3
FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMBUATAN EMULSI INJEKSI Beberapa faktor yang mempengaruhi & bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan sediaan emulsi injeksi adalah: Agar isotonis ditambahkan glukosa,sorbitol dan gliserol,pengatur tonisitas pilihan adalahgliserin dalam konsentrasi 2,25 % (intralipid) atau 2,5% (liposyn II/III ) .Tidak digunakan dekstrosa karena dapat berinteraksi dengan fosfolipid telur menghasilkan warna coklat pada saat di autoklaf & selama penyimpanan Fase minyaknya adalah minyak wijen,minyak ikan,kacang,zaitun,kapas,biji rami,kacang kedelai,Umumnya emulsi parenteral I.V lemak adalah emulsi minyak dalam air dari minyak kedelai atau campuran minyak kedelai dengan minyak safflower dengan 1 diemulsifikasi menggunakn fosfatida telur dimurnikan Kandungan asam lemak dari minyak kedelai & minyak safflower Minyak safflower USP Minyak kedelai USP Asam palmitat 2-10 % Asam stearat 1-10 % Asam oleat 7-42 % Asam linoleat 72-84 % Asam palmitat 7-14 % Asam stearat 1-6 % Asam oleat 19-30 % Asam linoleat 44-62 % Asam linolenat4-11 %

STERIL

Embed Size (px)

DESCRIPTION

steril

Citation preview

Slide 1

FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMBUATAN EMULSI INJEKSIBeberapa faktor yang mempengaruhi & bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan sediaan emulsi injeksi adalah:Agar isotonis ditambahkan glukosa,sorbitol dan gliserol,pengatur tonisitas pilihan adalahgliserin dalam konsentrasi 2,25 % (intralipid) atau 2,5% (liposyn II/III ) .Tidak digunakan dekstrosa karena dapat berinteraksi dengan fosfolipid telur menghasilkan warna coklat pada saat di autoklaf & selama penyimpananFase minyaknya adalah minyak wijen,minyak ikan,kacang,zaitun,kapas,biji rami,kacang kedelai,Umumnya emulsi parenteral I.V lemak adalah emulsi minyak dalam air dari minyak kedelai atau campuran minyak kedelai dengan minyak safflower dengan perbandingan 1 : 1 yang diemulsifikasi menggunakn fosfatida telur dimurnikanKandungan asam lemak dari minyak kedelai & minyak safflower

Minyak safflower USPMinyak kedelai USPAsam palmitat 2-10 %Asam stearat 1-10 %Asam oleat 7-42 %Asam linoleat 72-84 %Asam palmitat 7-14 %Asam stearat 1-6 %Asam oleat 19-30 %Asam linoleat 44-62 %Asam linolenat4-11 %Ph diatur dengan penambahan natrium hidroksida. Sejumlah kecil NaOH digunakan untuk pengaturan pH menjadi lebih kurang 9,5 selama proses pembuatan, pH ini menunjukan 2 efek sekaligus,efek pertama menyebabkan ionisasi asam fosfolipid yang terdapat dalam campuran fosfolipid telur serta menimbulkan muatan negatif.terjadi tolak menolak antar tetesan serta membentuk suatu asam lemak bebas.Asan-asam lemak ini membentuk natrium ,selanjutnya menstabilkan emulsi dengan bekerja sebagai penstabil emulsiUntuk meningkatkan viskositas kita menggunakan derivat gelatin & selulosa,sebagai emulgator menggunakan lesitin fosfolipid dan polisorbat,sebagai pengemulsi digunakan lesitin telur yang dimurnikan.Komponen utama dari fosfolipid telur adalah fosfatidilkolin(PC) & fosfatidiletanolamin(PE) disamping komponen minor lainnya.PC & PE akan menghasilkan emulsi yang buruk,komponen minor lesitin diperlukan untuk membentuk emulsi yang stabilPengawet,tidak ditambahkan pengawet dalam emulsi lemak,sejumlah kecil vitamin E & BHA/BHT yang terdapat dalam minyak kedelai dan minyak safflower merupakan media yang menguntungkan untuk pembiakan mikroba,oleh karena itu sediaan injeksi diberikan dalam bentuk dosis tunggalUkuran partikel minyak,partikel minyak yang teremulsi tidak lebih besar dari eritrosit (0,5 mikron) suntikan I.V harus pelan sekali dengan kecepatan paling tinggi 1 g/Kg BB & maksimal 4 g/Kg BB/hariLipovenous tidak bercampur dengan infus elektrolit ,vitamin atau obat lain agar memberikan kalori dan asam lemak esensial dengan relatif cepat & murah.Injeksi emulsi lemak mengandung 10%,20%,30% minyak lemakMenghilangkan komponen yang tidak dikehendaki,minyak di dinginkan selama waktu tertentu maka malam(wax) dan sterol akan terkristalisasi dan mengendap .Minyak dengan cepat difiltrasi dingin untuk menghilangkan komponen yang tidak dikehendaki .Persyaratan minyak adalah kemurnian kimia yang tinggi serta bebas pirogen,herbisida,dan pestisida

EVALUASI STABILITAS EMULSI INJEKSISediaan emulsi injeksi yang telah diproduksi perlu dilakukan evaluasi meliputi :pH dan asam lemak bebasPartikel partikulatEvaluasi secara visualUkuran partikel terdispersiHasil evaluasi tersebut apakah sudah sesuai dengan standar farmakope yang adaUJI STABIILITAS DIPERCEPATBila membutuhkan uji stabilitas dipercepat maka dapat melakukan beberapa hal berikut:Suhu stabil selama 6 bulan jika disimpan pada suhu 40CSiklus freeze-staw,meliputi pembekuan pada suhu - 20C diikuti dengan penyimpanan pd suhu kamarStress pengocokan,pengocokan secara horizontal 200 siklus per menit perlu untuk stabilitas menurut rank dalam pengembangan formulasiPENGGUNAAN EMULSI INJEKSIDigunakan untuk beberapa tujuan, sebagai contoh:Emulsi air dalam minyak (a/m) dari ekstrak allergen diberikan secara subkutanSediaan depot lambat minyak dalam air (m/a) diberikan secara intramuskularEmulsi nutrien minyak dalam air (m/a) diberikan secara intravena