Click here to load reader
Upload
kent-satriawangsa
View
136
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SOSIODRAMA
A. Pengertian
1. Sosiodrama merupakan salah satu tehnik dalam bimbingan kelompok yaitu role playing
atau tehnik bermain peran.
2. Sosiodrama dipergunakan sebagai salah satu teknik untuk memecahkan masalah –
masalah sosial dengan melalui kegiatan bermain peran. Di dalam sosiodrama ini sesorang
akan memerankan suatu peran tertentu dari situasi masalah sosial. (Djumhur & Muh
Surya,2001 :109)
3. Sosiodrama merupakan dramatisasai dar persoalan – persoalan yang dapat timbul dalam
pergaulan dengan orang lain,tingkat konflik- konflik yang dialami dalam pergaulan
sosial. (Wingkel,2004 :470).
4. Sosiodrama adalah permainan peran yang ditujukan untuk memecahkan masalah sosial
yang timbul dalam hubungan anatar manusia. (Romlah,1999:104)
Jadi tehnik sosiodrama adalah tehnik bermaian peran dalam rangka untuk memecahkan masalah
sosial yang timbul dalam hubungan interpersonal (rasa cemburu, dilem,dll) yang dilakukan
dalam kelompok.
B. Konsep Dasar Role Playing
Dicetuskan oleh JL Moreno tahun 1920an s/d 1930an.Teori dasar, role playing (bersifat
sandiwara, sosiologis / sesuai normas, tiruan, imajinatif (pemahaman diri). Individu mempelajari
peranan-peranan berbeda sejak lahir karena orang dilahirkan dengan kemampuan untuk bereaksi
terhadap stimulu-stimulus dari luar dirinya secara spontan dan pada dasarnya menurut terknik
role playing ini mengemukakan bahwa manusia itu spontan dan kreatif.
C. Tujuan Sosiodrama
Sosiodrama ini bertujuan untuk mendidik atau mendidik kembali dari pada penyembuhan.
Kegiatan ini dilaksanakan bila anggota kelompok mempunyai masalah sosial yang hampir sama.
D. Langkah-langkah Sosiaodrama
1. Persiapan, dari mulai mempersiapkan konselor, tokoh-tokoh, topik yang akan di
bawakan, tujuan dari topic yang dibawakan pada sosiodrama itu.
2. Membuat skenario
3. Menentukan kelompok sesuai naskah
4. Menentukan kelompok penonton untuk observasi
5. Pelaksanaan
6. Evaluasi dan diskusi, evaluasi dapat dilakukan dengan refleksi atau dengan cara laiseg
(layanan segera), laijapan (layanan jangka panjang).
7. Ulangan permainan (rehersal), jika masih ada waktu permainan dapat diulang kembali
dengan pertukaran peran pemain.
E. Kelemahan metode sosiodrama dan bermain peranan ini terletak pada :
1. Sosiodrama dan bermain peranan memelrukan waktu yang relatif panjang/banyak
2. Memerlukan kreativitas dan daya kreasi yang tinggi dari pihak guru maupun murid. Dan
ini tidak semua guru memilikinya
3. Kebanyakan siswa yang ditunjuk sebagai pemeran merasa malu untuk memerlukan suatu
adegan tertentu
4. Apabila pelaksanaan sosiodrama dan bermain pemeran mengalami kegagalan, bukan saja
dapat memberi kesan kurang baik, tetapi sekaligus berarti tujuan pengajaran tidak
tercapai
5. Tidak semua materi pelajaran dapat disajikan melalui metode ini
6. Pada pelajaran agama masalah keimanan, sulit disajikan melalui metode sosiodrama dan
bermain peranan ini.