9
STOKHIOMETRI Andri Adistia 133020088 Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan ABSTRAK Stoikiometri adalah hubungan kuantitatif antara zat-zat atau senyawa- senyawa yang terkait dalam suatu reaksi kimia. Percobaan ini dimaksudkan untuk menentukan titik maksimum dan titik minimum pada suatu sistem. Tujuan dari percobaan stoikiometri adalah untuk menentukan hasil reaksi kimia dari percobaan selain itu agar praktikan dapat dengan mudah menuliskan rumus dari suatu senyawa dan mempelajari stoikiometri. Prinsip dari percobaan stoikiomeri adalah berdasarkan metode variasi kontinyu, dimana dalam metode ini dilakukan sederet pengamatan kwantitas molar totalnya sama. Tapi masing-masing kwantitas pereaksi berubah-ubah. Dari hasil pengamatan didapatkan titik maksimum dan titik minimum. PENDAHULUAN Dalam ilmu kimia reaksi itu merupakan salah satu cara untuk mengetahui sifat-sifat kimia dari satu atau berbagai jenis zat. Sifat-sifat kimia, kemudian dicatat sebagai data kuantitatif. Dengan mempelajari ilmu kimia seseorang dapat menuliskan rumus dari suatu senyawa kimia. Stoikiometri adalah hubungan kuantitatif antara zat-zat atau senyawa-senyawa yang terkait dalam suatu reaksi kimia. Percobaan ini dimaksudkan untuk menentukan titik maksimum dan titik minimum pada suatu system. Tujuan percobaan adalah untuk menentukan hasil reaksi kimia dari percobaan selain itu agar praktikan dengan mudah menuliskan rumus dari suatu senyawa dan mempelajari stoikiometri. Percobaan stikiometri ini memiliki prinsip yaitu berdasarkan metode Variasi Kontinyu, dimana dalam percobaan ini dilakukan sederet pengamatan kuantitas molar totalnya sama. Tapi masing-masing kuantitas pereaksi berubah-ubah. Salah satu sifat fisika dipiih diperiksa seperti : massa, volume, suhu, dan daya serap. Oleh karena itu, kuantitas pereaksi berlainan, perubahan harga sifat fisika dari sistem ini dapat digunakan untuk meramalkan stoikiometri sistem. METODOLOGI Bahan – bahan yang digunakan dalam percobaan stoikiometri adalah Larutan NaOH 1 M, CuSO 4 0,35 M, NaOH 0,5 M, CH 3 COOH 1 M, dan Aquadest. Alat yang digunakan

STOKHIOMETRI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kimdas

Citation preview

STOKHIOMETRI

Andri Adistia133020088Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan

ABSTRAK

Stoikiometri adalah hubungan kuantitatif antara zat-zat atau senyawa-senyawa yang terkait dalam suatu reaksi kimia. Percobaan ini dimaksudkan untuk menentukan titik maksimum dan titik minimum pada suatu sistem. Tujuan dari percobaan stoikiometri adalah untuk menentukan hasil reaksi kimia dari percobaan selain itu agar praktikan dapat dengan mudah menuliskan rumus dari suatu senyawa dan mempelajari stoikiometri. Prinsip dari percobaan stoikiomeri adalah berdasarkan metode variasi kontinyu, dimana dalam metode ini dilakukan sederet pengamatan kwantitas molar totalnya sama. Tapi masing-masing kwantitas pereaksi berubah-ubah. Dari hasil pengamatan didapatkan titik maksimum dan titik minimum.

PENDAHULUAN

Dalam ilmu kimia reaksi itu merupakan salah satu cara untuk mengetahui sifat-sifat kimia dari satu atau berbagai jenis zat. Sifat-sifat kimia, kemudian dicatat sebagai data kuantitatif. Dengan mempelajari ilmu kimia seseorang dapat menuliskan rumus dari suatu senyawa kimia. Stoikiometri adalah hubungan kuantitatif antara zat-zat atau senyawa-senyawa yang terkait dalam suatu reaksi kimia. Percobaan ini dimaksudkan untuk menentukan titik maksimum dan titik minimum pada suatu system.Tujuan percobaan adalah untuk menentukan hasil reaksi kimia dari percobaan selain itu agar praktikan dengan mudah menuliskan rumus dari suatu senyawa dan mempelajari stoikiometri.Percobaan stikiometri ini memiliki prinsip yaitu berdasarkan metode Variasi Kontinyu, dimana dalam percobaan ini dilakukan sederet pengamatan kuantitas molar totalnya sama. Tapi masing-masing kuantitas pereaksi berubah-ubah. Salah satu sifat fisika dipiih diperiksa seperti : massa, volume, suhu, dan daya serap. Oleh karena itu, kuantitas pereaksi berlainan, perubahan harga sifat fisika dari sistem ini dapat digunakan untuk meramalkan stoikiometri sistem.

METODOLOGIBahan bahan yang digunakan dalam percobaan stoikiometri adalah Larutan NaOH 1 M, CuSO4 0,35 M, NaOH 0,5 M, CH3COOH 1 M, dan Aquadest. Alat yang digunakan adalah pipet, thermometer, filer , labu enlemeyer, botol semprot, dan gelas ukur.Prosedur percobaannya adalah siapkan alat alat dan bahan bahan yang digunakan pada praktikum stoikiometri.Lalu buatlah dua percobaan yaitu NaOH, CuSO4, CH3COOH sesuai volume yang ditentukan. Ambil larutan tersebut dengan menggunakan pipet seukuran dan siapkan larutan NaOH sesuai volume yang ditentukan yaitu 5 ml, 10 ml, 15 ml, 20 ml, dan 25 ml ke dalam 5 gelas ukur yang telah disediakan. Lalu ukur masing masing suhu dengan menggunakan thermometer dan tunggu hingga suhunya berubah. Setelah itu bersihkan ujung bagian bawah termometer dan pipet dengan aquadest. Selanjutnya ambil larutan CuSO4 dengan cara dan volume yang sama seperti pada larutan NaOH kedalam 5 gelas ukur. Setelah itu campurkan NaOH berdasarkan volume berurutan (masing masing) 25ml NaOH + 5ml CuSO4, 20ml NaOH + 10ml CuSO4, 15ml NaOH + 15ml CuSO4, 20ml NaOH + 10ml CuSO4, 5ml NaOH + 25ml CuSO4 lalu aduk masing masing campuran tersebut. Lalu ukur suhu masing masing campuran dengan menggunakan termometer lalu amati perubahan yang terjadi. Begitu pula dengan NaOH dan CH3COOH lakukan hal yang sama seperti yang sebelumnya.

HASIL DAN PEMBAHASANHasil Pengamatan :

Tabel 1. Hasil Pengamatan StoikiometriNaOH 0.5 MCH3COOH 1 MTMT(TAT(TT(mmol NaOHmmol CH3COOHmmol NaOHmmol CH3COOH

V(ml)T(V(ml)T(

5 ml2825 ml28 28 29 1 2.5250.1

10 ml28 20 ml28 28 29 1 5200.25

15 ml28 15 ml28 28 30 2 7.5150.5

20 ml26 10 ml27,5 26,75 29 2,25 10101

25 ml27 5 ml26,5 26,7529 2,25 12.552.5

(Sumber: Andri Adistia, Meja 5, Kelompok D, 2013)Tabel 2. Hasil Pengamatan StoikiometriCuSO4 0.35 MNaOH 1 MTMT(TAT(TT(mmol CuSO4mmol NaOHmmol CuSO4mmol NaOH

V(ml)T(V(ml)T(

5 ml2725 ml26 26,5 281,51.75250.07

10 ml27 20 ml26 26,5 281,53.5200.175

15 ml26,515 ml26,5 26,5 292,55.25150.35

20 ml26 10 ml27 26,5 270,57100.7

25 ml26 5 ml26,5 26,25 270,758.7551.75

(Sumber: Andri Adistia, Meja 5, Kelompok D, 2013)

PEMBAHASANSetelah dilakukan percobaan terhadap larutan NaOH 0.5 M dan CH3COOH 1 M didapatkan titik maksimum stoikiometri yaitu (1 : 2,25) di 20 ml NaOH dan 10 ml CH3COOH dan (2,5 : 2,25) di 25 ml NaOH dan 5 ml CH3COOH titik minimum stoikiometri yaitu (1 : 0,1) di 5 ml NaOH dan 25 ml CH3COOH. Lalu di percobaan terhadap larutan CuSO4 0.35 m dan NaOH 1 M didapatkan titik maksimum stoikiometri yaitu (0,35 : 2,5) di 15 ml CuSO4 dan 15 ml NaOH dan titik minimum stoikiometri yaitu (1,75 : 0,75) di 25 ml CuSO4 dan 5 ml NaOH.Dalam percobaan larutan NaOH 0.5 M dan CH3COOH 1 M didapatkan titik maksimum stoikiometri di larutan 20 ml NaOH dan 10 ml CH3COOH lalu 25 ml NaOH dan 5 ml CH3COOH, seharusnya titik maksimum tersebut ada ketika campuran 15 ml NaOH dan 15 ml CH3COOH karena jumlah ml yang seimbang sehingga bisa mengalami keseimbangan terhadap titik tertingginya. Dan mengapa pada larutan 25 ml NaOH dan 5 ml CH3COOH didapatkan titik minimumnya, karena saat dimana jumlah ml larutan yang semakin tidak seimbang. Semakin banyak ml larutan NaOH dan semakin sedikit ml larutan CH3COOH maka akan semakin terlihat titik minimum yang akan didapatkan.

Faktor-Faktor KesalahanDalam percoaan ini terdapat beberapa kesalahan. Faktor-faktor kesalahan yang terjadi jika terdapat ketidak akuratan dalam proses perhitungan suhu sehingga suhu yang didapat bukan suhu yang seharusnya. Kesalahan tersebut bisa disebabkan : cara pemegangan termometer sehingga suhu tubuh kita ikut terbaca dan setelah melakukan pengukuran pada satu percobaan ke percobaan lain, suhu termometer tidak di normalkan kembali dan pencucian alat yang tidak baik. Bukan hanya itu, pengukuran larutan yang tidak tepat saat menggunakan gelas kimia juga dapat mempengaruhi hasil yang didapat.Pengertian StoikiometriDalam ilmu kimia, stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia. Jadi stoikiometri adalah perhitungan kimia yang menyangkut hubungan kuantitatif zat yang terlibat dalam reaksi. Reaksi stoikiometri adalah suatu reaksi kimia dimana pereaksi dalam reaksi tersebur habis bereaksi, sehingga tidak ada mol sisa dalam pereaksi atau tidak ada pereaksi pembatas.Dalam percobaan kali ini praktikan membutuhkan parameter, parameter yang digunakan adalah parameter suhu karena berdasarkan hasil diatas, perubahan yang menjadi faktor utama adalah perubahan suhu yang digunakan untuk menentukan stoikiometri dari larutan tersebut, maka dari itu kita membutuhkan parameter suhu.Jadi setelah melakukan percobaan stoikiometri ini akan didapat titik maksimum stoikiometri dan titik minimum stoikiometri. Titik maksimum stoikiometri adalah titik yang menunjukan suhu campuran tertinggi dari beberapa suhu campuran lainnya yang diukur dari dua zat yang bereaksi dengan volume yang sama, titik maksimal yang dicapai pada angka yangdihasilkan dari suatu larutan denganperbandingansuhudankuantitasmolarpereaksinya. Sedangkan titik minimum stoikiometri adalah titik yang menunjukan suhu campuran terendah dari beberapa suhu campuran lainnya yang diukur dari dua zat yang bereaksi dengan volume yang sama.

APLIKASI DALAM BIDANG PANGANAplikasi stokhiometri dalam bidang pangan yaitu untuk mengetahui tekanan suhu dalam suatu produk pangan, untuk mengidentifikasi suatu senyawa dalam temperature tertentu, untuk menentukan normalitas dalam bidang pangan, untuk mengetahui dan menentukan kadar molaritas dalam bidang pangan dan untuk penentuan fraksi mol dalam peracikan di bidang pangan.

KESIMPULANDari hasil percobaan yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa dari beberapa variasi pencampuran volume larutan yang berbeda-beda didapatkan titik maksimum dan titik minimum dari pencampuran kedua larutan. Lalu terdepat beberapa kesalahan yang terjadi yang disebabkan beberapa factor sehingga terjadi kesalahan dalam pengukuran. Jadi, saat melakukan pengukuran dibutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013. Stoikiometri. http://www.makalah-dwonload.blogspot.com/. diakses: 31 Oktober 2013.

Brady, James E. 1998. Kimia Universitas Asas dan Struktur Edisi Kelima. Jakarta ; Binapura Aksara.

Sunarya, Yayan. 2000. KIMIA DASAR 1 Prinsip-Prinsip Kimia Terkini. Bandung ; Alkemi Grafisindo Press.

Sutrisno, Ela Turmala. 2013. Penuntun Praktikum Kimia Dasar. Universitas Pasundan: Bandung.

LAMPIRANNaOH 0.5 M CH3COOH 1 M 5 ml NaOH + 25 ml CH3COOH NaOH + CH3COOH 10 ml NaOH + 20 ml CH3COOH NaOH + CH3COOH 15 ml NaOH + 15 ml CH3COOH NaOH + CH3COOH20 ml NaOH + 10 ml CH3COOH NaOH + CH3COOH25 ml NaOH + 5 ml CH3COOH NaOH + CH3COOH

CuSO4 0.35 M NaOH 1 M 5 ml CuSO4 + 25 ml NaOH CuSO4 + NaOH 10 ml CuSO4 + 20 ml NaOHCuSO4 + NaOH 15 ml CuSO4 + 15 ml NaOHCuSO4 + NaOH 20 ml CuSO4 + 10 ml NaOHCuSO4 + NaOH 25 ml CuSO4 + 5 ml NaOHCuSO4 + NaOH

Tabel 1. Hasil Pengamatan StoikiometriNaOH 0.5 MCH3COOH 1 MTMT(TAT(TT(mmol NaOHmmol CH3COOHmmol NaOHmmol CH3COOH

V(ml)T(V(ml)T(

5 ml2825 ml28 28 29 1 2.5250.1

10 ml28 20 ml28 28 29 1 5200.25

15 ml28 15 ml28 28 30 2 7.5150.5

20 ml26 10 ml27,5 26,75 29 2,25 10101

25 ml27 5 ml26,5 26,7529 2,25 12.552.5

(Sumber: Andri Adistia, Meja 5, Kelompok D, 2013)Grafik 1. HasilPengamatanPercobaanNaOH CH3COOH

Tabel 2. Hasil Pengamatan StoikiometriCuSO4 0.35 MNaOH 1 MTMT(TAT(TT(mmol CuSO4mmol NaOHmmol CuSO4mmol NaOH

V(ml)T(V(ml)T(

5 ml2725 ml26 26,5 281,51.75250.07

10 ml27 20 ml26 26,5 281,53.5200.175

15 ml26,515 ml26,5 26,5 292,55.25150.35

20 ml26 10 ml27 26,5 270,57100.7

25 ml26 5 ml26,5 26,25 270,758.7551.75

(Sumber: Andri Adistia, Meja 5, Kelompok D, 2013)

Grafik 2. HasilPengamatanPercobaan CuSO4 - NaOH