Spektroskopi Uv

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bhn kuliah

Citation preview

SPEKTROSKOPI UV-VIS

SPEKTROSKOPI UV-VIS

A. Absorbtivitas dan Absorbsi UV VIS.

Absorbansi spesies kimia dalam daerah UV VIS berlangsung dalam dua tahap, yaitu :

1. Tahap pertama, M + hv = M*, yang merupakan eksitasi spesies akibat absorpsi foton ( hv) dengan waktu hidup terbatas ( 10-8 10-9 ).2. Tahap kedua adalah relaksasi dengan berubahnya daerah ultraviolet dan daerah tampak menyebabkan eksitasi elektron ikatan. Absorbsi cahaya tersebut terjadi karena molekul yang menyerap memiliki elektron, baik yang menyatu maupun menyendiri, sehingga dapat dieksitasikan ke tingkat energi yang lebih tinggi. Selain itu juga terdapat peranan kromofor (gugus atom yang menyebabkan terjadinya adsorbsi cahaya) untuk menggeser serapan cahaya ke arah daerah tampak.

Spesiesyang mengabsorbsi dapat melakukan transisi yang meliputi :

1. Transisi elektron , , dan n

2. Transisi elektron d dan f3. Transisi transfer muatan elektronTransisi yang terjadi antara dua keadaan (tingkat energi) dinyatakan dengan notasi sebagai berikut:

EMBED Equation.3 1. Transisi yang meliputi elektron , , dan n : Jenis transisi ini terjadi pada molekul - molekul organik dan sebagian kecil anion anorganik. Molekul tersebut mengabsorbsi radiasi elektromagnetik karena adanya elektron valensi, yang akan tereksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi. Dan absorbsi terjadi dalam daerah UV vakum ( < 185 mm ) , sedangkan kromofor dengan energi eksitasi yang rendah mempunyai daerah absorbsi diatas 180 mm. Elektron dari molekul organik yang mengabsorbsi mliputi elektron yang digunakan pad aikatan antara atom atom dan elektron nonbonding atau elektron tidak berpasangan yang pada umumnya terlokalisasi. Transisi elektronik pada tingkat tingkat energi terjadi dengan mengabsorsbsi radiasi seingga menyebabbkan terjadi transisi

EMBED Equation.3 , ,, dan , dimana * dan * adalah orbital atom anti-ikatan sedangkan n merupakan orbital tidak berikatan yang mempunyai energi diantara orbital ikatan dan anti-ikatan. Jadi, pada transisi

EMBED Equation.3 elektron pada suatu orbit2. Absorbsi yang melibatkan elelktron d dan f . Terjadinya transisi logam golongan f disebabkan karena elektron elektron pada orbital f. Unsur unsur transisi dalam, mempunyai puncak yang sempit karena interaksi elektron elektron 4f ataupun 5f, misalnya pada unsur lantanida dan aktinida. Pita pita yang sempit teramati karena adanya efek screening (pelindung) orbital dalamdar pengaruh luar. Sebaliknya untuk transisi 3d dan 4d mempunyai pita yang lebar dan umumnya terdeteksi dalam daerah tampak; puncak puncak absorbsi tersebut dipengaruhi oleh lingkungan yang mengelilinginya. Sifat spektrum dari logam transisi meliputi ttransisi elektronik antara tingkat tingkat energi yang berbeda pada orbitak d.

3. Spektrum absorbsi transfer muatan. Spektrum absorbsi ini merupakan cara yang peka untuk menentukan spesies absorpsi. Kompleks kompleks yang meliputi absorbsi muatan ini misalnya [Fe(SCN)6]3+. Komponen komponen ini harus terdiri dari elektron donor dan elektron akseptor sehingga transfer elektron daat terjadi dan menghasilkan absorbsi radiasi. Pada semua kompleks transfer muatan, logam bertinfak sebagai akseptor elektron. Hubungan kromofor pada tipe transisi dan n adalah:

Kromofor menyebabkan terjadinya transisi

EMBED Equation.3 ialah sistem yang mempunyai elektron pada orbital molekul. Senyawa ini tidak mempunyai atom dengan pasangan elektron sunyi.

Kromofor yang menyebabkan terjadinya transisi n

EMBED Equation.3 ialah sistem yang mempunyai elektron pada orbital molekul tidak mengikat (n) dan . Senyawa ini mempunyai 1 atau lebih atom dengan pasangan elektron sunyi.

Kromofor yang menyebabkan terjadinya transisi ialah sistem yang mempunyai orbital molekul . Senyawa organik tidak jenuh memiliki orbital molekul .

Adsorbsi cahaya tampak dan radiasi ultraviolet dapat meningkatkan energi elektroniknya (energi potensial yang dikaitkan dengan distribusi muatan listrik negatif (elektron) di sekitar inti atom yang bermuatan negatif. Artinya, energi yang disumbangkan oleh foton-foton memungkinkan elektron-elektron itu mengatasi kekekangan inti dan pindah ke luar orbital baru yang lebih tinggi energinya. Energi yang digunakan pada saat pengadsorbsian dilakukan adalah energi rotasi dan energi vibrasi dengan memberikan seberkas panjang gelombang bukan satu garis tunggal.

Tingkat energi pada masing-masing notasi transisi, yaitu:

Pada transisi electron satu ke yang lainnya memiliki daya adsorbsi cahaya pada panjang gelombang yang berbeda. Posisi adsorbsi maksimum setiap pita (disebut ) sesuai dengan panjang gelombang cahaya yang diperlukan untuk melakukan trasnsisi.

B. Komponen Alat Spektrometer UV-VISSpektrum ultraviolet biasanya diperoleh dengan melewatkan cahay berpanjang gelombang tertentu (cahay monokrom ekawarna) melalui larutan encer senyawa tersebut dalam pelarut yang tidak menyerap misalnya air, etanol, dan heksana.

Skema diagram terdiri dari:

1. sumber cahaya

sumber energi cahaya yang biasa untuk daerah UV-Visual adalah sebuah lampu pijar dengan kawat wolfram. Distribusi merupakan fungsi temperature kawat yang selanjutnya berlangsung pada voltase yang disuplai kepada lampu. Energi yang dipancarkan kawat beraneka ragam tergantung panjang gelombangnya.

2. monokromator

suatu piranti optis untuk memencilkan suatu berkas radiasi dari suatu sumber kesinambungan, berkas mana yang mempunayi kemurnian spectral yang tinggi dengan panjang gelombang apa saja yang diinginkan.

Czerney-Turner grating monochromator

3. Wadah sample

Digunakan untuk menaruh cairan ke dalam berkas cahaya spectrometer. Yang kemudian meneruskan energi cahaya dalam daerah spectral yang diminati. Untuk sel kaca digunakan pada daerah sinar tampak. Sedangkan sel kuarsa atau kaca silica digunakan pada daerah Ultraviolet.

4. Detector

Detector berguna untuk memilih kepekaan tinggi dalam daerah spectral yang diminati, respon yang linear terhadap daya radiasi , waktu respon ynag cepat, dapat digandakan, serta kestabilan yang tinggi.

5. Penguatan dan pembacaan.

C. Tipe Instrumen.1. Schematic of a single beam uv-vis spectrophotometer

Pictures of single beam uv-vis spectrophotometers (Spectronic 20 and 20D)

HYPERLINK "file:///C:\\Documents%20and%20Settings\\Admin\\My%20Documents\\sofia%20fkip%202\\UV-Vis%20Spectroscopy_files\\spec20ds.jpg"

2. Double-beem uv-vis spectrophotometer

Memiliki reference ( blanko).

D. Analisis kuantitatif dan Kualitatif dari Pengukuran Absorbansi.a. Analisa Kualitatif.

Grafik yang munsul dihubungkan dengan gugus gugus ( kromofor).

b. Analisa Kuantitatif.

Pada analisa kuantitatif digunakan suatu standard sample. Dengan adanya intensitas pita serap diukur dengan persen sinar jatuh melalui sample. Dengan transmittan = 100

Dimana Io adala intensitas sinar jatuh (masuk dan I sinar yang diteruskan (keluar dari sample).

Sedangkan dalam mencari konsentrasi pada molekul yang menyerap dapat menggunakan Hukum Lambert-Beer:

Log bc = A

Dimana c = kosentarsi sample dalam mol/L

b = panjang sel yang dilalui cahaya dalam cm (cuvvet)

= suatu tetapan disebut dengan keterserapan molar

Spektrometer UV-Visual berguna pada penentuan struktur molekul organik dan pada analisis kuatitatif, melalui teori transisi elektron dan penentuan struktur berdasarkan data spektrum ultraviolet. Spektrum elektron suatu molekul tersebut adalah hasil transisi antara dua tingkat energi elektron pada molekul melalui penyerapan cahaya atau yang dinamakan adsorbsi.

_1233853142.unknown

_1233853256.unknown

_1233853539.unknown

_1233853608.unknown

_1233855477.unknown

_1233855700.unknown

_1233855833.unknown

_1233854676.unknown

_1233853581.unknown

_1233853352.unknown

_1233853481.unknown

_1233853343.unknown

_1233853200.unknown

_1233853201.unknown

_1233853165.unknown

_1233852819.unknown

_1233852870.unknown

_1098652793.unknown

_1098653757.unknown

_1098652749.unknown