Upload
alfin-tiara-shafira
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Step 1 5 Sk 1 Kurhab 3 Rev
1/21
STEP 1 (IDENTIFIKASI KATA SULIT)
1. Gingivitis Kronis : merupakan suatu penyakit gusi yang timbul secara
perlahan-lahan dalam waktu yang lama. Apabila hal ini terus dibiarkan
tanpa perawatan yang baik dan benar, maka dapat menimbulkan
periodontitis. Ditandai dengan perubahan warna, ukuran konsistensi, dan
bentuk permukaan gingiva, paling umum yaitu disebabkan oleh
penimbunan bakteri plak.
. Root planing : merupakan suatu tindakan untuk membersihkan
dan menghaluskan permukaan akar dari !aringan nekrotik maupun sisa
bakteri dan produknya yang melekat pada sementum.
". Kalkulus #ubgingiva : merupakan kalkulus yang terletak dibawah
permukaan margin gingiva, oleh karena itu kalkulus ini tidak terlihat pada
pemeriksaan klinis. $erwarna coklat tua, konsistensinya keras dan melekat
erat pada permukaan gigi.
%. D&' : suatu proses bela!ar yang ditu!ukan kepada
individu dan kelompok masyarakat untuk mencapai dera!at kesehatan gigi
yang setinggi-tingginya. (u!uannya adalah eningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya men!aga kesehatan gigi dan mulut sedini
mungkin untuk mencegah timbulnya penyakit gigi dan mulut.
). *ase 'tiotropik : merupakan perawatan periodontal non bedah untuk
menghilangkan +aktor penyebab iritan lokal rongga mulut.
. Scalling : merupakan tindakan perawatan untuk
menghilangkan plak, kalkulus dan stain pada permukaan mahkota dan akar
gigi.
. Gigi alposisi : adalah keadaan gigi yang berada di tempat yang
salah. isalnya, gigi berdesakan, ketidaksesuaian gigi dengan lengkung
rahang.
1
8/18/2019 Step 1 5 Sk 1 Kurhab 3 Rev
2/21
STEP 2: identifikasi masalah
1. Apakah +aktor usia mempengaruhi gingivitis/
. Kenapa etiologi utama adalah plak, sedangkann berdesakan men!adi
predisposisinya/
". Apa sa!a +ase perawatan periodontal dan apa sa!a tingkatan perawatan
periodontal +ase 1/
%. Apa sa!a indikasi dan kontraindikasi perawatan periodontal +ase 1/
). $agaimana cara melakukan D&' yang benar/
. $agaimana teknik scalling dan root planing dan apa sa!a armamentariun
yang digunakan/
STEP 3
1. *aktor yang mempengaruhi gingivitis adalah kebiasaan buruk seperti
merokok, !arang sikat gigi 0& rendah2. 3mur merupakan +aktor
predisposisi apabila diikuti dengan +aktor sistemik, degenerasi sehingga
proses penyembuhan tidak maksimal akibat penurunan sistem imun.
. 4lak supragingiva dan subgingiva masuk dalam etiologi sekunder.
'tiologi sekunder dipengaruhi oleh +aktor lokal dan sistemik
0mempengaruhi respon !aringan2, karena permukaankasar plak mudah
menempel.
". 5angkaian perawatan periodontal terdiri atas:
2
8/18/2019 Step 1 5 Sk 1 Kurhab 3 Rev
3/21
• *ase 4reliminary : perawatan darurat meliputi !uga pencabutan gigi
yang tidak bisa dipertahankan.
• *ase 6 0'tiotropik2 : menghilangkan +aktor penyebab 0non bedah2.
• 'valuasi +ase 1
• *ase 66 0bedah2
•
*ase 666 0restorative2 : ada 7 tidah yang butuh restorasi 7 protesa
• *ase 68 0pemeliharaan 2 : Kontrol plak rutin
acam perawatan +ase 6 meliputi:
• D&'
• Kontrol plak
• Scalling dan Root planing
• Kontrol antimikroba
• Occlusal adjustment 5A dan 5$
•
elihat kelainan lain, butuh restorasi atau tidak
• 5e-evaluasi 9aringan 0 1-" bulan setelah perawatan pertama2
%. 6ndikasi:
• Gingivitis
3
8/18/2019 Step 1 5 Sk 1 Kurhab 3 Rev
4/21
• 6ngin men!aga kesehatan periodontal
• Kalkulus subgingiva
• Kehilangan tlang tidak parah
• 46(; pasien : < " 0 kedalaman poket =%mm2
Kontraindikasi:
• 4asien dengan hipertensi tidak terkontrol.
). D&' 0edukasi, instruksi, motivasi2
• 'dukasi : pen!elasan tentang kelainan 5, konsep sehat dll
• otivasi : memberikan motivasi agar merubah pola hidup
men!adi sehat dan benar
• 6nstruksi : kontrol ke dokter gigi, sikat gigi kali sehari, dll.
. Armamentarium
K!et"di#a$i men%adi 2:
K!et Uni&e!sal : #lade '*" +ttin$ ed$e 2 sisi (sel!h
#a$ian ,-)
• Gracey : pada daerah spesi+ik, citting edge 1 sisi, blade > >->>
• &oe : +ungsi meratakan7menghaluskan akar gigi, ??>-1>>>
• hisel #caller : menghilangkan kalkulus supragingiva
4
8/18/2019 Step 1 5 Sk 1 Kurhab 3 Rev
5/21
• *ile #caller : bentuk seperti hoe
• Alat 4ulas: rubber
(eknik Scalling
• Gerakan menarik : scalpel diletakkan lateral ke koronal
• Gerakan mendorong : proksimal gigi yang rapat
• Klakulus #ubgingiva : dengan kuretase, karena kalkulus
subgingiva lebih lengket. Kuret diinsersikan dalam ginginva,
apabila sudah sampai dasar poket 0%)>-?>>2, dan tekanan diberikan
dari arah lateral terhadap permukaan gigi.
• Root planning : kuret diinserdikan ke dasar poket, gerakan
memutar
. 'valuasi +ase 6 meliputi mengecek kembali kedalaman poket,
perkembangan kalkulus, karies, in+lamasi gingiva.
5
8/18/2019 Step 1 5 Sk 1 Kurhab 3 Rev
6/21
STEP .: -a//in$
STEP 0: Learning Objective
6
Plak
Gingivitis
Perawatan
Indikasi &Fase I
Pengertia
Pengertian
TeknikScalling &
Root PlaningDHE
Taa!an
Instr"#en
Eval"asi
8/18/2019 Step 1 5 Sk 1 Kurhab 3 Rev
7/21
ahasiswa mampu memahami dan me!elaskan:
1. acam-macam +ase perawatan periodontal
. 4engertian dan dasar pemikiran perawatan +ase 1 dan tindakan atau macam
perawatan +ase 1
". 4engertian, dasar pemikiran dan tahapan D&'
%. 4engertian, dasar pemikiran dan teknik scalling dan root planing
). Dasar pemikiran dan hal-hal atau tindakan yang perlu dilakukan saat
evaluasi
STEP
L 1 : -a+amma+am fase /e!aatan /e!i4d4ntal
Fase /e!aatan /e!i4d4ntal
1. Preliminary Phase 04erawatan Gawat Darurat2
4ada +ase ini dilakukan ekstraksi pada gigi-gigi dengan prognosis buruk
yang tidak dapat dipertahankan lagi.
. Non Surgical Phase 0(erapi *ase 62
(u!uan dilakukannya terapi +ase 6 ini adalah untuk mengeliminasi atau
menghilangkan +aktor penyebab ter!adinya penyakit periodontal.
4erawatan yang dilakukan pada +ase 6 ini meliputi :
-Kontrol 4lak dan D&' :
$
8/18/2019 Step 1 5 Sk 1 Kurhab 3 Rev
8/21
a. Scalling dan 5oot planning
b. Kontrol diet 0pada pasien dengan rampan karies2
c. Koreksi restorasi dan protesa yang dapat men!adi +aktor iritasi
d. (erapi antimicrobial baik local maupun sistemik
e. (erapi oklusal
". 'valuasi *ase 64engecekan dari perawatan yang dilakukan pada +ase 6
a. Kedalaman poket dan in+lamasi gingiva
b. 4lak, kalkulus dan karies
%. Surgical Phase 0(erapi *ase 662
4ada +ase 66 ini dilakukan tindakan pembedahan apabila berdasarkan
evaluasi +ase 6 pasien masih perlu ditindak lan!uti dengan perawatan bedah.
a. (erapi 4eriodontal, termasuk dental implant.
b. 4erawatan 'ndodontik
). Restorative Phase 0(erapi *ase 6662
a. 5estorasi akhir
b. 4emasangan protesa baik cekat maupun lepasan
c. 'valuasi respom terapi +ase 666
. Maintenance Phase 0(erapi *ase 682
%
8/18/2019 Step 1 5 Sk 1 Kurhab 3 Rev
9/21
(erapi +ase 68 merupakan +ase pemulihan. &al-hal yang meliputi terapi +ase
68 ini adalah :
Kontrol periodik :
a. 4lak dan kalkulus
b. Keadaan gingiva 0pocket dan in+lamasi2
c. klusi, mobilitas gigi
d. Keadaan patologis yang lain
3rutan dari tahapan perawatan periodontal di atas dapat berubah-ubah
disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pasien. eskipun begitu tahapan
perawatan periodontal +ase 6 mutlak men!adi tahapan awal untuk dilakukannya
perawatan periodontal.
&ubungan dari macam-macam +ase perawatan periodontal dapat di!elaskan
sebagai berikut :
Emergency
Phase
Non Surgical
Phase
Maintenance
Phase
Surgical
Phase
Restorative
Phase
8/18/2019 Step 1 5 Sk 1 Kurhab 3 Rev
10/21
0arran@a: >12
4erawatan kelainan7penyakit pada !aringan periodontal dapat dilakukan dengan
tiga tahapan utama, yaitu :
1 (erapi +ase awal
*ase ini ditu!ukan untuk menyiapkan hygine rongga mulut yang baik, edukasi
untuk perawatan dirumah maupun menghilangkan +actor lokal yang men!adi
penyebab. *ase ini meliputi kontrol plak, D&', scaling dan root planning dansplinting.
(erapi +ase koreksi
*ase ini ditu!ukan untuk membuat !aringan periodontal yang memiliki anatomi
yang maksimal dan +ungsi yang optimum, tindakan bedah yang dilakukan
meliputi kuretase, gingivektomi, +renektomi dan bedah +lap.
" *ase pemeliharaan
*ase ini ditu!ukan untuk pemeliharaan pasca koreksi atau tindakan bedah.
4emeliharaan diartikan sebagai upaya perawatan rutin yang bisa dilakukan sendiri
maupun oleh tenaga pro+essional.
(S!54n4621.67edah Dasa! Pe!i4d4nsia 1:8)
L 2 : Pen$e!tian" Dasa! Pemiki!an dan Tindakan ata -a+am Pe!aatan
Fase I
4erwatan periodontal +ase 1 biasa disebut bdengan terapi inisial atau +ase
etiotropik. Dikatakan sebagai +ase etiotropik karena merupakan +ase paling awal
untuk menghilangkan etiologi. *ase ini bertu!uan untuk membuang semua +aktor
lokal yang menyebabkan peradangan gingival serta pemberian instruksi dan
motivasi pasien dalam melakukan control plak. *ase etiotropik ini meliputi
1'
8/18/2019 Step 1 5 Sk 1 Kurhab 3 Rev
11/21
motivasi, edukasi dan intruksi, scaling dan root planning, rekonturing restorasi,
pemberian antimikroba baik secara sistemik atau lokal 09urnal 4DG6>1>2.
Dasar pemikiran terapi +ase 1:
( engubah atau menghilangkan etiologi mikroba dan +aktor yang
berpengaruh dalam penyakit gingiva dan periodontal. #elain itu terapi +ase
1 dapat menghentikan perkembangan penyakit dan mengembalikan gigi
pada keadaan sehat dan nyaman( (erapi +ase 1 merupakan tahap persiapan untuk terapi bedah( (erapi +ase 1 merupakan aspek kritis perawatan periodontal dimana
keberhasilan !angka pan!ang dari perawatan periodontal tergantung
pemeliharaannya. leh karena itu di butuhkan motivasi pasien dalam
meningkatkan kebersihan rongga mulut.
(ahapan +ase 1 :
1. 6nstruksi kontrol plak
6nstruksi kontrol plak merupakan komponen esensial untuk keberhasilan
perawatan periodontal. 4ada pertemuan pertama dokter gigi memberikan
pengetahuan pada pasien tentang cara menggosok gigi yang baik dan
benar serta cara penggunaan dental +loss. &al ini dimaksudkan agar pasien
dapat meningkatkan kebersihan dari rongga mulutnya dan mengurangi
akumulasi plak maupun kalkulus.
. 4enyingkiran Kalkulus subgingiva dan supragingiva
4enyengkiran kalkulus subgingiva dan supragingiva dapat dilakukan
dengan scaller, kuret, instrument ultrasonik maupun kombinasi dari
ketiganya.
11
8/18/2019 Step 1 5 Sk 1 Kurhab 3 Rev
12/21
". Koreksi restorasi
Keberadaan restorasi yang cacat harus benar-benar di koreksi, seperti
restorasi overhanging maupun restorasi dengan permukaan yang kasar.
3ntuk restorasi overhanging bisa dikoreksi dengan bur, hand instrument
atau dapat mengganti restorasi yang baru. #edangkan untuk restorasi
dengan permukaan yang kasar dapat menghaluskan permukaannya agar
tidak mudah ter!adi akumulasi plak.
%. (umpatan pada karies
4erawatan periodontal akan medapat hasil yang maksimal dengan
menghilangkan reservoir bakteri. 4ada gigi yang mengalami karies dapat
dilakukan tumpatan sementara maupum tumpatan permanen. (umpatan
sebaiknya menggunakan tumpatan permanen karena bila tumpatan yang
dibuat berupa tumpatan sementara, maka +ungsinya hanyalah untuk
menyingkirkan daerah penumpukan bakteri plak bukan untuk
memperbaiki kontur dan +ungsi gigi.
). 'valuasi !aringan
( #etelah scalling , scalling , dan prosedur tahapan lainnya, !aringan
periodontal membutuhkan sekitar % minggu untuk mendeteksi
kesembuhan !aringan. 4asien !uga diberi kesempatan untuk meningkatkan
kebersihan rongga mulut berdasarkan instruksi yang telah diberikan oleh
dokter gigi.
( #etelah % minggu dilihat apakah ter!adi perubahan yang signi+ikan atau
tidak.!ika gingiva sudah terbebas dari in+lamasi dan pasien diindikasikan
untuk dilakukan perawatan bedah.
( (indakan : memeriksa !aringan periodontal dan semua kondisi anatomis
untuk melakukan perawatan lebih lan!ut , termasuk bedah periodontal
apabila di perlukan.
12
8/18/2019 Step 1 5 Sk 1 Kurhab 3 Rev
13/21
(9a!!ana Edisi 11 th6 212" 9ha/te! .3)
L 3 : Pen$e!tian" Dasa! Pemiki!an dan Taha/an D;E (Dental Health
Education)
Edkasi
Dalam hal edukasi pasien harus diberitahukan tentang etiologi per!alanan
penyakit, perwatan dan pencegahan penyakit periodontal. 4asien dengan penyakit
periodontal ininharus diberitahu tentang beberapa gambran klinis seperti stain
yang tumbuh dipermukaan gigi akibat plak, perdarahan pada gingival. Dengan
pen!elasan tersebut diharapkan pasien dapat mengevaluasi diri sendiri.
4asien !uga diin+ormasikan bahwa perawatan periodic dandebridement
yang dilakukan oleh dokter gigi adalah hal yang dilakukan untuk mencegah
rekurensi dari penyakit periodontal untuk mengidenti+ikasi adanya kelainan
penyakit lain. 4rosedur perawatan edukasi ini dapat ber!alan dengan baik apabila
dikombinasi dengan kekooperativan pasien dalam meningkatkan dan men!aga
oral hygiene. 0arran@a, 'disi 112
Int!ksi
4emberian intruksi bertu!uan untuk mengurangi angka ter!adinya
giigivitis. 4ada instruksi di!elaskan cara pembersihan gigi yang meliputi cara, alat,
dan waktu.
Pemilihan sikat $i$i
13
8/18/2019 Step 1 5 Sk 1 Kurhab 3 Rev
14/21
Kebanyakan bulu sikat terbuat dari bahan nilon dengan berbagai kategori
+leksibilitas,yakni soft, medium dan hard . American ental Assosiation
merekomendasikan penggunaan sikat gigi kategori soft , dimana sikat gigi memilki
diameter bulu sikat >, mm yang memungkinkan untuk men!angkau daerah
interproksimal serta lebih +leksibel untuk mampu membersihkan sampai ke bawah
margin gingiva.
4endidikan kesehatan gigi 0D&'2 pada prinsipnya tidak dapat diberikan
pada anak dalam satu kali kun!ungan sa!a, sehingga diperlukan tahapan
yang diulang secara periodik yang nantinya akan dievaluasi atas keberhasilan
D&' yang selama ini telah diberikan.
(ahapannya adalah:
1 eminta pasien agar membawa sikat giginya untuk latihan
menggosok gigi. intalah pasien menggosok giginya dengan cara
yang biasa dilakukan dirumah.
leskan disclosing agent dan tun!ukkan daerah-daerah yang masih
kotor.
" emberikan pendidikan kesehatan gigi 0D&'2 dengan bahasa
yang dimengerti pasien dan disesuaikan dengan usia serta penerimaan
pasien, yaitu dengan men!elaskan cara menggosok gigi yang
baik pada sebuah model gigi dan sikat gigi yang sesuai.
% #etelah pasien mengerti, mintalah pasien untuk melakukan hal yang
telah dia!arkan tadi. $ila perlu dioleskan kembali disclosing
agent.) $erikan instruksi kepada orang tua untuk beker!a sama dalam melatih
pasien 0anak2 untuk menggosok gigi dengan baik dan benar.
Kontrol dilakukan pada kun!ungan berikutnya untuk
mengevaluasi kema!uan anak dalam menggosok gigi. Diharapkan anak
dapat memperbaiki teknik menggosok giginya secara bertahap.
Kemudian buatlah penilaian kebersihan gigi dan teknik
menggosok gigi seperti sebelumnya.
14
8/18/2019 Step 1 5 Sk 1 Kurhab 3 Rev
15/21
Kontrol secara periodik dilakukan setiap enam bulan sekali untuk
mengetahui kerusakan gigi secara dini.
(S4e/a!min" S4esil4" Penin$katan Kesehatan 0(1)
L . : Pen$e!tian" dasa! /emiki!an dan tehnik Scalling dan Root planing
#caling dan root planing
#caling merupakan tindakan perawatan untuk menghilangkan plak,
kalkulus dan stain pada permukaan mahkota dan akar gigi. #edangkan root
planing merupakan suatu tindakan untuk membersihkan dan menghaluskan
permukaan akar dari !aringan nekrotik maupun sisa bakteri dan produknya yang
melekat pada permukaan akar 0sementum2.
4ada kasus periodontitis, scaling dan root planing tidak dapat dipisahkan.
(indakan scaling perlu diikuti dengan root planing dengan harapan permukaan
akar men!adi halus sehingga menghambat akumulasi plak dan perlekatan
kalkulus. #caling dan root planing merupakan terapi mendasar untuk perawatan
penyakit periodontal. eskipun perawatan ini mempunyai keterbatasan, antara
lain: tidak dapat mencapai daerah poket dengan kedalaman lebih dari "mm dan
tidak dapat mencapai daerah bi+urkasi yang merupakan cekungan pada akar gigi,
namun scaling dan root planing masih tetap merupakan perawatan utama, karena
dapat mengurangi in+lamasi dan mengurangi kolonisasi bakteri di dalam sulkus
gingival.
A!mamenta!im 5an$ di$nakan dalam /e!aatan /e!i4d4ntal
6nstrumen periodontal diklasi+ikasikan menurut tu!uan, sebagai berikut:
1. P!4#e /e!i4d4ntal digunakan untuk menemukan, mengukur kedalaman
poket gingiva.
. E?/l4!e!e! digunakan untuk menemukan letak deposit kalkulus dan
karies.
15
8/18/2019 Step 1 5 Sk 1 Kurhab 3 Rev
16/21
". S+alin$" aka!/lanin$" dan inst!men k!etase digunakan untuk
penghapusan bio+ilm dan kalsi+ikasi simpanan dari mahkota dan
akar gigi, penghapusan sementum diubah dari permukaan akar subgin-
gival, dan debris dari !aringan lunak yang melapisi poket. #caling dan
kuretase instrumen diklasi+ikasikan sebagai berikut:
inst!men #e!at Si+kle s+ale!digunakan untuk menghapus kalkulus
supra-gingival.
K!et digunakan untuk skala subgingiva, root planing , dan penghapusan
!aringan lunak yang melapisi poket.
;4e" /ahat" dan file s+alle!digunakan untuk menghapus kalkulus sub-
gingival. 4enggunaannya terbatasmdibandingkan dengan kuret.
Ult!as4ni+ dan s4ni+ inst!men digunakan untuk skala dan
membersihkan permukaan gigi dan curetting dinding !aringan lunak poket
periodontal.
%. End4s+4/e /e!i4d4ntal yang digunakan untuk memvisualisasikan dalam
ke poket sub-gingival dan +urkasi, memungkinkan deteksi deposito.
). 9leansin$ dan inst!men /4lishin$, digunakan untuk membersihkan dan
permukaan gigi polish. 9uga tersedia ber-bubuk sistem abrasi+ untuk
polishing gigi.
(9a!!ana Edisi 11 th6 212" 9ha/te! .0)
Teknik s+alin$
1 (eknik scaling kalkulus supragingiva
Kalkulus supragingiva tidak sekeras kalkulus subgingiva. Keuntungan lain
adalah pada kalkulus subgingiva tidak dibatasi oleh !aringan yang
mengelilinginya. &al ini merupakan kemudahan dalam aplikasi dan penggunaan
16
8/18/2019 Step 1 5 Sk 1 Kurhab 3 Rev
17/21
alat. #ickle lebih umum digunakan untuk scaling supragingiva, sedangkan hoe
dan chisel lebih !arang digunakan.
(ata cara scaling supragingiva diawali dengan penempatan alat pada
apikal dari kalkulus supragingiva, membentuk sudut %)> - ?>> terhadap area
permukaan gigi yang akan dibersihkan. Dengan gerakan yang kuat dan dalam
!arak pendek arah vertikal 0koronal2, horisontal maupun obliBue mendorong
maupun mengungkit kalkulus sampai terlepas dari gigi. #caling dilakukan sampai
permukaan gigi terbebas dari kalkulus baik secara visual maupun perabaan
dengan bantuan alat 0misalnya: sonde2.
#caling dikatakan bersih !ika tidak ada kalkulus pada permukaan gigi dan permukaan gigi tidak ada yang kasar. Alat dengan u!ung yang ta!am 0sickle2
hendaknya digunakan secara hati-hati karena lebih mudah melukai !aringan lunak
di bawahnya.
(eknik scaling dan root planing kalkulus subgingiva
#caling subgingiva !auh lebih kompleks dan rumit dibandingkan scaling
supragingiva. Kalkulus subgingiva umumnya lebih keras daripada supragingiva,
selain itu kalkulus subgingiva kadang melekat pada permukaan akar yang sulit
di!angkau 0misalnya daerah bi+urkasi2. 9aringan lunak yang membatasi kalkulus
subgingiva !uga merupakan masalah, karena pandangan operator men!adi
terhalang, terutama !ika saat tindakan scaling, darah yang keluar cukup banyak
maka pandangan men!adi semakin tidak !elas. leh karena itu operator dituntut
menggunakan kepekaan perasaan dengan bantuan scaler untuk mengetahui
keberadaan dan posisi kalkulus subgingiva.
4ada scaling subgingiva, arah dan keleluasaan men!adi sangat terbatas
dengan adanya dinding poket yang mengelilinginya. leh karena itu untuk
mencegah trauma dan kerusakan !aringan yang lebih besar, maka alat scaler harus
diaplikasikan dan digunakan secara hati-hati serta yang lebih penting lagi adalah
pemilihan alat dengan penampang yang tipis agar mudah masuk ke dalam
subgingiva. #elain itu operator dituntut untuk menguasai mor+ologi gigi per gigi
1$
8/18/2019 Step 1 5 Sk 1 Kurhab 3 Rev
18/21
dengan berbagai kemungkinan variasinya. &al ini penting untuk membedakan
antara adanya kalkulus atau karena adanya bentukan yang variati+ dari permukaan
akar.
Daerah lain yang sulit di!angkau adalah kalkulus di bawah titik kontak
antara gigi, yaitu daerah batas sementum dan enamel 0cemento-enamel
!unction 7 '92 karena pada daerah ini terdapat cekungan yang lebih dalam
dibanding '9 pada permukaan +asial maupun lingual7palatal. Kalkulus pada
daerah ini umumnya melekat erat pada cekungan, sehingga diperlukan berbagai
variasi gerakan scaler secara vertikal, obliBue maupun horisontal agar kalkulus
dapat terlepas.(ata cara scaling kalkulus subgingiva mirip dengan scaling kalkulus
supragingiva, hanya ada batasan-batasan tertentu seperti yang tersebut di atas.
#caling subgingiva diawali dengan penempatan scaler sedapat mungkin pada
apikal dari kalkulus subgingiva, membentuk sudut %)> - ?>> terhadap area
permukaan gigi yang akan dibersihkan. Dengan gerakan yang kuat dan dalam
!arak pendek arah vertikal 0koronal2, maupun obliBue mengungkit dan menarik
kalkulus terlepas dari gigi.
" #caling dengan ultrasonic scaler
#caling dengan alat ultrasonic scaler lebih mudah untuk menghilangkan kalkulus
pada permukaan gigi dibanding scaling dengan alat manual. Alat ini mempunyai
u!ung 0tip2 yang dapat ergetar sehingga dapat melepaskan kalkulus dari
permukaan gigi. Alat ini dapat mengeluarkan air sehingga daerah perawatan
men!adi lebih bersih karena permukaan gigi langsung dicuci dengan air yang
keluar dari alat ini.
Gerakan alat sama dengan gerakan dengan scaler manual tetapi tidak boleh
ada gerakan
mengungkit. 3!ung scaler hanya digunakkan untuk memecah kalkulus yang besar
dengan cara ditempelkan pada permukaan kalkulus dengan tekanan ringan sampai
kalkulus terlepas. #elan!utnya untuk menghaluskan permukaan gigi dari sisa
1%
8/18/2019 Step 1 5 Sk 1 Kurhab 3 Rev
19/21
kalkulus, maka tepi blade ultrasonic scalerditempelkan pada permukaan gigi
kemudian digerakkan dalam arah lateral 0vertikal, horisontal dan obliBue2 ke
seluruh permukaan sampai diperkirakan halus. Kepekaan alat ini untuk
mendeteksi sisa kalkulus tidak sebagus manual scaler, sehingga umumnya setelah
dilakukan scaling dengan ultrasonic, maka tetap disarankan scaling dan root
planing dengan manual scaler. 4erlu ketrampilan khusus dalam penggunaanya,
karena alat ini di!alankan dengan mesin yang kadang sulit kita kontrol
gerakannya.
4emolesanAgar permukaan gigi men!adi halus licin dan mengkilat, maka tindakan
akhir yang merupakan rangkaian scaling dan root planing adalah pemolesan. 4ada
tahap awal pemolesan disarankan untuk memoles gigi dengan bantuan brush yang
di!alankan dengan bur dengan diberi pasta gigi untuk menghilangkan sisa-sisa
!aringan nekrotik. #elan!utnya dapat digunakan rubber yang !uga di!alankan
dengan bur agar gigi men!adi licin dan mengkilap. &al ini perlu dilakukan untuk
menghindari mudahnya perlekatan kembali plak dan kalkulus dalam waktu yang
singkat !ika permukaan gigi kasar.
(K!isma!i4n4"A$n$6 P!insi//!insi/ dasa! s+alin$ dan root planing dalam
/e!aatan /e!i4d4ntal6 Pe!i4d4nti+ =4!nal" @4l6 1 N46 1 =l5De+ 2*> 10)
L 0: Dasa! /emiki!an dan tindakan 5an$ dilakkan saat e&alasi
'valuasi !aringan
( #etelah scalling , scalling , dan prosedur tahapan lainnya, !aringan
periodontal membutuhkan sekitar % minggu untuk mendeteksi
kesembuhan !aringan. 4asien !uga harus control plak agar dapat
mengurangi in+lamasi.
1
8/18/2019 Step 1 5 Sk 1 Kurhab 3 Rev
20/21
( #etelah % minggu dilihat apakah ter!adi perubahan yang signi+ikan atau
tidak.!ika gingiva ter!adi in+lamasi dan control plak pada pasien tidak
meningkat, maka dibutuhkan pembedahan.
( (indakan : memeriksa !aringan periodontal dan semua kondisi anatomis
untuk melakukan perawatan lebih lan!ut , termasuk bedah periodontal
apabila di perlukan.
KESI-PULAN
1. 4erawatan periodontal terdiri dari empat +ase yang meliputi +ase non
bedah, +ase bedah, +ase restorative dan +ase pemeliharan.
. (erapi +ase 6 merupakan perawatan dengan menghilangkan +aktor etiologi
yang berkontribusi dalam penyakit periodontal meliputi D&', scalling dan
root planning, dan kontrol plak.
2'
8/18/2019 Step 1 5 Sk 1 Kurhab 3 Rev
21/21
". Dental &ealt 'ducation 0D&'2 merupakan proses bela!ar yang timbul
untuk menghasilkan kesehatan yang baik. Dimana dalam D&' ini
diberikan edukasi dan motivasi dalam meningkatkan kesahatan gigi dan
mulut.
%. Scalling adalah suatu tindakan menghilangkan kalkulus baik supra
maupun subgingiva. (ekniknya dapat secara manual atau ultrasonic.
(eknik scalling untuk kalkulus supra dan subgingiva hampir sama,
perbedaannya hanya di instrument yang digunakan saat scalling .
). 5oot planning adalah tindakan menghaluskan permukaan akar dan
sementum
. Scalling dan root planning merupakan perawatan yang tidak dapat
dipisahkan.
21