajuta jiwajiwamemperolehmemperoleh 100 100 kursikursi
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 1414
KETENTUAN BANYAKNYA JUMLAH KURSI KETENTUAN BANYAKNYA JUMLAH KURSI DPRD KAB/KOTADPRD KAB/KOTA
•• KabKab/ / kotakota dengandengan jumlahjumlah PendudukPenduduk sampaisampai 1000.000 1000.000 jiwajiwamemperolehmemperoleh 20 20 kursikursi
•• KabKab/ / kotakota dengandengan jumlahjumlah PendudukPenduduk >100.000 >100.000 –– 200.000 200.000 jiwajiwamemperolehmemperoleh 25 25 kursikursi
•• KabKab/ / kotakota dengandengan jumlahjumlah PendudukPenduduk >200.000 >200.000 –– 300.000 300.000 jiwajiwamemperolehmemperoleh 30 30 kursikursi
•• KabKab/ / kotakota dengandengan jumlahjumlah PendudukPenduduk >300.000 >300.000 –– 400.000 400.000 jiwajiwamemperolehmemperoleh 35 35 kursikursi
•• KabKab/ / kotakota dengandengan jumlahjumlah PendudukPenduduk >400.000 >400.000 –– 500.000 500.000 jiwajiwamemperolehmemperoleh 40 40 kursikursi
•• KabKab/ / kotakota dengandengan jumlahjumlah PendudukPenduduk >500.000 >500.000 –– 1.000.000 1.000.000 jiwajiwamemperolehmemperoleh 45 45 kursikursi
•• KabKab/ / kotakota dengandengan jumlahjumlah PendudukPenduduk >1.000.000 >1.000.000 jiwajiwa memperolehmemperoleh50 50 kursikursi
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 1515
DAPIL ANGGOTA DPRDAPIL ANGGOTA DPR
DaerahDaerah pemilihanpemilihan anggotaanggota DPR DPR adalahadalahprovinsiprovinsi atauatau bagianbagian provinsiprovinsi;;JumlahJumlah kursikursi setiapsetiap dapildapil anggotaanggota DPR DPR sekurangsekurang--kurangnyakurangnya 3 3 kursikursi dandan sebanyaksebanyak--banyaknyabanyaknya 10 10 kursikursi;;PenentuanPenentuan dapildapil anggotaanggota DPR DPR dilakukandilakukandengandengan mengubahmengubah ketentuanketentuan dapildapil padapadaPemiluPemilu 2004;2004;DapilDapil diaturdiatur oleholeh UU UU PemiluPemilu padapada lampiranlampiran..
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 1616
DAPIL ANGGOTA DPR PROVINSI (1)DAPIL ANGGOTA DPR PROVINSI (1)
DapilDapil anggotaanggota DPRD DPRD provinsiprovinsi adalahadalah kab/kotakab/kotaatauatau gab gab kab/kotakab/kota;;JumlahJumlah kursikursi setiapsetiap dapildapil dalahdalah anggotaanggota DPRD DPRD ProvinsiProvinsi ditetapkanditetapkan sama sama dengandengan PemiluPemilusebelumnyasebelumnya;;JumlahJumlah kursikursi anggotaanggota DPRD DPRD provinsiprovinsi yang yang
dibentukdibentuk setelahsetelah PemiluPemilu ditetapkanditetapkan berdsarkanberdsarkanketentuanketentuan UU UU PemiluPemilu dengandengan alokasialokasi sekurangsekurang--kurangnyakurangnya 3 3 dandan paling paling banyakbanyak 12;12;
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 1717
DAPIL ANGGOTA DPRD PROVINSI(2)DAPIL ANGGOTA DPRD PROVINSI(2)
DalamDalam halhal terjaditerjadi pembentukanpembentukan provinsiprovinsi barubarusesudahsesudah PemiluPemilu, , dilakukandilakukan penataanpenataan dapildapil didiProvinsiProvinsi indukinduk sesuaisesuai dengandengan jumlahjumlahpendudukpenduduk berdsarkanberdsarkan alokasialokasi kursikursi;;PenataanPenataan dapildapil didi provinsiprovinsi indukinduk dandanpembentukanpembentukan dapildapil didi provinsiprovinsi barubaru dilakukandilakukanuntukuntuk PemiluPemilu berikutnyaberikutnya;;KetentuanKetentuan lebihlebih lanjutlanjut mengenaimengenai alokasialokasikursikursi dandan dapildapil anggotaanggota DPRD DPRD provinsiprovinsiditetapkanditetapkan dalamdalam peraturanperaturan KPU.KPU.
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 1818
DAPIL ANGGOTA DPRD KABUPATEN/KOTA (1)DAPIL ANGGOTA DPRD KABUPATEN/KOTA (1)
•• DapilDapil anggotaanggota DPRD DPRD kab/kotakab/kota adalahadalah kecamatankecamatanatauatau gabungangabungan kecamatankecamatan
•• JumlahJumlah kursikursi setiapsetiap dapildapil anggotaanggota DPRD DPRD kab/kotakab/kotaditetapkanditetapkan sama sama dengandengan PemiluPemilu sebelumnyasebelumnya
•• PenambahanPenambahan jumlahjumlah kursikursi dengandengan jumlahjumlahpendudukpenduduk >1 >1 jutajuta diberikandiberikan kepadakepada dapildapil yang yang memilikimemiliki jumlahjumlah pendudukpenduduk terbanyakterbanyak secarasecaraberurutanberurutan
•• DalamDalam halhal tjdtjd bencanabencana yang yang mengakibatkanmengakibatkanhilangnyahilangnya dapildapil, , dapildapil tersebuttersebut dihapuskandihapuskan
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 1919
DAPIL ANGGOTA DPRD KABUPATEN/KOTA (2)DAPIL ANGGOTA DPRD KABUPATEN/KOTA (2)
•• AlokasiAlokasi kursikursi akibatakibat hilangnyahilangnya dapildapildiperhitungkandiperhitungkan kembalikembali sesuaisesuai dengandenganjumlahjumlah pendudukpenduduk;;
•• AlokasiAlokasi kursikursi dandan dapildapil anggotaanggota DPRD DPRD kab/kotakab/kota yang yang dibentukdibentuk setelahsetelah PemiluPemiluditetapkanditetapkan berdasarkanberdasarkan UU UU PemiluPemiluditentukanditentukan antaraantara 3 3 –– 12;12;
•• KetentuaNKetentuaN lebihlebih lanjutlanjut mengenaimengenai alokasialokasi kursikursidandan dapildapil anggotaanggota DPRD DPRD kab/kotakab/kota ditetapkanditetapkandalamdalam peraturanperaturan KPUKPU
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 2020
PERSYARATAN BALON ANGGOTA DPR, DPRD PERSYARATAN BALON ANGGOTA DPR, DPRD PROVINSI, DAN DPRD KAB/KOTAPROVINSI, DAN DPRD KAB/KOTA
WargaWarga Negara Indonesia yang Negara Indonesia yang telahtelah berumurberumur 21 21 tahuntahun atauatau lebihlebih;;BertakwaBertakwa kepadakepada TYME;TYME;BertempatBertempat tinggaltinggal didi wilayahwilayah NKRI;NKRI;CakapCakap berbicaraberbicara, , membacamembaca, , dandan menulismenulis dalamdalambahasabahasa Indonesia;Indonesia;BerpendidikanBerpendidikan paling paling rendahrendah tamattamat SMA, MA, SMA, MA, SMK, MAK, SMK, MAK, atauatau bentukbentuk lain yang lain yang sederajatsederajat;;SetiaSetia kepadakepada PancasilaPancasila sebagaisebagai dasardasar negaranegara, , UUD 1945, UUD 1945, dandan citacita--citacita ProklamasiProklamasi 17 17 AgustusAgustus1945; 1945;
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 2121
TidakTidak pernahpernah dijatuhidijatuhi hukumanhukuman pidanapidanapenjarapenjara berdasarkanberdasarkan putusanputusan pengadilanpengadilanyang yang telahtelah mempunyaimempunyai kekuatankekuatan hukumhukumtetaptetap karenakarena melakukanmelakukan tindaktindak pidanapidana yang yang diancamdiancam dengandengan pidanapidana penjarapenjara 5 5 tahuntahunatauatau lebihlebih;;SehatSehat jasmanijasmani dandan rohanirohani; ; TerdaftarTerdaftar sebagaisebagai pemilihpemilih;;BersediaBersedia bekerjabekerja penuhpenuh waktuwaktu;;MengundurkanMengundurkan diridiri sebagaisebagai PNS, PNS, anggotaanggotaTNI, TNI, anggotaanggota KepolisianKepolisian, , penguruspengurus padapadaBUMN BUMN dan/ataudan/atau BUMD, BUMD, sertaserta badanbadan lain lain yang yang anggarannyaanggarannya bersumberbersumber daridari keuangankeuangannegaranegara;;
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 2222
BersediaBersedia untukuntuk tidaktidak berpraktikberpraktik sebagaisebagai akuntanakuntanpublikpublik, , advokat/pengacaraadvokat/pengacara, , notarisnotaris, PPAT, , PPAT, dandantidaktidak melakukanmelakukan pekerjaanpekerjaan penyediapenyedia barangbarang dandanjasajasa yang yang berhubunganberhubungan dengandengan keuangankeuangan negaranegarasertaserta pekerjaanpekerjaan lain yang lain yang dapatdapat menimbulkanmenimbulkankonflikkonflik kepentingankepentingan dengandengan tugastugas;;BersediaBersedia untukuntuk tidaktidak merangkapmerangkap jabatanjabatan sebagaisebagaipejabatpejabat negaranegara lainnyalainnya, , penguruspengurus padapada BUMN, BUMN, dandanBUMD, BUMD, sertaserta badanbadan lain yang lain yang anggarannyaanggarannyabersumberbersumber padapada keuangankeuangan negaranegara;;MenjadiMenjadi anggotaanggota ParpolParpol pesertapeserta pemilupemilu;;DicalonkanDicalonkan hanyahanya didi 1 (1 (satusatu) ) lembagalembaga perwakilanperwakilan;;DicalonkanDicalonkan hanyahanya didi 1 (1 (satusatu) ) daerahdaerah pemilihanpemilihan..
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 2323
TATA CARA PENGAJUAN BAKAL CALON ANGGOTA DPR, TATA CARA PENGAJUAN BAKAL CALON ANGGOTA DPR, DPRD PROVINSI, DAN DPRD KAB/KOTADPRD PROVINSI, DAN DPRD KAB/KOTA
•• ParpolParpol pesertapeserta pemilupemilu melakukanmelakukan seleksiseleksi bakalbakal caloncalon anggotaanggotaDPR, DPRD DPR, DPRD provinsiprovinsi, , dandan DPRD DPRD KabKab/Kota;/Kota;
•• SeleksiSeleksi bakalbakal caloncalon dilakukandilakukan secarasecara demokratisdemokratis dandan terbukaterbukasesuaisesuai dengandengan mekanismemekanisme internal internal parpolparpol;;
•• BakalBakal caloncalon disusundisusun dalamdalam daftardaftar bakalbakal caloncalon oleholeh partaipartaipolitikpolitik masingmasing--masingmasing;;
•• DaftarDaftar bakalbakal caloncalon anggotaanggota DPR DPR ditetapkanditetapkan oleholeh penguruspengurusparpolparpol pesertapeserta pemilupemilu tingkattingkat pusatpusat;;
•• DaftarDaftar bakalbakal caloncalon anggotaanggota DPRD DPRD provinsiprovinsi ditetapkanditetapkan oleholehpenguruspengurus parpolparpol pesertapeserta pemilupemilu tingkattingkat provinsiprovinsi;;
•• DaftarDaftar bakalbakal caloncalon anggotaanggota DPRD DPRD kab/kotakab/kota ditetapkanditetapkan oleholehpenguruspengurus parpolparpol pesertapeserta pemilupemilu tingkattingkat kab/kotakab/kota;;
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 2424
AFIRMATIVE ACTIONAFIRMATIVE ACTION
DaftarDaftar bakalbakal caloncalonanggotaanggota DPR/D DPR/D memuatmemuat minimal 30% minimal 30% keterwakilanketerwakilanperempuanperempuan;;SetiapSetiap 3 3 orangorang bakalbakalcaloncalon terdapatterdapat mininalmininalsatusatu orangorang perempuanperempuanbakalbakal caloncalon..
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 2525
•• DaftarDaftar bakalbakal caloncalon memuatmemuat paling paling banyakbanyak120% 120% jumlahjumlah kursikursi padapada setiapsetiap daerahdaerahpemilihanpemilihan;;
•• NamaNama--namanama caloncalon dalamdalam daftardaftar bakalbakal caloncalondisusundisusun berdasarkanberdasarkan nomornomor uruturut;;
•• DaftarDaftar bakalbakal caloncalon disertaidisertai dengandengan pas pas fotofotodiridiri terbaruterbaru..
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 2626
VERIFIKASI BALON ANGGOTA DPR, DPRD VERIFIKASI BALON ANGGOTA DPR, DPRD PROVINSI DAN DPRD KAB/KOTA (1)PROVINSI DAN DPRD KAB/KOTA (1)
1.1. KPU KPU melakukanmelakukan verifikasiverifikasi terhadapterhadap kelengkapankelengkapan dandan kebenarankebenarandokumendokumen persyaratanpersyaratan persyaratanpersyaratan administrasiadministrasi balonbalon anggotaanggota DPR DPR dandan verifikasiverifikasi terhadapterhadap terpenuhinyaterpenuhinya jumlahjumlah sekurangsekurang--kurangnyakurangnya30% 30% keterwakilanketerwakilan perempuanperempuan
2.2. KPU KPU provinsiprovinsi melakukanmelakukan verifikasiverifikasi terhadapterhadap kelengkapankelengkapan dandankebenarankebenaran dokumendokumen persyaratanpersyaratan persyaratanpersyaratan administrasiadministrasi balonbalonanggotaanggota DPRD DPRD provinsiprovinsi dandan verifikasiverifikasi terhadapterhadap terpenuhinyaterpenuhinyajumlahjumlah sekurangsekurang--kurangnyakurangnya 30% 30% keterwakilanketerwakilan perempuanperempuan
3.3. KPU KPU kab/kotakab/kota melakukanmelakukan verifikasiverifikasi terhadapterhadap kelengkapankelengkapan dandankebenarankebenaran dokumendokumen persyaratanpersyaratan persyaratanpersyaratan administrasiadministrasi balonbalonanggotaanggota DPRD DPRD kab/kotakab/kota dandan verifikasiverifikasi terhadapterhadap terpenuhinyaterpenuhinyajumlahjumlah sekurangsekurang--kurangnyakurangnya 30% 30% keterwakilanketerwakilan perempuanperempuan
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 2727
VERIFIKASI BALON ANGGOTA DPR, DPRD VERIFIKASI BALON ANGGOTA DPR, DPRD PROVINSI DAN DPRD KAB/KOTA (2)PROVINSI DAN DPRD KAB/KOTA (2)
•• JikaJika kelengkapankelengkapan administrasiadministrasi balonbalon tidaktidak terpenuhiterpenuhi, , makamaka KPU, KPU KPU, KPU provinsiprovinsi dandan KPU KPU kab/kotakab/kotamengembalikanmengembalikan dokumendokumen kepadakepada ParpolParpol PesertaPesertaPemiluPemilu
•• DalamDalam halhal daftardaftar balonbalon tidaktidak memuatmemuat sekurangsekurang--kurangnyakurangnya 30% 30% keterwakilanketerwakilan perempuanperempuan, KPU, KPU , KPU, KPU provinsiprovinsi, KPU , KPU kab/kotakab/kota memberikanmemberikan kesempatankesempatankepadakepada parpolparpol untukuntuk memperbaikimemperbaiki daftardaftar caloncalontersebuttersebut
•• KetentuanKetentuan lebihlebih lanjutlanjut mengenaimengenai prosesproses verifikasiverifikasibalonbalon anggotaanggota DPR, DPRD DPR, DPRD ProvinsiProvinsi dandan DPRD DPRD kab/kotakab/kota diaturdiatur dengandengan peraturanperaturan KPUKPU
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 2828
VERIFIKASI BALON ANGGOTA DPR, DPRD VERIFIKASI BALON ANGGOTA DPR, DPRD PROVINSI DAN DPRD KAB/KOTA(3)PROVINSI DAN DPRD KAB/KOTA(3)
•• KPU, KPU KPU, KPU provinsiprovinsi dandan KPU KPU kab/kotakab/kota melakukanmelakukan verifikasiverifikasi terhadapterhadap kelengkapankelengkapan dandan kebenarankebenarandokumendokumen persyaratanpersyaratan administrasiadministrasi balonbalon anggotaanggota DPR, DPRD DPR, DPRD provinsiprovinsi, , dandan DPRD DPRD kab/kotakab/kota;;
•• KPU, KPU KPU, KPU provinsiprovinsi dandan KPU KPU kab/kotakab/kota memintameminta kepadakepada parpolparpol untukuntuk mengajukanmengajukan balonbalon barubaruanggotaanggota DPR, DPRD DPR, DPRD provinsiprovinsi, , dandan DPRD DPRD kab/kotakab/kota sebagaisebagai penggantipengganti balonbalon yang yang terbuktiterbuktimemalsukanmemalsukan atauatau menggunakanmenggunakan dokumendokumen palsupalsu paling lama 7 paling lama 7 harihari sejaksejak suratsurat permintaanpermintaan daridariKPU, KPU KPU, KPU provinsiprovinsi, , dandan KPU KPU kab/kotakab/kota diterimaditerima oleholeh parpolparpol;;
•• ParpolParpol PesertaPeserta PemiluPemilu yang yang bersangkutanbersangkutan tidaktidak dapatdapat mengajukanmengajukan balonbalon penggantipengganti apabilaapabilaputusanputusan pengadilanpengadilan telahtelah mempunyaimempunyai kekuatankekuatan hukumhukum tetaptetap membuktikanmembuktikan terjadinyaterjadinyapemalsuanpemalsuan atauatau penggunaanpenggunaan dokumendokumen palsupalsu tersebuttersebut dikeluarkandikeluarkan setelahsetelah ditetapkannyaditetapkannya daftardaftarcaloncalon tetaptetap oleholeh KPU, KPU KPU, KPU provinsiprovinsi dandan KPU KPU kab/kotakab/kota..dalamdalam halhal putusanputusan pengadilanpengadilan yang yang mpympy kekuatankekuatan hukumhukum tetaptetap yang yang menyatakanmenyatakan tidaktidakterbuktiterbukti adanyaadanya pemalsuanpemalsuan dokumendokumen atauatau penggunaanpenggunaan dokumendokumen palsupalsu dibacakandibacakan setelahsetelah KPU, KPU, KPU KPU ProvProv dandan KPU KPU kab/kotakab/kota menetapkanmenetapkan daftardaftar caloncalon tetaptetap anggotaanggota DPR, DPRD DPR, DPRD provprov dandanDPRD DPRD kab/kotakab/kota, , putusanputusan tersebuttersebut tidaktidak mempengaruhimempengaruhi daftardaftar caloncalon tetaptetapDalamDalam halhal ditemukanditemukan dugaandugaan telahtelah tjdtjd pemalsuanpemalsuan dokumendokumen makamaka KPU KPU berkoordinasiberkoordinasi dengandenganKepolisianKepolisian NRI NRI untukuntuk dilakukandilakukan prosesproses lebihlebih lanjutlanjut sesuaisesuai dengandengan ketentuanketentuan perundangperundang--undanganundangan
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 2929
KAMPANYE PEMILUKAMPANYE PEMILU
•• KampanyeKampanye PemiluPemilu dilaksanakandilaksanakan oleholeh pelaksanapelaksanakampanyekampanye
•• KampanyeKampanye PemiluPemilu diikutidiikuti oleholeh pesertapeserta kampanyekampanye•• KampanyeKampanye PemiluPemilu didukungdidukung oleholeh petugaspetugas kampanyekampanye•• PelaksanaPelaksana kampanyekampanye PemiluPemilu anggotaanggota DPR, DPRD DPR, DPRD
provprov, DPRD , DPRD kab/kotakab/kota terdiriterdiri atasatas penguruspengurus parpolparpol, , caloncalon anggotaanggota DPR, DPRD DPR, DPRD provprov, DPRD , DPRD kab/kotakab/kota, , jurujuru kampanyekampanye, , orangorang--seorangseorang, , dandan organisasiorganisasi yang yang ditunjukditunjuk oleholeh PesertaPeserta PemiluPemilu anggotaanggota DPR, DPRD DPR, DPRD provprov, , dandan DPRD DPRD kab/kotakab/kota
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 3030
MATERI KAMPANYEMATERI KAMPANYE
•• MateriMateri kampanyekampanye ParpolParpol pesertapeserta PemiluPemilu yang yang dilaksanakandilaksanakan oleholeh caloncalon anggotaanggota DPR, DPR, anggotaanggota DPRD DPRD provprov, , dandan anggotaanggota DPRD DPRD kab/kotakab/kota meliputivisimeliputivisi, , misimisi dandan program program partaipartai politikpolitik
•• MateriMateri kampanyekampanye PerseoranganPerseorangan PesertaPesertaPemiluPemilu yang yang dilaksanakandilaksanakan oleholeh caloncalon anggotaanggotaDPD DPD meliputimeliputi visivisi, , misimisi dandan program yang program yang bersangkutanbersangkutan
3131SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010
KAMPANYEKAMPANYE
PertemuanPertemuan terbatasterbatas;;PertemuanPertemuan tataptatap mukamuka;;Media Media massamassa cetakcetak dandan media media massamassa elektronikelektronik;;PenyebaranPenyebaran bahanbahan kampanyekampanye kepadakepada umumumum;;PemasanganPemasangan alatalat peragaperaga didi tempattempat umumumum;;RapatRapat umumumum;;KegiatanKegiatan lain lain ygyg tidaktidak melanggarmelanggar laranganlarangan kampanyekampanye dandan peraturanperaturanperundanganperundangan..
Catatan: 1. Kampanye pemilu dilaksanakan sejak 3 hari setelah penetapan calon peserta pemilu
sampai dimulainya masa tenang;2. Khusus untuk rapat umum dilaksanakan selama 21 hari dan berakhir sampai
dimulainya masa tenang.3. Masa tenang berlangsung 3 hari sebelum hari/tanggal pemungutan suara.
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 3232
POLITIK UANG DALAM KAMPANYEPOLITIK UANG DALAM KAMPANYE
Putusan pengadilan yang telah Putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum memperoleh kekuatan hukum tetap terhadap perkara tetap terhadap perkara politikpolitikuanguang sebagai dasar KPU, KPU sebagai dasar KPU, KPU proviprovi dan KPU kab/kota untuk:dan KPU kab/kota untuk:–– membatalkan nama calon membatalkan nama calon
anggota DPR, DPD, DPRD anggota DPR, DPD, DPRD provinsi dan DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota dari daftar kabupaten/kota dari daftar calon tetap;calon tetap;
–– membatalkan penetapan calon membatalkan penetapan calon anggota DPR, DPD, DPRD anggota DPR, DPD, DPRD provinsi dan DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota sebagai calon kabupaten/kota sebagai calon terpilih.terpilih.
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 3333
METODE PEMBERIAN SUARAMETODE PEMBERIAN SUARA
• Pemberian suara untuk Pemilu anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kab/kotadilakukan dengan memberikan tanda satu kali pada surat suara.
• Memberikan tanda satu kali berdasarkan prinsipmemudahkan pemilih, akurasi dalampenghitungan suara,dan efisien dalampenyelenggaraan Pemilu.
• Ketentuan lebih lanjut tentang tata caramemberikan tanda diatur dengan peraturanKPU.(Pasal 153)
Sosialisasi UU Nomor 10 34
BIROKRASI PENGHITUNGAN SUARATINGKAT PELAKSANA PRODUK PENGAWAS
TPS/TPSLN KPPS/KPPSLN Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan SuaraSertifikat Hasil Penghitungan Suara
Pengawas PemiluLapangan/LuarNegeri
Desa/KelurahanLuar Negeri
PPSPPLN
Tidak adaBerita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan SuaraSertifikat Rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara
Kecamatan PPK Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan SuaraSertifikat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara
PanwasKecamatan
Kabupaten/Kota
KPU Kabupaten/KPU Kota
Berita Acara Rekapitulasi Penghitungan Perolehan SuaraSertifikat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara
PanwasKabupaten/Panwas Kota
Provinsi KPU Provinsi Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan SuaraSertifikat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara
Panwas Provinsi
Nasional KPU Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan SuaraSertifikat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara
Bawaslu
Sosialisasi UU Nomor 10 35
PENETAPAN PEROLEHAN SUARA
TINGKAT PEMILU YANG MENETAPKAN WAKTU
Pemilu DPR dan DPD KPU 30 Hari SetelahPemungutan Suara
Pemilu DPRD Provinsi
Pemilu DPRD Kab/Kota
KPU PROVINSI
KPU KAB/KOTA
15 Hari SetelahPemungutan Suara
12 Hari SetelahPemungutan Suara
Catatan: • KPU wajib menetapkan secara nasional hasil pemilu anggota DPR, DPD, DPRD
provinsi, dan DPRD kab/kota.
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 3636
PENETAPAN PEROLEHAN KURSI DAN PENETAPAN PEROLEHAN KURSI DAN CALON TERPILIH DPR (1)CALON TERPILIH DPR (1)
•• PenentuanPenentuan perolehanperolehan jumlahjumlah kursikursi anggotaanggota DPR DPR PartaiPartai PolitikPolitikpesertapeserta PemiluPemilu didasarkandidasarkan atasatas hasilhasil penghitunganpenghitungan seluruhseluruh suarasuarasahsah daridari setiapsetiap ParpolParpol PesertaPeserta PemiluPemilu yang yang memenuhimemenuhi ambangambang batasbatasperolahanperolahan suarasuara sekurangsekurang--kurangnyakurangnya 2,5% 2,5% daridari jumlahjumlah suarasuara sahsahsecarasecara nasionalnasional untukuntuk diikutkandiikutkan dalamdalam penentuanpenentuan perolehanperolehan kursikursiDPR DPR didi dapildapil yang yang bersangkutanbersangkutan;;
•• Dari Dari hasilhasil penghitunganpenghitungan seluruhseluruh suarasuara sahsah daridari setiapsetiap ParpolParpol PesertaPesertaPemiluPemilu yang yang memenuhimemenuhi ambangambang batasbatas perolahanperolahan suarasuara sekurangsekurang--kurangnyakurangnya 2,5% 2,5% daridari jumlahjumlah suarasuara sahsah secarasecara nasionalnasional didi dapildapil yang yang bersangkutanbersangkutan ditetapkanditetapkan angkaangka BPP DPR;BPP DPR;
•• SetelahSetelah ditetapkanditetapkan angkaangka BPP DPR BPP DPR dilakukandilakukan penghitunganpenghitunganperolehanperolehan kursikursi tahaptahap pertamapertama dengandengan membagimembagi jumlahjumlah suarasuara sahsahyang yang diperolehdiperoleh suatusuatu ParpolParpol PesertaPeserta PemiluPemilu didi suatusuatu dapildapil dengandenganBPP DPR;BPP DPR;
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 3737
PENETAPAN PEROLEHAN KURSI DAN PENETAPAN PEROLEHAN KURSI DAN CALON TERPILIH DPR (2)CALON TERPILIH DPR (2)
•• DalamDalam halhal masihmasih terdapatterdapat sisasisa kursikursi dilakukandilakukan penghitunganpenghitunganperolehanperolehan tahaptahap keduakedua dengandengan caracara membagikanmembagikan jumlahjumlah sisasisa kursikursiyang yang belumbelum terbagiterbagi kepadakepada ParpolParpol PesertaPeserta PemiluPemilu yang yang memperolehmemperolehsuarasuara sekurangsekurang--kurangnyakurangnya 50% 50% daridari BPP DPRBPP DPR
•• DalamDalam halhal masihmasih terdapatterdapat sisasisa kursikursi setelahsetelah dilakukandilakukan penghitunganpenghitungantahaptahap keduakedua, , makamaka dilakukandilakukan penghitunganpenghitungan perolehanperolehan kursikursi tahaptahapketigaketiga dengandengan caracara seluruhseluruh sisasisa suarasuara ParpolParpol PesertaPeserta PemiluPemiludikumpulkandikumpulkan didi provinsiprovinsi untukuntuk menemukanmenemukan BPP BPP barubaru didi provinsiprovinsiyang yang bersabgkutanbersabgkutan *;*;
•• PenetapanPenetapan perolehanperolehan kursikursi parpolparpol diberikandiberikan padapada parpolparpol yang yang mencapaimencapai BPP BPP barubaru didi satusatu provinsiprovinsi dengandengan membagimembagi jumlahjumlah sisasisasuarasuara sahsah seluruhseluruh ParpolParpol PesertaPeserta PemiluPemilu dengandengan jumlahjumlah sisasisa kursikursi
•• PenetapanPenetapan perolehanperolehan kursikursi parpolparpol PesertaPeserta PemiluPemilu dilakukandilakukan dengandengancaracara memberikanmemberikan kursikursi kepadakepada parpolparpol yang yang mencapaimencapai BPP BPP barubaru didiprovinsiprovinsi yang yang bersangkutanbersangkutan;;
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 3838
PENETAPAN PEROLEHAN KURSI DAN PENETAPAN PEROLEHAN KURSI DAN CALON TERPILIH DPR (3)CALON TERPILIH DPR (3)
•• DalamDalam halhal masihmasih terdapatterdapat sisasisa kursikursi yang yang belumbelum terbagiterbagi dengandenganBPP DPR BPP DPR barubaru, , penetapanpenetapan perolehanperolehan kursikursi ParpolParpol PesertaPeserta PemiluPemiludilakukandilakukan dengandengan caracara membagikanmembagikan jumlahjumlah sisasisa kursikursi parpolparpolPesertaPeserta PemiluPemilu yang yang memilikmemilik sisasisa suarasuara terbanyakterbanyak didi provprov satusatudemidemi satusatu berturutberturut--turutturut sampaisampai habishabis terbagiterbagi berdasarkanberdasarkan sisasisasuarasuara terbanyakterbanyak;;
•• DalamDalam halhal masihmasih terdapatterdapat sisasisa kursikursi yang yang belumbelum terbagiterbagi, , dandan sisasisasuarasuara parpolparpol pesertapeserta pemilupemilu sudahsudah terkonversiterkonversi menjadimenjadi kursikursi, , makamaka kursikursi diberikandiberikan kpdkpd parpolparpol yang yang mempunyaimempunyai akumulasiakumulasiperolehanperolehan suarasuara terbanyakterbanyak secarasecara berturutberturut--turutturut didi provprov yang yang bersangkutanbersangkutan;;
•• PenetapanPenetapan perolehanperolehan kursikursi ParpolParpol PesertaPeserta PemiluPemilu sepertiseperti yang yang adaada padapada tandatanda * * dialokasikandialokasikan bagibagi dapildapil yang yang masihmasih memilikimemilikisisasisa kursikursi;;
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 3939
PARLIAMENTARY THRESHOLDPARLIAMENTARY THRESHOLD
•• AmbangAmbang batasbatas mengirimkanmengirimkan wakilwakil keke DPR: DPR: 2,5% 2,5% daridari perolehanperolehan suarasuara sahsah secarasecaranasionalnasional untukuntuk pemilihanpemilihan anggotaanggota DPR;DPR;
•• PT PT tidaktidak berlakuberlaku untukuntuk pemilihanpemilihan anggotaanggotaDPRD DPRD provinsiprovinsi dandan DPRD DPRD kabupaten/kotakabupaten/kota;;
•• ET ET hanyahanya diberlakukandiberlakukan padapada PemiluPemilu 2009.2009.
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 4040
CARA MENGHITUNG SUARA DAN MEMBAGI KURSI CARA MENGHITUNG SUARA DAN MEMBAGI KURSI PADA PEMILU 2009PADA PEMILU 2009
•• DaerahDaerah PemilihanPemilihan DPR DPR adalahadalah ProvinsiProvinsi dan/ataudan/atau bagianbagian provinsiprovinsi•• JumlahJumlah kursikursi 560 =560 =telahtelah dibagidibagi rata rata dalamdalam DapilDapil..
BPP DPR BPP DPR CaranyaCaranya adalahadalah::a.a. MenentukanMenentukan BilanganBilangan PembagiPembagi PemilihPemilih (BPP) DPR:(BPP) DPR: bilanganbilangan yang yang diperolehdiperoleh
daridari pembagianpembagian jumlahjumlah suarasuara sahsah seluruhseluruh PartaiPartai PolitikPolitik PesertaPeserta PemiluPemilu dikurangidikurangijumlahjumlah suarasuara partaipartai politikpolitik yang yang tidaktidak memenuhimemenuhi ambangambang batasbatas perolehanperolehan suarasuara2,5% (2,5% (duadua komakoma lima lima pperseratuserseratus) ) daridari jumlahjumlah perolehanperolehan suarasuara sahsah secarasecara nasionalnasionaldengandengan jumlahjumlah kursikursi didi suatusuatu daerahdaerah pemilihanpemilihan..
JumlahJumlah SuaraSuara SahSah ParpolParpol pesertapeserta PemiluPemilu DalamDalam DapilDapil dikurangidikurangiJumlahJumlah SuaraSuara ParpolParpol yang yang TidakTidak Lolos PTLolos PT
RumusRumus BPP DPR= ______________________________________BPP DPR= ______________________________________JumlahJumlah KursiKursi didi DapilDapil
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 4141
LangkahnyaLangkahnya adalahadalah:: (1) (1) MenetapkanMenetapkan partaipartai yang yang loloslolos ParliementaryParliementaryThresholdThreshold (2,5 %); (2). (2,5 %); (2). SuaraSuara sahsah seluruhseluruh partaipartai dikurangidikurangi dengandenganjumlahjumlah suarasuara partaipartai yang yang tidaktidak loloslolos didi daerahdaerah pemilihanpemilihan ; (3) ; (3) dibagidibagidengandengan jumlahjumlah kursikursi didi DaerahDaerah PemilihanPemilihan..
PenetapanPenetapan KursiKursi TahapTahap I:I:
SetelahSetelah ditetapkanditetapkan angkaangka BPP DPR BPP DPR dilakukandilakukan penghitunganpenghitungan perolehanperolehankursikursi tahaptahap pertamapertama dengandengan membagimembagi jumlahjumlah suarasuara sahsah yang yang diperolehdiperoleh suatusuatu PartaiPartai PolitikPolitik PesertaPeserta PemiluPemilu didi suatusuatu daerahdaerah pemilihanpemilihandengandengan BPP DPR.BPP DPR.
PenetapanPenetapan KursiKursi SisaSisa ((TahapTahap II):II):DalamDalam halhal masihmasih terdapatterdapat sisasisa kursikursi dilakukandilakukan penghitunganpenghitunganperolehanperolehan kursikursi tahaptahap keduakedua dengandengan caracara membagikanmembagikan jumlahjumlah sisasisakursikursi yang yang belumbelum terbagiterbagi kepadakepada PartaiPartai PolitikPolitik PesertaPeserta PemiluPemilu yang yang memperolehmemperoleh suarasuara sekurangkurangnyasekurangkurangnya 50% (lima 50% (lima puluhpuluh perseratusperseratus) ) daridari BPP DPR.BPP DPR.
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 4242
CONTOH CARA MENENTUKAN CONTOH CARA MENENTUKAN BPP DPRBPP DPR
Hasil Perhitungan Suara Rekapitulasi Perolehan Suara Sah untuk DPR-RI
NO. URUT NAMA PARTAI JUMLAH SUARA % 1. PNI Marhaenisme 923,159 0.81%
2. Partai Buruh Sosial Demokrat 636,397 0.56%
3. Partai Bulan Bintang 2,970,487 2.62%
4. Partai Merdeka 842,541 0.74%
5. Partai Persatuan Pembangunan 9,248,764 8.15%
6. Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan 1,313,654 1.16%
7. Partai Perhimpunan Indonesia Baru 672,952 0.59%
8. Partai Nasional Banteng Kemerdekaan 1,230,455 1.08%
9. Partai Demokrat 8,455,225 7.45%
10. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 1,424,240 1.26%
11. Partai Penegak Demokrasi Indonesia 855,811 0.75%
12. Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia 895,610 0.79%
13. Partai Amanat Nasional 7,303,324 6.44%
14. Partai Karya Peduli Bangsa 2,399,290 2.11%
15. Partai Kebangkitan Bangsa 11,989,564 10.57%
16. Partai Keadilan Sejahtera 8,325,020 7.34%
17. Partai Bintang Reformasi 2,764,998 2.44%
18. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 21,026,629 18.53%
19. Partai Damai Sejahtera 2,414,254 2.13%
20. Partai Golongan Karya 24,480,757 21.58%
21. Partai Patriot Pancasila 1,073,139 0.95%
22. Partai Sarikat Indonesia 679,296 0.60%
23. Partai Persatuan Daerah 657,916 0.58%
24. Partai Pelopor 878,932 0.77%
TOTAL 113,462,414 100%
1. Tentutan partai mana yang lolos PT.
2. Dari data hasil perhitungan Suara SahDPR Pemilu 2004 lalu, maka ada 8 partaiyang lolos PT yaitu: Partai Bulan Bintang, Partai Demokrat, Partai PersatuanPembangunan, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, PartaiKeadilan Sejahtera, Partai DemokrasiIndonesia Perjuangan, dan PartaiGolongan Karya.
3. Partai yang tidak lolos PT berjumlah 16.
4. Perolehan suara partai yang lolos PT dijumlah, dikurangi dengan jumlahperolehan suara partai yang tidak lolos PT di Dapil tersebut dibagi dengankursi maka akan diperoleh nilai BPP DPR di suatu Daerah Pemilihan.
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 4343
CONTOH MENENTUKAN BPP DPR DI DAPIL NAD ICONTOH MENENTUKAN BPP DPR DI DAPIL NAD IBERBASIS PADA HASIL PEMILU 2004BERBASIS PADA HASIL PEMILU 2004
•• NAD I NAD I padapada PemiluPemilu 2009 2009 memperolehmemperoleh quota quota kursikursi sebanyaksebanyak: 6: 6
•• BerbasisBerbasis PadaPada HasilHasil PemiluPemilu 2004 2004 lalulalu didi NAD NAD I: I: JumlahJumlah Total Total SuaraSuara SahSah : : 1,149,8981,149,898..
•• JumlahJumlah SuaraSuara SahSah PartaiPartai ygyg tidaktidak loloslolosPT (16 PT (16 PartaiPartai): ): 342.767.342.767.
•• BPP DPR BPP DPR adalahadalah: : 1.149.8981.149.898 –– 342.767342.767= = 807807..131131 dibagidibagi 6 6 kursikursi ==134134..521,8521,8
MakaMaka BPP DPR BPP DPR DapilDapil NAD I= NAD I= 134.521134.521suarasuara..
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 4444
BagaimanaBagaimana PembagianPembagian KursiKursi didi NAD I?NAD I?
•• Quota Quota kursikursi berjumlahberjumlah 66•• BPP: 134.521 BPP: 134.521 suarasuara•• PembagianPembagian kursikursi didi NAD I NAD I untukuntuk 8 8 PartaiPartai PolitikPolitik
yang Lolos PT yang Lolos PT adalahadalah::a.a. PartaiPartai BulanBulan BintangBintangb.b. PartaiPartai DemokratDemokratc.c. PartaiPartai PersatuanPersatuan PembangunanPembangunand.d. PartaiPartai AmanatAmanat NasionalNasionale.e. PartaiPartai KebangkitanKebangkitan BangsaBangsaf.f. PartaiPartai KeadilanKeadilan SejahteraSejahterag.g. PartaiPartai DemokrasiDemokrasi Indonesia Indonesia PerjuanganPerjuanganh.h. PartaiPartai GolonganGolongan KaryaKarya
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 4545
PENGHITUNGAN TAHAP I DI DAPIL NAD I:PENGHITUNGAN TAHAP I DI DAPIL NAD I:JUMLAH KURSI PEMILU 2009 6 BUAHJUMLAH KURSI PEMILU 2009 6 BUAH
PartaiPartai ygygLolos PTLolos PT
JumlahJumlahSuaraSuara
PenghitungaPenghitungann TahapTahap I:I:
BPP BPP 132.521132.521
PenghituPenghitunganngan
TahapTahap II: II: 50% BPP 50% BPP ((66.26066.260))
JumlahJumlahPerolehaPerolehann KursiKursiTahapTahap I I dandan IIII
SisaSisaJumlahJumlahKursiKursi
setelahsetelahTahapTahap IIII
TahapTahapIII:III:
PBBPBB 65.23165.231 00 00 00
DemokratDemokrat 62.06562.065 00 00 00
PPPPPP 157.14157.1477
1 (1 (sisasisa: : 24.626)24.626)
00 11
PANPAN 157.72157.7266
1 (1 (sisasisa: : 25.205)25.205)
00 11
PKBPKB 34.30734.307 00 00 00
PKSPKS 124.83124.8300
00 1 1 11
PDIPPDIP 45.06145.061 00 00 00
GolkarGolkar 160.760160.760 1 (1 (sisasisa: : 28.239)28.239)
00 11
PengumPengumpulanpulan didiProvinsiProvinsi, , artinyaartinyadigabundigabungkangkanantaraantaraNAD I NAD I dandan NAD NAD IIII
JumlahJumlah 33 11 44 22
Penghitungan di Dapil NAD II: Jumlah Kursi sebanyak: 7 Kursi
Partai ygLolos PT
JumlahSuara
PenghitunganTahap I:
BPP: 705.503: 7
100.786
Penghitungan Tahap II:50% BPP: 50.393
JumlahPerolehan KursiTahap I dan II
SisaJumlahKursi
setelahTahap II
TahapIII:
PBB 46.548 0 0 0
Demokrat 66.594 0 1 1
PPP 134.263 1 (sisa: 33.477) 0 1
PAN 122.523 1 (sisa: 21.737) 0 1
PKB 46.474 0 0 0
PKS 67.639 0 1 1
PDIP 41.251 0 0 0
Golkar 180.211 1 (sisa: 79.425) 1 2
Pengumpulan diProvinsi, artinyadigabungkanantaraNAD I danNAD II
Jumlah 705.503 3 3 6 1
Penghitungan Tahap III (Tingkat Provinsi NAD—gabungan Dapil NAD I dan II)Jumlah Kursi Sisa 3: Sisa NAD I (2); Sisa NAD II (1).
Teknik Penentuan:
•Dalam hal masih terdapat sisa kursi setelah dilakukan penghitungan tahapkedua, maka dilakukan penghitungan perolehan kursi tahap ketiga dengancara seluruh sisa suara Partai Politik Peserta Pemilu dikumpulkan diprovinsi untuk menentukan BPP DPR yang baru di provinsi yang bersangkutan.
•BPP DPR yang baru di provinsi yang bersangkutan ditetapkan denganmembagi jumlah sisa suara sah seluruh Partai Politik Peserta Pemiludengan jumlah sisa kursi.
Jumlah suara sisa tingkat provinsiBPP baru = _________________________________Tahap Ketiga dibagi sisa kursi
Partai ygLolos PT
Suara SisaNAD I
Suara SisaNAD II
Jumlah Total Perolehan KursiSuara Sisa Tahap III
BPP: 198.423
Dasar SisaSuara Paling
Besar
Catatan:
PBB 65.231 46.548 111.779 Tidak memenuhi 1
Demokrat 62.065 16.201 78.266 Tidak memenuhi 0
PPP 24.626 33.477 58.103 Tidak memenuhi 0
PAN 25.205 21.737 46.942 Tidak memenuhi 0
PKB 34.307 46.474 80.781 Tidak memenuhi 1
PKS 58.570 17.246 75.816 Tidak memenuhi 0
PDIP 45.061 41.251 86.312 Tidak memenuhi 1
Golkar 28.239 29.032 57.271 Tidak memenuhi 0
Potensialmenimbulkan
Sengketapenentuan
hasil pemilu, khususnya
pada tahap III.
Jumlah 595.270 3
Jumlah suara sisa setelah penghitungan tahap II: 595.270Jumlah kursi Dapil NAD I dan II: 3 kursi sisa
BPP DPR yang Baru: 595.270: 3 (kursi sisa) 198.423
Rekapitulasi Pembagian Kursi Parpol yang Lolos PT diProvinsi NAD
Partai ygLolos PT
Perolehan KursiNAD I
PerolehanKursi NAD
II
Perolehan Kursi Tahap III (sisa suara ditarik ke
provinsi) asumsi suarapaling besar (ranking
suara terbanyak)
Perolehan
Kursi
PBB 0 0 1 1
Demokrat 0 1 0 1
PPP 1 1 0 2
PAN 1 1 0 2
PKB 0 0 1 1
PKS 1 1 0 2
PDIP 0 0 1 1
Golkar 1 2 0 3
Jumlah 4 6 3 13
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 5050
CARA MENENTUKAN KURSI DPRD (PROVINSI DAN CARA MENENTUKAN KURSI DPRD (PROVINSI DAN KABUPATEN)KABUPATEN)
Penentuan kursi DPRD (Provinsi dan Kabupaten) tidak berlaku ambang batas2,5 persen. Artinya semua parpol kontestan pemilu diikutkan dalampenghitungan kursi.
Daerah Pemilihan DPRD Provinsi=Kabupaten/Gabungan Kabupaten
Daerah Pemilihan DPRD Kabupaten=Kecamatan/gabungan kecamatan.
Pembagian Dapil dan Kursi = dengan Pemilu 2004.
Kursi dan Dapil Daerah Pemekaran disesuaikan dengan ketentuan jumlahpenduduk sesuai dengan UU ini.
BPP DPRD,adalah bilangan yang diperoleh dari pembagian jumlah suara sahdengan jumlah kursi di suatu daerah pemilihan untuk menentukan jumlahperolehankursi Partai Politik Peserta Pemilu dan terpilihnya anggota DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota.
Jumlah Suara Sah
Rumus BPP DPRD = ______________________________
Jumlah Kursi di Daerah Pemilihan
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 5151
PENETAPAN PEROLEHAN KURSI DAN PENETAPAN PEROLEHAN KURSI DAN CALON TERPILIH DPRD (1)CALON TERPILIH DPRD (1)
•• DalamDalam halhal dapildapil adalahadalah provinsiprovinsi makamaka penghitunganpenghitungan sisasisa suarasuaradilakukandilakukan habishabis didi dapildapil tersebuttersebut;;
•• PerolehanPerolehan kursikursi ParpolParpol PesertaPeserta PemiluPemilu untukuntuk anggotaanggota DPRD DPRD provinsiprovinsiditetapkanditetapkan dengandengan caracara membagimembagi jumlahjumlah perolehanperolehan suarasuara sahsah yang yang telahtelah ditetapkanditetapkan oleholeh KPU KPU provinsiprovinsi dengandengan angkaangka BPP BPP didi dapildapil masingmasing--masingmasing;;
•• BPP DPRD BPP DPRD didi dapildapil masingmasing--masingmasing ditetapkanditetapkan dengandengan caracara membagimembagijumlahjumlah perolehanperolehan suarasuara sahsah ParpolParpol PesertaPeserta PemiluPemilu untukuntuk anggotaanggota DPRD DPRD provprov dengandengan jumlahjumlah kursikursi anggotaanggota DPRD DPRD provprov didi dapildapil masingmasing--masingmasing;;
•• DalamDalam halhal masihmasih terdaptterdapt sisasisa kursikursi setelahsetelah dialokasikandialokasikan berdasarkanberdasarkanBPP DPRD, BPP DPRD, makamaka perolehanperolehan kursikursi parpolparpol PesertaPeserta PemiluPemilu dilakukandilakukandengandengan caracara membagikanmembagikan sisasisa kursikursi berdasarkanberdasarkan perolehanperolehan suarasuaraterbanyakterbanyak satusatu persatupersatu sampaisampai habishabis
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 5252
PENETAPAN PEROLEHAN KURSI DAN PENETAPAN PEROLEHAN KURSI DAN CALON TERPILIH DPRD (2)CALON TERPILIH DPRD (2)
•• PerolehanPerolehan kursikursi ParpolParpol PesertaPeserta PemiluPemilu untukuntuk anggotaanggota DPRD DPRD kab/kotakab/kota ditetapkanditetapkan dengandengan caracara membagimembagi jumlahjumlah perolehanperolehansuarasuara sahsah yang yang telahtelah ditetapkanditetapkan oleholeh KPU KPU kab/kotakab/kota dengandenganangkaangka BPP BPP didi dapildapil masingmasing--masingmasing;;
•• BPP DPRD BPP DPRD kab/kotakab/kota didi dapildapil masingmasing--masingmasing ditetapkanditetapkan dengandengancaracara membagimembagi jumlahjumlah perolehanperolehan suarasuara sahsah ParpolParpol PesertaPeserta PemiluPemiluuntukuntuk anggotaanggota DPRD DPRD kab/kotakab/kota dengandengan jumlahjumlah kursikursi anggotaanggotaDPRD DPRD kabkab/ / kotakota didi dapildapil masingmasing--masingmasing;;
•• DalamDalam halhal masihmasih terdapatterdapat sisasisa kursikursi setelahsetelah dialokasikandialokasikanberdasarkanberdasarkan BPP DPRD, BPP DPRD, makamaka perolehanperolehan kursikursi parpolparpol PesertaPesertaPemiluPemilu dilakukandilakukan dengandengan caracara membagikanmembagikan sisasisa kursikursiberdasarkanberdasarkan perolehanperolehan suarasuara terbanyakterbanyak satusatu persatupersatu sampaisampaihabishabis..
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 5353
PENETAPAN CALON TERPILIHPENETAPAN CALON TERPILIH
CalonCalon terpilihterpilih ditetapkanditetapkanberdasarkanberdasarkan caloncalon yang yang memperolehmemperoleh minimal 30% BPP;minimal 30% BPP;BilaBila tidaktidak adaada yang yang memperolehmemperoleh30% BPP, 30% BPP, didasarkandidasarkan nomornomor uruturut;;Yang Yang memperolehmemperoleh 30% 30% lebihlebih sedikitsedikitdaridari perolehanperolehan kursikursi parpolparpol, , kelebihankelebihan kursikursi diberikandiberikan kepadakepadacaloncalon berdasarkanberdasarkan nomornomor uruturut;;Yang Yang memperolehmemperoleh 30% 30% lebihlebihbanyakbanyak daridari perolehanperolehan kursikursi, , kursikursidiberikandiberikan kepadakepada yang yang nomornomorurutnyaurutnya lebihlebih kecilkecil;;BilaBila yang yang mencapaimencapai 30% 30% lebihlebih daridarisatusatu dandan suarasuara sama, sama, kursikursidiberikandiberikan kepadakepada yang yang urutannyaurutannyaterkecilterkecil..
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 5454
PENGGANTIAN CALON TERPILIH (1)PENGGANTIAN CALON TERPILIH (1)
•• PenggantianPenggantian caloncalon terpilihterpilih anggotaanggota DPR, DPD, DPRD DPR, DPD, DPRD provinsiprovinsi, , dandan DPRD DPRD kab/kotakab/kota dilakukandilakukan apabilaapabila caloncalonterpilihterpilih yang yang bersangkutanbersangkutan ::
a.a. MeninggalMeninggal duniadunia;;b.b. MengundurkanMengundurkan diridiri;;c.c. TidakTidak lagilagi memenuhimemenuhi syaratsyarat untukuntuk menjadimenjadi anggotaanggota DPR, DPD, DPR, DPD,
DPRD DPRD provinsiprovinsi, , atauatau DPRD DPRD kab/kotakab/kota;;d.d. TerbuktiTerbukti melakukanmelakukan tindaktindak pidanapidana pemilupemilu berupaberupa politikpolitik uanguang
atauatau pemalsuanpemalsuan dokumendokumen berdasarkanberdasarkan putusanputusan pengadilanpengadilan yang yang telahtelah mempunyaimempunyai kekuatankekuatan hukumhukum tetaptetap..
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 5555
PENGGANTIAN CALON TERPILIH (2)PENGGANTIAN CALON TERPILIH (2)
•• DalamDalam halhal caloncalon terpilihterpilih anggotaanggota DPR, DPD, DPRD DPR, DPD, DPRD provinsiprovinsi, , dandan DPRD DPRD kab/kotakab/kota sebagaimanasebagaimana dimaksuddimaksudpadapada hurufhuruf a, b, c, a, b, c, atauatau hurufhuruf d d telahtelah ditetapkanditetapkan dengandengankeputusankeputusan KPU, KPU KPU, KPU provinsiprovinsi atauatau KPU KPU kab/kotakab/kota, , keputusankeputusan penetapanpenetapan yang yang bersangkutanbersangkutan batalbatal demidemihukumhukum;;
•• CalonCalon terpilihterpilih anggotaanggota DPR, DPRD DPR, DPRD provinsiprovinsi, , dandan DPRD DPRD kab/kotakab/kota sebagaimanasebagaimana dimaksuddimaksud padapada hurufhuruf a, b, c, a, b, c, atauatau hurufhuruf d d digantidiganti dengandengan caloncalon daridari daftardaftar caloncalon tetaptetapparpolparpol pesertapeserta pemilupemilu padapada daerahdaerah pemilihanpemilihan yang yang sama sama berdasarkanberdasarkan suratsurat keputusankeputusan pimpinanpimpinan parpolparpolyang yang bersangkutanbersangkutan;;
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010
5656
KETENTUAN PIDANA
DELIKDELIK SUBJEKSUBJEK PENJARAPENJARA DENDADENDA PASALPASAL
DenganDengan sengjasengja menyebabkanmenyebabkan orangorang lain lain kehilangankehilangan hakhak pilihpilih
SetiapSetiaporangorang
1212--24 24 bulanbulan 1212--24 24 jutajuta 260260
DenganDengan sengajasengaja memberikanmemberikan keteranganketerangan ygyg tidaktidakbenarbenar tentangtentang diridiri atauatau orangorang lain lain ttgttg suatusuatu halhal ygygdiperlukandiperlukan dlmdlm pengisianpengisian daftardaftar pemilihpemilih..
SetiapSetiaporangorang
33--12 12 bulanbulan 33--12 12 jutajuta 261261
DenganDengan kekerasankekerasan atauatau ancamanancaman kekerasankekerasan atauataukekuasaankekuasaan yang yang adaada padapada saatsaat pendaftaranpendaftaranpemilihpemilih menghalangimenghalangi seseorangseseorang untukuntuk terdaftarterdaftarsebagaisebagai pemilihpemilih
SetiapSetiaporangorang
1212--36 36 bulanbulan 1212--36 36 jutajuta 262262
TidakTidak memperbaikimemperbaiki DPS DPS stlhstlh adaada masukanmasukanmasyarakatmasyarakat dandan pesertapeserta pemilupemilu
PetugasPetugasPPS/PPLNPPS/PPLN
33--6 6 bulanbulan 33--6 6 jutajuta 263263
TidakTidak menindaklanjutimenindaklanjuti temuantemuan BawasluBawaslu, , PanwasPanwasProm Prom PanwasPanwas KabKab/Kota, /Kota, PanwasPanwas KecKec, PPL, , PPL, PanwasPanwas LN LN dlmdlm pemutakhiranpemutakhiran data data pemilihpemilih, , penyusunanpenyusunan dandan pengumumanpengumuman DPS, DPS, penetapanpenetapandandan pengumumanpengumuman DPT, DPT, dandan rekaprekap pemilihpemilih tetaptetapygyg merugikanmerugikan WNI WNI ygyg punyapunya hakhak memilihmemilih..
AnggotaAnggotaKPU, KPU KPU, KPU Pro, KPU Pro, KPU KabKab/Kota, /Kota, PPK, PPS, PPK, PPS, PPLNPPLN
66--36 36 bulanbulan 66--36 36 jutajuta 264264
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 5757
KETENTUAN PIDANA (2)DELIK SUBJEK PENJARA DENDA PASAL
Dengan sengaja melakukan perbuatancurang utk menyesatkan seseorang atau dg memaksa atau menjanjikan atau memberiuang atau materi lainnya utk memberidukungan bagi pencalonan DPD
Setiaporang
12-36 bulan 12-36 juta
265
Dg sengaja membuat surat atau dokumen dg maksud utk memakai atau menyuruh orangmemakai, atau dg sengaja menggunakandokumen surat atau dokumen yg dipalsukan utkutk menjadi bakal calon anggota DPR, DPD, DPRD atau calon peserta pemilu
Setiaporang
36-72 bulan 36-72 juta 266
Tidak menindaklanjuti temuan Bawaslu, panwaspro, panwas kab/kota dalam melaksanakanverifikasi parpol
AnggotaKPU, KPU Pro, KPPU Kab/Kota
6-36 bulan 6-36 juta 267
Tidak menindaklanjuti temuan Bawaslu, PanwasPro, Panwas Kab/Kota dlm pelaksanaan verifikasiparpol dan verifikasi kelengkapan administrasibakal calon anggota DPR, DPD, dan DPRD
AnggotaKPU, KPU Pro, KPPU Kab/Kota
6-36 bulan 6-36 juta 268
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 5858
KETENTUAN PIDANA (3)
DELIK SUBJEK PENJARA DENDA PASAL
Kampanye di luar jadwal yg ditetapkan KPU, KPU Pro, KPU Kab/Kota
Setiaporang
3-12 bulan 3-12 juta 269
Melanggar larangan pelaksanaan kampanyepemilu
Setiaporang
6-24 bulan 6-24 juta 270
Melanggar larangan mengikutsertakan pejabatpublik dlm kampanye
Pelaksanakampanye
3-12 bulan 30-60 juta 271
Melanggar larangan utk tidak menjadi pelaksanaatau juru kampanye
Ketua MA, Gub BI, dst
6-24 bulan 25-50 juta 272
Melanggar larangan utk tidak menjadi pelaksanaatau juru kampanye
PNS, TNI, Polri, Kades, dst
3-12 bulan 3-12 juta 273
Dg sengaja menjanjikan atau memberi uang ataumateri lainnya sbg imbalan kpd peserta kampanyescr langsung atau tdk langsung agat tidak memilih, atau memilih peserta pemilu tertentu, atau memilihdg cara tertentu shg surat suara tidak sah
Pelaksanakampanye
6-24 bulan 6-24 juta 274
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 5959
KETENTUAN PIDANA (4)
DELIK SUBJEK PENJARA DENDA PASAL
Tindak pidana pemilu dalam pelaksanaankampanye pemilu (diatur dalam Pasal 130 [1])
AnggotaKPU dst, pegawaiSetjen KPU dst.
6-24 bulan 6-24 juta 275
Memberi dan menerima dana kampanye melebihbatas
Setiaporang
6-24 bulan 1-5 miliar 276
Menerima sumbangan dari pihak asing, penyumpang tdk jelas identitas, pemerintah, BUMN, pemda, dan BUMD, pemdes, BUM Desa
Pelaksanakampanye
12-36 bulan 12-36 juta 277
Mengacaukan, menghalangi, mengganggujalannya kampanye pemilu
Setiaporang
6-24 bulan 6-24 juta 278
Melakukan kelalaian yg mengakibatkanterganggunya tahapan penyelenggaraan pemilu ditingkat desa/kelurahan
Pelaksanakampanye
3-12 bulan 3-12 juta 279 (1)
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 6060
KETENTUAN PIDANA (5)
DELIK SUBJEK PENJARA DENDA PASAL
Dengan sengaja melakukan perbuatan ygberakibat pd terganggunya tahapanpenyelenggaraan pemilu di desa/kelurahan
Pelaksanakampanye
6-18 bulan 6-18 juta 279 (2)
Melakukan kesengajaan atau kelalaian ygmengakibatkan terganggunya tahapanpenyelenggaraan pemilu
Setiappelaksanakampanye
6-24 bulan 6-24 juta 280
Memberikan keterangan tidak benar dalamlaporan dana kampanye
Setiaporang
6-24 bulan 6-24 juta 281
Mengumumkan hasil survei/hasil jajak pendapatdalam masa tenang
Setiaporang ataulembagasurvei
3-12 bulan 3-12 juta 282
Menetapkan jumlah surat suara yg dicetakmelebihi jumlah yang ditentukan
Ketua KPU 12-24 bulan 120-240 juta
283
Dengan sengaja mencetak surat suara melebihi ygditetapkan KPU
Setiapperusahaanpencetaksurat suara
24-48 bulan 500 juta-10 miliar
284
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 6161
KETENTUAN PIDANA (6)DELIK SUBJEK PENJARA DENDA PASAL
Tdk menjaga kerahasiaan, keamanan, dan keutuhan suratsuara
Setiapperusahaanpencetaksurat suara
24-48 bulan 500 juta-10 miliar
285
Dengan sengaja pd saat pemungutan suaramenjanjikan/memberi uang/materi lainnya kpd pemilihsupaya tdk menggunakan hak pilihnya atau memilih dg cara tertentu surat suara tidak sah
Setiap orang 12-36 bulan 6-36 juta 286
Menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan ataumenghalangi seseorang yg akan memilih ataumenimbulkan kegiatan yg menimbulkan gangguanketertiban dan ketentraman pemungutan suara
Setiap orang 6-24 bulan 6-24 juta 287
Dg sengaja berbuat yg menyebabkan suara pemilih jaditidak bernilai atau menyebabkan peserta pemilu tertentumendapat tambahan suara atau berkurang
Setiap orang 12-36 bulan 12-36 juta 288
Pada waktu pemungutan suara mengaku dirinya sbg oranglain
Setiap orang 6-18 bulan 6-18 juta 289
Memberikan suara lebih dari satu kali Setiap orang 6-18 bulan 6-18 juta 290
Menggagalkan pemungutan suara Setiap orang 24-60 bulan 24-60 juta 291
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 6262
KETENTUAN PIDANA (7)DELIK SUBJEK PENJARA DENDA PASAL
Tidak memberikan kesempatan pekerja utkmemberikan suara, kecuali pekerjaan tdk bisaditinggalkan
Majikan/atasan
6-12 bulan 6-12 juta 292
Merusak/menghilangkan hasil pemungutan suarayg sudah disegel
Setiaporang
12-36 bulan 12-36 juta 293
Dengan sengaja tdk memberikan suara penggantihanya satu kali
Ketua dananggotaKPPS/LN
3-12 bulan 3-12 juta 294
Dengan sengaja memberitahukan pilihan sipemilih oleh yg bertugas membantu pemilih
Setiaporang
3-12 bulan 3-12 juta 295
Dengan sengaja tdk menetapkan pemungutansuara ulang di TPS yg memenuhi persyaratan
Ketua dananggotaKPU kab/kota
6-24 bulan 6-24 juta 296 (1)
Dg sengaja tdk melaksanakan ketetapan KPU kab/kota utk melaksanakan pemungutan suaraulang di TPS
Ketua dananggotaKPPS
3-12 bulan 3-12 juta 296 (2)
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 6363
KETENTUAN PIDANA (8)DELIK SUBJEK PENJARA DENDA PASAL
Karena kelalain menyebabkan rusak/hilang beritaacara pemungutan/penghitungan suara dansertifikat hasil penghitungan suara yg sdh disegel
Setiaporang
12-60 bulan 500 juta-1 miliar
297
Dengan sengaja mengubah berita acara hasilpenghitungan/sertifikat hasil penghitungan suara
Setiaporang
12-60 bulan 500 juta-1 miliar
298
Karena kelalaian menyebabkan hilang atauberubahnya berita acara hasil rekapitulasipenghitungan peroleh suara/sertifikatpenghitungan suara
Bila karena kesengajaan
AnggotaKPU, KPU Pro, KPU Kab/Kota, PPK
6-12 bulan
12-24 tahun
6-12 juta
12-24 juta
299 (1)
299 (2)
Dengan sengaja merusak, mengganggu, mendistrosi sistem info penghitungan suara
Setiaporang
60-120 juta 500 juta-1 miliar
300
Dengan sengaja tdk membuat/menandatanganiberita acara perolehan suara peserta pemilu dancalon anggota DPR, DPD, dan DPRD
Ketua dananggotaKPPS/KPPSLN
12-36 juta 6-12 juta 301
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 6464
KETENTUAN PIDANA (9)DELIK SUBJEK PENJARA DENDA PASAL
Dg sengaja tdk memberikan salinan berita acarapemungutan/penghitungan suara dan sertifikathasil penghitungan suara kepada saksi, pengawaslapangan, PPS, PPK (melalui PPS)
SetiapKPPS/KPPSLN
3-12 bulan 3-12 juta 302
Tdk menjaga/mengamankan keutuhan kotaksuara, dan menyerahkan kotak suara tersegel ygberisi surat suara, berita acara pemungutan suara, dan sertifikat hasil penghitungan suara, kpd PPK melalui PPS atau kpd PPLN bagi KPPSLN padahari yang sama
SetiapKPPS/KPPSLN
6-18 bulan 6-18 juta 303
Tidak mengawasi penyerahan kotak suaratersegel kpd PPK dan Panwaslu kec. yg tdkmengawasi penyerahan kotak suara tersegel kpdKPU kab/kota
Setiappengawaslapangan
6-24 bulan 6-24 juta 304
Tdk mengumumkan hasil penghitungan suara dariseluruh TPS/TPSLN di wilayah kerjanya
SetiapPPS/PPLN
3-12 bulan 3-12 juta 305
Tidak menetapkan hasil pemilu secara nasional KPU 24-60 bulan 240-600 juta
306
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 6565
KETENTUAN PIDANA (10)
DELIKDELIK SUBJEKSUBJEK PENJARAPENJARA DENDADENDA PASALPASAL
MengumumkanMengumumkan hasilhasil penghitunganpenghitungancepatcepat padapada harihari pemungutanpemungutan suarasuara
SetiapSetiap orangorang atauataulembagalembaga surveisurvei
66--18 18 bulanbulan 66--18 18 jutajuta 307307
TidakTidak memberitahukanmemberitahukan bahwabahwa hasilhasilpenghitunganpenghitungan cepatcepat bukanlahbukanlah hasilhasilresmiresmi
SetiapSetiap orangorang atauataulembagalembaga surveisurvei
66--18 18 bulanbulan 66--18 18 jutajuta 308308
TidakTidak melaksanakanmelaksanakan putusanputusanpengadilanpengadilan mengenaimengenai putusanputusan ygygmempengaruhimempengaruhi perolehanperolehan suarasuara
KetuaKetua dandan anggotaanggota KPU, KPU, KPU pro, KPU KPU pro, KPU kab/kotakab/kota
1212--24 24 bulanbulan 1212--24 24 jutajuta 309309
DenganDengan sengajasengaja tdktdk menindaklanjutimenindaklanjutitemuan/laporantemuan/laporan pelanggaranpelanggaran pemilupemilu ygygdilakukandilakukan KPU, KPU pro, KPU KPU, KPU pro, KPU kab/kotakab/kota, , PPK, PPS/PPLN. KPPS/KPPSLNPPK, PPS/PPLN. KPPS/KPPSLN
KetuaKetua dandan anggotaanggotaBawasluBawaslu, , panwaspanwas pro, pro, panwaspanwas kab/kotakab/kota, , panwaspanwaskeckec, , pengawaspengawaslapangan/luarlapangan/luar negerinegeri
33--36 36 bulanbulan 33--36 36 jutajuta 310310
MelalukanMelalukan perbuatanperbuatan ygyg diaturdiatur dalamdalamPasalPasal 260, 261, 262, 265, 266, 269, 260, 261, 262, 265, 266, 269, 270, 276, 278, 281, 286, 287, 288, 289, 270, 276, 278, 281, 286, 287, 288, 289, 290, 291, 293, 295, 297, 298, 300.290, 291, 293, 295, 297, 298, 300.
PenyelenggaraPenyelenggara pemilupemilu DitambahDitambah 1/31/3 DitambahDitambah1/31/3
311311
SosialisasiSosialisasi UU UU NomorNomor 1010 6666
WNI YG PUNYA HAK PILIH, PEMANTAU PEMILU,PESERTA PEMILU
BAWASLU/PANWASLU
PENYIDIK KEPOLISIAN
WAKTU
3 HARI SETELAH KEJADIAN
3 HARI SETELAH LAPORAN DITERIMA + 2 HARI BILAMEMERLUKAN TAMBAHAN KETERANGAN DARI PELAPOR
PENUNTUT UMUM
14 HARI SEJAK MENERIMA LAPORAN DARI BAWASLU
PENGADILAN NEGERI
5 HARI SEJAK MENERIMA BERKAS PERKARA
PUTUSAN
7 HARI SETELAH PELIMPAHAN BERKAS PERKARA
PELANGGARAN PIDANA PEMILU
Definisi:Pelanggaran terhadap ketentuan pidana pemilu yang diatur dalam UU Pemilu yg penyelesaiannyaMelalui pengadilan dalam lingkungan peradilan umum.