8
RSKB HASTA HUSADA KEPANJEN-MALANG PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT No Dokumen No Revisi Hal 1 / 8 SPO Tgl terbit Ditetapkan Direktur, Dr. Ninik pujaning dyah Pengertian : 1. Surveilans Infeksi Rumah Sakit adalah suatu kegiatan pengamatan yang sistematis, aktif, berkelanjutan, dan terus menerus terhadap suatu kejadian penyebaran penyakit pada suatu populasi tertentu, serta hal – hal yang mempengaruhi terjadinya infeksi tersebut. 2. Surveilans Infeksi Aliran Darah Primer (IADP) adalah pengumpulan data kejadian infeksi aliran darah akibat penggunaan alat intravaskuler secara sistematik, analisis dan interpretasi yang terus menerus untuk digunakan dalam perencanaan penerapan dan evaluasi suatu tindakan yang berhubungan dengan kesehatan yang didesiminasikan secara berkala kepada pihak-pihak yang memerlukan. 3. Surveilans Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah pengumpulan data kejadian infeksi saluran kemih akibat penggunaan alat dower kateter atau tindakan aseptik lain melalui saluran kemih secara sistematik, analisis dan interpretasi yang terus menerus untuk digunakan dalam perencanaan penerapan dan evaluasi suatu tindakan yang berhubungan dengan kesehatan yang di desiminasikan secara berkala kepada pihak-pihak yang memerlukan. 4. Surveilans Ventilator Aquired Pneumonia (VAP)

SPO Pelaksanaan Surveilans

Embed Size (px)

DESCRIPTION

678

Citation preview

Page 1: SPO Pelaksanaan Surveilans

RSKB HASTA HUSADA

KEPANJEN-MALANG

PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

No Dokumen No Revisi Hal1 / 5

SPO Tgl terbit

DitetapkanDirektur,

Dr. Ninik pujaning dyah

Pengertian : 1. Surveilans Infeksi Rumah Sakit adalah suatu kegiatan

pengamatan yang sistematis, aktif, berkelanjutan, dan terus

menerus terhadap suatu kejadian penyebaran penyakit pada suatu

populasi tertentu, serta hal – hal yang mempengaruhi terjadinya

infeksi tersebut.

2. Surveilans Infeksi Aliran Darah Primer (IADP) adalah

pengumpulan data kejadian infeksi aliran darah akibat penggunaan

alat intravaskuler secara sistematik, analisis dan interpretasi yang

terus menerus untuk digunakan dalam perencanaan penerapan dan

evaluasi suatu tindakan yang berhubungan dengan kesehatan yang

didesiminasikan secara berkala kepada pihak-pihak yang

memerlukan.

3. Surveilans Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah pengumpulan data

kejadian infeksi saluran kemih akibat penggunaan alat dower

kateter atau tindakan aseptik lain melalui saluran kemih secara

sistematik, analisis dan interpretasi yang terus menerus untuk

digunakan dalam perencanaan penerapan dan evaluasi suatu

tindakan yang berhubungan dengan kesehatan yang di

desiminasikan secara berkala kepada pihak-pihak yang

memerlukan.

4. Surveilans Ventilator Aquired Pneumonia (VAP) adalah

pengumpulan data kejadian infeksi pneumonia yang didapat lebih

dari 48 jam setelah menggunakan ventilasi mekanik secara

sistematik, analisis dan interpretasi yang terus menerus untuk

digunakan dalam perencanaan penerapan dan evaluasi suatu

tindakan yang berhubungan dengan kesehatan yang

didesiminasikan secara berkala kepada pihak-pihak yang

memerlukan.

5. Surveilans Hospital Aquired Pneumonia (HAP) adalah

pengumpulan data kejadian infeksi saluran napas bawah, mengenai

parenkim paru tidak diintubasi yang terjadi lebih dari 48 jam hari

Page 2: SPO Pelaksanaan Surveilans

RSKB HASTA HUSADA

KEPANJEN-MALANG

PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

No Dokumen No Revisi Hal2 / 5

rawat dan tidak dalam masa inkubasi secara sistematik, analisis dan

interpretasi yang terus menerus untuk digunakan dalam

perencanaan penerapan dan evaluasi suatu tindakan yang

berhubungan dengan kesehatan yang didesiminasikan secara

berkala kepada pihak-pihak yang memerlukan.

6. Surveilans Infeksi Luka Operasi (ILO) adalah pengumpulan data

kejadian infeksi akibat tindakan pembedahan yang dapat mengenai

:

a. Superfisial (Superficial Incicional Site) : ILO yang terjadi 30 hari

setelah pembedahan, dan hanya mengenai kulit dan jaringan

sub kutan.

b. Profunda ( Deep Incicional) : ILO yang terjadi 30 hari setelah

tindakan pembedahan bila tidak ada implan atau infeksi terjadi

dalam satu tahun bila ada pemasangan implan, mengenai

jaringan lunak dalam dari tempat insisi (faskia dan otot).

c. Organ/rongga : ILO yang terjadi 30 hari pasca bedah tanpa implan

atau 1 tahun pasca bedah apabila terdapat implan, mengenai

semua organ yang dimanipulasi selama operasi kecuali jaringan

lunak superficial dan dalam.

Tujuan : 1. Mengetahui data dasar infeksi rumah sakit

2. Pemantauan masalah dan pola infeksi

3. Kewaspadaan dini dalam mengidentifikasi kejadian luar biasa

(outbreak) dan cara penanggulangannya

4. Mendapatkan informasi epidemiologi sebagai dasar tindakan

pencegahan dan pengendalian infeksi untuk menurunkan insiden

dan risiko.

5. Mengetahui pola kuman di RS

Kebijakan : 1. Surveilans infeksi rumah sakit dilaksanakan oleh IPCN purna waktu

dan IPCLN di setiap ruang perawatan atau ruangan lain yang

berisiko terhadap terjadinya infeksi dirumah sakit.

2. Surveilans dilakukan pada pasien yang dirawat atau mendapat

tindakan yang berisiko terjadinya infeksi rumah sakit.

3. Perlu dibentuk koordinator surveilans sesuai jenis dan parameter

infeksi (IADP, ISK, VAP dan HAP, serta ILO).

4. Dalam pelaksanaan surveilans ditentukan : what (jenis infeksi rumah

Page 3: SPO Pelaksanaan Surveilans

RSKB HASTA HUSADA

KEPANJEN-MALANG

PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

No Dokumen No Revisi Hal3 / 5

sakit), when (kapan terjadinya infeksi), where (tempat unit

perawatan), dan who (umur, jenis kelamin dan faktor resiko lain).

Prosedur : A. Surveilans IADP Langkah – langkah :

1. Siapkan formulir surveilans dan alat tulis yang akan di

gunakan untuk mendata pasien yang akan di survei

2. Tentukan ruangan yang akan disurvei

3. Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit dan identitas lain

dari pasien yang akan di survei dalam formulir surveilans

4. Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama tindakan

5. Observasi tempat dan lokasi insersi Intra Vaskular

7. Observasi adanya tanda – tanda infeksi yang meliputi adanya

pembengkakan, kemerahan, panas area insersi, dan adanya

rasa nyeri. Apabila ditemukan adanya tanda – tanda infeksi

tersebut segera lakukan pemeriksaan kultur (darah atau ujung

kateter infus)

8. Apabila hasil kultur positif dilaporkan ulang ke IPCO untuk

menentukan adanya IADP.

9. Dokumentasikan kejadian IADP yang ditemukan ke formulir

surveilans yang diletakkan dalam Status Pasien, Formulir Harian,

dan Formulir Bulanan Surveilans Infeksi Rumah Sakit.

B. Surveilans ISK Langkah – langkah :

1. Siapkan formulir surveilans, alat tulis yang akan di gunakan

untuk mendata pasien yang akan di survei

2. Tentukan ruangan yang akan disurvei

3. Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit dan identitas lain

dari pasien yang akan di survei dalam formulir surveilans

4. Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama tindakan

5. Observasi tempat dan lokasi pemasangan dower kateter atau

tindakan aseptik lain

6. Observasi adanya tanda – tanda infeksi yang meliputi

peningkatan suhu badan > 38°C, anyang – anyangan,

polakisuri, disuri, atau nyeri suprapubik, catat dan laporkan

pada IPCO untuk menetapkan apakah benar terjadi infeksi

saluran kemih.

Page 4: SPO Pelaksanaan Surveilans

RSKB HASTA HUSADA

KEPANJEN-MALANG

PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

No Dokumen No Revisi Hal4 / 5

7. Apabila ditemukan tanda – tanda infeksi tersebut segera

lakukan pemeriksaan kultur urine dari selang kateter.

8. Apabila hasil kultur positif dilaporkan ulang ke IPCO untuk

menentukan adanya ISK.

9. Dokumentasikan kejadian IADP yang ditemukan ke formulir

surveilans yang diletakkan dalam Status Pasien, Formulir

Harian, dan Formulir Bulanan Surveilans Infeksi Rumah Sakit.

C. Surveilans VAP dan HAP Langkah – langkah :

1. Siapkan formulir surveilans, buku surveilans, alat tulis yang

akan di gunakan untuk mendata pasien yang akan di survei

2. Tentukan ruangan yang akan disurvei

3. Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit dan identitas lain

dari pasien yang akan di survei dalam formulir surveilans / buku

surveilans

4. Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama tindakan

5. Observasi adanya tanda – tanda infeksi yang meliputi

peningkatan badan > 38°C, produksi sputum banyak dan

purulen, bunyi pernapasan menurun/ pekak, ronchi basah

daerah paru, adanya batuk, peningkatan leukosit (pemeriksaan

hapus sputum >25/LPK), atau hasil X-ray adanya infiltrat paru

6. Apabila ditemukan tanda – tanda infeksi tersebut segera

lakukan pemeriksaan kultur sputum disekitar ETT (VAP), atau

kultur sputum melalui batuk efektif (HAP)

7. Apabila hasil kultur positif dilaporkan ulang ke IPCO untuk

menentukan adanya VAP/HAP

8. Dokumentasikan kejadian VAP/HAP yang ditemukan ke

formulir surveilans yang diletakkan dalam Status Pasien,

Formulir Harian, dan Formulir Bulanan Surveilans Infeksi Rumah

Sakit.

D. Surveilans ILO Langkah – langkah :

1. Siapkan formulir surveilans, alat tulis yang akan digunakan

untuk mendata pasien yang akan di survei

2. Tentukan ruangan yang akan disurvei

3. Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit dan identitas lain

Page 5: SPO Pelaksanaan Surveilans

RSKB HASTA HUSADA

KEPANJEN-MALANG

PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

No Dokumen No Revisi Hal5 / 5

dari pasien yang akan di survei dalam formulir surveilans

4. Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama tindakan

5. Observasi adanya tanda – tanda infeksi yang meliputi :

a. Superfisial : adanya nyeri / tenderness, bengkak lokal,

kemerahan atau panas, keluarnya cairan purulen dari area

insisi

b. Deep Insisional (insisional dalam) : keluarnya cairan

purulen dari jaringan lunak dalam dan bukan dari organ,

ditemukan abses, adanya peningkatan suhu tubuh >38 °C,

atau nyeri/ tenderness

c. Organ/rongga : adanya cairan purulen melalui stab wound

pada organ/ rongga dan abses

6. Apabila ditemukan tanda – tanda infeksi tersebut segera

lakukan pemeriksaan kultur luka operasi dengan teknik aseptik

7. Apabila hasil kultur positif dilaporkan ulang ke IPCO untuk

menentukan adanya ILO

8. Dokumentasikan kejadian ILO yang ditemukan ke formulir

surveilans yang diletakkan dalam Status Pasien, Formulir

Harian, dan Formulir Bulanan Surveilans Infeksi Rumah Sakit

Unit Terkait : 1. Instalasi Rawat Inap

2. Instalasi Rawat Jalan

3. Instalasi Gawat Darurat

4. Instalasi kamar Operasi

5. Sub Instalasi Reanimasi

6. Hemodialisa

Lampiran 1. Buku Pedoman Pencegahan dan Pengendalian infeksi di Rumah

Sakit

2. Formulir surveilans ( harian bulanan)

3. Lembar laporan infeksi nosokomial